Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU :
SRI SUDEWI ARIA, M.Pd

DISUSUN OLEH :
FIELGA PERMATA SARI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KERINCI
2021 M / 1442 H
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………..…………………i
PEMBAHASAN………………………………………………..…………………..1
a. Konsep dasar administrasi pendidikan………………..…………………1
b. Fungsi administrasi pendidikan………………………...………………..3
c. Ruang lingkup administrasi pendidikan…………………………………5
PENUTUP…………………………………………………………….…………….8
a. Kesimpulan…………………………………………………………………..8

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………...………ii

i
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Administrasi Pendidikan

1. Administrasi dalam perspektif islam


kata administrasi merupakan salah satu arti dari kata tadbir ‫تدبير‬, bentuk Masdar
dari kata kerja dabbara yang berarti menyelesaikan urusan. Pengertian istilah yang
komprehensif mengenai tadbir diberikan oleh Al-Sayyid al-sharif ‘Ali al-jurjani (w.
816 H) dalam kitabnya al-Ta’rif: “al-tadbir al-nazar fi al-‘awaqib bi ma’rifat al-
khayr wa Ijra’ al-‘umur ‘ala ‘ilm al- ‘awaqib”, yaitu menguji atau memeriksa
akibat-akibat ( hasil) dengan mengetahui apa yang baik dan menaruh perkara
dengan pertimbangan ilmu tentang akibat-akibat yang dihasilkan.1
Salah satu surat yang menjelaskan kata dabbara adalah Q.S Yunus ayat 3, yang
artinya :
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala
urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya.
(Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka
apakah kamu tidak mengambil pelajaran?”
mengambil pelajaran?. Menurut Buya Hamka Yudabbiru di dalam ayat ini,
diartikan secara umum dan ringkas, yaitu dia mengatur. Makna kalimat ini lebih
dalam memiliki arti : “dia mentadbir perintah.” sebab diambil dari kata dubur, yang
berarti ekor atau hujung. Maka di dalam Allah mengatur suatu perintah, Allah telah
mengetahui dan menentukan ujungnya, akhirnya atau ekornya ataupun akibatnya.
Di sini terlihat bahwa di dalam mengatur alam ini, Allah mempunyai rencana yang
tegas dan konkrit.
Menjadi kias ibarat pula bagi manusia, bahwa barang siapa manusia yang
pekerjaannya menggunakan rencana atau tadbir, artinya mengingat pangkal dan
ujung, pangkal dan ekor atau akibat, maka dekatlah dia kepada kesempurnaan atau
keberhasilan. Maka rencana atau tadbir Allah itu di dalam menjalankan perintah
dan kehendak-Nya, meliputilah kepada semua langit dan bumi tadi, dan meliputi
pula kepada manusia yang kecil ini sampai pula kepada yang lebih kecil daripada
manusia. Keseluruhan dan kesatuan tadbir adalah pada Allah. Tadbir Allah itu tepat
dan jitu. Manusia betapapun pintar, tidaklah dapat membuat tadbir sendiri diluar
rangka takdir Tuhan. Rencana dan tadbir manusia hanya dapat berlansung apabila
sesuai dengan keizinan Tuhan.2

2. Pengertian administrasi Pendidikan


a. Administrasi secara etimologis
Secara etimologis perkataan Indonesia “ administrasi” yang Bahasa
inggrisnya “administration”, berasal dari kata latin, yaitu : “ad + ministrare”
dan “administratio”. Ad + ministrate berarti melayani, membantu atau

1
Reza Baizuri, Tadbir dan Adab sebagai Kerangka Teori Manajemen Islam,
http://www.komunitasnuun.org/2014/03/tadbir-dan-adab-sebagai-kerangka-teori-manajemen-islam-1/ , di akses
11 september 2021
2
H. Abdul Malik Abdul Karim Amrullah(HAMKA), Tafsir Al-Azhar Juz 11, Panji Mas, Jakarta, 1999, hal. 145.

1
memenuhi (The Liang Gie, 1965). Sedangkan administratio berarti pemberian
bantuan, pelaksanaan, pimpinan, dan pemerintahan (Atmosudirjo, 1986). Jadi,
administrasi pada hahekatnya adalah usaha untuk memimpin atau mengarahkan
semua kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
b. Administrasi dalam arti sempit
Perlu dipahami bahwa istilah Administrasi di Indonesia masih sering
dipakai dalam arti “Tata Usaha”. Pengertian yang demikian ini merupakan
warisan dari zaman penjajahan Belanda. Pada zaman penjajahan Belanda
dahulu, istilah Belanda “Administratie” disalin kedalam Bahasa Indonesia
menjadi “Administrasi”.
Administratie dalam Bahasa Belanda ini pada umumnya diartikan
sebagai Setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan
pencatatannya secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar
mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam
hubungannya satu sama lain. (The Liang Gie, 1972).
Sebenarnya pengertian administratie yang demikian baru merupakan
salah satu aspek cakupan istilah administratie. Karena masih ada dua aspek
lainnya yang merupakan cakupannya, yakni: “bestuur” atau manajemen dari
kegiatan-kegiatan organisasi, dan “beheer” atau manajemen dari sumber-
sumber daya seperti: finansial, personil, materil, gudang, dan sebagainya.
Hanya saja yang lebih populer di kalangan bangsa Indonesia sebagai pihak yang
dijajah ialah pengertian administratie dari aspek tata usaha. (Atmosudirdjo,
1986).
Jadi, pengertian Administratie yang dikenal luas di Indonesia ialah tata
usaha. Oleh karena itu, sampai sekarang di Indonesia istilah “Administrasi”
masih sering diartikan sebagai tata usaha atau pekerjaan tulis-menulis, catat-
mencatat perbagai keterangan. Pengertian Administrasi sebagai kegiatan tulis
menulis, catat-mencatat perbagai keterangan itu, dijelaskan oleh Harris Muda
Nasution dalam bukunya “Kursus Pengetahuan Administrasi“, sebagai berikut:
“Dalam arti yang sempit bahkan pengertian sehari-hari, maka Administrasi
artinya adalah tata usaha. Tata usaha ialah suatu pekerjaan yang sifatnya
mengatur segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tulis-
menulis, surat-menyurat dan mencatat/membukukan setiap perubahan atau
kejadian yang terjadi di dalam organisasi”. (The Liang Gie, 1972).
Maka dapatlah dimengerti bahwa pengerttian administrasi dalam arti
sempit meliputi perbuatan tulis-menulis, catat-mencatat, yang kesemuanya
merupakan kegiatan penyediaan bahan keterangan yang diperlukan dalam
setiap organisasi. Kegiatan-kegiatan yang dmikian itu dalam Bahasa Indonesia
telah lazim dipergunakan istilah “Tata Usaha”.
3. Administrasi dalam arti luas
Administration mempunyai pengertian dan skop yang lebih luas dari pada
administratie dilihat dari aspek tatausaha saja. Jadi, pengertian administrasi yang
dimaksudkan di sini adalah pengertian yang lebih luas yang sekaligus mencakup
tata usaha.
Oteng Sutisna (1989:382) menyatakan bahwa Administrasi pendidikan hadir
dalam tiga bidang perhatian dan kepentingan yaitu : (1) setting Administrasi

2
pendidikan (geografi, demograpi, ekonomi, ideologi, kebudayaan, dan
pembangunan); (2) pendidikan (bidang garapan Administrasi); dan (3) substansi
administrasi pendidikan (tugas-tugasnya, prosesnya, asas-asasnya, dan prilaku
administrasi), hal ini makin memperkuat bahwa manajemen/administrasi
pendidikan mempunyai bidang dengan cakupan luas yang saling berkaitan,
sehingga pemahaman tentangnya memerlukan wawasan yang luas serta antisipatif
terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat di samping pendalaman
dari segi perkembangan teori dalam hal manajemen/administrasi.

B. Fungsi Atau Proses Administrasi Pendidikan


Administrasi Pendidikan merupakan Tindakan mengordinasikan perilaku
manusia dalam Pendidikan untuk menata sumber daya yang ada dengan sebaik-baik
nya sehingga tujuan Pendidikan dapat tercapai secara produktif. Berikut beberapa
fungsi-fungsi administrasi Pendidikan :
1. Fungsi perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan dan juga
merupakan persiapan dalam kegiatan administrasi, dan dianggap syarat
mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga baik perorangan maupun
kelompok ( Asnawir, 2005).
Fungsi perencanaan yang mencakup berbagai kegiatan seperti menentukan
kebutuhan, diikuti dengan penetuan strategi pencapaian tujuan, yang
kemudian dilanjutkan dengan penentuan program guna melaksanakan
strategi pencapain tujuan tersebut (Nurhadi, 1983).
Rancangan yang disusun dalam konteks Pendidikan menurut Dr. Hadari
Nawawi meliputi:
a. Perumusan tujuan yang hendak dicapai.
b. Penentuan bidang/fungsi unit sebagai bagian-bagian yang akan
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
c. Menetapkan jangka waktu yang diperlukan.
d. Menetapkan metode atau cara mencapai tujuan.
e. Menetapkan alat yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan
efesiensi pencapaian tujuan
f. Merumuskan rencana evaluasi atau penilaian untuk mengukur tingkat
pencapaian tujuan.
g. Menetapkan jumlah dan sumber dana yang diperlukan.
Perencanaan adalah suatu kegiatan interaktif yang berusaha
memaksimumkan ke efektifan gerak pada seluruh unit yang ada pada suatu
organisasi sebagai suatu sistem sesuai tujuan organisasi. Setiap fungsi
kegiatan organisasi harus di mulai dari perencanaan.
Perencanaan adalah suatu proses dengan mana system menyesuaikan
berbagai sumber daya yang ada untuk mengubah lingkungan dan internal.
Sesungguhnya fungsi perencanaan dalam suatu organisasi atau berusaha
untuk menyajikan suatu system keputusan yang terpadu sebagai kerangka
dasar bagi kegiatan-kegiatan organisasi.
Fungsi perencanaan pada setiap organisasi dimasa depan akan memegang
peranan penting, dengan kata lain setiap organisasi dalam aspek terjangnya

3
harus didasarkan pada sebuah perencanaan yang matang dengan
memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi baik perubahan yang
terjadi di internal organisasi maupun perubahan yang terjadi di eksternal
orhanisasi.
Fungsi utama perencanaan manajemen puncak adalah salah satu rancangan
system mencakup : penetapan tujuan, sasaran, kebijakan, prosedur-prosedur
dan hubungan organisasi diatas landasan sistematis untuk pedoman
pembuatan keputusan dan perencanaan pada berbagai macam aktivitas di
tingkat organisasi.
2. Fungsi pengorganisasian
Penorganisasian adalah aktivitas penyusunan, pembentukan hubungan kerja
antara orang-orang atau organ-organ sehingga terwujud suatu kesatuan
usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau penyusunan
bagian-bagian yang terpisah sehingga terjadi suatu kesatuan dan Tindakan
untuk mencapai tujuan tersebut (Asnawir, 2005).
Dalam Langkah pengorganisasian ini, ada dua hal pokok yang menjadi
perhatian:
a. Penciptaan mekanisme atau tat kerja, seirama dengan pola struktur
organisasi yang dibuat-ditetapkan.
b. Penentuan dan pendistribusian kerja yaitu, penyebaran dan pembagian
tugas atau pekerjaan sekaligus pelaksanaan-pelaksanaan beserta
kewenangan dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh masing-
masing anggota atau staff pengurus organisasi (Sabri, 2000).
Organisasi adalah pola atau cara-cara dimana sejumlah orang memiliki
kedekatan dan semuanya melakukan hubungan dan melaksanakan tugas
yang kompleks, melakukan hubungan dengan kesadaran dan saling
persetujuan dalam mencapai tujuan.
Jhonson, dkk mengemukakan ada beberapa aliran dalam memandang teori
organisasi.
3. Actuation
Fungsi pengerakan atau actuation. Aktuasi artinya menggerakkan orang-
orang dalam organisasi agar mau bekerja dengan penuh kesadaran secara
Bersama-sama mencapai yujuan yang diharapkan (Asnawir, 2005).
4. Controlling atau Pengawasan
Pengawasan merupakan kegiatan-kegiatan dan Tindakan-tindakan untuk
mengamankan rencana dan keputusan yang telah dibuat atau yang sedang
dilaksanakan (Asnawir, 2005).
Dalam buku Ahmad Sabri dijelaskan dalam baguan supervisi, bahwa setiap
pelaksanaan daripada program Pendidikan memerlukan adanya pengawasan
atau supervisi. Selanjutnya ditambahkan fungsi administrasi Pendidikan
dalam buku Ahmad Sabri adalah pengarahan, koordinasi, dan evaluasi.
Pengarahan maksudnya memberi bimbingan dan petunjuk yang diberikan
sebelum kegiatan pelaksanaan dilakukan, untuk memelihara, menjaga dan
mengajukan organisasi melalui orang-orang yang terlibat, baik secara
structural maupun fungsional agar setiap kegiatan yang dilakukan nanti
tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan Pendidikan.

4
Koordinasi adalah mengsingkronkan dan meluruskan semua kegiatan unit
departemen atau satuan organisasi menuju tercapainya tujuan atau hasil
akhir yang sama, koordinasi menyangkut semua orang, kelompok unit
organisasi dimana orang bekerja sama. Tanpa koordinasi terjadi
pemborosan uang, tenaga dan waktu yang sangat banyak.
Evaluasi adalah untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program.
Jadi, evaluasi sebagai fungsi administrasi Pendidikan, Pendidikan adalah
aktifitas-aktifitas untuk menentukan sampai dimana hasil dan tujuan-tujuan
Pendidikan itu telah tercapai (Sabri, 2000).
C. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Dr. Hadari Nawawi menyatakan, secara umum ruang linkup administrasi berlaku
dalam Pendidikan meliputi bidang-bidang sebagai berikut:
1. Manajemen administratif
Manajemen administratif adalah kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan
agar semua orang dalam organiasasi atau kelompok bekerja sama mengerjakan hal-
hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
2. Manajemen operatif
Manajemen operatif adalah kegiatan-kegiatan mengarahkan dan membina setiap
orang agar dalam melaksanakan tugasnya dilaksanakan dengan tepat dan benar.

Dalam kegiatan pengelolahan sekolah atau administrasi sekolah maka ruang


longkup yang harus diketahui adalah :
1. Administrasi peserta didik
Dalam undang-undang no 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan nasional,
bab 1 pasal 1 disebutkan bahwa : “Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan Latihan
bagi tugas pada masa yang akan dating”.
Administrasi peserta didik adalah seluruh kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja serta pembinaaan yang kontinu terhadap seluruh
peserta didik ( dalam Lembaga yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses
belajar mengajar (PMB) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan.
Secara kronologis oparasional, rentangan kegiatannya dari penerimaan peserta
didik baru sampai mereka meninggalkan sekolah (Gunawan, 2011).
2. Administrasi personel guru
Administrasi personel adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan yang kontinu
para pegawai di sekolah, sehingga guru dapat menunjang atau membantu
kegiatan-kegiatan sekolah secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan
Pendidikan yang telah ditetapkan.
Dalam undang-undang no 2 tahun 1989 tersebut disebutkan bahwa “tenaga
pendidik adalah anggota masyarakat yang bertugas membimbing, mengajar
atau melatih peserta didik”. Jadi guru merupakan Garapan ini juga termasuk
pegawai tata usaha, sehingga keseluruhannya disebut personel, pegawai, dan
karyawan.
3. Administrasi kurikulum

5
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncakan
dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaaan yang
kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi
membantu tercapainya tujuan Pendidikan yang telah ditetapkan.
Peserta didik dan pendidik berinteraksi melalui bahan pelajaran yang disusun
dalam kurikulum. Maka Garapan yang ketiga adalah administrasi kurikulum.
Interaksi antara ketiga komponen tersebut, peserta didik, pendidik, dan
kurikulum merupakan kegiatan yang disebut Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
atau Proses Belajar Mengajar (PMB) (Gunawan, 2011).

Secara operasional kegiatan administrasi kurikulum meliputi tiga


kegiatan pokok yaitu :
1. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru
a. Pembagian tugas guru yang dijabarkan dalam struktur program
pengajaran, dan ketentuan tentang baban mengajar wajib bagi
guru.
b. Tugas guru dalam mengikuti jadwal
c. Tugas guru dalam kegiatan KBM
2. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas peserta didik
a. Mengikuti dengan tertib jadwal pelajaran sekolah
b. Mengikuti dengan konsisten dan konsekuen jadwal belajar
kegiatan-kegiatan sehari-hari yang telah disusun sendiri sesuai
kemampuan dan kesempatan sendiri.
c. Mengunjungi perpustakaaan untuk perlengkapan bahan ajar dan
penggayaan yang dierlukan.
d. Mengikuti kegiatan kelompok belajar untuk diskusi kelompok
sebagai pementapan pemahaman.
e. Mengikuti les privat.
f. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh sivitas akademik.
g. Kegiatan-kegiatan penunjang PMB.
h. Factor kegiatan fisik.
i. Factor kegiatan non fisik.
j. Factor pelengkapan bahan bacaan.
k. Administrasi sarana dan prasarana
.
KBM/PMB akan semakin baik dan berhasil bila ditunjangi
dengan sarana dan prasarana Pendidikan. Maka timbullah Garapan
yang keempat yaitu administrasi sarana dan prasarana adalah alat
tidak langsung untuk menca[ai tujuan. Dalam Pendidikan misalnya
: tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dan
sebagiannya. Sarana adalah alat langsung untuk pencapai tujuan
Pendidikan.
KBM atau PMB akan semakin baik dan berhasil bila ditunjang
dengan anggaran biaya yang memadai. Maka timbullah Garapan
kelima yaitu administrasi anggaran biaya. Administrasi anggaran
biaya Pendidikan merupakan seluruh proses kegiatan yang

6
direncanakan dan diusahakan secara kontinu terhadapa biaya
operasional sekolah atau Pendidikan sehingga kegiatan operasional
Pendidikan semakin efektif dan efiseien, demi membantu
tercapainya tujuan Pendidikan yang telah di tetapkan.
Secara garis besar kegiatan meliputi penggumpulan dan
penerimaaan dana yang sah ( dana rutin, SPP, sumbur BP3. Donasi
dan usaha-usaha lainya), penggunaan dana, dan
pertanggungjawaban dana kepada pihak-pihak terkait yang
berwenang.

7
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kata administrasi merupakan salah satu arti dari kata tadbir ‫تدبير‬, bentuk Masdar
dari kata kerja dabbara yang berarti menyelesaikan urusan. Pengertian istilah yang
komprehensif mengenai tadbir diberikan oleh Al-Sayyid al-sharif ‘Ali al-jurjani (w.
816 H) dalam kitabnya al-Ta’rif: “al-tadbir al-nazar fi al-‘awaqib bi ma’rifat al-khayr
wa Ijra’ al-‘umur ‘ala ‘ilm al- ‘awaqib”, yaitu menguji atau memeriksa akibat-akibat
( hasil) dengan mengetahui apa yang baik dan menaruh perkara dengan pertimbangan
ilmu tentang akibat-akibat yang dihasilkan.
Pengertian administrasi Pendidikan, Secara etimologis perkataan Indonesia “
administrasi” yang Bahasa inggrisnya “administration”, berasal dari kata latin, yaitu :
“ad + ministrare” dan “administratio”. Ad + ministrate berarti melayani, membantu
atau memenuhi (The Liang Gie, 1965). Sedangkan administratio berarti pemberian
bantuan, pelaksanaan, pimpinan, dan pemerintahan (Atmosudirjo, 1986). Jadi,
administrasi pada hahekatnya adalah usaha untuk memimpin atau mengarahkan semua
kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Administrasi Pendidikan merupakan Tindakan mengordinasikan perilaku
manusia dalam Pendidikan untuk menata sumber daya yang ada dengan sebaik-baik
nya sehingga tujuan Pendidikan dapat tercapai secara produktif., fungsi nya adalah :
perencanaan. Penorganisasian,actuation, controlling atau pengawasan.
Dr. Hadari Nawawi menyatakan, secara umum ruang linkup administrasi berlaku
dalam Pendidikan meliputi bidang-bidang sebagai berikut:
3. Manajemen administratif
Manajemen administratif adalah kegiatan-kegiatan yang bertujuan mengarahkan
agar semua orang dalam organiasasi atau kelompok bekerja sama mengerjakan hal-
hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
4. Manajemen operatif
Manajemen operatif adalah kegiatan-kegiatan mengarahkan dan membina setiap
orang agar dalam melaksanakan tugasnya dilaksanakan dengan tepat dan benar.

8
DAFTAR PUSTAKA

Sohiron. 2015. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Pekan Baru,


https://repository.uinjambi.ac.id/4971/1/Sohiron_Buku_Administrasi_dan_Supervisi_Pendidi
kan_2005.pdf , didownload 11 september 2021

Asnawir. 2005. Konsep Dasar Administrasi. https://www.infodiknas.com/Konsep-dasar-


administrasi-pendidikan.html . Diakses pada 11 september 2021

ii

Anda mungkin juga menyukai