METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tabung Reaksi
Pipet Tetes
Alat Tumbuk
Pengaduk
Tabung Ukur
Sikat Tabung
2
1
1
1
1
12 buah
buah
set
buah
buah
buah
Bahan :
1. Air Suling
2. Air Kapur
3. Air Cuka
4. Bunga Sepatu
5. Kulit Buah Manggis
6. Kertas Lakmus Merah
7. Kertas Lakmus Biru
8. Indikator Fenolftalein
9. Indikator Metil Merah
10.Indikator Metil Jingga
11.Indikator Bromtimol Biru
Cara Kerja :
1. Mengamati perubahan warna kertas lakmus dalam larutan.
a. Memasukkan 5 ml air suling ke dalam tabung reaksi
b. Memasukkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam tabung reaksi yang
telah berisi air suling secara bergantian.
c. Mencatat perubahan warna kertas lakmus setelah dicelupkan dalam larutan.
d. Mengulangi langkah a sampai c untuk larutan air kapur dan larutanair cuka.
2. Membuat Larutan indikator dari tumbuhan dan mengamati perubahan warna
indikator tersebut dalam larutan .
a. Memasukkan 5 ml air suling, 5 ml air kapur, dan 5 ml air cuka masing-masing
ke dalam tabung reaksi yang berbeda.
b. Menghaluskan 10 helai mahkota bunga sepatu berwarna merah dengan kirakira 5 ml air suling dalam lumpang kemudian disaring.
c. Memipet 1 ml hasil saringan bunga sepatu dan meneteskannya ke dalam
tiap-tiap tabung reaksi yang berisi larutan.
d. Mengamati perubahan warna pada tiap-tiap larutan dalam tabung reaksi
yang telah ditetesi sari bunga sepatu dan catat hasilnya.
e. Mengulangi semua langkah di atas untuk 10 helai mahkota bunga sepatu.
3. Mengamati perubahan warna indikator yang digunakan di laboratorium
a. Memasukkan 5 ml air suling ,5 ml air kapur,dan 5 ml air cuka masing-masing
kedalam tabung reaksi berbeda.
b. Menambahkan 2 tetes indikator fenolftalein ke dalam tiap-tiap tabung reaksi
yang telah diisi dengan larutan.catat perubahan warna yang terjadi.
c. Mengulangi langkah a dan b untuk 2 tetes indikator metil merah,2 tetes
indikator metil jingga, dan 2 tetes indikator bromtimol biru.
Tabel Pengamatan :
1. Mengamati perubahan warna kertas lakmus dalam larutan.
Larutan
Rumus Kimia
Kertas
Kertas
Keterangan
Air Suling
Air Kapur
Air Cuka
H 2O
Ca(OH)2
CH3COOH
Lakmus
Merah
Merah
Biru
Merah
Lakmus
Biru
Biru
Biru
Merah
Bersifat netral
Bersifat basa
Bersifat asam
Rumus Kimia
Air Suling
H 2O
Air Kapur
Air Cuka
Ca(OH)2
CH3COOH
Hasil
Pengujian
dengan
Indikator
Bunga
Sepatu
Tidak
Berwarna
Hijau
Merah
Hasil
Pengujian
dengan
Indikator
Kulit
Manggis
Ungu
Biru kehitaman
Coklat
kemerahan
Keterangan
Bersifat netral
Bersifat basa
Bersifat asam
Rumus
Kimia
Air
Suling
Air Kapur
H 2O
Air Cuka
CH3COOH
Ca(OH)2
Indikator
Fenolflat
ein
Tidak
Berwarna
Putih
Indikator
Metil
Merah
Orange
Indikator
Metil
Biru
Biru Tua
Indikator
Metil
Orange
Orange
Kuning
Biru Muda
Orange
Tidak
Berwarna
Merah
Biru Tua
Merah
Muda
Keteran
gan
Bersifat
netral
Bersifat
basa
Bersifat
asam
HASIL PENELITIAN
1. Dari data di atas di dapatkan (pada kertas lakmus merah dan biru)
a. Kertas lakmus merah yang diberikan suling tetap berwarna merah dan ketika
kertas lakmus biru diberi air sulingkertas lakmus tetap berwarna biru hal ini
menunjukan bahwa air suling bersifat netral.
b. Kertas lakmus merah yang diberi air kapur kertas lakmus berubah menjadi
warna biru dan ketika kertas lakmus biru diberi air kapur tetap berwarna biru
hal ini menunjukan bahwa air suling bersifat basa.
c. Kertas lakmus merah yang diberi air cuka kertas lakmus berubah warna
menjadi merah dan ketika kertas lakmus biru diberi air cuka berubah menjadi
warna merah hal ini menunjukan larutan air cuka bersifat asam.
air
air
air
air
kapur
kapur
kapur
kapur
3. Ketika
Ketika
Ketika
Ketika
air
air
air
air
cuka
cuka
cuka
cuka
di
di
di
di
di
di
di
di
tetesi
tetesi
tetesi
tetesi
tetesi
tetesi
tetesi
tetesi
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
1. Julianda Rachman
2. Junita Sari
3. M.Devri Ramadan
4. Wafiqa Dinda Kenamon
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak sekali larutan disekitar kita, baik yang bersifat asam, basa,
maupun netral. Cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat
C. TUJUAN
1. Untuk mengamati perubahan warna kertas lakmus untuk
menentukan sifat larutan.
2. Membuat larutan indikator dari tumbuhan.
3. Mengamati perubahan warna suatu larutan yang telah di tetesi
larutan indikator untuk menentukan sifat larutan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asam dan Basa
Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton kepada zat lain, atau
dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basah. Contoh asam adalah
asam asetat (cuka) dan asam sulfat (baterai/aki mobil). Asam umumnya berasa
masam, tapi cairan asam pekat sangat berbahaya dapat merusak kulit dan mata.
Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan
dalam air. Basa adalah lawan dari asam, yaitu di tunjukkan untuk unsur atau
senyawa kimia yang memiliki Ph lebih dari 7.