NAMA: ARMADI
NIM. 824574754
ABSTRAK
Agar pembelajaran yang akan diberikan oleh guru kepada siswa
berhasil sesuai dengan kompetensi dasar, maka guru diharapkan dapat
menyusun langkah-langkah pengembangan silabus pembelajaran, di
antaranya merumuskan pengalaman belajar siswa, meliputi: Pengalaman
belajar merupakan kegiatan fisik dan mental yang perlu dilakukan siswa
dalam berinteraksi dengan sumber belajar dalam rangka mencapai kompetensi
dasar dan standar kompetensi. Pengalaman belajar dapat dilaksanakan di
dalam dan di luar kelas. Kegiatan yang diberikan sebagai pengalaman belajar
siswa harus berorientasi agar siswa aktif dalam belajar, iklim belajar
menyenangkan, fungsi guru lebih ditekankan sebagai fasilitator dari pada
sebagai pemberi informasi, siswa terbiasa mencari sendiri informasi
(dengan bimbingan guru) dari berbagai sumber, siswa dibekali dengan
kecakapan hidup dan dibiasakan memecahkan permasalahan yang kontektual
yaitu terkait dengan lingkungan (nyata maupun maya) dari siswa.
Permasalahan yang terjadi dikelas IV Sekolah dasar Negeri Labuan 7
Kecamatan Labuan hasil ulangan IPA tentang perubahan energi bunyi melalui
penggunaan alat musik menunjukan rendahnya hasil perolehan nilai peserta didik
terhadap materi pelajaran tersebut. Dari 16 peserta didik kelas IV untuk mata
pelajaran IPA hanya 7 peserta didik yang mencapai penguasaan materi.
Metode Demonstarsi adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran
yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan
(Muhibbin Syah, 2000;30).
Hasil belajar siswa pembelajaran IPA tentang Perubahan energi melalui
penggunaan alat musik pada siklus 2 di kelas IV peserta didik SD Negeri
Babadsari 2 Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang dengan menggunakan
metode demonstrasi sangat memuaskan, dengan perolehan 100% diatas nilai
KKM yang telah ditentukan yaitu 65.
Kata Kunci : “IPA, Energi bunyi, Demonstrasi.”
1
2
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
2
3
3
4
1. Identifikasi Masalah
4
5
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah aktifitas belajar peserta didik dalam proses pembelajaran mata
pelajaran IPA materi perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik
kelas IV SD Negeri Labuan 7 dengan menggunakan metode demonstrasi?
2. Bagaimana hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA materi
perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik kelas IV SD Negeri
Labuan 7 dengan menggunakan metode demonstrasi?
5
6
d. Sebagai metode yang menarik dan bisa dilakukan secara spontan oleh guru,
sesuai dengan situasi, kondisi dan prinsip pembelajaran.
e. Sebagai upaya mengubah konsep guru sebagai subyek, peserta didik sebagai
obyek.
A. Pembelajaran IPA di SD
Sains atau ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang pokok bahasannya
adalah alam dengan segala jenis isinya. Menurut Powler (dalam Winataputra,
1993), sains adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan dengan mengamati
gejala-gejala kebendaan, dan di dasarkan terutama atas pengamatan induksi.
Carin dan Sund (1993) mendefinisikan sains sebagai pengetahuan yang sitematis
atau tersusun secara teratur, berlaku umum, dan berupa kumpulan dat hasil
observasi dan eksperimen.
Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat
membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam
tentang alam sekitar.
Carin dan Sund (1993:26) menyimpulkan bahwa hakikat IPA meliputi
empat unsur utama yaitu :
1. Sikap; rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makluk hidup, serta
hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat
dipecahkan melalui prosedur yang benar, IPA bersifat Open Head.
2. Proses; prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah yang meliputi
penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, evaluasi, pengukuran dan
penarikan kesimpulan
3. Produk; berupa fakta, teori, prinsip dan hukum
4. Aplikasi; penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-
hari
6
7
7
8
8
9
yang memanggil kita karena tiap-tiap orang memiliki warna suara (bunyi) yang
berbeda-beda.
Alat-alat musik yang berbeda dapat menghasilkan bunyi yang
berbeda, meskipun nada yang dimainkan sama. Hal ini disebabkan adanya warna
bunyi. Dengan demikian, warna bunyi menentukan bunyi yang dihasilkan oleh
setiap sumber bunyi. Jika warna bunyinya berbeda akan dihasilkan bunyi
berbeda pula meskipun nadanya sama.
Perbedaan warna bunyi disebabkan beberapa hal berikut.
a. Perbedaan sumber bunyi, misalnya suaramu dengan suara bapak atau ibu guru.
b. Perbedaan bahan, misalnya berbahan kayu atau logam.
c. Perbedaan bentuk, misalnya berbentuk bulat atau panjang.
d. Perbedaan ketebalan bahan, misalnya kawat senar tebal dan kawat senar tipis.
Bunyi juga dapat memantul. Bunyi dapat memantul karena bunyi tersebut
menumbuk suatu benda keras. Tumbukan bunyi dengan benda keras
menyebabkan pemantulan bunyi. Pemantulan bunyi ada dua yaitu bunyi pantul
yang menguatkan bunyi dan gema. Apabila bunyi dan benda pemantul (misalnya
tembok) jaraknya sangat dekat, bunyi tersebut akan dikuatkan. Artinya, bunyi asal
akan terdengar lebih keras. Berbeda halnya jika jarak sumber bunyi dan benda
pemantul jauh. Bunyi yang memantul terdengar terpisah dengan bunyi asli. Bunyi
pantul ini disebut gema. Pemantulan bunyi terdengar jelas jika tidak terdapat
bunyi lain. Sementara itu, bunyi yang mengenai benda-benda lunak akan
mengalami penyerapan. Bunyi tersebut masuk dalam pori-pori benda lunak
misalnya gabus.
5. Resonansi Bunyi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena
pengaruh getaran benda lain. Bergetarnya gendang telinga karena getaran bunyi
yang masuk telinga merupakan salah satu contoh peristiwa resonansi. Beberapa
alat musik yang kita temui sehari-hari juga menggunakan resonansi, diantaranya
adalah :
9
10
Gitar, Pemain dapat mengubah nada pada gitar dengan menekan dawai
menggunakan jemari salah satu tangan. Panjang dawai yang bergetar menjadi
lebih pendek sehingga frekuensinya meningkat. Tangan yang lain
menggetarkan dawai didekat lubang udara . resonansi udara di dalam badan
gitar memperkuat atau memperkeras bunyi asli dawai.
Biola, biola adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara digesek.
Menggesek dawai biola bertujuan untuk menggetarkan dawai. Badan biola
beresonansi ketika dawai dawainya digesek.
Piano, piano juga merupakan alat musik berdawai . piano memiliki satu dawai
untuk setiap tuts. Dengan menekan tuts sejenis palu kecil akan menghantam
dawai dan membuatnya bergetar.
Alat musik tiup, alat musik tiup seperti suling dan terompet dimainkan dengan
cara meniup bagian khusus sehingga mengeluarkan udara didalam rongga
tabung.
Gendang, gendang dibunyikan dengan cara memukul kulit yang dibentangkan
pada bagian atas badan gendang. Sehingga udara didalam badan gendang
beresonansi sehingga memperkuat bunyi asli getaran kulit itu.
D. Metode Demonstrasi
Metode Demonstarsi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000;30).
10
11
11
12
a. Mengenalisis masalah
b. Pemecahan masalah
c. Menentukan kompetensi Dasar
d. Menentuakn Standar Kompetensi
e. Menentukan Indikator
f. Menentukan Tujuan Perbaikan
g. Menentukan materi
h. Menentukan metode
i. Membuat lembar Observasi
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan
yang telah dirumuskan, setiap langkah yang telah direncanakan di amati dan
dikumpulkan data-datanya baik data aktifitas selama proses pembelajaran maupun
12
13
13
14
b. Pelaksanaan tindakan
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5
o Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan menit)
o Mengulang materi pertemuan sebelumnya mengenai
kegiatan 8.4.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi (50
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: menit)
Siswa dapat Mengetahui bahwa semua jenis alat musik
akustik dimainkan dengan mengetarkan sumber bunyi,
seperti :
- Gitar - Suling
- Biola - Terompet
- Piano - Gendang
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang
beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru
baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi
yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara
individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
14
15
penyimpulan
3. Penutup
o Menarik kesimpulan bahwa bunyi dapat dihasil oleh alat (15
music menit)
o Evaluasi
c. Pengamatan (Observasi)
15
16
RATA-RATA 51,87
KKM yang harus di tempuh : 65
Berdasarkan tabel penilaian tes formatif dari 16 peserta didik terdiri,
yang mencapai KKM hanya 4 peserta didik dari 16 peserta didik. Berdasarkan
data di atas hasil observasi tes formatif peserta didik kurang memuaskan, masih
banyak peserta didik yang belum mencapai KKM.
d. Refleksi
16
17
b. Pelaksanaan tindakan
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5
o Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan menit)
o Mengulang materi pertemuan sebelumnya mengenai
kegiatan 8.4.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi (50
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: menit)
Siswa dapat Mengetahui bahwa semua jenis alat musik
akustik dimainkan dengan mengetarkan sumber bunyi,
seperti :
- Gitar - Suling
- Biola - Terompet
- Piano - Gendang
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran; dan
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang
beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru
baik secara lisan maupun tertulis;
memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi
yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara
individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
17
18
3. Penutup
o Menarik kesimpulan bahwa bunyi dapat dihasil oleh alat (15
musik menit)
o Evaluasi
c. Pengamatan (Observasi)
18
19
RATA-RATA 64,68
KKM yang harus di tempuh : 65
Berdasarkan tabel penilaian tesformatif yang mencapai KKM hanya 9
peserta didik dari 16 peserta didik. Berdasarkan data di atas hasil observasi tes
formatif peserta didik cukup baik, meningkat dari prasiklus ke siklus I. Dan dapat
dilihat berdasarkan gambar grafik siklus I dibawah ini.
9
8
7
6
5 Tuntas
4 Tidak Tuntas
3 Column1
2
1 Column1
0 Tidak Tuntas
SISWA Tuntas
SISWA
d. Refleksi
19
20
1. Siklus II
a. Perencanaan
Tahap awal dari penelitian adalah perencanaan diantaranya:
1. Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi : (5
o Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan menit)
o Mengulang materi pertemuan sebelumnya mengenai
kegiatan 8.4.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi (50
20
21
3. Penutup
o Menarik kesimpulan bahwa bunyi dapat dihasil oleh alat (15
music menit)
o Evaluasi
c. Pengamatan (Observasi)
21
22
22
23
karena itu perbaikan pembelajaran IPA materi perubahan energi bunyi melalui
penggunaan alat musik berakhir pada siklus II.
Berdasarkan data di atas hasil tes formatif peserta didik cukup baik,
meningkat dari siklus I ke siklus II. Dan dapat dilihat berdasarkan gambar grafik
siklus II dibawah ini.
16
14
12
10
Tuntas
8 Tidak Tuntas
Column1
6
0
Siswa Siswa
d. Refleksi
Hasil refleksi pada siklus II ini sudah memuaskan dilihat dari peserta didik
yang mendapatkan nilai di atas KKM, hal ini sudah menunjukan hasil yang baik,
baik dari segi materi pelajaran, metode dan media yang digunakan, penggunaan
waktu, keterlibatan peserta didik dan suasan kelas yang kondusif ini harus
dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
23
24
2. Pembahasan siklus II
Dilihat dari data tabel penilaian di atas hasil perbaikan pembelajaran siklus II,
dari 16 siswa sangat memuaskan, semua sudah mencapai KKM yang sudah
ditentukan. karena semua peserta didik mendapat nilai diatas KKM, sehingga
perbaikan cukup sampai pada siklus II.
24
25
Disamping itu ada beberapa saran lain yang perlu diperhatikan antara lain:
a. Guru harus menguasai berbagai metode mengajar untuk memotivasi peserta
didik dalam proses pembelajaran.
b. Guru dalam memberikan pertanyaan harus memberikan waktu berfikir peserta
didik.
25
26
DAFTAR PUSTAKA
26