KHOIRUNISA FAUZIAH
837728406
Khoirunisafauziah7@gmail.com
latar belakang penelitian ini adalah rendahnya motivasi serta hasil belajar
siswa kelas iv SDN 01 cahyou randu pada mata pelajaran ilmu pengetahuan
alam. hal ini di karenakan siswa merasa bosan dan guru lebih banyak
menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah dalam meberikan
materi atau pembelajaran. rumusan masalah ini yaitu:”bagaimana cara
meningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode demonstrasi topik
perubahan lingkungan dengan media realia?” tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV di SDN 01 cahyou randu melalui
metode demonstrasi topik perubahan lingkungan dengan media realia.
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan langkah
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi yang dilaksanakan dengan 3
siklus. Data yang di peroleh dari penelitian akan di bandingkan dengan tabel
kriteria siswa. Berdasarkan hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa
dengan menggunakan metode Demonstrasi dalam pembelajaran Ipa di kelas IV,
dapat juga meningkatkan motivasi belajar siswa dari rata-rata 60 menjadi 80
serta jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat dari 10 siswa
(60%) menjadi 15 siswa (80%). Jadi penggunaan metode Demonstrasi dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SDN 01 Cahyou Randu terbukti dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
Kata Kunci : Metode demonstrasi, motivasi belajar, Ilmu Pengetahuan Alam
BAB 1
PENDAHULUAN
3. Pada kegiatan :
- Apresiasi disampaikan indikator, kompetensi dan tujuan yang
akan dicapai.
- Inti
Guru menjelaskan terjadinya angin darat dan laut,
kemudian memberikan kesempatan siswa untuk menentukan
arah angin menggunakan kincir angin, memberi ruang jawab
dan memberikan soal evaluasi.
- Penutup guru membuat kesimpulan dan masukan sesaui
dengan karakter yang diharapkan.
4. Pada akhir pembelajaran diberikan penguatan dan motivasi agar
siswa siap pada tahap perbaikan selanjutnya.
a. Observasi
Rencana perbaikan pada siklus pertama ini membuat sedikit
perubahan. Apabila pada kegiatan Pra siklus terdapat 4 orang
siswa saja dapat menjawab soal dengan baik, pada kegiatan
perbaikan siklus 1 ini dan 9 orang anak menjawab dengan baik.
Maka penulis kemudian melanjutkan ke siklus 2
b. Refleksi
Pada siklus pertama terdapat kekuatan yaitu, siswa ,ulai tertarik
karena penulis membawa media gambar berupa siklus
terjadinya hujan. Penulis menjelaskan materi berdasarkan
gambar, memberikan kesempatan pada siswa bertanya.
Kelemahan yang ditemukan oleh teman sejawat yaitu, siswa
hanya tertarik diawal pembelajaran saja. Pada saat proses
pembelajaran siswa mulai bosan dengan apa yang disampaikan.
Pada saat sesi tanya jawab beberapa siswa tidak dapat
menjawab pertanyaan yang diberikan. Oleh sabab itu, penulis
melanjutkan perbaikan pada siklus 2.
2. Siklus Kedua
a. Perencanaan
1. Menyiapkan Materi : perubahan Lingkungan
Materi Essensial : Hujan
2. Menyiapkan Media Belajar
- Buku Tematik kelas IV
- Gambar siklus hujan, gelas air panas, air.
3. Pada kegiatan :
- Apresiasi disampaikan indikator, kompetensi, dan tujuan yang
akan dicapai
- Inti
Guru menjelaskan terjadinya hujan, siswa mengamati
bagaimana hujan terjadi oada proses perebusan air, memberi
ruang tanya jawab dan menerikan soal evaluasi.
- Penutup guru membuat kesimpulan dan masukan sesuai dengan
karakter yang diharapkan.
4. Pada akhir pe,mbelajaran diberikan penguatan dan motivasi agar
siswa pada tahap perbaikan selanjutnya.
b. Observasi
Pada siklus ke 2 penulis mengganti media dengan menggunakan air
panas, gelas dan tutup gelas. Pada saat penulis masuk kedalam kelas
dengan membawa media tersebut siswa mulai lebih serius
memperhatikan dibanding pada saat penulis membawa media gambar
pada sillus ke I. Respon siswa membaik mulai banyak pertanyaan
dan ada beberapa siswa ingin melihat lebih dekat apa yang akan
penulis lakukan. Hasil evaluasi agak menggembirakan, 12 siswa
dapat menjawab soal dengan baik. Kemudian perbaikan penulis
lakukan pada siklus ke 3.
c. Refleksi
Pada siklus ke 2 didapat kekuatan : Antusiasme siswa benar. Banyak
pertanyaan disampaikan siswa. Pemahaman akan siklus hujan mulai
muncul pada diri siswa. Kelemahan yang ditemukan adalah waktu
yang tersisa untuk mengerjakan latihan tidak mencukupi, karena ada
beberapa siswa yang ingin diberikan penjelasan ulang.
3. Siklus Ketiga
a. Perencanaan
1. Menyiapkan materi : perubahan Lingkungan
Menyiapkan Essensial : Matahari
2. Menyiapkan media belajar
- Buku Tematik kelas IV
- Kaca pembesar, biji yang sudah berkecambah, tanaman dalam pot
3. Pada kegiatan :
- Apresiasi disampikan indikaor, kompetensi dan tujuan yang akan
dicapai.
- Inti
Guru menjelaskan tentang matahari, siswa mengamati bagaimana
matahari berpengaruhpada perubahan lingkungan dan kehidupan makhluk
hidup dengan menggunakan kaca pembesar, mengamati proses tumbuh
kembang tanaman. Sebagai akhir diberikan soal latihan sebagai uji
pemahaman.
- Penutup
Guru membuat kesimpulan dan masukan sesuai dengan karakter yang di
harapkan.
4. Pada akhir pembelajaran diberikan penguatan dan motivasi agar siswa
siap pada tahap perbaikan selanjutnya.
b. Observasi
Pada siklus ketiga penulis membawa media beragam kaca pembesar, biji
yang berkecambah tanaman dalam pot. Siswa semakin antusias
mengikuti pembelajaran. Penulis mengulas sedikit materi sebelumnya,
kemudian mendemonstrasikan apa yang akan terjadi apabila
memantulkan sinar matahari dengan kaca pembesar. Bagaimana biji
dapat tumbuh dengan bantuan sinar matahari dan bagaimana dapat
mengurangi sari makanan pada tanaman dan proses fotosintesis dengan
bantuan sinar matahari. Hasil evaluasi cukup memuaskan dari 15 siswa
hanya ada 3 orang yang nilainya masih dibawah KKM Mata Pelajaran
IPA.
c. Refleksi
Perbaikan pembelajaran dilanjutkan pada siklus ke tiga. Pada siklus
ketiga ini lebih banyak media yang penulis bawa dan sudah disiapkan
sehari sebelumnya pada saat akhir pembelajaran. Kekuatan yang dapat
penulis cata adalah, rasa penasaran siswa semakin bear. Sebelum penulis
mendemonstrasikan siswa mulai mereka – reka apa yang akan penulis
lakukan. Beberapa siswa ada yang coba-coba meskipun tidak sesuai
dengan keinginan penulis.
Pada saat penulis menjelaskan dan mendemonstrasikan seluruh siswa
serius memperhatikan. Setiap petanyaan yang penulis berikan secara
langsung hampir seluruh siswa dapat menjawab dengan benar. Saat
penulis mengundang siswa untuk mendemonstrasikan sendiri, siswa
antusias menyambut tawaran penulis.
Kelemahan pada siklus 3 hampir tidak ditemukan. Pengelolaan kelas
cukup bagus.
C. TEKNIK ANALISIS DATA
a. Analisis data kuantitatif
1) Untuk menetukan nilai akhir belajar yang diperoleh masing-
masing siswa.
NA = Spsm x 100
Sp = Skor perolehan
Sm = Skor maksimal (BSNP 2007:25)
2) Untuk menentukan rata-rata kelas
X = XN
Keterangan :
X : Nilai rata-rata
X : Jumlah semua nilai
N : jumlah siswa
11 Zahra 40 45 55 70
12 Okta Klaudia 40 45 60 75
13 Yuliyana 70 75 80 100
14 Reza viki 40 45 55 60
15 Khoirulnisa 55 55 70 72
16 Ferdi Sanjaya 50 45 55 70
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan perbaikan pembelajaran ternyata penulis merasa
lebih dekat dan bisa memahami karakter siswa satu persatu. Siswa tidak
merasa sungkan lagi mengungkapkan kendala yang dialami dalam proses
belajarnya. Siswa merasa lebih enjoy mengungkapkan apa yang mereka
tidak rahu dan ingin tahu, apa yang mereka suka dan tidak suka dalam
proses pembelajaran. Penulis jadi lebih tahu dimana letak kekurangan
penulis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, penulus jadi merasa
tertantang bagaimana membuat pembelajaran berikutnya berhasil. Suasana
belajar jadi lebih menyenangkan dan hidup. Kondisi kelas terasa seperti
lingkup keluarga yang penuh kehangatan. Siswa lebih bersemangat dalam
berlomba meningkatkan hasil belajarnya menjadi leboh baik dari hari
sebelumnya.
Berdasarkan pengamatan dan hasil penilaian penulis menyimpulkan
bahwa perbaikan pembelajaran yang telah penuluis laksanakan telah
berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa
dalam setiap siklus tampak meningkat secara konstan dan kontinyu.
Begitu juga hasil dari evaluasi cukup menggembirakan. Hal ini
memberikan suatu arti bahwa perbaikan pembelajaran yang telah penulis
lakukan juga diikuti oleh siswa dalam memperbaiki cara belajar mereka.
B. Saran dan Tindak Lanjut
a. Saran
Saran yang bisa disampaikan adalah gunakanlah metode yang mampu
menimbulkan motivasi belajar siswa, gunakan meda yang relevan dan
siptakan suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran
sehingga lebih bersemangat dan aktif dalam setiap pembelajaran.
Selalku memberikan balikan dan penghargaan dalam setiap
pembelajaran agar siswa merasa bahwa apa yang mereka kerjakan
mendapat perhatian guru dan di hargai.
b. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang akan penulis lakukan membuat dua siswa yang
belum mencapai standar KKM pembelajaran bisa mendapat hasil yang
sesuai dengan tujuan perbaikan. Penulis akan terus mengembangkan
pembelajaran yang lebih efektif dengan menggunakan metode yang
relevan dengan materi pembelajaran. Mengelola kelas dengan melihat
kondisi siswa, memperhatikan penataan ruang agar pembelajaran lebih
nyaman. Lebih terbuka dan lebih ramah dalam proses pembelajaran
agar siswa lebih berani mengungkapkan perasaannya.
Apabila ini dilaksanakan dengan baik, penulis dapat mengatakan
pembelajaran akan lebih berhasil dari hari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Oemar Hamalik. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung : Sinar Biru