Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR KERJA SISWA

IDENTIFIKASI SIFAT ASAM DAN BASA LARUTAN


KOMPETENSI DASAR
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.

INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.10.1. Menentukan sifat keasaman larutan berdasarkan perubahan warna kertas
lakmus.
3.10.2. Menentukan sifat keasaman larutan berdasarkan perubahan warna larutan
indikator dan indikator alami.

PENDAHULUAN
Pernahkah kalian makan jeruk, bagaimanakah
rasanya? Pernahkah kalian mencicipi soda kue, lalu
bagaimanakah rasanya? Bahan-bahan tersebut merupakan
contoh bahan yang bersifat asam dan basa. Apakah semua zat
yang bersifat asam dan basa dapat dibedakan dengan
mencicipi rasanya? Jeruk dan soda kue dapat diketahui sifat
larutan yakni keasaman atau kebasaannya dengan mencicipi
rasanya. Akan tetapi tidak semua zat dapat diketahui asam
atau basa dengan cara mencicipinya. Misalnya, Asam sulfat
yang bersifat korosif sangat berbahaya apabila terkena logam,
kain atau tubuh apalagi tertelan. Sifat basa dari larutan sabun
memberikan rasa pahit dan rasa licin jika terkena kulit.
Pembersih mengandung basa seperti amonia dan natrium
hidroksida. Sifat natrium hidroksida dapat merusak kulit
sehingga ke dalam pembersih ditambahkan bau dan pewarna.
Bagaimanakah cara yang aman untuk mengetahui
suatu zat bersifat asam atau basa? Sifat asam atau basa dapat
diketahui dengan menggunakan indikator, yang akan
menunjukkan perubahan warna yang berbeda pada kondisi
asam atau basa. Ada bermacam-macam jenis indikator, salah
satunya adalah kertas lakmus. Terdapat dua jenis kertas
lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Bagaimanakah
perubahan warna yang terjadi apabila kertas lakmus merah

dan biru dicelupkan dalam larutan yang bersifat asam atau


basa? Nah, untuk mengetahuinya mari kita lakukan
percobaan identifikasi asam atau basa.
RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan larutan indikator asam basa?


2. Bagaimana indikator alami seperti bunga sepatu dapat digunakan untuk identifikasi
larutan asam basa?

HIPOTESIS
Tuliskan hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah kalian buat!

PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

1.

Identifikasi larutan dengan larutan indikator


PRAKTIKUM IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA

Alat dan Bahan


Alat
Plat tetes
Pipet tetes
Gelas kimia
Kertas lakmus merah
Kertas lakmus biru

Larutan cuka
Jeruk nipis
Larutan sampo
Larutan deterjen
Pembersih lantai
Obat maag
Larutan fenolftalein

Bahan
Larutan metil merah
Larutan bromtimol biru

Prosedur percobaan
1. Teteskan larutan yang akan diuji pada plat tetes sebanyak 5 tetes dengan
menggunakan pipet tetes.
2. Celupkan lakmus merah dan lakmus biru ke dalam larutan.
3. Amati perubahan warna yang terjadi.

4. Bersihkan plat tetes, kemudian teteskan kembali larutan yang akan diuji sebanyak
5 tetes.
5. Teteskan larutan fenolftalein pada larutan yang diuji tersebut. Lanjutkan kembali
langkah 4 dan teteskan larutan metil merah. Lakukan kembali dengan mengganti
metil merah dengan larutan bromtimol biru.
6. Amati perubahan warna yang terjadi.
7. Catat pada tabel data pengamatan.
Data pengamatan

No.

Bahan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Larutan cuka
Jeruk nipis
Larutan shampoo
Larutan detergen
Pembersih lantai
Obat maag sirup

Lakmus
Merah
Biru

Fenolftalein

Bromtimol
biru

Analisis data
1. Kelompokkan bahan-bahan tersebut ke dalam tabel berikut!
Memerahkan lakmus biru

Membirukan lakmus merah

Menetapkan warna lakmus

2. Berdasarkan tabel pada no. 1, kelompok manakah yang bersifat asam?

3. Berdasarkan tabel pada no. 1, kelompok manakah yang bersifat basa?

4. Sifat apa yang ditunjukkan oleh tabel yang menyatakan menetapkan warna
lakmus?

5. Setelah mengetahui sifat asam-basa dari larutan yang diuji dari hasil pengamatan
lakmus, Apa yang terjadi pada saat larutan diuji dengan larutan fenolftalein, metil
merah dan bromtimol biru? Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?

6. Berdasarkan hasil pengamatan, sebutkan fungsi dari larutan fenolftalein, metil merah
dan bromtimol biru!

7. Jika larutan fenolftalein, metil merah, bromtimol biru, lakmus merah dan lakmus biru
disebut dengan larutan indikator, sebutkan pengertian dari larutan indikator
berdasarkan jawaban dari pertanyaan no. 5 dan 6!

2.

Kesimpulan
Berdasarkan data hasil percobaan kesimpulan apakah yang kalian peroleh?

Identifikasi larutan dengan indikator alami


Apabila diperoleh kesulitan menemukan zat kimia untuk mengidentifikasi
sifat asam dan basa suatu larutan, apa yang harus di kita lakukan?? Indikator larutan
asam basa dapat dibuat dari tumbuhan yang ada di sekitar kita. Contohnya, bunga
hydrangea, bunga mawar, kol merah, daun teh, kulit buah manggis, kembang sepatu
dan spesies lumut kerak (lichen). Kulit buah manggis yang berwarna ungu akan
berubah menjadi cokelat kemerahan jika berada dalam lingkungan asam. Dalam
lingkungan basa, ekstrak kulit buah manggis akan berubah menjadi warna biru
kehitaman. Ekstrak kembang sepatu yang berwarna merah jika ditambahkan ke

larutan asam akan tetap merah. Jika ditambahkan ke larutan basa akan berubah
warna menjadi kuning kehijauan.

Bunga hydrangea akan berwarna biru di tanah yang asam/netral dan berwarna
merah muda di tanah basa.

Untuk membuktikan apakah tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator


asam basa, Mari bereksperimen!
Praktikum Penentuan Sifat Asam Basa Dengan Indikator Alami

Alat dan bahan :


Alat
Mortar dan pastel
Sendok
Gelas beaker

Bahan
Bunga sepatu/buah murbei Larutan NaOH
Kunyit
Larutan NH4OH
Akuades
Larutan A
Larutan HCl
Larutan B
Asam cuka
Kertas Saring

Cara kerja :
1. Gerus sampai halus bunga sepatu dan kunyit dengan mortar dan pastel secara
terpisah.
2. Masukkan bunga sepatu dan kunyit yang telah halus ke dalam gelas beaker yang
berbeda kemudian tambahkan akuades 50 mL dan aduk.
3. Saring ekstrak bunga sepatu dan kunyit dengan kertas saring.
4. Filtrat yang didapatkan masing-masing dibagi dalam 6 tabung reaksi yang
berbeda sebanyak.
5. Filtrat yang di hasilkan kemudian ditambah 5 tetes larutan berikut.
a. Ditambah HCl
b. Ditambah Asam Cuka
c. Ditambah NaOH
d. Ditambah NH4OH
e. Ditambah Larutan A
f. Ditambah Larutan B
6. Amati perubahan warna yang terjadi pada filtrat ekstrak bunga sepatu dan
kunyit.

Data pengamatan
Perlakuan

Warna filtrat buah


murbei/bunga sepatu

Warna filtrat kunyit

Warna Awal
Ditambah HCl
Ditambah Asam cuka
Ditambah NaOH
Ditambah NH4OH
Ditambah Larutan A
Ditambah Larutan B
Analisa Data
1. Bagaimana perubahan yang terjadi saat filtrat bunga sepatu dan kunyit di tambahkan
dengan larutan yang bersifat asam?

2. Bagaimana perubahan yang terjadi saat filtrat bunga sepatu dan kunyit di tambahkan
dengan larutan yang bersifat basa?

3. Berdasarkan hasil pengamatan, perubahan warna filtrat bunga sepatu dan kunyit pada
larutan A menunjukkan bahwa larutan A bersifat ..............................
4. Berdasarkan hasil pengamatan, perubahan warna filtrat bunga sepatu dan kunyit pada
larutan B menunjukkan bahwa larutan B bersifat ..............................
5. Berdasarkan data hasil pengamatan dan analisa data, apa yang dapat kalian
simpulkan?

KESIMPULAN
Dari seluruh kegiatan pembelajaran di atas, tuliskan kesimpulan yang kalian
dapatkan sesuai dengan Rumusan Masalah yang diberikan!

Anda mungkin juga menyukai