Anda di halaman 1dari 32

9

BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK

Pelaksanaan Prakerin yang dilakukan di PT.Solonet pada tanggal

20 Desember 2021 sampai 19 Februari 2022 penulis mengerjakan

mengetahui dan mengerjakan:

A. Access Point

Access Point merupakan sebuah perangkat dalam jaringan

computer yang dapat menciptakan jaringan local nirkabel WLAN

(Wireless Local Area Network). Access Point akan dihubungkan

dengan router atau hub melalui kabel Ethernet dan memancarkan sinyal

wifi di area tertentu. Access Point terdiri dari antenna dan trainsceiver

serta bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima sinyal dari dan

untuk client server. Access Point tidak seperti router yang dapat

mengatur aliran data,Access Point hanya dapat menyambungkan atau

tidak menyambungkan suatu perangkat yang mencoba untuk terhubung

dengan jaringan,makaAccess Point diberi password untuk menganalisis

atau menyaring benar atau tidaknya password yang diberikan pengguna

perangkat.

1. Fungsi:

a Untuk memancarkan atau mengirimkan sinyal koneksi data dan

Internet melalui gelombang radio. Semakin baik kekuatan

9
10

sinyal Access point, maka area jangkauannya pun akan semakin

luas.

b Sebagai hub, access point akan menghubungkan jaringan lokal

yang Menggunakan kabel dengan jaringan nirkabel atau

wireless.

c Untuk mengatur agar access point berfungsis ebagai DHCP

server. Dengan demikian, secara otomatis access point akan

dapat memberikan IP Address untuk setiap perangkat yang

terhubung

2. Kelebihan :

a. Untuk system AP dengan melayani banyak computer tentu

Lebih mudah pengaturan dan computer client dapat mengetahui

Bahwa disuatu ruang ada disebuah hardware atau computer yang

memancarkan signal Access Point untuk masuk kedalam

sebuah network

b. Bila menggunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan

Sebuah PC berjalan 24 jam untuk melayani network

c. Sistem security pada modal access point lebih banyak

3. Langkah –langkah Kerja sebagai berikut :

a. Pertama kita masuk kedalam perangkat melalui browser

Dengan cara menuliskan ip default dari perangkat tersebut


11

Karena kita menggunkan TP-LINK jadi kita memasukkan

ip default dari TP-LINK yaitu 192.168.0.1

b. Klik Network untuk mengganti ip address

c. Setelah mengganti ip perangkat akan melakukan reboot

Kemudian masuk kedalam ip address yang baru

Gambar 3.1. mengisi ip address baru

d. Kemudian ganti mode dengan memilih “Access Point”

Gambar 3.2. mengganti mode access TP-LINK

e. Lalu pada tab wireless setting mengisi password yang akan

Digunakan client saat ini terhubung pada jaringan


12

Gambar 3.3.mengisi password

B. Router Mikrotik

1. Router menjadi gateway internet melalui kabel

Gambar 3.4. Topologi Router menjadi gateway

Router adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk

Menghubungkan beberapa jaringan atau network baik jaringan

yang memiliki topologi sama atau beda.Router juga dapat membagi

sebuah jaringan besar kedalam beberapa subnetwork untuk

meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.


13

a. Kelebihan :

1. Dapat menyaring proses data dan dapat membagi jaringan

menjadi beberapa subnet sehingga hanya proses yang

ditujukan untuk IP address tertentu yang bias mengalir

dari satu segmen kesegmen lainya.

2. Dapat menghubungkan jaringan computer kejaringan lain.

3. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan

tidak Peka terhadap masalah kelambatan waktu.

4. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge.

5. Setiap proses pengiriman data harus menggunakan IP

address

6. Biaya Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan

Lebih mahal.

b. Tahapan dalam menyetting router sebagai gateway internet :

1. Persiapan

Perlengkapan yang harus disiapkan :

a. Router

b. PC atau laptop

c. Kabel UTP

d. Obeng (mereset router)

2. Pengamanan

a. Menggunkan alas kaki

b. Tidakmenyentuhkomponenelektroniksecaralangsung
14

3. Langkah – langkahkerjadankonfigurasi :

a. Hubungkankabel UTP pada PC/laptop dengan router

b. Buka aplikasi winbox untuk menyetting router kemudian

gunakan mac router untuk masuk kedalam perangkat

c. Ketigaklik IP ->Address lalu masukkan ip address PC

dan router.

Gambar 3.5. Pemberian IP router

d. Klik IP ->firewall pilih NAT

NAT (Network Address Translation) adalah kumpulan tabel

Pengalamatan ip local dengan satu ip public. Digunakan

untuk Translasi atau menerjemahkan ip dalam local network

jadi satu Ip public network maupun sebaliknya.


15

Gambar 3.6. Setting NAT

Pada NAT ganti action menjadi masquerade ,chain diganti

srcnat dan out. Interfacenya diganti ether1.

e. Klik IP -> Routes -> klik tanda “+” -> masukkan gateway

Gambar 3.7. Setting Gateway

f. Setelah memberi gateway pada router dan masukkan ip

Router pada bagian gateway PC, kemudian test ping atau

bisa Mencoba untuk mengakses internet.

g. Apabila PC dapat mengakses internet tandanya router sudah

berfungsi sebagaimana mestinya.


16

2. Router menjadi gateway internet wireless

Gambar 3.8. Topologi router wireless

Ada beberapa tahapan dalam menyetting router sebagai

gateway internet

melalui wireless :

1. Persiapan Perlengkapan yangharusdisiapkan :

a. Router

b. PC atau laptop

c. Kabel UTP

d. Obeng(mereset router)

2. Pengamanan

a. Menggunkan alas kaki

b. Tidak menyentuh komponen elektronik secara

langsung

3. Langkah – langkah kerja dan konfigurasi :

a. Hubungkan kabel UTP pada PC/laptop dengan router


17

b. Buka aplikasi winbox untuk menyetting router

kemudian gunakan mac router untuk masuk kedalam

perangkat

c. Klik IP ->Address lalumasukkan ip address untuk

Wireless dan router.

Gambar 3.9. Pemberian ip router dan wlan

d. Aktifkan wireless atau wlan yang akan dijadikan sumber

internet.Untuk penyetingan wlannya pada mode kita pilih

AP Bridge,SSID nya dapat diubah sesuka hati,dan jangan

Lupa juga untuk security profilenya.


18

Gambar 3.10. Penggantian mode wlan

e. Pemberian password untuk wireless pada tab security

profile

Gambar 3.11.Pemberian password wlan

f. Kemudian aktifkan NAT yang telah disetting, untuk hainnya

Pilih srcnat,action pilih masquerade, dan untuk out

interfacesnya Bukan lagi ether1melainkan wlan.


19

Gambar 3.12. Setting NAT

g. Lalu untuk settingan yang terakhir adalah setting dhcp

server

Gambar 3.13.Pemberian dhcp wlan

h. Setelah melakukan semua konfigurasi dapat melakukan test

Ping dan mengakses internet melalui PC yang terkoneksi

melalui wireless/wlan.
20

C. Hotspot

1. Hotspot Login

Hotspot adalah suatu istilah bagi sebuah ares dimana

orang atau user bisa mengakses jaringan internet, asalkan

menggunakan PC, laptop, atau perangkat lainya dengan fitur

yang ada wifi sehingga dapat mengakses internet tanpa

media kabel.

a. Fungsi Dapat melakukan koneksi internet seperti

browsing, berkirim email, chatting transaksi bank,

hangout, maupun saat bertemu dengan rekan bisnis.

b. Kelebihan :

1. Tingginya minat masyarakat

2. Mudah aksesnya

c. Kekurangan :

1. Tidak tahan terhadap serangan flooding


21

d. Langkah-langkah konfigurasi :

1. Buka di menu IP > Hotspot > Hotspot Setup.

Gambar 3.14. Hotspot setup

Dengan menekan tombol Hotspot Setup, wizard

Hotspot akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan

menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya.

Gambar 3.15.Menentukan interface


22

menentukan interface mana Hotspot akan diaktifkan. Pada

kasus kali ini, Hotspot diaktifkan pada wlan1, dimana wlan1

sudah di set sebagai access point (ap-bridge). Selanjutnya

klik Next.

Gambar 3.16.mengisi ip address

Jika di interface wlan1 sudah terdapat IP, maka pada langkah

kedua ini, secara otomatis terisi IP Address yang ada di

wlan1. Tetapi jika belum terpasang IP, maka kita bisa

menentukan IP nya di langkah ini.Kemudian Klik Next.

Gambar 3.17.Memberi range


23

Tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user

(DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan

range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di

interface. Tetapi dapat dirubah jika dibutuhkan. Lalu klik

Next.

Gambar 3.18.Mennetukan SSL

Menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan

HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika tidak memiliki

sertifikat SSL, kita pilihl none, kemudian klik Next

Gambar 3.19.Mengatur SMTP


24

Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot

bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client

diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Karena tidak

disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 kami biarkan default.

Kemudian klik Next.

Gambar 3.20.Mengatur DNS

Di langkah ini, kita menentukan alamat DNS Server. Anda

bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan

open DNS. Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server

Google.Lalu klik Next.

Gambar 3.21.Mengatur DNS name


25

Selanjutnya diminta memasukkan nama DNS untuk local

hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum

melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser

akan dibelokkan ke halaman login ini. Disini DNS name

sebaiknya menggunakan format FQDN yang benar. Jika

tidak diisikan maka di halaman login akan menggunakan url

IP address dari wlan1. Pada kasus ini, nama DNS-nya diisi

"hotspot.mikrotik.co.id". Lalu klik Next.

Gambar 3.22.Mengisi user dan password

Langkah terakhir, tentukan username dan pasword untuk

login ke jaringan hotspot Anda. Ini adalah username yang

akan kita gunakan untuk mencoba jaringan hotspot kita.

Sampai pada langkah ini, jika di klik Next maka akan muncul

pesan yang menyatakan bahwa setting Hotspot telah selesai.


26

Gambar 3. 23.Konf.berhasil

Selanjutnya akan mencoba mengkoneksikan laptop ke wifi

hotspot yang sudah dibuat. Kemudian buka browser dan

akses web sembarang (pastikan Anda mengakses web yang

menggunakan protokol http, karena hotspot mikrotik belum

mendukung untuk redirect web yang menggunakan https),

maka Anda akan dialihkan ke halaman login hotspot seperti

pada gambar berikut ini:

Gambar 3.24.Tampilan hotspot login


27

Untuk mencobanya, silahkan coba login dengan username

dan password yang telah Anda buat pada langkah

sebelumnya. Jika berhasil login maka akan membuka

halaman web yang diminta dan membuka popup halaman

status Hotspot.

2. Bypass Device Login MikroTik

Bypass maksudnya untuk akses ke hotspot tidak perlu lagi

memasukkan username dan password pada login hotspot.

a Langkah-langkah :

1. masuk ke routerOS Mikrotik melalui WINBOX. Setelah bisa

masuk ke routerOS Mikrotik, pilih menu IP >> Hotspot>>

IP Binding Pada layar hotspot ada banyak sekali menu.

Untuk mem-bypass login hotspot, kita bisa menggunakan IP

Bindings, Walled Garden atau bisa juga menggunakan IP-

Walled Garden.
28

Gambar 3.25. Tampilan ip binding

Pada opsi type terdapat 3 macam parameter yaitu :

 Blocked = Mac address yang didaftarkan dengan type ini

otomatis tidak akan mendapatkan layanan hotspot.

 Bypassed = Mac address yang didaftarkan dengan type ini

akan dibypass sehingga tidak perlu melewati proses

autentikasi.

 Regular = Mac address yang didaftarkan dengan type ini

akan melewati proses autentikasi seperti user biasa, misalkan

digunakan hanya untuk mengalokasikan ip address khusus ke

host tertentu.

Kita juga bisa melakukan IP-Bindings terhadap host yang aktif.

Caranya cukup mudah yaitu pilih host yang akan dilakukan IP-

bindings, kemudian klik dua kali dan pilih "Make Binding"


29

Gambar 3.26.Membinding melalui host aktif

Selanjutnya akan muncul Hotspot IP Bindings, pada parameter type

pilih bypassed.

Gambar 3.27.Memilih type


30

2. Apply, Ok

3. Lalu lakukan pengetesan dengan cara koneksikan ke Wifi , jika

langsung terhubung tandannya berhasil.


31

3. Bypass Web Login MikroTik

Bypass maksudnya untuk akses ke hotspot tidak perlu

lagi memasukkan username dan password pada login

hotspot.

a. Langkah-langkah :

1. Pastikan bisa masuk ke routerOS Mikrotik melalui

WINBOX. Setelah bisa masuk ke routerOS Mikrotik, pilih

menu IP >> Hotspot>> Walled Garden. Kemudian pada

parameter Dst.Host isikan *mikrotik.co.id dan pada Action,

pilih allow.

Gambar 3.28. Memberi web yang akan di bypass


32

Walled Garden User yang belum melewati proses

autentikasi tapi bisa mengakses website tertentu, dalam hal ini

bisa mengunakan walled garden. Misal, user yang belum

terautentikasi bisa membuka website "www.mikrotik.co.id".

2. Pilih menu IP>> Walled Garden IP List

Gambar 3.29. memberi port

Fungsinya hampir sama seperti Walled Garden tetapi

dapat melakukan bypass terhadap resource yang lebih

spesifik pada protocol dan port tertentu. Biasanya digunakan

untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak

memerlukan autentikasi. Misalnya kita akan melakukan

bypass terhadap trafik dengan protokol tcp dan tujuan port

20-21 (FTP)
33

4. Limit User dan Limit Bandwidth

Contoh kasus, Pada sebuah jaringan kampus, akan dibangun

sebuah jaringan Hotspot. Rencananya akan dibuat 3 hotspot

username, dimana masing-masing akan diberikan kebijakan yang

berbeda.

 username=Dosen  -> Limitasi bandwidth share dengan Mahasiswa

limit-at 512kbps dan max-limit 1Mbps

 username=Mahasiswa -> Limitasi bandwidth share dengan Dosen

dengan maksimal 512kbps . Tidak diijinkan melakukan akses ke

Router

4. User Profile

Untuk memberikan kebiijakan pada username yang telah di

buat, bisa di tentukan dengan User Profile. Dengan kebutuhan

kebijakan yang berbeda, maka pada contoh kasus ini akan membuat

satu user profile untuk masing-masing username. Terdapat

parameter-parameter yang bisa digunakan untuk menentukan

kebijakan untuk Hotspot Client pada User Profile. Untuk beberapa


34

kondisi , kebijakan tidak bisa langsung diatur pada User Profile,

tetapi harus dikombinasikan dengan Fitur yang lain.

5. Limitasi Bandwidth

Limitasi Bandwidth per user bisa dilakukan langsung pada

User Profile dengan mendefinisikan parameter Rate-Limit. Limitasi

ini akan diberikan untuk masing-masing User. Misalnya, jika kita

tentukan rate-limit=512k/512k berarti untuk masing-masing

Hotspot Client yang menggunakan User Profile tersebut akan di-

limit sebesar 512kbps.

Akan tetapi pada contoh kasus ini, akan diterapkan limitasi

bandwidth share. Bandwidth 512k merupakan limitasi total untuk

semua Hotspot Client yang Login menggunakan username yang

sama. Untuk itu kita tidak bisa menentukan langsung pada user

Profile tetapi harus dikombinasikan dengan fitur Mangle, dan

kemudian dibuatkan queue berdasar penandaan packet dari mangle

tersebut. Pada User Profile terdapat parameter yang bisa digunakan

untuk menentukan Packet-Mark Mangle yang secara otomatis akan

digenerate pada saat Hotspot Client Login.

6. Filtering/Blocking

Sesuai rencana awal, username=Mahasiswa hanya

diperbolehkan untuk aktifitas ke internet saja, Sedangkan untuk


35

akses ke router akan diblock. Kebijakan ini tidak bisa langsung

diatur pada User Profile, tetapi harus dikombinasikan dengan

Firewall Filter.

Dalam pembuatan Firewall Filter sebenarnya kita bisa

langsung menggunakan src-addrress=IP Hotspot Client secara

manual, tetapi konfigurasi ini terdapat kemungkinan tidak sesuai

harapan ketika IP yang sudah didefinisikan, terpasang / diberikan ke

Client yang lain oleh Hotspot System.

Maka untuk kasus ini, digunakan parameter Incoming-Filter

pada User-Profile barulah kemudian dikombinasikan dengan

Firewall Filter.

a) Langkah-langkah :

1. Pengaturan User-Profile=Dosen, dilakukan dengan cara buka

menu IP >>Hotspot >> User-Profile. Lalu isikan user sesuai

yang diinginkan.

Gambar 3.30. Penentuan Nama Profile


36

2. Tentukan berapa banayk yang dapat login menggunakan user

Dosen

Gambar 3.31. Menentukan share user

Shared-Users digunakan untuk menentukan berapa banyak user

yang bisa Login dengan username yang sama dalam waktu

bersamaan.

3. Aplly, Ok

4. Pengaturan Hotspot User-profile=Mahasiswa, dilakukan dengan

cara buka menu IP>>Hotspot>>User-profile, lalu isikan user

sesuai yang diinginkan.

Gambar 3.32. Penentuan Nama Profile dan Shared-User


37

5. Penandaan paket per user, dapat dilakukan dengan membuat

mangle terlebih dahulu. Cara membuat mangle yaitu dengan

membuka menu IP >> Firewall >> Mangle >> Tab General,

Chain pili Forward >> Tab Action pilih Jump >> Jump targt

pilih hotspot..

Gambar 3.33.menentukan chain

Gambar 3.34.menentukan Action

Setelah ada Hotspot Client yang Login maka otomatis akan

terdapat rule mangle mark-packet baru yang ditambahkan otomatis

oleh User-Profile yang sudah kita buat sebelumnya


38

Gambar 3.35. Mark-packet user yang login

Dari Mangle tersebut kita bisa membuat limitasi

menggunakan Queue-Tree. Konsep yang akan diterapkan adalah

Bandwidth Share. Baik antar Client dengan username yang sama

atau kelompok Client dengan username yang berbeda. Konsep

ini akan kita set dengan model Staged Limitation.

6. Menentukan kapasitas bandhwidth per user, dnegan cara buka

menu Queque >> Queque Tree, lakukan konfigurasi untuk

menentukan total bandwidth yang ada pada jaringan . Contoh

disini menggunakan Bandwidth maksimal 1Mbps.

Gambar 3.36.menetukan total bandwidth di jaringan

7. Selanjutnya tentukan limitasi untuk Dosen dan Mahasiswa

sebagai child dari Parent Total Bandwidth yang dibuat

sebelumnya. Dosen memiliki garansi bandwidth 512k dengan

up-to:1Mbps, maka bisa dilakukan konfigurasi seperti berikut


39

Gambar 3.37. Menentukan limit bandwidth Dosen

8. Pada contoh tersebut menggunakan PCQ untuk queue type nya,

digunakan untuk membagi bandwidth per user yang

menggunakan username=Dosen

9. Pengaturan yang sama juga harus dilakukan untuk

username=Mahasiswa, hanya berbeda limit-at dan max-limit

nya. Mahasiswa dibuat maksimal 512k untuk semua client

dengan username=Mahasiswa

Gambar 3.38. Mengatur limit bandwidth mahasiswa

9. Hasil akhirnya seperti berikut


40

Gambar 3.39.hasil

Anda mungkin juga menyukai