DOSEN PENGAMPU :
SRI SUDEWI ARIA, M.Pd
DISUSUN OLEH :
FIELGA PERMATA SARI
i
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
1
Reza Baizuri, Tadbir dan Adab sebagai Kerangka Teori Manajemen Islam,
http://www.komunitasnuun.org/2014/03/tadbir-dan-adab-sebagai-kerangka-teori-manajemen-islam-1/ , di akses
11 september 2021
2
H. Abdul Malik Abdul Karim Amrullah(HAMKA), Tafsir Al-Azhar Juz 11, Panji Mas, Jakarta, 1999, hal. 145.
1
memenuhi (The Liang Gie, 1965). Sedangkan administratio berarti pemberian
bantuan, pelaksanaan, pimpinan, dan pemerintahan (Atmosudirjo, 1986). Jadi,
administrasi pada hahekatnya adalah usaha untuk memimpin atau mengarahkan
semua kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
b. Administrasi dalam arti sempit
Perlu dipahami bahwa istilah Administrasi di Indonesia masih sering
dipakai dalam arti “Tata Usaha”. Pengertian yang demikian ini merupakan
warisan dari zaman penjajahan Belanda. Pada zaman penjajahan Belanda
dahulu, istilah Belanda “Administratie” disalin kedalam Bahasa Indonesia
menjadi “Administrasi”.
Administratie dalam Bahasa Belanda ini pada umumnya diartikan
sebagai Setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan
pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar
mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam
hubungannya satu sama lain. (The Liang Gie, 1972).
Sebenarnya pengertian administratie yang demikian baru merupakan
salah satu aspek cakupan istilah administratie. Karena masih ada dua aspek
lainnya yang merupakan cakupannya, yakni: “bestuur” atau manajemen dari
kegiatan-kegiatan organisasi, dan “beheer” atau manajemen dari sumber-
sumber daya seperti: finansial, personil, materil, gudang, dan sebagainya.
Hanya saja yang lebih populer di kalangan bangsa Indonesia sebagai pihak yang
dijajah ialah pengertian administratie dari aspek tata usaha. (Atmosudirdjo,
1986).
Jadi, pengertian Administratie yang dikenal luas di Indonesia ialah tata
usaha. Oleh karena itu, sampai sekarang di Indonesia istilah “Administrasi”
masih sering diartikan sebagai tata usaha atau pekerjaan tulis-menulis, catat-
mencatat perbagai keterangan. Pengertian Administrasi sebagai kegiatan tulis
menulis, catat-mencatat perbagai keterangan itu, dijelaskan oleh Harris Muda
Nasution dalam bukunya “Kursus Pengetahuan Administrasi“, sebagai berikut:
“Dalam arti yang sempit bahkan pengertian sehari-hari, maka Administrasi
artinya adalah tata usaha. Tata usaha ialah suatu pekerjaan yang sifatnya
mengatur segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tulis-
menulis, surat-menyurat dan mencatat/membukukan setiap perubahan atau
kejadian yang terjadi di dalam organisasi”. (The Liang Gie, 1972).
Maka dapatlah dimengerti bahwa pengerttian administrasi dalam arti
sempit meliputi perbuatan tulis-menulis, catat-mencatat, yang kesemuanya
merupakan kegiatan penyediaan bahan keterangan yang diperlukan dalam
setiap organisasi. Kegiatan-kegiatan yang dmikian itu dalam Bahasa Indonesia
telah lazim dipergunakan istilah “Tata Usaha”.
3. Administrasi dalam arti luas
Administration mempunyai pengertian dan skop yang lebih luas dari pada
administratie dilihat dari aspek tatausaha saja. Jadi, pengertian administrasi yang
dimaksudkan di sini adalah pengertian yang lebih luas yang sekaligus mencakup
tata usaha.
Oteng Sutisna (1989:382) menyatakan bahwa Administrasi pendidikan hadir
dalam tiga bidang perhatian dan kepentingan yaitu : (1) setting Administrasi
2
pendidikan (geografi, demograpi, ekonomi, ideologi, kebudayaan, dan
pembangunan); (2) pendidikan (bidang garapan Administrasi); dan (3) substansi
administrasi pendidikan (tugas-tugasnya, prosesnya, asas-asasnya, dan prilaku
administrasi), hal ini makin memperkuat bahwa manajemen/administrasi
pendidikan mempunyai bidang dengan cakupan luas yang saling berkaitan,
sehingga pemahaman tentangnya memerlukan wawasan yang luas serta antisipatif
terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat di samping pendalaman
dari segi perkembangan teori dalam hal manajemen/administrasi.
3
harus didasarkan pada sebuah perencanaan yang matang dengan
memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi baik perubahan yang
terjadi di internal organisasi maupun perubahan yang terjadi di eksternal
orhanisasi.
Fungsi utama perencanaan manajemen puncak adalah salah satu rancangan
system mencakup : penetapan tujuan, sasaran, kebijakan, prosedur-prosedur
dan hubungan organisasi diatas landasan sistematis untuk pedoman
pembuatan keputusan dan perencanaan pada berbagai macam aktivitas di
tingkat organisasi.
2. Fungsi pengorganisasian
Penorganisasian adalah aktivitas penyusunan, pembentukan hubungan kerja
antara orang-orang atau organ-organ sehingga terwujud suatu kesatuan
usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau penyusunan
bagian-bagian yang terpisah sehingga terjadi suatu kesatuan dan Tindakan
untuk mencapai tujuan tersebut (Asnawir, 2005).
Dalam Langkah pengorganisasian ini, ada dua hal pokok yang menjadi
perhatian:
a. Penciptaan mekanisme atau tat kerja, seirama dengan pola struktur
organisasi yang dibuat-ditetapkan.
b. Penentuan dan pendistribusian kerja yaitu, penyebaran dan pembagian
tugas atau pekerjaan sekaligus pelaksanaan-pelaksanaan beserta
kewenangan dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh masing-
masing anggota atau staff pengurus organisasi (Sabri, 2000).
Organisasi adalah pola atau cara-cara dimana sejumlah orang memiliki
kedekatan dan semuanya melakukan hubungan dan melaksanakan tugas
yang kompleks, melakukan hubungan dengan kesadaran dan saling
persetujuan dalam mencapai tujuan.
Jhonson, dkk mengemukakan ada beberapa aliran dalam memandang teori
organisasi.
3. Actuation
Fungsi pengerakan atau actuation. Aktuasi artinya menggerakkan orang-
orang dalam organisasi agar mau bekerja dengan penuh kesadaran secara
Bersama-sama mencapai yujuan yang diharapkan (Asnawir, 2005).
4. Controlling atau Pengawasan
Pengawasan merupakan kegiatan-kegiatan dan Tindakan-tindakan untuk
mengamankan rencana dan keputusan yang telah dibuat atau yang sedang
dilaksanakan (Asnawir, 2005).
Dalam buku Ahmad Sabri dijelaskan dalam baguan supervisi, bahwa setiap
pelaksanaan daripada program Pendidikan memerlukan adanya pengawasan
atau supervisi. Selanjutnya ditambahkan fungsi administrasi Pendidikan
dalam buku Ahmad Sabri adalah pengarahan, koordinasi, dan evaluasi.
Pengarahan maksudnya memberi bimbingan dan petunjuk yang diberikan
sebelum kegiatan pelaksanaan dilakukan, untuk memelihara, menjaga dan
mengajukan organisasi melalui orang-orang yang terlibat, baik secara
structural maupun fungsional agar setiap kegiatan yang dilakukan nanti
tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan Pendidikan.
4
Koordinasi adalah mengsingkronkan dan meluruskan semua kegiatan unit
departemen atau satuan organisasi menuju tercapainya tujuan atau hasil
akhir yang sama, koordinasi menyangkut semua orang, kelompok unit
organisasi dimana orang bekerja sama. Tanpa koordinasi terjadi
pemborosan uang, tenaga dan waktu yang sangat banyak.
Evaluasi adalah untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program.
Jadi, evaluasi sebagai fungsi administrasi Pendidikan, Pendidikan adalah
aktifitas-aktifitas untuk menentukan sampai dimana hasil dan tujuan-tujuan
Pendidikan itu telah tercapai (Sabri, 2000).
C. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Dr. Hadari Nawawi menyatakan, secara umum ruang linkup administrasi berlaku
dalam Pendidikan meliputi bidang-bidang sebagai berikut:
1. Manajemen administratif
Manajemen administratif adalah kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan
agar semua orang dalam organiasasi atau kelompok bekerja sama mengerjakan hal-
hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
2. Manajemen operatif
Manajemen operatif adalah kegiatan-kegiatan mengarahkan dan membina setiap
orang agar dalam melaksanakan tugasnya dilaksanakan dengan tepat dan benar.
5
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncakan
dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaaan yang
kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi
membantu tercapainya tujuan Pendidikan yang telah ditetapkan.
Peserta didik dan pendidik berinteraksi melalui bahan pelajaran yang disusun
dalam kurikulum. Maka Garapan yang ketiga adalah administrasi kurikulum.
Interaksi antara ketiga komponen tersebut, peserta didik, pendidik, dan
kurikulum merupakan kegiatan yang disebut Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
atau Proses Belajar Mengajar (PMB) (Gunawan, 2011).
6
direncanakan dan diusahakan secara kontinu terhadapa biaya
operasional sekolah atau Pendidikan sehingga kegiatan operasional
Pendidikan semakin efektif dan efiseien, demi membantu
tercapainya tujuan Pendidikan yang telah di tetapkan.
Secara garis besar kegiatan meliputi penggumpulan dan
penerimaaan dana yang sah ( dana rutin, SPP, sumbur BP3. Donasi
dan usaha-usaha lainya), penggunaan dana, dan
pertanggungjawaban dana kepada pihak-pihak terkait yang
berwenang.
7
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kata administrasi merupakan salah satu arti dari kata tadbir تدبير, bentuk Masdar
dari kata kerja dabbara yang berarti menyelesaikan urusan. Pengertian istilah yang
komprehensif mengenai tadbir diberikan oleh Al-Sayyid al-sharif ‘Ali al-jurjani (w.
816 H) dalam kitabnya al-Ta’rif: “al-tadbir al-nazar fi al-‘awaqib bi ma’rifat al-khayr
wa Ijra’ al-‘umur ‘ala ‘ilm al- ‘awaqib”, yaitu menguji atau memeriksa akibat-akibat
( hasil) dengan mengetahui apa yang baik dan menaruh perkara dengan pertimbangan
ilmu tentang akibat-akibat yang dihasilkan.
Pengertian administrasi Pendidikan, Secara etimologis perkataan Indonesia “
administrasi” yang Bahasa inggrisnya “administration”, berasal dari kata latin, yaitu :
“ad + ministrare” dan “administratio”. Ad + ministrate berarti melayani, membantu
atau memenuhi (The Liang Gie, 1965). Sedangkan administratio berarti pemberian
bantuan, pelaksanaan, pimpinan, dan pemerintahan (Atmosudirjo, 1986). Jadi,
administrasi pada hahekatnya adalah usaha untuk memimpin atau mengarahkan semua
kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Administrasi Pendidikan merupakan Tindakan mengordinasikan perilaku
manusia dalam Pendidikan untuk menata sumber daya yang ada dengan sebaik-baik
nya sehingga tujuan Pendidikan dapat tercapai secara produktif., fungsi nya adalah :
perencanaan. Penorganisasian,actuation, controlling atau pengawasan.
Dr. Hadari Nawawi menyatakan, secara umum ruang linkup administrasi berlaku
dalam Pendidikan meliputi bidang-bidang sebagai berikut:
3. Manajemen administratif
Manajemen administratif adalah kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan
agar semua orang dalam organiasasi atau kelompok bekerja sama mengerjakan hal-
hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
4. Manajemen operatif
Manajemen operatif adalah kegiatan-kegiatan mengarahkan dan membina setiap
orang agar dalam melaksanakan tugasnya dilaksanakan dengan tepat dan benar.
8
DAFTAR PUSTAKA
ii