Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN


MODUL 6
“Setting Wireless”
dibimbing oleh Bapak Heru Wahyu Herwanto, S.T., M.Kom.

Nama Kelompok :
Fitriyah
140533601394
Intan Nurlaila
140533602086
S1 PTI 2014 A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA 2014 A
APRIL 2016
Nama : Intan Nurlaila
Nim : 140533602086

1. Tujuan Praktikum
a) Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Wireless Router/Access Piont
b) Mahasiswa mampu membuat sistem keamanan pada Wireless Router/Access
Point

2. Perangkat yang digunakan


a) PC/Laptop
b) Wireless (TP Link)
c) Kabel LAN

3. Dasar Teori
Wireless Local Area Network (WLAN)
Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal
tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF)
dan infrared(IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh
pengguna dalam area disekitarnya. Area jangkauannya dapat berjarak dari
ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang lain dan
berlainan gedung. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan WLAN
termasuk di dalamnya adalah PC,Laptop, PDA, telepon seluler, dan lain
sebagainya. Teknologi WLAN ini memiliki kegunaan yang sangat banyak.
Contohnya, pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk
mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa
terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe,kereta api dan
tempat publik lainnya.
Spesifikasi yang digunakan dalam WLAN adalah 802.11 dari IEEE
dimana ini juga sering disebut dengan WiFi (Wireless Fidelity) standar yang
berhubungan dengan kecepatan akses data. Ada beberapa jenis spesifikasi dari
802,11 yaitu 802.11b,802.11g, 802.11a, dan 802.11n seperti yang tertera pada
tabel berikut :
Spesifikasi 802.11

Access Point

Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel


(Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang
memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan
menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.

Fungsi Access Point

1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server


2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected
Access(WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal
dengan jaringan wireless/nirkabel

Keuntungan sistem Access Point (AP)  :


 Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudah
pengaturan dan komputer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang
ada sebuah hardware atau komputer yang memancarkan signal Access
Point untuk masuk ke dalam sebuah network
 Bila menggunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah pc
berjalan 24 jam untuk melayani network
 Lebih terjamak
Kelemahan sistem Access Point (AP) :
 Jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 yakni
kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang
digunakan WEP (Wired Equivalent Privacy).
4. Prosedur Praktikum
4.1. Konfigurasi Wireless Router/Access Point
a) Siapkan PC, kabel LAN dan Wireless Router

b) Pasang antenna pada komponen Wireless Router (dalam praktikum ini


digunakan TPLINK) .

c) Hubungkan kabel daya listrik wireless router/acces point ke tegangan PLN


d) Restart wireless router terlebih dahulu sebelum digunakan, agar settingan
wireless router kembali pada pengaturan awal sehingga kita bisa
melakukan setting wireless router/ access point. Cara merestart perangkat
ini adalah menekan tombol restart pada perangkat hingga semua lampu
indikator pada perangkat menyala dan kemudian mati.

e) Hubungkan perangkat wireless router/access point dengan PC


menggunakan kabel LAN. Hubungkan pada port yang berwarna kuning.
f) Karena pada perangkat memiliki default gateway 192.168.0.1 maka atur
IPv4 pada PC dengan 192.168.0.2. Setting IP ini dilakukan agar PC dapat
terhubung dengan wireless router/access point sehingga dapat
mengkonfigurasi access point sesuai dengan yang diinginkan.

g) Cek apakah PC yang telah disetting IP telah terhubung dengan perangkat


wireless router/access point dengan melakukan ping pada command
prompt pada default gateway 192.168.0.1

Dari hasil ping diatas menunjukkan bahwa PC telah terhubung dengan


perangkat.
h) Buka web browser , masukkan alamat 192.168.0.1 kemudian akan muncul
autentikasi. Pada autentikasi masukkan username dan password ‘admin’.
i) Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut

j) Selanjutnya mulai melakukan setting access point. Pilih menu Quick Setup
Next.
k) Pada Quick Setup-WAN Connection Type pilih Static IP  Next

l) Lakukan setting IP WAN . Pada octet terakhir gunakan nama kelompok(5)


+ 1. Sehingga didapatkan 192.168.20.6 isikan juga Default Gateway dan
DNS. Selanjutnya pilih Next.
m) Atur Wireless Network Name menjadi “Kelompok 5”  Region :
Indonesia Next

n) Setelah Setup selesai klik Finish. Maka kita telah selesai melakukan
konfigurasi.

o) Kemudian muncul status yang mendeskripsikan segala sesuatu tentang


wireless router tersebut
4.2. Membatasi jumlah Client yang terhubung dengan Wireless/Access
Point
a) Untuk membatasi jumlah Client yang dapat terhubung pada
wireless/access point, lakukan setting IP address client yang dapat
digunakan untuk client.
Pilih menu DHCP  DHCP Settings . Kemudian pilih Enable  isikan
range IP yang digunakan  Save.
Pada pengaturan diatas dapat dilihat bahwa IP yang dapat digunakan
adalah 192.168.0.100 hingga 192.168.0.105 dengan waktu 120 menit.
b) Kemudian muncul pesan yang menunjukkan telah terh=jadi perubahan
konfigurasi. Pilih OK.

c) Untuk menyimpan hasil konfigurasi perangkat meminta untuk melakukan


reboot. Pilih click here  click Reboot

d) Setelah proses restart selesai maka akan muncul status .


4.3. Mengecek Wireless/Access Point yang telah di konfigurasi
a) Lepaskan kabel LAN yang terhubung pada PC dan perangkat wireless
router/access point
b) Hubungkan kabel jaringan (WAN) dengan port internet (port berwarna
biru) pada perangkat wireless/access point. Hal ini untuk menghubungkan
access point dengan internet.

c) Cek ketersediaan acces point dengan SSID Kelompok 5 yang sudah


dikonfigurasi sebelumnya dan hubungkan dengan PC

Dari koneksi diatas dapat dilihat bahwa PC yang digunakan mendapatkan


IP 192.168.0.100 untuk terhubung dengan Access Point Kelompok 5.
Sesuai dengan setting yang dilakukan pada DHCP sebelumnya.
d) Buka web browser apakah PC yang terhubung pada acces point dapat
terhubung dengan internet. Misalkan akses elektro.um.ac.id .

Ketika sudah terhubung menandakan konfigurasi telah berhasil.

5. Tugas Praktikum
Memasukkan user yang bisa mengakses wireless/AP berdasarkan MAC
Address yang sudah terdaftar. (2 MAC Address tidak dapat mengakses AP)
Langkah-langkah :
a) Untuk melakukan filtering, Pilih menu Wireless  Wireless MAC
Filtering

b) Pada Filtering Rules pilih Deny, Selanjutnya pilih Add New kemudian
muncul seperti dibawah ini:
c) Karena belum mengetahui MAC address dari PC yang terhubung pada
access point, maka cek PC yang terkoneksi pada DHCP  DHCP Client
List. Pada langkah ini akan ditampilkan Client(PC) yang terhubung
dengan access point beserta rincian nama PC, MAC Address, Assigned IP
dan Lease Time.

d) Dari list Client diatas, kita akan memblokir Asus-PC , copy MAC Address
yang tertera, kemudian paste pada Wireless MAC Address
Filtering.Jangan lupa untuk mengganti status menjadi Enable  Save.

Dan hasilnya
e) Kemudian tambahkan lagi MAC Address yang diblokir dengan langkah-
langkah sama seperti memblokir MAC address pada Asus-PC.

f) Dan hasilnya terdapat dua MAC Address yang telah diblokir/ tidak dapat
terhubung dengan Access Point.

Pembuktian :
Pada Asus-PC sebelum diblokir/akses deny ketika mengkoneksikan wifi
pada Kelompok 5 maka statusnya adalah Connected atau terhubung. Dan
dapat mengakses internet dengan normal.
Setelah MAC Address di blokir maka Asus-PC tidak dapat terhubung
dengan access point Kelompok 5 dan muncul pesan bahwa tidak dapat
terkoneksi dengan Kelompok 5.

6. Tugas Rumah
Setting wireless/AP anda untuk :
1. Memblokir situs contoh : youtube, facebook, dll
Pada setting wireless/AP kita dapat melakukan pemblokiran situs yang
dirasa tidak perlu untuk diakses. Untuk melakukan pemblokiran dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a) Login ke Router
b) Pilih menu Access Control
c) Pilih Schedule kemudian tekan tombol Add New Masukkan Schedule
Description  Setting Hari dan jam pemblokiran Save
Pada pengaturan Schedule diatas menunjukkan bahwa pada hari senin
selama 24 jam dilakukan jadwal pemblokiran.
d) Kemudian pilih menu Target  Add New  Pilih Mode Domain Name
 Masukkan Target Description Isi Domain dengan facebook.com 
Save
e) Kemudian pilih menu Host  Add New  Pilih Mode IP Address.
Masukkan Host Decription  Masukkan range IP yang akan diblokir akse
untuk membuka facebook.

Pada pemblokiran host ini dilakukan pada ip 192.168.0.101 dan


192.168.0.102
f) Pilih menu Rule  Add New  Masukkan Rule Name  Masukkan Host
 Masukka Target  Masukkan Schedule  Save
g) Setelah itu centang Internet Access Controler, pilih Alow pada Default
Filter PolicySave

h) Buka Web Browser , coba akses facebook.com maka hasilnya :


i) Lakukan langkah yang sama untuk memblokir situs youtube.com

j) Buka Web Browse, coba akses youtube.com maka hasilnya :

2. Pengaturan waktu pemakaian, router hanya bisa dipakai pada hari senin
sampai dengan jumat, dan pada jam 07.00 – jam 16.00 WIB.
Kita dapat mengatur waktu dari pemakaian router sehingga jika
pada waktu tertentu wireless tidak dapat digunakan. Untuk mengatur
lakukan Pada Menu Access ControlPilih Schedule Kemudian isikan
Schedule Description  Setting hari dan Waktu  Save.
3. Jelaskan perbedaan security pada jaringan Wi-Fi (WEP, WPA, WPA2) ?
Jawab :
Security Pada jaringan
a) WEP
WEP adalah security untuk wireless yang agak lama. Jenis security
ini mudah untuk dicrack atau di sadap orang luar . WEP menggunakan
64bit dan 128bit. WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh
administrator) ke client maupun access point. Kunci ini harus cocok
dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan
client untuk autentikasi menuju access point.
b) WPA
WAP adalah sebuah protocol atau sebuah teknik messaging service
yang memungkinkan sebuah hp digital atau terminal mobile yang
mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah situs di
internet dalam sebuah format text khusus. Wireless Apliccation
Protokol disingkat WAP adalah standar internasional terbuka untuk
aplikasi yang menggunakan komunikasi nirkabel. Tujuan utamanya
untuk membangun aplikasi yang dapat mengakses internet dari telepon
genggam atau PDA.
Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat
ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator
jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini. Ketiga
menu yang harus diisi tersebut adalah server, port dan shared secret.

c) WPA2
WPA2 adalah security terbaru untuk wireless, dan lebih bagus dari
WEP dan WPA, tetapi masih bisa untuk dicrack atau disadap tetapi
sangat memakan banyak waktu. WPA2 menggunakan sertifikasi
produk yang tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya
menyatakan bahwa peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar
IEEE 802.11i.
4. Mengaktifkan security password WPA
Dalam konfigurasi wireless/AP kita dapat memberikan password
sehingga ketika Client ingin terhubung dengan Access Point harus
menginputkan Passwordnya terlebih dahulu untuk dapat terhubung.
Pengaturan dilakukan pada Quick Setup . Pada Wireless Security
Pilih WPA-PSK/WPA2-PSK kemudian inputkan passwordnya. Dalam
pengaturan ini ditambahkan password intanfitri.

Selanjutnya simpan konfigurasi. Untuk melihat hasilnya kita mencoba


menghubungkan dengan AP Kelompok 5 maka akan muncul pesan untuk
menginputkan Security key. Untuk terhubung maka inputkan intanfitri 
Klik OK dan PC akan terhubung dengan Wireless Kelompok 5.

7. Analisa
Pada praktikum ini, kita melakukan Konfigurasi wireless router/access
point. Dari konfigurasi tersebut kita dapat menganalisa bahwa :
 Sebelum melakukan konfigurasi, hendaknya me-restart ulang perangkat
wireless router/Access Point terlebih dahulu sehingga menghindari
masalah dalam konfigurasi.
 Saat melakukan konfigurasi tancapkan kabel LAN pada port warna kuning
di Wireless Router untuk menghubungkan dengan PC.
 Melakukan konfigurasi web browser dan masukkan 192.168.0.1,
kemudian masuk pada halaman dari TP-LINK
 Pada praktikum ini melakukan setting IP Static. Diberikan IP
192.168.20.6. IP digunakan untuk menghubungkan dengan WAN
sehingga dapat terkoneksi dengan internet. SSID pada wireless router yang
disetting diubah menjadi Kelompok 5
 Kita dapat melakukan pembatasan jumlah client yang terhubung dengan
melakukan setting pada DHCP Setting. Pada konfiguarsi IP yang
disediakan untuk client mulai dari IP 192.168.0.100 -
192.168.0.105.Sehingga apabila kuota sudah terpenuhi, maka client yang
ingin terhubung dengan access point tidak dapat terhubung karena telah
dibatasi jumlah clientnya sejumlah enam Client.
 Kita dapat melakukan pemblokiran terhadap MAC address atau biasa
disebut dengan MAC Filtering. MAC filtering adalah suatu utility pada
access point untuk melakukan filter pada MAC address tertentu dan
membuat aturan apakah suatu MAC address dapat mengakses jaringan
wireless atau tidak.
 Demi keamanan agar tidak sembarang client dapat terhubung dengan
Access Point, dapat ditambahkan sebuah Security Key yag dilakukan pada
pengaturan Quick Setup pada bagian WPA-PSK/WPA2-PSK isikan
password yang diinginkan.
 Kita juga dapat melakukan pemblokiran untuk situs tertentu seperti
facebook, youtube dan lain-lain.

8. Kesimpulan
Dari Praktikum konfigurasi Wireless ini dapat disimpulkan bahwa Acces
point merupakan suatu perangkat yang sangat penting dalam membangun
sistem jaringan komputer tanpa kabel atau wireless. Acces point digunakan
sebagai terminal sentral sedangkan untuk komputer - komputer yang
terhubung harus menggunakan wireless LAN Card.
Saat konfigurasi router, kita harus mengatur IP WAN, SSID, range IP
yang dapat digunakan oleh client, Region dan sebagainya. Selain itu kita dapat
memberikan password agar client yang ingin terhubung tidak serta merta
dengan mudah terkoneksi dengan Access Poin, kemudian dapat memblokir
situs-situs tertentu agar tidak dapat diakses oleh client, dapat mengatur
schedule/jadwal dari penggunaan wirless router, schedule pemblokiran,dapat
memblokir client yang tidak diinginkan berdasarkan host ataupun MAC
address, atau juga bisa melakukan filtering.
MAC filtering adalah suatu utility pada access point untuk melakukan
filter pada MAC address tertentu dan membuat aturan apakah suatu MAC
address dapat mengakses jaringan wireless atau tidak.

9. Daftar Rujukan

Anwar, Fredi. Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Access Point (AP)


http://fredianwar.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-access-point-serta-
kelebihan.html (diakses 10 April 2016)
Lubis, Farhan Aziz. Pengertian Access Point dan Fungsi Secara Lengkap.
http://pangeranarti.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-access-point-dan
fungsi.html (diakses 10 April 2016)
Tim Asisten Praktikum.2016. Modul 6 Setting Wireless.Malang: Universitas
Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai