FI’IL AMR
KELOMPOK 10
NAMA KELOMPOK :
Jawaban :
Fi’il amr tidak bisa dimabni majhulkan karena apabila dimabni majhulkan akan
menimbulkan dua kerusakan yang sangat fatal.
- Kerusakan dari sisi sighot yaitu apabila fi’il amr dimabni majhulkan dengan dibaca
dhomah huruf awal dan dibaca kasroh huruf sebelum ahir maka akan serupa dengan
fi’il madhi majhul dari lafad adhroba (tsulatsi mazid), apabila fi’il amr dimabni
majhulkan dengan dibaca dhomah huruf awal dan di baca fathah huruf sebelum ahir
maka akan serupa dengan fi’il mudhori mabni majhul.
- Kerusakan dari sisi makna, apabila fi’il amr dimabni majhulkan maka maknanya
akan menunjukkan khobara sedangkan fi’il amr seharusnya menunjukkan tholab.
Ditambahankan oleh :
NPM : 2011060395
Menurut Saya, mengapa fiil amar tdk dapat dimabni majhulkan? Karena ketika fiil amar
di mabni majhulkan maka akan berantakan, baik dari makna maupun sighot. Ketika fiil
amar dimabni majhulkan bisa menjadi menjadi fiil madhi atau fiil midhore. Itulah sebab
mengapa fiil amar tdk dapat dimabni majhulkan.
Dalam ciri-ciri fi’il amr itu ada mengikuti wazan yang digunakan, itu maksdunya
bagimana tolong jelaskan dan berikan contohnya!
Jawaban :
fi’il amr mengikuti wazan maksudnya yaitu mengikuti rumus yang ada, karena wazan
adalah rumus baku yang dimana setiap kata atau kalimat nantinya akan masuk ke dalam
slah satu bentuk wazan yang ada. Atau bisa disebut wazan ialah dengan pola dasar
terdiri dari huruf fa’, ‘ain, dan lam. Wazan-wazan fi’il amr ialah:
contoh :
ْاِفَعَل
ْاِفعِل
ْاُفعُل
ْفَعِل
ْفَاعِل
ْاَفعِل
ْاِفتَعِل
ْاِنفَعِل
اِست َفعِل
ْتَفَ َّعل
ْعل َ تَفَا
Fi’il amr dimabni kan secara mutlak yang mengikuti keadaan akahir dari fi’il mudhari,
pertanyaannya ada tidak tanda dari di mabnikan nya fi’il amr? Jika ada jelaskan
Jawaban :