SKRIPSI
Disusun oleh:
031224008
YOGYAKARTA
2011
i
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTO
usaha menggapainya
iv
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Cicilia Yuliarsi
Yosephine Sutirah
Almamaterku
v
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
viii
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
ix
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat
ini. Penulis menyadari penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan
bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan
dengan sabar selalu membimbing proses penulisan skripsi ini. Segala saran
dan kritik menjadi semangat terbesar bagi penulis untuk selalu menjadi
lebih baik.
4. Para dosen PBSID yang telah membimbing penulis selama belajar di Prodi
PBSID.
x
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Orang tuaku tercinta Bapak Yohanes Sudiyono (alm.) dan Ibu Susana
10. Keluarga Bapak Cornelius Tugiman (alm.) dan Ibu Yosephine Sutirah,
Veronica Kurnia Purwantari, S. Pd., Sr. Ag. Puji Astuti, S. Pd., Sr. Maria
kritikan.
14. Semua orang yang terlibat dalam proses penulisan, yang selalu berdoa dan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan masukan baik berupa kritik maupun saran.
xi
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
MOTO ........................................................................................................... iv
ABSTRACT .................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
xiii
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Populasi ................................................................................ 25
2. Sampel .................................................................................. 26
C. Instrumen Penelitian............................................................................... 27
D. Pembahasan ...................................................................................... 61
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 75
B. Implikasi ........................................................................................... 76
C. Saran ................................................................................................. 77
xiv
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 81
xv
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xvi
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Yogyakarta ................................................................................................... 84
Instrumen Penelitian89................................................................................. 89
xvii
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
baik yang diutarakan dalam bentuk lisan, tulisan, bahasa isyarat, ekspresi
menulis.
pengalaman yang dekat dengan dirinya dan gejala yang dapat diamatinya;
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemampuan berpikir sebab dan akibat (Semiawan, 2002: 51). Pada masa ini,
secara relatif anak-anak lebih mudah dididik daripada masa sebelum dan
sesudahnya. Masa keserasian bersekolah dibagi dalam dua fase, yaitu fase
tahun). Dengan demikian, siswa kelas III sekolah dasar tergolong pada fase
dan menulis.
telah meresmikan suatu aturan ejaan yang diberi nama Ejaan yang
pemakaian huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur
berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat
dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu,
bahasa Indonesia di kelas. Hal ini dapat membuat siswa cepat bosan dengan
gambar.
menulis ketika duduk di kelas I dan II, serta pelajaran menggunakan huruf
B. Rumusan Masalah
masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah seberapa tinggi
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Sekolah
2. Guru
3. Peneliti lain
yang relevan.
1. Rumusan Variabel
kapital.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Batasan Istilah
pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan
F. Sistematika Penyajian
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
penyajian.
Bab ini berisi tinjauan terhadap penelitian terdahulu yang relevan dan
landasan teori.
Bab ini berisi jenis penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian,
Bab ini berisi deskripsi data, analisis data, hasil penelitian, dan
pembahasan.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. BAB V PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
Ada enam penelitian yang relevan dengan topik ini, yaitu penelitian
Rahayu Sugiarti (2003), Maria Susilowati (2003), Katarina Tri Yanu Astuti
Ejaan dalam Karangan Narasi yang Dilakukan oleh Murid Kelas V Sekolah
Surakarta, Tahun Ajaran 2002/ 2003. Seperti yang tertera dalam bab IV
halaman 47, hasil penelitian yang diperoleh yaitu kesalahan pemakaian tanda
baca koma dalam karangan narasi yang dilakukan murid kelas V SDN Pelalan
1 sebanyak 233 (18,11 %), sedangkan kesalahan yang dilakukan oleh murid
kelas V SDN Harjodipuran sebanyak 130 (10,1 %). Kesalahan tanda baca
titik yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN Pelalan 1 sebanyak 28 (2,17 %),
murid kelas V SDN Pelalan 1 dan SDN Harjodipuran terdiri dari sepuluh
jenis kesalahan, yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang
dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat (3,11 % dan 1,79 %), (2)
18
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang dipakai tidak sebagai
huruf pertama pada awal kalimat (2,95 % dan 4,97 %), (3) kesalahan
pemakaian huruf besar atau kapital yang dipakai sebagai huruf pertama
petikan langsung (0,08 % dan 0,69 %), (4) kesalahan pemakaian huruf besar
atau kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama (0,16 %
dan 2,56 %), (5) kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang dipakai
sebagai huruf pertama nama geografi (1,56 % dan 0,47 %), (6) kesalahan
pemakaian huruf besar atau kapital yang tidak dipakai sebagai huruf pertama
nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis (0,08 % dan 0 %), (7)
kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang dipakai sebagai huruf
pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri (seharusnya
menggunakan huruf kecil) (0,08 % dan 0,39 %), (8) kesalahan pemakaian
huruf besar atau kapital yang dipakai sebagai kata penunjuk hubungan
kekerabatan (seharusnya menggunakan huruf kecil) (1,40 % dan 1,48 %), (9)
kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang dipakai sebagai kata
(0,70 % dan 0,78 %), dan (10) kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital
yang dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
pada kesalahan ejaan bahasa Indonesia, yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf,
(2) kesalahan pemakaian huruf kapital, (3) kesalahan penulisan kata, dan (4)
(2) kesalahan pemakaian huruf kapital ada 1350, (3) kesalahan penulisan kata
dasar ada 18, (4) kesalahan penulisan bentuk ulang ada 14, (5) kesalahan
penulisan singkatan ada 21, (6) kesalahan pemakaian tanda titik ada 181, (7)
kesalahan pemakaian tanda koma ada 205, (8) kesalahan pemakaian tanda
titik dua tidak ada, (9) kesalahan pemakaian tanda hubung ada 26, (10)
kesalahan pemakaian tanda pisah tidak ada, (11) kesalahan pemakaian tanda
tanya ada 12, (12) kesalahan pemakaian tanda seru ada 14, (13) kesalahan
pemakaian tanda kurung ada 1, dan (14) kesalahan pemakaian tanda petik ada
36.
pemakaian huruf kapital ada 602, (3) kesalahan penulisan kata dasar tidak
ada, (4) kesalahan penulisan bentuk ulang ada 19, (5) kesalahan penulisan
singkatan tidak ada, (6) kesalahan pemakaian tanda titik ada 105, (7)
kesalahan pemakaian tanda koma ada 84, (8) kesalahan pemakaian tanda titik
dua tidak ada, (9) kesalahan pemakaian tanda hubung ada 50, (10) kesalahan
pemakaian tanda pisah tidak ada, (11) kesalahan pemakaian tanda tanya ada
22, (12) kesalahan pemakaian tanda seru ada 2, (13) kesalahan pemakaian
tanda kurung ada 1, dan (14) kesalahan pemakaian tanda petik ada 125.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelas II SMPN 1 Pakem, Sleman dan Siswa Kelas II SMPN 4 Pakem, Sleman,
tersebut adalah (1) kesalahan pemakaian huruf ada 16, (2) kesalahan
penulisan huruf kapital dan huruf miring ada 528, (3) kesalahan penulisan
kata ada 406, dan (4) kesalahan pemakaian tanda baca ada 151. Sedangkan
yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf ada 7, (2) kesalahan pemakaian huruf
kapital dan huruf miring ada 322, (3) kesalahan penulisan kata ada 209, dan
%), sedangkan jumlah penggunaan huruf kapital yang benar sebesar 1.754
(76,46 %). Nilai rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas
III SD Wanatirta adalah 65,5 dan simpangan bakunya adalah 14,54. Nilai
menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Wanatirta masih rendah. Hal
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan
ejaan pada karangan deskripsi siswa kelas II SMPN 1 Mulyodadi, yaitu (1)
kesalahan pemakaian huruf ada 365, (2) kesalahan pemakaian huruf kapital
dan huruf miring ada 2.476, (3) kesalahan penulisan kata ada 628, (4)
kesalahan unsur serapan ada 25, dan (5) kesalahan pemakaian tanda baca ada
SMPN 3, Bantul, yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf ada 266, (2) kesalahan
pemakaian huruf kapital dan huruf miring ada 780, (3) kesalahan penulisan
kata ada 264, (4) kesalahan unsur serapan ada 18, dan (5) kesalahan
Kesalahan Ejaan pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas II IPA dan Siswa
Ditemukan lima jenis kesalahan pada karangan eksposisi siswa kelas II IPA,
yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf 157 (86,24 %), (2) kesalahan pemakaian
huruf kapital dan huruf miring 32 (47,76 %), (3) kesalahan penulisan kata 8
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(42,11 %), (4) kesalahan pemakaian unsur serapan tidak ada dan (5)
karangan eksposisi siswa kelas II IPS, yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf
24 (13,26 %), (2) kesalahan pemakaian huruf kapital dan huruf miring 35
(52,24 %), (3) kesalahan penulisan kata 11 (57,89 %), (4) kesalahan
pemakaian unsur serapan 1 (10 %), dan (5) kesalahan pemakaian tanda baca
27 (43,55 %).
penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Sugiarti adalah terdapat sepuluh jenis
1.350 dan 602 kesalahan, penelitian oleh Katarina Tri Yanu Astuti terdapat
528 kesalahan, penelitian oleh Bernadeta Indah Setiasih ada 540 kesalahan,
penelitian oleh Stanislaus Costa Dhanis Widya ada 2.476 kesalahan, dan
melihat bahwa penelitian tentang penggunaan huruf kapital baru satu kali
diteliti oleh peneliti lain di Prodi PBSID, yaitu penelitian yang dilakukan oleh
B. Landasan Teori
penggunaan tanda baca (Pusat Bahasa, 2002: 285). Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan atau yang lazim disebut EYD dinyatakan mulai berlaku
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 31 Agustus 1972 dan
berikut:
a. Prinsip kecermatan: sistem ejaan adalah suatu sistem yang tidak boleh
untuk satu fonem tidak dapat menjadi pegangan; yang dituju dalam
pembaharuan ejaan ini lebih ke arah adanya standar yang mantap; dengan
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adanya satu standar itu maka orang dapat menghemat tenaga dan
bagi perkembangan bahasa pada hari kemudian, sehingga dalam ejaan baru
f, v, z, sj, ch, padahal selama ini lazim kita pakai: sifat, valuta, zeni, sjarat,
chusus.
mempergunakan huruf-huruf baru yang tidak lazim. Oleh sebab itu dalam
ejaan baru tak ada huruf-huruf baru dan karenanya kita tak perlu
mengganti mesin tik dan sebagainya. Salah satu fakta yang dapat kita catat
daripada penggunaan huruf ganda, oleh sebab itu huruf-huruf ganda ng,
lima bab, yaitu pemakaian huruf (enam subbab), pemakaian huruf kapital dan
huruf miring (dua subbab), penulisan kata (sepuluh subbab), penulisan unsur
serapan (satu subbab), dan pemakaian tanda baca (lima belas subbab).
Peneliti meneliti salah satu bab, yaitu pemakaian huruf kapital dan huruf
pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan
huruf kapital dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Bahasa
a. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat.
Contoh:
Dia mengantuk.
Apa maksudnya?
Contoh:
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti
untuk Tuhan.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Contoh:
Contoh:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
Contoh:
e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
Contoh:
Wakil Presiden Adam Malik, Perdana Menteri Nehru, Gubernur Irian Jaya.
Huruf kaiptal tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Contoh:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
Contoh:
g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa.
Contoh:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan
Contoh:
keinggris-inggrisan
h. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari
Contoh:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang
Contoh:
Contoh:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang
Contoh:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang
Contoh:
j. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
Contoh:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama
dokumen resmi.
Contoh:
k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
Contoh:
l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua
unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan
judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang
Contoh:
m. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
Contoh:
Dr. doktor
Prof. profesor
Sdr. saudara
kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang
Contoh:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
Contoh:
Contoh:
penggunaan huruf kapital pada siswa kelas III sekolah dasar, dengan
kelas I dan II. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan satu kompetensi
tersebut karena sesuai dengan topik yang akan diteliti, yaitu tentang
Berikut ini adalah kompetensi dasar untuk kelas III sekolah dasar:
Aspek : Menulis
tepat dengan
memperhatikan ejaan,
titik.
Aspek : Menulis
memperhatikan
KTSP. Salah satu kompetensi dasar menulis yang digunakan di kelas III
tanda titik.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelas I Kelas II
titik.
bersambung.
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
ada pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 1990: 309). Metode deskripsi
1. Populasi
Wirobrajan, Yogyakarta, yang terdiri dari dua kelas (kelas III A dan kelas
III B). Jumlah siswa kelas III A ada 34 orang, dengan rincian siswa laki-
1
25
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
laki ada 16 orang dan siswa perempuan ada 18 orang. Jumlah siswa kelas
III B juga ada 34 orang, dengan rincian siswa laki-laki ada 21 orang dan
Tabel 1
2. Sampel
siswa.
3. Lokasi Penelitian
(kelas I – VI). Dalam hal ini penulis melakukan uji coba instrumen di SD
C. Instrumen Penelitian
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam suatu penelitian,
Dalam penelitian ini, soal dibagi menjadi dua. Soal kelompok pertama
yaitu soal menulis kembali kalimat yang belum benar penggunaan huruf
pertama terdiri dari 20 butir soal. Sedangkan soal kelompok kedua yaitu soal
menggunakan huruf kapital dengan benar. Soal kedua terdiri dari 5 butir soal.
dengan kehidupan siswa. Selain itu siswa akan lebih terbantu dan tertarik
Alasan dibuatnya kedua kelompok soal tersebut karena dengan dua jenis
menguasai kompetensi tersebut. Semakin sulit soal, maka bobot skor semakin
besar. Semakin banyak soal (soal kelompok pertama), maka data yang
diperoleh akan semakin valid. Begitu juga dengan soal kelompok kedua
dengan tingkat kesulitan lebih tinggi daripada soal kelompok pertama, siswa
4. Menyusun soal
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Merevisi soal
soal kelompok pertama adalah tentang penggunaan huruf kapital yang dipakai
sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, petikan langsung, ungkapan
yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci. Selain itu, soal
kelompok pertama juga tentang penggunaan huruf kapital yang dipakai sebagai
huruf pertama kata untuk gelar kehormatan, unsur nama jabatan dan pangkat
yang diikuti nama orang, unsur-unsur nama orang, nama bahasa, nama bulan,
nama geografi, dan semua unsur nama negara. Kemudian, soal kelompok
pertama juga tentang penggunaan huruf kapital yang dipakai sebagai huruf
pertama nama surat kabar, nama majalah, kata penunjuk hubungan kekerabatan
yang dipakai dalam penyapaan, dan huruf pertama kata ganti Anda.
huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama unsur-unsur nama orang,
1. Tulislah nama dan nomor urut Anda di sudut kanan atas kertas!
kapitalnya!
Nama : ........................................
Soal Kelompok 1:
Contoh:
Soal-soal
Jawab : ……………………………………………………………………..
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………….
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………….
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono X.
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal Kelompok 2:
Contoh:
anjing kucing
Soal-soal
1. Kalimat: ….................................................................................................
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kalimat: ….................................................................................................
dodi bona
3. Kalimat: ….................................................................................................
4. Kalimat: ….................................................................................................
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nori bobo
5. Kalimat: …............................................................................................................
FH FL
IF =
N
Keterangan:
6 1
1. Butir nomor 1 = 0,35
20
30
2. Butir nomor 2 = 0,15
20
42
3. Butir nomor 3 = 0,30
20
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 0
4. Butir nomor 4 = 0,05
20
40
5. Butir nomor 5 = 0,20
20
74
6. Butir nomor 6 = 0,55
20
3 4
7. Butir nomor 7 = 0,35
20
10 3
8. Butir nomor 8 = 0,65
20
94
9. Butir nomor 9 = 0,65
20
50
10. Butir nomor 10 = 0,25
20
1 0
11. Butir nomor 11= 0,05
20
3 1
12. Butir nomor 12 = 0,20
20
24
13. Butir nomor 13 = 0,30
20
63
14. Butir nomor 14 = 0,45
20
2 1
15. Butir nomor 15 = 0,15
20
2 1
16. Butir nomor 16 = 0,15
20
2 1
17. Butir nomor 17 = 0,15
20
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 1
18. Butir nomor 18 = 0,20
20
20
19. Butir nomor 19 = 0,10
20
20
20. Butir nomor 20 = 0,10
20
Keterangan:
halaman 154), soal nomor 4, 11, 19, dan 20 adalah soal sangat sulit karena berada
pada indeks 0,05 – 0,10 dan perlu direvisi. Sedangkan soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7,
8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 adalah soal layak. Tidak ada soal yang
FH FL
IF =
N
Keterangan:
86
1. Butir nomor 1 = 0,70
20
70
2. Butir nomor 2 = 0,35
20
83
3. Butir nomor 3 = 0,55
20
60
4. Butir nomor 4 = 0,30
20
74
5. Butir nomor 5 = 0,55
20
Keterangan:
soal kelompok 2 (lampiran halaman 155), semua soal layak sehingga tidak ada
Nama : ........................................
Soal Kelompok 1:
Contoh:
Soal-soal
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………….
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono X.
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………….
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal Kelompok 2:
Contoh:
Soal-soal
1. Kalimat: ….................................................................................................
2. Kalimat: ….................................................................................................
dodi bona
3. Kalimat: ….................................................................................................
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Kalimat: ….................................................................................................
nori bobo
5. Kalimat: ….................................................................................................
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
petunjuk dan contoh yang ada dalam soal, dengan tujuan agar siswa lebih
3. Siswa mengerjakan soal di dalam kelas dan ditunggu oleh peneliti. Setelah
dianalisis, dan dinilai. Penilaian terhadap hasil tes siswa ini dilakukan
dalam Tabel 2.
5. Pada hari Kamis, 16 April 2009 pukul 10.40 – 11.40 WIB diadakan
A, dan Jumat, 17 April 2009 pukul 10.40 – 11.40 WIB untuk kelas III B
Tabel 2
Kriteria Pemberian Skor Hasil Kerja Siswa
Instrumen Jumlah Jumlah Butir Skor Setiap Jumlah Skor
(Soal) Nomor Soal Soal Jawaban Maksimal
Soal 1 20 53 1 53
Soal 2 5 14 2 28
Jumlah 25 81
Soal kelompok pertama dengan jumlah nomor soal 20 dan jumlah butir
soal 53 mempunyai skor 53 dengan rincian skor, 1 butir soal dengan jawaban
nomor soal 5 dan jumlah butir soal 14 mempunyai skor 28 dengan rincian, 1
skor yang diperoleh siswa, yaitu pada soal kelompok pertama untuk 53 butir
soal jumlah skornya 53, dan soal kelompok kedua untuk 14 butir soal jumlah
skornya 28.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masing siswa:
SkorSoalKelompok1 SkorSoalKelompok 2
NA = x 10
81
Keterangan:
sebagai berikut.
4. Peneliti mengolah data, yaitu mengubah skor mentah hasil tes menjadi
nilai jadi.
X = X
N
Keterangan:
∑X = jumlah skor
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Menentukan mean ideal (skor rata-rata ideal) dan simpangan baku ideal.
X i = 60% x 81 = 48,6
1
Si = x X ideal (Nurgiyantoro, 2001: 401)
4
1
Si = x 48,6
4
Si = 12,15
Keterangan:
huruf kapital.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3
Pedoman Konversi Skor ke Dalam Nilai
Dengan Menggunakan Skala Sepuluh
sempurna, baik sekali, baik, cukup, sedang, hampir sedang, kurang, kurang
sekali, buruk atau buruk sekali, maka hasil dari hitungan dikonversikan ke
Tabel 4
Keterangan:
Nilai 10 adalah ubahan skor 75,94 – 100 dengan kategori sempurna; nilai
9 adalah ubahan skor 69,86 – 75,93 dengan kategori baik sekali; nilai 8 adalah
ubahan skor 63,79 – 69,85 dengan kategori baik; nilai 7 adalah ubahan skor 57,71
– 63,78 dengan kategori cukup; nilai 6 adalah ubahan skor 51,64 – 57,71 dengan
kategori sedang; nilai 5 adalah ubahan skor 45,56 – 51,63 dengan kategori hampir
sedang; nilai 4 adalah ubahan skor 39,49 – 45,55 dengan kategori kurang; nilai 3
adalah ubahan skor 33,41 – 39,48 dengan kategori kurang sekali; nilai 2 adalah
ubahan skor 27,34 – 33,40 dengan kategori buruk; dan nilai 1 adalah ubahan skor
BAB IV
Bab ini berisi uraian mengenai empat hal, yaitu deskripsi data, analisis
data, hasil penelitian, dan pembahasan. Pada bab ini akan dipaparkan mengenai
Wirobrajan, Yogyakarta. Uraian hasil penelitian dalam bab ini bertujuan untuk
menjawab rumusan masalah, yaitu “Seberapa Tinggi Kemampuan Siswa Kelas III
huruf kapital?”
A. Deskripsi Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data kuantitatif, berupa
skor yang dihasilkan dari tes tertulis, yaitu soal-soal yang berkaitan dengan
April 2009 dan waktu yang digunakan dalam pengambilan data selama 120
menit atau @ 60 menit setiap kelas. Pada tanggal 16 April 2009, pengambilan
data dilakukan di kelas III A pada pukul 10.40 – 11.40 WIB. Sedangkan pada
tanggal 17 April 2009, pengambilan data peneliti lakukan di kelas III B pada
2009 adalah 68 siswa. Setiap kelas terdiri atas 34 siswa. Seluruh siswa kelas
III peneliti jadikan subjek penelitian. Akan tetapi, ada empat orang siswa (dua
51
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
orang siswa kelas III A dan dua orang siswa kelas III B) yang tidak mengikuti
tes karena sakit. Jadi, subjek penelitiannya menjadi 64 siswa. Data tersebut
B. Analisis Data
Hasil dari penelitian merupakan hasil analisis data. Hasil yang diperoleh
penelitian masih berupa skor mentah, maka skor tersebut diubah menjadi nilai
jadi. Untuk mengubah skor mentah menjadi nilai jadi terlebih dahulu dibuat
penghitungan rata-rata (lampiran halaman 146), skor tertinggi adalah 81, didapat
oleh delapan siswa, yaitu nomor urut 33, 36, 39, 40, 41, 43, 47, dan 52, sedangkan
skor terendah adalah 34, didapat oleh siswa dengan nomor urut 2.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5
Penghitungan Jumlah Skor dan Jumlah Skor Kuadrat sebagai Persiapan
Menghitung Mean Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital Kelas III
SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta,
Tahun Ajaran 2008/ 2009
No Skor (X) Frekuensi (f) (f)X (f)X2
1. 81 8 648 52488
2. 80 4 320 25600
3. 79 13 1027 81133
4. 78 2 156 12168
5. 77 4 308 23716
6. 76 1 76 5776
7. 75 1 75 5625
8. 74 4 296 21904
9. 73 1 73 5329
10. 72 1 72 5184
11. 71 4 284 20164
12. 70 2 140 9800
13. 69 2 138 9522
14. 68 1 68 4624
15. 67 4 268 17956
16. 66 1 66 4356
17. 65 1 65 4225
18. 64 1 64 4096
19. 63 1 63 3969
20. 62 1 62 3844
21. 61 1 61 3721
22. 57 2 114 6498
23. 56 1 56 3136
24. 51 1 51 2601
25. 41 1 41 1681
26. 34 1 34 1156
JUMLAH N = 64 ΣX = 4626 ΣX2 = 340272
Keterangan:
menghitung:
X = X
N
4626
=
64
= 72,28
Sesudah itu, dibuat penghitungan mean ideal dan simpangan baku ideal dari
hasil tes tersebut untuk mencari konversi nilai siswa. Mean ideal digunakan
kapital.
X ideal = 60% x 81
X ideal = 48,6
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Si = x X ideal
4
1
Si = x 48,6
4
Si = 12,15
Jadi, mean ideal dan simpangan baku ideal untuk mengonversikan nilai
Alasan peneliti menghitung mean ideal dan simpangan baku ideal supaya
rentangan skor siswa tidak terlalu besar sehingga simpangan bakunya pun
Tabel 6
Tabel 7
C. Hasil Penelitian
ajaran 2008/ 2009 berada dalam kategori baik sekali. Hal ini ditunjukkan
dengan mean sebesar 72,28 berada pada rentang skor 69,86 – 75,93 dengan
nilai angka 9. Sedangkan mean ideal sebesar 48,6 berada pada rentang skor
45,56 – 51,63 dengan nilai angka 5. Jadi, rata-rata kemampuan siswa kelas
persentase skala sepuluh terletak pada interval tingkat penguasaan 86% - 95%
Wirobrajan, Yogyakarta.
Tabel 8
Persentase Pemakaian Huruf Kapital
Siswa Kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta,
Tahun Ajaran 2008/ 2009
No. Penggunaan Huruf Jumlah Jumlah % Jumlah %
Kapital Total Benar Salah
1. Huruf kapital dipakai 1600 1535 95,93% 65 4,06%
sebagai huruf
pertama kata pada
awal kalimat.
2. Huruf kapital dipakai 64 50 78,12% 14 21,87%
sebagai huruf
pertama petikan
langsung.
3. Huruf kapital dipakai 128 112 87,5% 16 12,5%
sebagai huruf
pertama dalam
ungkapan yang
berhubungan dengan
nama Tuhan dan
kitab suci.
4. Huruf kapital dipakai 64 61 95,31% 3 4,68%
sebagai huruf
pertama nama gelar
kehormatan.
5. Huruf kapital dipakai 64 61 95,31% 3 4,68%
sebagai huruf
pertama unsur nama
jabatan dan pangkat
yang diikuti nama
orang.
6. Huruf kapital dipakai 640 570 89,06% 70 10,93%
sebagai huruf
pertama unsur-unsur
nama orang.
7. Huruf kapital dipakai 64 57 89,06% 7 10,93%
sebagai huruf
pertama nama
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahasa.
8. Huruf kapital dipakai 64 59 92,18% 5 7,81%
sebagai huruf
pertama nama bulan.
9. Huruf kapital dipakai 512 425 83% 87 16,99%
sebagai huruf
pertama nama
geografi.
10. Huruf kapital dipakai 64 56 87,5% 8 12,5%
sebagai huruf
pertama semua unsur
nama negara.
11. Huruf kapital dipakai 192 155 80,72% 37 19,27%
sebagai huruf
pertama semua kata
di dalam nama
majalah dan surat
kabar.
12. Huruf kapital dipakai 64 46 71,87% 18 28,12%
sebagai huruf
pertama kata
penunjuk hubungan
kekerabatan yang
dipakai dalam
penyapaan.
13. Huruf kapital dipakai 64 34 53,12% 30 46,87%
sebagai huruf
pertama kata ganti
Anda.
Jumlah 3584 3221 89,87% 363 10,12%
dalam menggunakan ketentuan setiap huruf kapital sebesar 363 kesalahan dan
jumlah penggunaan huruf kapital yang benar sebesar 3221 dan persentase
pertama kata pada awal kalimat sebesar 95,93%, persentase benar untuk
nama Tuhan dan kitab suci sebesar 87,5%. Selain itu persentase benar untuk
huruf kapital sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
sebagai huruf pertama nama bahasa sebesar 89,06%, persentase benar untuk
ketentuan pemakaian huruf kapital sebagai huruf pertama nama bulan sebesar
huruf pertama nama geografi sebesar 83%, persentase benar untuk ketentuan
pemakaian huruf kapital sebagai huruf pertama semua unsur nama negara
kapital sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama majalah dan surat
ketentuan pemakaian huruf kapital sebagai huruf pertama kata ganti Anda
sebesar 53,12%.
Dari hasil tes menggunakan huruf kapital dapat dilihat bahwa secara
keseluruhan persentase paling tinggi dari jawaban yang benar terdapat dalam
penggunaan huruf kapital sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, yaitu
terdapat dalam penggunaan huruf kapital sebagai huruf pertama kata ganti
Anda, yaitu 53,12%. Hal itu disebabkan karena kurangnya latihan untuk siswa
dalam menggunakan huruf kapital sebagai huruf pertama kata ganti Anda
D. Pembahasan
analisis data yang sudah diperoleh dapat dijadikan acuan untuk mengetahui
bahwa mean kemampuan siswa adalah sebesar 72,28 dengan mean ideal
sebesar 48,6 dan simpangan baku idealnya 12,15. Mean 72,28 berada pada
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rentang skor 69,86 – 75,93 dengan nilai angka 9. Hal ini menunjukkan
Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 berada dalam kategori baik
sekali. Dari subjek penelitian yang berjumlah 64 siswa, yang mendapat nilai
di atas nilai rata-rata ada 38 orang. Oleh karena itu, hasil penelitian dapat
2. Siswa yang termasuk dalam kategori sempurna ada 32 orang, siswa yang
termasuk dalam kategori baik sekali ada 13 orang, siswa yang termasuk
dalam kategori baik ada 10 orang, siswa yang termasuk dalam kategori
cukup ada 3 orang, siswa yang termasuk dalam kategori sedang ada 3
orang, siswa yang termasuk dalam kategori hampir sedang ada 1 orang,
siswa yang termasuk dalam kategori kurang ada 1 orang, dan siswa yang
Soal 1
18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono X.
Hamengku Buwono X.
Soal 2
dodi bona
nori bobo
menjelaskan ada lima belas ketentuan dalam penulisan huruf kapital. Hasil
pekerjaan siswa di atas sudah benar karena siswa sudah menggunakan kelima
Soal 1
18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono X.
buwono X.
Soal 2
dodi bona
nori bobo
pekerjaan siswa yang mendapat nilai terendah di atas, siswa masih banyak
melakukan kesalahan dalam menggunakan huruf kapital. Hal ini dapat dilihat
dari hasil pekerjaan siswa pada soal 1. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan
kapital sebagai huruf pertama petikan langsung, huruf pertama pada awal
nama bulan, unsur nama negara, nama surat kabar dan buku, penunjuk
hubungan kekerabatan, kata ganti Anda, dan nama orang. Sedangkan pada soal
pertama pada awal kalimat, nama orang, nama geografi, dan majalah. Selain itu
siswa juga tidak mengerjakan soal dengan benar karena membuat dua kalimat
dari dua gambar yang ada sehingga kedua kalimat tersebut tidak berhubungan.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Seharusnya siswa tersebut membuat satu kalimat yang memuat keterangan dari
dua gambar.
2008/ 2009. Rata-ratanya termasuk dalam kategori baik sekali karena rata-rata
kemampuan siswa berada pada rentang 69,86 – 75,93 dengan nilai angka 9.
Selain itu skor rata-rata (mean) siswa dalam menggunakan huruf kapital
sebesar 72,28.
Pada bab I, dalam latar belakang masalah telah dijelaskan bahwa menurut
penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.” Namun dalam hal ini peneliti
kemampuan siswa dalam menggunakan huruf kapital. Jadi, siswa tidak perlu
Tabel 9
Perbandingan Hasil Penelitian yang Relevan
dengan Penelitian Saat Ini
No Perbandingan Penelitian Relevan Penelitian Saat Ini
1. Acuan PAN PAP
2. Lokasi Penelitian SD Wanatirta 4, SD Kanisius,
Paguyangan, Brebes Wirobrajan, Yogyakarta
3. Kurikulum KBK KTSP
4. Mean X = 65,5 X = 72,28
X ideal = 48,6
5. Simpangan Baku S = 14,54 S ideal = 12,15
6. Kategori Hampir sedang Baik sekali
7. Rentang Nilai 61,86 – 69,12 69,86 – 75,93
8. Tingkat Penguasaan 46 % - 55 % 86 % - 95 %
9. Skala 100 (10 – 100) 10 (1 – 10)
10. Uji Coba Instrumen Tidak ada Ada (SD Kanisius,
(Lokasi) Tegalmulyo,
Yogyakarta)
11. Analisis Butir Soal Tidak ada Ada
12. Subjek Penelitian 46 siswa 64 siswa
13. Instrumen 3 macam 2 macam
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Ada dua hal yang menyebabkan
dan analisis butir soal sehingga peneliti sebelumnya tidak bisa mengukur
tingkat kesulitan butir soal, apakah soal tersebut memenuhi syarat dan perlu
BAB V
dan (3) saran-saran. Berikut uraian ketiga sub bagian kesimpulan, implikasi, dan
saran.
A. Kesimpulan
konversi termasuk dalam kategori baik sekali dengan nilai angka 9 dan berada
pada rentang skor 69,86 – 75,93. Selain itu tingkat penguasaan siswa terhadap
75
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Implikasi
yang dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, petikan
langsung, ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci.
Selain itu ketentuan penggunaan huruf kapital yang dipakai sebagai huruf
pertama kata untuk gelar kehormatan, unsur nama jabatan dan pangkat
yang diikuti nama orang, unsur-unsur nama orang, nama bahasa, nama
bulan, nama geografi, dan semua unsur nama negara. Kemudian ketentuan
penggunaan huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama surat
Meskipun kemampuan siswa berada pada kategori baik sekali, masih ada
yang mempunyai nilai kurang sekali. Dari hasil penelitian ini dapat
huruf kapital yang benar sehingga siswa akan terbiasa menulis huruf
3. Hasil penelitian ini tidak bersifat mutlak, artinya jika dilakukan penelitian
lagi yang sejenis, hasil penelitian dapat berubah. Oleh karena itu, perlu
terjadi.
C. Saran-saran
peneliti memberikan saran yang ditujukan kepada (1), kepala sekolah (2) guru
1. Kepala Sekolah
menulis huruf kapital, khususnya kelas III. Meskipun waktu kelas I dan II
tentu menguasai lima belas ketentuan penggunaan huruf kapital. Hal ini
adanya hasil penelitian ini, guru bahasa Indonesia dapat mengetahui letak
kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Guru
3. Peneliti lain
ini dalam lingkup yang lebih luas. Populasi penelitian dapat diperluas
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Katarina Tri Yanu. 2004. Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia dalam
Karangan Argumentasi Siswa Kelas II SMPN 1 Pakem, Sleman dan Siswa
Kelas II SMPN 4 Pakem, Sleman, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2003/ 2004:
Studi Kasus. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
BSNP. 2006. Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/ MI.
Jakarta: BP Dharma Bhakti.
Dinas Pendidikan. 2006. Silabus KTSP Kelas III Sekolah Dasar. Yogyakarta:
Dinas Pendidikan.
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa
Indah.
Mustakim. 1992. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia untuk Umum. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
79
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semiawan, Conny. 2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini.
Jakarta: Prenhallindo.
Sugito, dkk. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas I Sekolah Dasar.
Yogyakarta. Dinas Pendidikan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
81
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR NAMA
DAFTAR NAMA
Nama : ........................................
Soal Kelompok 1:
Contoh:
Soal-soal
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jawab : ……………………………………………………………………..
18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono
X.
Jawab : ……………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………
Jawab : ……………………………………………………………………..
Jawab : ……………………………………………………………………..
Soal Kelompok 2:
Contoh:
Soal-soal
1. Kalimat: ….................................................................................................
2. Kalimat: ….................................................................................................
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dodi bona
3. Kalimat: ….................................................................................................
4. Kalimat: ….................................................................................................
nori bobo
5. Kalimat: ….................................................................................................
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal Kelompok 1:
Contoh:
Soal-soal
18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono
X.
Soal Kelompok 2:
Contoh:
Soal-soal
perang.
dodi bona
Parangtritis.
nori bobo
Nomor Urut
Skor Soal 1 Skor Soal 2 Jumlah Skor
Siswa
1. 51 28 79
2. 28 6 34
3. 48 26 74
4. 51 28 79
5. 45 22 67
6. 42 22 64
7. 45 18 63
8. - - -
9. 46 24 70
10. - - -
11. 47 22 69
12. 49 28 77
13. 51 28 79
14. 29 22 51
15. 51 28 79
16. 42 24 66
17. 49 18 67
18. 48 22 70
19. 51 28 79
20. 50 24 74
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21. 48 28 76
22. 45 22 67
23. 47 26 73
24. 39 26 65
25. 36 20 56
26. 45 24 69
27. 41 16 57
28. 47 24 71
29. 21 20 41
30. 43 14 57
31. 45 26 71
32. 51 20 71
33. 53 28 81
34. 51 26 77
35. 46 28 74
36. 53 28 81
37. 52 20 72
38. 51 28 79
39. 53 28 81
40. 53 28 81
41. 53 28 81
42. 52 28 80
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43. 53 28 81
44. 51 28 79
45. 47 28 75
46. 38 24 62
47. 53 28 81
48. 42 26 68
49. 53 26 79
50. 51 28 79
51. 52 26 78
52. 53 28 81
53. 52 28 80
54. 52 28 80
55. 53 26 79
56. 52 28 80
57. 45 22 67
58. 53 26 79
59. - - -
60. 53 26 79
61. 53 26 79
62. 37 24 61
63. 47 24 71
64. 51 26 77
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65. 49 28 77
66. 50 24 74
67. 50 28 78
68. - - -
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41. 53 28 81
42. 52 28 80
43. 53 28 81
44. 51 28 79
45. 47 28 75
46. 38 24 62
47. 53 28 81
48. 42 26 68
49. 53 26 79
50. 51 28 79
51. 52 26 78
52. 53 28 81
53. 52 28 80
54. 52 28 80
55. 53 26 79
56. 52 28 80
57. 45 22 67
58. 53 26 79
59. - - -
60. 53 26 79
61. 53 26 79
62. 37 24 61
63. 47 24 71
64. 51 26 77
65. 49 28 77
66. 50 24 74
67. 50 28 78
68. - - -
157 TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK 149
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Jumlah 6 3 4 1 4 7 3 10 9 5 1 3 2 6 2 2 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
BIOGRAFI
Yogyakarta pada tahun 1991 dan lulus pada tahun 1997. Tahun 1997 – 2000,
Yogyakarta dan lulus pada tahun 2003. Tahun 2003, penulis melanjutkan studi di
1
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI