Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BIOLOGI

DISUSUN

OLEH

1) ASHA AYUNIE
2) GUSTIAH
3) MUH. IKHSAN MUBARAQ
4) AHMAD ZULFIKAR

X MIPA 1
SMA NEGERI 5 PINRANG
TAHUN AJARAN
2018 - 2019
A. BEKICOT

Bekicot atau Achatina fulica adalah siput darat yang tergolong dalam suku
Achatinidae.

Berasal dari Afrika Timur dan menyebar ke hampir semua penjuru dunia akibat
terbawa dalam perdagangan, moluska ini sekarang menjadi salah satu spesies invasif terburuk
di bumi[3], sehingga beberapa negara bahkan melarang pemeliharaannya sebagai hewan
kesayangan/timangan[4] termasuk Amerika Serikat. Hewan ini mudah dipelihara dan di
beberapa tempat bahkan dikonsumsi, termasuk di Indonesia. Meskipun berpotensi membawa
parasit, bekicot yang dipelihara biasanya bebas dari parasit

Di Indonesia hanya species Achatina fulica yang sering di jumpai dan paling banyak. Saat ini
diketahui ada tiga subspesies bekicot:

 Achatina fulica rodatzi


 Achatina fulica sinistrosa
 Achatina fulica umbilicata

CIRI – CIRI BEKICOT

1. Memilki penutup tubuh yang keras ( cangkang ) Fungsi cangkang adalah untuk
melindungi tubuh dari panas dan sebagainya serta melindungi diri dari musuh.
2. Memilki 2 pasang tentakel. ...
3. Memiliki lendir. ...
4. Memiliki sepasang statokis yang terletak di bawah kaki.
B. CUMI CUMI

Cumi-cumi merupakan hewan yang cukup unik karena memiliki “kaki” dikepalanya.
Yang kita mengenalnya dengan sebutan tentakel, tentakel ini berada di sekitar atau
mengelilingi mulut hewan yang satu ini. Untuk jumlah tentakel yang ada pada kebanyakan
cumi-cumi ialah sekitar 10 buah, yang dimana setiap tentakel memiliki penghisap di
ujungnya. Untuk tubuh makhluk ini berbentuk silindris dimana meruncing dibagian
belakangnya.

Pada tubuh cumi-cumi tidak memiliki tulang luar dan tulang dalam yang cukup keras
untuk melindungi tubuh cumi-cumi tersebut, yang sehingga tubuh cumi-cumi cenderung
lunak. Tubuhnya pun terdiri dari dua bagian yakni bagian mantel dan rongga tubuh. Mantel
ini cukup tebal dan beotot untuk melindungi bagian rongga yang ada di dalamnya, yang
dimana mantel ini menutupi rongga tubuhnya dari bagian leher sampai bagian belakang
tubuhnya. Di dalam rongga cumi-cumi terdapat tinta yang dalam hal ini berguna untuk
melindungi diri. Dana pada bagian belakang tubuh cumi-cumi juga dilengkapi dengan ekor
yang menyerupai sirip.

CIRI –CIRI CUMI - CUMI

1 Hewan cumi-cumi memiliki tentakel yang pendek dan dapat berkerut dengan cepat.
2 Cumi-cumi menyemprotkan tinta pekat, yang tinta ini digunakan untuk melindungi cumi-
cumi, karena tinta yang disemprotkan oleh cumi-cumi ini bisa mengejutkan pemangsa
selama beberapa detik, setelah itu cumi-cumi langsung melarikan diri.
3 Hewan ini juga dapat memancarkan cahaya yang indah dan gemerlap, supaya
memudahkan cumi-cumi untuk mencari makan pada saat malam hari.
4 Cumi-cumi juga dapat bergerak sangat cepat bila pada saat ia dikejar oleh pemangsa.
C. KERANG

Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak. Pengertian kerang
bersifat umum dan tidak memiliki arti secara biologi namun penggunaannya luas dan dipakai
dalam kegiatan ekonomi. Dalam pengertian paling luas, kerang berarti semua moluska
dengan sepasang cangkang.

CIRI - CIRI KERANG

1. Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup)
yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Pada
kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang.
2. Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki mata. Organ
yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang dapat bergerak dengan
"kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau
dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut.
3. Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen
berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi
organ-organnya.
4. Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan
mangsa bagi cumi-cumi dan hiu.
5. Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan
kedewasaan.
6. Kerang memiliki gonad, kelenjar genital yang memproduksi sperma atau sel telur
tergantung pada jenis kelamin kerang. Fertilisasi telur terjadi secara eksternal di mana
sperma dan sel telur akan bertemu di dalam air. Telur yang terbuahi berkembang menjadi
larva yang disebut trochophore, yang nantinya akan berenang mengikuti arus dan
menempel di suatu tempat sebelum mulai membentuk cangkang.
D. KITON

Polyplacophora adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Mollusca. Contoh yang terkenal dari kelas ini adalah Chiton sp.

Bentuk tubuhnya bulat telur, pipih, dan simetris bilateral. Mulut tidak berkembang baik
dan terletak di bagian kepala (anterior), sedangkan anus terletak di posterior. Hewan ini tidak
memiliki tentakel dan mata. Permukaan dorsal tubuhnya tertutup mantel yang dilengkapi
delapan kepingan kapur yang mengandung berlapis-lapis serabut insang. Kadang-kadang
kepingan itu dibungkus lapisan kitin. Saluran mantel terdapat di tepi tubuh. Kakinya pipih
dan biasanya memiliki lidah parut

CIRI-CIRI KITON

1 Bentuk tubuh elips, bagian dorsal dilindungi 8 lembar kapur yang pipih dan tersusun
seperti genting, di kelilingi oleh girdle (gelang) yang tebal
2 Kaki berotot, diantara kaki dan mantel di permukaan ventral ada alur yang dangkal di
sebut alur pallial dan pada alur itu terdapat 6-80 pasang insang yang panjang.
3 Bagian mereduksi tidak punya mata dan tentakel. Dalam mulut punya alat untuk memarut
disebut radula dengan deretan gigi yang banyak.
4 Jantung terletak disporior, terdiri dua atrium dan satu ventrikel.
5 Ekskresi: nephridia
6 Beberapa chiton punya titik yang kecil/mata di dalam epidermis pada lembaran
7 Jenis kelamin terpisah, telurnya banyak, fertilisasi eksternal.
E. DENTALIUM VALGARE

Scaphopoda adalah hewan dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam
filum Mollusca. Contoh dari Scaphopoda adalah Dentalium vulgare. Hewan ini hidup di laut
atau di pantai yang berlumpur, cangkangnya tajam, berbentuk taring/terompet yang kedua
ujungnya terbuka karena disesuaikan dengan tempat hidupnya, yaitu di laut dan terpendam di
dalam pasir/lumpur. Jika berwisata ke pantai, Anda mungkin dapat menjumpai hewan ini.
Ketika berjalan di pantai, kadang-kadang kita bisa tertusuk telapak kakinya, jadi kita harus
berhati-hati. Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar untuk menggali pasir.

CIRI-CIRI DENTALIUM VALGARE

1 Anggota kelas ini hidup di laut pada pantai berlumpur.


2 Tubuhnya simetri bilateral, dilindungi oleh cangkang tubular (yang terbuka di kedua
ujungnya.
3 Kakinya kecil dan berguna untuk menggali liang.
4 Kepalanya memiliki beberapa tentakel, tidak memiliki insang.-memiliki
5 Cangkang berbentuk taring
6 Hidup di pantai berlumpur

Anda mungkin juga menyukai