Anda di halaman 1dari 19

Makalah Teknik Laboratorium

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat,
taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Teknik Laboratorium tepat
pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan
dukungan dan bimbingannya.

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas biologi. Tak hanya itu, kami juga
berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Jenis Jenis Laboratorium

Laboratorium umumnya berada di tempat yang mendukung untuk melakukan penelitian. Perlu
diketahui, laboratorium dikelompokkan berdasarkan tempatnya. Seperti laboratorium penelitian,
laboratorium industri, dan laboratorium pelayanan yang ada di rumah sakit, apotek serta klinik.
Pembahasan yang pertama, kita akan bahas mengenai laboratorium pendidikan. Yuk di simak

Laboratorium pendidikan

Sesuai dengan namanya, laboratorium pendidikan ini berfungsi sebagai tempat atau ruangan yang
disediakan untuk menambah ilmu pengertahuan serta menjadi bahan belajar dengan cara
melakukan percobaan ilmiah, pengamatan, dan eksperimen lainnya.

Laboratorium pendidikan sering dijumpai di beberapa sekolah dan kampus. Biasanya, kalau di
sekolah seperti SMA/SMK terdapat beberapa laboratorium seperti laboratorium kimia, farmasi,
fisika, biologi, dan farmakognosi. Sedangkan, di kampus memiliki laboratorium lebih banyak
dibandingkan di sekolah seperti laboratorium kimia, farmasi, biologi, fisika, farmakognosi, botani,
dan masih banyak lagi.

Lalu, kegiatan apa saja yang dilakukan di laboratorium sekolah dan kampus ???

Sebenarnya, penggunaan laboratorium kimia di sekolah itu sama dengan di kampus. Yang
membedakan adalah luas laboratorium, keadaannya, dan alat alat yang digunakan. Untuk lebih
jelasnya, kita bahas satu persatu yaaaa

Laboratorium kimia
Laboratorium kimia yang ada di sekolah dan kampus digunakan untuk melakukan percobaan dari
mulai penimbangan, pelarutan bahan kimia, dan mengamati terjadinya reaksi antara molekul dari
bahan yang digunakan. Nah, yang membedakan adalah jenis dan jumlah alatnya. Laboratorium kimia
yang ada di sekolah, itu memiliki alat general seperti beaker glass, gelas ukur, buret, Erlenmeyer, dan
masih banyak lagi. Sedangkan, di kampus itu pengetahuan yang dicari dan diperoleh lebih luas
pastinya alat laboratorium yang digunakan lebih banyak dibandingkan yang disekolah. Seperti
peralatan gelas (beaker glass, gelas ukur, Erlenmeyer, labu ukur, buret), lemari asam, oven, water
bath dan masih banyak lagi.

Laboratorium fisika
Selanjutnya, ada laboratorium fisika yang digunakan untuk percobaan yang berhubungan dengan
pengukuran, fluida, dan elektromagnetik. Alat laboratorium fisika yang biasa digunakan di sekolah
dan kampus ini meliputi pegas, jangka sorong, penggaris, beaker glass, stopwatch, katrol, kaca
pembesar, neraca dan masih banyak lagi.

Laboratorium biologi / mikrobiologi

Ada laboratorium biologi yang digunakan untuk mempelajari kultur jaringan tumbuhan, hewan, atau
makhluk hidup lainnya. Laboratorium ini juga disebut sebagai laboratorium mikrobiologi. Biasanya,
ada beberapa alat laboratorium yang ada disini seperti mikroskop, cawan petri, oven, laminar air
flow, kawat ose, LAF, kawat ose, incubator dan alat laboratorium lainnya.

Laboratorium farmakognosi
Jenis laboratorium farmakognosi ini berfungsi sebagai tempat pengamatan simplisia menggunakan
mikroskop dan pembuatan simplisia. Di dalam laboratorium ini, terdapat beberapa alat yang
mendukung praktikumnya seperti mikroskop, ayakan, botol kaca sebagai tempat simplisia kering dan
halus, beaker glass, timbangan analitik, serta alat laboratorium lainnya.

Laboratorium Botani

Laboratorium botani yang digunakan sebagai tempat mengamati sel tumbuhan yang akan diteliti. Di
laboratorium botani mengandalkan beberapa alat yang berhubungan dengan proses kerjanya seperti
mikroskop, kuvet, kaca objek, lux meter, pinset, dan masih banyak lagi.

Laboratorium Penelitian
Jenis laboratorium penelitian ini berfungsi untuk melakukan pengamatan, percobaan ilmiah secara
luas dengan mencari tahu atau mengidentifikasi. Laboratorium penelitian ini biasanya harus steril
dan tidak bisa digunakan untuk umum. Beberapa laboratorium penelitian seperti laboratorium
farmasi, botani, pertanian, dan forensik. Selain itu, di indonesia juga terdapat laboratorium
penelitian yang luas dan lengkap salah satunya adalah LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).

Laboratorium Industri

Jenis laboratorium ini berada di beberapa pabrik seperti industri farmasi, makanan dan minuman,
serta industri yang lainnya. Hal yang dilakukan di laboratorium industri ini biasnaya berupa
pemeriksaan barang meliputi QC (Quality Control) dan QA (Quality Analys) yang berperan penting
untuk pemeriksaan kualitas mutu suatu produk.
Laboratorium Pelayanan Jasa

Sesuain dengan namanya, laboratorium pelayanan ini dimiliki oleh beberapa sarana pelayanan
seperti rumah sakit, klinik dan apotek. Alat alat yang ada dilaboratorium ini juga khusus hanya untuk
digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Biasanya, beberapa kegiatan yang di lakukan di
laboratorium ini seperti pemeriksaan darah, urine, pemeriksaan tes PCR dan masih banyak lagi.

STANDAR LABORATORIUM A. Rasional Standar Laboratorium menjadi salah satu sarana penting
untuk mendekatkan jarak antara cita-cita yang ingin dicapai oleh manajemen perguruan tinggi
dengan kebutuhan lulusan yang kompeten. Dalam bidang Pendidikan dan pengajaran laboratorium
berfungsi untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman spesifik yang erat
hubungannya dengan tujuan kurikulum dan performansi yang dikehendaki. Laboratorium Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bandung dapat sebagai wahana menjalankan peran dan fungsi pengajaran
tidak hanya memberikan transfer of knowladge kepada mahasiswa, lebih dari itu adalah pewarisan
nilai-nilai keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan. Melalui program pengajaran merupakan
bentuk dari pola pewarisan keilmuan dan pengetahuan hasil dari penelitian dan rekayasa yang
dilakukan. Dalam bidang penelitian, laboratorium memberikan kontribusi dalam penelitian. Dosen
dan mahasiswa dapat mengeksplore kajian keilmuan berupa penelitian berbasis laboratorium yang
difasilitasi oleh program perguruan tinggi dan laboratorium. Selanjutnya melalui riset yang dilakukan
akan menghasilkan temuan-temuan baru untuk senantiasa melengkapi atas apa yang telah ada, juga
menghasilkan teknologi yang dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan umat manusia. Dalam
konteks ini laboratorium, kehadirannya diharapkan memberi makna lebih dalam memberikan
sumbangsihnya pada persoalan kemanusian dan utamanya dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi bidang kesehatan. Laboratorium menjadi penting untuk menciptakan pribadi yang handal
dengan keilmuan yang mumpuni dalam melaksanakan kegiatan penelitian serta didorong oleh
keberpihakan kebijakan kampus kearah itu, dan terciptanya lingkungan yang kondusif bagi para
peneliti untuk mengekspresikan keingintahuannya dalam bentuk penelitian. 10 STANDAR
LABORATORIUM PUSAT SPM Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat laboratorium berperan
sebagai wahana pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dimana masyarakat
memanfaatkan produk-produk laboratorium. Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah
satu tridharma perguruan tinggi yang belum mendapatkan prioritas perhatian sebagaimana dharma
pengajaran dan pendidikan serta dharma penelitian. Penyusuan Standar Laboratorium Politeknik
Kesehatan Kemenkes Bandung mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
HK.03.05/IV/14354.I/2010 tentang Standar Laboratorium Pendidikan Tenaga Kesehatan. Poltekinik
Kesehatan kemenkes Bandung menyelenggarakan laboratorium yang memenuhi standar, yang
meliputi : 1) Tata Kelola Laboratorium, 2) Sumber Daya Manusia, 3) Pelayanan Laboratorium,
Kebersihan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan 5) Sarana dan Prasarana Laboratorium. 11
STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM B. Pernyataan Isi Standar Laboratorium Proses Pendidikan
Tinggi (PT) adalah sebuah proses transformasi produktif untuk menghasilkan lulusan yang kompeten,
berkualitas dan mampu memenuhi kepuasan dari pengguna (user) yang akan memanfaatkannya
sebagai sumber daya produksi aktif di industri ataupun lapangan kerja yang lain. Proses transformasi
ini memerlukan berbagai macam prasyarat agar mampu menghasilkan luaran akhir (finished goods
output) yang berkualitas dan mampu menjamin tercapainya standar kinerja yang ditetapkan,
diantaranya adalah laboratorium. Laboratorium seperti halnya komponen-komponen masukan dan
proses lainnya, merupakan salah satu komponen yang akan memberi pengaruh signifikan di dalam
menghasilkan kualitas luaran (lulusan). Laboratotium merupakan komponen pendukung yang harus
selalu diperbaiki dan ditingkatkan secara sistematis, berkelanjutan serta dipergunakan sebagai salah
satu komponen penjamin mutu pendidikan tinggi. Laboratorium merupakan sebuah komponen fisik
yang memiliki dimensi yang bisa diukur dengan suatu tolak ukur yang jelas, maka perlu disusun
standar laboratotium yang mampu menciptakan proses pembelajaran dengan baik di Perguruan
Tinggi untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran. Standar laboratotium perguruan tinggi ini
menetapkan dasar pengelolaan laboratorium perguruan tinggi yang mampu memfasilitasi proses
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta berperan dalam meningkatkan
iklim/atmosfer akademik. Poltekinik Kesehatan kemenkes Bandung menyelenggarakan laboratorium
yang memenuhi standar, yang meliputi : 1) Tata Kelola Laboratorium, 2) Sumber Daya Manusia, 3)
Pelayanan Laboratorium, Kebersihan , Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan 5) Sarana dan
Prasarana Laboratorium. 12 STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM 1. Tata Kelola a. Manajemen 1)
Sistem organisasi laboratorium harus menjamin pengelolaan laboratorium dapat berjalan dengan
lancar. 2) Kepala laboratorium seorang dosen, memiliki tugas dan fungsi secara jelas. b. Ketentuan
Umum 1) Ketentuan praktikum : a) memakai jas lab/baju bengkel, b) menjaga kebersihan
peralatan/meja, c) merapihkan susunan kursi, d) pemakaian listrik dan air oleh praktikan. 2)
Ketentuan penelitian : memakai jas lab/baju bengkel, menjaga kebersihan peralatan/meja, kerapian
susunan kursi, pemakaaian listrik dan air oleh peneliti. STANDAR LABORATORIUM TATA KELOLA
SUMBER DAYA MANUSIA PELAYANAN KEBERSIHAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SARANA
DAN PRASARANA Gambar 2. Standar Laboratorium 13 STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM 3)
Ketentuan layanan pengabdian kepada masyarakat : jenis layanan, administrasi dan prosedur. 4)
Ketentuan layanan jasa pihak eksternal dalam lingkungan dan luar lingkungan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung harus mencakup jenis layanan, administrasi, prosedur dan pertanggungjawaban
keuangan. 5) Pemakaian laboratorium diluar jam kerja termasuk pada hari libur atau bermalam
dengan prosedur yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Sumber Daya Manusia a. Dosen :
Bidang keahlian dosen harus sesuai dengan jenis layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di laboratorium. b. Laboran : Kompeten, mendapat pelatihan pengembangan
untuk jenis layanan dan operasional peralatan yang sesuai. 3. Pelayanan a. Agenda pelayanan 1)
Memimiliki agenda layanan praktikum mencakup dosen penanggungjawab, laboran/teknisi dan
mahasiswa yang bertugas serta daftar mahasiswa yang praktikum di laboratorium. 2) Memiliki daftar
kegiatan penelitian dosen mencakup judul, dan mahasiswa yang dilibatkan di laboratorium. 3)
Memiliki daftar kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen mencakup judul,
masyarakat sasaran, dan mahasiswa yang dilibatkan. b. Pendukung layanan praktikum 1) Memiliki
SOP dan instruksi kerja pemakaian peralatan. 2) Memiliki Penuntun/Panduan Praktikum untuk
semua matakuliah yang dilayani di laboratorium. 14 STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM 4.
Kebersihan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja a. Kebersihan : Kebersihan lingkungan laboratorium
terpelihara b. Kesehatan : 1) kesehatan lingkungan laboratorium terjaga. 2) Pembuangan zat
berbahaya/pencemar lingkungan harus menjaga kesehatan lingkungan di sekitarnya. 3) Memiliki
instalasi pengolahan limbah laboratorium c. Keselamatan : 1) Baju praktik digunakan dengan baik 2)
Alat pemadam kebakaran di laboratorium tersedia, berfungsi dan dapat dioperasikan. 5. Sarana dan
Prasarana a. Prasarana 1) Kondisi fisik laboratorium harus baik untuk mendukung pelaksanaan
praktikum, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. 2) Laboratorium memiliki instalasi listrik,
tegangan listrik, lampu penerangan, proteksi tegangan yang layak untuk mendukung kelancaran
praktikum, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat. b. Sarana pendukung 1) Laboratorium
memiliki ruang staff, ruang bekerja dan ruang khusus (ruang persiapan, ruang peralatan, ruang
penyimpanan, gudang, atau ruang asam) sesuai kebutuhan. 2) Laboratorium memiliki kelengkapan
meja, kursi, laci, papan tulis dan proyektor untuk menunjang kegiatan praktikum dan penelitian
mahasiswa. 3) Laboratorium memiliki lemari alat-alat gelas, lemari alat-alat optik, lemari bahan/zat.
15 STANDAR LABORATORIUM PUSAT SPM 4) Laboratorium memiliki AC/fan/exhause sesuai
kebutuhan ruang/alat-alat tertentu. c. Peralatan 1) Peralatan laboratorium siap digunakan untuk
kegiatan praktikum atau penelitian. 2) Alat laboratorium untuk layanan jasa terkalibrasi untuk
pengujian yang sesuai. 3) Laboratorium memiliki daftar inventarisasi peralatan laboratorium yang
dilengkapi dengan nama, spesifikasi, kegunaan, sumber pengadaan, tahun diperoleh, kondisi
terakhir perlatan. 4) Laboratorium memiliki daftar kebutuhan alat baru, atau alat tambahan
(assessories) dan alat-alat yang akan diperbaiki oleh laboratorium. 5) Untuk mempetahankan umur
alat dan akurasi pengukuran dilakukan pemeliharaan secara berkala dan ketersediaan suku cadang
yang diperlukan. d. Bahan/zat Laboratorium menyediakan zat/bahan untuk keperluan praktikum dan
penelitian. e. Jenis Laboratorium 1) Jurusan/Prodi Keperawatan Bandung a) Laboratorium
Keperawatan Dasar b) Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah c) Laboratorium Keperawatan
Anak d) Laboratorium Keperawatan Maternitas e) Laboratorium Keperawatan Komunitas f)
Laboratorium Keperawatan Jiwa g) Laboratorium Keperawatan Gawat Darurat h) Laboratorium
Bahasa i) Laboratorium Komputer

Tupoksi Kepala Laboratorium

1. Memimpin penyelenggaraan kegiatan di laboratorium,


2. Membuat program kegiatan dalam semester, tahun atau selama masa tugasnya,
3. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan pengembangan sarana dan prasarana
laboratorium,
4. Membuat peraturan laboratorium yang berlaku dalam lingkungan laboratorium dibantu oleh
pelaksana lainnya dan disahkan oleh ketua jurusan.
Tupoksi Dosen Pembimbing

1. Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan praktikum


2. Membantu dalam pengembangan materi praktikum
3. Membantu dalam pengembangan ilmu yang terkait dengan Laboratorium.
Tupoksi Asisten Laboratorium
1. Melakukan persiapan pelaksanaan praktikum di Laboratorium.
2. Menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya praktikum di Laboratorium.
3. Melakukan asistensi dalam pelaksanaan praktikum di Laboratorium.
4. Membantu Laboran menyiapkan bahan dan peralatan yang dipakai Praktikum.
5. Membantu Laboran dalam mendampingi mahasiswa yang melakukan penelitian.
6. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Laboratorium.
7. Menjaga kebersihan Laboratorium.
8. Bertanggung jawab kepada Kepala Laboratorium langsung.
 

ORGANIZATIONAL STRUCTURE

Tupoksi Kepala Laboratorium

1. Memimpin penyelenggaraan kegiatan di laboratorium,


2. Membuat program kegiatan dalam semester, tahun atau selama masa tugasnya,
3. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan pengembangan sarana dan prasarana
laboratorium,
4. Membuat peraturan laboratorium yang berlaku dalam lingkungan laboratorium dibantu oleh
pelaksana lainnya dan disahkan oleh ketua jurusan.
Tupoksi Dosen Pembimbing

1. Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan praktikum


2. Membantu dalam pengembangan materi praktikum
3. Membantu dalam pengembangan ilmu yang terkait dengan Laboratorium.
Tupoksi Asisten Laboratorium

1. Melakukan persiapan pelaksanaan praktikum di Laboratorium.


2. Menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya praktikum di Laboratorium.
3. Melakukan asistensi dalam pelaksanaan praktikum di Laboratorium.
4. Membantu Laboran menyiapkan bahan dan peralatan yang dipakai Praktikum.
5. Membantu Laboran dalam mendampingi mahasiswa yang melakukan penelitian.
6. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Laboratorium.
7. Menjaga kebersihan Laboratorium.
8. Bertanggung jawab kepada Kepala Laboratorium langsung.
Planning

Program tahunan laboratorium


Organizing

Jadwal penggunaan laboratorium

Penataan alat dan bahan

Penataan dan penyimpanan alat didasarkan pada keadaan laboratorium yang ditentukan oleh :

1. Fasilitas,

2. Tata letak laboratorium,

3. Keadaan alat (Jenis alat, Jenis bahan pembuat alat, atau Jenis percobaan)

4. Kepentingan pemakai yang ditentukan berdasarkan kemudahan dicari dan dicapai, serta
keamanan dalam penyimpanan dan pengambilannya.

Cara Penyimpanan Bahan Kimia :

• Secara Alfabetis

• Berdasarkan Golongan (klasifikasi)

• Berdasarkan Kelompok (sifat)

• Pedoman Umum Penyimpanan

• Setelah digunakan dikembalikan di tempat semula

• Dikontrol secara periodik

• Pertimbangan menyimpan berdasarkan jangkauan untuk menghindari kecelakaan

• Botol besar disebelah bawah, kecil di atas lemari ditempat khusus


• Disimpan pada tempat yang sesuai dan terpisah (padat, cair, gas, mudah terbakar,
higroskopis, mudah menguap)

Sifat masing-masing bahan harus diketahui sebelum melakukan penyimpanan, seperti :

• Bahan yang dapat bereaksi dengan kaca sebaiknya disimpan dalam botol plastik.

• Bahan yang dapat bereaksi dengan plastik sebaiknya disimpan dalam botol kaca.

• Bahan yang dapat berubah ketika terkenan matahari langsung, sebaiknya disimpan dalam
botol gelap dan diletakkan dalam lemari tertutup. Sedangkan bahan yang tidak mudah rusak
oleh cahaya matahari secara langsung dalam disimpan dalam botol berwarna bening.

• Bahan berbahaya dan bahan korosif sebaiknya disimpan terpisah dari bahan lainnya.

• Penyimpanan bahan sebaiknya dalam botol induk yang berukuran besar dan dapat pula
menggunakan botol ber-kran. Pengambilan bahan kimia dari botol sebaiknya secukupnya
saja sesuai kebutuhan. Sisa bahan disimpan dalam botol kecil, jangan dikembalikan pada
botol induk. Hal ini untuk menghindari rusaknya bahan dalam botol induk karena bahan sisa
tadi mungkin sudah rusak atau tidak murni lagi.

• Bahan disimpan dalam botol yang diberi simbol karakteristik masing-masing bahan.

Pembukuan

(daftar inventarisasi perlengkapan laboratorium)


Kartu peminjaman alat dan bahan

Action
Penggunaan alat di laboratorium 1. Sebelum menggunakan alat, mahasiswa/dosen membaca
panduan SOP K3, LDKB dan melengkapi diri dengan APD laboratorium. 3 2. Mahasiswa/dosen
membaca instruksi pengoperasian alat yang telah ditempel di sekitar alat dengan baik dan cermat.
Jika ada hal yang kurang jelas atau kurang dimengerti, tanyakan prosedur yang benar kepada
Laboran yang bersangkutan. 3. Mencatat kegiatan yang dilakukan di logbook penggunaan alat. 4.
Membersihkan alat yang telah dipakai. 5. Melaporkan kepada plp/teknisi bahwa penggunaan alat
telah selesai.

Controlling
Log book
Evaluating
ISO/IEC 17025 adalah standar persyaratan kompetensi untuk laboratorium.
Persyaratan-persyaratan yang diminta bersifat umum untuk berbagai jenis dan
ukuran organisasi yang melakukan pengujian dan/ atau kalibrasi. Ruang lingkup
standar ini mencakup pengujian dan kalibrasi dengan metode baku, metode baku,
dan metode yang dikembangkan oleh laboratorium sendiri.

Judul lengkap standar ini adalah ISO/IEC 17025 General requirements for the
competence of testing and calibration laboratories. Komite Akreditasi Nasional
menterjemahkan dengan judul ISO/IEC 17025 Persyaratan Umum Kompetensi
Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi.
MENGEMBANGKAN MUTU LABORATORIUM
Edisi pertama standar ini terbit pada tahun 1999, untuk selanjutnya direvisi dengan
edisi kedua tahun 2005 yang menyelaraskan pada ISO 9001:2000. Standar ini
didesain untuk sesuai dengan prinsip-prinsip ISO 9001. Beberapa persyaratan ISO
9001 juga dapat ditemukan dalam standar internasional ini.

Meski demikian, kesesuaian ISO/IEC 17025 yang diterapkan oleh laboratorium tidak
secara otomatis telah memenuhi seluruh persyaratan ISO 9001. Penerapan sistem
manajemen sesuai standar internasional ini juga bukan menjamin dengan sendirinya
keabsahan secara teknis atas setiap data dan laporan yang dihasilkan.

Standar Internasional ini ditujukan untuk membantu laboratorium dalam


mengembangkan sistem manajemen mutu, baik secara administratif maupun
kegiatan teknis. Penerapan yang baik terhadap standar internasional ini dapat
memberikan konfirmasi terhadap kompetensi laboratorium di mata pelanggan,
regulator, dan publik pada umumnya. Laboratorium dapat melakukan akreditasi –
sebagai bentuk pengakuan formal—atas kemampuannya memperagakan
kompetensinya berdasarkan ISO/IEC 17025.

Penggunaan standar internasional ini diharapkan memfasilitasi kerjasama antar


laboratorium serta harmonisasi standar dan prosedur. Dengan acuan standar ini,
negara-negara yang tergabung dalam ILAC MRA atau APLAC MRA juga terfasilitasi
untuk saling menerima hasil uji laboratorium yang telah terakreditasi
penandatanganan ILAC MRA atau APLAC MRA.

KLAUSUL-KLAUSUL ISO/IEC 17025


Secara garis besar standar sistem manajemen ini terdiri dari lima klausul, yaitu
Ruang Lingkup, Acuan Normatif, Istilah dan Definisi, Persyaratan Manajemen, dan
Persyaratan Teknis. Singkat kata, inti persyaratan-persyaratan standar ini ada
dalam dua klausul terakhir.

Persyaratan manajemen meliputi persyaratan-persyaratan sistem manajemen


sebagaimana yang banyak kita temukan dalam SMM ISO 9001, seperti pengendalian
dokumen, pengendalian rekaman, penanganan pelanggan dan kontrak, tindakan
perbaikan, audit, dan lain-lain.

Sedangkan persyaratan teknis meliputi, di antaranya, persyaratan-persyaratan


personil, akomodasi dan kondisi lingkungan, pemilihan metode, peralatan,
pengambilan sampel, dan penerbitan laporan hasil uji dan inspeksi laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai