K2 -Kekayaan bersih : Lebih dari Rp 200 Lebih dari Rp 200 juta sampai dengan juta
sampai dengan Rp 350 juta.
Pengalaman : Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan
selama kurun waktu 10 tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 1 Milyar pada
subkualifikasi usaha kecil 1 (K1)
K3 - Kekayaan bersih : Lebih dari Rp 350 juta sampai dengan Rp 500 juta.
Pengalaman : Untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan
selama kurun waktu 10 tahun sekurang-kurangnya adalah Rp 1.75 Milyar pada
subkualifikasi usaha kecil 2 (K2).
USAHA MENENGAH
M2 - Kekayaan bersih : Lebih dari Rp 2 Lebih dari Rp 2 Milyar s.d Rp 10 Milyar s.d
Rp 10 Milyar.
Pengalaman : untuk setiap subklasifikasi yang dimiliki, Nilai Pengalaman Tertinggi
selama kurun waktu 10 tahun terakhir sekurang-kurangnya adalah Rp 3.33 Milyar
pada pekerjaan subkualifikasi usaha Menengah 1 (M1); atau Untuk setiap
subklasifikasi yang dimiliki, nilai kumulatif pekerjaan selama kurun waktu 10 tahun
sekurang-kurangnya adalah Rp 10 Milyar pada subkualifikasi usaha Menengah 1
(M1).
BESAR
KUALIFIKASI
USAHA
PJK
B1
B2
NO
NO
1
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
KODE
KODE
TI501
TI503
TI502
TI504
SUBKLASIFIKASI
SUBKLASIFIKASI
Jasa
Terintegrasi
Untuk
Jasa Terintegrasi
Insfrastruktur
Untuk Konstruksi
Transportasi
Manufaktur
Jasa
JasaTerintegrasi
Terintegrasi
Untuk
Untuk Konstruksi
Konstruksi
Penyaluran
Air
Fasilitas Minyak
dan
dan Pekerjaan
Gas
Sanitasi
LINGKUP PEKERJAAN
LINGKUP PEKERJAAN
Jasa teknikal terintegrasi untuk
konstruksi
dari terintegrasi
infrastrukturuntuk
Jasa Teknikal
transportasi
(turnkey
project)
konstruksi dan
fasilitasi
manufaktur.
termasuk
didalamnya
Termasuk didalamnyaperencanaan
perencanaan
dan
danstudi
studisebelum
sebeluminvestasi,
investasi,
pembuatan
pembuatanpre-elimary
pre-elimarydan
danfinal
final
design,
design,estimasi
estimasibiaya,
biaya,penjadwalan
penjadwalan
konstruksi,
konstruksi,inspeksi
inspeksidan
dan
penerimaan
penerimaandari
darikontrak
kontrak termasuk
termasuk
jasa
jasateknikal
teknikalseperti
sepertiseleksi
seleksidan
dan
pelatihan
pelatihan personil
personildan
danoperasional
operasional
dan
dan pembuatan
pembuatan manual
manual
pemeliharaan
pemeliharaandan
dan jasa
jasateknikal
teknikal
lainnya
yang
disediakan
lainnya yang disediakanuntuk
untukklien
klien
yang
yang membentuk
membentuk jasa
jasaterintegrasi
terintegrasi
utuh
utuh untuk
untuk proyek
proyek terima
terimajadi
jadi
termasuk
termasuk dididalamnya
dalamnyakegiatan
kegiatan
yang
yang dilakukan
dilakukansecara
secaraterintegrasi
terintegrasi
antara
antaraperencanaan,
perencanaan, pengadaan,
pengadaan,
dan
dan pelaksanaan
pelaksanaanterima
terimajadi
jadi
(engineering,
procurement,
(engineering, procurement,
construction)
construction)
Jasa
terintegrasi
untuk
JasaTeknikal
Konsultasi
terintegrasi
untuk
konstruksi
dari
infrastruktur
keairan
konstruksi dari konstruksi Minyak
dan
Termasuk
didalamnya
dansanitasi.
Gas Termasuk
didalamnya
perencanaan
perencanaandan
danstudi
studisebelum
sebelum
investasi,
investasi,pembuatan
pembuatanpre-elimary
pre-elimary
dan
dan final
finaldesign,
design,estimasi
estimasibiaya,
biaya,
penjadwalan
konstruksi,
penjadwalan konstruksi,inspeksi
inspeksi
dan
dan penerimaan
penerimaandari
darikontrak
kontrak
termasuk
termasuk jasa
jasateknikal
teknikalseperti
seperti
seleksi
seleksidan
dan pelatihan
pelatihanpersonil
personildan
dan
operasional
operasionaldan
danpembuatan
pembuatanmanual
manual
pemeliharaan
pemeliharaandan
dan jasa
jasateknikal
teknikal
lainnya
lainnya yang
yangdisediakan
disediakanuntuk
untukklien
klien
yang
membentuk
jasa
terintegrasi
yang membentuk jasa terintegrasi
utuh
utuh untuk
untuk proyek
proyek terima
terimajadi
jadi
termasuk
termasuk dididalamnya
dalamnyakegiatan
kegiatan
yang
yang dilakukan
dilakukansecara
secaraterintegrasi
terintegrasi
antara
antaraperencanaan,
perencanaan, pengadaan,
pengadaan,
dan
dan pelaksanaan
pelaksanaanterima
terimajadi
jadi
(engineering,
(engineering,procurement,
procurement,
construction)
construction)
KETERANGAN
KETERANGAN
grade (grade 1 s/d grade 7 ) pada peraturan LPJK No. 11a tahun 2008. Kemudian diganti denga mengunakan kualifikasi P, K1, K2, K3, M1, M2,
B1, B2.
Kualifikasi Badan Usaha Baru pada peraturan LPJK No. 11a tahun 2008 :
1) Badan usaha yang berbadan hukum bersifat umum tanpa penglaman atau baru berdiri, dan memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam lampiran 2 dan memiliki modal disetor sama atau lebih besar dari Rp. 1 miliar tercantum dalam akta pendirian badan usaha atau
perubahanny, dapat diberi kualifikasi Grade 5 dan maksimum diberi 4 (empat) subbidang pekerjaan atau begian subbidang pekerjaan.
2) Badan Usaha kualifikasi Grade 5 baru sebagaimana dimaksug pada ayat (1) setelah 6 (enam) bulan sejak diterbitkan sertifikatnya, dapat
menambahkan subbidang atau bagian subbidang pekerjaan baru sesuai dengan perolehan pekerjaan dari subidang atau bagian subbidang
pekerjaan yang dimilikinya, dengan melampirkan bukti perolehan pekerjaan tersebut, yang batas jumlahnya sesuai dengan yang
ditetapkan untuk kualifikasi Grade 5.
3) Badan Usaha yang berbadan hukum bersifat spesialis tanpa pengalaman atau baru berdiri, dan memenuhi persyaratan sebagaiamana
dimaksud dalam lampiran 2, dan memilki modal disetor sama atau lebih besar dari Rp. 1 miliar yang tercantum dalam akta pendirian
badan usaha atau perubahnnya, dapat diberi kualifikasi Grede 5 satu bidang pekerjaan atau satu bagian subbidang pekerjaan.
4) Badan Usaha bersifat umum tanpa pengalaman atau beru berdiari, dan memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran 2,
dan memiliki modal kurang dari Rp. 1 miliar dan tercantum dalam akta pendirian badan usaha atau perubahannya, dapat diberi
kualifikasi Gred 2 dengan maksimum diberi 4 (empat) subbidang atau bagian subbidang pekerjaan.
5) Badan usaha bersifat spesialis tanpa pengalaman dan memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam lampiran 2, dan memiliki
modal kurang dari Rp. 1 Miliaar yang tercantum dalam akta pendiri badan usaha atau perubahannya, dapat diberi Grade 2, dengan
maksimum diberi satu subbidang atau satu bagian subbidang pekerjaan.
6) Badan usaha asing hanya dapat diberikan kualifikasi Grade 7
7) Ketentuan mengenai persyaratan kualifikasi Gred 7 untuk Badan Usaha asing sebagaian dimaksud pada ayat (6) diatur dalam peraturan
LPJK tersendiri.
Dari sini dapat kita ketahui bahwa semakin tinggi Grade yang disandang oleh suatu Badan Usaha, Maka semakain besar pula
badan usaha tersebut. Grade 1 adalah Badan Usaha perseorangan, dan meningkatkat sampai pada grade 7.
Sedangkan pada pada peraturan LPJK No.2 Tahun 2014, Kualifikasinya adalah sebagai berikut :
1) subkualifikasi P, memiliki kekayaan bersih sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
2) subkualifikasi K1 memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah)
3) subkualifikasi K2 memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) hingga Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima
puluh juta rupiah)
4) subkualifikasi K3, memilki kekayaan bersih lebih dari Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp.
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
5) subkualifikasi M1, memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 2.000.000.000,(dua milyar rupiah)
6) subkualifikasi M2, memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) sampai dengan Rp. 10.000.000.000,(sepuluh milyar rupiah)
7) subkualifikasi B1, memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan Rp.
50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah)
8) subkualifikasi B2, memiliki kekayaan bersih paling sedikit Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah).
9) Persyaratan pengalaman melaksanakan pekerjaan konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (6) huruf b sebagai berikut:
a. subkualifikasi P tidak dipersyaratkan
b.
c. subkualifikasi K2, memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan dengan total nilai kumulatif perolehan sekarang paling sedikit Rp
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) yang diperoleh dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun
d. subkualifikasi K3, memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan dengan total nilai kumulatif perolehan sekarang paling sedikit Rp
1.750.000.000,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang diperoleh dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun
e. subkualifikasi M1, memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan dengan total nilai kumulatif perolehan sekarang paling sedikit Rp
2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) yang diperoleh dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun atau memiliki nilai
pengalaman tertinggi Rp. 833.000.000,- (delapan ratus tiga puluh tiga juta rupiah) yang diperoleh selama kurun waktu 10 (sepuluh)
tahun.
f. subkualifikasi M2, memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan dengan total nilai kumulatif perolehan sekarang paling sedikit Rp
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) yang diperoleh dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun atau memiliki nilai pengalaman
tertinggi pekerjaan subkualifikasi M1 Rp. 3.330.000.000,- (tiga milyar tiga ratus tiga puluh tiga juta rupiah) yang diperoleh selama
kurun waktu 10 (sepuluh) tahun.
g. subkualifikasi B1, memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan dengan total nilai kumulatif perolehan sekarang paling sedikit Rp
50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah) yang diperoleh dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun atau memiliki nilai pengalaman
tertinggi pekerjaan subkualifikasi M2 Rp. 16.600.000.000,- (enam belas milyar enam ratus juta rupiah) yang diperoleh selama kurun
waktu 10 (sepuluh) tahun.
h. subkualifikasi B2, memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan subkualifikasi B1 dengan total nilai kumulatif perolehan sekarang
paling sedikit Rp 250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh milyar rupiah) yang diperoleh dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun atau
memiliki nilai pengalaman tertinggi pekerjaan subkualifikasi B1 Rp. 83.330.000.000,- (delapan puluh tiga milyar tiga ratus tiga
puluh rupiah) yang diperoleh selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun.
Disini dapat dilihat bahwa kualifikasi P, K1, K2 adalah kualifikasi badan usaha kecil. Kualifikasi M2, M3 adalah kualifikasi
badan usaha menengah. Sedangkan B1, B2 adalah badan usaha besar.
Jadi dapat disempulakan, dari dua peraturan yang ada bahwa praturan yang lama memiliki 7 kualifikasi badan usaha dengan
masing masing spesipikasi. sedangkan peraturan yang baru, memiliki 8 kualifikasi badan usaha dengan masing masing
spesipikasinya juga.