THAHARAH
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN D III AKUNTANSI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023 / 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan
makalah kelompok ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.
Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu sekaligus memberi dukungan dalam penyusunan makalah ini, terutama dosen
pengajar ibu Fitriana, S.Pd.I.M.Pd.I, kedua orang tua dan teman-teman seperjuangan
Makalah berjudul “ THAHARA” ini disusun untuk memenuhi tugas pertemuan ke-4
mata kuliah Pendidikan Agama.
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Karenanya, kami menerima kritik serta saran yang membangun dari pembaca agar
kami dapat menulis makalah secara lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan berdampak besar sehingga dapat
memberi inspirasi bagi para pembaca.
Penyusun
1
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................4
A. Pengertian Thaharah....................................................................................................4
A. Kesimpulann............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9
2
Kata pengantar
Islam menganjurkan untuk selalu menjaga kebersihan badani selain rohani. Kebersihan badani
tercermin dengan bagaimana umat muslim selalu bersuci sebelum mereka melakukan ibadah
menghadap Allah SWT. Pada hakikatnya tujuan bersuci adalah agar umat muslim terhindari dari
kotoran atau debu yang menempel di badan sehingga secara sadar atau tidak sengaja
membatalkan rangkaian ibadah kita kepada Allah SWT.
Namun, yang terjadi sekarang adalah, banyak umat muslim hanya tahu saja bahwa bersuci itu
sebatas membasuh badan dengan air tanpa mengamalkan rukun-rukun bersuci lainnya sesuai
syariat Islam. Bersuci atau istilah dalam istilah Islam yaitu "Thaharah"
mempunyai makna yang luas tidak hanya berwudhu saja. Pengertian thaharah adalah
mensucikan diri, pakaian, dan tempat sholat dari hadas
dan najis menurut syariat islam. Bersuci dari hadas dan najis adalah syarat syahnya seorang
muslim dalam mengerjakan ibadah tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut sebenamya
banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari fungsi thaharah. Taharah sebagai bukti bahwa
Islam amat mementingkan kebersihan dan kesucian.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Thaharah?
2. Apa saja pembagian Thaharah?
3. Sebutkan macam-macam alat Thaharah!
4. Bagai mana tata cara thaharah?
TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui definisi Thaharah
2. Menganalisis pembagian Thahara
3. Mengetahui macam-macam alat thaharah
4. Menganalisis tata cara Thaharah
3
Pengertian Thaharah
Thaharah menurut bahasa berarti bersuci. Menurut syara’ atau istilah adalah
membersihkan diri, pakaian, tempat, dan benda-benda lain dari najis dan hadas
menurut cara-cara yang ditentukan oleh syariat islam.
Thaharah atau bersuci adalah syarat wajib yang harus dilakukan dalam beberapa
macam ibadah. Seperti dalam QS Al-maidah ayat : 6
[5:6] Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu
junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali
dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah
mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu,
tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya
bagimu, supaya kamu bersyukur.
َو َيْس َٔـُلْو َنَك َع ِن اْلَم ِح ْيِضۗ ُقْل ُهَو َاًذ ۙى َفاْعَتِزُلوا الِّنَس ۤا َء ِفى اْلَم ِح ْيِۙض َو اَل َتْقَر ُبْو ُهَّن َح ّٰت ى َيْطُهْر َن ۚ َفِاَذ ا َتَطَّهْر َن
٢٢٢ َفْأُتْو ُهَّن ِم ْن َح ْيُث َاَم َر ُك ُم ُهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا ُيِح ُّب الَّتَّو اِبْيَن َو ُيِح ُّب اْلُم َتَطِّهِرْيَن
4
Thaharah atau bersuci menurut pembagiannya
A. Bersuci lahiriah
Beberapa contoh yang bersifat lahiriah adalah membersihkan diri, tempat tinggal dan
lingkungan dari segala bentuk kotoran, hadas dan najis. Membersihkan diri dari najis
adalah membersihkan badan, pakaian atau tempat yang didiami dari kotoran sampai
hilang rasa, bau dan warnanya.
B. Bersuci batiniah
Bersuci batiniah adalah membersihkan jiwa dari kotoran batin berupa dosa dan perbuatan
maksiat seperti iri, dengki, takabur dll. Cara membersihkannya dengan taubatan nashoha
yaitu memohon ampun dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
· Air mutlak yaitu air yang suci dan mensucikan, yaitu air :
1. Air hujan
2. Air sumur
3. Air laut
4. Air sungai
6. Air salju
7. Air embun
5
Membaca niat wudhu
َنَو ْيُت اْلُوُضْو َء ِلَر ْفِع اْلَح َد ِث ْاَالْص َغ ِر َفْر ًض ِاِهلل َتَع اَلى
Arab latin: Nawaitul wudhuu'a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah."
Tertib, dalam artian mendahulukan mana yang harus didahulukan dan mengakhiri yang harus
diakhiri
َنَو ْيُت الَّتَيُّم َم ِال ْس ِتَباَحِة الَّص َالِة َفْر ًض ِ ِهلل َتَع اَلى
Artinya: "Saya niat tayamum agar diperbolehkan melakukan fardu karena Allah."
Meletakkan 2 telapak tangan ke atas debu, misalnya debu pada dinding atau permukaan tanah
lalu usapkan sebanyak dua kali ke bagian wajah
Perlu dipahami, ketika bertayamum cukup sapukan debu pada bagian wajah. Tidak perlu digosok
hingga berlumur debu. Setelah tayamum, kaum muslimin bisa melaksanakan salat seperti biasa.
6
3. Tata Cara Mandi Wajib
Tata cara thaharah yang terakhir ialah dengan mandi wajib. Penyebab mandi wajib setidaknya
ada 5 seperti dijelaskan oleh Ahmad Hawassy melalui buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja.
Yang pertama ialah ketika seorang muslim mengeluarkan air mani, kedua berhubungan badan,
ketika berhentinya masa haid dan nifas, keempat mualaf dan terakhir meninggal dunia. Lantas,
bagaimana tata cara mandi wajib?
Membersihkan kotoran yang tersembunyi dengan tangan kiri. seperti kemaluan, dubur, bawah
ketiak, pusar, dan lain-lainnya
Sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan yang dibasuhi air hingga menyentuh kulit kepala
Basuh seluruh tubuh dengan air yang dimulai dari sisi kanan, lalu sisi kiri
7
PENUTUP
KESIMPULAN
Kebersihan yang sempurna menurut syara' discbut thaharah, merupakan masalah yang sangat
penting dalam beragama dan menjadi pangkal dalam beribadah yang menghantarkan manusia
berhubungan dengan Allah SWT. Tidak ada cara bersuci yang lebih baik dari pada cara yang
dilakukan oleh syarit Islam, karena syariat Islam menganjurkan manusia mandi dan berwudlu.
Walaupun manusia masih dalam keadaan bersih, tapi ketika hendak melaksanakan sholat dan
ibadah-ibadah lainnya yang mengharuskan berwudlu, begitu juga dia harus pula membuang
kotoran pada diri dan tempat ibadahnya dan mensucikannya karena kotoran itu sangat
menjijikkan bagi manusia
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220607173759-289-805986/tata-cara-
thaharah-yang-benar-dalam-islam
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220607142004-289-805857/pengertian-dan-
macam-macam-thaharah-dalam-islam
http://pengacaramuslim.com/pengertian-macam-dan-cara-thaharah/