Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme Kerja Otot Manusia

MEKANISME KERJA OTOT MANUSIA

Mekanisme Kerja Otot bekerja dengan 2 cara, yaitu :

1. Berkontraksi (memendek dan menebal)

2. Relaksasi (kembali ke keadaan semula dan mengendur)

Keadaan otot yang berkontraksi terus menerus dan disertai dengan relaksasi disebut dengan tanus.
Tetapi, seringkali otot berkontraksi terus menerus tanpa relaksasi yang disebut dengan tetanus.

Misalnya keadaan pads saat bekerja dan olah raga terus menerus.

A. Kontraksi dan Relaksasi.

Bagian otot yang berperan untuk kontraksi adalah 2 filamen protein yaitu aktin (filamen tipis) dan
miosin (filamen tebal). Rangsangan yang diterima set otot akan mempengaruhi asetilkolin. Asetilkolin
adalah zat kimia yang dapat menanggapi rangsang pads saraf dan memindahkan rangsang ke saraf
berikutnya.

Asetilkotin yang lepas akan membebaskan ion kalsium yang berada diantara, sel. otot. Lalu ion
kalsium ini masuk ke dalam otot sambil mengangkut troponin dan tropomiosin ke aktin. Selanjutuya
aktin mendekati miosin, sehingga aktin dan miosin mem molekul protein kompleks yang disebut
aktonnosm. Sehingga scrabta otot menjadi lebib pendek. Wah vang disebut kontraksi. Setelah itu ion
kalsium masuk kembali ke plasma sel sehingga ikatan antara troponin dan ion kalsium lepas,
menyebabkan lepasnya aktin dan miosin. Inilah yang disebut relaksasi.

B. Energi untuk kontraksi otot

Kontraksi ini memerlukan energi. Energi berasal dari ATP dan kreasin fosfat. ATP yang dihidrolisasi
akan terurai menjadi ADP dan energi.

Persamaan reaksi = ATP → ADP + P + E

Jika kehabisan ATP, maka ADP inipun akan terurai menjadi AMP dan energi. Persamaan reaksi = ADP
→ AMP + P + E
Otot yang berkontraksi terlalu lama bisa menyebabkan kehabisan energi. Sumber lain untuk
memperoleh energi ialah mengubah glikogen menjadi glukosa.

1. Secara aerob

Glikogen merupakan senyawa yang tidak larut. Matra harus dilarutkan dulu menjadi laktasinogen,
kemudian menjadi glukosa dan asam. laktat / asam. susu. Glukosa akan dioksidasi dan menghasilkan
CO2, H2O, dan energi.

Energi yang dibebaskan digunakan untuk pembentukan ATP.

Persamaan reaksi = Glukosa ( C6H12O6 ) + O2 → 6H2O + 6CO2 + 38 ATP.

2. Secara anaerob.

Pengubahan glukosa secara anaerob terjadi jika oksigen di otot telah habis, karena kontraksi yang terus
menerus. Jika terjadi kontraksi terus menerus maka pengubahan glukosa menjadi lebih cepat
berlangsung. Sehingga akan menghasilkan asam laktat yang belum sempat seluruhnya terangkut.
Sehingga tertimbun di dalam otot.

Persamaan reaksi = Glukosa ( C6H12O6 ) → asam. laktat + 2 ATP

Anda mungkin juga menyukai