A. Tujuan praktikum
1. Membuat indikator asam basa dari bahan-bahan alami
2. Menentukan indikator asama basa dari bahan-bahan alami
3. Menentukan warna indikator asam dan basa
B. Dasar teori
Indikator asam basa terbagi ke dalam 2 jenis yaitu alami dan sintetik. Indikator sintetik
digunakan di lab dengan proses sintesis secara kimia seperti indikator fenolftalein yang
mempunyai perubahan warna pada pH antara 8 hingga 10 dari tidak berwarna menjadi merah
muda. Indikator alami memiliki kekurangan yaitu tidak ramah lingkungan. Penggunaan indikator
alami yang lebih ramah lingkungan dapat menjadi solusi dari indikator sintetis tersebut.
Indikator asam-basa adalah senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah kecil
ke dalam sampe, umumnya adalah larutan yang memberikan warna seperti dengan kondisi pH
larutan tersebut.
C. Alat dan bahan
Alat
- Rak tabung reaksi : 1 buah
- Tabung reaksi : 12 buah
- Pipet tetes : 3 buah
- Lumpang dan alu : 1 set
Bahan
- Sabun : secukupnya
- Jeruk : 10 buah
- Garam : 3 sdm
- Cuka : 250mL
- Buah naga merah : ¼ buah
- Kunyit : 3 ruas
- Kol merah : 1 buah
D. Langkah kerja
1. Buatlah ekstrak buah naga, kunyit dan kol merah dengan cara menghaluskannya dengan
lumpang dan alu
2. Saat membuat estrak tambahkan sedikit air agar esktrak buah dapat diekstraksi dengan baik
3. Pisahkan ekstrak tersebut ke dalam 3 gelas kimia
4. Buatlah larutan sabun, jeruk, garam dan cuka pada 3 tabung reaksi
5. Teteskan 2 tetes ekstrak buah naga merah pada setiap tabung reaksi
6. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat dalam tabel pengamatan
7. Ulangi percobaan untuks setiap ekstrak yang telah di buat
E. Tabel pengamatan
1. Pengamatan pembuatan ekstrak