Anda di halaman 1dari 10

MOBA: MONOPOLI BAHASA ARAB SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT ANAK SEKOLAH DASAR


DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI ERA
REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Wahyuni Iskandar
Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar

Ya’kub
Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar

Abd. Rahman
Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Makassar

Abstract
Language was created for man and humanity, so it is very important for people to understand
and master Arabic. Language acquisition is one aspect of acculturation and the level of
acculturation of a person in certain language groups in acquiring other languages or what is
meant by a second language or foreign language as a means of communication So that this
MOBA (Monopoly of Arabic) can be used as a learning medium for the introduction and
cultivation of Arabic from elementary school age. This Scientific Paper aims to find out the
concept and benefits of MOBA (Monopoly of Arabic), as a medium to help the government,
society to teach children about basic Arabic, namely Arabic vocabulary in elementary school
children. The type of research used is library research with a descriptive qualitative approach.
MOBA (Arabic Monopoly) is one of the learning media that resembles a monopoly but is
made as attractive as possible in the form of vocabulary. The benefit of MOBA is to increase
the interest in learning vocabulary to verses of the Qur'an for elementary school children. So
it can be concluded that the meaning of Arabic can be realized using MOBA (Monopoly of
Arabic) as a learning medium to increase arabic vocabulary in elementary school children in
the era of the industrial revolution 4.0
Keywords: Elementary School Children, Learning Media, MOBA (Arabic
Monopoly), Industrial Revolution 4.0

Abstrak
Bahasa diciptakan untuk manusia dan kemanusiaan, maka sangatlah penting bagi umat
memahami dan menguasai bahasa Arab. Pemerolehan bahasa merupakan salah satu aspek
akulturasi serta tingkat pengakulturasian seseorang pada kelompok bahasa tertentu dalam
memperoleh bahasa lainnya atau yang dimaksud bahasa kedua atau bahasa asing sebagai alat
komunikasi Sehingga MOBA (Monopoli Bahasa Arab) ini dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran untuk pengenalan dan penanaman bahasa Arab sejak usia sekolah dasar. Karya
Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui konsep dan manfaat MOBA (Monopoli Bahasa
Arab), sebagai media untuk membantu pemerintah, masyarakat untuk mengajarkan anak
mengenai bahasa Arab dasar yaitu kosa kata Arab pada anak sekolah dasar. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif.
MOBA (Monopoli Bahasa Arab) merupakan salah satu media pembelajaran yang
menyerupai monopoli namun dibuat semenarik mungkin dalam bentuk kosa kata. Manfaat

Volume 6. Nomor . 1 Juni 2022| 30


MOBA yaitu untuk meningkatkan minat belajar kosa kata hingga ayat al-Qur’an terhadap
anak sekolah dasar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pentinya bahasa arab dapat
direalisasikan menggunakan MOBA (Monopoli Bahasa Arab) sebagai media pembelajaran
upaya meningkatkan kosa kata bahasa arab pada anak sekolah dasar di era revolusi industri
4.0
Kata Kunci: Anak Sekolah Dasar, Media Pembelajaran, MOBA (Monopoli Bahasa
Arab), Revolusi Industri 4.0

PENDAHULUAN menerima lompatan besar pasca

B
ahasa diciptakan untuk manusia kemunculan Islam, sehingga berbagai lini
dan kemanusiaan. Sudah kehidupan didalamnya akan berinteraksi
seyogianya bila bahasa harus dan berkembang seiring kemajuan budaya.
dihadirkan untuk kemanusiaan. Cara Alasan yang mendasari penelitian para
pandang ini sebagai salah satu upaya keluar pakar tersebut adalah suatu asumsi bahwa
dari keterkungkungan dalam memandang ada suatu bahasa kemanusiaan (lughah
sesuatu. Akal yang dimiliki manusia insaniyyah). Bahasa merupakan sistem ide
digunakan untuk berpikir, karena sebagai dan budaya yang merupakan pintu masuk
bentuk kesyukuran atas pemberian Tuhan (madkhal) alamiah untuk menyelami nilai-
kepada makhluk-Nya guna meraih nilai yang terakumulasi dalam masyarakat
kehidupan yang luhur dan berkualitas. sepanjang sejarahnya, di samping sebagai
Pemerolehan bahasa merupakan salah satu sarana yang dipilih oleh manusia untuk
aspek akulturasi serta tingkat berkomunikasi (Aziz: 2019)
pengakulturasian seseorang pada
Pembelajaran bahasa Arab dalam
kelompok bahasa tertentu dalam
Pendidikan Islam sangat penting,
memperoleh bahasa lainnya atau yang
disebabkan: pertama, bahwa sumber asli
dimaksud bahasa kedua atau bahasa asing.
ajaran Islam al-Quran dan Hadits ditulis
Sedangkan akulturasi dalam proses
dalam bahsa Arab, kedua, kitab-kitab karya
pemerolehan bahasa ditentukan oleh
ulama-ulama besar yang mempengaruhi
tingkat atau jarak sosial seseorang serta alur pemikiran umat Islam terutama di
psikisnya terhadap kebudayaan bahasa bidang tafsir, hadits,fiqih, aqidah, tasawuf
sasaran tersebut. Salah satu contoh bahwa
ditulis dalam bahasa Arab, ketiga, kajian
orang Indonesia memperoleh bahasa Arab ilmu keislaman akan semakin berbobot jika
ditentukan oleh hubungan antara faktor mengambil rujukan dari bahasa Arab,
sosial atau psikis dengan kebudayaan
keempat, realitas kekinian di kalangan
bahasa Arab tersebut (Syahid: 2017) sarjana muslim, terutama Indonesia
Mahmud Syauqi Amin mengatakan semakin menipis dalam mengkaji ilmu
bahwa pertumbuhan dan kematangan keislaman yang berbasis bahasa Arab.
bahasa Arab dalam aspek suara (ashwat), Setelah Bahasa Arab dijadikan Allah SWT
bentuk-bentuk (shiyag), sistem kalimat, sebagai bahasa al-Qur’an, maka terjadi
nilai nasionalisme kebangsaan yang perkembangan yang luar biasa pada bahasa
meliputi universalitas dan inklusivitas di ini (Andriani: 2015).
masa Jahili ketika itu telah bersiap untuk

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab | 31


Bahasa merupakan alat untuk 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pada
memperoleh ilmu keislaman, terutama Pasal 13 Ayat 1 menyatakan bahwa jalur
untuk menguasai maksud Al-Qur’an dan pendidikan terdiri atas pendidikan formal,
Hadits. Menuntut ilmu keislaman dapat nonformal, dan informal yang dapat saling
memahami buku-buku dalam berbagai melengkapi dan memperkaya. (Dasar
khasanah disiplin ilmu, seperti ilmu fikhi- Pendidikan Non-Formal (PKBM dan LKP)
usul fiqhi, sejak kebudayaan islam, aqidah, Badan Akreditasi Nasional Pendidikan
akhlak dan lain sebagainya. Oleh karena itu Anak Usia Dini dan Pendidikan
sumber rujukan ilmu keislaman banyak Nonformal).
ditulis dalam bahasa Arab. Sehingga
Demikian dapat ditarik kesimpulan
pentingganya mempelajari bahasa arab ini
bahwa bahasa Arab telah menunjukkan
guna untuk memahami berbagai disiplin
betapa penting kedudukannya dalam
ilmu keislaman, dengan penguasaan
berbagai aspek, baik sebagai bahasa
bahasa Arab juga dapat memudahkan anak
wahyu, bahasa ibadah maupun bahasa
dalam membaca kitab dan menafsirkan
komunikasi internasional. Sehingga
berdasarkan kaidah yang telah ditentukan
mempelajari bahasa Arab merupakan salah
(Husen: 2016)..
satu kunci pokok untuk membuka pintu
Meskipun demikian, hingga saat ini ilmu pengetahuan, baik agama, sosial,
pendidikan dan pengajaran bahasa Arab politik, ekonomi, dan kebudayaan. Namun
ditanah air masih sangat lambat dan belum dalam implementasi dilapagan, terdapat
mengalami perkembangan yang lebih baik. banyak permasalahan yang akan
Meskipun telah menggunakan berbagai ditemukan oleh guru, terutama
metode yang mengikuti perkembangan permasalahan yang akan muncul dari
zaman, namun masih ada beberapa peserta didik.
kalangan yang belum paham karena
Atas dasar uraian di atas, maka
metode yang digunakan belum tepat.
peneliti tertarik untuk melakukan
Metode pembelajaran merupakan bagian
penelitian tentang MOBA (Monopoli
yang sangat penting dalam program
Bahasa Arab) Sebagai Media
pendidikan. Selalu ada upaya
Pembelajaran Upaya Meningkatkan
pengembangan metode pembelajaran yang
Semangat Anak Sekolah Dasar dalam
baik di dalam sejarah perkembangan
Menghafal Al-Quran dengan rumusan
pendidikan dalam waktu ke waktu.
masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana
Dilakukannya upaya tersebut karena
konsep MOBA (Monopoli Bahasa Arab)
berdasarkan pendapat Abdul Alim Ibrahim
sebagai media pembelajaran upaya
(Dedi Wahyudin: 2020) bahwa salah satu
meningkatkan Semangat anak sekolah
rukun penting dalam proses pembelajaran
dasar dalam menghafal al-qur’an 2)
adalah metodenya.
Bagaimana manfaat MOBA (Monopoli
Pembelajaran bahasa Arab dapat Bahasa Arab) sebagai media pembelajaran
diperoleh melalui pendidikan salah satunya upaya meningkatkan kosa kata bahasa arab
adalah pendidikan nonformal sebagaimana pada anak sekolah dasar di era revolusi
yang termuat dalam Undang-Undang No. industri 4.0?

Volume 6. Nomor . 1 Juni 2022| 32


METODE PENELITIAN pedoman observasi, dan sebagainya)
Jenis Penelitian hanyalah pelengkap karena peneliti adalah
Jenis penelitian yang digunakan instrumen kunci.
ialah penelitian pustaka (library research)
dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik Pengumpulan Data
Studi kepustakaan (library research) Teknik pengumpulan data dalam
adalah teknik pengumpulan data dengan karya tulis ilmiah ini menggunakan studi
mempelajari buku-buku yang berhubungan kepustakaan (library research) dan
dengan objek penelitian atau sumber- internet searching dengan memperoleh
sumber lain yang mendukung penelitian, data dari jurnal, artikel dan berita yang
pendekatan kualitatif mengutamakan akurat permasalahan yang dibahas,
kualitas data dan tidak membutuhkan sehingga data yang didapatkan benar-benar
analisis statistika (Sugiyono: 2017). sesuai dengan kebutuhan penulis
(Sugiyono: 2017).
Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari Teknik Analisis Data
mana data dapat diperoleh. Adapun sumber Penelitian ini berorientasi pada
data yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif yang lebih banyak menganalisis
adalah data sekunder. Data sekunder data, untuk mendapatkan data yang
merupakan salah satu data yang bersumber dibutuhkan maka penulis melakukan
dari penelitian kepustakaan yaitu data yang beberapa tahap analisis data sebagai
diperoleh tidak secara langsung dari berikut.
sumber pertamanya, melainkan bersumber 1. Pengumpulan Data
dari data-data yang sudah terdokumentasi. Data dikumpulkan dari
Adapun sumber data dalam penelitian ini berbagai sumber bacaan seperti buku,
diperoleh dari buku dan internet searching. jurnal, dan website resmi.
Dimana penulis memperoleh data dari situs
2. Reduksi Data
resmi, jurnal, artikel, dan situs berita online
Reduksi data merupakan
(Ardila: 2017).
bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan,
Instrumen Penelitian
membuang yang tidak perlu dan
Dalam penelitian kualitatif, pengorganisasian data sebagai
instrumen utamanya adalah manusia yaitu kesimpulan akhir agar dapat di telaah
peneliti itu sendiri (human instrument). serta diverifikasi.
Adapun instrumen lainnya selain manusia
dapat juga digunakan namun kegunaannya 3. Penyajian Data
terbatas hanya sebagai pendukung tugas Penyajian data merupakan
peneliti. Kehadiran peneliti adalah mutlak sekumpulan informasi tersusun yang
didalam penelitian kualitatif, peneliti memberi kemungkinan adanya
terlibat aktif dalam penelitian oleh karena penarikan kesimpulan langkah ini
itu instrumen selain manusia atau peneliti dilakukan dengan menyajikan
itu sendiri (seperti: pedoman wawancara, sekumpulan informasi yang tersusun

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab | 33


yang memberi kemungkinan adanya satu media yang dapat menjadi
penarikan kesimpulan. solusi untuk anak karna
memudahkan dan menambah
4. Penarikan Kesimpulan
daya tarik anak untuk belajar
Kesimpulan merupakan tahap
bahasa Arab karena dipadukan
akhir dari proses analisis data. Pada
dengan permainan yaitu MOBA.
penelitian ini peneliti mengutarakan
Kesulitan anak untuk memahami
kesimpulan dari data-data yang telah
bahasa Arab menjadi kendala
diperoleh, kegiatan ini dimaksudkan
bagi orang tua dan guru, karna
untuk mencari makna data yang
merupakan bukan bahasa yang
dikumpulkan dengan mencari
sering digunakan oleh
hubungan, persamaan, dan perbedaan.
kebanyakan anak untuk
berkomunikasi. Ada beberapa
PEMBAHASAN
faktor lain yang mempengaruhi
1. Konsep MOBA (Monopoli Bahasa
kemalasan anak untuk belajar
Arab)
bahasa Arab, terlebih lagi karna
1) Selayang pandang MOBA
bahasa arab hanya cenderung
(Monopoli Bahasa Arab)
diajarkan disekolah-sekolah
MOBA (Monopoli Bahasa
islami saja. Sehingga anak-anak
Arab) monopoli merupakan salah
yang bersekolah umum tidak
satu permainan yang digemari oleh
memiliki banyak kesempatan
kalangan anak-anak, sedangkan
untuk belajar bahasa arab.
bahasa arab merupakan bahasa
yang digunakan sebagai alat Sebelum MOBA
komunikasi yang digunakan oleh (Monopoli Bahasa Arab) tidak
manusia untuk saling berinteraksi hanya untuk mengembangkan
dengan dasar keperluan yang minak anak menghafal kosa kata
dimiliki. Tidak hanya itu bahasa bahasa arab namun memudahkan
Arab merupakan bahasa anak juga dalam menghafal ayat-
peribadatan dalam agama islam ayat Al-Qur’an, karena anak-anak
yang dimana merupakan bahasa tersebut telah memiliki dasar
dari kitab suci Al-Qur’an. Sehingga tentang bahasa arab.
bahasa Arab menjadi sangat Sebagaimana yang kita ketahui
penting bagi berbagi kalangan al-qur’an menggunakan bahasa
manusia, terutama anak-anak Arab. Sehingga media ini dapat
sekolah dasar, sehingga bahasa membawa manfaat baik bagi
Arab ini menjadi bahasa yang kalangan anak-anak namun tidak
mudah dipahami karena adanya menutup kemungkinan setiap
penanaman pemahaman mengenai anak-anak remaja, dewasa, orang
bahasa Arab. tua maupun langsia sebagai
pengisi waktu luang yang
MOBA (Monopoli
bermanfaat. Hanya saja MOBA
Bahasa Arab) merupakan salah
(Monopoli Bahasa Arab) lebih

Volume 6. Nomor . 1 Juni 2022| 34


terfokus kepada anak-anak disediakan 28 kartu yaitu “ alif &
sekolah dasar. ya“
MOBA (Monopoli Dalam Permainan ini
Bahasa Arab) ini juga tidak hanya terdiri dari 4 orang pemain,
menjadi solusi saja namun sebelum permainan
bagaimana cara menggunakan dilangsungkan maka pemain
sebuah permainan yang lebih diberikan kesempatan untuk
bermanfaat sehingga MOBA menghafal sesuai dengan jangka
(Monopoli Bahasa Arab) bisa waktu yang telah disiapkan setiap
menjadikan permainan tersebut levelnya. Ketika waktu yang telah
bernilai sebagai media ditentukan telah habis maka
pembelajaran sehingga dengan permainan akan segera dimulai
adanya permainan ini sehingga papan permainan akan
menghasilkan nilai lebih dan dibalik sehingga pemain tdk
manfaat kearah yang lebih baik. dapat lagi melihat kosa kata yang
Sehingga dapat menghasilkan dicantumkan, permainan ini
hal-hal atau inovasi baru tentang dimainkan secara bergilir
pemanfaatan permainan dengan sehingga tidak akan terjadi
baik. rebutan antara pemain. Proses
permainan akan tetap
2) Mekanisme cara kerja MOBA menggunakan sistem yang sama
(Monopoli Bahasa Arab) disetiap level.
MOBA (monopoli bahasa
a. Level 1
Arab) merupakan permainan yg
Level 1 merupakan kosa
dirancang/sengaja di desain
kata bahasa Arab yang dimana
mudah untuk menanamkan
setiap huruf hijaiyyah terdapat
wawasan bahasa Arab sejak usia
empat kosa kata dimasing-masing
dini bagi anak-anak untuk lebih
huruf memudian akan diadakan
menyukai bahasa Arab yg
pengambilan kartu secara acak.
notabenenya bagi sebagian anak
Untuk level ini maka pemain akan
bahasa arab merupakan bahasa
diberikan kesempatan 5 menit
yang sulit lagi tidak asyik, nah
untuk menghafal kosa kata yang
dengan MOBA ini anak2 akan
terdapat dikotak-kotak yang telah
diajak bermain sambil disuguhi
disediakan. Jika pemain mampu
pengetahuan bahasa Arab, seperti
menjawab dengan benar maka
kata pepatah: "sambil menyelam
pemain memperoleh poin 1
minum air", permainan ini
namun jika salah maka tidak
memasukkan beberapa unsur
mendapatkan poin. Capain poin
yakni kosa kata dan ayat-ayat Al-
yang dibutuhkan adalah 20 jika
Qur'an. Permainan ini terdiri dari
pemain mampu mencapai poin 20
3 level dan dalam permainan ini
atau lebih dari 20 maka

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab | 35


berkesempatan untuk melangkah
ke level selanjutnya.

Gambar 2. Kosa Kata Sambungan


(Sumber: Oleh Penulis)
Gambar 1. Kosa Kata BahasaArab
(Sumber: Oleh Penulis)
c. Level 3
b. Level 2 Merupakan ayat al-
Level 2 merupakan Qur’an yang memiliki huruf
sambungan 2 kosa kata bahasa hijaiyyah yang telah ditentukan,
arab yang dimana setiap huruf contoh huruf ‫ ا‬maka yang dicari
terdiri dari 1 kosa kata adalah ayat yang terdapat huruf ‫ا‬.
sambungan. Sama dengan Sama dengan permainan
permainan di level 1 diadakan sebelumnya pengambilan kartu
pengambilan kartu secara acak secara acak, untuk level 3 ini
pada level 2 ini peserta didik pemain akan diberikan
diberikan waktu cukup banyak kesempatan 20 menit untuk
yaitu 15 menit untuk menghafal ayat yang terdapat
menghafalkan kosa kata dikotak-kotak yang telah
sambungan yang telah disediakan disediakan. Poin yang harus
dalam kotak-kotak tersebut, Jika dicapai yaitu sebanyak 5 poin jika
pemain mampu menjawab pemain dapat mencapai poin
dengan benar maka pemain tersebut atau lebih dari poin 5
memperoleh poin 2 namun jika maka pemain dinyatakan telah
salah maka tidak mendapatkan menuntaskan permainan ini, dan
poin. Capain poin yang aka memperoleh hadiah yang
dibutuhkan adalah 10 poin, disiapkan bagi pemenang dan
pemain mampu memperoleh poin yang paling utama yaitu
tersebut atau melebihi poin 10 memperoleh pengetahuan baru
maka berhak untuk melangkah ke yang bermanfaat kedepannya,
level selanjutnya. namun jika tidak dapat mencapai
target poin yang telah ditentukan
maka tidak mendapatkan hadiah
namun mendapatkan tambahan
kosa kata bahasa Arab

Volume 6. Nomor . 1 Juni 2022| 36


d. Penghargaan 1 terdiri dari kosa kata, level 2
Permainan ini memiliki merupakan kosa kata sambungan
lembar pengharhaan, dimana dan level 3 yaitu ayat Al-Qur’an.
setiap pemenang menuliskan Dalam setiap level memiliki tingkat
namanya pada lembar tersebut kesulitan yang berbeda-beda
sehingga lebih menarik bagi sehingga diberikan waktu
anak-anak, pemberian menghafal sesuai dengan batas
penghargaan akan disesuaikan waktu yang telah ditentukan dan
dengan tingkat kemenangan memiliki tingkat capaian poin yang
pemain tersebut. Jika berhasil berbeda-beda.
meraih juara 1 maka memperoleh
4 bintang, juara 2 memperoleh 3 2. Manfaat dari MOBA (Monopoli
bintang, juara 3 memperoleh 2 Bahasa Arab) itu sendiri yaitu
bintang, dan yang mendapatkan untuk meningkatkan minat belajar
juara terakhir dan memiliki poin khususnya kosa kata bahasa Arab
paling rendah maka hanya untuk anak sekolah dasar yang
mendapatkan 1 poin saja. Hal ini dimana proses belajar
bertujuan untuk menambah minat menggunakan sesuatu yang
anak untuk memainkan MOBA berbeda yaitu dengan games
(Monopoli Bahasa Arab). Adanya sehingga lebih menarik dan juga
penghargaan ini sebagain salah memberikan pemahaman dan
satu cara untuk megapresiasi pengetahuan baru tentang kosa kata
pemain. bahasa Arab terkhususnya anak
sekolah dasar. Tidak hanya itu
PENUTUP namun permainan ini dapat juga
KESIMPULAN mengasa kemampuan anak dalam
Berdasarkan hasil penelitian dan menghafal.
pembahasan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut. SARAN
1. MOBA (Monopoli Bahasa Arab) Peneliti memiliki beberapa saran
merupakan media pembelajaran yang ditujukan kepada beberapa pihak,
yang menyerupai monopoli namun yaitu:
dibuat semenarik mengkin dalam
1. Pemerintah
bentuk kosa kata yang mampu
Bagi pemerintah agar ikut
memicu ketertarikan anak untuk
berpartisipasi dalam mendanai media
menghafalkan kosa kata hingga
yang akan diadakan untuk
ayat al-Qur’an. Permainan ini
meningkatkan minat belajar bahasa
terdiri dari 3 level untuk
Arab sehingga media ini dapat
memainkan permainan ini terdapat
diperadakan disetiap sekolah ataupun
28 kartu hijaiyah yang akan di
tempat-tempat untuk memperoleh
ambil secara acak. Kemudian Level
ilmu pengetahuan

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab | 37


2. Peserta didik DAFTAR PUSTAKA
Bagi peserta Didik diharap Andriani, (2015). Urgensi Pembelajaran
dengan adanya media MOBA Bahasa Arab dalam Pendidikan
(Monopoli Bahasa Arab) ini agar lebih Islam: Taallum: Jurnal Pendidikan
bersemangat untuk mempelajari Islam (e-Journal), 03(01), 45-48
bahasa Arab dan untuk sebagai bekal
Aziz, (2019). Interpretasi Humanistik
menghafal Al-Qur’an. Sehingga anak Kebangsaan: Upaya Kontekstual
tidak hanya sekedar bermain namun Kaidah Bahasa Arab: Jurnal
mendapatkan nilai lebih yaitu ilmu Bahasa Arab (e-jurnal), 3(2),
pengetahuan tentang kosa kata bahasa 300-301
Arab bahkan Hafal Al-Qur’an.
Husen, (2016). Integralisasi Bahasa Arab
3. Masyarakat ke Dalam Ilmu-Ilmu Keislaman
Bagi masyarakat diharap untuk Pada Prodi Pendidikan Agama
ikut berpartisipasi untuk mengajarkan Islam (PAI) UIN AR-RANIRY:
dan mengenalkan media MOBA Lisanuna: Jurnal Bahasa Arab dan
Pembelajaran (e-jurnal.ar-raniry).
(Monopoli Bahasa Arab) dan agar
5(1). 88-89
senantiasa mengawasi dan
memberikan Batasan waktu bermain. Konsep Dasar Pendidikan Non-Formal
Agar anak tidak terlena terhadap (PKBM dan LKP). Jakarta Selatan:
permainan tersebut, sehingga tidak Badan Akreditasi Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini dan
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
Pendidikan Nonformal
seperti menganggu proses belajar https://banpaudpnf.kemdikbud.go.id
mengajar, dan juga hal-hal lain yang /upload/download-
akan membawa dampak negatif center/08.%20Konsep%20Dasar%2
terhadap anak 0PNF%20(PKBM%20dan%20LKP)
_1557310762.pdf (di akses 12 juni
4. Peneliti 2021).
Bagi Peneliti yang akan dating
diharap untuk mengembangkan media Maesaroh, Siti. 2013. Peranan Metode
pembelajaran MOBA (Monopoli Pembelajaran Terhadap Minat Dan
Bahasa Arab) menjadi media yang Prestasi Belajar Pendidikan Agama
Islam. Surakarta: Jurnal
lebih menarik dalam meningkatkan
Kependidikan, Vol. 1 No. 1.
keinginan dan kemampuan anak untuk
mengetahui bahasa Arab terutama Muhtadi Anshor, Ahmad. 2009.
dasar-dasar bahasa Arab yaitu kosa Pengajaran Bahasa Arab: Media
kata. Sehingga dapat memunculkan dan Metode metodenya. Yogyakarta:
inovasi-inovasi baru dan karya tulis Teras.
ilmiah ini dapat menjadi acuan dan Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
reverensi diwaktu yang akan datang Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&O. Edisi
Pertama Cetakan Kedua Puluh
Enam Alfabeta. Bandung.

Volume 6. Nomor . 1 Juni 2022| 38


Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003. Sistem
Pendidikan Nasional. 8 Juli 2003.
Lembaga Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 20.
Jakarta

Al-Mara>ji’ || Jurnal Pendidikan Bahasa Arab | 39

Anda mungkin juga menyukai