Anda di halaman 1dari 5

Accelerat ing t he world's research.

Filsafat Pendidikan Islam


Muhammad Thohir

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Konsep Tarbiyah, Ta'lim dan Ta'dib


Muhammad Dzacky Hilmy Lubis

Konsep Tarbiyah, Ta'lim, dan Ta'dib dan pengert ian, t ujuan dan asas-asas pendidikan Islam.pdf
Ilham Fauji W. Simamora

Konsep Dasar Pendidikan Islami.pdf


cut fadhilah
Resume

Filsafat Pendidikan Islam


Oleh: Muhammad Thohir
A. Konsep Tarbiyah, Ta’lim, dan Ta’dib

Secara unmum jika ditelaah, setidaknya ada tiga terma yang digunakan Al – quran dan
hadis berkaitan dengan konsep dasar pendidikan dalam islam. Ketiga tema itu ialah tarbiyah,
ta’lim, dan Ta’dib. Karenanya, semua terma tersebut perlu di telaah untuk memperoleh
pemahaman yang utuh tentang hakikat pendidikan islam. Untuk tujuan tersebut, paparan berikut
akan mengetengahkan uraian di seputar ketiga yang maknanya selalu dinisbahkan kepada
pendidikan dalam islam.

1. Makna Tarbiyah

Terma tarbiyah berasal dari kata rabb yang menuryut Anis bermakna tumbuh dan
berkembang. Pengertian seperti ini juga diberikan oleh al- Qurthubiy yang menyatakan bahwa
pengertian dasar kata rabb menunjukkan makna tumbuh, berkembang, memelihara, merawat,
mengatur, dan menjaga kelestarian atau eksistensi nya.
Menurut Al- yusu’iy, secara etimologis, tema tarbiyah mempunyai tiga pengertian yaitu,
• Nasy’at yang berarti pertumbuhan, berusia muda sampai dewasa,
• Taghdziyyah yang berarti memberi makan dan mendewasakan, dan
• Memperkembangkan, seperti yurby al- Shadaqah, berarti membuat berembang harta yang
telah disedekahkan.
Dalam konteks pemeliharaan Allah terhadap manusia, menurut Ridha, tarbiyah juga
mencakup 3 bagian yaitu ( 1 ) tarbiyah khalqiyyah ( pemeliharaan fisikal ), yaitu
menumbuhkandan menyempurnakan bentuk tubuh serta memberikan daya jiwa dan akal, ( 2 )
tarbiyah syar’iyyah ta’limiyyah ( pemeliharaan syariat dan pengajaran ) yaitu menurunkan
wahyu kepada salah seorang di antara mereka untuk menyempurnakan fithrah manusia dengan
ilmu dan agama.

2. Makna Ta’lim

1
Akar kata ta’lim adalah alima menurut Ibn al- manzhur kata ini bisa memiliki beraopa
arti, seperti mengetahui atau mengenal, mengetahui atau merasa, dan memberi kabar kepadanya.
Menurut Atabik Ali A. Mudhlor, kata ta’lim sepadan dengan kata darrasa, terambil dari ‘allama-
yu’allimu, ta’liman, yang secara bahasa berarti mengajar atau mendidik. Menurut Ridha
ta’limadalah proses transmisi ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan
ketentuan tertentu.

3. Makna Ta’dib
Menurut ibn al- manzhur, arti asal kata addaba adalah al – dua’ yang berate undangan.
Kata ini kemudian digunakan dalam arti undangan kepada suatu perjamuan. Menurut Shallaby
terma ta’dib sudah digunakan pada masa islam klasik, terutama untuk pendidikan yang
diselenggarakan di kalangan istana khalifah.
Berdasarkan kutipan di atas, tampak bahwa terma ta’dib tidak hanya menekankan aspek
pemberian ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan watak, sikap, dan kepribadian peserta
didik. Sebagai diklasifikasikan ada 4 bentuk adab dalam ta’dib yaitu:
1. Ta’dib al- akhlaq, yaitu pendidikan tatakrama spiritual dalam kebenaran, yang memerlukan
pengetahuan tentang wujud kebenaran, yang di dalamnya segala yang ada memiliki
kebenaran tersendiri dan yang dengannya segala sesuatu diciptakan.
2. Ta’dib al-khidmah, yaitu pendidikan tatakrama spiritual dalam pengabdian. Sebagai seorang
hamba, manusia harus mengabdi kepada al- malik dengan sepenuh tatakrama yang pantas.
3. Ta’dib al-syariah, yaitu pendidikan tatakrama spiritual dalam syariah, yang tata caranya
telah di gariskan oleh Tuhan melalui wahyu.
4. Ta’dib al- shuhbah, yaitu pendidikan tatakrama spiritual dalam persahabatan, berupa saling
menghormati dan berprilaku mulia .

B. PENGERTIAN PENDIDIKAN ISLAMI


Konferensi internasional pertama tentang pendidikan islam yang berlangsung di
University of king abdul Aziz pada tahun 1977 mendefenisikan pendidikan islam sebagai
keseluruhan makna atau pengertian yang tersimpul dalam tema ta’lim, ta’dib, tarbiyah. Defenisi
ini dirumuskan dalam rangka mengakomodasikan seluruh gagasan atau pemikiran – pemikiran
yang dimunculkan sejumlah intelektual muslim mengenai peristilahan atau terma yang di

2
pandang paling tepat dan sesuai untuk menyebutkan pendidikan islam. Dalam defenisi
pendidikan islami, secara eksplisit harus tampak konsepsi islam tentang manusia sebagai subjek
dan objek didik. Karena naya dalam defenisi diatas, manusia di tempatkan sebagai makhluk yang
merupakan kesatuan utuh dan integral antara diri jasmani, ruhani, fisik atau materi dan non
materi. Sesuai dengan tujuan pencarian ilmu pengetahuan, semua ilmu pengetahuan yang di
didikkan tersebut adalah untuk mengantarkan manusia mengenali kembali, meneguhkan, dan
merealisasikan syahadah primaordialnya terhadap Allah SWT.

C. TUJUAN PENDIDIKAN ISLAMI


Tujuan tinggi yang ingin dicapai oleh pendidikan islami adalah menciptakan manusia
muslim yang bersyahadah kepada Allah. Rumusan tujuan pendidikan islami setidaknya harus
merujuk kepada dua hal pokok yaitu:
1. Tujuan, fungsi, dan tugas penciptaan manusia oleh Allah swt yakni sebagai syuhud, ‘abd
Allah, dan khalifah fi al-ardl yaitu bertujuan mengembangkan potensi fitrah tauhid peserta
didik agar mereka memiliki kapasitas atau berkemampuanm merealisasikamn syahadah
primordialnya terhadap Allah.
2. Hakikat manusia sebagai integrasi yang utuh antara dimensi jismiyah dan ruhiyah, dalam
konteks ini, pendidikan islam bertujuan untuk mengembangkan atau merealisasikan atau
mengaktualisasikan potensi jismiyyah peserta didik secara maksimal, agar mereka
berkemampuan atau terampil dalam melakukan tugas.

D. ASAS – ASAS PENDIDIKAN ISLAMI

Pendidikan islami merupakan proses pemberian bantuan bagi memudahkan setiap


manusia peserta didik mengembangkan diri dan potensi yang dimiliki nya sehingga
berkemampuan merealisasikan syahadahnya kepada Allah. Asas – asas dalam pendidikan islami
yaitu:

• Al- Quran
Pada prisipnya , asas utama dan tertinggi yang menjadi dasar atau landasan bagi
pelaksanaan bagi pelaksanaan pendidikan islami ialah Al- quran. Karena dalam konteks ini,

3
seluruh aktivitas setiap aktivitas manusia muslim dalam bidang pendidikan, dari mulai konsep,
program, hingga praktik atau implementasinya.

• Hadis
Hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada nabi Muhammad SAW, baik
perkataan, perbuatan, ketetapan, dan harapan dan cita cita. Dalam fungsi pendidikan islami hadis
berfungsi sebagai sumber informasi, menerangkan dan menyimpulkan tujuan, dan
menjustifikasikan gagasan.

• Ijtihad
Selain dari kedua sumber diatas, Alquran dan Hadis, asas yang digunakan sebagai
landasan dalam pelaksanaan pendidikan islami juga bersumber dari hasil ijtihad, kontemplasi,
atau pemikiran para ulama atau ilmuan muslim, ijtihad adalah upaya sungguh- sungguh yang
dilakukan para pemikir atau intelektual muslin dengan melakukan penalaran mendalam,
sistematis, dan universal untuk memahami hakikat atau esensi sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai