Anda di halaman 1dari 27

Halaqah - 01 Makna dan Dalil Beriman Kepada Hari

Akhir

َّ ‫علَيْك ْمُ ال‬


‫ الرحيم الرحمن هللا بسم‬,ُ‫سالَم‬ َ ُ‫ َوبَ َركَاته هللاهُ َو َرحْ َمة‬, ‫هللا رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

Halaqah yang Pertama dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah Makna dan Dalil Beriman
Kepada Hari Akhir

Hari akhir, dinamakan demikian, karena tidak ada hari setelahnya. Tidak ada hari yang kita kenal yang
diawali dengan terbitnya matahari dan diakhiri dengan tenggelamnya. Makna beriman kepada hari
akhir adalah beriman dengan segala hal yang berkaitan dengan hari akhir tersebut, mulai dari
kematian, fitnah kubur, nikmat dan siksa kubur, tanda-tanda hari kiamat, kebangkitan manusia,
dikumpulkannya manusia, perhitungan dan penimbangan amal dan seterusnya sampai masuknya
manusia ke dalam surga dan neraka.

Berimanُkepadaُhariُakhirُtermasukُrukunُimanُyangُtidakُsahُimanُseseorangُbilaُtidakُberimanُ
dengannya.ُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬berfirmanُdalam

َّ ‫ل فَ َق ُۡد ۡٱۡل َ هخ هرُ َو ُۡٱليَ ۡو هُم َورس هل ههۦ َوكتبه ههۦ َو َملَـٰٓ ِٕٮ َكته ههۦ هب‬
‫ٱّللهُ يَ ۡكفرُۡ َو َمن‬ ُ‫ضلَـ ا‬
َ َ‫ال‬
َُّ ‫ض‬ َ ‫بَ هعيدًا‬
"Dan barang siapa yang kufur kepada Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya
dan hari akhir, maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh" (Surat An-Nisa : 136)

Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda ketika ditanya tentang apa itu iman,

ُ ‫اآلخ هرُ َو ْاليَ ْو همُ َورس هل هُه َوكت هب هُه َو َمالَئه َكته هُه هبا‬
ُ‫هلله تؤْ همنَُ أ َ ْن‬ ‫َوش هَر ههُ َخي هْر ههُ هب ْالقَ َد هُر َوتؤْ همنَُ ه‬
Engkau beriman kepada Alloh, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rosul-rosul-Nya dan hari
akhir, dan engkau beriman dengan takdir yang baik dan yang buruk (HR. Muslim).

Tidakُ adaُ yangُ mengetahuiُ kapanُ terjadinyaُ hariُ kiamat,ُ kecualiُ Allahُ ‫ُو ُتَعَالَى‬
َ ‫س ْب َحانَه‬
Allahُ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬berfirmanُdalam

ُ‫ع هنُ يَ ۡسـَٔلون ََك‬ َّ ‫سٮ َهاُۖ أَيَّانَُ ٱل‬


َ ‫سا َع هُة‬ ُۡ ‫ل َربهىُۖ هعن َُد هعلۡ ُم َها إهنَّ َما ق‬
َ ‫ل م ۡر‬ َُ ‫هل َو ۡقته َہُا ٰٓ ي َج هلي َہا‬
َُّ ‫ه َوُُۖ هإ‬
‫ل‬
"Mereka bertanya kepadamu tentang hari kiamat kapan terjadinya, katakanlah sesungguhnya ilmunya
di sisi Rob-ku. Tidak mengetahui waktunya, kecuali Dia" (Surat Al-A'raf : 187)

Malaikatُ Jibril ‫ عليه ُالسالم‬pernahُ menjelmaُ menjadiُ seorangُ laki-lakiُ danُ datangُ kepadaُ Rasulullahُ
‫ ﷺ‬danُbertanyaُtentangُkapanُhariُkiamatُterjadi.ُMakaُbeliauُ‫ ﷺ‬menjawab

ُ ‫ل همنَُ هبأ َ ْعلَ َمُ َع ْن َها ْال َم ْسؤ ْو‬


‫ل َما‬ ُ‫سُائه ه‬
َّ ‫ال‬
Tidaklah yang ditanya lebih mengetahui dari pada yang bertanya (HR. Muslim)
ApabilaُMalaikatُJibrilُyangُpalingُdekatُdenganُAllahُ‫ُوُتَعَالَى‬ َ ‫ س ْب َحانَه‬danُRasulullahُ‫ ﷺ‬Nabiُyangُpalingُ
dekatُdenganُAllahُ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬tidakُmengetahuiُkapan terjadinya hari kiamat, maka bagaimana selain
keduanya bisa mengetahui.

Yang lebih penting dari itu bagi seorang hamba yang berakal adalah mempersiapkan bekal yang
cukup untuk menghadapi hari tersebut.

Halaqah - 02 Bekal Perjalanan Menuju Negeri Akhirat

َّ ‫علَيْك ْمُ ال‬


‫ الرحيم الرحمن هللا بسم‬,ُ‫سالَم‬ َ ُ‫ َوبَ َركَاته هللاهُ َو َرحْ َمة‬, ‫هللا رسول على والسالم والصالة هلل الحمد‬

Halaqah yang ke-2 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah Bekal Perjalanan Menuju Negeri
Akhirat

Perjalanan menujuُ negeriُ akhiratُ adalahُ perjalananُ yangُ sangatُ panjang.ُ Seorangُ hambaُ
membutuhkanُbekalُyangُcukupُagarُsampaiُkeُdalamُsurgaُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬ َ ‫ س ْب َحانَه‬denganُselamat.ُBekalُ
tersebutُadalahُtakwaُkepadaُAllah.ُAllahُ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬berfirmanُdalam 197
ُ َ َّ َ ۡ
ْ‫ن َوت َز َّودوا‬ َّ ُُۖ‫ٱلت َّ ۡق َوى‬
ُ ‫ٱلزا هُد خَي َُر فإ ه‬
"Dan hendaklah kalian berbekal, maka seseungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan" (Surat
Al-Baqarah)

Bertakwa kepada Allah adalah melaksanakan perintah Allah berdasarkan dalil yang shahih denganُ
niatُmengharapُpahalaُdariُAllahُ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬danُmenjauhiُkemaksiatanُkepadaُAllahُberdasarkanُ
dalilُyangُshahihُkarenaُtakutُdenganُazabُAllahُ‫ُوُتَعَالَى‬ َ ‫س ْب َحانَه‬

Orang yang berbahagia kelak adalah orang yang bersabar di dunia ini dan istiqamah untuk
mengumpulkan bekal yang cukup bagi perjalanan yang sangat panjang tersebut

Mereka-lahُorang-orangُyangُtidakُakanُtakutُdenganُapaُyangُakanُmerekaُhadapiُdanُmerekaُ
tidakُakanُbersedihُdenganُapaُyangُsudahُmerekaُtinggalkan.ُAllahُS‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ سُ ْب َحانَه‬berfirman

ُ‫ٱّللُ َربُّنَا قَالوُاْ ٱلَّذهينَُ إه َّن‬


َّ ُ‫ٱستَقَـموُاْ ث َّم‬ ُ َ َ‫ل َعلَ ۡي هه ُۡم خ َۡوفُ ف‬
ۡ ‫ال‬ َُ ‫يَ ۡحزَ نونَُ ه ُۡم َو‬
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allah kemudian mereka
beristiqamah, maka tidak ada ketakutan atas mereka, dan mereka tidak akan bersedih" (Surat Al-
Ahqaf :13)

Danُorangُyangُcelakaُdiُakhiratُadalahُorangُyangُmengikutiُhawaُnafsunyaُketikaُdiُduniaُdanُdiaُ
lalaiُdenganُhariُpembalasan.ُAllahُ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ُس ْب َحانَه‬berfirman
ٰٓ َ ‫اجلَةَُ ي هحبُّونَُ َهُـٰٓؤ‬
ُ‫ل هُء إه َّن‬ ًُ۬ ‫ث َ هقي‬
‫الً يَ ۡو ً۬ ًما َو َرآٰ َءه ۡمُ َويَ َذرونَُ ۡٱلعَ ه‬
"Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan hari yang berat yang ada di
belakang mereka" (Surat Al-Insan : 27)

SemogaُAllahُ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang bertakwa.

Halaqah - 03 Menjalankan Perintah Allah Bekal Menuju Akhirat


‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-3 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir berjudul Menjalankan Perintah Allah
Bekal Menuju Akhirat

PerintahُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬apabilaُdijalankanُdenganُikhlasُdanُsesuaiُdenganُsunnahُRasulullahُ
‫ ﷺ‬maka akan menjadi khasanah atau pahala dan bekal menuju akhiratُbagiُseorangُhamba.ُ
PerintahُyangُpalingُdicintaiُolehُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬ َ ‫ س ْب َحانَه‬adalahُapaُyangُAllahُwajibkan.ُRasulullahُ
‫ ﷺ‬bersabda,ُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬ َ َ‫َه‬ ‫ن‬‫ا‬‫ح‬ ‫ب‬
ْ ‫س‬ berkata,

ْ ‫يُ أ َ َحبَُّ هبش‬


َّ ‫َي ُء َع ْبدهي هإ َل‬
َ ‫يُ تَقَ َّر‬
‫بُ َو َما‬ َّ َ‫َعلَ ْي ههُ ا ْفت َ َرضْتُ هم َّما هإل‬
Dan tidaklah hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai dari pada apa
yang sudah Aku wajibkan atasnya (HR. Bukhari)

Oleh karena itu seorang muslim, hendaknya memperhatikan kewajiban-kewajiban yang telah Allah
wajibkan atasnya dan melaksanakan kewajiban tersebut dengan sebaik-baiknya.

Kewajiban di sini ada yang berkaitan dengan hak Allah seperti :

1. Tauhid,
2. Shalat lima waktu,
3. Puasa Ramadhan,
4. Haji bagi yang wajib dan lain-lain.

Dan juga ada yang berkaitan dengan hak makhluk seperti :

1. menafkahi orang yang menjadi tanggungan,


2. berbakti kepada kedua orang tua dan lain-lain.

Kemudian apabila seorang hamba memiliki waktu dan kemampuan maka hendaknya dia menambah
bekal dengan berbagai amal sholeh yang mustahab atau disunnahkan seperti :

1. Shalat-shalat sunnah,
2. Puasa-puasa sunnah,
3. Shadaqah sunnah,
4. Membaca Al-Quran dan lain-lain.
Memilih di antara amalan tersebut yang bisa dia kerjakan dengan baik dan bisa dilakukan secara
terus-menerus.

Diُantaraُamalanُyangُbesarُpahalanyaُadalahُ:

1.ُMenuntutُilmuُagama,
2.ُDzikrullah,
3.ُBerjihadُdiُjalanُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫س ْب َحانَه‬
4. Akhlak yang baik,
5. Berdakwah di jalan Allah dan lain-lain.

Orang yang sibuk dengan sesuatu yang menjadi kewajibannya sehingga tidak bisa mengerjakan
sesuatu yang mustahab atau sunnah, maka dia mendapatkan uzur. Adapun orang yang sibuk
dengan sesuatu yang mustahab kemudian dia lalai dengan kewajiban dia, maka orang tersebut
adalah orang yang tertipu.

Mintalah kepada Allahُ‫ُوُتَعَالَى‬ َ ‫ س ْب َحانَه‬pertolonganُdiُdalamُberamalُdanُmintalahُkepada-Nyaُsupayaُ


amalanُtersebutُditerima.ُSemogaُAllahُ‫ُوُتَعَالَى‬ َ ‫ س ْب َحانَه‬memasukkanُkitaُkeُdalamُsurga-Nyaُdenganُ
sebab amal kita yang sedikit dan penuh dengan kekurangan ini danُrahmatُsertaُkasihُsayangُAllahُ
‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬lebihُkitaُharapkanُdariُpadaُamalanُkita.

itulah yang bisa disampaikan pada halaqah yang ketiga ini, dan sampai bertemu kembali pada
halaqah selanjutnya

Halaqah – 04 Meninggalkan Kemaksiatan Merupakan


Bekal Menuju Akhirat

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke - 4 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah Meninggalkan Kemaksiatan
Merupakan Bekal Menuju Akhirat

Meninggalkan kemaksiatan apabila dilakukan karena takut kepada Allah berdasarkan dalil yang
shahih, maka ini akan menjadi pahala bagi seorang hamba. Sebaliknya kemaksiatan apabila
dilakukan seorang hamba, maka itu akan menjadi sayyi-ah (dosa) yang membahayakan
keselamatan dia di akhirat kelak.

Dosa bertingkat-tingkat, dan dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang mengekalkan
pelakunya di dalam neraka apabila dia mati dan tidak bertaubat dari dosa tersebut.

Yang pertama

adalah kufur besar atau kekafiran,ُyaituُmenentangُapaُyangُdibawaُolehُseorangُutusanُAllahُ


‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬sepertiُmenentangُtauhid,ُmendustakanُkenabianُseorangُRasulullah,ُmengingkariُ
syariat yang beliau bawa, padahal dia mengetahui bahwasanya itu adalah syariat-Nya, atau
mengejek dan mengolok-olok Allah, Rasul-Nya dan juga ayat-ayat-Nya dan lain-lain.

Allahُ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬berfirman

َُ‫ب أ ْولَـٰٓ ِٕٮ َكُ هبـَٔا َيـتهنَُا ٰٓ َو َكذَّبوُاْ َكفَروُاْ َوٱلَّذهين‬


ُ ‫ُۖ أَصۡ َحـ‬‫خَـ هلدونَُ فهي َہا ه ُۡم ٱلنَّ ه‬
ُ ‫ار‬
"Dan orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, merekalah penghuni neraka, mereka
kekal di dalamnya." (Surat Al-Baqarah : 39)

Yang kedua

adalah syirik besar. Syirik ini lebih khusus dari kekufuran. Setiap syirik adalah kekufuran. Tapi tidak
setiapُkekufuranُadalahُsyirik.ُ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬berfirman

ُۡ ‫ٱّلله ي ۡش هر‬
‫ك َمن ۥ إهنَّ ُه‬ َُّ ‫لظـ هل همينَُ َو َما ٱلنَّارُُۖ َو َم ۡأ َوٮهُ ۡٱل َجنَّةَُ َعلَ ۡي هُه‬
َُّ ‫ٱّلل َح َّر َُم فَقَ ُۡد به‬ َّ ‫ن هل‬ُۡ ‫هم‬
َ ‫أَن‬
ًُ۬ ‫ص‬
‫ار‬
"Sesungguhnya barang siapa yang menyekutukan Allah ‫ُو ُتَعَالَى‬
َُ ُ‫ س ْب َحانَه‬maka sungguh Allah ُُ‫ُو‬
َ ُ‫س ْب َحانَه‬
‫ تَعَالَى‬mengharamkan atasnya surga dan tempat kembalinya adalah neraka dan tidak ada penolong
bagi orang-orang yang berbuat zalim." (Al-Maidah : 72)

Yang ketiga

adalah nifaq besar, yaitu menyembunyikanُkekufuranُdiُdalamُhatiُdanُmenampakkanُkeimananُ


denganُlisanُdanُperbuatan.ُOrangُmunafikُtermasukُorangُkafir,ُbahkanُlebihُbesarُdosanyaُdariُ
orangُkafirُyangُmenampakkanُkekafirannya.ُDanُdiُakhiratُazabُmerekaُlebihُdahsyat.ُAllahُُ‫س ْب َحانَه‬
‫ َُوُتَعَالَى‬berfirman

ُ‫ل ٱلد َّۡر هكُ فهى ۡٱلمنَـ هف هقينَُ إه َّن‬


ُ‫ارُ همنَُ ۡٱۡل َ ۡسفَ ه‬
‫يرا لَه ُۡم ت َ هج َُد َولَن ٱلنَّ ه‬
ً ‫َص‬
‫ن ه‬
"Sesungguhnya orang-orang munafik berada di lapisan paling bawah dari neraka. Dan engkau tidak
akan mendapatkan penolong bagi mereka." (An-Nisa : 145)

Alhamdulillah yang telah memberikan kita petunjuk kepada Islam, kalau bukan karena Allah ُ‫ُو‬ َ ‫س ْب َحانَه‬
‫ُتَعَالَى‬niscayaُkitaُtidakُmendapatkanُpetunjuk.ُSemogaُAllahُ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫َه‬ ‫ن‬‫ا‬‫ح‬َ ‫ب‬
ْ ‫س‬ memberikanُkitaُketetapanُ
hati di atas agama islam ini sampai kita bertemu dengan-Nya.

Itulah halaqah yang kita sampaikan hari ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya
Halaqah - 05 Dosa-dosa Besar dan Dosa-dosa Kecil

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫هللا وعلى آله وصحبه أجمعين الحمد هلل والصالة والسالم على رسول‬

Halaqah yang ke-5 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Dosa-dosa Besar dan
Dosa-dosa Kecil"

Di antara dosa yang berbahaya bagi seorang hamba di akhirat

Yang pertama

adalah dosa bid'ah yang tidak sampai mengkafirkan pelakunya. Bid'ah secara istilah syariat adalah
cara yang diada-adakan di dalam agama yang menyerupai syariat, dimaksudkan untuk berlebih-
lebihan di dalam bertaqarrub kepada Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ . Dan bid'ah adalah perkara yang paling jelek.
Rasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda

ُ‫ورُ َوش َُّر‬ ُُّ ‫ضالَلَةُ به ْد َعةُ َوك‬


‫ل م ْح َدثَات َها اۡلم ه‬ َ
Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara-perkara yang diada-adakan. Dan setiap bid'ah adalah
sesat (HR. Muslim)

Orang yang melakukan bid'ah seakan-akan menganggap agama yang dibawa oleh Rasulullah
‫ ﷺ‬belum sempurna dan seakan-akanُdiaُtelahُmenuduhُRasulullahُ‫ ﷺ‬mengkhianati risalah
Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ . Pelaku bid'ah merasa dirinya di atas petunjuk, sehingga sulit dia untuk
memperoleh hidayah kecuali orang yang Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬ ُ rahmati.

Yang kedua

di antara dosa-dosa yang berbahaya bagi seorang hamba adalah dosa-dosa besar. Yaitu semua
dosa yang diancam pelakunya dengan hukuman di dunia atau laknat dari Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬ ُ atau
amarah dari Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ atau diancam dengan neraka. Seperti berzina, mencuri, riba,
durhaka kepada orang tua, membunuh tanpa hak dan lain-lain.

Kemudian ,

Yang ketiga

adalah dosa-dosa kecil yaitu dosa yang tidak sampai kepada dosa-dosa besar. Seperti melihat
kepada aurat wanita yang tidak halal baginya dan lain-lain. Dosa kecil ini bisa menjadi besar karena
beberapa sebab di antaranya adalah apabila dilakukan secara terus-menerus tanpa melakukan
taubat kepada Allah ‫س ْبحَانَه ُ َو تَعَالَى‬
ُ . Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

ُ‫ت إهيَّاك ْم‬ ُ‫ن الذُّنو ه‬


ُ‫ب َوم َحقَّ َرا ه‬ َُّ ‫ل َعلَى يَ ْجت َ هم ْعنَُ فَإهنَّه‬ َّ ‫ي ْه هل ْكنَهُ َحتَّى‬
ُ‫الرج ه‬
Hati-hatilah kalian dengan dosa-dosa yang dianggap ringan, karena sesungguhnya dosa-dosa
tersebut berkumpul pada diri seseorang sampai membinasakannya (Hadits Shahih Riwayat Imam
Ahmad)

Dosa berupa kedzaliman kepada orang lain baik harta, kehormatan maupun fisik akan menjadi
penyesalan di hari kiamat, apabila tidak meminta dihalalkan di dunia ini.

Itulah halaqah yang kita sampaikan hari ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

Halaqah - 06 Penghapus Dosa

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-6 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Penghapus Dosa

Setiap anak Adam pasti memiliki dosa. Untuk itu setiap muslim hendaknya mengetahui perkara-
perkara yang bisa menghapus dosa tersebut, supaya dia keluar dari dunia ini dengan keadaan
sebersih mungkin dari dosa. Empat perkara yang apabila diamalkan bisa menghapus dosa
seseorang

Yang pertama adalah taubat yang nasuha Allah ‫ُوُتَعَالَى‬


َ ‫ س ْب َحانَه‬berfirman

‫ٱّللهُ هإلَى توب ٰٓواُْ َءا َمنواُْ ٱلَّذهينَُ َيـٰٓأَيُّ َہا‬ ً۬


َّ ً‫ى نَّصو ًحا ت َ ۡو َب ُة‬
ُ‫س‬َ ‫س هيـَٔاتهك ۡمُ َعنك ۡمُ ي َك هف َُر أَن َربُّك ۡمُ َع‬
َ
"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang nasuha,
semoga Rabb kalian menghapus dosa-dosa kalian" (Surat At-Tahrim : 8)

Taubat yang nasuha adalah taubat yang memenuhi tiga syarat


- Penyesalan yang mendalam,
- Meninggalkan kemaksiatan tersebut dan
- Bertekad kuat untuk tidak melakukannya di masa yang akan datang.

Apabila dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain maka hendaklah segera menunaikan hak
tersebut dan minta segera dihalalkan. Apabila berupa harta maka segera dikembalikan dan apabila
berupa kehormatan maka segera meminta maaf.

Yang kedua memperbanyak memohon maghfirah dariُ Allah ‫ُو ُتَعَالَى‬ َ ‫ س ْب َحانَه‬danُ maknaُ memohonُ
maghfirah yang pertama adalah memohon supaya ditutupi dosanya dariُ manusia,ُ kemudianُ
memohonُ supayaُ dosa-dosanyaُ tersebutُ dihapusُ olehُ Allah ‫ُو ُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬sehinggaُ tidakُ diazabُ
dengan dosa yang sudah dilakukan. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda

ُ‫ّللاه‬ َُّ ‫ن أ َ ْكث َ َُر ْال ْيو هُم فهي هإلَ ْي هُه ت ْوبُ َوُأ َ ۡل َ ْست َ ْغ هفر‬
َّ ‫ّللا إهنهي َو‬ ُْ ‫س ْب هعيْنَُ هم‬
َ ً ‫َم َّرُة‬
Demi Allah, aku beristgihfar kepada Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ dan bertaubat kepada-Nya di dalam sehari lebih
dari tujuh puluh kali (HR. Bukhari)
Yang ketiga adalah beramal shaleh Allah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬berfirman dalam

ُ‫تُ إه َّن‬ َ ‫تُُۖ ي ۡذ هه ۡبنَُ ۡٱل َح‬


‫سنَـ ه‬ ‫سيهـَٔا ه‬
َّ ‫ٱل‬
"Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu akan menghilangkan kejelekan-kejelekan" (Surat Hud : 114)

Yang ke empat adalah bersabar ketika tertimpa musibah Rasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda

‫صيبَةُ هم ْنُ َما‬ ‫ل ْالمؤْ همنَُ ت ه‬


‫صيبُ م ه‬ َُّ ‫ش ْو َكةُ َحتَّى َع ْنهُ هب َها ك هف َُر هإ‬
َّ ‫يشَاك َها ال‬
Tidaklah ada sebuah musibah yang menimpa seorang muslim, kecuali Allah ‫ُو ُتَعَالَى‬
َُ ُ‫س ْب َحانَه‬akan
menghapus dengan musibah tersebut dosanya sampai apabila dia terkena duri (HR. Bukhari dan
Muslim)

Olehُkarenaُitu,ُjanganlahُseorangُmuslimُberputusُasaُbagaimanapunُbesarُdosaُyangُiaُlakukanُ
perbaikilahُamalُdiُsisaُumurُyangُada.ُsemogaُAllah ‫ُو ُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬Al-Ghoffururrohiimُmengampuniُ
dan menutupi dosa-dosa kita yang telah lalu.

Itulah halaqah yang kita sampaikan hari ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

Halaqah - 07 Kematian

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-7 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Kematian

Kematianُadalahُkeluarnyaُnyawaُseseorangُdariُjasadnya.ُKematianُadalahُciptaanُAllahُُ‫ُو‬ َ ‫س ْب َحانَه‬
‫ تَعَالَى‬untukُmengujiُsiapaُdiantaraُkitaُyangُpalingُbaikُamalannya.ُdiaُadalahُsunnatullahُbagiُsetiapُ
jiwa,ُbagaimanapunُdiaُberusahaُuntukُlariُdariُkematianُtersebut.ُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ُس ْب َحانَه‬berfirman

‫ْال َم ْو ه‬
ُ‫تُ َذآئهقَةُ نَ ْفسُ ك ُّل‬
"Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian," (Surat Ali Imran : 185)

Seseorang tidak mengetahui kapan dan dimana dia akan meninggal. Dan apabila datang, maka
kematian tersebut tidak bisa diundurkan. Sering mengingat mati adalah perkara yang diperintahkan
olehُ Nabiُ ‫ ﷺ‬Diharapkan dengan mengingat mati seseorang lebih khusuk di dalam beribadah,
bersegera bertaubatُdanُtidakُlalaiُatasُkenikmatanُduniaُyangُfanaُini.ُRasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda

‫اللَّذَّا ه‬
‫تُ هَاذ ههمُ هذ ْك َُر أ َ ْكثهروا‬
Hendaklah kalian memperbanyak mengingat sesuatu yang memutus semua kelezatan (HR. Tirmidzi,
An Nasai, Ibnu Majah, berkata Syaikh Albani Hasan Shahih)
Harapanُsetiapُmuslimُadalahُmeninggalُdalamُkeadaanُkhusnulُkhatimah,ُyaituُmeninggalُdalamُ
keadaanُ taatُ kepadaُ Allah.ُ Caranyaُ adalahُ denganُ berdo'aُ danُ menjagaُ ketaatanُ kepadaُ
Allah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ُس ْب َحانَه‬selamaُhidupnya.

Di dalamُsebuahُhaditsُyangُshahihُyangُdiriwayatkanُolehُTirmidzi,ُRasulullahُ‫ ﷺ‬mengabarkanُ
bahwaُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬apabilaُmenghendakiُkebaikanُbagiُseorangُhambaُmakaُakanُdiberikanُ
taufik untuk beramal shalih sebelum ia meninggal dunia.

Dan diantaraُamalُshalihُtersebutُadalahُmengucapkanُLaaُilaahaُillallah.ُRasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda :

ُ َ‫ّللا هإلَُّ هإلَ ُه‬


‫لَ َكالَ هم ههُ ه‬
ُ‫آخرُ َكانَُ َم ْن‬ َُّ ‫ل‬َُ ‫ْال َجنَّةَُ َد َخ‬
Barangsiapa ucapan terakhirnya adalah kalimat Laa ilaaha illallah maka dia akan masuk ke dalam
surga. (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud)

Kecanduanُmelakukanُdosa,ُbaikُterang-teranganُmaupunُsembunyi-sembunyiُtanpaُdiiringiُdenganُ
taubatُdikhawatirkanُakanُmenjadiُsebabُsu-ulُkhatimah.ُSemogaُAllah ‫ُو ُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬membersihkan
hati kita dari ketergantungan dengan dosa.

Halaqah - 08 Fitnah Kubur

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-8 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah adalah tentang Fitnah Kubur

Di antara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya fitnah kubur. Fitnah secara
bahasa artinya adalah ujian. Fitnah kubur adalah tiga pertanyaan yang akan diajukan oleh malaikat
Munkar dan Nakir kepada mayit baik seorang mukmin, kafir maupun munafiq. Ditanya tentang siapa
Rabb-nya? Siapa Nabi-nya? Dan apa agamanya?

SuatuُhariُRasulullahُ‫ ﷺ‬pernah menguburkan mayat bersama para sahabat. Kemudian beliau berkata
kepada mereka

َ ‫ التَّثْبه‬، ُ‫ي ْسأَلُ ْاآلنَُ فَإهنَّه‬


‫يتُ لَهُ َوا ْسأَلوا هۡل َ هخيك ُْم ؛ ا ْست َ ْغ هفروا‬
Hendaklah kalian memohon ampun untuk saudara kalian dan mintalah untuknya ketetapan hati
karena sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud).

Yang akan menjawab pertanyaan dengan baik adalah orang yang Allah tetapkan hatinya. Yang dia
dahulu di dunia mengenal Allah, mengenal Rasul-Nya dan juga mengenal agama islam. Kewajiban
seorang muslim adalah bersungguh-sungguh mempersiapkan jawaban yang benar untuk
menghadapi ujian yang soal-soalnya sudah dibocorkan ini. Dan penjelasan tentag mengenal Allah,
Rasulullah dan agama islam telah kita sebutkan di dalam silsilah ilmiyyah nomor dua, tiga dan empat.

Ada beberapa orang yang mereka kelak tidak akan menghadapi fitnah kubur. Di antaranya adalah
para syuhada yaitu orang-orangُ yangُ meninggalُ diُ dalamُ peperanganُ diُ jalanُ Allahُ ‫ُو ُتَعَالَى‬
َ ‫ُس ْب َحانَه‬
Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rosululloh Sholallohu 'alaihi wasallam : Yaa Rasulullah,
mengapa orang-orang yang beriman diuji di dalam kubur mereka kecuali orang yang syahid? Maka
Rasulullahُ‫ ﷺ‬menjawab

‫ارقَ هُة َكفَى‬


‫ف بهبَ ه‬ ُّ ‫فهتْنةًُ َرأْ هس هُه َعلَى ال‬
ُ‫سي ْو ه‬
Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai ujian (Hadits Shahih Riwayat An-Nasa'i).

Di antara mereka adalah orang yang meninggal di hari jumat atau malam jumat. Rasulullah
‫ ﷺ‬bersabda

‫ل ْالجم َع هُة لَ ْيلَةَُ أ َ ُْو ْالجم َع هُة يَ ْو َمُ يَموتُ م ْس هلمُ هم ْنُ َما‬
َُّ ‫اه هإ‬ ُ‫ْالقَب ه‬
َُّ َ‫ْر فهتْنَ ُة‬
ُ َ‫ّللا َوق‬
Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari jumat atau malam jumat kecuali Alloh Subhanahu Wa
Ta'alaakan menjaganya dari fitnah kubur (Hadits Hasan Riwayat Tirmidzi).

Kitaُ memohonُ kepadaُ Allahُ ‫ُو ُتَعَالَى‬


َ ‫ ُس ْب َحانَه‬menetapkanُ hatiُ kitaُ danُ orang-orangُ yangُ kitaُ cintaiُ diُ
dalam menghadapi fitnah kubur.

Halaqah - 09 Nikmat dan Azab Kubur Bagian 1

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-9 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Ni'mat dan Azab Kubur
Bagian Yang Pertama

Diantara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya azab dan nikmat kubur.
Kewajiban seorang mukmin adalah beriman meskipun belum atau tidak mengetahui hakekat
caranya. Kata kubur di sini adalah kebanyakan atau keumuman dan bukan merupakan pembatasan.

Artinya seseorang akan tetap mendapatkan azab atau nikmat kubur kalau memang dia berhak
meskipun dia mati dalam keadaan tenggelam atau terbakar sehingga menjadi abu atau dimakan
binatang buas atau yang lain. Tentunya dengan cara yang Allah ketahui

Dalil adanya azab kubur di dalam Al-Quran di antaranyaُ adalahُ firmanُ Allah ‫ُو ُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬tentangُ
orang-orang munafiqin

َ ُ‫ع َذابُ هإلَىُ ي َردُّونَُ ث َُّم َم َّرتَي هْن‬


ۖ ُ‫سن َعذهبه ْم‬ َ ‫ع هظيم‬
َ
"Kami akan mengazab mereka dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang
besar." (At-Taubah : 101)

Al-Imam Ath-Thabari ُ‫مه‬ٙ ‫رحه‬ٙ ُ‫ هللا‬berkataُdiُdalamُtafsirnya,ُazabُyangُpertamaُadalahُdiُduniaُdanُ


azabُyangُkeduaُadalahُdiُkubur.ُDiُdalamُhaditsُAlbarra'ُibnuُ'Azib ‫ رضيُهللاُعنه‬yangُpanjangُyangُ
menceritakan tentang fitnah, nikmat dan azab kubur,ُRasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda

‫ْالقَب هْرُ َع َذا ه‬


ُْ ‫بُ هم‬
‫ن بهاهللهُ إ ْست َ هعيذو‬
Hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari azab kubur (Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan
juga yang lain)

Hadits-hadits tentang azab kubur termasuk mutawatir menurut para 'ulama.

itulah halaqah yang kita sampaikan hari ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya

Halaqah - 10 Nikmat dan Azab Kubur Bagian 2

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-10 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Nikmat dan Azab Kubur
Bagian yang kedua

Diُ dalamُ haditsُ Al-Barra' ‫ رضي ُهللا ُعنه‬disebutkanُ bahwasanyaُ orangُ yangُ berimanُ apabilaُ bisaُ
menjawab fitnah kubur dengan baik akan diberi alas yang berasal dari surga, diberi pakaian dari surga,
dibuka pintu menuju surga, sehingga dia diterpa angin surga dan mencium wanginya bau surga dan
diluaskan kuburnya sejauh mata memandang. Kemudian ditemani amal shaleh yang selama ini dia
lakukan di dunia, yang Allah wujudkan berupa seorang yang berwajah bagus, berpakaian indah dan
berbau wangi.

Adapun orang yang kafir, maka ketika tidak bisa menjawab fitnah kubur dia akan diberi alas yang
berasal dari neraka, pakaian dari neraka, dibuka pintu menuju neraka sehingga dia diterpa angin yang
panas dari neraka. Kemudian disempitkan kuburnya, sehingga tulang rusuknya saling bersilangan.
Kemudian ditemani dosa-dosa yang selama ini dia lakukan di dunia, yang Allah wujudkan berupa
seorang yang buruk rupa dan pakaian serta menyengat bau badannya

Secaraُ umumُ kemaksiatanُ adalahُ sebabُ azabُ kubur.ُ Rasulullahُ ‫ ﷺ‬telah menyebutkan beberapa
kemaksiatan yang merupakan sebab azab kubur di antaranya adalah namimah yaitu mengadu domba
dan juga tidak menjaga kesucian diri dan juga pakaian dari air kencing. Sebagaimana dalam sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim

Azab kubur bagi orang yang beriman bisa terhenti dan terputus dengan sebab tertentu di antaranya
adalah doa orang yang berziarah. Menghindari kemaksiatan dan bertaubat dari kemaksiatan adalah
caraُ untukُ selamatُ dariُ azabُ kubur.ُ Doaُ sebelumُ salamُ yangُ diajarkanُ Rasulullahُ ‫ ﷺ‬hendaknya
jangan diremehkan, meskipun hukumnya sunnah

ُ‫ك أَع ْو ُذ هإنه ْيُ اَللَّه َّم‬ ‫ َج َهنَّ َمُ َع َذا ه‬، ‫ن‬
ُْ ‫بُ هم‬
َُ ‫ن هب‬ ُ‫ْر َع َذا ه‬
ُْ ‫ب َو هم‬ ُ‫ ْالقَب ه‬، ‫ن‬ ُْ ‫ْال َم ْحيَا فهتْنَ هُة َو هم‬
ُ‫و ْال َم َما ه‬،
‫ت‬ َ ‫ن‬ ُْ ‫َر َو هم‬ ُ ‫ل ْال َم هسي‬
ُ‫ْحه هفتْنَ هُة ش ه‬ ُ‫ال َّد َّجا ه‬
"Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka Jahanam, dan siksaan kubur,
fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR. Bukhari dan
Muslim)

DanُkitaُmemohonُkepadaُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬semogaُmelindungiُkitaُsemuaُdariُazabُkubur.

itulah materi yang kami sampaikan pada hari ini dan sampai ketemu kembali pada halaqah
selanjutnya.

Halaqah - 11 Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Telah Berlalu

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-11 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Tanda-tanda Hari
Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Telah Berlalu

Hariُ kiamatُ adalahُ hariُ akhirُ duniaُ ini.ُ Allah ‫ُو ُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬mengabarkanُ bahwaُ hariُ tersebutُ sudahُ
dekat,ُ yaituُ apabilaُ dibandingkanُ denganُ umurُ duniaُ iniُ secaraُ keseluruhan.ُ Allah ُ‫ُو‬ َ ‫س ْب َحانَه‬
‫ تَعَاُلَى‬berfirman

َ ‫اسُ ۡٱقت َ َر‬


ُ‫ب‬ َ ‫ُّمعۡ هرضونَُ غ َۡف َل ًُ۬ة هفى َوه ۡمُ هح‬
‫سابه ۡمُ هللنَّ ه‬
"Telah dekat perhitungan bagi manusia, sedangkan mereka dalam keadaan lalai lagi berpaling" (Surat
Al-Anbiya :1)

Tanda-tanda terjadinya hari kiamat sudah mulai bermunculan. Allah ‫ُوُتَعَالَى‬


َ ‫ س ْب َحانَه‬berfirman
ً۬
َّ ‫أ َ ۡش َراط َهاُۖ َجا ٰٓ َُء فَقَ ُۡد بَ ۡغتَةًُُۖ ت َ ۡأتهيَہم أَن ٱل‬
َُّ ‫سا َع ُةَ هإ‬
ُ‫ل يَنظرونَُ فَ َه ۡل‬

"Maka mereka tidaklah menunggu kecuali hari kiamat yang akan datang dengan tiba-tiba maka
sungguh telah datang tanda-tandanya" (Surat Muhammad : 18)

Di antara tanda-tanda kiamat yang sudah terjadi dan telah berlalu adalah diutusnya Nabi kita
Muhammad ‫ ﷺ‬Beliau pernah bersabda

ُ‫سا َعةُ أَنَا ب هعثْت‬


َّ ‫َك َهاتَي هْنُ َوال‬
Diutusnya aku dan bangkitnya hari kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari tengah dan jari
telunjuk (HR. Bukhari dan Muslim)

Danُdiُantaraُtanda-tandaُhariُkiamatُyangُsudahُterjadiُdanُtelahُberlaluُadalahُterbelahnyaُbulanُ
Allah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬berfirman

‫سا َع ُة ۡٱقت َ َر َب ه‬
ُ‫ت‬ َُّ ‫ۡٱلقَ َم ُر َوٱنش‬
َّ ‫َق ٱل‬
Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan. (Surat Al-Qamar : 1)

Dan telah terbelah bulan menjadi dua di zaman Rasulullah ‫ ﷺ‬ketika orang-orang musyrikin di awal
dakwah beliau meminta bukti kerasulan beliau ‫ ﷺ‬Kemudian beliau ‫ ﷺ‬mengatakan kepada mereka
"Lihatlah, lihatlah!" (HR. Muslim).

Dua tanda di atas sudah terjadi kurang lebih 1400 tahun yang lalu. Tentunya semakin dekatnya hari
kiamat hendaklah membuat seorang muslim segera sadar dari kelalaian dia selama ini.

itulah materi yang kami sampaikan pada hari ini dan sampai ketemu kembali pada halaqah yang
selanjutnya.

Halaqah - 12 Tanda-tanda Hari Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Sedang Terjadi
‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-12 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Tanda-tanda Hari
Kiamat Yang Sudah Terjadi Dan Sedang Terjadi

Di antaranya :

Yang pertama

adalah keluarnya nabi-nabiُpalsuُsetelahُNabiُMuhammadُ‫ ﷺ‬Rasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda :

Tidak akan datang hari kiamat sampai datang para pendusta mendekati tiga puluh orang. Semuanya
mengaku sebagai utusan Allah (HR. Bukhari dan Muslim)

Sebagian ulama mengatakan yang dimaksud dengan nabi-nabi palsu di dalam hadits ini adalah orang-
orang yang mengaku menjadi nabiُ setelahُ Rasulullahُ ‫ ﷺ‬dan mereka memiliki banyak pengikut.
Seperti Musailamah Al-Kadzdzab, Al-Aswad Al-Amsi, Muhtar Ats-Tsaqafi dan lain-lain. Adapun orang
yang mengaku sebagai nabi dan diikuti oleh segelintir manusia, maka ini banyak dan lebih dari tiga
puluh orang.

Yang kedua

berlombanya orang-orangُyangُdahulunyaُmiskinُdalamُmembangunُbangunan.ُRasulullhُ‫ ﷺ‬ketika


ditanya oleh Malaikat Jibril tentang sebagian tanda-tanda hari kiamat maka beliau mengatakan

Engkau akan melihat orang yang dahulunya tidak beralas kaki, tidak berpakaian, orang miskin,
penggembala kambing, mereka saling berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan (HR. Muslim)

Kemudian di antara tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan sedang terjadi

Yang ketiga

adalah disandarkannyaُpekerjaanُkepadaُorangُyangُtidakُberhak.ُRasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda yang


artinya
Apabila amanat sudah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat, Beliau ditanya : Yaa Rasulullah,
Bagaimana menyia-nyiakan amanat? Maka beliau ‫ ﷺ‬mengatakan Apabila sebuah perkara sudah
disandarkan kepada orang yang tidak berhak, maka tunggulah hari kiamat (HR. Bukhari)

Dan betapa banyak di zaman kita, amanat diberikan kepada orang yang tidak berhak.

Kemudian,

Yang keempat

adalah salam hanya untuk orang yang dikenal. Rasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda dalam sebuah hadits yang
shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad

‫للمعرفة على تحية كانت أذا الساعة أشراط من إن‬


Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat, apabila salam itu hanya diberikan kepada orang
yang dikenal (HR. Imam Ahmad)

Petunjukُ Nabiُ ‫ ﷺ‬adalah memberikan salam kepada orang yang dikenal maupun orang yang tidak
dikenal.ُ Benarُ apaُ yangُdikabarkanُ olehُRasulullahُ ‫ ﷺ‬dan apa yang beliau sampaikan semuanya
adalah wahyu dari Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ Hal ini hendaknya menambah keimanan bagi seorang muslim
dan hendaknya dia waspada dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi hari kiamat yang
sudah semakin dekat ini.

Halaqah - 13 Tanda-tanda Dekatnya Hari Kiamat Yang Belum Terjadi

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-13 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Tanda-Tanda Dekatnya
Hari Kiamat Yang Belum Terjadi

DiُantaranyaُadalahُkeluarnyaُImamُMahdi.ُRasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda

ُ‫لَّ ال ُّد ْنيَا همنَُ يَبْقَُ لَ ُْم لَ ْو‬ُ ‫ل – يَ ْومُ إه‬ َُ ‫ل – َح هد ْيثه هُه فهى زَ ائه َدةُ قَا‬ َ َ‫ك هللاُ ل‬
َُ ‫ط َّو‬ َُ ‫اليَ ْو َُم َذ هل‬
‫ى اتَّفَقوا ث َُّم‬ َُّ ‫ث َحت‬ ُ ‫ن أ َ ُْو – همنهي َرج‬
َُ ‫الً فه ْي هُه يَ ْب َع‬ ُْ ‫ل هم‬ ُ‫اطئُ بَ ْيتهي أ َ ْه ه‬‫َوا ْسمُ ا ْس همي ا ْسمهُ ي َو ه‬
‫أ َ هبى ا ْس َُم أ َ هب ْي هُه‬. ‫ث هفي زَ ا َُد‬ ُ‫طرُ َح هد ْي ه‬ْ ‫ هف‬: ُ‫ض َي ْمل‬ َُ ‫طا اْۡل َ ْر‬ ً ‫لً هق ْس‬
ُ ‫ت َك َما َو َع ْد‬ ُْ َ ‫ظ ْل ًما م هلئ‬
‫َو َج ْو ًرا‬
Seandainya tidak tersisa dunia ini kecuali satu hari saja niscaya Allah ‫ُُوُُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬akan memanjangkan
hari tersebut sehingga Allah mengutus seseorang yang berasal dari keluargaku yang namanya sama
dengan namaku dan nama bapaknya sama dengan nama bapakku. Dia akan memenuhi bumi dengan
keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kedzaliman (Hadits hasan shahih riwayat Abu Dawud)
Dalam hadits yang lain beliauُ‫ ﷺ‬mengatakan

ُّ ‫منهي ْال َم ْه هد‬،


ُ‫ي‬ ‫فُ أ َ ْقنَى ْال َج ْب َه هُة أ َ ْجلَى ه‬
‫اْۡل َ ْن ه‬، ‫ل‬ َ ‫اْۡل َ ْر‬
ُ َ ‫ضُ يَ ْم‬ ‫طا‬ً ‫لً قه ْس‬ َ ‫ت َك َما َو‬
ُ ‫ع ْد‬ ُْ َ ‫م هلئ‬
‫َج ْو ًرا‬ ‫س ْب َُع يَ ْم هلكُ َوظ ْل ًما‬
َ َُ‫هسنهيْن‬
Al-Mahdi adalah dari keluargaku. Luas dahinya, mancung hidungnya, akan memenuhi bumi dengan
keadilan setelah bumi ini penuh dengan kedzaliman dan akan berkuasa selama tujuh tahun (Hadits
hasan shahih riwayat Abu Dawud)

Dan hadits-hadits yang shahih tentang keluarnya Iman Mahdi mutawatir makna diriwayatkan oleh 26
sahabatُNabiُ‫ﷺ‬

Kewajiban seorang muslim adalah beriman dengan seyakin-yakinnya dengan keluarnya Imam Mahdi
tersebut, sebagaimana disifatkan didalam hadits-hadits yang shahih. Dan waspadalah dengan orang-
orang yang mengaku sebagai Imam Mahdi atau diyakini pengkutnya sebagai Imam Mahdi.ُ Imamُ
Mahdiُ bukanlahُ yangُ sembunyiُ diُ guaُ selamaُ lebihُ dariُ 1000ُ tahun.ُ Beliauُ akanُ munculُ kelakُ
sebelumُdatangnyaُDajjalُdanُsebelumُturunnyaُNabiُIsa ‫ُعليهُالسالم‬Beliauُadalahُimamُyangُshalehُ
yang muncul di tengah-tengah manusia, menegakkan amar ma'ruf dan nahi munkar

Halaqah - 14 Tanda-tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat


‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-14 belas dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Tanda-Tanda
Besar Dekatnya Hari Kiamat

Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah sepuluh tanda menjelang datangnya hari kiamat.
Yang apabila sudah muncul sepuluh tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda
besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain.

SuatuُsaatُNabiُMuhammadُ‫ ﷺ‬melihat para sahabat sedang saling berbicara. Maka beliau bertanya

Apa yang sedang kalian bicarakan? Maka mereka menjawab "Kami sedang mengingat hari
kiamat" Kemudianُbeliauُ‫ ﷺ‬berkata

ُْ َ‫وم ل‬
‫ن هإنَّ َها‬ َُ ‫آيَاتُ َع ْش َُر قَ ْبلَ َها ت َ َر ْونَُ َحتَّى تَق‬

Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut, sampai kalian melihat sebelumnya sepuluh
tanda-tanda, Kemudian beliau ‫ ﷺ‬menyebutkan sepuluh tanda tersebut, yaitu

1. Asap
2. Dajjal
3. Daabbah (seekor hewan melata)
4. Terbitnya matahari dari barat
5. Turunnya Nabi Isa Ibnu Maryam
6. Ya'juj dan Ma'juj
7. Khosf di timur (terbenamnya sebagian tanah di timur)
8. Khosf di barat
9. Khosf di Jazirah Arab
10. Api yang keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke padang pengumpulan (HR. Imam
Muslim)

Apa yang tersebut dalam hadis di atas bukanlah berurutan dan insya Allah akan kita pelajari satu
persatu dari tanda-tanda tersebut pada halaqah-halaqah selanjutnya.

Halaqah - 15 Dajjal Bagian 1

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-15 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Dajjal Bagian Yang
Pertama

Dajjal yang secara bahasa artinya pendusta besar merupakanُ seorangُ manusiaُ keturunanُ Nabiُ
Adamُ'alaihissalamُyangُdiُakhirُzamanُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬akanُmenjadikanُdiaُfitnahُterbesarُdalamُ
sejarahُmanusia.ُRasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda

ُ‫سا َع هةُ هق َي هامُ هإلَى آ َد َُم خ َْل ه‬


‫ق َبيْنَُ َما‬ َّ ‫ال َّد َّجال همنَُ أ َ ْك َبرُ خ َْلقُ ال‬
Tidak ada fitnah antara penciptaan Adam sampai hari kiamat yang lebih besar dari pada fitnah
Dajjal (HR. Muslim).

Sebelum keluarnya Dajjal, Bumi dalam keadaan kemarau yang sangat panjang. Manusia sangat
membutuhkan air dan juga makanan. Dajjal muncul dan mengaku sebagai tuhan rabbul 'alamiin.
Allah ‫ُو ُتَعَالَى‬
َُ ُ‫ س ْب َحانَه‬memberikan dia kemampuan untuk bergerak cepat, menurunkan hujan dan
menumbuhkan tanaman. Dia membawa sesuatu yang menyerupai surga dan neraka, sehingga orang-
orang yang tidak mengenal Allah ‫ُُوُُتَعَالَى‬ َ ‫ س ْب َحانَه‬seperti orang-orang musyrik, kafir dan munafiq, mereka
pun mengikuti Dajjal. Di antaranya adalah tujuh puluh ribu orang Yahudi Asbahan (HR. Muslim)

Dan Asbahan adalah nama sebuah daerah. Sampai ada seseorang yang awalnya menyangka dirinya
beriman setelah melihat perkara yang luar biasa pada diri Dajjal, akhirnya dia mengkuti Dajjal
tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)

Setiap Nabi telah mengingatkan umatnya fitnah Dajjal ini. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda

ُ ‫قَ ْو َم ُه أ َ ْن َذ َرُه قَ ُْد هإ‬، ‫قَ ْو َم ُه ن ْوحُ أ َ ْن َذ َرهُ لَقَ ُْد‬


‫لَّ نَبهيُ هم ْنُ َو َما أ ْنذهركم ْوهُ هإنهي‬
Sesungguhnya aku akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Dan tidaklah seorang Nabi kecuali
dia telah memperingatkan kaumnya, dari Dajjal. Demikian pula Nuh ‫(عليهُالسالم‬HR. Bukhari)

Dajjal sekarang ada di sebuah pulau. Thammim Ad-Daari seorang sahabat Nabi shalallahu 'alaihi
wasallam saat masih beragama Nashrani, dia dan beberapa orang temannya pernah terdampar di
pulau tersebut, mereka melihat Dajjal dalam keadaan terikat kuat. Bahkan sempat terjadi dialog antara
mereka dengan Dajjal. Kemudian Thammim mengabarkan pertemuan dan dialog ini kepada
Nabi ‫ ﷺ‬setelah masuk islam dan dibenarkan oleh Nabi ‫( ﷺ‬Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim)

Halaqah - 16 Dajjal Bagian 2


‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-16 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Dajjal Bagian 2

Rasulullahُ ‫ ﷺ‬sebagai seorang Nabi yang sangat menginginkan keselamatan bagi umatnya, telah
menyebutkan di dalam hadits-hadits yang shahih tentang ciri-ciri Dajjal. Di antaranya, bahwasanya
Dajjal adalah orang yang gemuk badannya, kulitnya berwarna merah, rambuntya keriting, mata
kanannya buta, mata kirinya seperti anggur, dan tertulis di antara kedua matanya tiga huruf Kaf, Fa
dan Ra. Dalam riwayat lain disebutkan Kafir. Semua orang yang beriman bisa membaca, baik yang
buta huruf maupun yang tidak buta huruf.

Ciri-ciri di atas disebutkan dalam hadits-haditsُyangُdiriwayatkanُolehُBukhariُdanُjugaُMuslim.ُDiُ


dalamُ shahihُ Muslimُ disebutkanُ bahwasanyaُ Dajjalُ tidakُ memilikiُ anak.ُ Orangُ yangُ mengenalُ
Allah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬mengetahuiُbahwasanyaُDajjalُbukanlahُrabbulُ'alamin.ُMerekaُtahuُbahwasanyaُ
AllahُtidakُdilihatُdiُduniaُdanُAllahُtidakُbutaُsebelah.ُAdapunُkehebatanُyangُdimilikiُolehُDajjal,ُ
makaُ semuanyaُ adalahُ denganُ izinُ Allah ‫ُو ُتَعَالَى‬ َ ‫ س ْب َحانَه‬untukُ mengujiُ keimananُ paraُ hamba.ُ
Rasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda

Apabila samar bagi kalian Rab kalian, maka ketahuilah bahwa Rab kalian tabaraka wa ta'ala tidaklah
buta sebelah matanya dan sesungguhnya kalian tidak akan melihat Rab kalian tabaraka wa ta'ala
sampai kalian meninggal dunia (HR. Ahmad dan Abu Dawud dishahihkan oleh Albani rahimahullah)

Dajjal akan tinggal di bumi selama 40 hari, satu hari pertama seperti satu tahun, satu hari kedua
seperti sebulan, satu hari ketiga seperti seminggu dan hari-hari yang lain seperti hari-hari biasa (HR.
Muslim)

Jadi kurang lebih apabila dihitung dengan hari-hari biasa, dia akan tinggal di bumi selama satu tahun
dua setengah bulan.

Halaqah - 17 Dajjal Bagian 3

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-17 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Dajjal Bagian 3
Seorang muslim hendaknya mencari jalan keselamatan dari fitnah Dajjal di antaranya,

Yang pertama

berusaha mengenal Allah dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, karena orang-orang yang
mengikuti Dajjal adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah ‫سُ ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬

Yang kedua

menaatiُRasulullahُ‫ ﷺ‬KarenaُDajjalُketikaُdikabarkanُolehُThamimُAddaari ‫ رضيُهللاُعنه‬danُjugaُ


kawan-kawannya, bahwasanya Muhammad telah muncul dan menang serta menjadi orang yang
ditaati, maka Dajjal mengatakan yang artinya,

Ketahuilah, bahwasanya menaati dia (yaitu Muhammad ‫ )ﷺ‬adalah lebih baik bagi mereka (HR.
Muslim)

Yang ketiga

adalah memperbanyak doa ketetapan hati

‫َﺐلَقم اَي‬
‫َﻚهﻨيهد ىَلَع يهﺒْلَق ْﺖهﺒَث هبﻮلقْلا ه‬
Kemudian,

Yang keempat

adalahُmembacaُdoaُyangُdiajarkanُolehُNabiُ‫ ﷺ‬sebelum salam

َ‫وَالْﻤَﻤَاته الْﻤَﺤْﻴَا فهﺘْﻨَةه وَمهﻦْ جَهَﻨَﻢَ عَﺬَابه وَمهﻦْ الْقَﺒْﺮه عَﺬَابه مهﻦْ بهﻚَ أَعﻮْذ إهنهيْ اَللَهﻢ‬،
‫هلاَجَﺪال هحْ هﻴﺴَﻤْلا هةَﻨْﺘهف هﺮَش ْﻦهمَو‬
Sebagian pendahulu kita, dahulu menyuruh anaknya untuk mengulang shalat lagi apabila tidak
membaca doa ini ketika shalat

Yang kelima

adalah berusaha menjauh dari Dajjal apabila mendengar tentang kedatangannya. Karena Dajjal
memiliki syubhat kerancuan yangُbisaُmenggoyahkanُimanُseseorang.ُRasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda yang
artinya

Barang siapa yang mendengar tentang Dajjal maka hendaklah menjauh darinya karena demi Allah
sesungguhnya seseorang mendatangi dajjal dan dia menyangka bahwasannya dia adalah beriman
ternyata kemudian dia mengikuti dajjal tersebut karena melihat syubhat yang dimiliki oleh Dajjal
tersebut (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)

Di dalam shahih muslim disebutkan bahwasannya manusia akan pergi ke gunung-gunung untuk
menghindari dajjal
Yang keenam

apabila mampu maka hendaklah dia pergi ke dua tanah haram Makkah dan juga Madinah. Karena
keduanya tidak bisa dimasuki oleh Dajjal (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang ketujuh

apabila terpaksa bertemu dengan Dajjal maka hendaklah dia bersabar, tetap diatas kebenaran dan
tidak menaati Dajjal tersebut dan hendaknya dia membaca 10 ayat yang pertama dari Surat Al-Kahfi
Rasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda yang artinya

Barang siapa di antara kalian yang menemui dajjal maka hendaklah dia membaca awal dari surat Al
Kahfi (HR. Muslim)

Dalam hadits yang lain Beliau mengatakan :

Barang siapa yang menghafal 10 ayat yang pertama dari Surat Al-Kahfi maka dia akan terjaga dari
Dajjal (HR.Muslim)

Yang kedelapan

apabila melihat Dajjal membawa dua sungai, sungai dari api dan sungai dari air maka petunjuk
Nabi ‫ ﷺ‬hendaknya kita memejamkan mata, menundukkan kepala kemudian meminum dari sungai
api karena sebenarnya itu adalah air yang dingin (HR. Muslim)

DajjalُmunculُdiُmasaُImamُMahdiُsebelumُturunnyaُNabiُIsa ‫ عليهُالسالم‬danُakan dibunuh oleh Nabi


'Isa. Kewajiban seorang muslim adalah beriman dengan munculnya Dajjal sebagaimana dikabarkan
olehُNabiُ‫ ﷺ‬dalam hadits-hadits yang shahih. Dajjal bukanlah khayalan atau simbol kerusakan
semata

SemogaُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬melindungi kita dan keluarga kita dari fitnah Dajjal

Halaqah - 18 Turunnya Nabi Isa 'Alaihissalam Bagian 1

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-18 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Turunnya Nabi 'Isa
'Alaihissalam Bagian Pertama

Ketika orang-orang Yahudi berusaha membuat makar untuk membunuh Nabi 'Isa 'alaihissalam, Allah
subhanahu wa ta'ala menyelamatkan beliau dengan mengangkat beliau ke atas kepada Allah ُ‫س ْب َحانَهُ َو‬
ُ
‫ُتَعَالَى‬Turunnyaُbeliau ‫ عليهُالسالم‬keُBumi,ُAllahُjadikanُsebagaiُsalahُsatuُtandaُbesarُdekatnyaُhariُ
kiamat. Allah berfirman
‫هةَعاَﺴلهل ﻢْ هلعَل هَنهإَو‬
"Dan sesungguhnya itu adalah tanda dekatnya hari kiamat." (Surat Az-Zukhruf : 61)

Berkata 'Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, maksud dari hal itu adalah turunnya Nabi
'Isa ‫( السالم عليه‬diriwayatkan oleh Ath-Thabari dalam tafsirnya)

Beliau turun di saat kaum muslimin sedang di masa genting menghadapi dahsyatnya fitnah Dajjal.
Turun di waktu shubuh dan sholat di belakang Imam Mahdi, imam kaum muslimin saat itu. Rasulullah
‫ ﷺ‬bersabda

‫مﻨﻜﻢ وإمامﻜﻢ فﻴﻜﻢ مﺮيﻢ بﻦ نﺰل إذا أنﺘﻢ كﻴﻒ‬

Bagaimana kalian jika turun Ibnu Maryam di tengah-tengah kalian dan imam kalian saat itu adalah
dari kalian (HR. Bukhari dan Muslim)

Hal yang pertama kali yang beliau lakukan adalah membunuh Dajjal yang sedang mengepung
sebagian kaum muslimin di Baitul Maqdis. Beliau membunuh dengan tombak kecil beliau setelah itu
Dajjal hampir melarut habis seperti melarutnyaُgaramُkarenaُmelihatُNabiُ'Isa ‫عليهُالسالم‬

Kemudian umat islam pun memerangi orang-orang yang bersama Dajjal, di antaranya adalah orang-
orang Yahudi, sampai batu dan juga pohon-pohonan membantu umat islam memerangi orang-orang
Yahudi.

Setiap ada orang Yahudi yang berusaha untuk bersembunyi di belakang batu atau pohon maka
berkatalah batu atau pohon tersebut

Wahai muslim, ini Yahudi bersembunyi di belakangku, maka bunuhlah dia. Kecuali pohon
Gharqat (Hadits shahih HR.Muslim)

Setelah itu keluarlah Ya'jujُdanُjugaُMa'jujُyangُmembuatُkerusakanُbesarُdiُpermukaanُBumiُmakaُ


Nabiُ 'Isa ‫ عليه ُالسالم‬danُ jugaُ kaumُ musliminُ berdoaُ kepadaُ Allahُ supayaُ Allah ُ‫ُو‬
َ ‫س ْب َحانَه‬
‫ تَعَالَى‬membinasakanُmereka.

Halaqah - 19 Turunnya Nabi Isa 'Alaihissalam Bagian 2

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-19 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Turunnya Nabi Isa
'Alaihissalam Bagian yang kedua

Setelah Ya'juj dan Ma'juj binasa, jadilah Nabi 'Isa ‫ السالم عليه‬seorang pemimpin yang adil yang
menegakkanُsyariatُislam.ُRasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda
‫ بهيَ هدهُه نَ ْف هسى َوالَّذهى‬، ‫ن‬ َُّ ‫ن لَيو هش َك‬ُْ َ ‫ل أ‬َُ ‫لً َح َك ًما َم ْريَ َُم ابْنُ فهيكمُ يَ ْن هز‬
ُ ‫ َع ْد‬، ‫فَيَ ْك هس َُر‬
َُ ‫ص هل‬
‫يب‬ َّ ‫ ال‬، ‫ل‬ َُ ‫ ْال هخ ْن هز‬، ‫ض َُع‬
َُ ‫ير َويَ ْقت‬ َ َ‫ ْال هج ْزيَ ُةَ َوي‬، ‫يض‬ َُ ‫لَ َحتَّى ْال َمالُ َويَ هف‬ ُ ُ‫ أ َ َحدُ يَ ْقبَلَه‬،
‫س ْج َدةُ تَكونَُ َحتَّى‬ ‫هفي َها َو َما ال ُّد ْن َيا همنَُ َخي ًْرا ْال َو ه‬
َّ ‫اح َدةُ ال‬

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hampir-hampir turun 'Isa Ibnu Maryam di antara kalian
sebagai seorang penguasa yang adil. Maka dia akan menghancurkan salib, membunuh babi,
menggugurkan atau membatalkan hukum jizyah, harta benda melimpah ruah sehingga tidak ada
seorangpun yang menerima shadaqah. Sehingga sujud sekali saat itu lebih baik dari pada dunia dan
seisinya (HR. Bukhari dan Muslim)

Beliau turun ‫ السالم عليه‬beriman kepada Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬mengikuti syari'at beliau dan bukan untuk
menghapusُsyariatُNabiُMuhammadُ‫ ﷺ‬Manusia saat itu dalam keadaan aman, tentram dan damai.
Rasulullahُ ‫ ﷺ‬mengabarkan bahwasanya kehidupan saat itu adalah kehidupan yang sangat indah.
Langit di ijinkan untuk menurunkan hujan, Bumi di ijinkan untuk mengeluarkan tanaman, bahkan
seandainya ada sebuah biji yang jatuh di atas batu yang keras niscaya dia akan tumbuh. Tidak ada
saling bakhil, tidak ada saling hasad dan tidak ada saling benci

Sampai seandainya ada seseorang melewati seekor singa, niscaya singa tersebut tidak akan
mengganggunya. Dan seandainya ada orang yang menginjak seekor ular niscaya ular tersebut tidak
akan mengganggunya (Hadits Shahih Riwayat Ad-Dailami)

Di dalam Shahih Muslim disebutkan

bahwasanya beliau ‫ ﷺ‬akan melakukan haji dan umrah.

Dan di dalam hadits yang lain disebutkan

bahwasanya beliau akan tinggal di Bumi selama 40 tahun. Kemudian meninggal dan dishalatkan
oleh orang islam (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)

Halaqah - 20 Ya'juj dan Ma'juj Bagian 1

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-20 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Ya'juj dan Ma'juj Bagian
pertama

Ya'juj dan Ma'juj adalah nama dua umat manusia keturunan Nabi Adam ‫ السالم عليه‬Merekaُsudahُadaُ
diُ zamanُ Dzulqarnainُ danُ membuatُ kerusakanُ diُ permukaanُ bumi.ُ Allah ‫ُو ُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬denganُ
rahmat-Nyaُtelahُmelidungiُmanusiaُdariُmereka.ُDzulqarnainُtelahُmembuatُdindingُraksasaُdariُ
besiُdanُtembagaُuntukُmencegahُmerekaُkeluarُsampaiُwaktuُyangُditentukanُolehُAllah ُ‫س ْب َحانَه‬
‫َوُتَعَالَى‬
Di dalam hadits yang shahih yang diriwayatkanُolehُIbnuُMajah ُ‫مه ُهللا‬ٙ ‫رحه‬ٙ Rasulullahُ‫ ﷺ‬menyebutkanُ
bahwasannya Ya'juj dan Ma'juj menggali setiap hari dan berusaha untuk keluar. Ketika hampir mereka
melihat sinar matahari maka sebagian dari mereka mengatakan,

Kembalilah kalian, besok kita akan menggali kembali.

Danُ merekaُ tidakُ mengatakanُ insyaُ Allah.ُ Makaُ Allah ‫ُو ُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬mengembalikanُ galianُ merekaُ
seperti sedia kala, seakan-akan belum mereka gali. Demikian setiap hari sampai ketika sudah
waktunya mereka keluar sebagian mereka mengatakan setelah selesai menggali

Kembalilah kalian, besok insya Allah kita akan menggali lagi

Maka pada esok harinya mereka mendapatkan galian mereka dan akhirnya mereka pun bisa keluar.
Suatu hari Rasullulah ‫ ﷺ‬pernah mengabarkan bahwa di zaman beliau dinding tersebut telah terbuka
sedikit, seperti lingkaran yang dibentuk ibu jari dengan jari telunjuk (HR. BukhAri)

Kaloُsudahُmendekatُhariُkiamat,ُmakaُdindingُtersebutُakanُhancurُdanُmerekaُpunُakanُkeluar.ُ
Allahُ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬berfirman

ً۬
َ ۡ‫يَ ۡو َم ِٕٮ ًُ۬ذ بَع‬
‫ضہ ُۡم َوت َ َر ۡكنَا َحقا َر هبى َو ۡع ُد َو َكانَُ َد َّكا ٰٓ َءُُۖ ۥ َج َعلَهُ َر هبى َو ۡع ُد َجا ٰٓ َءُ فَإ ه َذا‬
ُ‫ضُُۖ هفى َيموج‬ ً۬ ۡ‫َبع‬
"Dzulqarnain berkata, apabila datang janji Rab-ku maka Rab-ku akan menghancur leburkan dinding
tersebut. Maka kami akan biarkan mereka pada hari itu bercampur antara satu dengan yang
lain. ," (Surat Al-Kahfi: 98-99)

Dan mereka akan dengan cepat keluar

sebagaimanaُfirmanُAllah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫س ْب َحانَه‬

ُۡ ‫ل همن َوهم َو َم ۡأجوجُ َي ۡأجوجُ فته َح‬


ُ‫ت هإ َذا َحت َّ ٰٓى‬ ُ‫َيُن هسلونَُ َح َد ً۬بُ ڪ ه‬
"Hingga apabila dibuka Ya'juj dan Ma'juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang
tinggi." (Surat Al-Anbiya : 96)

Allah ‫ُوُتَعَالَى‬
َ ‫ س ْب َحانَه‬telahُmenjadikanُkeluarnyaُYa'jujُdanُMa'jujُsebagaiُsalahُsatuُtanda-tandaُbesarُ
dekatnya hari kiamat.
Halaqah - 21 Ya'juj dan Ma'juj Bagian 2

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-21 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang " Ya'juj dan Ma'juj Bagian
2"

Ya'juj dan Ma'juj keluar setelah binasanya Dajjal. Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ mewahyukan kepada Nabi Isa
'alaihissalam

ُ‫ت قَ ْدُ أ َ هن ْي‬


ُ ‫لَ هل ْيُ هع َبادًا أ َ ْخ َر ْج‬ ‫ هب هقتَا هله ْمُ ۡل َ َح ُد يَ َد ه‬، ُ‫هيُ فَ َح هر ْز‬
ُ ُ‫ان‬ ُّ
ْ ‫الط ْو هرُ هإلَى هع َباد‬
Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku (yaitu Ya'juj dan Ma'juj) yang tidak
seorangpun bisa melawan mereka. Maka kumpulkanlah hamba-hamba-Ku (yaitu kaum muslimin) ke
Gunung Thur (HR. Muslim)

Jumlah mereka sangat banyak. Ketika orang-orang yang di bagian depan melewati sebuah sungai
dan meminumnya, maka yang di berada akhir tidak mendapatkan air tersebut. Dan mengatakan,
dahulu di sini ada airnya (HR. Muslim)

Manusia lari dari Ya'juj dan Ma'juj dan bersembunyi di benteng-benteng mereka, setelah banyak
membuat kerusakan di bumi, maka Ya'juj dan Ma'juj berkata "Kita telah membunuh penduduk Bumi,
maka marilah kita membunuh penduduk langit". Mereka pun mengarahkan anak panah mereka ke
langit. Kemudian Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ mengembalikan anak panah mereka tersebut ke Bumi dalam
keadaan berlumuran darah. Mereka pun mengatakan Kita telah mengalahkan penduduk langit (Hadits
shahih riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Ya'juj dan Ma'juj mengepung Nabi Isa 'alaihissalam dan para sahabatnya di Gunung Thur. Akhirnya
beliau berdoa kepada Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ maka Allah menurunkan ulat di leher-leher Ya'juj dan Ma'juj.
Maka meninggallah mereka dalam satu waktu. Kemudian turunlah Nabi Isa 'alaihissalam dan para
pengikutnya dan mereka tidak mendapatkan satu jengkal tanah kecuali di situ ada bangkai Ya'juj dan
Ma'juj. Mereka pun meminta kepada Allah supaya Allah ‫ سُ ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬membersihkan. Akhirnya
Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬ ُ mengirimkan burung yang membawa bangkai-bangkai mereka. Kemudian,
Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ memberikan hujan yang membersihkan bumi (HR. Muslim)

Dalamُ haditsُ shahihُ yangُ lainُ yangُ diriwayatkanُ olehُ Ibnuُ Majah,ُ Rasulullahُ ‫ ﷺ‬bersabda :

Kaum muslimin akan menggunakan bekas busur anak panah dan tameng kayu Ya'juj dan Ma'juj
sebagai kayu bakar selama tujuh tahun.

Ini menunjukkan banyaknya jumlah Ya'juj dan juga Ma'juj.


Halaqah - 22 Keadaan Islam Setelah Meninggalnya
Nabi Isa 'alaihissalam

‫وبركاته هللا ورحمة عليكم السالم‬


‫آله وصحبه أجمعين الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى‬

Halaqah yang ke-22 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Keadaan Islam Setelah
Meninggalnya Nabi 'Isa 'alaihissalam"

Setelah jaya di zaman Nabi 'Isa 'alaihissalam, melemahlah islam kembali sedikit demi sedikit dan
akan diangkat Al-Quran.ُRasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda :

Islam akan hilang sedikit demi sedikit, seperti hilangnya lukisan pada pakaian. Sehingga tidak
diketahui apa itu puasa, sholat, menyembelih dan juga shadaqah. Akan pergi Alquran dalam satu
malam, sehingga tidak tersisa satu ayat pun. Dan akan ada beberapa kelompok manusia, laki-laki tua
dan wanita tua dan mengatakan "Kami mendapatkan nenek moyang kami dahulu di atas kalimat Laa
ilaa ha illallah, maka kami pun mengatakannya." (Hadits Shahih Riwayat Ibnu Majah)

Akan datang masa di mana banyak perzinaan dilakukan secara terang-terangan di pinggir jalan (HR.
Muslim)

Tidak ada haji ke Baitullah (HR. Bukhari).

Dan ka'bah akan dihancurkan oleh sebagian orang (HR. Muslim)

Manusia akan kembali ke zaman jahiliyyah bahkan lebih parah. Akan kembali tersebar
penyembahan terhadap berhala dan merekalah orang-orang yang akan menyaksikan dahsyatnya
hari kiamat.

Rasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda :

ُ‫سا َعةُ تَقومُ َل‬ َُّ ‫ار َعلَى هإ‬


َّ ‫ل ال‬ ُ‫الخ َْل ه‬،
ُ‫ق هش َر ه‬ ْ ‫ن شَرُ ه ُْم‬ ُ‫ْال َجا هه هليَّ هُة أ َ ْه ه‬
ُْ ‫ل هم‬
Tidak akan bangkit hari kiamat kecuali atas orang-orang yang paling jelek yang mereka lebih jelek
dari pada orang yang hidup di zaman jahiliah (HR. Muslim)

Urutan tanda-tanda besar hari kiamat sampai meninggalnya Nabi 'Isa 'alaihissalam jelas di dalam
hadits-hadits shahih, demikian pula tanda terakhir, yaitu, keluarnya api yang menggiring manusia ke
Mahsyar atau tempat pengumpulan.

Adapun 6 tanda yang lain,

1. terbitnya matahari dari barat,


2. keluarnya hewan melata dari Bumi,
3. keluarnya asap,
4. tiga khosf yaitu tenggelamnya sebagian tanah di barat,
5. tenggelamnya sebagian tanah di timur dan
6. tenggelamnya sebagian tanah di jazirah arab,

Makaُwallahuُa'lamُtentangُurutanُyangُbenar,ُbagiُ6ُtandaُini.ُHanyaُRasulullahُ‫ ﷺ‬telah
mengabarkan :

bahwasanya antara terbitnya matahari dari barat dan keluarnya seekor hewan melata dari bumi, ini
jaraknya sangat dekat. Apabila salah satu dari keduanya muncul, maka yang lain akan segera
muncul (HR. Muslim)

Halaqah - 23 Terbitnya Matahari Dari Barat

‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-23 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Terbitnya Matahari Dari
Barat"

Matahari setiap harinya meminta izin kepada Allah untuk terbit dari timur, sampai ketika sudah
waktunya maka Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ tidak mengizinkan matahari untuk terbit dari timur. Dan
menyuruhnya kembali dari tempat dia datang, yaitu arah barat. Akhirnya terbitlah matahari dari
barat (HR. Bukhari)

Terbitnya matahari dari barat adalah termasuk tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat. Apabila
manusia melihatnya, maka mereka akan beriman semuanya dan akan yakin bahwa kiamat memang
sudah dekat. Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ berfirman :

ُ‫ل يَنظرونَُ ه َۡل‬ َُّٰٓ ‫ى أَوُۡ ۡٱل َملَـٰٓ ِٕٮ َكةُ ت َ ۡأته َيهمُ أَن هإ‬ َُ ‫ُّك َي ۡأته‬
َُ ‫ى أَوُۡ َرب‬ َُ ‫ت َبعۡ ضُ َي ۡأته‬ ُ‫َي ۡو َُم َر هب َكُُۖ َءا َيـ ه‬
‫ت َبعۡ ضُ َي ۡأ هتى‬
ُ‫ك َءا َيـ ه‬ َُ ‫ل َربه‬ َُ ُ‫سا يَنفَع‬ ً ‫ن لَ ُۡم هإي َمـن َہا ن َۡف‬ُۡ ‫َت تَك‬ ُۡ ‫ت أَوُۡ قَ ۡبلُ همن َءا َمن‬ ُۡ ‫س َب‬
َ ‫ى َك‬
ُٰٓ ‫هف‬
‫ل خ َۡي ً۬ ًراُۖ هإي َمـنه َہا‬ ُ‫منت َ هظرونَُ هإنَّا ٱنت َ هظر ٰٓوُاْ ق ه‬
"Tidaklah mereka menunggu kecuali kedatangan para malaikat yaitu malaikat maut atau kedatangan
Allah atau kedatangan sebagian tanda-tanda kebesaran Allah. Hari ketika datang sebagian tanda-
tanda kebesaran Tuhanmu, tidak akan bermanfaat iman seseorang yang tidak beriman sebelumnya
atau belum beramal kebaikan di dalam imannya. Katakanlah, "Tunggulah, sesungguhnya kita juga
menunggu." (Al-An'am :158)

Di dalam hadits yang diriwayatkan olehُBukhariُdanُMuslim,ُRasulullahُ‫ ﷺ‬menafsirkan bahwa tanda


kebesaran Allah di dalam ayat ini adalah terbitnya matahari dari barat. Saat itu orang kafir bertaubat
dari kekafirannya, orang yang beriman yang sebelumnya menyia-nyiakan amal shaleh maka dia akan
bertaubat dan beramal shaleh, namun pintu taubat di kala itu sudah tertutup dan amal tidak akan
diterima karena dilakukan di saat terpaksa.
Kecuali orang mukmin yang sebelum munculnya matahari dari barat sudah beriman dan beramal
shaleh, maka amalannya akan diterima. Oleh karena itu maka seorang muslim hendaknya segera
bertaubat kepada Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ dari segala dosa, bagaimanapun besar dosa yang dia miliki dan
jangan menundanya.

Rasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda

ُ‫ابُ َم ْن‬ َُ ‫ن قَ ْب‬


َ َ‫ل ت‬ ْ َ ‫ُمسُ ت‬
ُْ َ ‫طل َُع أ‬ ُْ ‫اب َم ْغ هر هب َها هم‬
َّ ‫ن ال‬
ْ‫ش‬ َُّ ُ‫َعلَ ْي هه‬
َُ َ ‫ّللا ت‬
Barang siapa yang bertaubat sebelum terbitnya matahari dari barat, maka Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ akan
menerima taubatnya (HR. Muslim)

Halaqah - 24 Keluarnya Seekor Hewan Melata dari


Bumi dan Keluarnya Asap
‫السالمُعليكمُورحمةُهللاُوبركاته‬
‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه أجمعين‬

Halaqah yang ke-24 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Keluarnya Seekor
Hewan Melata dari Bumi dan Keluarnya Asap"

Termasuk tanda besar dekatnya hari kiamat adalah keluarnya hewan melata yang aneh dari bumi
yang bisa berbicara dengan manusia. Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬
ُ berfirman :

‫ض همنَُ َدآٰبَّ ًُ۬ةً لَه ُۡم أ َ ۡخ َر ۡجنَا َعلَ ۡي هہ ۡمُ ۡٱلقَ ۡولُ َو َق َعُ َو هإ َذا‬
ُ ‫ن ت َك هلمه ُۡم ۡٱۡل َ ۡر ه‬ َُّ َ ‫اس أ‬
َُ َّ‫َكانوُاْ ٱلن‬
‫ل هبـَٔا َيـ هتنَا‬َُ َُ‫يو هقنون‬
"Dan apabila telah datang keputusan atas mereka, maka Kami akan keluarkan untuk mereka seekor
binatang melata dari bumi yang akan berbicara kepada manusia, bahwa manusia dahulu tidak yakin
dengan ayat Kami." (An-Naml : 82)

Hewan tersebut akan keluar di waktu dhuha sebagaimana di dalam shahih muslim dan dia akan
menandai orang kafir di hidungnya sebagai tanda kekafirannya. Maka manusia masing-masing
dengan jelas akan mengetahui siapa yang mukmin dan siapa yang kafir.

DiُdalamُsebuahُhaditsُshahihُyangُdiriwayatkanُolehُImamُAhmad,ُRasulullahُ‫ ﷺ‬bersabda yang


artinya,

Akan keluar seekor hewan melata dan akan menandai manusia pada hidung-hidung mereka

Di antara tanda besar hari kiamat adalah keluarnya asap.

Allah ‫س ْبحَانَهُ َو تَعَالَى‬


ُ berfirman :

(ُ‫س َما ٰٓ ُء ت َ ۡأتهى َي ۡو َمُ فَ ۡٱرت َ هق ۡب‬ ًُ۬ ‫ين هبدخ‬


َّ ‫َان ٱل‬ ًُ۬ ‫( ُّم هب‬١٠) ‫ُۖ َي ۡغشَى‬َ َّ‫اب هَـ َذا ٱلن‬
ُ ‫اس‬ ُ ‫ع َذ‬ ًُ۬ ‫( أ َ هل‬١١
َ ‫يم‬
"Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab
yang pedih." (Ad-Dukhan : 10-11)

Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berpendapat bahwa maksud ayat ini adalah asap yang keluar di akhir
zaman, sebagai salah satu tanda dekatnya hari kiamat. Dan asap ini merupakan adzab dan siksaan
bagi orang-orang kafir.

Halaqah - 25 Meninggalnya Orang-orang Yang


Beriman Sebelum Hari Kiamat

Sebelum terjadinya hari kiamat, Alloh subhanahu wa ta'alaakan mengirim angin yang mencabut
nyawa semua orang yang beriman. Sehingga tidak tersisa di dunia, kecuali sejelek-jeleknya manusia.
Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam berkata,
Kemudian Alloh akan mengutus angin yang dingin dari arah Syam, maka tidak ada seorang pun di
Bumi yang di dalam hatinya ada kebaikan atau iman meski sebesar biji sawi, kecuali akan dicabut
nyawanya oleh angin tersebut. Sampai seandainya salah seorang dari mereka masuk ke dalam
gunung, niscaya angin tersebut akan masuk bersamanya dan mencabut nyawanya. Maka tersisalah
sejelek-jeleknya manusia yang ringan berbuat kerusakan, seperti ringannya burung dan mereka
ganas dalam berbuat kedzoliman satu dengan yang lain, seperti ganasnya hewan buas. Mereka tidak
mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran (HR. Muslim).
Di dalam sebuah hadits yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwasanya Alloh
subhanahu wa ta'alamengutus angin tersebut dari Yaman. Sebagian ulama mengatakan bahwasanya
angin tersebut, berasal dari dua arah, yaitu Yaman dan juga Syam.

Dan di antara tanda-tanda hari kiamat adalah akan terbenamnya tanah secara besar-besaran di tiga
daerah: timur, barat dan jazirah arab, sebagaimana datang dalam hadits.

Dan termasuk dalam tanda-tanda besar datangnya hari kiamat adalah munculnya api dari Yaman
yang akan menggiring manusia ke tempat pengumpulan. Dan tempat dikumpulkannya manusia saat
itu adalah Syam. Sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi di dalam Syo'abul Iman dan
hadits ini shahih. Dan Syam adalah daerah-daerah di sekitar Masjidil Aqsa. Rosulullohsholallohu
'alaihi wasallam bersabda yang artinya,
Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan dalam keadaan berjalan kaki, sebagian naik kendaraan dan
sebagian akan diseret di atas wajah-wajah mereka (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi).
Api ini akan senantiasa bersama mereka siang dan malam sehingga mereka sampai di tempat
pengumpulan.Sebagaimana bisa disimpulkan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
dan Muslim. Dan yang terakhir kali akan dikumpulkan adalah dua orang penggembala dari Qobilah
Muzailah (HR. Bukhari dan Muslim).

Pengumpulan di sini berbeda dengan pengumpulan manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya.
Pengumpulan di sini adalah di dunia untuk sebagian manusia. Sedangkan pengumpulan setelah
dibangkitkannya manusia adalah di akhirat untuk semua manusia. Semoga Alloh subhanahu wa ta'ala
memberikan keselamatan bagi kita semua di dunia dan di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai