Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Mahasiswa : SISWANTO


NIM : 857835236
Semester : 1 (satu)
UPBJJ : Surakarta

UNIVERSITAS TERBUKA – UPBJJ UT SURAKARTA

TAHUN 2022
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar !

‫ۗ وم َن النَّاس م ْن يَّتَّخ ُذ م ْن ُد ْون هّٰللا اَ ْن َدا ًدا يُّحب ُّْونَهُم َكحُبِّ هّٰللا‬
ِ ْ ِ ِ ِ ِ ِ َ ِ ِ َ
‫هّٰلِل‬ ‫هّٰلِّل‬
َ ۙ ‫َوالَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا ِ َۙولَ ْو يَ َرى الَّ ِذي َْن ظَلَ ُم ْٓوا اِ ْذ يَ َر ْو َن ْال َع َذ‬
ِ َ‫اباَ َّن ْالقُ َّوة‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫َج ِم ْيعًا ۙ َّواَ َّن َ َش ِد ْي ُد ْال َع َذا‬
‫ب‬
Wa minan-nāsi may yattakhiżu min dụnillāhi andāday yuḥibbụnahum kaḥubbillāh,
wallażīna āmanū asyaddu ḥubbal lillāhi walau yarallażīna ẓalamū iż yaraunal-'ażāba
annal-quwwata lillāhi jamī'aw wa annallāha syadīdul-'ażāb
Artinya: Dan ada di antara manusia mengambil dari selain Allah sebagai tandingan,
mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Dan orang yang beriman,
bersangatan cintanya kepada Allah. Dan jika sekiranya orang-orang yang berbuat zalim
itu mengetahui ketika mereka melihat azab (tahulah mereka) bahwa sesungguhnya
seluruh kekuatan itu kepunyaan Allah dan sesungguhnya Allah itu sangat keras azab-Nya
(pasti mereka menyesal).

(i) Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?


Hub artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata superlatif syadiid
(sangat). Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan kecintaan atau kerinduan
luar biasa. Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Dari ayat tersebut tergambar bahwa
iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau
keinginan luar biasa terhadap Allah

(ii) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
Menurut QS. Al Baqarah ( 2 ) ; 165 Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah
sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau keinginan
luar biasa terhadap Allah .Orang-orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang
rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang
dituntut oleh Allah kepadanya.

b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

‫ْأ‬
ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّم َن ْال ِج ِّن َوااْل ِ ْن‬
‫س‬

ِ ‫لَهُ ْم قُلُ ْوبٌ اَّل يَ ْفقَه ُْو َن ِبهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعي ٌُن اَّل يُب‬
‫ْصر ُْو َن‬
ٰۤ ُ ۗ
‫ك‬
َ ‫ول ِٕى‬ ٌ ‫بِهَ ۖا َولَهُ ْم ٰا َذ‬
‫ان اَّل يَ ْس َمع ُْو َن بِهَا ا‬
ٰۤ ُ
‫ك هُ ُم ْال ٰغفِلُ ْو َن‬ َ ‫ول ِٕى‬ َ َ‫َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬
‫ضلُّ ۗ ا‬
Arab-Latin: Wa laqad żara`nā
lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-
insi lahum qulụbul
lā yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā
yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā
yasma'ụna
bihā, ulā`ika kal-an'āmi bal hum aḍall,
ulā`ika humul-gāfilụn
Arab-Latin: Wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbul
lā yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā yasma'ụna
bihā, ulā`ika kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn
Arab-Latin: Wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbul
lā yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā yasma'ụna
bihā, ulā`ika kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn
Arab-Latin: Wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbul lā
yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā yasma'ụna bihā,
ulā`ika kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn

Artinya: Dan sungguh Kami telah sediakan untuk (isi) neraka jahanam kebanyakan dari
jin dan manusia; mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mau memahami dengannya,
mereka mempunyai mata, mereka tidak melihat dengannya tetapi mereka mempunyai
telinga (tetapi) tidak mendengar dengannya. Mereka itu seperti binatang ternak bahkan
mereka lebih sesat. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?

Iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 Meyakini akan beradaan
kebesaran, dan kekuasaan Allah SWT dengan menggunakan kalbu, lisan , dan dan
dibuktikan dalam amal perbuatan.

d. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?

Iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau
keinginan luar biasa terhadap Allah .Orang-orang yang beriman kepada Allah berarti orang
yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan
yang dituntut oleh Allah kepadanya dan meyakini akan beradaan kebesaran, dan
kekuasaan Allah SWT dengan menggunakan kalbu, lisan , dan dan dibuktikan dalam amal
perbuatan.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik
dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya
diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan Q.S. Qaaf (50) :
16.
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!

‫ب‬ ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬


ِ ۙ ‫ت اِّل ُولِى ااْل َ ْلبَا‬ ِ َ‫ف الَّي ِْل َوالنَّه‬ ْ ‫ض َو‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ِ ‫اِ َّن فِ ْي َخ ْل‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
‫ت‬ ِ ‫الَّ ِذي َْن يَ ْذ ُكر ُْو َن َ قِيَا ًما َّوقُع ُْودًا َّو َع ٰلى ُجنُ ْوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكر ُْو َن فِ ْي َخ ْل‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ َ‫اطاًل ۚ ُسب ْٰحن‬
َ ‫ك فَقِنَا َع َذ‬ َ ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْق‬
ِ َ‫ت ٰه َذا ب‬ ِ ۚ ْ‫َوااْل َر‬
inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la`āyātil li`ulil-albāb.
allażīna yażkurụnallāha qiyāmaw wa qu’ụdaw wa ‘alā junụbihim wa yatafakkarụna fī
khalqis-samāwāti wal-arḍ, rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-ḥānaka fa qinā ‘ażāban-
nār
Terjemahannya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda – tanda bagi orang – orang yang berakal (190).(Yaitu )
orang – orang yang mengingat Allah sambil berdiri dan duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata ) :
‘Ya Tuhan kami , tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia – sia, Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka” ( 191 )

Hakikat Surat Ali Imran ayat 190-191 adalah ayat yang menjelaskan tentang tanda-tanda
kekuasaan Allah SWT, mengetahui keagunganNya, kebijaksanaanNya, keadilanNya, dan
ciptaanNya bagi Ulil albab atau orang-orang yang berakal. Dan kita wajip mempercayai
atas penciptaan langit dan bumi, proses bergantinya siang dan malam, serta fenomena
alam lain yang menjadi kekuasaan mutlak Allah.

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!

‫ان َونَ ْعلَ ُم َما تُ َوس ِْوسُ بِ ٖه نَ ْف ُسهٗ ۖ َونَحْ ُن اَ ْق َربُ اِلَ ْي ِه ِم ْن َحب ِْل ْال َو ِر ْي ِد‬
َ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس‬
Wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa naḥnu aqrabu ilaihi
min ḥablil-warīd

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.

Hakikat manusia menurut ayat tersebut adalah secara keseluruhan baik itu orang beriman
maupun orang kafir. Dan semuanya ada malaikat pencatat di setiap sisinya
(lihat ayat selanjutnya). Dalam ayat ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjelaskan bahwa
Dia dekat dengan manusia daripada urat lehernya

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut adalah bahwa


manusia mempunyai akal untuk mempercayai akan kekuasaan Allah SWT, mengetahui
keagunganNya, kebijaksanaanNya, keadilanNya, dan ciptaanNya, dan Allah SWT
mengetahui apapun yang diperbuat manusia auat umatNya meskipun perbuatan itu hanya
dibisikan oleh hatinya, serta bahwa Allah berada lebih dekat daripada urat lehernya.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?
Secara terminologis masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama dalam
suatu wilayah tertentu dan bersosialisasi antara individu satu dengan yang lain dalam
jangka yang lama sehingga menimbulkan kesadaran diri setiap anggotanya sebagai
suatu kesatuan.

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13


dan QS. Az- Zukhruf: 32
Menurut Qs. Al – Hujuraat ;13

‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕى َل لِتَ َعا َرفُوْ ا ۚ اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗاِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم خَ بِ ْي ٌر‬

Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa


qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan ( bapak dan ibu ) dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku , supaya kamu berkenal-kenalan. Sesungguhnya orang yang paling mulia
di sisi Allah adalah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha amat Mengetahui."
Menurut Qs. Al – Hujuraat ;13
Masyarakat menurut fitrah manusia bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari diri
yang satu kemudian darinya Allah SWT menciptakan pasangannya (yaitu Adam dan
Hawa). Kemudian Allah SWT menjadikan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
dan kita sebagai manusia diwajibkan untuk bertaqwa karena Allah SWT maha
mengetahui.

Menurut QS. Az-Zukhruf: 32


ُ ‫ت لِّيَتَّ ِخ َذ بَ ْع‬
‫ضهُ ْم بَ ْعضًا س ُْخ ِريًّا‬ ٍ ‫ْض د ََر ٰج‬ َ ‫ك نَحْ نُ قَ َس ْمنَا بَ ْينَهُ ْم َّم ِع ْي َشتَهُ ْم فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَ ۙا َو َرفَ ْعنَا بَ ْع‬
َ ْ‫ضهُ ْم فَو‬
ٍ ‫ق بَع‬ َ ۗ ِّ‫اَهُ ْم يَ ْق ِس ُموْ نَ َرحْ َمتَ َرب‬
ُ ‫ۗ َو َرحْ َم‬
َ‫ت َربِّكَ َخ ْي ٌر ِّم َّما يَجْ َمعُوْ ن‬

A hum yaqsimụna raḥmata rabbik, naḥnu qasamnā bainahum ma'īsyatahum fil-ḥayātid-


dun-yā wa rafa'nā ba'ḍahum fauqa ba'ḍin darajātil liyattakhiża ba'ḍuhum ba'ḍan
sukhriyyā, wa raḥmatu rabbika khairum mimmā yajma'ụn

Artinya: Adakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhannya? Kami membagi


penghidupan mereka diantara mereka itu pada hidup didunia dan Kami tinggikan
setengah mereka diatas yang lain beberapa derajat , supaya setengah mereka
mengambil yang lain jadi pembantu. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari harta yang
merekakumpulkan.

Dan menurut QS. Az-Zukhruf: 32


Masyarakat menurut fitrah manusia terdiri dari berbagai latar belakang termasuk
harkat,martabat, derajat. Ada orang-orang yang Allah berikan pendidikan lebih tinggi,
ilmu lebih banyak, kekayaan lebih banyak, dan keahlian yang lebih banyak. Hal ini
bukan menjadikan dirinya individual, tetapi agar membaur ke dalam masyarakat dan
memberikan manfaat untuk sekitar seperti untuk membantu orang lain yang lebih
membutuhkan contohnya berbagi ilmu, berbagi sedekah, dan berbagi keahlian
kepada sesama.

c.Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!
- Masyarakat yang adil, terbuka, dan demokratis dengan landasan takwa kepada
Allah SWT dan taat pa ajaranNya. Takwa kepada Allah SWT adalah semangat
ketuhanan yang diwujudkan dengan membangun hubungan yang baik dengan Allah
SWT dengan manusia yang harus dilandasi dengan berbudi luhur dan ahklak mulia
untuk membentuk masyarakat yang berkualitas dan beradab.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan


sejahtera! Prinsip – prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera itu
ada 5 yaitu ;
1.Keadilan
Secara horizontal keadilan berarti kesejahteraan umum.menegakan keadilan merupakan
kemestian yang bersifat fitrah yang harus di tegakan oleh setiap individu sebagai
perjanjian manusia mengakui Allah SWT sebagai Tuhannya.keadilan merupakan
sunnatullah dimana allah menciptakan alam semesta dengan prinsip keadilan dan
keseimbangan, keadilan adalah sikap yang paling dekat dengan takwa.
2.Supremasi hukum
Yaitu amanah yang harus diperintahkan untuk dilaksanakan bagi yang berhak secara adil
dan menempatkan hukum diatas segalanya dan menetapkannya tanpa memandang
bulu atau “atas” atau “bawah”, yang artinya keadilan tidak akan tercapai tanpa adanya
supremasi hukum.

3.Agalitarianisme
Yaitu kesamaan tanpa mengenal system dinasti geologis dan diskriminasi baik
keturunan, etnis, agama, suku, dll. Dengan prinsip ini maka akan terwujud keterbukaan
seluruh anggota masyarakat untuk berpartisipasi dalam tatanan sosial
masyarakat,menentukan pimpinan serta menentukan kebijakan – kebijakan publik .
4.Pluralisme
Adalah sikap menghormati kemajemukan dengan menerimanya secara tulus sebagai
anugrah dan kebajikan.hal itu harus diwujudkan dengan bersikap toleran dan saling
menghormati sehingga ini menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang bertoleransi,
saling menghormati satu sama lain.
5.Pengawas sosial
Secara fitrah manusia itu suci dan baik, namun banyak faktor – faktor dari luar yang
mempengaruhi sehingga terjadinya hal – hal penyelewengan, kejahatan dan lain – lain
sehingga pengawas sosial menjadi sesuatu yang penting disini untuk perwujudan
masyarakat beradab dan sejahtera .pengawasan sosial secara individu maupun lembaga
tentunya dengan atas dasar asas- asas tidak bersalah dan atas pinsip fitrah manusia
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai