Anda di halaman 1dari 10

STATUS, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

DI MI, MTS, DAN MA

Dosen pembimbing:

Dr. Maimunah, M.Ag

DISUSUN OLEH:

Cherlly Mailizah Rahma (1830204101)

Ica amelia (1830204107)

Nurhalizah (1830204119)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH

PALEMBANG

2020
KATA PENGANTAR

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

.‫ سيدنا محمد وعلى آله واصحابه أجمعين‬،‫ والصالة والسالم على اشرف األنبياء والمرسلين‬،‫الحمدهلل رب العالمين‬

Puji syukur bagi Allah, yang Maha mengetahui dan maha melihat hamba-hambanya.
Alhamdulillah atas selesai nyaMakalah TELA’AH KURIKULUM tentang “STATUS, TUJUAN,
DAN RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MI, MTS, DAN MA”.
Dengan ada nya makalah ini kita dapat mengetahui bagaimana budaya islam melayu di riau itu
sebenarnya.

Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas mata kuliah TELA’AH KURIKULUM. Dalam
penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik dalam teknis penulisan mau
pun materi, mengingat kemampuan yang dimiiki kami. Semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal kepada mereka yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Amin YaaRobbal ‘Alamin.
BAB I

PENDAHULUAN

Pembelajaran pada dasar nya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik kedalam
proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang
diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu karena merekalah yang
akan belajar. Di dalam pembelajaran bahasa arab, khususnya, tidak lepas dari bahasa dimana
bahasa arab merupakan bahasa internasional yang dipergunakan sebagai bahasa komunikasi,
tidak hanya dipergunakan oleh orang arab saja, tetapi bahasa arab sudah mendunia dimana sudah
dipakai sebagai alat komunikasi diberbagai negara.

Bahasa Arab merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki banyak keistimewaan dan ciri
khas yang membedakannya dengan bahasa lainnya. Tidak ada seorangpun yang meragukan
kontribusi bahasa Arab bagi pengembangan ilmu keislaman khususnya dalam memahami isi al-
Quran, hadis dan kitab-kitab berbahasa Arab.

Bahasa Arab dan al-Quran bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan antara
satu dengan yang lainnya. Mempelajari bahasa Arab adalah syarat wajib untuk menguasai isi al-
Quran1, bukan hanya al-Quran bahkan untuk mengerti hadis serta kitab-kitab para ulama
membutuhkan kemampuan berbahasa Arab. Hal tersebut dapat menjadi alasan bahwah umat
Islam ditekankan untuk mempelajari bahasa Arab sehingga dalam memahami al-Quran dan hadis
menjadi mudah.

Menurut Abdul Mu’in bahasa Arab dipelajari karena dua alasan. Pertama karena ia
bahasa komunikasi yang harus dipelajari apabila ingin bergaul dengan pemakai bahasa tersebut.
Kedua karena ia bahasa agama yang
BAB II
PEMBAHASAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata status bermakna keadaan atau
kedudukan (orang, badan, dsb.) dalam hubungannya dengan masyarakat di sekelilingnya;
keadaan atau kedudukan orang atau sesuatu.

Kedudukan Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang mengembangkan ketrampilan


berkomunikasi lisan dan tulisan untuk memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran,
perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan agama, pengetahuan umum, dan sosial-
budaya.

Pelajaran bahasa Arab yang diajarkan di Madrasah/sekolah Indonesia berfungsi sebagai


bahasa agama dan ilmu pengetahuan disamping sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu,
pelajaran bahasa Arab di Madrasah tidak terpisahkan dari bidang-bidang studi (mata pelajaran)
lain yang diajarkan pada Madrasah.

Untuk itu bahasa Arab di sekolah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar
berbahasa yang mencakup empat keterampilan yaitu mendengar (maharah istima’), berbicara
(maharah kalam), membaca (maharah qira’ah), dan menulis (maharah kitabah).Meskipun begitu,
pada tingkat pendidikan dasar dititik beratkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai
landasan bahasa.Pada tingkat menengah, empat keterampilan bahasa diajarkan secara seimbang.
Adapun pada tingkat pendidikan lanjut dikosentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis,
sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.

Menurut penulis, kedudukan bahasa Arab disekolah dapat dibedakan menjadi dua:

•Sebagai mata pelajaran wajib yang mempelajari empat kemahiran berbahasa dalam bahasa
Arab dan mampu mengaplikasikan kemahiran tersebut, seperti pelajaran bahasa Arab di
MI, MTs, MA dan Pondok Pesantren.
•Sebagai mata pelajaran muatan lokal dan tidak dituntut untuk menguasi empat kemahiran
berbahasa secara utuh karena dipelajari hanya sebatas untuk pengetahuan bukan untuk
kecakapan dalam berbahasa. Seperti pembelajaran bahasa Arab di lembaga pendidikan
umum ( SD, SMP dan SMA).

A. Tujuan, dan Ruang Lingkup Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah

1. Tujuan Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah

Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan
sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu
kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan
produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan
maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut
sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadis, serta
kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.

Untuk itu, bahasa Arab di madrasah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar
berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar
(elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan
berbahasa.Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa
diajarkan secara seimbang. Adapun pada tingkat pendidikan lanjut (advanced) dikonsentrasikan
pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses
berbagai referensi berbahasa Arab. Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai
berikut:

a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis,
yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam),
membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing
untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.

c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta
memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan
lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

2. Ruang Lingkup Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah

Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah meliputi tema-tema tentang
perkenalan, peralatan madrasah, pekerjaan, alamat, keluarga, anggota badan, di rumah, di kebun,
di madrasah, di laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari, pekerjaan,
rumah, dan rekreasi.

B. Tujuan dan Ruang Lingkup Bahasa Arab Madrasah Tsanawiyah (Mts)

1. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Arab MTs

Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong,
membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif
terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan  reseptif yaitu kemampuan
untuk memahami pembicaraan orang lain dan  memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu
kemampuan menggunakan bahasa  sebagai alat komunikasi  baik secara lisan maupun secara
tertulis.
Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting
dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab
berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang
mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca
(qira’ah), dan menulis (kitabah).
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk
menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta
memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik  diharapkan memiliki wawasan
lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
2. Ruang Lingkup Materi pelajaran Bahasa Arab Mts
Menurut KMA nomor 165 (2014) , Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Arab Mts
meliputi tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog
sederhana tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi,
kegiatan keagamaan, dan lingkungan.
Secara logika antara tujuan pembelajaran dengan ruang lingkup materi harus saling
terkait.Dalam arti bahwa untuk mencapai tujuan yang diinginkan maka harus didukung oleh
materi yang relevan. Ruang lingkup materi tersebut lebih dititikberatkan pada pencapaian tujuan
pembelajaran bahasa arab yang kedua yang leboh diarahkan agar peserta didik mampu
menggunakan bahasa arab sebagai alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-
sumber ajaran islam.
Munculnya kelemahan yang sangat menganga tersebut, nampak jelas adanya
ketidakcocokan anatara rumusan tujuan dengan ruang lingkup materi. Disadari atau tidak bahwa
sumber ajaran Islam adalah al-Qur’an hadits dan pendapat ahli bidang al-Qur’an hadits,
sementara cakupan materi pelajaran bahasa arab tidak ada sedikitpun yang mengarah kepada
kajian tersebut. Oleh karena itu, perlu ditinjau ulang mengenai rumusan tujuan pembelajaran
bahasa arab, atau rumusan cakupan ruang lingkup materi pelajaran.
Secara rinci ruang lingkup materi bahasa Arab kelas VII menurut buku yang diterbitkan
Kementrian Agama Republik Indonesia adalah :

‫التعريف بالنفس‬
‫التعريف بالعملين في المدرسة‬
‫الأل دوات المدرسية‬
‫األلوان‬
‫العنوان‬
‫بيتي‬
‫من يوميات األسرة‬

: Sedangkan ruang lingkup materi kelas VIII adalah

‫الساعة‬
‫يومياتنا في المدرسة‬
‫يومياتنا في البيت‬
‫المهنة‬
‫الالعبوناالرياضيون‬
‫المهنة الطبية‬
‫التداوى‬

Sedangkan ruang lingkup materi kelas IX adalah :


Ra’su al-sanah al-Hijriyah;
al-Haflu bi Maulid al-Rasul;
Nuzul al-Qur’an wa al-idani;
Jamal al-Thabi’ah;
Khaliq al-Alam;
al-Hifadz ala al-Bi’ah

C. Tujuan dan Ruang Lingkup Bahasa Arab di Madrasah Aliyah


1. Tujuan Bahasa Arab di Madrasah Aliyah
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan
sikap positif terhasap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu
kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan
produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan
maupun secara tertulis.
Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat
penting dalam membantu memahami sumber ajaran Isalam yaitu al-Qur'an dan al- hadis, serta
kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.

Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah Aliyah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi dasar
berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral, yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada tingkat pendidikan dasar
(elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai landasan
berbahasa.

Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa


diajarkan secara seimbang. Pada tingkat pendidikan lanjut (advanced), dikonsentrasikan pada
kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses
berbagai referensi berbahasa Arab.

Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah memiliki tujuan sebagai berikut:1)
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis yang
mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca
(qira'ah), dan menulis (kitabah).2) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab
sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji
sumber-sumber ajaran Islam.3) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara
bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik
diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

b)     Ruang Lingkup Kelompok Bahasa Arab di Madrasah Aliyah


Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah terdiri atas bahan yang berupa wacana
lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi,
pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, wawasan Islam,
hari-hari besar Islamdan tokoh-tokoh Islam untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa,
yaitu  menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Muhtadi, Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-metodenya, Yogyakarta: Penerbit
Teras, 2009

https://adejuve.wordpress.com/2011/11/03/ruang-lingkup-mata-pelajaran-di sma/, diakses pada


tanggal 8 November 2016, pukul 22.00

smumabhsarab.pdf, diakses pada tanggal 8 November 2016, pukul 21.45

Tony Pransiska, Pendidikan Bahasa Arab di Indonesia, Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2015

Anda mungkin juga menyukai