Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS LIMBAH BUAH TOMAT SEBAGAI

SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF

OLEH :
MELISA DIAN NOVITA
03041181823025

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS


TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
BAB I LATAR BELAKANG
 Kebutuhan energ listrik semakin meningkat
 Limbah pertanian sampai yang belum di manfaatkan secara optimal,dan
telah mulai menimbulkan dampak negative terhadap lingkungan
 penurunan harga pasar yang menyebabkan banyaknya tomat yang tidak laku
dipasaran bahkan di biarkan membusuk begitu saja
 limbah buah tomat berpotensi untuk diolah menjadi sumber energi listrik
terbarukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

• BUAH
• BUAH BUSUK

• ENERGI
• SUMBER ENERGI LISTRIK DAN
KELISTRIKAN

• ELEKTROLISIS
• LED
BUAH
 Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin (Vit A, B, B1, B6, C), mineral, dan serat
pangan.Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai
anti oksidan. Menurut Sri Antarlina, (2009)
 Buah tomat dapat dipanen pada umur 2-3 bulan setelah penanaman. Buah tomat terdiri dari
(5-10) % berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan,
sekitar 50 % dari berat keringnya terdiri dari gulagula pereduksi (terutama glukosa dan
fruktosa), sisanya asam-asam organik, mineral, pigmen, vitamin dan lipid.
 Tomat tergolong sebagai buah klimakterik yang masih mengalami proses respirasi selama
penyimpanan. Tomat merupakan sayuran buah yang mudah rusak dan kerusakannya juga
dapat disebabkan oleh faktor fisik, kimiawi dan hayati (Wiryanta, 2002)

BACK
BUAH BUSUK
 Buah busuk adalah keadaan dimana buah berubah warna dan bentuk sehingga kualitas
buah menjadi sangat buruk. Untuk komoditas yang dipanen buahnya, masalah ini menjadi
masalah yang sangat serius karena bisa menyebabkan gagal panen hingga 100%.
 Penyebab busuk buah juga beragam, mulai dari kekurangan unsur hara, serangan hama
(lalat buah), bakteri hingga serangan jamur.

BACK
ENERGI
Energi merupakan kuantitas yang mendasar, suatu konsep lain merupakan apa yang disebut
daya, yang merupakan energi per satuan waktu.Energi adalah sesuatu yang bersifat abstrak
yang sukar dibuktikan tapi dapat dirasakan adanya. Energi adalah kemampuan untuk
melakukan kerja. Energi bersifat kekal. Energi dapat berubah dari suatu bentuk energi ke
bentuk energi yang lain. Perubahan bentuk energi ini disebut transformasi energi (Sutrisno,
1997).

BACK
Sumber Energi Listrik dan Kelistrikan
 Sumber energi listrik merupakan sumber yang paling banyak digunakan manusia saat ini.
Hal ini disebabkan karena listrik merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam hidup
manusia. Kebutuhan akan sumber energi listrik semakin lama semakin meningkat dan
peningkatan ini harus diimbangi oleh penyediaan sumber energi listrik tersebut.
 Kelistrikan merupakan sesuatu yang biasa digunakan sehari-hari. Kata”listrik” berasal dari
kata Yunani yaitu elektron. Dalam kelistrikan kita sering mendengar beberapa kata yang
berhubungan dengan listrik, yakni konduktivitas listrik, daya listrik, arus listrik, beda
potensial dan beberapa alat yang digunakan dalam mengukur besar dari listrik tersebut
seperti amperemeter, voltmeter dan ohmmeter

BACK
Elektrolisis
 Elektrolisis merupakan suatu peristiwa dimana suatu larutan akan diuraikan menjadi ion-
ionnya, yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion), ketika arus listrik searah dialirkan
ke dalam larutan elektrolit melalui elektroda. Pada peristiwa ini kation akan mengalami
reduksi karena menangkap elektron, sedangkan anion akan mengalami oksidasi karena
melepaskan elektron. Maka peristiwa reduksi terjadi di katoda dan oksidasi terjadi di
anoda, dan kation akan menuju katoda sedangkan anion akan menuju anoda. Sel
elektrolisis tersusun atas elektroda positif (anoda) dan elektroda negatif (katoda). Pada
anoda terjadi reaksi oksidasi, sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi

BACK
LED
 Light Emiting Diode (LED) adalah salah satu jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya
ketika diberi bias maju atau dioda adalah piranti semikonduktor yang berfungsi
menyearahkan arus listrik. Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan, kini LED
banyak dipakai sebagai penerangan pengganti lampu pijar dan lampu neon yang
membutuhkan daya cukup besar.

BACK
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat Alat dan Prosedure


Penelitian Bahan Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian : Pada 29 November 2020

2. Tempat :

 Pengambilan sampel limbah buah tomat di perkebunan yang terletak di desa


kalipadang, kecamatan selupurejang,kabupaten rejang lebong, provinsi Bengkulu

 Pengujian sampel dilaksanakan di rumah

BACK
Alat dan Bahan
Alat Beberapa alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebagai .berikut:

a. Tang Amperemeter, sebagai alat untuk mengukur tegangan dari limbah buah tomat yang dihasilkan

b. Kabel dan penjepit buaya, untuk menghubungkan antara rangkaian LED dan tang amper

Bahan Bahan yang akan digunakan pada penelitan ini adalah sebagai berikut:

c. Seng (Zn) dan Tembaga (Cu), sebagai elektroda

d. Sebuah dioda jenis LED, sebagai beban nyata

e. Limbah buah tomat sebagai bahan elektrolit

BACK
Prosedur Penelitian
1. Pengambilan sampel dikebun:

a. Mengambil sampel limbah tomat,

b. Mengumpulkan limbah tomat terbuang

c. Mencatat hasilnya kedalam tabel pengamatan

2. Pengukuran arus dan tegangan serta penyalaan LED pada limbah buah tomat :

a. Menyiapkan alat dan bahan

b. Memilih elektroda sen (Zn) dan tembaga (Cu)

c. Menancapkan kedua elektroda ke limbah buah tomat

d. Menghubungkan rangkaian alat ukur dan lampu LED


e. Mengukur tegangan dengan tang amper yang dihasilkan limbah buah tomat tersebut

BACK
VI HASIL DAN PEMBAHASAN

Sifat Kelistrikan Dari Buah Tomat

Pengukuran Tegangan Serta Penyalaan LED pada Limbah Buah Tomat

Pembahasan
Sifat Kelisrikan dari Buah tomat
Pada penelitian ini menggunakan elektrolit yang dari limbah buah tomat dan menancapkan sebuah
elektroda berupa seng (Zn) dan tembaga (Cu) pada buah tomat yang dirangkai secara seri dan
dihubungkan ke LED. Setelah melakukan tahap tersebut amati apakah LED tersebut menyala atau tidak.
Dan mengukur tegangan yang dihasilkan pada limbah buah tomat, yang tergolong dalam unsur reaktif
yang dapat mengahantarkan listrik sehingga dapat dijadikan sebagai elektrolit. Parameter yang diukur
pada penelitian ini adalah nilai tegangan yang mengalir pada suatu rangkaian tersebut. Sedangkan
parameter yang dikontrol adalah banyaknya jumblah buah tomat yang digunakan karena semakin banyak
buah tumat yang digunakan maka akan menghasilkan tegangan yang lebih tinggi dan LED menyala
terang.

BACK
Pengukuran tegangan serta penyalaan LED pada limbah Buah
tomat

BACK
Pembahasan
 Dalam hubungannya terhadap tegangan pada limbah buah tomat yang tergolong dalam unsur
reaktif yang dapat mengahantarkan listrik sehingga dapat dijadikan sebagai elektrolit. Dimana
limbah limbah buah tomat dapat menghasilkan tegangan walaupun tegangan yang dihasilkan
masih sangat kecil. Hal Ini menunjukkan bahwa kenaikan pada tegangan dipengaruhi oleh
banyaknya jumblah buah yang digunakan
 Pada 2 buah tomat tegangan yang dihasilkan masih sangat rendah ketika jumblah buah
bertambah tegangan yang dihasilkan sedikit demi sedikit menunjukkan kenaikan, hal ini
dipengaruhi semakin banyak jumblah buah yang digunakan maka tegangan akan semakin
besar pula. Jadi pertambahan jumlah akan menghasilkan tegangan yang besar.
 Limbah tomat banyak mengandung asam, sehingga mengalami kenaikan nilai keasaman
ketika buah sudah membusuk, karena dalam sebuah proses fermentasi akan menghasilkan
asam yang lebih sehingga meningkatkan kekuatan elektrolit dalam buah tersebut. Sehingga
akan menyebabkan nilai kuat arus dan tegangan semakin besar. Jadi pada buah tomat
memiliki tingkat keasaman besar atau suhu (pH) nya kecil dapat menghantarkan arus listrik
yang besar.
 Ketika menggunakan 2 buah tomat tidak menghasilkan tegangan dan LED tidak menyala. Ketika
menggunakan 3 buah tomat menghasilkan tegangan sebesar 1Volt dan lampu LED menyala redup.
Pada 4 buah tomat menghasilkan tegangan sebesar 2 Volt dan lampu LED menyala redup. Ketika
menggunakan 5 buah dan 6 buah tomat menghasilkan tegangan yang sama sebesar yaitu 3 Volt dan
LED menyala terang. Sedangkan Pada saat menggunakn 7 buah tomat menghasilkan tegangan
sebesar 4 Volt sehingga menyebabkan LED menyala terang. Sehingga pada geravik tersebut dapat
diketahui bahwa limbah buah tomat menghasilkan tegangan tertinggi yaitu sebesar 4 Volt pada asaat
jumblah buah tomat yang digunakan sebanyak 7 buah dan LED menyala terang. Limbah tomat
dengan tegangan sebesar 3 Volt berada dalam posisi konstan disaat jumblah tomat yang digunakan
sebnayk 5 buah dan 6 buah
 Pada penelitian ini, arus tidak terdeteksi dikarenakan rang pada tangampere yang digunakan terlalu
besar untuk nilai arus yang diteliti
BAB V PENUTUP

Kesimpulan

Saran
Kesimpulan

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:


 
1. Buah tomat yang membusuk dapat menghasilkan energi listrik

2. Semakin banyak jumlah tomat yang digunakan maka semakin besar nilai tegangan yang
dihasilkan.
3. Ketika menggunakan 2 buah tomat nilai tegangan yang terukur adalah 0 Volt, ketika
menggunakan 3 buah tomat nilai tegangan yang terukur adalah 1Volt. Ketika menggunakan
4 buah tomat nilai tegangan yang terukur adalah 2 Volt. Ketika menggunakan 5 dan 6 buah
tomat nilai tegangan yang terukur adalah 3 Volt, dan ketika menggunakan 7 buah tomat nilai
tegangan yang terukur adalah 4 Volt.

4. Semakin besar nilai tegangan yang dihasilkan maka lampu akan menyala dengan terang.
 
BACK
Saran

Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan jumlah tomat dalam
jumlah kilogram sehingga massa yang digunakan seragam dalam setiap percobaanya agar
mendapatkan hasil yang lebih akurat serta menggunakan amperemeter yang range nilainya
kecil sehingga arus dapat terdeteksi.

BACK

Anda mungkin juga menyukai