Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

QOWAID IMLA’

HURUF HIJAIYYAH

Disusun oleh

LUSI ANJLI

Dosen Pengampu
Yudy Hudaeby, S.Pd.I., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

KERINCI

1442 H/2021 M
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt Yang Maha Kuasa dan
Maha Menguasai apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi,tak lupa shalawat
serta salam kita limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagai penyampai
wahyu dari Allah untuk umatnya yang sesat jauh dari ridha Allah, beserta
keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman kelak.
Maksud pembuatan makalah ini adalah supaya mahasiswa mengetahui tentang
“Huruf-huruf Hijaiyyah” dan Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Qowaid Imla’ di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Kerinci.
Penulis ucapkan terima kasih kepada bapak dosen yang telah mendorong dan
membimbing penulis atas terselesaikannya makalah ini, mudah-mudahan makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta menjadikan bahan pertimbangan
bagi bapak dosen untuk sedikit memberikan kebijakannya terhadap penulis.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih juga terhadap semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis butuhkan dalam memperbaiki penulisan makalah
berikutnya.

Kerinci, 23 September 2021

LUSI ANLI

ii
DAFTAR ISI
Hal.

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Huruf Hijaiyyah ................................................................... 2
B. Huruf Hijaiyyah Sambung ..................................................................... 3
C. Tanda Baca Dalam Bahasa Arab............................................................ 4

BAB III PENUTUP


Kesimpulan .................................................................................................. 7
Saran ............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Negara Indonesia ada sekitar 85% lebih penduduk yang beragama
islam . Namun tidak sedikit dari mereka yang belum bisa membaca huruf
ataupun angka dalam bahasa Arab. Abjad Arab yang kadang-kadang disebut
huruf hijaiyah berasal dari Error! Bookmark not defined. (dari bahasa Syria
dan Nabatea). Melatih mengenal huruf hijaiyah merupakan latihan dasar
sebelum melatih kemahiran membaca. Melihat pentingnya mengenali huruf
hijaiyah bagi umat islam agar bisa membaca Alquran dengan baik
menyebabkan diperlukannya metode yang bisa membantu seseorang dalam
belajar mengenali dan memahami huruf hijaiyah. Metode-metode
pembelajaran baca tulis Alquran telah banyak berkembang di Indonesia sejak
lama, salah satunya metode pembelajaran dengan iqra
B. Rumusan Masalah
a) Bentuk-bentuk Huruf Hijaiyyah
b) Bagaimana Menulis Huruf Hijaiyyah di awal kata, di tengah, dan di akhir
Kata
c) Mengetahui Berbagai Tanda Baca dalam Bahasa Arab

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa/i
mengetahui tentang huruf-huruf hijaiyyah serta umtuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Qowaid Imla’ di Insititut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Huruf Hijaiyah
Huruf yaitu lambang bunyi. Huruf hijaiyah artinya abjad arab yang di mulai
dari alif sampai dengan ya.
Adapun huruf-huruf yang terpakai dalam Al Qur’an jumlahnya ada 29 huruf, yaitu:
NO HURUF BACAAN
1 ‫ﺍ‬ Alif
2 ‫ﺏ‬ Baa’
3 ‫ﺖ‬ Taa’
4 ‫ﺚ‬ Tsaa’
5 ‫ﺝ‬ Jim
6 ‫ﺡ‬ Haa’
7 ‫ﺥ‬ Khaa’
8 ‫ﺩ‬ Daal
9 ‫ﺫ‬ Dzal
10 ‫ﺭ‬ Raa’
11 ‫ﺯ‬ Zaa’
12 ‫ﺱ‬ Siin
13 ‫ﺵ‬ Syiin
14 ‫ﺹ‬ Shaad
15 ‫ﺽ‬ Dhaad
16 ‫ﻁ‬ Thaa’
17 ‫ﻅ‬ Zhaa’
18 ‫ﻉ‬ ‘ain
19 ‫ﻍ‬ Ghain
20 ‫ﻑ‬ Faa’
21 ‫ﻕ‬ Qaaf
22 ‫ﻙ‬ Kaaf
23 ‫ﻝ‬ Laam
24 ‫ﻡ‬ Miim
25 ‫ﻥ‬ Nuun
26 ‫ﻭ‬ Wau
27 ‫ﻫ‬ Haa’
28 ‫ﻋ‬ Hamzah
29 ‫ﻱ‬ Yaa’

2
‫‪B. Tabel Huruf Hijaiyah sambung‬‬

‫‪Contoh‬‬ ‫‪Di akhir‬‬ ‫‪Contoh‬‬ ‫‪Di tengah‬‬ ‫‪Contoh‬‬ ‫‪Di awal‬‬ ‫‪Huruf‬‬
‫‪Asli‬‬

‫اَنَا‬ ‫… ــا‬ ‫شاءُ‬


‫يَ َ‬ ‫‪…..‬ــا……‬ ‫ْح ْـمدُ‬
‫اَل َ‬ ‫ا……‬ ‫ا‬

‫اَلْغَْيبُ‬ ‫…‪ .‬ـ ــب‬ ‫نَ ْـعبدُ‬ ‫‪ ….‬ـ ـبـ ـ…‬ ‫ـس ِمُ‬‫ِ‬
‫بــ ْ‬ ‫بـ……‬ ‫ب‬

‫اَلْبَـ ْيتُ‬ ‫…‪ .‬ـ ــت‬ ‫ـستَ ِعـيـْنُ‬


‫نَ ْ‬ ‫‪ ….‬ـت ـ‪…..‬‬ ‫تَ ْـرِم ْي ِه ْمُ‬ ‫تـ……‬ ‫ت‬

‫َح ِـديْثُ‬ ‫…ـ ـ ــث‬ ‫َمـثَـله ْمُ‬ ‫‪ …..‬ـ ـث ـ ـ‪….‬‬ ‫ثَ ْـوبُ‬ ‫ث ـ‪…..‬‬ ‫ث‬

‫ثَـ ْلـجُ‬ ‫…ــج‬ ‫ـسجـدُ‬


‫يَ ْ‬ ‫…ج ـ …‬ ‫سـدُ‬
‫َج َ‬ ‫جـ…‬ ‫ج‬

‫اَل َْم ِس ْيحُ‬ ‫…ــح‬ ‫ـحسدُ‬


‫يَ ْ‬ ‫… ـحـ…‬ ‫سـدُ‬
‫َح َ‬ ‫حـ…‬ ‫ح‬

‫س ْخُ‬
‫نَـ ْن َ‬ ‫…ــخ‬ ‫شى‬
‫يَـ ْخ َ‬ ‫… ـخـ…‬ ‫َخ ِش َيُ‬ ‫خـ…‬ ‫خ‬

‫سـدُ‬
‫َم َ‬ ‫‪….‬ــد‬ ‫فَـ َق َد َرُ‬ ‫…ــد‪….‬‬ ‫تُ‬
‫د َك ْ‬ ‫د…‬ ‫د‬

‫يَـ ْـوَمـئِ ُـذ‬ ‫…ــذ‬ ‫يَ ْذ َهبُ‬ ‫…ــذ…‬ ‫بُ‬


‫ذَ َه َ‬ ‫ذ…‬ ‫ذ‬

‫تَـ ْنـ َهرُ‬ ‫…ــر‬ ‫ضى‬


‫يَ ْـر َ‬ ‫…ــر…‬ ‫رِ‬
‫ض َـيُ‬ ‫ر…‬ ‫ر‬
‫َ‬
‫نـ ْع ِج ُز‬ ‫…ــز‬ ‫ِم ْي َـزانُ‬ ‫… ــز…‬ ‫َزَمنُ‬ ‫ز…‬ ‫ز‬

‫سُ‬
‫لَْي َ‬ ‫…ــس‬ ‫يَ ْسأَلُ‬ ‫… ـس ـ…‬ ‫َسأَلَُ‬ ‫سـ…‬ ‫س‬

‫إِ ْخ َ‬
‫شُ‬ ‫…ــش‬ ‫يَ ْش َهدُ‬ ‫… ـش ـ…‬ ‫َش َج َرةُ‬ ‫شـ…‬ ‫ش‬

‫يـ ْخلِصُ‬ ‫…ــص‬ ‫صدرُ‬


‫يَ ْ‬ ‫… ـص ـ…‬ ‫ص َد َرُ‬
‫َ‬ ‫ص ـ…‬ ‫ص‬

‫بَـ ْعضُ‬ ‫…ــض‬ ‫ض َحكُ‬


‫يَ ْ‬ ‫… ـض ـ…‬ ‫ض ِح َ‬
‫كُ‬ ‫َ‬ ‫ض ـ…‬ ‫ض‬

‫طُ‬
‫َسلَ َ‬ ‫…ــط‬ ‫يَـ ْن ِـطـقُ‬ ‫… ـ ط ـ…‬ ‫طَبَـقُ‬ ‫ط ـ…‬ ‫ط‬

‫ظُ‬
‫غَلَ َ‬ ‫…ــظ‬ ‫يَظ َْهرُ‬ ‫… ـ ظ ـ…‬ ‫ظَ َه َرُ‬ ‫ظ ـ…‬ ‫ظ‬

‫‪3‬‬
ُ‫َمنَ َـع‬ ‫…ــع‬ ‫يَـ ْن ِع ُق‬ …‫… ـع ـ‬ ُ‫َع ْـيـن‬ …‫ع ـ‬ ‫ع‬

ُ‫بَـلَ َغ‬ ‫… ــغ‬ ُ‫ضب‬


َ ‫يَـ ْغ‬ …‫… ـغ ـ‬ ُ‫ب‬ ِ
َ ‫غَض‬ …‫غ ـ‬ ‫غ‬

ُ‫يثوسف‬
ْ ‫…ــف‬ ُ‫يَـ ْفـ َقـه‬ …‫… ـف ـ‬ ‫فِ ْيـ َها‬ …‫ف ـ‬ ‫ف‬

ُ‫َخلَ َـق‬ ‫…ــق‬ ‫يَـ ْق َرُأ‬ …‫… ـق ـ‬ ُ‫قَ ِريْب‬ …‫ق ـ‬ ‫ق‬

ُ‫ك‬
َ َ‫َمل‬ ‫…ــك‬ ُ‫يَ ْكتب‬ …‫… ـكـ‬ ُ‫ب‬
َ َ‫َكت‬ …‫ك ـ‬ ‫ك‬

ُ‫سل‬
َ ‫َع‬ ‫…ــل‬ ُ‫يَـل َْعب‬ …‫… ـل ـ‬ ُ‫لَ َـهب‬ …‫لـ‬ ‫ل‬

ُ‫الرِح ْيم‬
َ ‫…ــم‬ ُ‫يَ ْـمكث‬ …‫… ـم ـ‬ ُ‫َم ْس ِجد‬ …‫م ـ‬ ‫م‬

ُ‫الر ْح َـمن‬
َ ‫…ــن‬ ُ‫َج َهنَم‬ …‫… ـ ن ـ‬ ‫نَـ ْع ِق ُل‬ …‫ن ـ‬ ‫ن‬

ُ‫َع ِجبـ ْو‬ ‫…ــو‬ ُ‫ف‬


َ ‫س ْو‬
َ َ‫ف‬ …‫…ــو‬ ُ‫ص َل‬
َ ‫َو‬ …‫و‬ ‫و‬

ُ‫َمالَه‬ ‫…ــه‬ ‫يَـ ْه ِدى‬ …‫… ـهـ‬ ‫َه ـ َذا‬ …‫ه ـ‬ ‫هـ‬

ُ ‫ِط ْف‬
‫لا‬ ‫…ــل‬ ُ‫يلَ ِعــن‬ …‫…ــل‬ ُ‫الَ َع َـن‬ …‫ال‬ ‫ال‬

ُ‫شاء‬
َ َ‫ي‬ ‫…ء‬ ُ‫يَ ْستَـ ْهـ ِزء ْو َن‬ …‫…ء‬ َ ْ‫َءُأَن‬
ُ‫ت‬ …‫ء‬ ‫ء‬

ُ‫يَ ْستَ ْح ِي‬ ‫…ــي‬ ‫َش ْيـئاا‬ …‫… ـيـ‬ ُ‫يَـغْ ِف َـر‬ …‫يـ‬ ‫ي‬

Keterangan :

 Huruf yang ketika di awal, di tengah atau di akhir menggunakan tanda ‫ ـــ‬artinya huruf
tersebut bisa disambung dengan huruf sebelumnya atau sesudahnya
 Adapun huruf yang hanya di beri tanda titik-titik (…..) ketika di awal, di tengah atau
di akhir artinya huruf tersebut tidak bisa di sambung dengan huruf sebelumnya atau
sesudahnya

C. Tanda Baca Dalam Bahasa Arab/Harakat

Harakat atau tasykil merupakan tanda baca atau diakritik yang ditempatkan
pada huruf Arab untuk memperjelas gerakan dan pengucapan huruf tersebut. Adapun
macam-macam harakat :

4
1) Fathah

Fathah merupakan harakat yang bermodel layaknya garis horizontal kecil ( َ )


yang berada di atas suatu huruf Arab yang melambangkan fonem /a/. Secara
harfiah, fathah itu sendiri berarti membuka, layaknya membuka mulut saat
mengucapkan fonem /a/. Ketika suatu huruf diberi harakat fathah, karenanya
huruf tersebut akan berbunyi /-a/, contonya huruf lam (‫ )ل‬diberi harakat fathah
menjadi /la/ (‫) َل‬.

2) Kasrah

Kasrah) merupakan harakat yang bermodel layaknya garis horizontal kecil ( ِ )


yang ditempatkan di bawah suatu huruf arab, harakat kasrah melambangkan
fonem /i/. Secara harfiah, kasrah bermakna melanggar. Ketika suatu huruf diberi
harakat kasrah, karenanya huruf tersebut akan berbunyi /-i/, contonya huruf lam
(‫ )ل‬diberi harakat kasrah menjadi /li/ (‫) ِل‬. Sebuah huruf yang berharakat kasrah
jika berjumpa dengan huruf ya (‫ ) ي‬karenanya akan melambangkan fonem /-i/
yang dibaca panjang. Contohnya pada kata /lii/ ( ‫)ل ي‬

3) Dammah

Dammah merupakan harakat yang bermodel layaknya huruf waw (‫ )و‬kecil yang
ditempatkan di atas suatu huruf arab ( ُ ), harakat dammah melambangkan fonem
/u/. Ketika suatu huruf diberi harakat dammah, karenanya huruf tersebut akan
berbunyi /-u/, contonya huruf lam (‫ )ل‬diberi harakat dammah menjadi /lu/ (‫) ُل‬.
Sebuah huruf yang berharakat dammah jika berjumpa dengan huruf waw (‫) و‬
karenanya akan melambangkan fonem /-u/ yang dibaca panjang. Contohnya pada
kata /luu/ (‫)لُُل‬.

4) Sukun

Sukun merupakan harakat yang bermodel bulat layaknya huruf ha (‫ )ه‬yang ditulis
di atas suatu huruf Arab. Harakat sukun melambangkan fonem konsonan atau
huruf mati dari suatu huruf, misalkan pada kata mad (‫ )ََُْـ‬yang terdiri dari huruf
mim yang berharakat fathah (َ) َ sehingga memproduksi bunyi /ma/, dan
didampingi dengan huruf dal yang berharakat sukun (‫ )ْـ‬yang memproduksi
konsonan /d/ sehingga menjadi /mad/. Harakat sukun juga misa memproduksi
bunyi diftong, seperti /au/ dan /ai/, cotohnya pada kata (َُ ‫ )ُُ َ ـل‬yang berbunyi
/naum(u)/ yang berarti tidur, dan juga pada kata (‫ ) َلُــل‬yang berbunyi /lain/ yang
berati lain atau berbeda.

5
5) Tasydid

Tasydid atau syaddah merupakan harakat yang bermodel layaknya huruf w atau
seperti kepala dari huruf sin (‫ )س‬yang ditempatkan di atas huruf arab (ّ) . Harakat
tasydid melambangkan penekanan pada suatu konsonan yang dituliskan dengan
simbol konsonan ganda, sebagai contoh pada kata ( ‫ )ٌََُُـَ ـ‬yang berbunyi /syaddah/
yang terdiri dari huruf syin yang berharakat fathah ( ‫ )ش‬sehingga memproduksi
bunyi /sya/, didampingi dengan huruf dal yang berharakat tasydid fathah ( ‫ )ْـ‬yang
menghasilhan bunyi /dda/, didampingi pula dengan ta marbuta ( ‫ )َ ـ‬di kesudahan
kata yang memproduksi bunyi /h/, sehingga menjadi /syaddah/.

6) Tanwin

Tanwin merupakan tanda baca/diakritik/harakat pada tulisan Arab untuk


menyatakan bahwa huruf pada kesudahan kata tersebut diucapkan layaknya
berjumpa dengan huruf nun mati.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Huruf yaitu lambang bunyi. Huruf hijaiyah artinya abjad arab yang di mulai
dari alif sampai dengan ya. Bagaimana untuk meletakkan huruf hijaiyyah di awal kata,
ditengah dan di akhir bisa dilihat di table diatas. Tanda Baca dalam Bahasa Arab ada 6
yaitu :
1. Fathah
2. Kasrah
3. Dammah
4. Sukun
5. Tasyid
6. Tanwin
B. Saran
Kami mengharapkan ada saran dari pembaca, khususnya Bapak Yudy
Hudaeby, S.Pd.I., M.Pd selaku dosen supaya kedepannya kami bisa lebih baik lagi
dalam pembuatan makalah.

7
DAFTAR PUSTAKA

DRS.ABD.WADUD.2004. Qur’an Hadist. Semarang; PT Karya Toha


DRS. H. MOH. Rifa’i.1978. Fiqih Islam Lengkap. Semarang; CV Toha Putra
Ustaz Ismail Tekan,2006,Tajwid Al Qur’anul Karim, Jakarta:PT Pustaka Al Husna Baru
A.Munir, Dkk,1994,Ilmu Tajwid Dan Seni Baca Al Qur’an,Jakarta:PT Rineka Cipta
http://www.islamnyamuslim.com/2012/12/makna-huruf-hijaiyah.html

8
LAPORAN DISKUSI

Pemakalah : LUSI ANJLI


Moderator : LUSI ANJLI
Kelompok : 3 (Tiga)

Yang Bertanya
1. Zais Ramadhan
2. Laila Fitri
3. Nancy Dwinta

Pertanyaan
1. Kenapa guru-guru di pengajian pas waktu kita masih kecil mengajarkan cara

penyebutan huruf ‫( ب‬Baa’) dengan penyebutan Baa saja bukannya seharusnya yang

betul itu ‫( ب‬Baa’)?

2. Tolong berikan contoh dari tanda waqaf saktah di dalam Al-quran!


3. Tolong berikan contoh tanda waqaf yang tidak ada di dalam al-quran!

Jawaban
1. Itu kembali lagi kepada budaya atau kebiasaan dari masyarakat, karna guru-guru
pengajian dimasyarakat kitamengajarkan muridnya mengaji kebanyakannya langsung
cara membaca huruf hijaiyah yang sudah di beri harakat jadinya tidak banyak yang tau

bahwa sebenarnya penyebutan huruf hijaiyah ‫( ب‬Baa) itu sebenarnya adlah ‫( ب‬Baa’)

2. Salah satu contohnya bisa kita lihat di surah Al-kahfi ayat 1


3. Tidak ada karna tidak ada tanda waqaf selain dari yang ada didalam Al-quran

Anda mungkin juga menyukai