Dalam Rangka

SEMINAR PENINGKATAN KUALITAS SDM

INDONESIA
Semarang, 03 April 2009
Oleh : Dr. Tjepy F. Aloewie. MSc
Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi
 Daftar ISI
JUSTIFIKASI

RANCANG BANGUN
PENGEMBANGAN SDM
BERBASIS KOMPETENSI

BNSP

PENGEMBANGAN
KOMPETENSI PROFESI
JUSTIFIKASI
KONDISI INFRASTRUKTUR PENGEMBANGAN SDM
• Kapasitas Diklat Terbatas
• Relevansi Diklat dengan Pasar Kerja
Rendah
• Kualitas Diklat Rendah
• Mismatch antara Supply dan Demand di
Pasar Kerja
• Dualisme standarisasi & sertifikasi
kompetensi antar sektor
• Sistem Pengakuan Kompetensi Melalui
Sertifikasi Belum Berkembang
 PERLUNYA KONSOLIDASI DAN SINERGI
PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI
• Satu Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI)
Sebagai Acuan Bersama (Standardized Output)
• Cara Pencapaian Kompetensi sesuai SKKNI
bersifat fleksibel (Dapat lewat Pendidikan,
Pelatihan atau Pengalaman Kerja)
• Sertifikasi Kompetensi Oleh Lembaga
Independen untuk menghindari konflik
kepentingan
• Perlunya BNSP yang Bersifat Independen dan
Lintas Sektor
 RANCANG BANGUN
PENGEMBANGAN SDM
BERBASIS KOMPETENSI
 INDUSTRI

KKNI
SKKNI

DIKLAT SERTIFIKASI
LDP PROFESI KOMPETENSI BNSP / LSP
(CBT) KERJA
 SISTEM STANDARDISASI DAN
SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
NASIONAL
Regulasi

Akreditas LA LPK
Penerapan
Pendidikan dan
Standar
Pelatihan

Lisensi

SKKNI
Perumusan Sertifikasi
SDM
Profesional
Standar
MRA Kompeten
Kompetitif
Kerjasama
Harmonisasi
Standardisasi Notifikasi

Pembinaan dan Pengawasan

 PRINSIP DASAR :
PENGEMBANGAN SISTEM STANDARDISASI
KOMPETENSI PROFESI
TERUKUR Mengacu pada SKKNI, STANDAR
INTERNASIONAL, STANDAR KHUSUS
OBYEKTIF Tidak terjadi konflik kepentingan

TERTELUSURI Keseluruhan proses

terdokumentasi dan terkendali
KEBERTERIMAAN Dapat diterima semua
(ACCEPTABLE) stakeholders
ACCOUNTABLE Tanggung jawab dan tanggung gugat

9
 SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI PROFESI
VERIFIKASI STANDAR Peningkatan
KOMPETENSI Berlanjut

PENERAPAN SKEMA
SERTIFIKASI

Pemberlakuan Lisensi LSP Sertifikasi

•Wajib
•Disarankan, Registrasi L. Profesiensi
•Sukarela
Registrasi Sertifikasi
pihak I dan II
Kerjasama

Harmonisasi Notifikasi
 KETELUSURAN DAN KREDIBILITAS
PENERAPAN SISTEM SERTIFIKASI
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI Koordinasi
PP, ISO 17011, ISO 17024, PEDOMAN BNSP
Departemen/
Asesor Lisensi Instansi Teknis
ISO 19011, ISO 17024, ISO 17011
Lisensi  akreditasi Pedoman BNSP 201 & 202
Pembinaan
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE PROFESI
65
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE PROFESI
65
PEDOMAN BNSP, ISO 17024

Asesor Lisensi
verifikasi ISO 19011, ISO 17024, Standar spesifik
Pedoman BNSP
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE PROFESI
65
TEMPAT UJI….,KOMPETENSI
PROTAP BNSP ISO GUIDE 65
PEDOMAN BNSP, QMS

Uji kompetensi/
Sertifikasi Asesor Kompetensi
BSZ, SKKNI
Pedoman BNSP
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROTAP BNSP …., ISO GUIDE PROFESI
65
PESERTA UJI
PROTAP BNSP ….,KOMPETENSI
ISO GUIDE 65
SKKNI, STD KHUSUS, STD INTERNATIONAL
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI

12
APA DAN SIAPA BNSP ?
 ORGANISASI BNSP
KETUA

WK. KETUA

SEKRETARIAT

KOMISI KOMISI
KOMISI
PERENCANAAN KOMISI KOMISI KOMISI KERJASAMA
MANAJEMEN
DAN STANDARDISASI LISENSI SERTIFIKASI LEMBAGA DAN
MUTU
PENGEMBANGAN PROMOSI
 PP NO. 23 TAHUN 2004
Bab 2 Pasal 2 Ayat 1
BNSP merupakan lembaga yang independen dalam
melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab
kepada Presiden
Bab 2 Pasal 3
BNSP mempunyai tugas melaksanakan SERTIFIKASI
KOMPETENSI KERJA
Guna terlaksananya tugas tersebut BNSP dapat
memberikan lisensi kepada LSP yang memenuhi
persyaratan yang ditetapkan BNSP.
 PEDOMAN BNSP 202:2005
TENTANG
PEDOMAN PENYIAPAN DAN LISENSI LSP
• 3.5. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
• Lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang
mendapatkan lisensi dari BNSP.

• 3.7. Lisensi
• proses pendelegasian wewenang sertifikasi profesi dari
BNSP kepada LSP melalui proses akreditasi.

ILO MENYARANKAN AGAR SETIAP NEGARA MENGADOPSI

STANDAR ISO 17024 “General requirements for
organisations operating systems for the certification of
persons”. DALAM MEMBANGUN LEMBAGA SERTIFIKASI
 PENGEMBANGAN
KOMPETENSI KERJA PROFESI

17
POLA PIKIR PENGEMBANGAN KOMPETENSI KERJA
PROFESI
UU.13/2003-UU.20/2003-UU.18/’99
PP.23/2004 REGULASI LAIN YG TERKAIT

STATEGI KEBIJAKAN PROGRAM

GERAKAN •PENGEMB.SKKNI
NASIONAL  INTEGRASI •PENGEMB.CBT
•PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
 HARMONISASI SERTIF. KOMP.
KERJA MENUJU •HARMONISASI
INDONESIA  SINERGI & REKOGNISI
UNGGUL •WASDAL
 ROADMAP PENGEMBANGAN
KOMPETENSI KERJA NASIONAL
konsolidasi implementasi ekspansi take off

 PENINGKATAN  EKSPANSI
PENYIAPAN  PERKUATAN DAN
KREDIBILITAS REKOGNISI DAN
REGULASI DAN PERLUASAN
INFRASTRUKTUR HARMONISASI
INSTRUMEN INFRASTRUKTUR
INTERNASIONAL
REGULASI
 PENINGKATAN
 PELAKSANAAN
REKOGNISI DAN  EKSPANSI
PENATAAN DAN DAN PERLUASAN
HARMONISASI LN & SERTIFIKASI
PEMBANGUNAN SERTIFIKASI
DN INTERNASIONAL
INFRASTRUKTUR
 PENGEMBANGAN
 EKSPANSI  PENGENDALIAN
UJI COBA DAN REKOGNISI DAN
PELAKSANAAN INFRASTRUKTUR
PELAKSANAAN HARMONISASI DN
SERTIFIKASI DAN INOVASI
SERTIFIKASI & LN

FY 2005 – 2006 FY 2007 - 2008 FY 2009 - 2010 FY 2011

Sektor Prioritas: Pertanian-Pertambangan-Industri-Perhubungan-Pariwisata-Kesehatan-Jasa

MRA
 APA ITU ???
Kesepakatan diantara dua pihak atau lebih untuk
saling mengakui atau menerima beberapa atau
keseluruhan

 Tujuan
Memfasilitasi perdagangan dan menstimulir aktifitas
ekonomi antar berbagai pihak melalui keberterimaan
kompetensi SDM dalam hal satu standar, satu
pengujian, satu sertifikasi, dan apabila sesuai, satu
penandaan
Terima Kasih Atas Perhatiannya