Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LARUTAN ASAM DAN BASA

XI IPA 4
DISUSUN OLEH :

MOH. JAHWIR W. MARHUM


DEVINA RATU GERALDA
SAZHKIA ASYIFA
RASYA SEBASTIAN
WANDA RISKA

SMA NEGERI 1 BIAU


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan taufiq dan hidayah-
Nya kepada kita semua, sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas
membuat laporan dari hasil praktikum yang telah kami laksanakan, mengenai larutan
asam dan basa. Shalawat dan salam selalu kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir
zaman
Dalam penyusunan laporan Kimia ini, kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada Ibu Rahmawati, S.Pd, yang telah memberikan bimbingan dan
dukungan kepada kami dalam menyusun laporan ini. Dukungan dari keluarga dan
juga teman-teman sekelompok lain juga membuat kami bersemangat dalam
menyelesaikan laporan ini. Semoga laporan praktikum Kimia ini memberikan
sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi
Kami menyadari bahwa laporak praktikum Kimia yang kami buat ini masih
jauh dari kata sempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar tugas laporan praktikum Kimia ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih , semoga hasil praktikum kami ini dapat
bermanfaat dan juga dapat menambah wawasan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ……....1

DAFTAR ISI………………………………………………………………… 2

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………… 3

A. Landasan teori…………………………………………………………. 3
B. Tujuan Percobaan……………………………………………………… 3

BAB 2 METODOLOGI……………………………………………………… 4

A. Waktu dan Tempat…………………………………………………….. 4


B. Alat dan bahan ………………………………………………………... 4
C. Cara Kerja…………………………………………………………….. 4

BAB 3 HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN…………………… 5

A. Hasil Pengamatan……………………………………………………… 5
B. Pembahasan…………………………………………………………… 5

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………… 6

A. Kesimpulan……………………………………………………………. 6
B. Saran……………………………………………………………………6

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 7

LAMPIRAN………………………………………………………………….. 8

A. Laporan saat praktikum………………………………………………... 8


B. Dokumentasi saat praktikum…………………………………………... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Teori
Secara sederhana, asam dapat diartikan sebagai suatu senyawa yang memiliki rasa
asam dan memerahkan lakmus biru, begitu pula sebaliknya basa dapat diartikan sebagai
suatu senyawa yang memiliki rasa pahit dan membirukan lakmus merah. Sifat-sifat asam
diantaranya yaitu memiliki rasa asam dan bersifat korosif sehingga dapat bereaksi dengan
logam, terutama pada jenis asam-asam kuat, sedangkan sifat-sifat basa yaitu memiliki rasa
pahit dan apabila terkena dalam jumlah yang lama dan banyak dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan pada kulit.
Cara mengidentifikasi larutan asam maupun basa biasanya dapat dilakukan dengan
cara mencicipi misalnya buah maupun sabun, akan tetapi tidak semua larutan dapat
dicicipi, misalnya asam klorida dan asam sulfat yang bersifat korosif, sedangkan amonia
berbau busuk menyengat. Sebagai upaya identifikasi senyawa asam maupun basa tanpa
kita harus mencicipinya, pada praktikum kali ini dapat dilakukan dengan menggunakan
indikator
Indikator adalah suatu asam atau basa organik lemah yang menunjukkan warna yang
sangat berbeda antara bentuk yang tidak terionisasi dan bentuk terionisasinya.
Sederhananya, indikator asam basa merupakan senyawa yang warnanya bergantung pada
PH larutan. Ada dua jenis indikator yakni indikator alami dan indikator buatan. Indikator
alami yakni indikator yang berasal dari bahan alam seperti tumbuhan, sedangkan indikator
buatan berupa kertas lakmus, kertas indikator universal serta larutan indikator universal
1. Indikator alami
Indikator ini dapat dibuat dari bunga maupun buah. Indikator alami dapat langkah
yang harus dilakukan yaitu menumbukkan dan mengekstraknya kemudian diteteskan
pada larutan asam dan basa
2. Indikator buatan
Pada indikator buatan iniyang dipakai adalah kertas lakmus yang terdiri atas kertas
lakmus merah dan lakmus biru. Cara penggunaanya cukup dicelupkan pada larutan
sampel, setelah itu diamati perubahan warnanya yang semula kertas lakmus berwarna
merah berubah menjadi biru, hal ini menandakan bahwa larutan tersebut bersifat basa
Jadi pada praktikum ini dalam menentukan larutan asam dan basa, kita menggunakan
indikator alami yang berasal dari alam yaitu kunyit, bunga kembang sepatu dan bunga
bugenvil

B. Tujuan Percobaan
Menentukan sifat asam dan sifat basa pada beberapa larutan dengan menggunakan
indikator alam ( Kunyit, bunga kembang sepatu dan bunga bugenvil )
BAB II
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Waktu : Hari rabu, 18-01-2023
Tempat : Lab Kimia, SMA Negeri 1 Biau

B. Alat dan Bahan


1. Alat
- Tabung reaksi
- Rak tabung reaksi
- Botol semprot
- Pipet tetes
- Plat tetes
- Alu
- Mortar
- Tisu
2. Bahan
- HCL
- NaOH
- H2O
- Kunyit
- Bunga bugenvil
- Bunga sepatu

C. Cara Kerja
1. Pertama-tama haluskan indikator alam (kunyit, bunga kembang sepatu dan bunga
bugenvil ) dengan menggunakan lumpang dan alu
2. Tambahkan air suling kira-kira 4 ml dan aduk
3. Tuangkan 3 tetes larutan HCL pada lubang plat tetes, NaOH pada lubang 2 plat tetes
dan H2O pada lubang 3 plat tetes
4. Pipet sebanyak 3 tetes ekstrak salah satu indikator alam dan tempatkan dalam masing-
masing 3 lubang plat tetes yang berisi larutan HCL, NaOH, dan H2O
5. Aduk dan amati perubahan warna dan catat hasilnya pada tabel pengamatan
6. Lakukan cara yang sama terhadap larutan A, larutan B, larutan C dan larutan D.
Tuangkan berturut-turut ke dalam plat tetes lalu teteskan sebanyak 3 tetes salah satu
indikator alam
7. Amati dan catat perubahan warna, tulislah hasilnya pada tabel pengamatan
8. Ulangi percobaan di atas dengan mengganti ekstrak indikator alam yang lain
9. Bandingkan perubahan warna yang terjadi pada larutan A,B,C, dan D, dengan
perubahan pada larutan HCL, NaOH dan H2O
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan dari indikator alam yaitu kunyit, bunga bugenvil dan bunga
kembang sepatu

Warna dasar dan perubahan warna pada indikator alam


Kunyit Bunga Bugenvil Bunga Sepatu
Larutan Sifat larutan
Kuning Ungu Merah
HCL Kuning terang Merah muda Merah Asam
NaOH Merah Hijau Hijau Basa
H2O Kuning Ungu Merah gelap Netral
A Kuning Ungu Merah gelap Netral
B Kuning terang Merah muda Merah Asam
C Merah Hijau Hijau Basa
D Kuning gelap Ungu gelap Merah muda Asam

B. Pembahasan
Pada praktikum ini kita menggunakan indikator alami, praktikum ini bertujuan agar
siswa dapat mengidentifikasi berbagai jenis larutan menggunakan indikator alami, adapun
jenis larutan itu adalah larutan asam dan basa. Pada percobaan ini kita menggunakan
kunyit, bunga sepatu dan bunga bugenvil dalam menentukan larutan A, larutan B, larutan
C dan larutan D, kita akan menentukanya bahwa larutan tersebut, apakah bersifat asam,
basa atau netral.
1) Larutan A
Berdasarkan hasil praktikum larutan A saat diuji menggunakan kunyit warnanya
tetap sama dengan warna kunyit yaitu warna kuning, begitu juga pada bunga bugenvil
warnanya sama dengan larutan A yaitu ungu dan untuk bunga kembang sepatu
memiliki warna yang sedikit berbeda dengan larutan A, pada bunga sepatu berwarna
merah, sedangkan larutan A berwarna merah gelap. Hal ini menandakan bahwa larutan
A memiliki sifat netral
2) Larutan B
Berdasarkan hasil praktikum larutan B saat diuji menggunakan kunyit warnanya
menjadi terang yang semula kuning pada kunyit, sedangkan pada larutan B berwarna
kuning terang, begitu juga pada bunga bugenvil berwarna merah muda. Pada bunga
sepatu berwarna merah, sedangkan pada larutan B warnanya tetap sama yaitu warna
merah. Sifat larutan asam diuji pada kunyit berwarna kuning terang, bunga bugenvil
berwarna merah muda, bunga sepatu berwarna merah, untuk sifat basa dan netral saat
diuji menggunakan kunyit, bunga bugenvil dan bunga sepatu memiliki warna yang
berbeda dengan larutan B. Hal ini menandakan bahwa larutan B memiliki sifat asam
3) Larutan C
Berdasarkan hasil praktikum larutan C saat diuji menggunakan kunyit warnanya
mengalami perubahan yaitu berwarna merah, sedangkan kunyit berwarna kuning. Pada
bunga bugenvil berwarna ungu, saat larutan C diuji menggunakan bunga bugenvil
warnanya mengalami perubahan yaitu warna hijau. Pada bunga sepatu berwarna merah,
saat larutan C diuji menggunakan bunga sepatu warnanya mengalami perubahan yaitu
hijau. Dari hasil pengamatan di atas dapat kita lihat hanya larutan basa yang mengalami
perubahan warna dan memiliki warna yang sama dengan larutan C. Hal ini menandakan
bahwa larutan C bersifat asam
4) Larutan D
Berdasarkan hasil praktikum larutan D saat diuji menggunakan kunyit warnanya
menjadi gelap yang semula pada kunyit berwarna kuning, sedangkan pada larutan D
berwarna kuning gelap. Pada bunga bugenvil berwarna ungu, saat larutan D diuji
menggunakan bunga bugenvil yaitu berwarna ungu gelap. Pada bunga sepatu berwarna
merah, saat larutan D diuji menggunakan bunga sepatu yaitu berwarna merah muda.
Sifat larutan asam pada kunyit berwarna kuning terang, bunga bugenvil berwarna
merah muda, bunga sepatu berwarna merah, untuk sifat larutan basa dan netral tidak
ada yang mempunyai warna yang sama dengan larutan D, berbeda dengan larutan asam
ada yang memiliki warna yang sama dengan larutan D, yaitu terdapat pada bunga
sepatu berwarna merah muda, sedangkan pada larutan asam saat diuji menggunakan
bunga bugenvil memiliki warna merah muda. Hal ini menandakan bahwa larutan D
bersifat asam
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1) Suatu larutan dapat diketahui sifatnya dengan menggunakan indikator alam yaitu
kunyit, bunga kembang sepatu dan bunga bugenvil. Dimana suatu larutan jika berwarna
merah menunjukkan asam dan jika berwarna hijau menunjukkan basa, sedangkan jika
ditetesi larutan kunyit jika berwarna kuning larutan tersebut bersifat asam, jika
berwarna jingga larytan tersebut bersifat basa
2) Dari hasil pengamatan tersebut, kami dapat menyimpulkan bahwa masing-masing
larutan memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang bersifat asam, basa maupun netral.
Hal ini ditentukan oleh ada tidaknya ion H ( untuk asam ) dan ion OH ( untuk basa )
dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut
3) Berdasarkan percobaan yang telah kita lakukan kita dapat ketahui bahwa larutan A
bersifat netral, larutan B bersifat asam, larutan C bersifat basa dan larutan D bersifat
asam

B. Saran
Saran dari kami yaitu sebaik-baiknya praktikum adalah praktikum yang dilaksanakan
di laboratorium dengan alat yang lengkap dan memadai
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35774512/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_LARUT
AN_ASAM_BASA

https://www.zenius.net/blog/indikator-asam-basa

https://netsains.id/laporan-praktikum-asam-basa/

https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-sifat-dan-klasifikasi-asam-basa

https://www.sma-syarifhidayatullah.sch.id/2021/06/larutan-asam-basa.html
LAMPIRAN

A. Laporan saat praktikum


B. Dokumentasi saat praktikum
- Uji coba pada kunyit - Saat kami sedang menguji bunga sepatu

- Uji coba pada bunga bugenvil - Melakukan persiapan

Anda mungkin juga menyukai