Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tabung Reaksi
Pipet Tetes
Alat Tumbuk
Pengaduk
Tabung Ukur
Sikat Tabung

2
1
1
1
1

12 buah
buah
set
buah
buah
buah

Bahan :
1. Air Suling
2. Air Kapur
3. Air Cuka
4. Bunga Sepatu
5. Kulit Buah Manggis
6. Kertas Lakmus Merah
7. Kertas Lakmus Biru
8. Indikator Fenolftalein
9. Indikator Metil Merah
10.Indikator Metil Jingga
11.Indikator Bromtimol Biru

Cara Kerja :
1. Mengamati perubahan warna kertas lakmus dalam larutan.
a. Memasukkan 5 ml air suling ke dalam tabung reaksi
b. Memasukkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam tabung reaksi yang
telah berisi air suling secara bergantian.
c. Mencatat perubahan warna kertas lakmus setelah dicelupkan dalam larutan.
d. Mengulangi langkah a sampai c untuk larutan air kapur dan larutanair cuka.
2. Membuat Larutan indikator dari tumbuhan dan mengamati perubahan warna
indikator tersebut dalam larutan .
a. Memasukkan 5 ml air suling, 5 ml air kapur, dan 5 ml air cuka masing-masing
ke dalam tabung reaksi yang berbeda.
b. Menghaluskan 10 helai mahkota bunga sepatu berwarna merah dengan kirakira 5 ml air suling dalam lumpang kemudian disaring.
c. Memipet 1 ml hasil saringan bunga sepatu dan meneteskannya ke dalam
tiap-tiap tabung reaksi yang berisi larutan.
d. Mengamati perubahan warna pada tiap-tiap larutan dalam tabung reaksi
yang telah ditetesi sari bunga sepatu dan catat hasilnya.
e. Mengulangi semua langkah di atas untuk 10 helai mahkota bunga sepatu.
3. Mengamati perubahan warna indikator yang digunakan di laboratorium
a. Memasukkan 5 ml air suling ,5 ml air kapur,dan 5 ml air cuka masing-masing
kedalam tabung reaksi berbeda.
b. Menambahkan 2 tetes indikator fenolftalein ke dalam tiap-tiap tabung reaksi
yang telah diisi dengan larutan.catat perubahan warna yang terjadi.
c. Mengulangi langkah a dan b untuk 2 tetes indikator metil merah,2 tetes
indikator metil jingga, dan 2 tetes indikator bromtimol biru.

Tabel Pengamatan :
1. Mengamati perubahan warna kertas lakmus dalam larutan.
Larutan

Rumus Kimia

Kertas

Kertas

Keterangan

Air Suling
Air Kapur
Air Cuka

H 2O
Ca(OH)2
CH3COOH

Lakmus
Merah
Merah
Biru
Merah

Lakmus
Biru
Biru
Biru
Merah

Bersifat netral
Bersifat basa
Bersifat asam

2. Mengamati perubahan warna indikator dari tumbuhan dalam larutan.


Larutan

Rumus Kimia

Air Suling

H 2O

Air Kapur
Air Cuka

Ca(OH)2
CH3COOH

Hasil
Pengujian
dengan
Indikator
Bunga
Sepatu
Tidak
Berwarna
Hijau
Merah

Hasil
Pengujian
dengan
Indikator
Kulit
Manggis
Ungu
Biru kehitaman
Coklat
kemerahan

Keterangan

Bersifat netral
Bersifat basa
Bersifat asam

3. Mengamati perubahan warna indikator yang digunakan di laboratorium.


Larutan

Rumus
Kimia

Air
Suling
Air Kapur

H 2O

Air Cuka

CH3COOH

Ca(OH)2

Indikator
Fenolflat
ein
Tidak
Berwarna
Putih

Indikator
Metil
Merah
Orange

Indikator
Metil
Biru
Biru Tua

Indikator
Metil
Orange
Orange

Kuning

Biru Muda

Orange

Tidak
Berwarna

Merah

Biru Tua

Merah
Muda

Keteran
gan
Bersifat
netral
Bersifat
basa
Bersifat
asam

HASIL PENELITIAN
1. Dari data di atas di dapatkan (pada kertas lakmus merah dan biru)
a. Kertas lakmus merah yang diberikan suling tetap berwarna merah dan ketika
kertas lakmus biru diberi air sulingkertas lakmus tetap berwarna biru hal ini
menunjukan bahwa air suling bersifat netral.
b. Kertas lakmus merah yang diberi air kapur kertas lakmus berubah menjadi
warna biru dan ketika kertas lakmus biru diberi air kapur tetap berwarna biru
hal ini menunjukan bahwa air suling bersifat basa.
c. Kertas lakmus merah yang diberi air cuka kertas lakmus berubah warna
menjadi merah dan ketika kertas lakmus biru diberi air cuka berubah menjadi
warna merah hal ini menunjukan larutan air cuka bersifat asam.

2. Indikator percobaan dengan indikator bahan alami.


a. Ketika larutan air suling dimasukkan indikator bunga sepatu warnanya tidak
berubah dan ketika dimasukan kulit manggis ke dalam larutan air suling
warnanya berubah menjadi ungu. Hal ini berarti air suling bersifat netral.
b. Ketika larutan air kapur dimasukan indikator bunga sepatu warnanya berubah
menjadi hijau dan ketika dimasukkan kulit manggis ke dalam larutan air
suling warnanya berubah menjadi biru kehitaman. Hal ini menunjukan bahwa
air kapur bersifat basa.
c. Ketika larutan air cuka dimasukan indikator bunga sepatu warnanya berubah
menjadi merah dan ketika dimasukkan kulit manggis ke dalam larutan air

cuka warnanya berubah menjadi coklat kemerahan. Hal ini menunjukan


bahwa air kapur bersifat asam.
3. Percobaan dengan indikator Fenolftalein, Metil Merah, Metil Biru,
Metil Orange
1. Ketika air suling di tetesi fenolftalein, tidak terjadi perubah warna
Ketika air suling di tetesi metil merah, berubah warna menjadi orange
Ketika air suling di tetesi metil biru, berubah warna menjadi biru tua
Ketika air suling di tetesi metil orange, berubah warna menjadi orange
2. Ketika
Ketika
Ketika
Ketika

air
air
air
air

kapur
kapur
kapur
kapur

3. Ketika
Ketika
Ketika
Ketika

air
air
air
air

cuka
cuka
cuka
cuka

di
di
di
di

di
di
di
di

tetesi
tetesi
tetesi
tetesi

tetesi
tetesi
tetesi
tetesi

fenolftalein, berubah warna menjadi putih


metil merah, berubah warna menjadi kuning
metil biru, berubah warna menjadi biru muda
metil orange, berubah warna menjadi orange

fenolftalein, tidak terjadi perubahan warna


metil merah, berubah warna menjadi merah
metil biru, berubah warna menjadi biru tua
metil orange, berubah warna menjadi merah muda

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA


ASAM & BASA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
1. Julianda Rachman
2. Junita Sari
3. M.Devri Ramadan
4. Wafiqa Dinda Kenamon

Guru Pembimbing : Kusriza Aprikartini, ST.

SMA NEGERI 4 OKU


Tahun Ajaran 2015-2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Banyak sekali larutan disekitar kita, baik yang bersifat asam, basa,
maupun netral. Cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat

yaitu menggunakan indikator. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan


indikasi berbeda dalam larutan asam,basa, dan garam. Cara menentukan
senyawa bersifat asam,basa, dan netral dapat menggunakan kertas lakmus
dan larutan indikator atau indikator alami.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus?
2. Apa yang terjadi ketika suatu larutan ditetesi indikator?

C. TUJUAN
1. Untuk mengamati perubahan warna kertas lakmus untuk
menentukan sifat larutan.
2. Membuat larutan indikator dari tumbuhan.
3. Mengamati perubahan warna suatu larutan yang telah di tetesi
larutan indikator untuk menentukan sifat larutan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asam dan Basa
Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton kepada zat lain, atau
dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basah. Contoh asam adalah
asam asetat (cuka) dan asam sulfat (baterai/aki mobil). Asam umumnya berasa
masam, tapi cairan asam pekat sangat berbahaya dapat merusak kulit dan mata.

Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan
dalam air. Basa adalah lawan dari asam, yaitu di tunjukkan untuk unsur atau
senyawa kimia yang memiliki Ph lebih dari 7.

Anda mungkin juga menyukai