Anda di halaman 1dari 11

LEMBAGA-LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Mutiah, Fikriya Hafni, Nur Afni Pramudhita, Nur Kholish


Hibatullah, Nurliana Nasution.
STAI SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH
BINJAI
Jl. Ir. H. Juanda No. 5 Telp. 8830146 Binjai – 20732.

ABSTRAK

Lembaga pendidikan islam diartikan sebagai suatu wadah atau tempat


berlangsungnya proses pendidikan. Secara garis besar, ada tiga macam bentuk
lembaga pendidikan Islam, yaitu: lembaga pendidikan informal, lembaga
pendidikan formal dan lembaga pendidikan nonformal. Perkembangan lembaga-
lembaga pendidikan tersebut telah menarik perhatian para ahli baik dari dalam
maupun luar negeri untuk melakukan studi ilmiah secara konferensif. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendidikan di Indonesia yang erat
kaitannya dengan lembaga pendidikan Islam. Lembaga-lembaga pendidikan islam
bertanggung jawab untuk membimbing dan mengembangkan serta bertingkah
laku sesuai dengan tuntunan ilahi, yang pada akhirnya akan menemukan makna
hidup yang sesungguhnya, yaitu kehidupan yang rahmatan lil’alamin.
Kata Kunci: Lembaga, Pendidikan Islam.

PENDAHULUAN Islam dikenal sejak Islam datang ke

Latar Belakang Indonesia, pendidikan ini memakai


sistem sorogan dan berlangsung
Islam merupakan agama yang
secara sangat sederhana serta tidak
sempurna, agama yang rahmatan
mengenal strata atau tingkatan
lil’alamin yang berperan penting
seperti pada pesantren. kemudian
untuk membentuk dan mewarnai
berkembang dengan sistem kelas
corak hidup manusia. pendidikan

1
penting dalam proses pendidikan
seperti pada pendidikan madrasah.
Kalau kita berbicara tentang baik informal, formal maupun

pendidikan Islam di Indonesia, nonformal. Secara terminologi

sangatlah erat kaitannya dengan lembaga pendidikan islam diartikan

lembaga-lembaga pendidikan. sebagai suatu wadah atau tempat

Lembaga pendidikan Islam berlangsungnya proses pendidikan


merupakan suatu wadah atau tempat islam. Pendidikan islam
berlangsungnya proses pendidikan dikategorikan ke dalam masalah
Islam yang bersamaan dengan proses sosial, sehingga dalam
pembudayaan yang dimulai dari kelembagaannya tidak luput dari
lingkungan keluarga. Yang dimana lembaga-lembaga sosial. Adapun
lembaga pendidikan berguna untuk lembaga-lembaga sosial yang
mengubah tingkah laku seseorang dimaksud, yaitu:
kearah yang lebih baik lagi melalui 1. Asosiasi.
interaksi dengan lingkungan 2. Organisasi khusus.
sekitarnya. 3. Pola tingkah laku yang
menjadi kebiasaan atau pola
PEMBAHASAN hubungan sosial yang
Lembaga-Lembaga
mempunyai hubungan
Pendidikan Islam tertentu.2
Secara bahasa, lembaga Lembaga pendidikan Islam telah
merupakan suatu badan ataupun berjalan sesuai dengan tuntutan
organisasi. Dalam Kamus Besar masyarakat dan sesuai dengan
Bahasa Indonesia tertuliskan bahwa zamannya. Perkembangan lembaga-
lembaga adalah badan atau lembaga pendidikan tersebut telah
organisasi yang bertujuan untuk menarik perhatian para ahli baik dari
melakukan suatu penyelidikan dalam maupun luar negeri untuk
tentang keilmuan atau untuk
melakukan suatu usaha.1 Jadi
lembaga pendidikan memiliki peran

1 2
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Samsul Rizal, Ilmu Pendidikan Islam,
Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Medan: Merdeka Kreasi Group, 2021), h.
(Jakarta: Gramedia, 2008), h. 808. 154.

2
melakukan studi ilmiah secara malaka. Dengan demikian, terbentuk
konferensif.3 pulalah secara otomatis masyarakat
Sebagaimana dikemukakan oleh muslim.5 Jadi dalam penyebaran
Asma Hasan Fahmi: “Lembaga- islam itu tidaklah mudah, penuh
lembaga pendidikan Islam dengan proses. Begitu pula dengan
merupakan hasil pikiran setempat lembaga, dalam mengelola lembaga
yang mencetuskan oleh kebutuhan- pendidikan, pengelola lembaga
kebutuhan suatu masyarakat islam pendidikan harus dapat menciptakan
dan berpedoman kepada ajaran- lembaga pendidikan yang baik dan
ajarannya dan tujuan-tujuannya”.4 bermutu, seperti memperhatikan dan
Pendidikan Islam sudah ada sejak mengidentifikasi keinginan-
masa Rasulullah Saw sampai keinginan dari Pemerintah, siswa dan
sekarang ini. Para mubaligh juga ikut orang tua, komunitas, pendidik dan
serta dalam penyebaran ajaran Islam, tenaga kependidikan, investor dan
dimulai dari terbentuknya pribadi- institusi. Karena lembaga pendidikan
pribadi muslim kemudian dari mempunyai peran yang sangat urgen
kumpulan pribadi-pribadi tersebut dalam proses pendidikan, yang
membentuk masyarakat muslim dan dimana dengan lembaga pendidikan
dari situlah munculnya kerajaan kita akan dapat mencapai tujuan
islam, tetapi juga bisa terjadi dengan yang sesuai dengan visi dan misi
kebijakan, keteladanan dan yang kita harapkan.
ketekadan para mubaligh terlebih
dahulu dengan mengislamkan raja B. Jenis – Jenis Lembaga
maupun penguasa lain pada saat itu, Pendidikan Islam
dan dengan demikian masyarakat
Bukhari Umar mengutip dari Sidi
atau rakyatnya memeluk agama
Gazalbu, bahwa lembaga yang
islam, seperti yang terjadi pada
berkewajiban melaksanakan
beberapa kerajaan, yaitu kerajaan
pendidikan Islam adalah sebagai
berikut:
3
Samsul Nizar, Sejarah dan Pergolakan
Pemikiran Pendidikan Islam, (Ciputat: 1. Rumah tangga
Quantum Teaching, 2005), h. 279.
4 5
Ahmad Tafsir dkk, Cakrawala Pemikiran Haidar Putra Daulay, Islam di Indonesia
Pendidikan Islam, (Bandung: Mimbar Historis dan Eksistensinya, (Jakarta:
Pustaka, 2004), h. 48. Kencana, 2019), h. 24-25.

3
Rumah tangga permanen. Pendidiknya
merupakan suatu pendidikan adalah kebudayaan, adat
primer pada fase bayi dan istiadat, dan suasana
fase kanak-kanak sampai usia masyarakat setempat.6
sekolah. Orang yang sangat Melalui pewarisan
berpengaruh pada kebudayaan dan internalisasi
perkembangan anak di dalam pada setiap individu,
rumah tangga adalah orang pendidikan hadir dalam
tua dari anak itu sendiri bentuk sosialisasi
beserta seluruh karib kerabat kebudayaan, berinteraksi
yang terdekat. dengan nilai-nilai masyarakat
2. Sekolah setempat dan memelihara
Sekolah merupakan hubungan timbal balik yang
pendidikan sekunder yang menentukan proses-proses
mendidik anak mulai dari perubahan tatanan sosio-
usia masuk sekolah sampai ia kultur masyarakat dalam
keluar dari sekolah tersebut. rangka mengembangkan
Pendidiknya adalah guru kemajuan peradabannya.
yang profesional. Jadi, guru Dalam hal ini, pendidikan
merupakan orang yang menjadi instrumen kekuatan
memiliki jasa yang besar dan sosial masyarakat untuk
tak terbalaskan setelah orang mengembangkan suatu sistem
tua. Tanpa guru, mungkin pembinaan anggota
kita tidak bisa membaca, masyarakat yang relevan
menulis dan bersosialisasi dengan tuntutan perubahan
dalam lingkungan sekitar zaman.
kita. Dengan demikian,
3. Kesatuan sosial secara garis besar, lembaga
Merupakan pendidikan Islam dapat
pendidikan tersier yang dibedakan kepada tiga
merupakan pendidikan
terakhir tetapi bersifat 6
Bukhari Umar, Ilmu Pendidikan Islam,
(Jakarta: Amzah, 2010), h. 150.

4
macam yaitu keluarga, warisan, nafkah dan tanggung
sekolah, dan masyarakat. jawab terhadap keluarga.8
1. Keluarga Ahmad Tafsir
Menurut Hammudah menyatakan dalam bukunya
Abd AlAti, definisi keluarga “Ilmu Pendidikan Islami”
secara operasional adalah bahwa kurikulum dalam
suatu struktur yang bersifat pendidikan rumah tangga
khusus, satu sama lain dalam sebenarnya ada, tetapi tidak
keluarga mempunyai ikatan tegas seperti kurikulum
melalui hubungan darah pendidikan di sekolah.
7
ataupun pernikahan. Kurikulum itu secara garis
keluarga yang dimaksud ialah besarnya adalah kurikulum
keluarga inti dan keluarga untuk pengembangan
besar. jasmani, kurikulum untuk
Sistem kekeluargaan pengembangan akal, dan
yang diakui oleh Islam adalah kurikulum untuk
"al-usrah azzawjiyyah" pengembangan ruhani anak.
(suami istri) yaitu keluarga Kurikulum ini mengacu pada
yang terdiri atas suami, istri teori tentang aspek-aspek
dan anak yang masih dalam kepribadian dalam garis
tanggungan orang tua. Ikatan besar.9 Jadi, bukan hanya
kekerabatan dalam keluarga sekolah yang mempunyai
Islam bukan hanya pada ayah kurikulum tetapi keluarga
atau ibu saja, akan tetapi pada juga mempunyai kurikulum,
keduanya baik ayah maupun tetapi tidak tegas seperti
ibu, walaupun titik beratnya kurikulum pendidikan di
ada pada ayah. Hal ini sekolah.
tampak jelas pada masalah 2. Sekolah
yang berhubungan dengan
8
Muhammad Omar Al-Toumy Al-Syaibany,
Falsafah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan
Bintang). H. 205.
9
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islami,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), h.
7
Ibid, h. 151. 241.

5
Sekolah semestinya pendidikan yang diterima
tidak hanya berfungsi sebagai peserta didik dalam
pengembangan pengetahuan masyarakat meliputi segala
dan keterampilan tetapi juga bidang, baik pembentukan
dalam pembinaan karaker kebiasaan, pengetahuan,
secara umum. Aturan untuk sikap, maupun pembentukan
pembentukan karakter ini kesusilaan dan keagamaan.11
sangat penting, karena bagian Secara garis besar, ada tiga
inilah yang akan menjelaskan macam bentuk lembaga pendidikan
keberadaban suatu bangsa.10 Islam, yaitu: lembaga pendidikan
Disinilah, peran guru sangat informal, lembaga pendidikan
dibutuhkan dalam proses formal, lembaga pendidikan
pendidikan. Guru bisa nonformal:
mengajarkan serta 1. Lembaga Pendidikan
mencontohkan prilaku yang Informal
baik kepada muridnya. Lembaga pendidikan
Karena guru sebagai informal merupakan
pengganti orang tua kita di pendidikan yang didapat dari
rumah selama kita dalam keluarga. Keluarga
pengawasannya di sekolah. merupakan lembaga
3. Masyarakat pendidikan yang pertama
Masyarakat bagi anak-anak. Di dalam
merupakan lembaga keluarga inilah tempat
pendidikan yang ketiga meletakkan dasar-dasar
setelah keluarga dan sekolah. kepribadian anak didik pada
Pendidikan ini telah dimulai usia dini, karena pada usia
sejak anak-anak, dan ini, anak lebih peka terhadap
pendidikan ini berlangsung pengaruh dari pendidikan
beberapa jam dalam satu hari orang tuanya atau anggota
setelah lepas dari pendidikan keluarga lainnya. Jadinya kita
keluarga dan sekolah. Corak sebagai orang tua harus dapat
11
Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam,
10
Ibid, h. 247. (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 180.

6
mencontohkan akhlak, Guru merupakan
prilaku maupun adab yang orang tua kita dalam
baik kepada anak kita. lingkungan sekolah. Dialah
Karena keluarga merupakan yang akan mengawasi dan
lembaga yang utama dalam membimbing kita untuk
peletakan dasar jati diri pada menjadi siswa sekaligus
anak. menjadi anak yang baik.
2. Lembaga pendidikan Guru sebagai pelita dalam
Formal / Sekolah kegelapan, ia mengajarkan
Sekolah merupakan kepada siswanya berbagai
suatu lembaga pendidikan macam ilmu pengetahuan,
yang penting setelah dari kita tidak tahu sampai
keluarga. Semakin besar kita tahu atasnya. Karena
kebutuhan anak dan semakin itulah kita tidak bisa
besar kehidupan keluarga, membalas jasa seorang guru.
orang tua biasanya Ia mengajarkan kita dengan
menyerahkan tanggung jawab ikhlas dan tulus.
pendidikannya kepada Nama lain dari sekolah ialah
lembaga sekolah. Sekolah madrasah. Madrasah lahir
berfungsi sebagai wadah sebagai lembaga pendidikan,
dalam pembentukan proses dan berkembang secara
belajar mengajar setelah alamiah dari pelopornya,
proses dari lembaga keluarga. yaitu masjid.
Memberikan ilmu Masjid merupakan
pengetahuan dan simbol kekuatan bagi
keterampilan serta masyarakat yang tidak
memberikan bimbingan yang dapat terpisahkan dari
sesuai dengan tuntutan agama kehidupan dan masjid juga
merupakan tugas dari seorang menjadi simbol eksistensi,
guru dan kepala sekolah.12 baik secara kualitas maupun
12
Munir Toto Suharto dkk, Rekonstruksi dan kuantitas masyarakat Islam.
Modernisasi Lembaga Pendidikan Islam,
(Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2005), Semangat masyarakat Islam
h. 102-105.

7
dalam membangun masjid untuk mensukseskan tiga misi
begitu tinggi, hal ini tuntutan hidup seorang
terbukti dengan berdiri muslim, yaitu:
masjid dengan berbagai  Pembebasan manusia dari
macam ukuran dan keindahan ancaman api neraka.
bangunannya. Selain  Pembinaan umat manusia
berfungsi sebagai tempat menjadi hamba Allah yang
beribadah, masjid juga memiliki keselarasan dan
berfungsi sebagai lembaga keseimbangan hidup bahagia
pendidikan. Sebagai lembaga di dunia dan di akhirat
pendidikan, masjid tidak bisa sebagai realisasi cita-cita
dipisahkan dari keberadaan seseorang yang beriman dan
para penuntut ilmu atau orang bertakwa yang senantiasa
yang belajar didalamnya. memanjatkan doa kepada
Dalam hal ini pendidikan Allah.
anak, yang harus dididik dan  Membentuk diri pribadi
ditempa agar menjadi anak manusia yang memancarkan
yang cerdas dan berakhlakul sinar keimanan yang kaya
karimah, selain di pendidikan dengan ilmu pengetahuan,
formal. (Hemawati & Dedek yang satu sama lain saling
Retno Kesuma, 2020). mengembangkan hidupnya
Lembaga pendidikan untuk menghambakan dirinya
formal merupakan jalur kepada khaliqnya.. 13
pendidikan yang terstruktur Jadi sangat jelas
dan berjenjang yang terdiri bahwa lembaga-lembaga
atas pendidikan dasar (SD), pendidikan islam itu
pendidikan menengah (SMP), bertanggung jawab untuk
dan pendidikan tingkat atas membimbing dan
(SMA). mengembangkan serta
Bentuk lembaga bertingkah laku sesuai
pendidikan sekolah, menurut dengan tuntunan ilahi, yang
Arifin, merupakan usaha 13
M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 39.

8
pada akhirnya akan Secara terminologi lembaga
menemukan makna hidup pendidikan islam diartikan sebagai
yang sesungguhnya, yaitu suatu wadah atau tempat
kehidupan rahmatan lil berlangsungnya proses pendidikan
‘alamin. islam. Sebagaimana dikemukakan
oleh Asma Hasan Fahmi: “Lembaga-
3. Lembaga Pendidikan lembaga pendidikan Islam
Nonformal merupakan hasil pikiran setempat
Lembaga pendidikan yang mencetuskan oleh kebutuhan-
nonformal merupakan kebutuhan suatu masyarakat islam
lembaga pendidikan yang dan berpedoman kepada ajaran-
didapat dalam masyarakat ajarannya dan tujuan-tujuannya”.
yang berupa pengajian- Tentu saja setelah
pengajian atau majelis taklim. terbentuknya masyarakat muslim
Majelis taklim merupakan pada daerah tertentu di Indonesia,
lembaga pendidikan yang ada dapat dipastikan pula mereka akan
di masyarakat yang tumbuh membangun masjid, dan dengan
dan berkembang dari adanya masjid tersebut dapat pula
kalangan masyarakat Islam dipastikan bahwa mereka
itu sendiri, yang menggunakannya untuk
kepentingannya untuk melaksanakan proses pendidikan
kemaslahatan umat manusia. islam di dalamnya, dan sejak saat itu
Maka, majelis taklim adalah pulalah mulai berlangsungnya
lembaga swadaya masyarakat pendidikan non formal.
yang keberadaannya Selain dari proses yang
didasarkan pada keinginan dimulai dari terbentuknya pribadi-
untuk membangun pribadi muslim kemudian dari
masyarakat yang madani. kumpulan pribadi-pribadi tersebut
membentuk masyarakat muslim dan
PENUTUP dari situlah munculnya kerajaan

Kesimpulan islam, tetapi juga bisa terjadi dengan


kebijakan dan ketekadan para

9
mubaligh terlebih dahulu dengan dan lembaga pendidikan nonformal.
mengislamkan penguasa setempat, Lembaga pendidikan Formal /
dan dengan demikian masyarakat Sekolah Sekolah merupakan suatu
atau rakyatnya memeluk agama lembaga pendidikan yang penting
islam, seperti yang terjadi pada setelah keluarga. Lembaga
beberapa kerajaan, yaitu kerajaan Pendidikan Nonformal Merupakan
malaka. lembaga pendidikan yang ada di
Secara garis besar, lembaga masyarakat, baik berupa pengajian-
pendidikan Islam dapat dibedakan pengajian, majelis taklim atau yang
kepada tiga macam yaitu keluarga, lainnya. Misalnya majelis taklim
sekolah, dan masyarakat. Sistem yang merupakan lembaga pendidikan
kekeluargaan yang diakui oleh Islam yang ada di masyarakat yang tumbuh
adalah "al-usrah azzawjiyyah" dan berkembang dari kalangan
(suami istri) yaitu keluarga yang masyarakat Islam itu sendiri, yang
terdiri atas suami, istri dan anak yang kepentingannya untuk kemaslahatan
belum berumah tangga. Ahmad umat manusia.
Tafsir menyatakan dalam bukunya
“Ilmu Pendidikan Islami” bahwa Daftar Pustaka
kurikulum dalam pendidikan rumah Pusat Bahasa Departemen
tangga sebenarnya ada, tetapi tidak Pendidikan Nasional. 2008. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
tegas seperti kurikulum pendidikan Gramedia.
di sekolah. Masyarakat merupakan
Rizal, Samsul. 2021. Ilmu
lembaga pendidikan yang ketiga Pendidikan Islam. Medan: Merdeka
setelah keluarga dan sekolah. Kreasi Group.

Pendidikan ini telah dimulai sejak Nizar, Samsul. 2005. Sejarah dan
anak-anak, berlangsung beberapa Pergolakan Pemikiran Pendidikan
Islam. Ciputat: Quantum Teaching.
jam dalam satu hari selepas dari
pendidikan keluarga dan sekolah. Tafsir, Ahmad dkk 2004. Cakrawala
Pemikiran Pendidikan Islam.
Secara garis besar, ada tiga Bandung: Mimbar Pustaka.
macam bentuk lembaga pendidikan
Daulay, Haidar Putra. 2019. Islam di
Islam, yaitu: lembaga pendidikan Indonesia Historis dan
informal, lembaga pendidikan formal Eksistensinya. Jakarta: Kencana.

10
Umar, Bukhari. 2010. Ilmu Lembaga Pendidikan Islam.
Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.

Al-Syaibany, Muhammad Omar Al- Hemawati. Dedek, R.K. (2020).


Toumy. Falsafah Pendidikan Islam. Upaya Badan Kemakmuran Mesjid
Jakarta: Bulan Bintang. (BKM) Al Ikhwan Dalam
Mengantisipasi Perilaku Negatif
Tafsir, Ahmad. 2012. Ilmu Remaja Mesjid Desa Sei Limbat.
Pendidikan Islami. Bandung: Remaja Jurnal Ansiru PAI. Vol. 4, No.2, h.
Rosdakarya. 124.

Zuhairini. 2010. Sejarah Pendidikan Arifin, M. 2000. Filsafat


Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi
Aksara.
Toto, Munir Suharto dkk. 2005.
Rekonstruksi dan Modernisasi

11

Anda mungkin juga menyukai