Anda di halaman 1dari 19

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN

PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

Nama : M SOLIHAN Dosen Pengampu : Ning Mukaromah, M.Pd.I

NIM :4011121083 Mata Kuliah : Filsafat Pend. Islam


Kelas/Prodi : 2101A/PAI Hari/Tanggal : RABU, 04 Januari 2023

JAWABA
N

1.) FILSAFAT, FILSAFAT PENDIDIKAN, FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

A. Pengertian filsafat, filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam :

- Filsafat adalah ilmu mengenai yang ada,yang tidak bertentangan dengan agam,bahkan
sama sama bertujuan mencari kebenaran (al-farabi)

- Filsafat pendidikan adalah semua ilmu dan pengetahuan dalam bidang pendidikan

- Filsafat pendidikan Islam adalah semua ilmu dan pengetahuan dalam bidang
pendidikan pendidikan yang berlandaskan ajaran Islam.

B. Ruang Lingkup filsafat, filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam

- Ruang lingkup filsafat yaitu segala sesuatu yang mungkin ada dan benar-benar (nyata)
(fisik), baik material konkrit maupun material abstrak (tidak terlihat)(metafisik).
Baik meliputi

- Ruang lingkup filsafat pendidikan :

- Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan.

- Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan.

- Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan
kebudayaan.

- Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam:

- masalah masalah yang terkait dengan kegitan pendidikan, seperti kurikulum, metode, dan
lingkungan.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

C.Tujuan filsafat, filsafat pendidikan, filsafat pendidikan islam:

- Tujuan filsafat adalah mencapai hakikat kebenaran sesuatu baik dalam logika, etik
atau metafisika.

- Tujuan filsafat pendidikan adalah memberikan inspirasi bagaimana


mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal.

- tujuan filsafat pendidiman islam adalah mendekatkan hamba kepada penciptanya


agar bisa lebih bertanggung jawab terhadap kewajibannya.

D. Metode filsafat, filsafat pendidikan dan filsafat pendidikan Islam :

- Metode filsafat yang dapat digunakan sebagai pijakan dalam berfilsafat:

1. Metode Kritis

2. Metode Filsafat Intuitif

3. Metode Skolastik

4. Metode Filsafat Matematis

5. Metode Empiris-Eksperimental

6. Metode Transendental

7. Metode Dialektis

8. Metode Fenomenologis

9. Metode Filsafat Eksistensialisme

10. Metode Analitika Bahasa

- Metode filsafat pendidikan:

1. Metode positivisme/positivistic,

2. Metode fenomenologis dan

3. Metode kritis.

- Metode Filsafat Pendidikan Islam dalam memecahkan berbagai problematika


pendidikan Islam, yaitu:
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

1. Metode Kontemplasi

2. Spekulasi

Metode kontemplasi dan spekulasi terbagi menjadi 3 pokok persoalan yaitu :


kontemplasidari segi tasawuf, kontemplasi dari segi epistemologi dan spekulasi.

Pendekatan Normatif

Pendekatan Analisa Konsep dan Analisa Bahasa

Historical Philosophy Approach (Metode Pendekatan History)

Pendekatan Komprehensif.

E. Hubungan antara filsafat, teori dan praktek pendidikan

Dapat dikatakan bahwa filsafat melahirkan teori, kemudian teori dipakai untuk diterapkan
dalam praktek. Dapat pula terjadi hal sebaliknya, bahwa praktek pendidikan akan
melahirkan teori pendidikan berdasarkan hal tersebut ketiganya memiliki keterkaitan yang
erat.

2. KONSEP MANUSIA DALAM PERSPEKTIF FPI

A. Makna al-nas, al-basyr, dan bani

adam. # Makna al-nas: fokus pada

sifat²nya

# Makna al-basyr: lebih ke fisik(jasmani seperti mata/yang lebih tampak)

# Makna Bani Adam : mencakup semua

B. Penciptaan manusia dari unsur materi dan non materi

# Unsur Materi : Allah menciptakan manusia dari unsur tanah. Dalam satu hadist "
Sesungguhnya Allah menciptakan adam dari gumpalan tanah yang diambil dari seluruh
tempat yang ada dibumi"

#Non Materi: yang pertama itu menyembah, jadi manusia diciptakan untuk menyembah
Allah. Seperti berikut ini contohnya ;
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

- ibadah adalah kegiatan menyembah Allah, memohon kebaikan dan


perlindungan darinya.

- beribadah adalah sebuah kewajiban contohnya solat 5 waktu

- amanah adalah janji atau titipan dan sesuatu yang dipercayakan, seorang yang
amanah itu seperti; menjaga infromasi yang dirahasiakan, menjaga benda yang
dititipkan dengan baik, menjalankan tugas penuh tanggung jawab.

C. Tujuan penciptaan manusia: khalifah dan abdulloh.

# Tujuan diantaranya adalah untuk beribadah kepadaNya dan menjadi khalifah dimuka
bumi. Dan ibadah itu untuk mencapai kesenengan dunia dan akhirat.

# sebagai Abdullah yakni hamba Allah yang harus tunduk dan taat terhadap segala aturan
dan kehendaknya.

# sebagai khalifah aly dimuka bumi yang meliputi pelaksanaan tugas kehalifaan terhadap
diri sendiri.

# jadi tujuannya manusia dapat disimpulkan ada 2

yakni ; Il-abdu = menyembah kepada Allah

Lil khalifah = untuk menjadi pemimpin dimuka bumi

D. Potensi manusia

#Jismiyah atau

jasmani

Potensi jasmani manusia adalah seluruh organ tubuh manusia yang berwujud nyata bersifat
material seperti panca indra, jantung, paru-paru, ginjal, daging, darah, dan sebagainya.
Potensi jasmani ini sejak dalam rahim sampai sepanjang hidup manusia memerlukan
perawatan. Lewat pemberian makanan yang bergizi, perawatan kesehatan dan olah raga

#potensi ruhiyah:
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

Al-aql (akal)

Akal merupakan daya pikir yang ada dalam diri manusia dan merupakan salah satu daya
dari jiwa manusia.

#Al-nafs (nafsu)

Dalam pandangan Al-Qur’an, nafs diciptakan Allah dalam keadaan sempurna yang
berfungsi menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan keburukan. Oleh
karena itu, sisi dalam manusia inilah yang oleh Al-Qur’an dianjurkan untuk diberi
perhatian yang lebih besar.

#Al-qolb ( hati)

Kata qalb terambil dari kata yang bermakna membalik karena sering kali ia berbolak-balik,
sekali senang sekali susah, sekali setuju dan sekali menolak.

E. ada beberapa implikasi dalam hubungannya dengan pendidikan islam, yaitu:

#Konsep fitrah dalam Islam mengharuskan pendidikan Islam bertujuan

menguatkan
hubungan antara manusia dan Allah, sehingga kurikulum pendidikan haruslah menggiring
manusia kepada ketauhidan.

# Sebagai makhluk “historis”, wakil Allah (khalifah) di bumi dan sebagai hamba
(;abid) Allah, maka manusia dibekali dengan berbagai potensi. Dalam konteks ini,
pendidikan Islam haruslah berupaya mengembangkan segala potensi yang dimiliki
manusia secara maksimal. Pengembangan potensi ini tentunya diharapkan dapat
teraktualisasi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam posisi sebagai khalifah maupun
sebagai hamba Allah.

#Manusia adalah makhluk yang terdiri dari unsur materi dan non materi. Maka konsep ini
menghendaki konsep pembinaan manusia meliputi pengembangan terhadap kedua unsur
tersebut. Ini berarti bahwa sistem pendidikan Islam haruslah dibangun berdasarkan konsep
integrasi antara pendidikan jasmaniyah, aqliyah dan qalbiyah sehingga akan terbina
manusia muslim yang sehat fisiknya, cerdas intelektualnya dan suci hatinya. Konsep inilah
yang mampu mewujudkan pribadi-pribadi yang sempurna.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

3). KONSEP DASAR PENDIDIKAN ISLAM

A. Pendidikan Islam pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang didasari oleh
nilai- nilai Islam sebagaimana termaktub di dalam Al-qur'an dan Hadits Nabi. Karena
itulah sangat penting untuk menggali konsepsi-konsepsi teoritis mengenai pendidikan
sebagaimana yang terkandung di dalam Al-qur'an dan Hadits.

B. - Kata ta'lim memiliki konotasi khusus yang merujuk kepada ilmu, sehingga
disebut sebagai pengajar ilmu atau menjadi orang yang berilmu.

- Ta'dib berorientasi terhadap pembentukan suatu perilaku sebagai penyempurna


akhlak atau budi pekerti.

- Menurut Baidlowi, makna tarbiyah, yaitu menyampaikan sesuatu sampai menuju


titik kesempurnaan sedikit demi sedikit.

C. Asas-asas dalam pendidikan Islam yaitu :

1) Asas Historis

2) Asas Sosial

3) Asas Ekonomi

4) Asas Politik

5) Asas Psikologis

6) Asas Filsafat

D. ESENSI pendidikan Islam bertujuan memimpin manusia ke arah akhlak mulia, dengan
memberikan kesempatan keterbukaan terhadap pengaruh dari dunia luas. Dan
perkembangan dalam diri manusia yang merupakan kemampuan dasar yang dilandasi
oleh keimanan kepada Allah SWT.

E. Hasil rumusan yang didapatkan dari International World Muslim Conference On


Education yaitu defenisi pendidikan, kurikulum, metode pengajaran, buku teks,
rencana dan pedoman pembelajaran, ilmu pengetahuan dan teknologi serta evaluasi.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

4.) PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM

A. Pengertian pendidik dalam Pendidikan Islam :

Pengertian Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang
sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Sedangkan pengertian dari pendidik dalam pendidikan islam yaitu .Sebagaimana teori Barat,
pendidik dalam Islam adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
peserta didiknya dengan upaya mengembangkan seluruh potensi peserta didik, baik potensi
afektif (rasa), kognitif (cipta), maupun psikomotorik (karsa). Atau juga bisa di artikan
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

B. Sifat dan krakteristik kepribadian pendidik :

Seorang guru harus memiliki sifat profesional, dengan ciri-ciri utama memiliki komitmen
untuk bekerja keras, memiliki rasa percaya diri yang baik, bisa dipercaya dan menghargai
orang lain. Salah satu hal yang amat penting dari sifat profesional adalah memiliki
komitmen untuk bekerja keras untuk kemajuan sekolah. Dan Karakteristik kepribadian guru
yang efektif dalam penguatan pendidikan karakter antara lain mampu berperilaku sebagai
teman, mampu menjadi panutan, mampu memahami pembelajaran, disiplin, menghargai
siswa, dan memperlakukan siswa tidak memihak dalam hal sanksi.

C. Tugas dan tanggung jawab pendidik muslim:

Tugas pendidik dalam pendidikan Islam adalah membimbing dan mengenali kebutuhan atau
kemampuan peserta didik, menciptakan situasi yang kondusif bagi berlangsungnya proses
pendidikan, menambah dan mengembangkan ilmu yang dimiliki untuk ditransformasikan
kepada siswa, dan selalu membuka diri terhadap segala kelemahan dan kekuranganya.
Untuk tanggung jawab seorang pendidik yaitu dalam Islam, sosok guru (agama) sangat
strategis, di samping mengemban misi keilmuan agar peserta didik menguasai ilmu-ilmu
agama, guru juga mengemban tugas suci, misi kenabian, yakni membimbing dan
mengarahkan peserta didik menuju jalan Allah SWT.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

D. Kode etik dan karakter pendidik

Kode etik Guru yaitu memiliki dan melaksanakan kejujuran professional. Guru berusaha
memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan
pembinaan. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya
proses belajar mengajar. Menurut Santrock karakter guru yang efektif yaitu menguasai
materi pelajaran dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik, memiliki strategi
pengajaran yang baik dan didukung oleh metode pene- tapan tujuan, rancangan pengajaran
serta manajemen kelas, dan membutuhkan komitmen dan motivasi seperti sikap yang baik

E. Relasi pendidik dengan peserta didik dalam pendidikan islam

Hubungan seorang guru dengan muridnya adalah salah satu bagian terpenting dalam
menentukan karakter dan kepribadian murid. Mengapa demikian? Karena selain sebagai
seorang pengajar, guru juga berperan sebagai sahabat murid, teladan murid, dan pencerah
bagi murid.

Cara pertama yang penting untuk membangun hubungan baik antara guru dan siswa adalah
dengan meningkatkan antusiasme atau semangat dalam mengajar. Perlu diketahui bahwa
cara mengajar seringkali menjadi sebab penilaian siswa terhadap guru yang mengajar.

5) PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF FPI

A. Ditinjau dari segi filsafat pendidikan islam, bahwa peserta didik adalah semua makhluk
yang Allah ciptakan adalan peserta didik. Karena sesungguhnya Allah lah yang menjadi
pendidik bagi seluruh makhluknya. Akan tetapi dari segi arti yang khusus, bahwa peserta
didik adalah al Insan, al Basyar atau Bany Adam yang sedang dalam proses
perkembangan menjadi Insan Kamil (manusia yang menuju kondisi yang sempurna).
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

B. Etika yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik adalah etika peserta didik terhadap
dirinya, terhadap gurunya, terhadap pelajarannya dan konsep etika peserta didik terhadap
kitab-kitabnya.

Kebutuhan peserta didik mencakup :

1. Kebutuhan fisik

2. Kebutuhan sosial

3. Kebutuhan psikologis

C. Sifat yang harus dimiliki peserta didik antara lain:

1. Bersikap tawadhu’ atau rendah hati.

2. Peserta didik harus menghiasi dirinya dengan moral yang baik seperti berkata benar,
ikhlas, taqwa, rendah hati, zuhud menerima apa yang ditentukan Tuhan serta menjauhi
sifat
– sifat tercela.

3. Bersungguh – sungguh dan tekun belajar.

4. Saling mencintai dan mampu bergaul dengan baik antar teman sesaudara.

5. Harus semangat dan sabar dalam belajar.

D. Tanggung jawab peserta didik adalah : Harus mensucikan jiwanya dari kotoran dan
penyakit jiwa, harus selalu konsentrasi terhadap ilmu yang sedang dipelajarinya dan
mengurangi kesibukan duniawi, menuntut ilmu secara bertahap dengan penuh kesabaran
dan ketabahan, mengetahui nilai ilmu yang dipelajarinya, selalu berusaha untuk
mendapatkan ridha dari guru dan dan selalu menghormati gurunya. Pemenuhan
kebutuhan dan tanggung jawab.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

6.) KURIKULUM MERDEKA

A. Kurikulum merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan


kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan
pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran.
Kurikulum
Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana
konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai
perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan
minat peserta didik.

B. Tahapan implementasi kurikulum merdeka

- perencaan

- pelaksanaan pembelajaran

- Refleksi, evaluasi, dan peningkatan kualitas implementasi kurikulum

C. Strategi implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri

ada 6 strategi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri. 6 strategi tersebut
yaitu: -belajar melalui Platform Merdeka Mengajar,

-belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri webinar,

- belajar di dalam Komunitas Belajar,

-belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan, -memanfaatkan


Pusat Layanan Bantuan atau Helpdesk,

-bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk implementasi Kurikulum Merdeka.

D. Pilihan implementasi kurikulum merdeka jalur mandiri

-jalur mandiri

Pilihan Mandiri Belajar memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan
Kurikulum Merdeka beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD, kelas
1, 4, 7 dan 10.

-Mandiri Berubah

Mandiri Berubah memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan


Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

-Mandiri Berbagi

Pilihan Mandiri Berbagi akan memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam
menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

7.) METODE PENDIDIKAN ISALAM PERSEPEKTIF FPI

A. Pengertian metode pendidikan islam :

Pendidikan islam secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pembimbingan,


pembelajaran atau pelatihan terhadap manusia, agar nantinya menjadi orang islam yang
berkehidupan serta mampu melaksankan peranan dan tugas-tugas hidup sebagai muslim.
Dengan singkat pendidikan islam dapat dikatakan sebagia proses pembimbingan,
pembelajaran atau pelatihan agar manusia menjadi seorang Muslim. Sedangkan ada
beberapa ilmuwan Muslim mencoba merumuskan dan menawarkan teorinya tentang definisi
pendidikan Islam.

B. Prinsip metode pendidikan Islam :

-Mempermudah Metode pendidikan yang digunakan oleh pendidik pada dasarnya adalah
menggunakan suatu cara yang memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk menghayati
dan mengamalkan ilmu pengetahuan, keterampian, dan sekaligus mengidentifikasi dirinya
dengan nilai-nilai yang terdapat dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan tersebut.

- Berkesinambung Berkesinambungan dijadikan sebagai prinsip metode pendidikan Islam,


karena dengan asumsi bahwa pendidikan Islam adalah sebuah proses yang akan berlangsung
terus menerus.
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

- Fleksibel dan Dinamis Metode pendidikan islam harus digunakan dengan prinsip fleksibel
dan dinamis. Sebab dengan kelenturan dan kedinamisan metode tersebut, pemakaian
metode tidak hanya monoton dan dengan satu macam metode saja.

C. Karakteristik metode pendidikan islam :

1. Penerapan dan pengembangannya didasarkan pada nilai-nilai Islam

2. Berorientasi pada penegakan al-akhlaq al-karimah

3. Keseimbangan antara teori dan praktek

4. Menekannkan nilai-nilai keteladanan (Mencontoh Rasul)

5. Menekankan kebebasan berkreasi dan mengambil prakarsa

6. Mendepankan dialog kreatif (hikmah, pengajaran, dan argumentasi)

7. Mempermudah proses pembelajaran.

D. Dasar pertimbangan penggunaan metode dalan pendidikan islam :

- Dasar agama, yaitu merujuk atau menjadikan Al-Quran sebagai landasan atau dasar
pertimbangan dalam memilih dan menetapkan metode yang digunakan dalam
pembelajaran.

- Dasar biologis, yaitu landasan atau pertimbangan yang didasarkan pada keadaan
dan kebutuhan jasmani peserta didik serta tingkat perkembangan dan usia mereka.

- Dasar psikologis, yaitu pertimbangan terhadap sejumlah kekuatan psikologis,seperti


motivasi,kebutuhan,emosi,minat,sikap,keinginan,kesediaan,bakat,dan kecakapan
intelektual peserta didik.

- Dasar social, yaitu mempertimbangkan latar social lingkungan peserta Dasar agama,
yaitu merujuk atau menjadikan Al-Quran sebagai landasan atau dasar pertimbangan
dalam memilih dan menetapkan metode yang digunakan dalam pembelajaran.

E. Metode-metode yang digunakan dalam pendidikan islam :

-Menalar al-‘ilm, maka metode yang digunakan diantaranya; metode membaca (Iqra),
metode ceramah, metode dialog, metode diskusi, metode musyawarah, metode perdebatan,
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

metode mengajukan pertanyaan,metode perumpamaan, metode perbandingan, metode


perenungan,metode analogi, dan sebagainya.

-Mensucikan jiwa, maka metode yang digunakan diantaranya; metode pemeliharaan jiwa,
metode pensucian jiwa ( tazkiyatul Al-nafs),metode pemberian nasihat (mauizhoh), metode
intropeksi atau evaluasi diri (muhasabah al-nafs), metode pemberian peringatan, metode
qishah, dan sebagainnya.

- Mendisiplinkan jasmaninya, diantara metode yang dipakai; metode latihan, metode


pembiasaan,metode demontrasi,metode pemberian nasihat, metode rihlah,dan sebagainya.

8.) MEDIA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

A. Pengertian Media Pendidikan :

Media berasal dari bahasa Latin medius berarti tengah, perantara atau pengantar.

Dari beberapa pendapat para ahli tentang media, kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa media adalah sesuatu yang digunakan oleh tenaga pendidik untuk meningkatkan
kemauan siswa mengikuti proses belajar mengajar.

Sedangkan media pendidikan Islam disini adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan
materi pendidikan Islam kepada peserta didik dalam mewujudkan kepribadian seorang
muslim.

B. Manfaat media dalam pendidikan islam :

Pada dasarnya, manfaat media pendidikan adalah alat bantu belajar mengajar yang dapat
mempengaruhi kondisi dan lingkungan belajar yang diciptakan oleh para pendidik. Menurut
Hamalik (1986), penggunaan media dalam proses pembelajaran berfungsi untuk
meningkatkan keinginan, minat, motivasi, rangsangan kegiatan belajar dan mempengaruhi
psikologis pada siswa.

Beberapa manfaat penggunaan media proses pendidikan Islam adalah :

- Memperjelas penyampaian pesan atau informasi

- Meningkatkan perhatian peserta didik


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

- untuk meningkatkan motivasi belajar

- Mengatasi terbatasnya indera, ruang dan waktu

- Memberikan pengalaman kepada peserta didik akan peristiwa di lingkungan mereka


atau menimbulkan terjadinya interkasi langsung antara pendidik, masyarakat dan
lingkungan

Dari beberapa uraian mengenai manfaat dalam pendidikan Islam di atas, sudah jelas bahwa
media sangat berpengaruh pada pembelajaran baik itu pada pendidikan Islam sekalipun.
Misalnya saja pada saat menerangkan cerita-cerita tentang kenabian, kita dapat
menggunakan media buku cerita para Nabi, video atau film.

Selain itu ketika pada proses pelajaran Al-Qur’an, siswa akan senantiasa lebih mudah
paham ketika dibantu dengan tape recorder yang menyediakan suara hafidz Al-Qur’an yang
sudah sangat fasih membacanya. Dengan begitu, siswa lebih mudah untuk memahami
pelajaran yang telah disampaikan.

C. Tujuan media dalam pendidikan islam :

Salah satunya yaitu untuk membantu guru dalam menyampaikan pesan- pesan atau materi
pelajaran kepada siswanya agar pesan lebih mudah dimengerti, lebih menarik dan lebih
menyenangkan bagi peserta didik.

D. Ciri-Ciri Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Gerlach dan Ely mengemukakan tiga ciri media, yaitu: ciri fiksatif (fixative property), ciri
manipulatif (manipulative property), dan ciri distributif (distributive property).

- Sebuah media pembelajaran dikatakan memiliki ciri fiksatif apabila media


pembelajaran tersebut mampu merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi
suatu peristiwa atau objek.

- Media pembelajaran dikatakan memiliki ciri manipulatif apabila media pembelajaran


tersebut mampu mentransformasi suatu kejadian atau objek. Kejadian yang memakan
waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan
teknik pengambilan gambar. Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan
perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali
urutan kejadian atau pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula
kesalahan
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga dapat
mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.

- Media pembelajaran dikatakan memiliki ciri distributif apabila suatu objek atau kejadian
mampu ditransformasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadin tersebut.

E. Beberapa manfaat penggunaan media proses pendidikan Islam adalah : Memperjelas


penyampaian pesan atau informasi. Meningkatkan perhatian peserta didik untuk
meningkatkan motivasi belajar. Mengatasi terbatasnya indera, ruang dan waktu.

Dalam kutipan kata kata ini, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran
dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

9.) EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF FPI

A. Pengertian Evaluasi dalam pendidikan islam : merupakan cara

atau tekhnik penilaian terhadap tingkah laku anak didik

berdasarkan standar perhitungan yang bersia komperhensif

dari seluruh asfek-asfek kehidupan mental psikologi dan

spiritual religious, karena manusia hasil pendidikan islam

bukan saja sosok pribadi yang tidak hanya bersifat

religious, melainkan juga berilmu dan berketrampilan yang

sanggup beramal dan berbakti kepada tuhan dan

masyarakatnya

B. tujuan pelaksanaan evaluasi dalam

pendidikan islam : adalah untuk mengetahui kadar pemikiran

dan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran,

baik dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

C. Fungsi Evaluasi dalam Pendidikan Islam:

Seorang pendidik melakukan evaluasi di sekolah mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peserta didik yang terpandai dan terkurang di kelasnya.

2. Untuk mengetahui apakah bahan yang telah diajarkan sudah dimiliki peserta didik
atau belum

3. Untuk mendorong persaingan yang sehat antara sesama peserta didik.

4. Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah


mengalami pendidikan dan pengajaran.

5. Untuk mengetahui tepat atau tidaknya guru memilih bahan, metode, dan
berbagai penyesuaian dalam kelas.

6. Sebagai laporan terhadap orang tua peserta didik dalam bentuk raport, ijazah, piagam dan
sebagainya

D. Langkah Evaluasi dalam pendidikan islam : proses pengembangan penyajian


dan pemanfaatan evaluasi belajar dapat digambarkan dalam langkah-langkah
berikut:

1. Penentuan Tujuan Evaluasi

2. Penyususnan Kisi-kisi soal

3. Telaah atau review dan revisi soal

4. Uji Coba (try out)

5. Penyusunan soal

6. Penyajian tes

7. Scoring

8. Pengolahan hasil tes

9. Pelaporan hasil tes

10. Pemanfaatan hasil tes

E. Sistem evaluasi dalam pendidikan islam


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

adalah mengacu pada sistem evaluasi yang digariskan dalan al-qur'an sebagaimana yang
telah dikembangkan oleh rasul-ny Muhammad SAW. dari apa yang telah dilakukan dalam
proses pembinaan risalab islamiyah.

Secara umum sistem evaluasi pendidikan islam dapat diketahui dadi beberapa keterangan
dalam al-qur'an diantaranya, yaitu :

A. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam


problema kehidupan yang dialami (Q.S Al-Baqarah (2) : 155)

B. Untuk mengetahui sejauh mana atau sampai dimana hasil

C. Pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya
(Q.S An-Naml (27) : 40) C. Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat hidup ke-Islam
atau keimanan seseorang, seperti pengevaluasian tuhan terhadap nabi Ibrahim yang
menyembwlih Ismail putra yang dicintainya (Q.S Ash- Shaffat (37) : 103-107)

D. Untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dari pelajaran yang telah
diberikan kepadanya (Q.S Al-baqarah (2) : 31).

E. Memberikan semacam tabsyir (kabar gembira) bagi yang beraktivitas baik, dan
memberikan semacam iqab bagi mereka yang beraktivitas buruk, (Q.S Az-Zalzalah (99) :
7-8)

F. Dalam mengevaluasi sesuatu Allah mementingkan agar berlaku adil, jangan karena
kebencian menjadikan ketidak obyektifan evaluasi yang dilakukan ( Q.S Al-Mudah (5) : 8).

10. LINGKUNGAN DAN LEMBAGA ISLAM PERSPEKTIF FPI

A. Lingkungan

1) Pengertian lingkungan pendidikan islamdalam perspektif Islam : adalah sesuatu yang


ada disekeliling tempat anak melakukan adaptasi, yang meliputi lingkungan alam dan
sosial.

2) macam-macam lingkungan pendidikan islam :

a. LINGKUNGAN KELUARGA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas disebutkan bahwa keluarga merupakan
bagian dari lembaga pendidikan informal. Selain itu, kelurga juga disebut sebagai satuan
pendidikan luar sekolah. Pentingnya pembahasan tentang keluarga ini mengingat bahwa
keluarga memiliki peranan penting dan paling pertama dalam mendidik setiap anak.

b. LINGKUNGAN SEKOLAH

Sekolah atau dalam Islam sering disebut madrasah, merupakan lembaga pendidikan formal,
juga menentukan membentuk kepribadian anak didik yang Islami. Bahkan sekolah bisa
disebut sebagai lembaga pendidikan kedua yang berperan dalam mendidik peserta didik.
Hal ini cukup beralasan, mengingat bahwa sekolah merupakan tempat khusus dalam
menuntut berbagai ilmu pengetahuan.

c. LINGKUNGAN MASYARAKAT

Masyarakat sebagai lembaga pendidikan non formal, juga menjadi bagian penting dalam
proses pendidikan, tetapi tidak mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan ketat.
Masyarakat yang terdiri dari sekelompok atau beberapa individu yang beragam akan
mempengaruhi pendidikan peserta didik yang tinggal di sekitarnya. Oleh karena itu, dalam
pendidikan Islam, masyarakat memiliki tanggung jawab dalam mendidik generasi muda
tersebut.

Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, maka ketiga lembaga atau lingkungan
pendidikan di atas perlu bekerja sama secara harmonis. Orang tua di tingkat keluarga harus
memperhatikan pendidikan anak-anaknya, terutama dalam aspek keteladanan dan
pembiasaan serta penanaman nilai-nilai.

3) ayat alqur'an yang menjelaskan terkait lingkungan pendidikan Islam:

a. Qur’an Surat Ali Imran ayat : 110 "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka;
di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik."

b.Qur’an Surat Al Isra’ ayat : 16-17 "Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri,
maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya
menta`ati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SALAHUDDIN
PASURUAN
STATUS TERAKREDITASI B No.

sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami


hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya." "Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh
telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat
dosa hamba- hamba-Nya."

c.Qur’an Surat Hud ayat : 100-101 "Itu adalah sebahagian dari berita-berita negeri (yang
telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu
ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah." "Dan Kami
tidaklah menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri, karena
itu tiadalah bermanfaat belaka."

B. Lembaga :

1.) lembaga pendidikan Islam adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses
pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku individu kearah
yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Dan perubahan yang
dimaksud tentu dilandasi dengan nilai-nilai Islami.

2.) jenis lembaga pendidikan islam

Lembaga pendidikan Islam formal di Indonesia saat ini antara lain; (1) Pondok pesantren,
(2) madrasah, (Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah), serta (3) Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai