Anda di halaman 1dari 3

REKAPAN HASIL DISKUDI BAHASA ARAB

FI’IL AMR

KELOMPOK 10

NAMA KELOMPOK :

Ida Matusilmi (2011060330)

Mellinda Okta Fitriana (2011060331)

Nindy Annisa (2011060366)

1. Nama : Yiyin Nur Oktaviani


NPM : 2011 060215

Mengapa fi’il amr tidak bisa dimabni majhulkan?

Jawaban :

Fi’il amr tidak bisa dimabni majhulkan karena apabila dimabni majhulkan akan
menimbulkan dua kerusakan yang sangat fatal.
- Kerusakan dari sisi sighot yaitu apabila fi’il amr dimabni majhulkan dengan dibaca
dhomah huruf awal dan dibaca kasroh huruf sebelum ahir maka akan serupa dengan
fi’il madhi majhul dari lafad adhroba (tsulatsi mazid), apabila fi’il amr dimabni
majhulkan dengan dibaca dhomah huruf awal dan di baca fathah huruf sebelum ahir
maka akan serupa dengan fi’il mudhori mabni majhul.
- Kerusakan dari sisi makna, apabila fi’il amr dimabni majhulkan maka maknanya
akan menunjukkan khobara sedangkan fi’il amr seharusnya menunjukkan tholab.

Ditambahankan oleh :

Nama : Annisa Urrahmah

NPM : 2011060395

Menurut Saya, mengapa fiil amar tdk dapat dimabni majhulkan? Karena ketika fiil amar
di mabni majhulkan maka akan berantakan, baik dari makna maupun sighot. Ketika fiil
amar dimabni majhulkan bisa menjadi menjadi fiil madhi atau fiil midhore. Itulah sebab
mengapa fiil amar tdk dapat dimabni majhulkan.

2. Nama : Nita Fatma Sari


NPM : 2011060375

Dalam ciri-ciri fi’il amr itu ada mengikuti wazan yang digunakan, itu maksdunya
bagimana tolong jelaskan dan berikan contohnya!

Jawaban :

fi’il amr mengikuti wazan maksudnya yaitu mengikuti rumus yang ada, karena wazan
adalah rumus baku yang dimana setiap kata atau kalimat nantinya akan masuk ke dalam
slah satu bentuk wazan yang ada. Atau bisa disebut wazan ialah dengan pola dasar
terdiri dari huruf fa’, ‘ain, dan lam. Wazan-wazan fi’il amr ialah:
contoh :
ْ‫اِفَعَل‬
ْ‫اِفعِل‬
ْ‫اُفعُل‬
ْ‫فَعِل‬
ْ‫فَاعِل‬
ْ‫اَفعِل‬
ْ‫اِفتَعِل‬
ْ‫اِنفَعِل‬
‫اِست َفعِل‬
ْ‫تَفَ َّعل‬
ْ‫عل‬ َ ‫تَفَا‬

3. Nama : Mesya Desnasari Somad


NPM : 2011060241

Fi’il amr dimabni kan secara mutlak yang mengikuti keadaan akahir dari fi’il mudhari,
pertanyaannya ada tidak tanda dari di mabnikan nya fi’il amr? Jika ada jelaskan

Jawaban :

Tanda mabninya fi’il amr


1. Mabni sukun, apabila shahih akhir dan tidak bertemu dengan dhamir apapun, tidak
pula dengan nun taukid
2. Mabni Fatah, apabila disambung dengan nun taukid
3. Mabni hadzfu nun, apabila bertemu alif tasniyah, wawu jamak, dan ya mukhatabah.
4. Mabni hadzfu harfillah, apabila berupa fi’il mu’tal akhir.

Anda mungkin juga menyukai