Anda di halaman 1dari 9

Makalah Elektronika

OBSERVASI PENGGUNAAN LISTRIK

disusun untuk memenuhi


tugas mata kuliah Elektronika

Oleh:

YUNITA FADHILAH
2008102010024

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Listrik adalah suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan muatan negatif. Arus
listrik merupakan muatan listrik yang bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi ke tempat
berpotensial rendah, melewati suatu penghatar listrik. Saat ini listrik merupakan salah satu
sumber energi yang penting dalam kehidupan manusia. Manusia sangat membutuhkan tenaga
listrik, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun perindustrian. Hal itu menyebabkan
kebutuhan tenaga listrik meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah telah banyak membangun sarana
penyediaan tenaga listrik dan memperluas jaringanjaringan untuk penyaluran listrik ke
konsumen. Hal yang paling penting didalam penyaluran tenaga listrik adalah kelancaran
kelangsungan penyediaan tenaga listrik tersebut. Untuk itu diperlukan peralatan rele
pengaman yang baik untuk mengamankan peralatan-peralatan listrik yang terpasang pada
sistem tenaga listrik dari kondisi tidak normal. Demikian juga dengan gangguan yang terjadi
pada saluran distribusi yang melayani beban mulai dari perumahan sampai beban
perindustrian.
Banyak masyarakat yang tidak peduli mengenai pentingnya pemahaman terhadap
listrik. Listrik tidak hanya memberikan banyak manfaat bagi manusia, akan tetapi dapat juga
memberikan dampak yang buruk apabila dalam penggunaan yang salah. Salah satu bahaya
listrik terhadap manusia ialah terjadinya peristiwa kesetrum. Kesetrum adalah suatu
peristiwa dimana seseorang tersengat listrik akibat secara tidak sengaja memegang kabel
telanjang. Hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya tubuh manusia merupakan konduktor
yang baik, dimana tubuh manusia sebagian besar merupakan cairan sehingga mampu
menghantarkan listrik dengan baik. Kesetrum dapat membahayakan tubuh manusia karena
arus listrik yang mengalir dalam tubuh manusia akan menghasilkan panas yang dapat
membakar jaringan dan juga menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh, terutama
jantung, otot, dan otak. Efek yang ditimbulkan oleh kesetrum antara lain kejang otot, nafas
berhenti, denyut jantung tidak teratur, luka bakar tingkat tiga, sampai yang terburuk adalah
kematian. Tidak hanya kesetrum, dampak lain dari kesalahan dalam penggunaan listrik
adalah korsleting listrik. Korseleting listrik (hubung singkat) terjadi karena adanya hubungan
kawat positif dan kawat negatif yang beraliran listrik. Hal ini karena isolasi kabel rusak yang
disebabkan gigitan binatang, sudah tua, mutu kabel jelek dan penampang kabel terlalu kecil
yang tidak sesuai dengan beban listrik yang mengalirinya. Kemudian di sekitar terjadinya
percikan api isolasi kabel sudah mencapai titik bakar. Suhu isolasi kabel dapat mencapai titik
bakar karena arus listrik yang lewat kabel jauh lebih besar dari kemampuan kabelnya.
Percikan api terjadinya hanya satu kali karena sikring langsung bekerja memutuskan aliran,
namun itu cukup untuk menyebabkan kebakaran dan kebakaran yang diakibatkan oleh
percikan api akan tetap berlangsung karena karet isolasi yang sudah mencapai suhu bakar
akan terbakar terus secara merembet. Untuk bahan isolasi tertentu lelehan kabel terbakar
yang jatuh tidak akan segera padam, tetapi masih menyala dengan waktu yang cukup untuk
membakar, inilah salah satu kemungkinan penyebab kebakaran.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
masalah:
1. Bagaimana pemanfaatan listrik pada kehidupan sehari-hari?
2. Apa saja faktor dari terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh listrik?
3. Bagaimana penggunaan listrik yang dapat dikatakan tepat?

1.3 Tujuan Observasi


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulis melakukan observasi ini
adalah:
1. Untuk mengetahui pemanfaatan listrik pada kehidupan sehari-hari
2. Untuk mengetahui factor terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh listrik
3. Untuk mengetahui penggunaan listrik yang tepat

1.4 Manfaat Observasi


1. Secara teoritis
Makalah ini diharapkan berguna untuk memberikan pemahaman peningkatan dan
pengembangan mutu pendidikan.
2. Secara praktis
Tujuan praktis dari makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
mahasiswa tentang konsep kelistrikan serta penerapan konsep dan pemanfaatannya
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
METODE OBSERVASI

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :
1. Observasi Lapangan
2. Wawancara dengan penduduk sekitar

2.1 Observasi Lapangan


Observasi lapangan ini dilakukan oleh peneliti sendiri. Dengan mengumpulkan data
melalui pengamatan langsung, memeriksa besar Ampere pada setiap rumah, serta
peninjauan secara cermat langsung di lokasi penelitian, yaitu di Gampong Punie.

2.2 Wawancara dengan penduduk sekitar


Untuk keperluan penelitian ini, peneliti melakukan dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara peneliti dan responden yang merupakan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini bertujuan memperolah informasi yang valid.
Dengan beberapa pertanyaan diantaranya :
1. Menurut anda apa yang membuat listrik menjadi beresiko?
2. Bagaimana listrik yang dapat dikatakan aman?
3. Bagaimana listrik yang dapat dikatakan tidak aman?
4. Mengapa sering terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh listrik?
5. Berapa tahun sekali instalasi listrik dapat diganti?
6. Apakah rumah anda pernah terjadi gangguan listrik?

2.3 Waktu dan Tempat Observasi


Observasi ini dilakukan di Gampong Punie terhadap 7 rumah penduduk, yakni tanggal
28 Agustus 2021.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
3.1.1 Observasi
No. Ampere Keadaan kabel listrik
1. 10 A Aman. Kabel listrik terisolasi dengan baik
2. 10 A Kabel listrik terisolasi dengan baik, tetapi
terdapat penggunaan stopkontak yang
berlebihan.
3. 9A Aman. Kabel listrik terisolasi dengan baik
4. 6A Aman. Kabel listrik terisolasi dengan baik
5. 2A Tidak aman. Pengguna mencuri aliran listrik.

Dari hasil observasi didapatkan 3 rumah dalam keadaan listrik yang aman. Kabel
listrik terisolasi dengan baik dan tidak ada penggunaan stopkontak yang berbahaya. Terdapat
satu rumah dengan arus listrik 10 Ampere memiliki kabel lisrik yang terisolasi namun dalam
penggunaan listrik tidak dapat dikatakan aman dikarenakan pemilik rumah menggunakan
stopkontak yang berlebihan dan dengan kabel yang saling terlilit. Serta terdapat satu rumah
yang memiliki masalah listrik berbahaya karena menggunakan aliran listrik curian. Sang
pemilik rumah menarik arus listrik dari rumah lainnya untuk mengurangi beban biaya listrik.
Namun hal ini sangat berakibat fatal. Peristiwa seperti ini bisa menyebabkan terjadinya
korsleting listrik dikarenakan beban yang terlalu berat pada rumah yang menjadi sumber
tarikan listriknya.

3.1.2 Wawancara
Hasil yang diperoleh dalam wawancara yang telah dilakukan sebagai berikut.
a) Rumah 1 dengan arus 10 A
1. Listrik menjadi beresiko diakibatkan oleh arus yang terlalu tinggi
2. Listrik yang dikatakan aman apabila dalam penggunaan yang tepat seperti tidak
menggunakan listrik secara belebihan
3. Listrik dikatakan berbahaya apabila kabel terkelupas dan stopkontak terkena air.
4. Kecelakaan akibat listrik bisa terjadi karena arus listrik yang terlalu pendek dan
menyebabkan terjadinya korsleting pada listrik.
5. Pergantian instalasi listrik dirumah dilakukan apabila kabel listrik sudah tidak
layak digunakan
6. Tidak pernah terjadi gangguan listrik apapun.
b) Rumah 2 dengan arus 10 Ampere
1. Listrik beresiko apabila pemakaian yang berlebihan
2. Listrik yang dikatakan aman apabila digunakan dengan tepat
3. Listrik dikatakan berbahaya apabila terjadi korsleting
4. Kecelakaan akibat listrik bisa terjadi karena percikan api yang keluar dari kabel
listrik
5. Pemilik rumah tidak tahu kapan pergantian instalasi listrik dilakukan karena sang
pemilik tidak pernah melakukannya
6. Sering terjadi penembakan listrik
c) Rumah 3 dengan arus 5 Ampere
1. Listrik beresiko apabila tegangan listrik terlalu tinggi
2. Listrik yang dikatakan aman apabila tidak digunakan berlebihan
3. Listrik dikatakan berbahaya apabila menarik listrik dari tempat lain (melakukan
pencurian listrik)
4. Kecelakaan akibat listrik bisa terjadi karena pembakaran sampah diarea tiang
listrik tanpa ada jarak aman
5. Pergantian instalasi listrik dirumah dilakukan 10 tahun sekali
6. Pernah keluarnya percikan api dari lampu tidur namun tidak menyebabkan hal
yang berbahaya
d) Rumah 4 dengan arus 9 Ampere
1. Listrik beresiko apabila terdapat banyak penggunaan listrik yang sebenarnya tidak
diperlukan
2. Listrik yang dikatakan aman apabila menggunakan menggunakan listrik dengan
benar
3. Listrik dikatakan berbahaya apabila tidak melakukan pengecekan listrik secara
berkala
4. Kecelakaan akibat listrik bisa terjadi karena kelalaian pengguna listrik yang
sembrono dalam menggunakan listrik
5. Pemilik rumah tidak tahu kapan pergantian instalasi listrik dilakukan karena sang
pemilik tidak pernah melakukannya
6. Sering terjadi penembakan listrik
e) Rumah 5 dengan arus 2 Ampere
1. Listrik beresiko karena mudah setrum
2. Listrik yang dikatakan aman apabila tidak terkena air dari stopkontak
3. Listrik dikatakan berbahaya apabila arus bocor
4. Kecelakaan akibat listrik bisa terjadi karena bebah berlebihan
5. Pemilik rumah tidak tahu kapan pergantian instalasi listrik dilakukan karena sang
pemilik tidak pernah melakukannya
6. Sering terjadi penembakan listrik

3.2 Pembahasan
Listrik merupakan aliran elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar atau
suatu energi yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Energi listrik ini
dimanfaatkan untuk menggerakkan alat-alat elektronik seperti komputer dan lainnya yang
berfungsi untuk mempermudah kegiatan atau pekerjaan manusia. Maka daripada itu
dibutuhkan pemahaman yang luas mengenai pemakaian listrik baik kelebihan dan
kekurangannya.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa masyarakat sekitar telah
memahami apa saja bahaya yang ditimbulkan apabila listrik tidak dalam keadaan yang baik.
Namun, yang sangat disayangkan adalah penggunaan listrik illegal. Contoh prilaku tersebut
bisa mengakibatkan adanya kebakaran akibat hubung arus pendek tegangan listrik. Mereka
lebih mementingkan biaya yang murah dibandingkan mengutamakan keselamatan anggota
keluarganya.
Banyak penyebab bahaya listrik yang ada dan terjadi di sekitar kita, di antaranya
adalah isolasi kabel rusak, bagian penghantar terbuka, sambungan terminal yang tidak
kencang, membakar sampah atau petasan di dekat tiang listrik. Isolasi kabel yang rusak
merupakan akibat dari sudah terlalu tuanya kabel dipakai atau karena sebab-sebab lain,
sehingga ada bagian yang terbuka dan kelihatan penghantarnya. Hal ini akan sangat
berbahaya jika secara tidak sengaja menyentuhnya. Selain itu, jarak aman untuk membakar
sampah adalah 2.5 meter. Sehingga tidak menyebabkan terjadinya kerusakan pada tiang
listrik. Tingkat bahaya listrik bagi manusia, salah satu faktornya ditentukan oleh tinggi
rendah arus listrik yang mengalir ke dalam tubuh kita. Bahaya listrik berawal dari sistem
tegangan yang digunakan untuk mengoperasikan alat. Semakin tinggi sistem tegangan yang
digunakan, semakin tinggi pula tingkat bahayanya. Sistem tegangan yang digunakan di
Indonesia adalah: fasa-tunggal 220 V.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Listrik sangat berbahaya bagi kehidupan kita jika tidak dalam konteks penggunaan
yang tepat. Menggunakan alat elektronik yang tidak berlebihan akan sangat membantu untuk
mengurangi dampak buruk yang diakibatkan oleh listrik. Selain itu pemahaman masyarakat
mengenai penggunaan listrik juga sangat diperlukan. Berdasarkan observasi yang telah
dilakukan, didapati bahwa masyarakat paham mengenai bahaya penggunaan listrik meskipun
masih ada yang melakukan pelanggaran.

4.2 Saran
Agar terhindar dari dampak buruk penggunaan listrik, alangkah lebih baiknya
pengguna listrik untuk tidak lalai dalam menggunakannya. Seperti mengganti kabel apabila
sudah rusak atau tergigit oleh binatang.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai