Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk
Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh
Anisya Gustiani
11190130000004
ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQOSAH
iv
ABSTRAK
Skripsi ini meneliti tentang penggunaan media pembelajaran ular tanggsa raksasa
dalam pembelajaran menulis teks tanggapan siswa SMP Negeri 216 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan
media ular tangga raksasa pada pembelajaran menulis teks tanggapan siswa kelas
VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta tahun pelajaran 2022/2023; 2) Mengetahui dan
mendeskripsikan hasil pembelajaran menulis teks tanggapan menggunakan media
ular tangga raksasa pada siswa kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta tahun pelajaran
2022/2023.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif.
Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari observasi,
wawancara, dokumentasi, dan tes. Adapun responden pada penelitian ini adalah
siswa kelas VII.7 yang berjumlah 34 dari total 36 orang siswa di semester genap.
Aspek penilaian dalam menulis teks tanggapan berdasarkan penggunaan media
pembelajaran ular tangga yaitu kesesuaian isi teks tanggapan, kelengkapan dan
kesesuaian stuktur teks tanggapan, dan penggunaan bahasa teks tanggapan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis
permainan ular tangga raksasa pada kelas VII.7 di SMP Negeri 216 Jakarta tahun
pelajaran 2022/2023 pada semester genap dinyatakan efektif serta sesuai karena
siswa berhasil memperoleh nilai rata-rata 80,12. Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian dalam analisis data siswa. Hasilnya terdapat 23 siswa memperoleh nilai
pada kategori sangat baik atau baik sekali (A) berada pada rentang nilai 80-100, 9
siswa memperoleh nilai kategori baik (B) dengan rentang 66-79, dan 2 siswa
memperoleh nilai dengan kategori cukup (C) dengan rentang nilai 55-65, dan tidak
ada siswa yang mendapat nilai dalam kategori kurang (D), maupun gagal (E).
iv
v
ABSTRACT
Anisya Gustiani (NIM: 11190130000004). The Use of Giant Snakes and Ladder
Media in Learning to Write Response Texts for Class VII Students of SMP Negeri
216 Jakarta for the Academic Year 2022/2023. Thesis of Indonesian Language
and Literature Education Study Program. Faculty of Tarbiyah and Teacher
Training. Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, July 2023.
This thesis examines the use of giant tanggsa snake learning media in learning to
write response texts from students of SMP Negeri 216 Jakarta. This study aims to
1) Know and describe the use of giant ladder snakes in learning to write response
texts for class VII.7 students of SMP Negeri 216 Jakarta for the academic year
2022/2023; 2) Knowing and describing the results of learning to write response
texts using giant snakes and ladders media for class VII.7 students of SMP Negeri
216 Jakarta for the 2022/2023 academic year.
The research method used is descriptive qualitative method. The data collection
carried out in this study consisted of observations, interviews, documentation, and
tests. The respondents in this study were students of class VII.7, totaling 34 out of
a total of 36 students in the even semester. The assessment aspects in writing
response texts are based on the use of snakes and ladders learning media, namely
the suitability of the response text content, the completeness and appropriateness
of the response text structure, and the use of response text language.
The results showed that the use of learning media based on the giant snake and
ladder game in class VII.7 at SMP Negeri 216 Jakarta for the 2022/2023 academic
year in the even semester was declared effective and appropriate because students
managed to get an average score of 80.12. This can be seen from the results of
research in the analysis of student data. The result was that 23 students scored in
the very good or very good category (A) in the range of 80-100, 9 students scored
in the good category (B) in the range of 66-79, and 2 students scored in the fair
category (C). with a score range of 55-65, and no students scored in the poor
category (D) or failed (E).
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil Alamiin. Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Swt.,
atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul
“Penggunaan Media Pembelajaran Ular Tangga Raksasa dalam Pembelajaran
Menulis Teks Tanggapan Siswa Kelas VII SMP Negeri 216 Jakarta Tahun
Pelajaran 2022/2023”.
Penelitian skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dengan kesadaran hati, saya mengakui bahwa skripsi ini tidak akan selesai
dengan baik tanpa adanya bantuan serta bimbingan dari pihak lain. Oleh karena itu,
peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penulisan skripsi ini, terkhusus peneliti sampaikan kepada:
1. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memfasilitasi
terciptanya iklim perkuliahan yang berorientasi pada sumbangsih
pengetahuan di masa depan;
2. Dr. Ahmad Bahtiar, M.Hum., selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, yang tidak pernah bosan mencurahkan perhatian dan
bimbingannya terhadap peneliti dan mahasiswa lainnya agar dapat
menyelesaikan studi dengan baik di universitas;
3. Dra. Mahmudah Fitriyah Z.A, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah berluas hati memberikan bimbingan, arahan, saran, motivasi,
hingga petuah kepada peneliti dalam proses penelitian sehingga skripsi
dapat diselesaikan dengan baik;
4. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., selaku Dosen Penasehat Akademik yang
turut serta memberikan support dan motivasi baik selama menyelesaikan
perkuliahan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia;
5. Seluruh dosen jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang tak
dapat saya sebutkan satu per satu, namun tidak mengurangi rasa hormat
vii
Anisya Gustiani
ix
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1............................................................................................................... 34
Tabel 3. 2............................................................................................................... 34
Tabel 3. 3............................................................................................................... 36
Tabel 3. 4............................................................................................................... 37
Tabel 3. 5............................................................................................................... 40
Tabel 4. 1............................................................................................................... 48
Tabel 4. 2............................................................................................................... 52
Tabel 4. 3............................................................................................................... 54
Tabel 4. 4............................................................................................................... 57
Tabel 4. 5............................................................................................................... 59
Tabel 4.6................................................................................................................ 62
Tabel 4. 7............................................................................................................... 64
Tabel 4. 8............................................................................................................... 66
Tabel 4. 9............................................................................................................... 69
xii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
1
2
siswa dalam memahami materi dan menulis teks tanggapan. Media ular
tangga raksasa ini didesain dengan strategi permainan yang interaktif dan
menyenangkan agar melahirkan gerak, interaksi dalam proses
pembelajarannya sehingga siswa tidak cepat bosan dan mudah mengantuk
selama pembelajaran.
Suyanto dalam Rohdiana mengemukakan bahwa penggunaan media
permainan menarik minat siswa karena salah satunya mendorong siswa
untuk belajar, memberikan kesegaran dan variasi dalam aktivitas kelas,
menndorong partisipasi aktif siswa, memberi penguatan, dan memperluas
pengalaman siswa.1 Sejalan dengan Suyanto, Uberman berteori bahwa
game dapat membantu menciptakan suasana yang menyenangkan dan
santai.2
Permainan dalam pembelajaran membantu peserta didik dalam
mengekspresikan cara belajarnya menjadi lebih santai dan tidak merasa
terbebani. Kegiatan belajar konvensional yang mengharuskan peserta didik
duduk di bangku selama puluhan menit mendengar ceramah gurunya
didampingi dengan materi pembelajaran yang sulit dipahami bukanlah cara
belajar yang merdeka. Keadaan gembira dalam belajar yang dirasakan oleh
siswa dapat memberikan dampak yang baik dalam mencapai keberhasilan
belajar. Menurut Akour, perbedaan antara pembelajaran berbasis permainan
dan permainan berbentuk hiburan terletak pada tujuannya, pada
pembelajaran dimaksudkan untuk tujuan pendidikan selain tujuan hiburan.3
Selanjutnya, fungsi permainan adalah untuk meningkatkan motivasi
dan mendorong rasa ingin tahu peserta didik. Menurut Nunan dalam
Rohdiana, bermain dalam sebuah kelompok pembelajaran dapat
1
Ana Rohdiana, Joyful Learning; Inspirasi dan Ide-Ide Mengajar, Penggunaan Media dan
Teknik Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan, (Surabaya: Pustaka Media Guru,
2018), h.17.
2
Ibid., h. 18.
3
Mohammed Akour dkk, “Game-Based Learning Approach to Improve Self-Learning
Motivated Students”, Int. J. Technology Enhanced Learning, Vol. 12 (2), 2020, h. 148.
6
4
Ibid., h. 18.
7
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah berdasarkan latar belakang yang telah disusun
dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Siswa masih kesulitan dalam menulis teks tanggapan dan memiliki
daya serta minat belajar menulis yang rendah.
2. Ular tangga raksasa sebagai media pembelajaran dapat membantu
memudahkan siswa dalam menulis teks tanggapan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini akan
memfokuskan permasalahan pada penggunaan media pembelajaran ular
tangga raksasa dalam pembelajaran menulis teks tanggapan kelas VII.7 di
SMP Negeri 216 Jakarta Tahun Pelajaran 2022/2023.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan pembatasan masalah di
atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana minat belajar menulis teks tanggapan siswa kelas VII.7
SMP Negeri 216 Jakarta tahun pelajaran 2022/2023?
2. Bagaimana hasil menulis siswa kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta
setelah menggunakan media ular tangga raksasa dalam kemampuan
menulis teks tanggapan tahun pelajaran 2022/2023?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
penelitian ini adalah untuk:
1. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana minat belajar
menulis teks tanggapan siswa kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta
tahun pelajaran 2022/2023.
2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
hasil pembelajaran menulis teks tanggapan menggunakan media
ular tangga raksasa pada siswa kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta
tahun pelajaran 2022/2023.
8
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam dunia
pendidikan yakni sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis:
Secara teoretis manfaat penelitian ini adalah dapat memberikan
pemahaman serta pengetahuan baru dalam pembelajaran bahasa
Indonesia, utamanya dalam menyelesaikan kesulitan siswa dalam
memahami teks tanggapan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
inspirasi penggunaan media kreatif pada pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah.
2. Manfaat Praktis:
a. Bagi Guru
Memberikan wawasan baru tentang penggunaan media ular
tangga raksasa sebagai inovasi media pembelajaran yang
kreatif, menarik dan efektif.
b. Bagi Sekolah
Hasil penelitian diharapkan mampu menjadi bahan
pertimbangan sekolah dalam mengakomodasi media
pembelajaran agar hasil belajar dicapai secara optimal.
c. Bagi Peneliti lain
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi
penelitian awal atau lanjutan untuk didapati data-data yang
lengkap, rinci serta mendalam.
BAB II
KAJIAN TEORETIS
A. Deskripsi Teoretis
1. Media Pembelajaran
Media secara garis besar merupakan manusia, materi, atau kejadian
yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam definisi tersebut,
pelibatan guru, buku teks, lingkungan sekolah merupakan media
pembelajaran.1 Media pembelajaran dapat diartikan sebagai sesuatu
yang membawa pesan atau informasi yang bertujuan intruksional atau
mengandung maksud-maksud pengajaran.2 Pengertian lain terkait
media juga dinyatakan oleh National Education Assocation dalam
Satrianawati sebagai sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun
pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Sehingga media
pembelajaran dapat diartikan sebagai alat bantu ajar yang digunakan
pengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. 3
Berdasakan pendapat di atas maka, media merupakan perantara yang
dimanfaatkan oleh guru sebagai upaya memudahkan pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran yang disampaikan.
Pengertian lain terkait media juga dinyatakan oleh Saonadi Odi,
adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat,
perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya
proses pembelajaran pada diri siswa.4 Suwarna dalam Fauziah
mengungkapkan bahwa, ada dua unsur yang terkandung dalam media
pembelajaran, yaitu pesan atau materi pembelajaran yang akan
disampaikan, atau disebut perangkat lunak (software); dan alat
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014), h. 3.
2
Wasis D. Dwiyogo, Media Pembelajaran, (Malang: Wineka Media, 2013), h. 81.
3
Satrianawati, Media dan Sumber Belajar, (Yogyakarta: Deepublish, 2017), h. 6-7.
4
Ondi Saondi, Penelitian Pembelajaran, (Yogyakarta: Deepublish, 2012), h. 3.
9
10
5
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, dan Penilaian, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h. 7.
6
Hasnul Fikri dan Ade Sri Madona, Pengembangan Media Pembelajaran: Berbasis
Multimedia Interaktif, (Yogyakarta: Sumudra Biru, 2018), h. 12.
7
Cecep Kustandi dan Daddy Darmawan, Pengembangan Media Pembelajaran (Cetakan
ke-2), (Jakarta: Kencana, 2021), h. 2-3.
11
8
Syafrizal, Media Pembelajaran: Teori dan Praktik, (Padang: Sukabina Press, 2016), h.
82.
9
Daryanto, Media Pembelajaran Perananannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan
Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2016), h. 19.
12
10
Dyah Kartikaningtyas, dkk., Pengembangan Media Game Ular Tangga Bervisi Sets
Tema Energi pada Pembelajaran IPA Terpadu untuk Mengembangkan Karakter dan Aktivitass
Siswa SMP/MTs, Unnes Science Education Journal, Vol. 3 No.3, 2014, h. 663.
11
Phil Robinson, History of Snakes and Ladder, (The Museum of Gaming Newsletter, Edisi
Tanggal 2 Februari 2015).
12
Febryana Widowati., dkk. Penggunaan Media Ular Tangga untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Tema Hiburan, Jurnal PGSD, Vol. 2 No.1, 2014, h. 2.
13
13
Ariesta, F. “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Strategi Peer Lessons
dengan Media Ular Tangga pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pakintelan 03 Kota Semarang”,
Repository Universitas Negeri Semarang, Skripsi, 2019, h. 43.
14
Utomo Dananjaya, Media Pembelajaran Aktif, (Bandung: Penerbit Nuansa, 2013),
h.165–166.
14
15
Phil Robinson, op.cit, h. 145-146.
15
Gambar 2. 1
Desain Papan Permainan Ular Tangga Raksasa
b. Dadu
Seperti permainan ular tangga pada umumnya, dadu memiliki
urgensi dalam permainan. Dadu dalam ular tangga raksasa
memiliki ukuran yang tidak seperti biasanya, berukuran 50x50 cm
dan terbuat dari kardus bekas yang didaur ulang.
Gambar 2. 2
Dadu Permainan
c. Set Kartu
Jumlah kartu dalam media ular tangga raksasa adalah 25 kartu.
Jumlah tersebut terbagi menjadi, 12 kartu tantangan, 5 kartu
analisis, dan 8 kartu teori. Kartu tantangan dirancang dengan
intruksi menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi teks
tanggapan buku fiksi dan nonfiksi. Kartu analisis berisi intruksi
untuk menganalisis secara singkat kesalahan dari bagian-bagian
teks tanggapan pendek yang disediakan oleh fasilitator, dan
menebak struktur. Kartu teori berisi penggalan materi penting dari
teks tanggapan yang harus dibacakan dengan lantang oleh pemain.
Kartu-kartu ini didesain dengan harapan siswa dapat merecovery,
mengingat materi dengan mudah karena teori, pertanyaan, dan
analisis terus diulang oleh pemain lainnya secara acak dan
diperdengarkan kepada siswa lain, pengulangan tersebut akan
membuat siswa familier, sehingga membantu siswa dalam menulis
18
Gambar 2. 3
Set Kartu
d. Aturan permainan
Setiap permainan pasti memiliki aturan main sendiri termasuk
ular tangga raksasa yang memiliki aturan permainan berbeda dari
ular tangga konvensional, yakni:
1) fasilitator membentuk 36 siswa kelas VII.7 ke dalam 6
kelompok yang berjumlah masing-masing 6 orang untuk 6
kloter permainan;
2) Masing-masing kelompok menunjuk perwakilan satu orang
untuk menjadi bidak (pemain) di setiap kloternya;
3) Para pemain terlebih dahulu melakukan hopimpa untuk
menentukan urutan giliran;
4) Pemain yang maju pertama harus melemparkan dadu terlebih
dahulu;
5) Pemain yang sudah melaju akan mendapatkan kartu atau
intruksi sesuai dengan kotak yang disinggahinya. Pada bagian
kotak kartu tantangan pemain harus menjawab pertanyaan
19
dengan tepat, skor jawaban tepat adalah 10. Jika pemain tidak
dapat menjawab anggota kelompoknya dapat membantu, jika
benar nilai poin adalah 5. Selanjutnya kartu analisis, pemain
akan diberikan teks tanggapan singkat dari fasilitator dan
diperkenankan untuk menebak struktur atau kesalahan dalam
teks. Skor jawaban tepat adalah 10. Jika pemain tidak dapat
menjawab anggota kelompoknya dapat membantu, jika benar
nilai poin adalah 5. Kartu teori berisi materi singkat yang
relevan dengan materi pembelajaran, pemain harus membaca
materi pada kartu dengan suara lantang agar siswa lainnya
dapat mendengar. Pada kotak bersimbol scan barcode yang
terdapat pada nomor 12 dan 19 pada kotak permainan
terintegrasi pada google slide yang berisi teori teks tanggapan,
siswa dipersilakan untuk memindai menggunakan smartphone
dan membacakan penggalan materi yang disajikan dalam hal
ini tidak ada pemberian poin. Kotak kejutan adalah bonus bagi
pemain yang beruntung, fasilitator akan memberikan apresiasi
kepada pemain.
6) Pemain yang mendapatkan 6 pada dadu berhak melewati 6
kotak dan melempar dadu kembali.
7) Pemain yang sampai di kotak finish akan mendapatkan poin 50
dan dinyatakan sebagai pemenang dalam kloternya.
8) Permainan selesai per kloternya jika batas waktu permainan
telah berakhir yakni 10 menit per kelompok atau jika salah satu
pemain sudah sampai di kotak finish.
9) Poin dijumlahkan di akhir permainan untuk menentukan
kelompok pemenang secara keseluruhan.
4. Strategi Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning)
Strategi pembelajaran menurut Kemp adalah kegiatan yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
20
16
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2006), h. 126.
17
Bobby DePorter, Dkk, Quantum Teaching Mempraktikan Quantum Learning di Ruang-
Ruang Kelas , (Bandung: Kaifa: 2008), h. 14.
18
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, (PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 191-194.
19
Bobby DePorter, Dkk. Op.cit, h. 14.
21
20
Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 2008), h. 21.
21
Dalman, Keterampilan Menulis, (Depok: PT Rajagrafindo Persada: 2016), h. 4.
22
Ibid., h. 6.
22
23
Henry Guntur Tarigan, op.cit, h. 22.
24
Dalman, op.cit, h. 15-19.
23
25
Resti Ade Fauziah, "Penggunaan Media Pembelajaran Ular Tangga Pada Materi Biografi
Sastrawan Indonesia Angkatan 1945 Di SMA Negeri 1 Leuwiliang, Bogor Tahun Pelajaran
2018/2019", Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Skripsi, 2019, h. 24-84.
25
26
Silfia Junita, "Pengaruh Pembelajaran Menyenangkan (Joyful Learning) terhadap
Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 12 Pekanbaru", Repository
UIN Sultan Syarif Kasim Riau, Skipsi, 2021, h.87.
26
27
Ika Nor Safitri, "Penggunaan Media Film Urip Iku Urip dalam Pembelajaran Menulis
Teks Ulasan dalam Pembelajaran Menulis Teks Ulasan Siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang
Selatan Tahun Pelajaran 2022/2023", Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Skipsi, 2023,
h.114.
27
28
Khusniatus Solihah, "Keefektifan Pembelajaran Menyusun Teks Tanggapan Deskriptif
Menggunakan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dan Model Team Assisted
Individualization dengan Media Pop Up Berwawasan Lingkungan pada Siswa Kelas VII SMP",
Repository Universitas Negeri Semarang, Skipsi, 2019, h.136.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 216 Jakarta, yang
beralamat di Jl. Salemba Raya No.18, RT.3/RW.6, Kenari, Kec. Senen,
Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan sejak proposal disetujui hingga skripsi
selesai ditulis, yaitu pada bulan Desember 2022 - Juli 2023 bertepatan
dengan tahun pelajaran semester ganjil 2022/2023.
B. Metode Penelitian
Suresh Naryana mendefinisikan, research methodology is a science of
studying how research is done and is a systematic way to solve a problem.33
Artinya metodologi penelitian merupakan sebuah ilmu yang mempelajari
tentang bagaimana sebuah penelitian dilakukan dan merupakan sebuah cara
sistematis untuk memecahkan suatu masalah. Skripsi ini menggunakan
metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian ini tidak
menggunakan prosedur statistik atau hitungan, dan memiliki prinsip atau
tujuan mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui
pengumpulan data dari latar alami dengan pemanfaatan peneliti sebagai
instrumen pertama. Sejalan dengan pendapat Anggito dan Setiawan, peneliti
dalam penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi sebagai
sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan dari apa yang ditemukan
34
di lapangan. Menurut Moleong penelitian kualitatif adalah penelitian
yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan
33
Suresh Narayana, dkk, Research Methodology in Zoology, (India: Scientific
Publishers, 2018), h.4.
34
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV
Jejak, 2018), h.76.
29
30
35
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014), h.5.
36
Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas &
Studi Kasus, (Jawa Barat: CV Jejak, 2017), h. 44.
37
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana, 2017), h. 34.
31
38
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2017), h. 222.
32
menulis teks tanggapan siswa, buku catatan, alat dokumentasi (kamera), dan
sebagainya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menjadi langkah yang paling disoroti karena
menjadi tujuan utama dalam mendapatkan data. Peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar jika tidak mengetahui teknik
pengumpulan data.39 Maka, menjadi suatu keharusan bagi peneliti untuk
menguasai teknik-teknik dalam pengumpulan data. Teknik pengumpulan
data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik non-tes dan tes, di
antaranya sebagai berikut:
1. Observasi
Menurut Suharsimi, observasi merupakan suatu teknik yang
dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta
pencatatan secara sistematis.40 Lebih lanjut, Nasution mengemukakan
observasi menjadi dasar dalam ilmu pengetahuan. Selanjutnya,
Marshall mendefinisikan observasi sebagai “Through observation, the
researcher learn about behavior and the meaning attacted to those
behavior.” Memiliki arti bahwa dengan adanya sebuah observasi,
peneliti dapat mengambil pelajaran tentang perilaku dan makna apa
yang terkandung pada tingkah laku yang dilakukan.41
Sebagai langkah pertama pengumpulan data dalam penelitian ini,
maka peneliti melakukan pengamatan dengan cara mengunjungi dan
berinteraksi langsung dengan guru dan siswa kelas VII.7 di SMP Negeri
216 Jakarta. Hal ini dilakukan agar peneliti mengetahui kondisi
sekolah, peserta didik, tenaga pendidik, kondisi ruang belajar, media
pembelajaran hingga sumber belajar yang digunakan oleh guru dan
sebagainya. Pengamatan dilakukan peneliti untuk selanjutnya dibuat
catatan.
39
Ibid., h. 224.
40
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016),
h. 30.
41
Sugiyono, op.cit, h. 226.
33
2. Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan pengumpulan data yang
dilakukan oleh seorang peneliti dengan tujuan mendapatkan informasi
sebagai data penunjang penelitiannya. Elvi Susanti mendefinisikan
wawancara sebagai pertemuan dua orang atau lebih dengan satu
sasaran.42 Orang yang menjadi narasumber, biasanya adalah orang
istimewa. Tugas pewawancara adalah untuk menjaring informasi
sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya jika waktu wawancara
memadai. Namun, jika waktunya terbatas, pewawancara cukup
menanyakan kepada narasumber tentang pokok-pokok masalah yang
dianggap relevan untuk ditanyakan.43
Peneliti melakukan wawacara dalam penelitian ini bersama guru
bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VII.7 sebelum melakukan uji
coba pada media pembelajaran pada 16 Maret 2023 dan peserta didik
kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta pada 13 April 2023. Wawancara
ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan
kondisi siswa kelas VII.7 saat pembelajaran, informasi keterampilan
siswa dalam menulis teks tanggapan, media yang digunakan, serta
kesulitan yang mungkin dijumpai oleh peserta didik dalam
pembelajaran teks tanggapan. Wawancara pada siswa dipilih secara
acak untuk mengetahui pendapat siswa mengenai penggunaan media
pembelajaran ular tangga raksasa pada pembelajaran menulis teks
tanggapan. Wawancara dilakukan setelah penggunaan media
pembelajaran ular tangga raksasa.
42
Elvi Susanti, Keterampilan Berbicara, (Depok: Rajawali Press, 2018), h. 53-54.
43
Ibid., h. 54.
34
Tabel 3. 1
Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta
No Pertanyaan
Sejauh ini metode pembelajaran apakah yang pernah Ibu
1
gunakan dalam pembelajaran teks tanggapan di kelas VII?
Bagaimana kondisi kelas saat pembelajaran menulis teks
2
tanggapan berlangsung?
Bagaimana keterampilan siswa dalam menulis teks
3
tanggapan?
Media pembelajaran apa yang biasa Ibu gunakan dalam
4
pembelajaran menulis teks tanggapan?
Melalui penggunaan media tersebut, bagaimana respon yang
5
diberikan peserta didik?
Menurut Ibu apakah penggunaan media pembelajaran di
6
pembelajaran menulis teks tanggapan penting?
Apakah Ibu mengetahui media pembelajaran ular tangga
7
raksasa?
Apakah sebelumnya Ibu pernah menggunakan media
8
tersebut?
9 Bagaiman hasil menulis teks tanggapan siswa?
Tabel 3. 2
Pertanyaan Wawancara untuk Siswa Kelas VII.7
SMP Negeri 216 Jakarta
No Pertanyaan
Apakah kamu menyukai pelajaran bahasa Indonesia,
1
terutama materi teks tanggapan?
Adakah kesulitan yang kamu hadapi saat belajar menulis teks
2
tanggapan?
35
No Pertanyaan
Apakah kamu menyukai pelajaran bahasa Indonesia,
1
terutama materi teks tanggapan?
Apakah kamu mengetahui media pembelajaran ular tangga
3
raksasa?
Bagaimana pendapat kamu jika materi menulis teks
4
tanggapan menggunakan media ular tangga raksasa?
Apakah penggunaan media ular tangga raksasa memudahkan
5
kamu dalam menulis teks tanggapan?
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kegiatan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,
peraturan-peraturan penelitian, laporan kegiatan, foto-foto, film
dokumenter, data lainnya yang relevan dengan penelitian.44 Dalam
teknik dokumentasi, peneliti memanfaatkan dokumen berupa foto
selama kegiatan penelitian berlangsung, RPP, modul belajar, jadwal
jam pembelajaran, buku agenda kelas, daftar hadir siswa, rekaman
wawancara, dan lembar hasil praktik menulis teks tanggapan siswa.
4. Tes
Tes merupakan latihan yang digunakan untuk mengukur
keterampilan pengetahuan terhadap suatu kelompok atau individu.
Nurgiyantoro, mendefinisikan tes dalam bentuk menulis karangan
bukan hanya untuk menghasilkan bahasa saja, melainkan bagaimana
mengungkapkan gagasan dengan mempergunakan sarana bahasa yang
tepat. Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau
sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian.45
44
Sudaryono, Metodologi Penelitian, (Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2018), h. 219.
45
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidikan &
Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 264.
36
46
Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Kompetensi,
(Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2016), h. 473-479.
37
Tabel 3. 4
Rincian Indikator Penilaian Menulis Teks Tanggapan
Hasil adaptasi penilaian tugas menulis menurut Nurgiyantoro.
Memiliki struktur
penulisan teks
tanggapan yang mudah
diidentifikasi sebagai
judul teks tanggapan,
konteks (identitas dan Sangat
4
pengenalan buku), Baik
deskripsi (detail isi
buku), dan penilaian
(penilaian pribadi,
kekurangan, kelebihan
dan saran).
Kelengkapan Struktur penulisan tekss
dan tanggapan dapat
2 kesesuaian diketahui secara jelas
struktur teks yakni terdapat judul teks
tanggapan tanggapan, konteks
(identitas dan
3 Baik
pengenalan buku),
deskripsi (detail isi
buku), namun tidak
memiliki penilaian dan
saran. Sehingga struktur
tidak lengkap.
Memiliki struktur
penulisan teks
tanggapan namun tidak 2 Cukup
lengkap, hanya
memiliki 2 struktur saja.
39
a. Terdapat 9-16
kesalahan ejaan pada
kalimat.
b. Terdapat 9-16 diksi
yang tidak baku. 2 Cukup
c. Unsur kebahasaan
cukup, hanya
terdapat 2 unsur
kebahasaan.
a. Terdapat 17-22
hingga lebih
kesalahan ejaan pada
kalimat.
b. Terdapat 17-22 diksi
yang tidak baku. 1 Kurang
c. Memiliki unsur
kebahasaan yang
kurang. Hanya
terdapat 1 unsur
kebahasaan.
Tabel 3. 5
47
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2015), h. 35.
41
48
Sugiyono, op.cit, h. 247.
49
Ibid., h. 246.
42
display data for qualitative research data in the past has been narrative
text”. Bahwa, Pendekatan yang paling sering digunakan untuk
memperkenalkan informasi pada peneliatian kualitatif adalah berupa
teks naratif.50 Dalam penelitian ini peneliti menyajikan data dalam
bentuk tabel dan pendeskripsian data dengan bahasa yang mudah
diapahami.
3. Penarikan kesimpulan (verification)
Langkah selanjutnya yang menjadi bagian akhir pada analisis data
kualitatif adalah tahap penarikan kesimpulan. Simpulan bertujuan
untuk menemukan penemuan baru yang tidak pernah ada. Penemuan
dapat berbentuk penggambaran atau pendeskripsian suatu penemuan
yang sebelumnya tidak tepat, kemudian setelah diteliti ternyata
penelitiannya menjadi jelas.51 Kesimpulan ditarik berdasarkan hasil
menulis siswa dalam memberikan tanggapan setelah menggunakan
media ular tangga raksasa selama pembelajaran. Penarikan simpulan ini
dapat membantu untuk melihat efektivitas penggunaan media
pembelajaran ular tangga raksasa dalam pembelajaran menulis teks
tanggapan.
50
Ibid., h. 249.
51
Ibid., h. 253.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Biodata Sekolah
1. Sejarah Sekolah
SMPN 216 Jakarta dalam riwayatnya diresmikan pada tanggal 29
Agustus 1981 oleh presiden kedua Indonesia yakni presiden Soeharto
dalam rangka meresmikan pemanfaatan gedung komplek pendidikan
Salemba Raya dan SMPN 216 Jakarta tergabung di dalamnya.
Peresmian tersebut juga disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia pada masanya, yakni Prof. Dr. Daoed Joesoef
dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bapak Tjokropranolo. Sekolah ini
pada awalnya masih satu gedung dengan SMA Negeri 68 Jakarta yang
menyebabkan lahirnya kebijakan kelas siang bagi siswa SMPN 216
Jakarta. Namun pada 4 Januari 1982 sekolah ini baru menempati
gedungnya secara utuh dan memiliki kelas pagi dan siang.
Selama berdirinya SMP Negeri 216 Jakarta, sekolah ini pernah
dipimpin oleh 11 kepala sekolah. Pada tahun 1981 dipimpin oleh S.
Budiono, BE., selanjutnya dipimpin oleh Buchari Sibat, S.H., mulai
dari tahun 1986 hingga 1991, estafet kepemimpinan berlanjut pada Drs.
Soenarto yang memimpin mulai dari tahun 1991 sampai 1994,
dilanjutkan oleh Basir Haryadi dengan masa kepemimpinannya hingga
2001, Drs. Waidjo Naibaho, M.Pd dengan masa jabatan hingga 2006,
kemudian 2006 hingga 2008 dipimpin oleh Drs. H. Tawar Daulay,
M.Pd., berterusan pada kepemimpinan Drs. H. Nasrul Narun hingga
tahun 2011, dilanjutkan oleh Dra. Hj. Ajisarni M.Pd., yang menjadi
kepala sekolah perempuan pertama di SMPN 216 Jakarta hingga tahun
2014, tahun 2014 hingga 2016 sekolah dipimpin oleh Wahyudi, S.E.,
kemudian tahun 2016 hingga 2021 sekolah dikepalai oleh Drs.
Suherman, M.Pd., estafet kepemimpinan terus berlanjut, pada tahun
2021 SMPN 216 Jakarta dikepalai oleh Imam, S.Pd., M.Pd., hingga
sekarang 2023.
43
44
2. Profil Sekolah
SMP Negeri 216 Jakarta beralamat di Jalan Salemba Raya No.18,
RT.3/RW.6, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10430. SMP Negeri 216 Jakarta memiliki NPSN
20100237 dan terakreditasi A (Sangat Baik).
3. Visi dan Misi Sekolah
a) Visi SMP Negeri 216 Jakarta
“Menjadi sekolah kolaborasi yang berkarakter utuh menyeluruh,
dinamis dan berkualitas”.
b) Misi SMP Negeri 216 Jakarta
1) Menanamkan karakter religius melalui pembiasaan;
2) Menanamkan perilaku jujur, disiplin dan anti korupsi;
3) Mengoptimalkan pembiasaan memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup;
4) Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi
seluruh warga sekolah;
5) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik peserta
didik;
6) Meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan;
7) Menerapkan bahasa asing dalam berbagai kegiatan;
8) Menjalin kerjasama yang harmonis antara sekolah, lingkungan
masyarakat, dan dunia usaha;
9) Meningkatkan peran serta sekolah dalam era digitalisasi;
10) Mengembangkan kerjasama pendidikan dan kepramukaan
secara global;
11) Mengoptimalkan peran komite sekolah dan pengurus kelas
dalam pemberdayaan lingkungan hidup;
12) Menanamkan jiwa kewirausahaan dan ekonomi kreatif.
45
Jumlah siswa SMP Negeri 216 Jakarta sebanyak 1.017 siswa yang
terdiri dari 499 siswa laki-laki dan 518 siswa perempuan. Keseluruhan
siswa SMP Negeri 216 Jakarta dikelompokkan menjadi 27 rombongan
belajar, yaitu 9 rombongan belajar kelas VII, 9 rombongan belajar kelas
VIII dan 9 rombongan belajar kelas IX. SMP Negeri 216 Jakarta
Memiliki 61 jumlah guru dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 18
guru laki-laki, 26 guru perempuan, 11 tendik laki-laki, dan 6 tendik
perempuan.
Tabel 4. 1
Pengodean Nama Siswa Kelas VII.7
SMP Negeri 216 Jakarta
No Nama Siswa Kode Data
1 Adinda Putri Maharani APM
2 Aira Cecilia Hambali ACH
3 Alief Yutachaz AYZ
4 Andine Firyal Utami AFU
5 Anindya Bunga Kirana ABK
6 Azzam Ibnu Rasyid AIR
49
a) JMA
Tabel 4. 2
Analisis Data Tes Siswa JMA
(Lihat lampiran hal. 103)
dan cerita yang sedikit pendek. Kata-kata dari buku ini terlalu baku
terkadang membuat saya kurang memahami isi bacaan. Alangkah
baiknya jika di bagian akhir penulis memberi daftar glosarium.
Menurut saya buku ini cocok di baca siapa saja, terlebih mereka yang
menyukai cerita rakyat.”
Penilaian ketiga berdasarkan penggunaan bahasa teks tanggapan,
siswa memperoleh skor 3 dengan kriteria baik. Hal ini dibuktikan
dengan penemuan 1 kesalahan ejaan. Berikut bukti kutipannya
“Menurut saya buku ini cocok di baca siapa saja”. Berdasarkan
kutipan tersebut, kata yang menunjukan kata kerja dengan imbuhan
‘di’ seharusnya digabung bukan dipisah, sehingga menjadi ‘dibaca’
bukan ‘di baca’. Siswa JMA hanya memiliki 1 kesalahan penggunaan
bahasa saja pada teks yang ditulisnya. Kemudian untuk kelengkapan
kaidah kebahasaan sudah lengkap, siswa JMA memuat konjungsi
penerang, konjungsi sebab-akibat dan kalimat saran. Hal tersebut
dibuktikan pada penggunaan kata ‘adalah, karena, alangkah baiknya’.
b) YNA
Tabel 4. 3
Tabel 4. 4
Analisis Data Tes Siswa FCH
(Lihat lampiran hal. 107)
Ajo. Dika ke sana tidak sendiri, melainkan dia ditemani oleh paman
Ajo bersama keluarganya.”, “Di tengah perjalanan pun terpampang
spanduk yang bertuliskan aturan-aturan Desa Saba suku baduy yakni,
tidak boleh mendengarkan musik, menggunakan media elektronik,
memakai sabun dan sikat gigi.” Kutipan tersebut merupakan kutipan
kalimat dari hasil menulis siswa yang sesuai dengan isi buku
pilihannya.
Penilaian kedua berdasarkan struktur teks, siswa FCH memperoleh
skor 4 dengan kriteria sangat baik. Hal ini dikarenakan siswa FCH
menuliskan struktur teks dengan tepat dan lengkap yang terdiri dari
(1) Konteks, berupa pengenalan buku yang ditanggapi, meliputi judul
teks tanggapan, identitas karya yang terdiri dari judul buku, penulis,
ilustrator, penerbit, tahun terbit hingga jumlah halaman. Hal tersebut
dibuktikan dengan kutipan teks yaitu “Mengenal Suku Baduy Melalui
Buku Cerita dari Suku Baduy, Judul Buku : Cerita dari Suku Baduy,
Penulis: Tuti Adhayati, Ilustrator: Mantox Studio, Penerbit:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Tahun terbit: 2021,
Jumlah Halaman: 44 halaman.”, “Buku ini mengangkat kisah tentang
perjalanan seorang anak bernama dika yang sedang ada di Desa Saba
suku baduy atas tantangan dari pamannya yaitu, paman Ajo.” (2)
Deskripsi, berisi penjelasan lebih detail tentang isi buku, siswa FCH
menggambarkan alur cerita yang dibuktikan dengan kutipan “Selama
perjalanan Paman Ajo menjelaskan perbedaan antara suku baduy luar
dan dalam, suku baduy dalam masih memegang teguh ajaran nenek
moyang dan adat istiadat sedangkan suku baduy luar lebih terbuka.”
(3) Penilaian, pada bagian ini siswa FCH menuliskan penilaiannya
mengenai kelebihan dan kekurangan buku yang telah dibaca serta
memberikan saran bagi penulis atau pembaca. Hal tersebut dimiliki
pada kutipan, “Menurut saya, buku ini cocok di baca oleh berbagai
umur karena menceritakan salah satu yang ada di indonesia. Selain itu
buku ini juga dapat menambah wawasan bagi semua orang.”,
59
Tabel 4. 5
Analisis Data Tes Siswa SKO
(Lihat lampiran hal. 109)
oleh Bu Sunarsih ahli bahasa yang suka menulis dan sastra.” (2)
Deskripsi, berisi penjelasan lebih detail tentang isi buku yang
dibuktikan dengan kutipan “Cerita di mulai saat Boncel anak keluarga
miskin di Desa Bungbulang merantau ke luar desa. Ia pergi ke Desa
Cidaun di Cianjur dan kerja di sana namun tidak lama dia pindah lagi
ke Caringin Banten di sana ia bekerja di juragan kuda yang juga kepala
desa.” Siswa mendeskripsikan isi buku dengan baik. (3) Penilaian,
pada bagian ini siswa SKO memberikan pandangan dan penilaiannya
mengenai kelebihan dan kekurangan buku yang telah dibaca serta
memberikan saran bagi penulis atau pembaca. Hal tersebut terdapat
pada kutipan, “Menurut saya ceritanya seperti mirip dengan cerita
Malin Kundang tapi ini versi jawa barat. Tapi buku ini bagus.”,
“Kekurangan buku ini adalah ukuran tulisannya kecil-kecil jadi tidak
begitu jelas kalau menurut saya.”
Penilaian ketiga berdasarkan penggunaan bahasa teks tanggapan,
siswa memperoleh skor 2 dengan kriteria cukup. Hal ini dibuktikan
dengan penemuan 6 kesalahan ejaan. Pertama, siswa menggunakan
huruf kecil pada kata ‘rakyat’ bagian judul, semestinya siswa
menggunakan huruf kapital. Pada kutipan “…cerita rakyat dari jawa
barat”. Berdasarkan kutipan tersebut, seharusnya penggunaan nama
kota atau provinsi menggunakan huruf kapital, sehingga menjadi
‘Jawa Barat’ bukan ‘jawa barat’. Kemudian pada kutipan,
“…keluarga miskin Di Desa Bungbulang”, seharusnya imbuhan di
tersebut menggunakan huruf ‘D’ kecil karena berada di tengah
kalimat. Selanjutnya pada kutipan, “Karena boncel pintai ia diangkat
jadi sekretaris”, ‘boncel’ seharusnya menggunakan huruf kapital di
awal kata karena merupakan nama seseorang atau tokoh dan kata
‘pintai’ keliru penulisannya. Kesalahan penulisan juga terdapat pada
kata ‘ciringin’ karena menggunakan huruf ‘c’ kecil serta tidak tepat
makna, seharusnya ‘Caringin’. Kemudian untuk kelengkapan kaidah
kebahasaan, siswa SKO tidak lengkap memuatnya dalam tulisan.
62
Tabel 4.6
Analisis Data Tes Siswa FMA
(Lihat lampiran hal. 110)
huruf kapital ‘I’ pada awal kata ‘Indonesia’ karena merupakan unsur
resmi negara. Pada kutipan “…beberapa Rempah-rempah” adalah
keliru karena menggunakan huruf kapital ‘r’ di tengah kalimat.
Kesalahan penulisan lainnya terdapat pada kutipan “gambaran umum
saya terhadap buku ini…” siswa FMA menggunakan huruf kecil di
awal kalimat. Selanjutnya kesalahan pada penulisan kata ‘di baca’
karena dibaca adalah kata kerja maka imbuhan di- seharusnya
digabung bukan terpisah. Selanjutnya, terdapat 5 kesalahan
penggunaan tanda baca titik (.), 2 tanda koma(,) dan 1 tanda hubung
(-). Selain pada ejaan, FMA memiliki kesalahan pada penggunaan
diksi yakni pada kutipan “…ilustrator buku sangat jelas dan bahasa
yang digunakan gampang dipahami”. Pada kutipan tersebut terdapat
dua kesalahan penggunakan diksi yakni, ‘ilustrator’ seharusnya
‘ilustrasi’ karena lebih sesuai dengan konteksnya dan ‘gampang’ akan
lebih baik jika diganti dengan kata ‘mudah’. Kemudian untuk
kelengkapan kaidah kebahasaan, siswa FMA tidak lengkap
memuatnya dalam tulisan. Hanya terdapat 2 kaidah kebahasaan yang
ia gunakan yakni konjungsi penerang dan sebab akibat saja. Hal
tersebut dibuktikan pada penggunaan kata ‘di antaranya’ dan ‘karena’.
f) HMM
Tabel 4. 7
Analisis Data Tes Siswa HMM
(Lihat lampiran hal. 111)
Tabel 4. 8
Aspek
No Nama Siswa Kode Penilaian Skor Nilai Ket
Data
1 2 3
7 Cameilia Tsabita CTA 3 4 3 10 83 A
Aspek
No Nama Siswa Kode Penilaian Skor Nilai Ket
Data
1 2 3
Jumlah 2.724,2
2.724,2
Nilai Rata-Rata 80,12 A
34
Keterangan tabel:
Aspek Penilaian 1: Kesesuaian isi teks tanggapan
Aspek Penilaian 2: Kelengkapan struktur teks tanggapan
Aspek Penilaian 3: Penggunaan bahasa teks tanggapan
Berdasarkan data di atas, hasil rekapitulasi keterampilan menulis
teks tanggapan siswa kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta dengan
menggunakan media pembelajaran ular tangga raksasa memperoleh
kategori sangat baik. Hal tersebut relevan dengan skor perolehan siswa yang
telah sesuai dengan skor yang ditentukan, dari data tersebut menunjukkan
terdapat 23 siswa dengan kategori baik sekali (A), 9 siswa dengan kategori
baik (B), dan 2 orang siswa dengan kategori cukup (C), serta tidak ada siswa
yang memperoleh nilai dalam kategori kurang (D), maupun gagal (E).
Berikut adalah diagram lingkaran rekapitulasi hasil tes menulis teks
tanggapan siswa.
69
Tabel 4. 9
kategori cukup (C) dan tidak ada siswa yang mendapat nilai dalam kategori
kurang (D), maupun gagal (E).
Penggunaan media pembelajaran berbasis permainan ular tangga
raksasa dalam pembelajaran menulis teks tanggapan siswa kelas VII.7 SMP
Negeri 216 Jakarta tahun pelajaran 2022/2023 berdasarkan pada tabel
kategori penelitian di atas, dapat disimpulkan termasuk dalam kategori
sangat baik. Hal ini karena perolehan nilai dengan kategori sangat baik lebih
tinggi. Dengan demikian, secara keseluruhan siswa kelas VII.7 SMP Negeri
216 Jakarta tahun pelajaran 2022/2023 memiliki kemampuan menulis teks
tanggapan dengan memanfaatkan media pembelajaran ular tangga raksasa
pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Penggunaan media
pembelajaran berbasis permainan ular tangga raksasa efektif digunakan
dalam pembelajaran menulis teks tanggapan di kelas VII.7.
3. Wawancara
Wawancara merupakan proses mengumpulkan data pendukung
penelitian. Proses wawancara dilakukan pada guru Bahasa Indonesia kelas
VII.7 yang juga merangkap sebagai wali kelas dan lima siswa kelas VII.7
yang dipilih secara acak sebagai objek dalam penelitian ini. Wawancara
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan berupa uraian yang
membutuhkan jawaban responden secara langsung tanpa pilihan jawaban.
(Hasil wawancara antara peneliti dengan guru dan siswa kelas VII.7
terlampir).
a. Wawancara dengan Guru Bahasa Indonesia Kelas VII.7
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru
pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII.7 SMP Negeri 216
Jakarta, dapat disimpulkan bahwa siswa kurang kondusif dan cepat bosan
dalam kelas bahasa Indonesia. Proses transfer pengetahuan atau proses
pembelajaran yang hanya berjalan satu arah serta kurangnya penggunaan
media pembelajaran yang kreatif juga memengaruhi hal tersebut.
Guru Bahasa Indonesia kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta
menyebutkan bahwa siswa tidak memiliki minat dan daya baca yang cukup
71
baik dan memiliki mindset bahwa pembelajaran bahasa Indonesia itu terlalu
banyak teks yang perlu dibaca dan ditulis sehingga sudah kalah dan lelah
lebih dulu. Namun hal tersebut dapat diminimalisir dengan adanya media
pembelajaran yang kreatif, inovatif serta menyenangkan. Namun
berdasarkan wawancara pasca penelitian, guru memberikan pernyataan
bahwa ternyata siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran menulis
menggunakan media berbasis permainan.
Oleh karena itu, pemanfaatan media pembelajaran ular tangga raksasa
yang didesain dan dikembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan siswa di
kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta, dianggap berhasil serta efektif. Hasil
penggunaan media pembelajaran ini sesuai dengan tujuan dan harapan
peneliti yakni, meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa utamanya
dalam keterampilan menulis teks tanggapan siswa.
b. Wawancara dengan Siswa
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada
siswa yang dipilih secara acak di SMP Negeri 216 Jakarta, dapat
disimpulkan bahwa masih terdapat siswa yang tidak menyenangi mata
pelajaran bahasa Indonesia karena dianggap kompleks serta membosankan.
Tetapi setelah peneliti hadir dengan membawa media pembelajaran kreatif
yang melibatkan siswa secara penuh dalam penggunaannya, kebanyakan
siswa menikmati dan menyenanginya. Hal tersebut dikuatkan dengan
lampiran hasil wawancara dengan siswa pada lampiran.
Mengenai tanggapan siswa terhadap penggunaan media kreatif ini
siswa memiliki ketertarikan dan antusias yang luar biasa bahkan ada yang
merekomendasikan untuk digunakan pada mata pelajaran lain yang
dianggap sulit. Media ini dianggap efektif karena memberikan rangsangan
baik kepada siswa untuk tetap fokus dan memiliki daya belajar kuat dengan
cara yang menyenangkan dan tidak membuat tertekan.
72
73
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil perolehan dan pengolahan data mengenai penggunaan
media pembelajaran berbasis permainan ular tangga raksasa dalam pembelajaran
menulis teks tanggapan siswa kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta tahun pelajaran
2022/2023
1. Siswa masih mengalami kesulitan dan kurang antusias dalam mengikuti
pembelajaran menulis teks tanggapan sebelum menggunakan media pembelajaran
ular tangga raksasa. Kemudian setelah menggunakan media ular tangga raksasa
siswa menjadi lebih aktif, antuasias dan dapat menulis teks tanggapan dengan
baik. Sehingga, penggunaan media ular tangga raksasa dianggap sangat efektif
dan sesuai, hal ini dibuktikan dengan terdapatnya siswa yang berhasil menulis teks
tanggapan terhadap buku yang telah mereka baca dengan kategori baik sekali.
Media ini mampu mendorong minat belajar menulis siswa, membantu siswa
dalam mengingat unsur-unsur menulis teks tanggapan sehingga berhasil menulis
teks tanggapan dengan baik.
2. Hasil kemampuan menulis teks tanggapan melalui 34 data yang terhimpun
berdasarkan aspek penilaian kesesuaian isi teks tanggapan, kelengkapan dan
kesesuaian stuktur teks tanggapan, dan penggunaan bahasa teks tanggapan dengan
menggunakan media ular tangga raksasa sudah menunjukkan hasil yang sangat
baik. Hal ini karena hasil rata-rata nilai siswa adalah 80,12. Dibuktikan dengan
hasil tes yang berada pada kriteria baik dengan rentang nilai 80-100 sebanyak 23
siswa, kriteria baik dengan rentang nilai 66-79 sebanyak 9 siswa, dan kriteria
cukup dengan rentang nilai 56-55 sebanyak 3 siswa. Adapun nilai tertinggi yang
diperoleh siswa adalah 91,5 sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah
58. Sehingga, secara keseluruhan siswa kelas VII.7 SMP Negeri 216 Jakarta
memiliki kemampuan dalam menulis teks tanggapan.
74
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media ular tangga raksasa pada
pembelajaran menulis teks tanggapan, terdapat beberapa saran yang dapat
disampaikan. Saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siswa disarankan untuk kritis terhadap guru yang dianggap monoton cara
mengajarnya karena keberhasilan dalam pembelajaran di kelas lahir dari
kolaborasi yang baik. Selain itu, agar guru dapat mengevaluasi kemudian
terdorong untuk menciptakan inovasi pada pembelajaran di kelas.
2. Guru disarankan untuk menggunakan media pembelajaran yang kreatif,
inovatif dan menyenangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang
dianggap kompleks oleh siswa khususnya dalam menulis teks tanggapan
sehingga pembelajaran tidak hanya berjalan dengan satu arah namun dua
arah. Karena belajar yang merdeka membutuhkan kolaborasi yang
menyenangkan.
3. Untuk sekolah, perlu memfasilitasi penggunaan media pembelajaran
kreatif di sekolah seperti ular tangga raksasa untuk meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar di sekolah, utamanya pada mata pelajaran bahasa
Indonesia teks tanggapan.
4. Untuk penelitian selanjutnya, agar penelitian berjalan dengan efektif dan
efisien, sebaiknya persiapkan segala sesuatu yang mendukung penelitian
secara optimal. Akan lebih baik jika peneliti membuat kebaharuan pada
media pembelajaran untuk mata pelajaran bahasa Indonesia yang
menyenangkan, efektif dan sesuai dengan semangat zamannya.
75
DAFTAR PUSTAKA
Ariesta, Freddy Widya. “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Strategi Peer
Lessons dengan Media Ular Tangga pada Siswa Kelas IV SD Negeri
Pakintelan 03 Kota Semarang”. Repository Universitas Negeri Semarang.
Skripsi. 2019.
Fauziah, Resti Ade. “Penggunaan Media Pembelajaran Ular Tangga pada Materi
Biografi Sastrawan Indonesia Angkatan 1945 di SMA Negeri 1 Leuwiliang,
Bogor Tahun Pelajaran 2018/2019.” Repository UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Skripsi. 2019.
76
Fikri, Hasnul dan Madona, Ade Sri. Pengembangan Media Pembelajaran: Berbasis
Multimedia Interaktif, Yogyakarta: Sumudra Biru. 2018.
Phil Robinson. History of Snakes and Ladder. The Museum of Gaming Newsletter.
EdisiTanggal 2 Februari 2015.
Safitri, Ika Nor. “Ika Nor Safitri, "Penggunaan Media Film Urip Iku Urip dalam
Pembelajaran Menulis Teks Ulasan dalam Pembelajaran Menulis Teks
Ulasan Siswa SMP Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran
2022/2023”. Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. 2023.
Syafrizah. Media Pembelajaran: Teori dan Praktik. Padang: Sukabina Press. 2016.
Widowati, Febryana., dkk. Penggunaan Media Ular Tangga untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Tema Hiburan. Jurnal PGSD, Vol. 2. No.1. 2014.
79
LAMPIRAN
TEKS TANGGAPAN
Nama Penyusun Anisya Gustiani
Institusi SMP Negeri 216 Jakarta
Tahun Ajaran 2022/2023
Jenjang sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Kelas VII
Alokasi Waktu 6 Jam pelajaran @40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Membaca-memirsa
Setelah membaca teks tanggapan, peserta didik dapat:
a. Memahami dan menilai teks tanggapan secara kritis
b. Menjelaskan fungsi teks tanggapan
c. Menyimpulkan isi teks tanggapan
d. Menjelaskan perbandingan perbedaan serta persamaan buku fiksi dan non
fiksi
e. Memahami jenis ragam kalimat dan struktur teks dalam teks tanggapan
Menulis
a. Mampu menulis teks tanggapan dari hasil bacaannya dengan baik dan
efektif
Berbicara
a. Mendorong siswa untuk mampu menjelaskan tangapannya secara lisan
dengan efektif dan santun
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari materi ini, ada beberapa manfaat yang diperoleh peserta
didik yaitu:
1. Pada saat kegiatan membaca dan menulis teks tanggapan siswa dapat
mengembangkan kecakapan literasi kritisnya.
2. Teks tanggapan bertujuan agar peserta didik dapat memberikan tanggapan
(pujian/kritik) dengan baik, sopan, dan santun.
3. Siswa dapat memahami dan membedakan buku fiksi dan nonfiksi.
89
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apa sajakah informasi yang kalian dengar pagi ini?
2. Apa tanggapan kalian terhadap informasi tersebut?
3. Bagaimana cara memberikan tanggapan dengan baik, benar, dan santun?
4. Apa judul buku yang pernah dibaca?
D. Persiapan Mengajar
1. Menyiapkan salindia materi teks tanggapan
2. Menyiapkan media pembelajaran interaktif
3. Memahami hal-hal penting mengenai teks tanggapan
4. Memastikan sarana dan prasarana siap untuk digunakan.
E. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Pertemuan I
Waktu
Pendahuluan
1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh merespon salam dan 10’
berdoa tanda mensyukuri anugerah Tuhan.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
5. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Inti
1. Peserta didik menyimak informasi dasar mengenai “Teks 60’
Tanggapan Buku Fiksi dan Nonfiksi” yang dijelaskan oleh guru.
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami dan akan dijelaskan oleh guru.
3. Guru mengenalkan media pembelajaran yang akan digunakan pada
pertemua selanjutnya
4. Guru menyampaikan teknis permainan
5. Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok dengan masing-masing
anggota 6 orang.
Penutup
1. Peserta didik merefleksi terhadap proses pembelajaran terkait 10’
dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran
yang digunakan.
2. Guru melakukan formatif asesmen dengan cara melontarkan
pertanyaan kesiswa dan menilai respon siswa.
3. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral yang dapat
diterapkandalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya.
5. Guru memberi intruksi pada siswa untuk menyelesaikan bacaan
buku bergambar dari kemendikbud yang sudah disebarkan.
6. Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk menyelesaikan
bacaaan buku bergambar dari kemendikbud yang sudah
disebarkan melalui grup.
7. Kegiatan pembelajaran telah usai, peserta didik berdoa dan memberi
salam.
Alokasi
Pertemuan II
Waktu
Pendahuluan
1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh merespon salam dan 10’
berdoa tanda mensyukuri anugerah Tuhan.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
5. Peserta didik dan guru menyiapkan ruangan untuk uji coba media
pembelajaran.
Inti
1. Peserta didik berkumpul dengan kelompoknya untuk melakukan 60’
permainan.
2. Guru kembali menyampaikan aturan atau teknis permainan.
3. Peserta Didik dipersilakan membaca kembali hasil catatan selama
5 menit.
4. Peserta didik mulai bermain dengan masing-masing durasi
permainan 10 menit per kloter dengan jumlah permainan 4 kloter
atau 4 kelompok.
Penutup
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang 10’
belum dipahami dan akan dijelaskan oleh
guru.
2. Peserta didik merefleksi terhadap proses pembelajaran terkait
dengan penguasaan materi, pendekatan dan
model pembelajaran yang digunakan.
3. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran di pertemuan
selanjutnya.
5. Guru memberi intruksi pada siswa untuk menyelesaikan bacaan
buku bergambar dari kemendikbud yang sudah disebarkan.
6. Kegiatan pembelajaran telah usai, peserta didik berdoa dan
memberi salam.
Alokasi
Pertemuan III Waktu
Pendahuluan
1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh merespon salam dan 10’
berdoa tanda mensyukuri anugerah Tuhan.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
5. Peserta didik dan guru menyiapkan ruangan untuk uji coba media
pembelajaran.
Inti
1. Peserta didik berkumpul dengan kelompoknya untuk melakukan 60’
permainan.
2. 2 kelompok terakhir melanjutkan permainan selama 20 menit.
3. Peserta didik menulis teks tanggapan terhadap buku fiksi terbitan
kemendikbud yang telah dibaca sesuai dengan teori yang telah
dipelajari selama permainan selama 35 menit.
4. Peserta didik diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil teks
tanggapan di depan kelas.
Penutup
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan dan 10’
pesannya selama penggunaan media pembelajaran Ular tangga
raksasa.
2. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kegiatan pembelajaran telah usai, peserta didik berdoa dan
memberi salam.
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel
No Pertanyaan Jawaban
1 Sejauh ini metode Karena pada kurikulum kemarin
pembelajaran apa yang pernah materinya teks ulasan yang sebetulnya
ibu gunakan dalam juga tidak jauh beda dengan teks
pembelajaran teks tanggapan tanggapan ya. Sejauh ini saya seringnya
di kelas VII? menggunakan metode ceramah
setelahnya tanya jawab atau diskusi
untuk memantik keaktifan siswa selama
pembelajaran.
2 Bagaimana kondisi kelas saat Dinamika kelas kan selalu ada, apalagi
pembelajaran menulis teks bahasa Indonesia itu mereka
tanggapan berlangsung? menganggapnya pembelajaran yang
membosankan terutama ketika kita
menjelaskan tidak memakai media yang
menarik, mereka cepat buyar
konsentrasinya, mengobrol, ngantuk,
dan tidak kondusif. Ini kondisi real ya. 1
jam pertama mungkin mereka bisa fokus
di jam selanjutnya ya pikiran dan
fokusnya entah kemana.
3 Bagaimana keterampilan Keterampilan menulis siswa masih harus
siswa dalam menulis teks terus didorong, karena banyaknya dari
tanggapan? mereka masih kesulitan menulis karena
tidak suka membaca juga. Dan bagian
kegiatan ini juga yang biasanya siswa
hindari. Katanya, pelajaran bahasa
94
95
7 Apakah ibu mengetahui media Saya tahu karena waktu kecil sering
pembelajaran ular tangga bermain, tapi kalau untuk dimasukan ke
raksasa? dalam media pembelajaran saya baru
dengar. Saya baru tahu ternyata media
ular tangga bisa ya menjadi media
pembelajaran terutama dalam bahasa
Indonesia.
8 Apakah sebelumnya ibu Belum pernah menggunakannya dalam
pernah menggunakan media pembelajaran bahasa Indonesia di kelas.
tersebut? Tapi cukup menarik juga ya.
9 Bagaimana tanggapan ibu Menarik. Ternyata bisa ya media ular
terhadap penggunaan media tangga ini digunakan pada pembelajaran
pembelajaran ular tangga menulis siswa. Saya juga sempat
raksasa yang telah digunakan? bertanya kepada anak-anak terhadap
respon mereka setelah belajar bersama
Bu Ica, ternyata mereka memberi respon
yang baik dan antusias.
97
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kamu menyukai pelajaran Iya, saya menyukai materi tentang
bahasa indonesia, terutama materi teks tanggapan secara spesifik,
teks tanggapan? tetapi kurang menyukai pelajaran
Bahasa Indonesianya sendiri. Saya
menyukai materi pembelajaran
teks tanggapan karena saya suka
membaca buku, terutama novel
dan mengulasnya.
2 Adakah kesulitan yang kamu hadapi Kesulitan yang saya hadapi adalah
saat belajar menulis teks tanggapan? merangkai kata-kata agar baku dan
benar.
3 Apakah kamu mengetahui media Kalau permainan ular tangga saya
pembelajaran ular tangga raksasa? tahu tapi media pembelajaran ular
tangga raksasa sebelumnya saya
tidak tahu, saya baru tahu sekarang
setelah kemarin belajar bersama
Bu Ica.
4 Bagaimana pendapat kamu jika Ini cara belajar yang unik dan
materi menulis teks tanggapan menyenangkan Bu menurut saya.
menggunakan media ular tangga Tidak monoton juga.
raksasa? Menyenangkan, Bu.
5 Apakah penggunaan media ular Membantu, Bu. Kita jadi ingat
tangga raksasa memudahkan kamu stuktur teksnya pas menulis,
dalam menulis teks tanggapan? karena diulang-ulang oleh teman-
teman selama main games.
98
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kamu menyukai pelajaran Saya cukup menyukai pelajaran
bahasa indonesia, terutama materi Bahasa Indonesia terutama materi
teks tanggapan? teks tanggapan buku fiksi dan
nonfiksi. Karena menurut saya
cukup menyenangkan memberikan
tanggapan pada sebuah buku.
2 Adakah kesulitan yang kamu hadapi Menurut saya, saya sedikit
saat belajar menulis teks tanggapan? kesulitan saat merangkai kata-kata.
3 Apakah kamu mengetahui media Saya tidak tahu media belajar ini
pembelajaran ular tangga raksasa? sebelumnya. Sekarang sudah tahu.
4 Bagaimana pendapat kamu jika Menarik, Bu. Mungkin akan lebih
materi menulis teks tanggapan menyenangkan kalau semua
menggunakan media ular tangga matpel yang susah-susah pakai
raksasa? media belajar ini.
5 Apakah penggunaan media ular Memudahkan, Bu. Karena
tangga raksasa memudahkan kamu belajarnya jadi seru dan unik, tidak
dalam menulis teks tanggapan? seperti pembelajaran biasanya.
99
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kamu menyukai pelajaran Ya, saya suka. Karena saya bisa
bahasa indonesia, terutama materi memberikan opini saya kepada
teks tanggapan? orang lain setelah saya menikmati
sebuah karya.
2 Adakah kesulitan yang kamu hadapi Ya, ada. Terkadang saya tidak bisa
saat belajar menulis teks tanggapan? menulis tanggapan karena saya
tidak mengerti isi bukunya.
3 Apakah kamu mengetahui media Ya, saya tahu.
pembelajaran ular tangga raksasa?
4 Bagaimana pendapat kamu jika Cukup menarik. Anti mainstream.
materi menulis teks tanggapan
menggunakan media ular tangga
raksasa?
5 Apakah penggunaan media ular Ya. Media pembelajaran ini
tangga raksasa memudahkan kamu membantu saya menulis.
dalam menulis teks tanggapan?
101
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kamu menyukai pelajaran Saya tidak terlalu suka pelajaran
bahasa indonesia, terutama materi Bahasa Indonesia, tapi saya suka
teks tanggapan? menulis teks tanggapan buku fiksi
dan nonfiksi. Saya tidak terlalu
suka pelajaran Bahasa Indonesia
karena saya tidak jago dalam
pelajaran tersebut.
2 Adakah kesulitan yang kamu hadapi Terkadang saya tidak tahu kata-
saat belajar menulis teks tanggapan? kata yang tepat atau baku untuk
suatu tanggapan.
3 Apakah kamu mengetahui media Iya saya tau.
pembelajaran ular tangga raksasa?
4 Bagaimana pendapat kamu jika Bagus. Dicoba pada materi yang
materi menulis teks tanggapan lain juga akan bagus.
menggunakan media ular tangga
raksasa?
5 Apakah penggunaan media ular Mudah. Saya jadi ingat struktur
tangga raksasa memudahkan kamu dan kaidah kebahasaannya ketika
dalam menulis teks tanggapan? main ular tangga raksasa.
102
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kamu menyukai pelajaran Saya suka belajar bahasa Indonesia
bahasa indonesia, terutama materi karena membantu memperbaiki
teks tanggapan? cara berbahasa kita. Saya juga suka
materi teks tanggapan.
2 Adakah kesulitan yang kamu hadapi Ada. Saya susah ingat kaidah
saat belajar menulis teks tanggapan? bahasanya dan kadang-kadang
stukturnya masih sering tertukar
urutannya.
3 Apakah kamu mengetahui media Saya sudah tahu dari Bu Ica.
pembelajaran ular tangga raksasa?
4 Bagaimana pendapat kamu jika Tidak membosankan, Bu. Seru
materi menulis teks tanggapan kalau belajar pakai games seperti
menggunakan media ular tangga ular tangga. Teman-teman bilang
raksasa? juga seru.
5 Apakah penggunaan media ular Insya Allah mudah, Bu. Aman. Itu
tangga raksasa memudahkan kamu buktinya saya sudah selesai
dalam menulis teks tanggapan? menulis dengan baik.
103
YNA
106
107
FCH
108
109
SKO
110
FMA
111
HMM
112
APM
113
114
MEA
115
116
CTA
117
RIWAYAT PENULIS