Anda di halaman 1dari 12

Oleh kelompok 1.

1. Emi
2. Cakra wardana
3. Rina lestari
4. Arwina anwar
Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu
menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah
mendapat rangsangan. Otot sendiri merupakan alat
gerak aktif karena berfungsi untuk berkontraksi
Jadi, kontraksi otot adalah keadaan saat otot
menegang dan memendek sehingga kemudian dapat
menggerakkan tulang atau rangka tubuhmu.
Otot mulai berkontraksi apabila terkena rangsangan.
Kontraksi otot dikenal dengan nama “model
pergeseran filamen”. Kontraksi otot diawali oleh
datangnya impuls saraf. Pada saat datang impuls,
sinapsis atau daerah hubungan antara saraf dan
serabut otot dipenuhi oleh asetil kolin. Asetil-kolin ini
akan merembeskan ion-ion kalsium (Ca2+) ke serabut
otot. Ion kalsium akan bersenyawa dengan molekul,
troponin, dan tropomiosin yang menyebabkan adanya
sisi aktif pada filamen tipis (aktin). Kepala miosin
(filamen tebal), segera bergabung dengan filamen tipis
tepat pada sisi aktif. Gabungan sisi aktif dengan kepala
miosin disebut jembatan penyeberangan (cross bridges).
setelah terbentuk, jembatan penyeberangan tersebut
membebaskan sejumlah energi dan menyampaikan energi
tersebut ke arah filamen tipis. Proses ini menyebabkan
filamen tipis mengerut. Secara keseluruhan sarkomer ikut
mengerut yang mengakibatkan otot pun berkerut. Kepala
miosin akan lepas dari filamen tipis.

Proses ini memerlukan ATP yang diambil dari sekitarnya.


Dengan peristiwa ini, maka filamen tipis akan lepas dari
filamen tebal. Secara keseluruhan otot akan relaksasi
kembali.
Serat otot membutuhkan sumber energi untuk memungkinkannya
berkontraksi sesuai kebutuhan
Oleh karena itu, otot yang bekerja membutuhkan jalur tambahan
untuk menghasilkan ATP, dan ini termasuk:
1. Creatine phosphate: Ini dipecah menjadi creatine, fosfat dan
energi adalah energi yang digunakan untuk mensintesis lebih
banyak ATP. Sebagian besar kreatin yang terbentuk digunakan
untuk mensintesis kembali kreatin fosfat dan kreatin yang tidak
digunakan dikonversi menjadi produk kreatinin limbah, yang
diekskresikan oleh ginjal.
2. Respirasi anaerob: Glikogen adalah sumber energi paling
berlimpah yang ditemukan dalam serat otot dan dipecah menjadi
glukosa ketika dibutuhkan untuk menyediakan energi untuk
kontraksi otot
Selama aktivitas otot yang intensif atau ketika
pengiriman glukosa dan oksigen (sementara) tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan otot, asam
piruvat yang dihasilkan selama glikolisis diubah
menjadi asam laktat. Jalur ini jauh lebih cepat
daripada yang disediakan oleh respirasi aerobik
dan dapat memberikan ATP yang cukup untuk
latihan intensif singkat.
Kontraksi otot memerlukan suplai ATP yang banyak. Ketika ATP dikonsumsi oleh
otot yang berkontraksi, energinya diganti kembali dengan 3 cara :

1. Metabolisme aerobic, dengan keberadaan oksigen, bahan bakar seperti


glikogen, glukosa dan lemak dapat dihancurkan untuk membentuk energi.
2. Metabolisme anaerobic, tubuh dapat juga memetabolisme bahan bakar tanpa
adanya oksigen. Meskipun demikian, bila oksigen tidak ada, penghancuran
bahan bakar secara penuh tidak mungkin terjadi. Dan asam laktat akan
terbentuk. Akumulasi dari asam laktat mungkin bertanggung jawab terhadap
nyeri pada otot yang berhubungan dengan kerja keras.
3. Metabolisme dari keratin fosfat, keratin fosfat mengandung energi yang dapat
digunakan tubuh untuk mengganti ATP secara cepat selama kontraksi otot.
Sebagai bentuk penyimpanan energi, keratin fosfat memastikan bahwa otot
rangka dapat bekerja untuk waktu yang lama
Jenis-jenis gerakan tubuh yang umum meliputi:
1. ekstensi
2. hiperekstensi
3. penculikan
4. Adduksi
5. rotasi
6. circumduction
 Kelelahan otot terjadi ketika serat otot tidak
bisa lagi berkontraksi meskipun terus menerus
stimulasi saraf dan terjadi sebagai akibat dari
hutang oksigen yang terjadi selama aktivitas
otot yang berkepanjangan
1. Klonus adalah kontraksi berulang pada otot-
otot ketika peregangan.
2. Dystonia adalah gangguan gerakan dimana
otot seseorang berkontraksi tak terkendali
3. Hipertrofi,membesarnya otot yang
disebabkan oleh aktivitas berat otot yang
dilakukan secara terus menerus.
4. Tetanus, dimana terjadi kontraksi otot seluruh
tubuh yang kuat dalam waktu tertentu,
disebabkan oleh stimulus racun yang
dikeluarkan oleh Clostridium tetani.

Anda mungkin juga menyukai