Anda di halaman 1dari 8

PEMANFAATAN TOMAT SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF

Belen Septian Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung Jalan Delima 1, Kec. Gerunggang, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 33123 Email : septianbelen@yahoo.com
Abstrak Listrik adalah energi yang memiliki peranan paling vital dalam kehidupan manusia. Dewasa ini kelangkaan sumber energi penggerak listrik meyebabkan krisis energi listrik yang mendunia. Bebagai energi alternatif mulai dimanfaatkan salah satunya adalah buah tomat, buah keasaman ini merupakan potensi ideal untuk dijadikan sumber energi listrik, karena mudah dicari dan relatif murah. Dalam penelitian ini tomat berfungsi sebagai elektrolit dan dibantu dengan pelat tembaga dan alumunium sebagai elektroda. Pemilihan tembaga dan Alumunium dalam penelitian ini karena kedua jenis logam ini merupakan penghantar listrik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses tomat bisa menghasilkan listrik dan tegangan yang dihasilkan oleh tomat. Tegangan output yang dihasilkan buah ini diukur dengan menggunakan multimeter analog dan LED (Light Emitting Diode). Hasil penelitian dibuat dalam bentuk tabel dan dilakukan pengambilan gambar untuk menunjukkan kevalidan data. Tegangan yang dihasilkan oleh setiap tomat adalah 0,3 volt, dan untuk mendapatkan hasil yang opimal dilakukan penelitian dengan jumlah tomat yang berbeda. Tomat disusun secara seri dengan menggunakan prinsip anoda-katoda yang terhubung dengan kabel dan capit buaya. Untuk menyalakan satu buah lampu LED 2,4 volt diperlukan minimal 6 buah tomat yang dirangkai secara seri. Tegangan yang dihasilkan 6 buah tomat ini hanya sebesar 1,8 volt sehingga nyala yang dihasilkan lampu LED redup.

.
Kata-kata Kunci: Listrik, LED, Multimeter, Pelat Logam, Tomat

Pendahuluan

Pendahuluan PPPpp Listrik adalah energi yang memiliki peranan paling vital dalam kehidupan manusia. Sumber energi penggerak listrik yang banyak digunakan sekarang ini adalah minyak bumi dan batu bara, akan tetapi akibat eksploitasi yang berlebihan SDA ini kian lama kian mengalami penyusutan. Indonesia adalah salah satu negara pemakai listrik yang bergantung pada energi minyak bumi dan batu bara. Berdasarkan data tahun 2011

konsumsi minyak Indonesia per hari mencapai 1,4 juta bph, kebutuhan itu hanya terpenuhi, 64,64% dari produksi domestik, sementara sisanya sekitar 50% dari 495 bph diimpor dari Timur Tengah. Hal inilah yang menyebabkan

1|Halaman

ketimpangan

produksi

BBM

dan

kemudian

berdampak

pada

krisis energi penggerak listrik di Indonesia. Dewasa ini, banyak sumber daya alam terbaharukan diujicobakan untuk menjadi sumber energi listrik alternatif, salah satunya buah-buahan. Energi alternatif merupakan sumber energi yang dihasilkan dari bahanbahan yang belum pernah

dihasilkan dari tomat tersebut bisa digunakan listrik sebagai sumber dan energi ramah

yang

murah

lingkungan.

Rumusan Masalah Bagaimana proses tomat bisa

menghasilkan listrik? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui proses tomat bisa menghasilkan listrik 2. Untuk mengetahi tegangan listrik yang dihasilkan oleh tomat

dimanfaatkan secara luas. Saat ini, penelitian mengenai energi alternatif lebih dititik beratkan kepada energi alternatif yang menggunakan bahanbahan alami dan bersumber dari alam. Elektrolit dalam batu baterai bersifat asam, sehingga buah yang bersifat asam dapat menjadi elektrolit. Tomat adalah salah satunya, buah yang mempunyai rasa keasaman ini ideal untuk dijadikan sumber listrik. Berdasarkan peryataan diatas maka dilakukan penelitian terhadap buah tomat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pelat logam sebagai elektroda, Light Emitting

Kerangka Teori Listrik adalah suatu energi yang dihasilkan dari suatu pembangkit atau sumber. Listrik tercipta karena adanya muatan listrik dan arus listrik. Muatan listrik tersusun atas partikelpartikel yang sangat kecil yang disebut atom. Atom terdiri atas partikelpartikel sub-atom yang tersusun atas elektron, proton, dan neutron dalam berbagai gabungan. Sebuah elektron adalah muatan negatif listrik yang paling mendasar, dan ketika terjadi perpindahan elektron dari positif ke negatif akan mengakibatkan interaksi antar partikel-partikel dan kemudian

Diode (LED) dan Multimeter sebagai output dan untuk hasil yang lebih optimal gambar dilakukan pada pengambilan masing-masing

percobaan. Jadi, dalam penelitian ini penulis berharap agar energi yang

2|Halaman

muncullah

arus

listrik

(Milton

Analog

atau

yang

biasa

disebut

Gussow, 2002:1-2). Light Emitting Dioda (LED) adalah perangkat semikonduktor yang memancarkan dangkal spektrum ketika cahaya secara

multimeter jarum adalah alat pengukur besaran listrik yang menggunakan tampilan dengan jarum yang bergerak ke range-range yang kita ukur dengan probe . Multimeter ini tersedia dengan kemampuan untuk mengukur

incoherent,

elektrikal dipantulkan dari arah depan. Efek ini adalah bentuk dari cahaya electroluminescence. Warna dari

hambatan ohm, tegangan (Volt) dan arus (mA). Analog tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai komponen, tetapi

cahaya yang dipancarkan, bergantung pada komposisi kimiawi dari bahan semiconducting yang digunakan

kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya komponen pada waktu pengukuran atau juga

(http://fasyaedumedia.blogspot.com/2 011/02/led.html, diakses tanggal 10 Desember 2012). Sama seperti dioda, LED akan bekerja jika terjadi bias forward, bedanya pada LED arusnya

digunakan untuk memeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan rangkaian blok yang ada. Sedangkan, Multimeter digital hampir sama fungsinya dengan multimeter analog tetapi multimeter digital menggunakan tampilan angka digital. Multimeter digital pembacaan pengukuran besaran listrik yang lebih

kemampuan

mengalirkan

hanya 20 mA. Dalam penelitian ini menggunakan LED karena relatif lebih murah dan cahaya yang dihasilkan lebih efisien meski sumber tegangan rendah. Multimeter/Avometer adalah

tepat

jika

dibanding analog,

dengan sehingga

suatu alat yang digunakan untuk mengukur hambatatan listrik tegangan (Ohm), ataupun hal (Volt), arus ini

multimeter

multimeter digital dikhususkan untuk mengukur suatu besaran nilai tertentu dari sebuah komponen secara

(Ampere).

Dalam

multimeter digunakan untuk mengukur listrik AC ataupun DC. Ada dua jenis multimeter yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Multimeter
3|Halaman

mendetail sesuai dengan besaran yang diinginkan (http://www.alatuji.com/art icle/detail/45/multimeter#.UNxNl2e32 BI, diakses tanggal 10 Desember

2012). Multimeter yang digunakan dalam penelitian ini adalah multimeter analog, meski kurang efisien

ataupun di Tanaman

lahan dataran tinggi. ini berbentuk perdu,

daunnya bercelah menyisip, tersusun pada tangkai dan berwarna hijau. Bentuk buahnya bulat, pipih, atau bulat lonjong. Warna buahnya mulamula berwarna hijau dan sesudah masak akan berwarna merah. Dalam Tomat memiliki kandungan lycopene yang berfungsi sebagai antioksidan dan juga terdapat yang kalium dan untuk

multimeter ini dirasa mampu untuk mengukur tegangan dan arus yang dihasilkan sumber. Pelat logam adalah unsur kimia yang memiliki sifat kuat, keras, liat, dan merupakan penghantar panas serta listrik yang baik

(http://tsffarmasiunsoed2012.wordpres s.com/2012/05/20/material-pabrikasiberbahan-logam-dan-paduannya/, diakses tanggal 10 desember 2012). Sifat logam ini bisa dilihat melalui deret volta dengan catatan semakin ke kanan semakin baik pula logam

potassium

berpotensi

menghasilkan listrik (Tim Bina Karya Tani, 2009:1). Dalam hal ini tomat berfungsi sebagai elektrolit yang bisa menghasilkan energi listrik.

tersebut menghasilkan listrik (+) dan semakin ke kiri semakin kurang baik logam tersebut dalam menghasilkan listrik. Berdasarkan pernyataan diatas maka untuk penelitian ini digunakan pelat tembaga sebagai elektroda positif dan alumunium sebagai elektroda negatif. Kedua logam ini merupakan konduktor listrik yang sangat baik dan dalam elektrolisis tembaga berfungsi sebagai anoda sedangkan alumunium sebagai katoda. Tomat merupakan buah

Metodologi Penelitian a. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di

rumah peneliti. Waktu penelitian berlangsung selama dua minggu, kegiatan pertama dimulai pada 1 Desember 2012 dan berakhir pada 14 Desember 2012. b. Teknik Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data adalah dengan cara eksperimen. Dengan menggunakan sebagai berikut: Alat dan bahan: alat dan bahan

multiguna dan multifungsi yang dapat dibudidayakan di lahan dataran rendah


4|Halaman

a. Alat Kawat tembaga, kawat

Analisis dilakukan secara langsung, yaitu dengan menganalisa hasil percobaan.

tembaga yang digunakan adalah kawat tembaga yang diambil dari kabel listrik ukuran 3x4 mm2 Alumunium, alumunium yang digunakan lempengan adalah yang berbentuk merupakan

Hasil dan Analisis Penelitian Proses Listrik a. Data Hasil Penelitian Kevalidan data dibantu dengan Tomat Bisa Menghasilkan

bekas peralatan memasak Lampu dioda (LED), LED yang digunakan adalah LED

pengambilan gambar yang hasilnya dapat dilihat dibawah ini. Perbandingan jumlah tomat terhadap satu buah lampu LED

berwarna orange yang besar tegangannya 2,4 volt Kabel penghubung, kabel yang digunakan, panjangnya kurang lebih 10 cm dan dihubungkan dengan capit buaya Multimeter, jenis multimeter yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tipe analog Tang potong Gunting Pengujian dengan 1 buah tomat

b. Bahan 6 buah tomat segar

2. Instrumen

(Alat

Pengumpulan

Data) Hasil penelitian yang diperoleh dihimpun dalam suatu tabel hasil pengujian.
3. Teknik analisis data

Pengujian dengan 2 buah tomat


5|Halaman

Pengujian dengan 3 buah tomat Pengujian dengan 6 buah tomat

Berdasarkan hasil penelitian diatas diperoleh data sebagai berikut.

No 1 2 3 4 5 6

Banyak Tegangan Tomat (v) 1 2 3 4 5 6 0,3 0,6 0,9 1,2 1,5 1,8

Reaksi Led Mati Mati Mati Mati Mati Nyala

KET.

Pengujian dengan 4 buah tomat

Redup

Tabel Hasil Pengujian b. Analisis Penelitian Pelat logam yang merupakan elektroda teroksidasi oleh alumunium yang berfungsi sebagai oksidator.

Tembaga berfungsi sebagai anoda sedangkan Pengujian dengan 5 buah tomat sebagai alumunium berfungsi kedua

katoda.

Kemudian

logam ini mengalami reaksi reduksi-

6|Halaman

oksidasi

dimana

tembaga

yang

a. Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan diatas, maka berikut. 1. Tomat merupakan buah yang bisa dijakan sumber energi listrik yang murah dan ramah lingkungan 2. Daya listrik yang dihasilkan tomat bergantung pada jenis elektroda, semakin baik logam tersebut maka semakin besar daya hantar yang dihasilkan 3. Diperlukan minimal 6 buah tomat untuk lampu menyalakan LED, satu buah dapat banyak didapat kesimulan sebagai

merupakan reduktor bereaksi dengan oksigen yang terurai oleh elektrolit (tomat). Saat tembaga mengalami oksidasi senyawa SO4 pada tomat terlepas karena bereaksi dengan

tembaga (CU) sehingga reaksi ini menghasilkan CUSO4. CUSO4

merupakan elektrolit kuat yang sangat baik dalam menghantarkan listrik

sehingga bisa dikatakan elektrolit ini menghasilkan arus positif. Sebaliknya alumunium yang mengalami reduksi akan bereksi dengan air dan melepas oksigen sehingga menghasilkan

Al(OH)3 yang merupakan basa lemah. Karena daya hantar alumunium lebih kecil dibandingkan tembaga maka arus mengalir dari anoda menuju katoda. Berdasarkan hasil percobaan tegangan yang dihasilkan satu buah tomat adalah 0,3 volt, hal ini menunjukkan bahwa arus yang dihasilkan satu buah tomat sangat kecil sehingga perlu lebih dari satu buah tomat untuk

sehingga semakin

disimpulkan

tomat semakin besar tegangan yang dihasilkan (Vtot=TxVs) b. Saran Dengan berhasilnya penelitian ini maka penulis berharap agar energi listrik yang dihasilkan tomat bisa dijadikan sumber energi alternatif di masa depan. Hal ini penting

menghasilkan energi yang lebih besar. Untuk itu tomat dirangkai secara seri dan dihubungkan dengan kabel listrik dan capit buaya, hal ini bertujuan agar energi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan dan Saran
7|Halaman

mengingat kelangkaan sumber energi penggerak listrik seperti minyak bumi dan batu bara. Oleh karena energi tomat yang dihasilkan dalam

penelitian ini belum begitu efisien, maka untuk selanjutnya bisa dilakukan penelitian untuk meningkatkan

efisiensi

tegangan

keluaran

yang

dihasilkan oleh tomat. Daftar Pustaka Fa. "Lifting & Konsumsi BBM 2011". http://djorky112.blogspot.com/ 2011/03/lifting-konsumsi-bbm2011.html (diakses tanggal 3 Desember 2012). Gussow, M. (2002). Dasar-dasar Teknik Listrik. Jakarta: Erlangga. Jo, D. "Pengertian Logam Definisi Logam". http://dwijo.blogspot.com /2011/11/pengertian-logamdefinisi-logam.html (diakses tanggal 10 Desember 2012). Permana, I. (2009). Memahami Kimia SMA/MA 1. Bandung: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Asyraf Suryadin. (2010). Membaca Cepat dan Menulis Jurnal. Pangkalpinang: STKIPMBB Press. Tim Bina Karya Tani. (2009). Pedoman Bertanam Tomat. Bandung: Yrama Widya.

8|Halaman

Anda mungkin juga menyukai