Anda di halaman 1dari 8

Nama : Raden Nurul Salsabil Retnawulan

Nim : 2009554

Kelas : 3B Pendidikan Seni Tari

Resume Kurikulum Pendidikan

Hakikat kurikulum

A. Pengertian Kurikulum

Kurikulm adalah seperangkat program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan


untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Adapun penjelasan kurikulum lainnya dijelaskan
sebagai berikut :

• Asal kata dari Curir (pelari) dan Curere (tempat berpacu).

• Jarak yang harus ditempuh dari star ke finish untuk memperoleh medali.

• Sejumlah MP yang harus ditempuh peserta didik untuk memperoleh ijazah.

• Semua pengalaman belajar yang dialami peserta didik dan mempengaruhi perkembangan
pribadinya.

• Semua kegiatan peserta didik di bawah tanggung jawab lembaga pendidikan.

Kurikulum menurut UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu (UU No. 20/2003).

Istilah “Kurikulum” memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar ahli dalam


bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dewasa ini. Tafsiran-tafsiran tentang
pengertian maupun definisi kurikulum tersebut berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sesuai
dengan titik berat inti dan menurut pandangan dari pakar yang bersangkutan.
Berikut Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli sebagai berikut :

• Bestor (1956). The curriculum must consist essentially of disciplined study in five great
areas: 1) command of mother tongue and the systematic study of grammar, literature, and
writing.  2) mathematics, 3) sciences, 4) history, 5) foreign language.
• Albert Oliver (1977). Curriculum is “the educational program of the school” and divided
into four basic elements: 1) program of studies, 2) program of experiences, 3) program of
service, 4) hidden curriculum
• Bobbit (1918). Curriculum is that series of things which children and youth must do and
experience by way of developing abilities to do the things well that make up the affairs of
adult life; and to be in all respects what adults should be.
• Caswell and Campbell (1935). Curriculum is composed of all of the experiences
children have under the guidance of the teacher."
• Hilda Taba (1962). All curricula, no matter what their particular design, are composed of
certain elements.  A curriculum usually contains a statement of aims and of specific
objectives; it indicates some selection and organization of content; it either implies or
manifests certain patterns of learning and teaching, whether because the objectives
demand them or because the content organization requires them.  Finally, it includes a
program of evaluation of the outcomes."

B. Dimesi Kurikulum

S. Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa pada saat sekarang istilah kurikulum
memiliki empat dimensi pengertian, dimana satu dimensi lainnya saling berhubungan.
Keempat dimensi kurikulum tersebut yaitu :

• Kurikulum sebagai ide, buah pikiran/gagasan yang bersifat konseptual


• Kurikulum sebagai rencana tertulis, perangkat rencana/dokumen pembelajaran
• Kurikulum sebagai proses, proses yang sudah terlaksana di lapangan
• Kurikulum sebagai hasil, Hasil yang telah dicapai oleh peserta didik

C. Fungsi dan Peranan Kurikulum

Fungsi kurikulum terbagi menjadi 2 proses yaitu kurikulum bagi pendidik dan kurikulum bagi
peserta didik.

1. Kurikulum Sebagai pendidik. Kurikulum berfungsi sebagai pedoman/acuan:

• Bagi widyaiswara/instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran

• Bagi kepala lemdiklat dan pengawas dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan

• Bagi masyarakat dalam memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan

• Bagi peserta didik sebagai pedoman belajar


2. Kurikulum sebagai peserta didik berfungsi:
• Adaptive function
• integrating function
• differentiating function
• propaedeutic function
• selective function
• diagnostic function

3. Peranan Kurikulum
• Peranan Konservatif, Transmisi nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih
relevan dengan masa kini
• Peranan Kreatif, Pengembangan hal baru yang dibutuhkan pada masa sekarang dan
akan datang
• Peranan Kritis/Evaluatif, Menilai dan memilih nilai, budaya, pengetahuan yang
relevan (kontrol/filter sosial)

Komponen – Komponen Kurikulum


A. Pengertian Komponen Kurikulum

Kurikulum adalah perangakat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan
oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan. Komponen merupakan
satu system dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu sama
lainnya, sebab kalau satu komponen saja tidak ada atau tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Adapun penjelasan lainnya terkait Komponen Kurikulum :

• Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen tertentu.


• Kurikulum memiliki tujuan yang satu dan memiliki komponen-komponen yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya seperti sistem
• Sebagai suatu sistem setiap komponen harus saling berkaitan satu sama lain.
• Sistem adalah suatu kesatuan sejumlah elemen (objek, manusia, kegiatan, informasi, dsb)
yang terkait dalam proses atau struktur dan dianggap berfungsi sebagai satu kesatuan
organisasi dalam mencapai satu tujuan.
Komponen Kurikulum menurut para Ahli :

FOUR-STEP MODEL (Ralph W. Tyler, 1949)

1. What educational purposes should the school seek to attain?


2. What educational experiences can be provided that are likely to attain these purposes?
3. How can we determine wether these purposes are being attained?
4. How can these educational experiences be effectively organized?

B. Hubungan Komponen Kurikulum


Dalam hubungan – hubungan komponen kurikulum terdapat beberapa pendapat para ahli
sebagai berikut :

• Robert S. Zais (1967)


1. Aims Goals Objective
2. Learning Experiences
3. Evaluation
4. Learning Strategy

• Achasius Kaber (1988)


1. Tujuan
2. Bahan
3. Kegiatan
4. Evaluasi
• S. Nasution (1987)
1. Merumuskan Tujuan
2. Memilih Bahan Pelajaran
3. Menentukan Prosen B-M
4. Membuat Alat Penilaian

C. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)

• TPN tertera dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
• “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.

Tujuan Institusional

• Tujuan Lembaga/ Tujuan Satuan Pendidikan/ Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

• (SKL)adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan

• Tujuan Institusional sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah
mereka menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu lembaga pendidikan
tertentu

Tujuan Kurikuler

• Tujuan Kurikuler (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) adalah tujuan yang harus
dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran.

• Tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki anak didik
setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu lembaga
pendidikan.

• Tujuan kurikuler harus dapat mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan
institusional.

Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Pembelajaran/ Indikator, merupakan bagian dari tujuan kurikuler. Yaitu
kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap anak didik setelah mereka mempelajari
bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam satu kali pertemuan

• Terdapat tiga bentuk perilaku yang harus dirumuskan yaitu: Domain Kognitif, Domain
Afektif, Domain Psikomotor

Komponen “Learning Experience”/Curriculum Content

• Learning Experience  What educational experiences can be provided that are likely to
attain these purposes?

• Isi Kurikulum, merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar


yang harus dimiliki siswa.

• Isi kurikulum menyangkut semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan atau
materi pelajaran maupun aktivitas dan kegiatan siswa.

• Materi maupun aktivitas itu seluruhnya diarahkan untuk mencapai tujuan yang ingin
dicapai

Ada 3 bentuk perilaku yang harus kita rumuskan didalam komponen kurikulum yaitu :

1. Kognitif

• Mengingat

• Memahami

• menerapkan

• Menganalisis

• Mengevaluasi

• Mengkreasi

2. Afektif
• Penerimaan

• Merespon

• Menghargai

• Mengorganisasi

• Karakterisasi Nilai

3. Psikomotor

• Penerimaan

• Merespon

• Menghargai

• Mengorganisasi

• Karakterisasi Nilai

D. Komponen Learning Strategy

• Komponen strategi berhubungan dengan implementasi kurikulum.

• Strategi meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk
mencapai tujuan tertentu.

• Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk


penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam
pembelajaran.

• Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu.

Terdapat beberapa hal penting dan diperhatikan dalam pendekatan pembelajaran, yaitu:
• Model Pembelajaran

• Strategi Pembelajaran

• Metode Pembelajaran

• Teknik Mengajar

• Taktik Mengajar

E. Komponen Evaluasi Kurikulum

• Melalui kegiatan evaluasi dapat ditentukan nilai dan arti kurikulum, sehingga dapat
dijadikan bahan pertimbangan apakah suatu kurikulum perlu dipertahankan atau tidak.

• Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektivitas pencapaian tujuan.

• Dalam konteks kurikulum, evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan
yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum.

• Evaluasi sebagai alat untuk melihat keberhasilan pencapaian tujuan dapat dikelompokkan
kedalam dua jenis

Evaluasi Kurikulum

• Ide Kurikulum
• Perencanaan Kurikulum
• Pelaksanaan Kurikulum
• Hasil Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai