Anda di halaman 1dari 205

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL

SISWA KELAS III SD KANISIUS, WIROBRAJAN,

YOGYAKARTA, TAHUN AJARAN 2008/ 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Disusun oleh:

Lucia Krisnalia Dhianti

031224008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

i
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTO

Segala sesuatu indah pada waktunya….

Asamu tak akan pernah tercapai tanpa

usaha menggapainya

Yakinkan dirimu, kamu pasti bisa!

iv
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Bapakku Yohanes Sudiyono (alm.) dan ibuku Susana

Cicilia Yuliarsi

Adik-adikku Titus Yoga Yanuartanto, S. T. dan

Katarina Retri Yudita

Sahabat berbagi kisah Yoseph Pitados Kurniawan yang

selalu memberikan dukungan dan semangat

Keluarga Bapak Cornelius Tugiman (alm.) dan ibu

Yosephine Sutirah

Teman-teman PBSID angkatan 2003

Almamaterku



v
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Dhianti, Lucia Krisnalia. 2011. Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital


Siswa Kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, Tahun Ajaran
2008/ 2009. Skripsi. Yogyakarta: PBSID, FKIP, Universitas Sanata
Dharma.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.


Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan
menggunakan huruf kapital yang dimiliki oleh siswa kelas III SD Kanisius,
Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Kanisius,
Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 yang berjumlah 68 orang.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan semua subjek penelitian yang terdapat
dalam populasi. Subjek penelitian ini berjumlah 64 orang karena ada empat subjek
yang tidak mengikuti penelitian karena sakit.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan
menggunakan huruf kapital yang disusun oleh peneliti sendiri. Teknik analisis
data dilakukan dengan cara membuat tabulasi data, menghitung mean, mean ideal,
simpangan baku ideal, dan menghitung konversi nilai berdasarkan Penilaian
Acuan Patokan (PAP).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menggunakan
huruf kapital yang dimiliki oleh siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan,
Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 adalah baik sekali. Hal ini dibuktikan skor
rata-rata (mean) siswa dalam menggunakan huruf kapital sebesar 72,28 sedangkan
mean idealnya sebesar 48,6. Skor rata-rata (mean) siswa lebih besar daripada
mean ideal. Simpangan bakunya sebesar 12,15. Jika skor rata-rata tersebut
dikonversikan ke dalam skala sepuluh, hasil konversi termasuk dalam kategori
baik sekali dengan nilai angka 9 dan berada pada rentang skor 69,86 – 75,93.
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran kepada kepala
SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta untuk memperhatikan kemampuan siswa
dalam hal menulis huruf kapital, khususnya kelas III. Selain itu kepala sekolah
juga dapat memberikan pengarahan kepada guru bahasa Indonesia agar
mempertahankan pembelajaran yang berkaitan dengan penggunaan huruf kapital.
Selain itu kepada guru bahasa Indonesia untuk tetap mempertahankan
kemampuan menulis siswanya. Guru hendaknya memberikan latihan yang terus-
menerus, khususnya pada ketentuan yang belum dikuasai siswa. Saran untuk
peneliti lain supaya mengembangkan penelitian ini dalam lingkup yang lebih luas.
Populasi penelitian dapat diperluas untuk kelas II, IV, V, bahkan kelas VI.

viii
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Dhianti, Lucia Krisnalia. 2011. Students’ Ability in Using Capital Letters in


The Third-year Students of Kanisius Elementary School,
Wirobrajan, Yogyakarta, in the academic year of 2008/ 2009. A
Thesis. Yogyakarta: Indonesian and Local Language Education
Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University.

This research is a quantitative research which uses descriptive method.


The objective of this research is to obtain the picture about the ability to use
capital letters experienced by the third-year students in SD Kanisius, Wirobrajan,
Yogyakarta, in the academic year of 2008/ 2009.
The population of the research are all third-year students of SD Kanisius,
Wirobrajan, Yogyakarta, in the academic year of 2008/ 2009 footing up to 68
students. In this research, the researcher uses all research subjects or participants
in the population. The number of the participants are 64 students since there are
four students absent during the research.
The instrument used in the research is proficiency test in using capital
letters set by the researcher. The researcher analyzes the research by making the
data tabulation, calculating mean, mean ideal, ideal standard deviation, dan
calcualting the score conversion based on Penilaian Acuan Patokan (PAP).
The findings show that students’ ability in using capital letters in the
third-year students of SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, in the academic year
of 2008/ 2009 are excellent. It can be seen from the mean which reaches 72,28
and the mean ideal which reaches 48,6. The score of the mean is higher than the
mean ideal. The standard deviation is 12,15. If the mean is converted into the
scale of ten, the conversion value will results 9 as the face value in the score range
between 69,86 and 75,93. Hence, the conversion result can be categorized as in
excellent level.
According to the result, the researcher gives suggestions to the principle
of SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta to focus more on students’ ability in
writing using capital letters, especially for the third-year students. Besides, the
principle are expected to direct the Indonesian language teachers to maintain the
learning process related to the use of capital letters.
Besides, the Indonesian language teachers are expected to maintain the
writing skills of the students. They are also expected to keep giving exercises to
students especially on the proficiencies which have not mastered. The researcher
suggests the future researcher to conduct a research in a broader scope. The
population can be broaden for students in the second, fourth, fifth, and even sixth-
years.

ix
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat

bimbingan serta penyertaan-Nya, akhirnya penulis mampu menyelesaikan skripsi

ini. Penulis menyadari penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan

bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Dr. A. M. Slamet Soewandi, M. Pd. selaku dosen pembimbing yang

dengan sabar selalu membimbing proses penulisan skripsi ini. Segala saran

dan kritik menjadi semangat terbesar bagi penulis untuk selalu menjadi

lebih baik.

2. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa,

Sastra Indonesia, dan Daerah yang telah memberikan dukungan atas

terselesaikannya skripsi ini.

3. Para dosen penguji yang telah berkenan memberikan masukan dan

penilaian terhadap skripsi ini.

4. Para dosen PBSID yang telah membimbing penulis selama belajar di Prodi

PBSID.

5. F. X. Sudadi, selaku karyawan sekretariat Prodi PBSID, yang telah

membantu penulis dalam mempersiapkan administrasi prodi.

6. Kepala SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta yang telah berkenan

memberi izin penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

x
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Orang tuaku tercinta Bapak Yohanes Sudiyono (alm.) dan Ibu Susana

Cicilia Yuliarsi, yang selalu mengalirkan doa tulusnya sehingga penulisan

skripsi ini menjadi lancar.

8. Adik-adikku tersayang, Titus Yoga Yanuartanto, S. T. dan Katarina Retri

Yudita, yang selalu memberikan dukungan terbaiknya demi

terselesaikannya skripsi ini.

9. Yoseph Pitados Kurniawan atas doa, dukungan, dan kasih sayangnya.

10. Keluarga Bapak Cornelius Tugiman (alm.) dan Ibu Yosephine Sutirah,

atas doa dan dukungannya.

11. Fransiska Wulansari, S. Psi., Daniel Susilo, S. T. (Shin-Shin), Antonius

Tedy Wijaya, Yuni Ekowati, Mei Kusmawati, S. Pd., M. T. Oktaviani

Pratiwi, S. Pd., Anastasia Sulistiorini, Yohanna Ramadyanti, S. Pd.,

Veronica Kurnia Purwantari, S. Pd., Sr. Ag. Puji Astuti, S. Pd., Sr. Maria

Marsiana Ndole, S. Pd., Regina Seffina Ardhyaningrum, S. Pd., dan Maria

Magdalena Tri Purwati yang selalu memberi semangat masukan, dan

kritikan.

12. Teman-teman seperjuangan PBSID angkatan 2003.

13. Teman-teman Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma (ILCIC dan

CEIC) yang selalu ceria dengan tawa candanya menyemangati penulis.

14. Semua orang yang terlibat dalam proses penulisan, yang selalu berdoa dan

memberikan dukungan, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan masukan baik berupa kritik maupun saran.

xi
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

MOTO ........................................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................. viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

E. Rumusan Variabel dan Batasan Istilah .............................................. 5

F. Sistematika Penyajian ........................................................................ 6

xiii
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 8

B. Landasan Teori ................................................................................. 14

1. Pengertian Huruf Kapital ..................................................... 16

2. Penggunaan Huruf Kapital .................................................. 16

3. Pembelajaran Huruf Kapital di SD ...................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 25

B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 25

1. Populasi ................................................................................ 25

2. Sampel .................................................................................. 26

C. Instrumen Penelitian............................................................................... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 45

E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................................. 51

B. Analisis Data .................................................................................... 52

C. Hasil Penelitian ................................................................................ 57

D. Pembahasan ...................................................................................... 61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 75

B. Implikasi ........................................................................................... 76

C. Saran ................................................................................................. 77

xiv
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 79

LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 81

BIOGRAFI ................................................................................................. 157

xv
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Populasi Siswa Kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, ..................

Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/ 2009................................... 26

Tabel 2 Kriteria Pemberian Skor Hasil Kerja Siswa ........................... 61

Tabel 3 Pedoman Konversi Skor ke Dalam Nilai dengan .......................

Menggunakan Skala Sepuluh.................................................. 64

Tabel 4 Pedoman Perhitungan Persentase Skala Sepuluh ................... 65

Tabel 5 Penghitungan Jumlah Skor dan Jumlah Skor Kuadrat................

sebagai Persiapan Menghitung Mean Kemampuan ...................

Menggunakan Huruf Kapital Kelas III SD Kanisius, ................

Wirobrajan, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/ 2009 .............. 72

Tabel 6 Konversi Nilai Kemampuan Menggunakan ..............................

Huruf Kapital Siswa Kelas III SD Kanisius, ..............................

Wirobrajan, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/ 2009 .............. 75

Tabel 7 Kedudukan Skor Kemampuan Menggunakan ...........................

Huruf Kapital Siswa Kelas III SD Kanisius, .............................

Wirobrajan, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/ 2009 .............. 76

Tabel 8 Persentase Pemakaian Huruf Kapital .........................................

Siswa Kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, ............

Tahun Ajaran 2008/ 2009 ....................................................... 77

Tabel 9 Perbandingan Hasil Penelitian yang Relevan ............................

dengan Penelitian Saat Ini....................................................... 92

xvi
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Izin Uji Coba Instrumen Penelitian .................................................... 82

Surat Izin Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 83

Surat Bukti Pelaksanaan Penelitian dari SD Kanisius, Wirobrajan,……...

Yogyakarta ................................................................................................... 84

Daftar Nama Siswa Kelas III A ................................................................... 85

Daftar Nama Siswa Kelas III B .................................................................... 87

Instrumen Penelitian89................................................................................. 89

Kunci Jawaban ............................................................................................. 94

Daftar Skor Siswa Kelas III ....................................................................... 100

Contoh Hasil Pengerjaan Soal Tes Kemampuan Menggunakan ………..

Huruf Kapital Siswa ................................................................................... 104

Kisi-kisi Soal Kelompok 1 ......................................................................... 139

Kisi-kisi Soal Kelompok 2 ......................................................................... 142

Persebaran Soal dan Kaidah Penggunaan Huruf Kapital…………………

pada Soal Kelompok 1 ............................................................................... 143

Pemerolehan Skor Siswa sebagai Persiapan Penghitungan Rata-rata........ 147

Analisis Butir Soal Kelompok 1 Seluruh Siswa ........................................ 149

Analisis Butir Soal Kelompok Tinggi untuk Persiapan .............................

Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan .................................................... 150

Analisis Butir Soal Kelompok Rendah untuk Persiapan............................

Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan .................................................... 151

xvii
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Analisis Butir Soal Kelompok 2 Seluruh Siswa ........................................ 152

Analisis Butir Soal Kelompok Tinggi ........................................................ 153

Analisis Butir Soal Kelompok Rendah ...................................................... 154

Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan (IF)……………………………..

Butir-butir Soal Kelompok 1...................................................................... 155

Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan (IF)………………….................

Butir-butir Soal Kelompok 2...................................................................... 156

xviii
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia mengawali komunikasi dengan dunia sekitarnya melalui

bahasa tangis. Melalui bahasa tersebut, bayi mengomunikasikan segala

kebutuhan dan keinginannya. Bahasa mencakup segala bentuk komunikasi,

baik yang diutarakan dalam bentuk lisan, tulisan, bahasa isyarat, ekspresi

wajah, pantomim atau seni (Sumantri, 2004: 229). Perkembangan bahasa

manusia selalu meningkat sesuai dengan meningkatnya usia manusia itu.

Penguasaan keterampilan berbahasa pada seseorang dimulai dari

mendengarkan (menyimak), kemudian berbicara, setelah itu membaca, dan

menulis.

Manusia belajar, tumbuh, dan berkembang dari pengalaman yang

diperolehnya melalui kehidupan keluarga, untuk sampai pada penemuan

bagaimana ia menempatkan dirinya ke dalam keseluruhan kehidupan, di

mana ia berada (Semiawan, 2002: 10). Menurut Piaget melalui Semiawan

(2002: 50), perkembangan intelektual anak ditandai dengan perkembangan

kognitifnya: masa sensorimotorik (0 – ± 2 tahun), masa praoperasional (± 2 –

7 tahun), operasional konkret (± 7 – 12 tahun), formal operasional (± 12 tahun

ke atas), dan masa abstrak formal (± 17 tahun ke atas). Ciri-ciri masa

praoperasional adalah perkembangan tentang pengetahuan berkenaan dengan

pengalaman yang dekat dengan dirinya dan gejala yang dapat diamatinya;

1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

eksplorasi dan manipulasi dari obyek konkrit; dan belajar 3R (reading,

writing, arithmetic) dan beberapa keterampilan dasar lainnya. Sedangkan

masa operasional dalam pembelajaran berkenaan dengan perkembangan

kemampuan membedakan antara berbagai aspek penting dalam lingkungan;

koordinasi dari berbagai pengetahuan dalam operasi yang bersifat konkrit;

dan pencapaian dari kemampuan berpikir sebab dan akibat.

Siswa kelas III sekolah dasar dalam tahap perkembangan intelektual

tersebut terletak pada masa operasional konkret (± 7 – 12 tahun) dan dalam

masa keserasian bersekolah. Ciri masa ini adalah dalam pembelajaran

berkenaan dengan perkembangan kemampuan yang membedakan antara

berbagai aspek penting dalam lingkungan; koordinasi dari berbagai

pengetahuan dalam operasi yang bersifat konkrit; dan pencapaian dari

kemampuan berpikir sebab dan akibat (Semiawan, 2002: 51). Pada masa ini,

secara relatif anak-anak lebih mudah dididik daripada masa sebelum dan

sesudahnya. Masa keserasian bersekolah dibagi dalam dua fase, yaitu fase

kelas-kelas rendah (± 6 – 8 tahun) dan fase kelas-kelas tinggi (± 9 – 12

tahun). Dengan demikian, siswa kelas III sekolah dasar tergolong pada fase

kelas rendah (Zainul, 2004: 411).

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial,

dan emosional peserta didik, serta merupakan penunjang keberhasilan dalam

mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu

peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain.

Pembelajaran di suatu jenjang pendidikan diatur di dalam kurikulum.


3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Salah satu mata pelajaran yang dimuat dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pelajaran (KTSP) adalah Bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa

Indonesia merupakan suatu program untuk mengembangkan kemampuan

berbahasa dan bersastra yang meliputi aspek menyimak, berbicara, membaca,

dan menulis.

Demi tercapainya penggunaan bahasa Indonesia dengan benar, terutama

dalam penggunaan huruf kapital, Presiden Republik Indonesia pada tanggal

16 Agustus 1972, dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 57 tahun 1972,

telah meresmikan suatu aturan ejaan yang diberi nama Ejaan yang

Disempurnakan (Sugiarti, 2003: 3). Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang

Disempurnakan (2003) memuat lima aturan, meliputi pemakaian huruf,

pemakaian huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur

serapan, dan pemakaian tanda baca. Peneliti hanya memfokuskan pada

penggunaan huruf kapital karena pelajaran menggunakan huruf kapital

dimuat dalam kurikulum kelas III semester 2. Pelajaran menggunakan huruf

kapital tercantum dalam kompetensi dasar ”menulis karangan sederhana

berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat

dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik”

(KTSP, 2006: 25).

Pembelajaran di kelas I – III sekolah dasar merupakan pembelajaran

tematik. Yang dimaksud dengan pembelajaran tematik adalah pembelajaran

yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran

sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (Muslich,


4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2007: 164). Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa

dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu,

siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat

menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya (Muslich, 2007:

165). Supaya pembelajaran lebih menyenangkan dan mempunyai variasi,

guru sebaiknya tidak menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran

bahasa Indonesia di kelas. Hal ini dapat membuat siswa cepat bosan dengan

materi. Guru dapat memberikan latihan berulang-ulang dengan media

gambar.

Alasan penulis meneliti siswa kelas III SD Kanisius Wirobrajan,

Yogyakarta karena di kelas tersebut siswa telah mendapatkan pelajaran

menulis ketika duduk di kelas I dan II, serta pelajaran menggunakan huruf

kapital ada dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pelajaran

menggunakan huruf kapital ada di kelas III semester 2 dengan kompetensi

dasar menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan

pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan

ejaan, huruf kapital, dan tanda titik (KTSP, 2006: 25).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, rumusan

masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah seberapa tinggi

kemampuan siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, tahun

ajaran 2008/ 2009 menggunakan huruf kapital?


5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan

kemampuan siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, tahun

ajaran 2008/ 2009 menggunakan huruf kapital.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang kemampuan

menggunakan huruf kapital siswanya.

2. Guru

Hasil penelitian ini dapat memberi gambaran tentang kemampuan

menggunakan huruf kapital siswa, khususnya kelas III sekolah dasar.

3. Peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian

yang relevan.

E. Rumusan Variabel dan Batasan Istilah

1. Rumusan Variabel

Variabel yang akan diteliti adalah kemampuan menggunakan huruf

kapital.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Batasan Istilah

a. Huruf kapital merupakan huruf yang berukuran dan berbentuk khusus

(lebih besar daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf

pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan

sebagainya, seperti A, B, C; huruf besar (KBBI, 2002: 505).

b. Kemampuan menggunakan huruf kapital adalah suatu kemampuan atau

kecakapan siswa dalam memakai huruf kapital sesuai dengan ejaan

bahasa Indonesia yang disempurnakan.

F. Sistematika Penyajian

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, rumusan variabel dan batasan istilah, dan sistematika

penyajian.

2. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tinjauan terhadap penelitian terdahulu yang relevan dan

landasan teori.

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi jenis penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi deskripsi data, analisis data, hasil penelitian, dan

pembahasan.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan, implikasi, dan saran.


157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

Ada enam penelitian yang relevan dengan topik ini, yaitu penelitian

Rahayu Sugiarti (2003), Maria Susilowati (2003), Katarina Tri Yanu Astuti

(2004), Bernadeta Indah Setiasih (2005), Stanislaus Costa Dhanis Widya

(2005), dan Angela Reni Suryoresmi (2006).

Rahayu Sugiarti (2003) mengadakan penelitian dengan judul Kesalahan

Ejaan dalam Karangan Narasi yang Dilakukan oleh Murid Kelas V Sekolah

Dasar Negeri 1 Pelalan dan Kelas V Sekolah Dasar Negeri Harjodipuran,

Surakarta, Tahun Ajaran 2002/ 2003. Seperti yang tertera dalam bab IV

halaman 47, hasil penelitian yang diperoleh yaitu kesalahan pemakaian tanda

baca koma dalam karangan narasi yang dilakukan murid kelas V SDN Pelalan

1 sebanyak 233 (18,11 %), sedangkan kesalahan yang dilakukan oleh murid

kelas V SDN Harjodipuran sebanyak 130 (10,1 %). Kesalahan tanda baca

titik yang dilakukan oleh siswa kelas V SDN Pelalan 1 sebanyak 28 (2,17 %),

sedangkan pada siswa SDN Harjodipuran sebanyak 12 (0,93 %) tertera dalam

bab IV halaman 49.

Kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang dilakukan oleh

murid kelas V SDN Pelalan 1 dan SDN Harjodipuran terdiri dari sepuluh

jenis kesalahan, yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang

dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat (3,11 % dan 1,79 %), (2)

18
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang dipakai tidak sebagai

huruf pertama pada awal kalimat (2,95 % dan 4,97 %), (3) kesalahan

pemakaian huruf besar atau kapital yang dipakai sebagai huruf pertama

petikan langsung (0,08 % dan 0,69 %), (4) kesalahan pemakaian huruf besar

atau kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama (0,16 %

dan 2,56 %), (5) kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang dipakai

sebagai huruf pertama nama geografi (1,56 % dan 0,47 %), (6) kesalahan

pemakaian huruf besar atau kapital yang tidak dipakai sebagai huruf pertama

nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis (0,08 % dan 0 %), (7)

kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang dipakai sebagai huruf

pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri (seharusnya

menggunakan huruf kecil) (0,08 % dan 0,39 %), (8) kesalahan pemakaian

huruf besar atau kapital yang dipakai sebagai kata penunjuk hubungan

kekerabatan (seharusnya menggunakan huruf kecil) (1,40 % dan 1,48 %), (9)

kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital yang dipakai sebagai kata

penunjuk hubungan kekerabatan (seharusnya menggunakan huruf kapital)

(0,70 % dan 0,78 %), dan (10) kesalahan pemakaian huruf besar atau kapital

yang dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan

peristiwa sejarah (0,31 % dan 0,23 %).

Maria Susilowati (2003) mengadakan penelitian dengan judul

Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Karangan Narasi Siswa Kelas V

SD (Studi Kasus di SD Inpres 68 Klasaman dan SD Inpres 141 Matamalagi,

Kecamatan Sorong, Papua, Tahun Ajaran 2002/ 2003). Penelitian difokuskan


10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pada kesalahan ejaan bahasa Indonesia, yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf,

(2) kesalahan pemakaian huruf kapital, (3) kesalahan penulisan kata, dan (4)

kesalahan pemakaian tanda baca.

Hasil penelitian tersebut adalah (1) kesalahan pemenggalan kata ada 6,

(2) kesalahan pemakaian huruf kapital ada 1350, (3) kesalahan penulisan kata

dasar ada 18, (4) kesalahan penulisan bentuk ulang ada 14, (5) kesalahan

penulisan singkatan ada 21, (6) kesalahan pemakaian tanda titik ada 181, (7)

kesalahan pemakaian tanda koma ada 205, (8) kesalahan pemakaian tanda

titik dua tidak ada, (9) kesalahan pemakaian tanda hubung ada 26, (10)

kesalahan pemakaian tanda pisah tidak ada, (11) kesalahan pemakaian tanda

tanya ada 12, (12) kesalahan pemakaian tanda seru ada 14, (13) kesalahan

pemakaian tanda kurung ada 1, dan (14) kesalahan pemakaian tanda petik ada

36.

Sedangkan kesalahan ejaan pada karangan siswa kelas V SD Inpres 141

Matamalagi, yaitu (1) kesalahan pemenggalan kata ada 2, (2) kesalahan

pemakaian huruf kapital ada 602, (3) kesalahan penulisan kata dasar tidak

ada, (4) kesalahan penulisan bentuk ulang ada 19, (5) kesalahan penulisan

singkatan tidak ada, (6) kesalahan pemakaian tanda titik ada 105, (7)

kesalahan pemakaian tanda koma ada 84, (8) kesalahan pemakaian tanda titik

dua tidak ada, (9) kesalahan pemakaian tanda hubung ada 50, (10) kesalahan

pemakaian tanda pisah tidak ada, (11) kesalahan pemakaian tanda tanya ada

22, (12) kesalahan pemakaian tanda seru ada 2, (13) kesalahan pemakaian

tanda kurung ada 1, dan (14) kesalahan pemakaian tanda petik ada 125.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Katarina Tri Yanu Astuti (2004) mengadakan penelitian dengan judul

Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia dalam Karangan Argumentasi Siswa

Kelas II SMPN 1 Pakem, Sleman dan Siswa Kelas II SMPN 4 Pakem, Sleman,

Yogyakarta, Tahun Ajaran 2003 – 2004: Studi Kasus. Hasil penelitian

tersebut adalah (1) kesalahan pemakaian huruf ada 16, (2) kesalahan

penulisan huruf kapital dan huruf miring ada 528, (3) kesalahan penulisan

kata ada 406, dan (4) kesalahan pemakaian tanda baca ada 151. Sedangkan

kesalahan ejaan pada karangan argumentasi siswa kelas II SMPN 4 Pakem,

yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf ada 7, (2) kesalahan pemakaian huruf

kapital dan huruf miring ada 322, (3) kesalahan penulisan kata ada 209, dan

(4) kesalahan pemakaian tanda baca ada 307.

Bernadeta Indah Setiasih (2005) mengadakan penelitian dengan judul

Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital Siswa Kelas III SD Wanatirta 4,

Paguyangan, Brebes, Tahun Ajaran 2004/ 2005. Jumlah seluruh kesalahan

dalam menggunakan ketentuan huruf kapital sebesar 540 kesalahan (23,53

%), sedangkan jumlah penggunaan huruf kapital yang benar sebesar 1.754

(76,46 %). Nilai rata-rata kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas

III SD Wanatirta adalah 65,5 dan simpangan bakunya adalah 14,54. Nilai

tersebut dalam penentuan patokan dengan perhitungan persentase skala

seratus terletak pada tingkat penguasaan 46 % – 55 %. Dalam tabel

kedudukan perolehan skor hasil kemampuan menggunakan huruf kapital

terletak pada rentang 61,86 – 69,12 (hampir sedang). Kemampuan

menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Wanatirta masih rendah. Hal
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kemampuan

menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Wanatirta pada kategori

hampir sedang. Mereka masih banyak melakukan kesalahan dalam

menggunakan huruf kapital.

Stanislaus Costa Dhanis Widya (2005) mengadakan penelitian dengan

judul Kesalahan Ejaan dalam Karangan Deskripsi yang Dilakukan oleh

Siswa Kelas II SMPN 1 Mulyodadi, Bantul dan Siswa Kelas II SMPN 3,

Bantul, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2003/ 2004. Hasil penelitian kesalahan

ejaan pada karangan deskripsi siswa kelas II SMPN 1 Mulyodadi, yaitu (1)

kesalahan pemakaian huruf ada 365, (2) kesalahan pemakaian huruf kapital

dan huruf miring ada 2.476, (3) kesalahan penulisan kata ada 628, (4)

kesalahan unsur serapan ada 25, dan (5) kesalahan pemakaian tanda baca ada

530. Sedangkan kesalahan ejaan pada karangan deskripsi siswa kelas II

SMPN 3, Bantul, yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf ada 266, (2) kesalahan

pemakaian huruf kapital dan huruf miring ada 780, (3) kesalahan penulisan

kata ada 264, (4) kesalahan unsur serapan ada 18, dan (5) kesalahan

pemakaian tanda baca ada 101.

Angela Reni Suryoresmi (2006) mengadakan penelitian dengan judul

Kesalahan Ejaan pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas II IPA dan Siswa

Kelas II IPS SMA 2, Bantul, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2004/ 2005.

Ditemukan lima jenis kesalahan pada karangan eksposisi siswa kelas II IPA,

yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf 157 (86,24 %), (2) kesalahan pemakaian

huruf kapital dan huruf miring 32 (47,76 %), (3) kesalahan penulisan kata 8
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(42,11 %), (4) kesalahan pemakaian unsur serapan tidak ada dan (5)

kesalahan pemakaian tanda baca 35 (70,30 %). Sedangkan kesalahan pada

karangan eksposisi siswa kelas II IPS, yaitu (1) kesalahan pemakaian huruf

24 (13,26 %), (2) kesalahan pemakaian huruf kapital dan huruf miring 35

(52,24 %), (3) kesalahan penulisan kata 11 (57,89 %), (4) kesalahan

pemakaian unsur serapan 1 (10 %), dan (5) kesalahan pemakaian tanda baca

27 (43,55 %).

Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut. Hasil dari

penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Sugiarti adalah terdapat sepuluh jenis

kesalahan pemakaian huruf kapital, penelitian oleh Maria Susilowati terdapat

1.350 dan 602 kesalahan, penelitian oleh Katarina Tri Yanu Astuti terdapat

528 kesalahan, penelitian oleh Bernadeta Indah Setiasih ada 540 kesalahan,

penelitian oleh Stanislaus Costa Dhanis Widya ada 2.476 kesalahan, dan

penelitian oleh Angela Reni Suryoresmi ada 32 dan 35 kesalahan.

Berdasarkan beberapa penelitian sejenis yang telah diuraikan di atas, peneliti

melihat bahwa penelitian tentang penggunaan huruf kapital baru satu kali

diteliti oleh peneliti lain di Prodi PBSID, yaitu penelitian yang dilakukan oleh

Bernadeta Indah Setiasih. Alasan pentingnya huruf kapital diteliti karena

kalau ada kalimat yang tidak menggunakan huruf kapital akan

membingungkan pembaca. Dengan demikian, penelitian tentang penggunaan

huruf kapital masih relevan untuk dilakukan.


14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Landasan Teori

Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata,

kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta

penggunaan tanda baca (Pusat Bahasa, 2002: 285). Ejaan Bahasa Indonesia

yang Disempurnakan atau yang lazim disebut EYD dinyatakan mulai berlaku

sejak penggunaannya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Soeharto,

pada tanggal 16 Agustus 1972. Peresmian yang diumumkan di dalam sidang

DPR itu diperkuat dengan Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972.

Bersamaan dengan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, selanjutnya

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ditetapkan

oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 31 Agustus 1972 dan

dinyatakan dengan resmi berlaku di seluruh Indonesia (Mustakim, 1992: 13).

Kridalaksana (1982: 40 – 41) menyebutkan empat prinsip sebagai

pegangan dalam menyusun sistem ejaan suatu bahasa, termasuk yang

dipergunakan dalam menyusun sistem ejaan bahasa Indonesia (EYD) sebagai

berikut:

a. Prinsip kecermatan: sistem ejaan adalah suatu sistem yang tidak boleh

mengandung kontradiksi, jadi misalnya satu tanda sudah dipergunakan

untuk melambangkan satu fonem, maka seterusnyalah tanda itu dipakai

untuk fonem itu.

b. Prinsip kehematan: prinsip kehematan dalam arti penggunaan satu huruf

untuk satu fonem tidak dapat menjadi pegangan; yang dituju dalam

pembaharuan ejaan ini lebih ke arah adanya standar yang mantap; dengan
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

adanya satu standar itu maka orang dapat menghemat tenaga dan

pikirannya dalam berkomunikasi.

c. Prinsip keluwesan: suatu sistem ejaan tidak boleh menutup kemungkinan

bagi perkembangan bahasa pada hari kemudian, sehingga dalam ejaan baru

diresmikan penggunaan f, misalnya untuk aktif, sifat, fakultas, dan

sebagainya. Dalam ejaan Soewandi tak ada ketetapan tentang huruf-huruf

f, v, z, sj, ch, padahal selama ini lazim kita pakai: sifat, valuta, zeni, sjarat,

chusus.

d. Prinsip kepraktisan: dalam ejaan baru diusahakan supaya tidak

mempergunakan huruf-huruf baru yang tidak lazim. Oleh sebab itu dalam

ejaan baru tak ada huruf-huruf baru dan karenanya kita tak perlu

mengganti mesin tik dan sebagainya. Salah satu fakta yang dapat kita catat

ialah bahwa penggunaan tanda-tanda diakritis lebih kurang praktis

daripada penggunaan huruf ganda, oleh sebab itu huruf-huruf ganda ng,

ny, sy, kh yang masing-masing menggambarkan fonem tunggal masih

dipertahankan dan tidak diganti dengan huruf-huruf baru atau huruf-huruf

yang memakai tanda diakritis.

Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau EYD mencakup

lima bab, yaitu pemakaian huruf (enam subbab), pemakaian huruf kapital dan

huruf miring (dua subbab), penulisan kata (sepuluh subbab), penulisan unsur

serapan (satu subbab), dan pemakaian tanda baca (lima belas subbab).

Peneliti meneliti salah satu bab, yaitu pemakaian huruf kapital dan huruf

miring pada subbab pemakaian huruf kapital atau huruf besar.


16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Pengertian Huruf Kapital

Huruf kapital merupakan huruf yang berukuran dan berbentuk khusus

(lebih besar daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf

pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan

sebagainya, seperti A, B, C; huruf besar (KBBI, 2002: 505).

2. Penggunaan Huruf Kapital

Ada lima belas ketentuan dalam penulisan huruf kapital. Penggunaan

huruf kapital dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Bahasa

Indonesia yang Disempurnakan sebagai berikut.

a. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada

awal kalimat.

Contoh:

Dia mengantuk.

Apa maksudnya?

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

Contoh:

Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”

Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!”

c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang

berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti

untuk Tuhan.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Contoh:

Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Tuhan akan menunjukkan

jalan yang benar kepada hamba-Nya.

d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,

keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Contoh:

Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,

keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.

Contoh:

Dia baru saja diangkat menjadi sultan.

e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan

pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti

nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Contoh:

Wakil Presiden Adam Malik, Perdana Menteri Nehru, Gubernur Irian Jaya.

Huruf kaiptal tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan

pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Contoh:

Siapakah gubernur yang baru dilantik itu?

f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Contoh:

Amir Hamzah, Dewi Sartika


18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang

digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Contoh:

mesin diesel, 10 volt

g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,

dan bahasa.

Contoh:

bangsa Indonesia, suku Sunda

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan

bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.

Contoh:

mengindonesiakan kata asing

keinggris-inggrisan

h. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari

raya, dan peristiwa sejarah.

Contoh:

Tahun Hijriah, bulan Agustus, Perang Candu

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang

tidak dipakai sebagai nama.

Contoh:

Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.


19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Contoh:

Asia Tenggara, Banyuwangi

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang

tidak menjadi unsur nama diri.

Contoh:

berlayar ke teluk, mandi di kali

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang

digunakan sebagai nama jenis.

Contoh:

garam inggris, gula jawa

j. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,

lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi

kecuali kata seperti dan.

Contoh:

Republik Indonesia, Majelis Permusyawaratan Rakyat

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama

resmi negara, lembaga pemerintah, dan ketatanegaraan, badan, serta nama

dokumen resmi.

Contoh:

menjadi sebuah republik, beberapa badan hukum


20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang

sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan

ketatanegaraan, serta dokumen resmi.

Contoh:

Perserikatan Bangsa-Bangsa, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua

unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan

judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang

tidak terletak pada posisi awal.

Contoh:

Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.

Nani membaca Surat dari Ibu.

m. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,

pangkat, dan sapaan.

Contoh:

Dr. doktor

Prof. profesor

Sdr. saudara

n. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan

kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang

dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Contoh:

Surat Saudara sudah saya terima.


21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Mereka pergi ke rumah Pak Camat.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan

kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.

Contoh:

Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

o. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

Contoh:

Sudahkah Anda tahu?

Surat Anda telah kami terima.

3. Pembelajaran Huruf Kapital di Sekolah Dasar

Pembelajaran bahasa di sekolah dasar, khususnya tentang huruf

kapital, telah dilaksanakan di kelas I (KTSP Kelas I), kemudian

dilanjutkan di kelas II dan kelas III. Penelitian ini memfokuskan

penggunaan huruf kapital pada siswa kelas III sekolah dasar, dengan

pertimbangan bahwa siswa kelas III sudah mempelajari huruf kapital di

kelas I dan II. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan satu kompetensi

dasar dari aspek menulis. Alasan diambilnya satu kompetensi dasar

tersebut karena sesuai dengan topik yang akan diteliti, yaitu tentang

penggunaan huruf kapital dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.


22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berikut ini adalah kompetensi dasar untuk kelas III sekolah dasar:

Aspek : Menulis

SK : Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan

sederhana dan puisi.

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok

Menulis karangan Menulis karangan dengan Cerita pengalaman

sederhana berdasarkan memperhatikan ejaan,

gambar seri huruf kapital, dan tanda

menggunakan pilihan titik

kata dan kalimat yang

tepat dengan

memperhatikan ejaan,

huruf kapital, dan tanda

titik.

Dinas PendidikanYogyakarta, 2006: 69

Dari indikator di atas yang akan diteliti hanya penggunaan huruf

kapital. Mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan huruf

kapital terdapat di kelas II sekolah dasar.


23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kompetensi dasar yang berkaitan dengan huruf kapital tersebut:

Aspek : Menulis

SK : Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte.

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok

Menulis kalimat Menulis menggunakan Kalimat sederhana

sederhana yang huruf sambung dengan dengan huruf sambung

didiktekan guru dengan memperhatikan antara 6 – 8 kalimat

menggunakan huruf penggunaan huruf kapital

tegak bersambung dan dan tanda titik

memperhatikan

penggunaan huruf kapital

dan tanda titik.

Pembelajaran berbahasa di sekolah dasar saat ini menggunakan

KTSP. Salah satu kompetensi dasar menulis yang digunakan di kelas III

sekolah dasar yang sesuai dengan KTSP adalah menulis karangan

sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat

yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan

tanda titik.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penggunaan huruf kapital juga diajarkan di kelas I dan II. Kompetensi

dasar yang digunakan:

Kelas I Kelas II

 Mencontoh huruf, kata atau kalimat  Menulis kalimat sederhana yang

sederhana dari buku atau papan tulis didiktekan guru dengan

dengan benar. menggunakan huruf tegak

bersambung dan memperhatikan

penggunaan huruf kapital dan tanda

titik.

 Melengkapi kalimat yang belum

selesai berdasarkan gambar.

 Menulis kalimat sederhana yang

didiktekan guru dengan huruf tegak

bersambung.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta

menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia

Indonesia. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia

merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang

menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan

sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.


157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena penelitian ini

dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang

ada pada saat penelitian dilakukan (Arikunto, 1990: 309). Metode deskripsi

ini membicarakan kemungkinan untuk memecahkan masalah yang aktual

dengan jalan mengumpulkan data, menyusun data atau mengklasifikasikan

data, menganalisis data, dan menginterpretasikannya. Selain itu, penelitian ini

termasuk penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan

analisis menggunakan statistik dari tes mengerjakan soal-soal yang berkaitan

dengan penggunaan huruf kapital (Sugiyono, 2007: 7).

Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui teknik tes. Selanjutnya

peneliti memaparkan hasil tes tersebut. Hal-hal yang akan dideskripsikan

dalam penelitian ini adalah kemampuan menggunakan huruf kapital siswa

kelas III SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Kanisius

Wirobrajan, Yogyakarta, yang terdiri dari dua kelas (kelas III A dan kelas

III B). Jumlah siswa kelas III A ada 34 orang, dengan rincian siswa laki-

1
25
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

laki ada 16 orang dan siswa perempuan ada 18 orang. Jumlah siswa kelas

III B juga ada 34 orang, dengan rincian siswa laki-laki ada 21 orang dan

siswa perempuan ada 13 orang. Jadi jumlah populasi adalah 68 orang.

Dalam penelitian ini semua populasi digunakan sebagai subjek penelitian.

Berikut rincian masing-masing populasi dari setiap kelas.

Tabel 1

Populasi Siswa Kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta


Tahun Ajaran 2008/ 2009
No Populasi Laki-Laki Perempuan Jumlah
1. Siswa kelas III A 16 18 34
2. Siswa kelas III B 21 13 34
Jumlah keseluruhan 37 31 68

2. Sampel

Jumlah populasi siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta

sebanyak 68 orang. Dengan demikian, tidak digunakan sampel karena

jumlah populasi kurang dari seratus sehingga semua populasi dijadikan

subjek penelitian. Ketika pengumpulan data dilakukan, ada 4 siswa yang

tidak hadir karena sakit, sehingga populasi penelitiannya menjadi 64

siswa.

3. Lokasi Penelitian

Ada dua SD Kanisius di wilayah Wirobrajan, yaitu SD Kanisius,

Wirobrajan dan SD Kanisius, Tegalmulyo. SD Kanisius, Wirobrajan,

Yogyakarta terletak di Jl. H.O.S Cokroaminoto 8, Yogyakarta 55253


27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

memiliki dua belas kelas dengan rincian kelas A dan B, masing-masing

terdiri dari enam kelas (kelas I – VI). Sedangkan SD Kanisius, Tegalmulyo

terletak di Jl. Tegalmulyo 11 A, Yogyakarta 55253 memiliki enam kelas

(kelas I – VI). Dalam hal ini penulis melakukan uji coba instrumen di SD

Kanisius, Tegalmulyo, Yogyakarta dan penulis melakukan pengambilan

data di SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta.

SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta merupakan salah satu sekolah

dasar dengan semangat kristiani di bawah Yayasan Kanisius yang

berpusat di Semarang. Para siswa sekolah dasar tersebut berasal dari

tingkat ekonomi bawah hingga menengah. Kemampuan ekonomi para

siswa adalah rata-rata. Begitu juga dengan tingkat kepandaiannya. Para

siswa memiliki tingkat kepandaian rata-rata.

C. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2002: 136), instrumen penelitian merupakan alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam suatu penelitian,

alat pengambil data (instrumen) menentukan kualitas data yang dapat

dikumpulkan dan menentukan kualitas penelitiannya, karena itu alat

pengambil data harus mendapatkan penggarapan yang cermat (Suryabrata,

1983: 85). Dalam hal ini instrumen berupa soal.


28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dalam penelitian ini, soal dibagi menjadi dua. Soal kelompok pertama

yaitu soal menulis kembali kalimat yang belum benar penggunaan huruf

kapitalnya, kemudian membetulkan penggunaan huruf kapital tersebut. Soal

pertama terdiri dari 20 butir soal. Sedangkan soal kelompok kedua yaitu soal

membuat kalimat berdasarkan gambar-gambar berwarna yang ada dengan

menggunakan huruf kapital dengan benar. Soal kedua terdiri dari 5 butir soal.

Alasan peneliti membuat soal kelompok kedua menggunakan gambar-gambar

karena aktivitas atau tempat dalam gambar-gambar tersebut sangat dekat

dengan kehidupan siswa. Selain itu siswa akan lebih terbantu dan tertarik

membuat kalimat berdasarkan gambar.

Alasan dibuatnya kedua kelompok soal tersebut karena dengan dua jenis

soal lebih bervariasi untuk mengukur kesahihan dan kemampuan siswa

menguasai kompetensi tersebut. Semakin sulit soal, maka bobot skor semakin

besar. Semakin banyak soal (soal kelompok pertama), maka data yang

diperoleh akan semakin valid. Begitu juga dengan soal kelompok kedua

dengan tingkat kesulitan lebih tinggi daripada soal kelompok pertama, siswa

harus membuat kalimat berdasarkan gambar-gambar berwarna yang ada

dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital.

Langkah-langkah penyusunan instrumen:

1. Mempelajari kurikulum tentang pembelajaran huruf kapital

2. Menentukan jenis dan jumlah soal

3. Membuat kisi-kisi soal

4. Menyusun soal
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Menguji coba soal

6. Merevisi soal

Seperti tertulis di tabel kisi-kisi soal kelompok 1 (lampiran halaman 138),

soal kelompok pertama adalah tentang penggunaan huruf kapital yang dipakai

sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, petikan langsung, ungkapan

yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci. Selain itu, soal

kelompok pertama juga tentang penggunaan huruf kapital yang dipakai sebagai

huruf pertama kata untuk gelar kehormatan, unsur nama jabatan dan pangkat

yang diikuti nama orang, unsur-unsur nama orang, nama bahasa, nama bulan,

nama geografi, dan semua unsur nama negara. Kemudian, soal kelompok

pertama juga tentang penggunaan huruf kapital yang dipakai sebagai huruf

pertama nama surat kabar, nama majalah, kata penunjuk hubungan kekerabatan

yang dipakai dalam penyapaan, dan huruf pertama kata ganti Anda.

Sesuai tabel kisi-kisi soal kelompok 2 (lampiran halaman 141), soal

kelompok kedua tentang membuat kalimat dengan menggunakan huruf kapital

dengan benar berdasarkan gambar-gambar berwarna yang telah tersedia. Soal

tersebut berhubungan dengan penggunaan huruf kapital yang dipakai sebagai

huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama unsur-unsur nama orang,

huruf pertama nama geografi, dan huruf pertama nama majalah.


30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Di bawah ini dituliskan soal-soal sebelum diuji coba.

Instrumen penelitian ini:

1. Tulislah nama dan nomor urut Anda di sudut kanan atas kertas!

2. Kerjakan soal kelompok 1 dengan cara membetulkan penggunaan huruf

kapitalnya!

3. Kerjakan soal kelompok 2 dengan cara membuat kalimat menggunakan

huruf kapital dengan benar berdasarkan gambar yang tersedia!

4. Waktu yang tersedia untuk mengerjakan adalah 60 menit!

Nama : ........................................

Nomor Urut : ........................................

Soal Kelompok 1:

Tulislah kembali kalimat berikut ini dengan

membetulkan penggunaan huruf kapitalnya!

Contoh:

a. lili bermain boneka bersama lala.

Jawab: Lili bermain boneka bersama Lala.

b. bibi pergi ke semarang.

Jawab: Bibi pergi ke Semarang.

Soal-soal

1. petani sedang bekerja di sawah.

Jawab : ……………………………………………………………………..
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. “wah, kamu terlambat, nak,” kata nenek.

Jawab : ……………………………………………………………………..

3. alquran adalah kitab suci umat islam.

Jawab : ……………………………………………………………………..

4. sultan agung adalah pahlawan nasional.

Jawab : ……………………………………………………………………..

5. presiden susilo bambang yudhoyono meresmikan gedung itu.

Jawab : ……………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………….

6. hari libur, noni tidak bersekolah.

Jawab : ……………………………………………………………………..

7. rinto pandai berbahasa inggris.

Jawab : ……………………………………………………………………..

8. dita lahir pada tanggal 22 desember 2000.

Jawab : ……………………………………………………………………..

9. nurjanah akan pergi ke surabaya.

Jawab : ……………………………………………………………………..

10. ibu kota republik indonesia adalah jakarta.

Jawab : ……………………………………………………………………..

11. undang-undang dasar 1945 dibacakan waktu upacara bendera.

Jawab : ……………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………….
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12. ayah membaca kompas di ruang tamu.

Jawab : ……………………………………………………………………..

13. adik berobat ke dr. adam.

Jawab : ……………………………………………………………………..

14. lusa, bibi akan datang.

Jawab : ……………………………………………………………………..

15. apakah anda sudah makan?

Jawab : ……………………………………………………………………..

16. doni sedang minum di kantin bu amat.

Jawab : ……………………………………………………………………..

17. umat hindu berdoa di pura.

Jawab : ……………………………………………………………………..

18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono X.

Jawab : ……………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………

19. saya membeli donal bebek di toko buku.

Jawab : ……………………………………………………………………..

20. ibu guru kelas III bernama anita pratiwi, s. pd.

Jawab : ……………………………………………………………………..
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Soal Kelompok 2:

Berdasarkan gambar di bawah ini buatlah kalimat

dengan menggunakan huruf kapital yang benar!

Contoh:

anjing kucing

Kalimat: Anjing Toni berkelahi dengan kucing Nina.

Soal-soal

ibu, mia taman pintar

1. Kalimat: ….................................................................................................
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pangeran diponegoro kuda

2. Kalimat: ….................................................................................................

dodi bona

3. Kalimat: ….................................................................................................

kakek, nenek, dan ria pantai parangtritis

4. Kalimat: ….................................................................................................
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

nori bobo

5. Kalimat: …............................................................................................................

Berdasarkan tabel analisis butir soal kelompok 1 (lampiran halaman 148)

dapat dihitung tingkat kesulitan butir soal sebagai berikut.

a. Tingkat Kesulitan Butir Soal Kelompok 1

FH  FL
IF =
N

Keterangan:

IF = (Item Facility) indeks tingkat kesulitan yang dicari

FH = (Frequency High) jumlah jawaban betul kelompok tinggi

FL = (Frequency Low) jumlah jawaban betul kelompok rendah

N = Jumlah siswa kedua kelompok

6 1
1. Butir nomor 1 =  0,35
20

30
2. Butir nomor 2 =  0,15
20

42
3. Butir nomor 3 =  0,30
20
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1 0
4. Butir nomor 4 =  0,05
20

40
5. Butir nomor 5 =  0,20
20

74
6. Butir nomor 6 =  0,55
20

3 4
7. Butir nomor 7 =  0,35
20

10  3
8. Butir nomor 8 =  0,65
20

94
9. Butir nomor 9 =  0,65
20

50
10. Butir nomor 10 =  0,25
20

1 0
11. Butir nomor 11=  0,05
20

3 1
12. Butir nomor 12 =  0,20
20

24
13. Butir nomor 13 =  0,30
20

63
14. Butir nomor 14 =  0,45
20

2 1
15. Butir nomor 15 =  0,15
20

2 1
16. Butir nomor 16 =  0,15
20

2 1
17. Butir nomor 17 =  0,15
20
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3 1
18. Butir nomor 18 =  0,20
20

20
19. Butir nomor 19 =  0,10
20

20
20. Butir nomor 20 =  0,10
20

Keterangan:

- Indeks 0,0 = soal sangat sulit

- Indeks 1,0 = soal sangat mudah

- Indeks 0,15 – 0,85 = soal layak

Berdasarkan tabel penghitungan indeks tingkat kesulitan (IF) (lampiran

halaman 154), soal nomor 4, 11, 19, dan 20 adalah soal sangat sulit karena berada

pada indeks 0,05 – 0,10 dan perlu direvisi. Sedangkan soal nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7,

8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 adalah soal layak. Tidak ada soal yang

sangat mudah yang dapat dijawab oleh seluruh siswa.

b. Tingkat Kesulitan Butir Soal Kelompok 2

FH  FL
IF =
N

Keterangan:

IF = (Item Facility) indeks tingkat kesulitan yang dicari

FH = (Frequency High) jumlah jawaban betul kelompok tinggi

FL = (Frequency Low) jumlah jawaban betul kelompok rendah


38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N = Jumlah siswa kedua kelompok

86
1. Butir nomor 1 =  0,70
20

70
2. Butir nomor 2 =  0,35
20

83
3. Butir nomor 3 =  0,55
20

60
4. Butir nomor 4 =  0,30
20

74
5. Butir nomor 5 =  0,55
20

Keterangan:

- Indeks 0,0 = soal sangat sulit

- Indeks 1,0 = soal sangat mudah

- Indeks 0,15 – 0,85 = soal layak

Berdasarkan tabel penghitungan indeks tingkat kesulitan (IF) butir-butir

soal kelompok 2 (lampiran halaman 155), semua soal layak sehingga tidak ada

yang perlu direvisi.


39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Di bawah ini dituliskan instrumen yang sudah direvisi.

Nama : ........................................

Nomor Urut : ........................................

Soal Kelompok 1:

Tulislah kembali kalimat berikut ini dengan

membetulkan penggunaan huruf kapitalnya!

Contoh:

a. lili bermain boneka bersama lala.

Jawab: Lili bermain boneka bersama Lala.

b. bibi pergi ke semarang.

Jawab: Bibi pergi ke Semarang.

Soal-soal

1. petani sedang bekerja di sawah.

Jawab : ……………………………………………………………………..

2. “wah, kamu terlambat, nak,” kata nenek.

Jawab : ……………………………………………………………………..

3. alquran adalah kitab suci umat islam.

Jawab : ……………………………………………………………………..

4. raden ajeng kartini berasal dari jepara.

Jawab : ……………………………………………………………………..
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. presiden susilo bambang yudhoyono meresmikan gedung itu.

Jawab : ……………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………….

6. hari libur, noni tidak bersekolah.

Jawab : ……………………………………………………………………..

7. rinto pandai berbahasa inggris.

Jawab : ……………………………………………………………………..

8. dita lahir pada tanggal 22 desember 2000.

Jawab : ……………………………………………………………………..

9. nurjanah akan pergi ke surabaya.

Jawab : ……………………………………………………………………..

10. ibu kota republik indonesia adalah jakarta.

Jawab : ……………………………………………………………………..

11. mimi berlibur ke danau toba.

Jawab : ……………………………………………………………………..

12. ayah membaca kompas di ruang tamu.

Jawab : ……………………………………………………………………..

13. adik berobat ke dr. adam.

Jawab : ……………………………………………………………………..

14. lusa, bibi akan datang.

Jawab : ……………………………………………………………………..

15. apakah anda sudah makan?

Jawab : ……………………………………………………………………..
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16. doni sedang minum di kantin bu amat.

Jawab : ……………………………………………………………………..

17. umat hindu berdoa di pura.

Jawab : ……………………………………………………………………..

18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono X.

Jawab : ……………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………….

19. saya membeli doraemon di toko buku.

Jawab : ……………………………………………………………………..

20. paman pulang dari surabaya.

Jawab : ……………………………………………………………………..
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Soal Kelompok 2:

Di bawah ini ada dua gambar. Anda harus membuat

kalimat dari dua gambar ini seperti contoh.

Berdasarkan gambar di bawah ini buatlah kalimat dengan

menggunakan huruf kapital yang benar!

Contoh:

anjing toni kucing nina

Kalimat: Anjing Toni berkelahi dengan kucing Nina.

ayah dan ruri gunung merapi

Kalimat: Ayah dan Ruri mendaki Gunung Merapi.


43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Soal-soal

ibu dan mia taman pintar

1. Kalimat: ….................................................................................................

pangeran diponegoro kuda

2. Kalimat: ….................................................................................................

dodi bona

3. Kalimat: ….................................................................................................
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kakek, nenek, dan ria pantai parangtritis

4. Kalimat: ….................................................................................................

nori bobo

5. Kalimat: ….................................................................................................
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah pengumpulan data:

1. Peneliti masuk ke kelas dan memberikan pengantar kepada siswa tentang

huruf kapital kira-kira 10 menit. Setelah itu siswa diminta memulai

mengerjakan soal sesuai perintah.

2. Peneliti membagikan soal sekaligus lembar jawaban kepada siswa. Soal

kelompok 1 dan kelompok 2 yang digunakan, sebelumnya sudah

diujicobakan dan direvisi. Peneliti membacakan dan menjelaskan kembali

petunjuk dan contoh yang ada dalam soal, dengan tujuan agar siswa lebih

jelas tentang langkah yang harus mereka lakukan.

3. Siswa mengerjakan soal di dalam kelas dan ditunggu oleh peneliti. Setelah

selesai, pekerjaan siswa dikumpulkan.

4. Hasil tes siswa yang telah dikumpulkan kemudian dibaca, dicermati,

dianalisis, dan dinilai. Penilaian terhadap hasil tes siswa ini dilakukan

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kriteria pemberian skor yang

dipakai penulis untuk menentukan skor yang diperoleh siswa dijelaskan

dalam Tabel 2.

5. Pada hari Kamis, 16 April 2009 pukul 10.40 – 11.40 WIB diadakan

pengambilan data di SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta untuk kelas III

A, dan Jumat, 17 April 2009 pukul 10.40 – 11.40 WIB untuk kelas III B

yang diawasi langsung oleh peneliti.


46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Teknik Analisis Data

Kriteria pemberian skor yang dipakai penulis untuk menentukan skor

yang diperoleh siswa dijelaskan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 2
Kriteria Pemberian Skor Hasil Kerja Siswa
Instrumen Jumlah Jumlah Butir Skor Setiap Jumlah Skor
(Soal) Nomor Soal Soal Jawaban Maksimal
Soal 1 20 53 1 53
Soal 2 5 14 2 28
Jumlah 25 81

Soal kelompok pertama dengan jumlah nomor soal 20 dan jumlah butir

soal 53 mempunyai skor 53 dengan rincian skor, 1 butir soal dengan jawaban

benar masing-masing diberi skor 1. Soal kelompok kedua dengan jumlah

nomor soal 5 dan jumlah butir soal 14 mempunyai skor 28 dengan rincian, 1

butir soal dengan jawaban benar masing-masing diberi skor 2.

Jadi, kriteria pemberian skor yang digunakan peneliti untuk menentukan

skor yang diperoleh siswa, yaitu pada soal kelompok pertama untuk 53 butir

soal jumlah skornya 53, dan soal kelompok kedua untuk 14 butir soal jumlah

skornya 28.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penghitungan untuk menentukan nilai akhir yang diperoleh masing-

masing siswa:

SkorSoalKelompok1  SkorSoalKelompok 2
NA = x 10
81

Keterangan:

NA: Nilai Akhir

Langkah-langkah dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Hasil tes dikumpulkan oleh peneliti untuk dinilai.

2. Hasil tes siswa dikoreksi oleh peneliti.

3. Peneliti memberikan penilaian pada hasil tes siswa.

4. Peneliti mengolah data, yaitu mengubah skor mentah hasil tes menjadi

nilai jadi.

Langkah-langkah untuk mengubah skor mentah menjadi skor jadi untuk

menentukan kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD

Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009:

a. Membuat tabulasi persiapan perhitungan skor rata-rata (mean).

b. Menghitung skor rata-rata dengan rumus berikut.

X = X
N

Keterangan:

X = skor rata-rata (mean)

∑X = jumlah skor
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

N = jumlah sampel (jumlah siswa)

c. Menentukan mean ideal (skor rata-rata ideal) dan simpangan baku ideal.

Mean ideal (skor rata-rata ideal) dihitung dengan rumus:

X i = 60% x skor maksimal (Nurgiyantoro, 2001: 401)

X i = 60% x 81 = 48,6

Simpangan baku ideal dicari dengan rumus:

1
Si = x X ideal (Nurgiyantoro, 2001: 401)
4

1
Si = x 48,6
4

Si = 12,15

Keterangan:

X i = mean ideal (skor rata-rata ideal)

Si = simpangan baku ideal

d. Mengonversikan skor dalam nilai skala sepuluh

Menghitung konversi skor yang diubah ke dalam skala sepuluh. Konversi

nilai tersebut merupakan kemampuan rata-rata siswa dalam menggunakan

huruf kapital.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 3
Pedoman Konversi Skor ke Dalam Nilai
Dengan Menggunakan Skala Sepuluh

Skala Nilai Dalam


Skala Skor
Sigma Skala Sepuluh
+ 2,25 X + 2,25 S = 48,6 + (2,25) (12,15) = 75,94 10
+ 1,75 X + 1,75 S = 48,6 + (1,75) (12,15) = 69,86 9
+ 1,25 X + 1,25 S = 48,6 + (1,25) (12,15) = 63,79 8
+ 0,75 X + 0,75 S = 48,6 + (0,75) (12,15) = 57,71 7
+ 0,25 X + 0,25 S = 48,6 + (0,25) (12,15) = 51,64 6
- 0,25 X - 0,25 S = 48,6 - (0,25) (12,15) = 45,56 5
- 0,75 X - 0,75 S = 48,6 - (0,75) (12,15) = 39,49 4
- 1,25 X - 1,25 S = 48,6 - (1,25) (12,15) = 33,41 3
- 1,75 X - 1,75 S = 48,6 - (1,75) (12,15) = 27,34 2
- 2,25 X - 2,25 S = 48,6 - (2,25) (12,15) = 21,26 1
Nurgiyantoro, 2001: 402

e. Mengonversikan skor ke dalam pedoman penghitungan skala sepuluh

untuk menentukan taraf kemampuan menggunakan huruf kapital. Untuk

menafsirkan kemampuan menggunakan huruf kapital siswa apakah

sempurna, baik sekali, baik, cukup, sedang, hampir sedang, kurang, kurang

sekali, buruk atau buruk sekali, maka hasil dari hitungan dikonversikan ke

dalam penghitungan skala sepuluh.


50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4

Pedoman Perhitungan Persentase Skala Sepuluh


Interval % Tingkat Nilai Ubahan Skala
Keterangan
Penguasaan Sepuluh (10)
96 % – 100 % 10 Sempurna
86 % – 95 % 9 Baik sekali
76 %– 85 % 8 Baik
66 % – 75 % 7 Cukup
56 % – 65 % 6 Sedang
46 % – 55 % 5 Hampir sedang
36 % – 45 % 4 Kurang
26 % – 35 % 3 Kurang sekali
16 % – 25 % 2 Buruk
0 % – 15 % 1 Buruk sekali
Nurgiyantoro, 2001: 400

Keterangan:

Nilai 10 adalah ubahan skor 75,94 – 100 dengan kategori sempurna; nilai

9 adalah ubahan skor 69,86 – 75,93 dengan kategori baik sekali; nilai 8 adalah

ubahan skor 63,79 – 69,85 dengan kategori baik; nilai 7 adalah ubahan skor 57,71

– 63,78 dengan kategori cukup; nilai 6 adalah ubahan skor 51,64 – 57,71 dengan

kategori sedang; nilai 5 adalah ubahan skor 45,56 – 51,63 dengan kategori hampir

sedang; nilai 4 adalah ubahan skor 39,49 – 45,55 dengan kategori kurang; nilai 3

adalah ubahan skor 33,41 – 39,48 dengan kategori kurang sekali; nilai 2 adalah

ubahan skor 27,34 – 33,40 dengan kategori buruk; dan nilai 1 adalah ubahan skor

21,26 – 27,33 dengan kategori buruk sekali.


51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian mengenai empat hal, yaitu deskripsi data, analisis

data, hasil penelitian, dan pembahasan. Pada bab ini akan dipaparkan mengenai

hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan peneliti di SD Kanisius,

Wirobrajan, Yogyakarta. Uraian hasil penelitian dalam bab ini bertujuan untuk

menjawab rumusan masalah, yaitu “Seberapa Tinggi Kemampuan Siswa Kelas III

SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta tahun ajaran 2008/ 2009 menggunakan

huruf kapital?”

A. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa data kuantitatif, berupa

skor yang dihasilkan dari tes tertulis, yaitu soal-soal yang berkaitan dengan

penggunaan huruf kapital. Data penelitian ini diperoleh pada tanggal 16 – 17

April 2009 dan waktu yang digunakan dalam pengambilan data selama 120

menit atau @ 60 menit setiap kelas. Pada tanggal 16 April 2009, pengambilan

data dilakukan di kelas III A pada pukul 10.40 – 11.40 WIB. Sedangkan pada

tanggal 17 April 2009, pengambilan data peneliti lakukan di kelas III B pada

waktu yang sama.

Siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/

2009 adalah 68 siswa. Setiap kelas terdiri atas 34 siswa. Seluruh siswa kelas

III peneliti jadikan subjek penelitian. Akan tetapi, ada empat orang siswa (dua

51
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

orang siswa kelas III A dan dua orang siswa kelas III B) yang tidak mengikuti

tes karena sakit. Jadi, subjek penelitiannya menjadi 64 siswa. Data tersebut

akan dianalisis untuk mengetahui kemampuan menggunakan huruf kapital

siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/

2009 dari hasil tes menggunakan huruf kapital.

B. Analisis Data

Hasil dari penelitian merupakan hasil analisis data. Hasil yang diperoleh

tersebut berupa persentase kemampuan siswa dalam menggunakan setiap

huruf kapital. Berdasarkan penelitian terhadap 64 siswa, dapat dipaparkan

kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Kanisius,

Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009.

Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis. Karena hasil

penelitian masih berupa skor mentah, maka skor tersebut diubah menjadi nilai

jadi. Untuk mengubah skor mentah menjadi nilai jadi terlebih dahulu dibuat

tabulasi skor distribusi tunggal, kemudian membuat penghitungan skor rata-

rata (mean), mean ideal kemampuan siswa, dan simpangan bakunya.

Berdasarkan tabel pemerolehan skor siswa sebagai persiapan

penghitungan rata-rata (lampiran halaman 146), skor tertinggi adalah 81, didapat

oleh delapan siswa, yaitu nomor urut 33, 36, 39, 40, 41, 43, 47, dan 52, sedangkan

skor terendah adalah 34, didapat oleh siswa dengan nomor urut 2.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5
Penghitungan Jumlah Skor dan Jumlah Skor Kuadrat sebagai Persiapan
Menghitung Mean Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital Kelas III
SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta,
Tahun Ajaran 2008/ 2009
No Skor (X) Frekuensi (f) (f)X (f)X2
1. 81 8 648 52488
2. 80 4 320 25600
3. 79 13 1027 81133
4. 78 2 156 12168
5. 77 4 308 23716
6. 76 1 76 5776
7. 75 1 75 5625
8. 74 4 296 21904
9. 73 1 73 5329
10. 72 1 72 5184
11. 71 4 284 20164
12. 70 2 140 9800
13. 69 2 138 9522
14. 68 1 68 4624
15. 67 4 268 17956
16. 66 1 66 4356
17. 65 1 65 4225
18. 64 1 64 4096
19. 63 1 63 3969
20. 62 1 62 3844
21. 61 1 61 3721
22. 57 2 114 6498
23. 56 1 56 3136
24. 51 1 51 2601
25. 41 1 41 1681
26. 34 1 34 1156
JUMLAH N = 64 ΣX = 4626 ΣX2 = 340272

Keterangan:

X = skor siswa dalam menggunakan huruf kapital

f = frekuensi kemunculan skor

f(X) = frekuensi kemunculan skor dikalikan skor


54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(f)X2 = frekuensi kemunculan skor dikalikan skor yang dikuadratkan

ΣX = jumlah seluruh skor

ΣX2 = jumlah skor yang dikuadratkan

Tabel 11 menunjukkan bahwa ΣX = 4626 dan N = 64. Rata-rata (mean)

kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Kanisius,

Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 dapat diketahui dengan

menghitung:

X = X
N

4626
=
64

= 72,28

Jadi, mean kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD

Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 adalah 72,28.

Sesudah itu, dibuat penghitungan mean ideal dan simpangan baku ideal dari

hasil tes tersebut untuk mencari konversi nilai siswa. Mean ideal digunakan

untuk menghitung rata-rata ideal kemampuan siswa kelas III SD Kanisius,

Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 dalam menggunakan huruf

kapital.

X ideal = 60% x skor maksimal

X ideal = 60% x 81

X ideal = 48,6
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Simpangan baku ideal digunakan untuk mengetahui besarnya

penyimpangan skor dari standar distribusi normal.

1
Si = x X ideal
4

1
Si = x 48,6
4

Si = 12,15

Jadi, mean ideal dan simpangan baku ideal untuk mengonversikan nilai

ke dalam skala sepuluh adalah 48,6 dan 12,15.

Alasan peneliti menghitung mean ideal dan simpangan baku ideal supaya

rentangan skor siswa tidak terlalu besar sehingga simpangan bakunya pun

relatif tidak besar (Nurgiyantoro, 2001: 401). Kemudian nilai tersebut

dikonversikan ke dalam pedoman penghitungan skala sepuluh.


56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 6

Konversi Nilai Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital Siswa Kelas III

SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/ 2009


Nilai Dalam
Skala
Skala Skor Skala
Sigma
Sepuluh
+ 2,25 X + 2,25 S = 48,6 + (2,25) (12,15) = 75,94 10
+ 1,75 X + 1,75 S = 48,6 + (1,75) (12,15) = 69,86 9
+ 1,25 X + 1,25 S = 48,6 + (1,25) (12,15) = 63,79 8
+ 0,75 X + 0,75 S = 48,6 + (0,75) (12,15) = 57,71 7
+ 0,25 X + 0,25 S = 48,6 + (0,25) (12,15) = 51,64 6
- 0,25 X - 0,25 S = 48,6 - (0,25) (12,15) = 45,56 5
- 0,75 X - 0,75 S = 48,6 - (0,75) (12,15) = 39,49 4
- 1,25 X - 1,25 S = 48,6 - (1,25) (12,15) = 33,41 3
- 1,75 X - 1,75 S = 48,6 - (1,75) (12,15) = 27,34 2
- 2,25 X - 2,25 S = 48,6 - (2,25) (12,15) = 21,26 1

Tabel 7

Kedudukan Skor Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital

Siswa Kelas III

No. Rentang Skor Nilai Angka Keterangan


1. 75,94 – 100 10 Sempurna
2. 69,86 – 75,93 9 Baik sekali
3. 63,79 – 69,85 8 Baik
4. 57,71 – 63,78 7 Cukup
5. 51,64 – 57,70 6 Sedang
6. 45,56 – 51,63 5 Hampir sedang
7. 39,49 – 45,55 4 Kurang
8. 33,41 – 39,48 3 Kurang sekali
9. 27,34 – 33,40 2 Buruk
10. 21,26 – 27,33 1 Buruk sekali
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Hasil Penelitian

Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa kemampuan menggunakan

huruf kapital siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, tahun

ajaran 2008/ 2009 berada dalam kategori baik sekali. Hal ini ditunjukkan

dengan mean sebesar 72,28 berada pada rentang skor 69,86 – 75,93 dengan

nilai angka 9. Sedangkan mean ideal sebesar 48,6 berada pada rentang skor

45,56 – 51,63 dengan nilai angka 5. Jadi, rata-rata kemampuan siswa kelas

III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 dalam

menggunakan huruf kapital adalah lebih dari ideal. Sedangkan simpangan

bakunya sebesar 12,15.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata

menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan,

Yogyakarta adalah 72,28. Nilai tersebut jika ditransformasikan ke dalam

persentase skala sepuluh terletak pada interval tingkat penguasaan 86% - 95%

(lihat Tabel 4).


58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berikut persentase pemakaian huruf kapital siswa kelas III SD Kanisius,

Wirobrajan, Yogyakarta.

Tabel 8
Persentase Pemakaian Huruf Kapital
Siswa Kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta,
Tahun Ajaran 2008/ 2009
No. Penggunaan Huruf Jumlah Jumlah % Jumlah %
Kapital Total Benar Salah
1. Huruf kapital dipakai 1600 1535 95,93% 65 4,06%
sebagai huruf
pertama kata pada
awal kalimat.
2. Huruf kapital dipakai 64 50 78,12% 14 21,87%
sebagai huruf
pertama petikan
langsung.
3. Huruf kapital dipakai 128 112 87,5% 16 12,5%
sebagai huruf
pertama dalam
ungkapan yang
berhubungan dengan
nama Tuhan dan
kitab suci.
4. Huruf kapital dipakai 64 61 95,31% 3 4,68%
sebagai huruf
pertama nama gelar
kehormatan.
5. Huruf kapital dipakai 64 61 95,31% 3 4,68%
sebagai huruf
pertama unsur nama
jabatan dan pangkat
yang diikuti nama
orang.
6. Huruf kapital dipakai 640 570 89,06% 70 10,93%
sebagai huruf
pertama unsur-unsur
nama orang.
7. Huruf kapital dipakai 64 57 89,06% 7 10,93%
sebagai huruf
pertama nama
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bahasa.
8. Huruf kapital dipakai 64 59 92,18% 5 7,81%
sebagai huruf
pertama nama bulan.
9. Huruf kapital dipakai 512 425 83% 87 16,99%
sebagai huruf
pertama nama
geografi.
10. Huruf kapital dipakai 64 56 87,5% 8 12,5%
sebagai huruf
pertama semua unsur
nama negara.
11. Huruf kapital dipakai 192 155 80,72% 37 19,27%
sebagai huruf
pertama semua kata
di dalam nama
majalah dan surat
kabar.
12. Huruf kapital dipakai 64 46 71,87% 18 28,12%
sebagai huruf
pertama kata
penunjuk hubungan
kekerabatan yang
dipakai dalam
penyapaan.
13. Huruf kapital dipakai 64 34 53,12% 30 46,87%
sebagai huruf
pertama kata ganti
Anda.
Jumlah 3584 3221 89,87% 363 10,12%

Berdasarkan Tabel 8 di atas, dapat diketahui jumlah seluruh kesalahan

dalam menggunakan ketentuan setiap huruf kapital sebesar 363 kesalahan dan

persentase kesalahan penggunaan huruf kapital yang dilakukan oleh siswa

kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta sebesar 10,12%. Sedangkan

jumlah penggunaan huruf kapital yang benar sebesar 3221 dan persentase

kemampuan dalam menggunakan setiap ketentuan huruf kapital yang

dilakukan oleh siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta sebesar


60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89,87%. Persentase jawaban benar untuk setiap ketentuan dalam penggunaan

huruf kapital sebagai berikut.

Persentase benar untuk ketentuan pemakaian huruf kapital sebagai huruf

pertama kata pada awal kalimat sebesar 95,93%, persentase benar untuk

ketentuan pemakaian huruf kapital sebagai huruf pertama petikan langsung

sebesar 78,12%, dan persentase benar untuk ketentuan pemakaian huruf

kapital sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan

nama Tuhan dan kitab suci sebesar 87,5%. Selain itu persentase benar untuk

ketentuan pemakaian huruf kapital sebagai huruf pertama nama gelar

kehormatan sebesar 95,31%, persentase benar untuk ketentuan pemakaian

huruf kapital sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang

diikuti nama orang sebesar 95,31%, persentase benar untuk ketentuan

pemakaian huruf kapital sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang

sebesar 89,06%, persentase benar untuk ketentuan pemakaian huruf kapital

sebagai huruf pertama nama bahasa sebesar 89,06%, persentase benar untuk

ketentuan pemakaian huruf kapital sebagai huruf pertama nama bulan sebesar

92,18%, persentase benar untuk ketentuan pemakaian huruf kapital sebagai

huruf pertama nama geografi sebesar 83%, persentase benar untuk ketentuan

pemakaian huruf kapital sebagai huruf pertama semua unsur nama negara

sebesar 87,5%. Kemudian persentase benar untuk ketentuan pemakaian huruf

kapital sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama majalah dan surat

kabar sebesar 80,72%, persentase benar untuk ketentuan pemakaian huruf

kapital sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang


61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dipakai dalam penyapaan sebesar 71,87%, dan persentase benar untuk

ketentuan pemakaian huruf kapital sebagai huruf pertama kata ganti Anda

sebesar 53,12%.

Dari hasil tes menggunakan huruf kapital dapat dilihat bahwa secara

keseluruhan persentase paling tinggi dari jawaban yang benar terdapat dalam

penggunaan huruf kapital sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, yaitu

95,93%. Sedangkan persentase paling rendah dari jawaban yang benar

terdapat dalam penggunaan huruf kapital sebagai huruf pertama kata ganti

Anda, yaitu 53,12%. Hal itu disebabkan karena kurangnya latihan untuk siswa

dalam menggunakan huruf kapital sebagai huruf pertama kata ganti Anda

sehingga jawaban siswa masih banyak yang salah.

D. Pembahasan

Penelitian tentang kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas

III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 bertujuan

untuk mendeskripsikan kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas

III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009. Hasil

analisis data yang sudah diperoleh dapat dijadikan acuan untuk mengetahui

tingkat kemampuan siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta

dalam menggunakan huruf kapital.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat diketahui

bahwa mean kemampuan siswa adalah sebesar 72,28 dengan mean ideal

sebesar 48,6 dan simpangan baku idealnya 12,15. Mean 72,28 berada pada
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

rentang skor 69,86 – 75,93 dengan nilai angka 9. Hal ini menunjukkan

kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Kanisius,

Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 berada dalam kategori baik

sekali. Dari subjek penelitian yang berjumlah 64 siswa, yang mendapat nilai

di atas nilai rata-rata ada 38 orang. Oleh karena itu, hasil penelitian dapat

dinyatakan sebagai berikut.

1. Kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Kanisius,

Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 termasuk ke dalam

kategori baik sekali.

2. Siswa yang termasuk dalam kategori sempurna ada 32 orang, siswa yang

termasuk dalam kategori baik sekali ada 13 orang, siswa yang termasuk

dalam kategori baik ada 10 orang, siswa yang termasuk dalam kategori

cukup ada 3 orang, siswa yang termasuk dalam kategori sedang ada 3

orang, siswa yang termasuk dalam kategori hampir sedang ada 1 orang,

siswa yang termasuk dalam kategori kurang ada 1 orang, dan siswa yang

termasuk dalam kategori kurang sekali ada 1 orang.

3. Nilai tertinggi yang dapat dicapai untuk kemampuan menggunakan huruf

kapital adalah 81, sedangkan nilai terendah adalah 34.


63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berikut adalah hasil pekerjaan siswa yang mendapat skor tertinggi.

Soal 1

1. petani sedang bekerja di sawah.

Jawab : Petani sedang bekerja di sawah.

2. “wah, kamu terlambat, nak,” kata nenek.

Jawab : “Wah, kamu terlambat, Nak,” kata nenek.

3. alquran adalah kitab suci umat islam.

Jawab : Alquran adalah kitab suci umat Islam.

4. raden ajeng kartini berasal dari jepara.

Jawab : Raden Ajeng Kartini berasal dari Jepara.

5. presiden susilo bambang yudhoyono meresmikan gedung itu.

Jawab : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan gedung itu.

6. hari libur, noni tidak bersekolah.

Jawab : Hari libur, Noni tidak bersekolah.

7. rinto pandai berbahasa inggris.

Jawab : Rinto pandai berbahasa Inggris.

8. dita lahir pada tanggal 22 desember 2000.

Jawab : Dita lahir pada tanggal 22 Desember 2000.

9. nurjanah akan pergi ke surabaya.

Jawab : Nurjanah akan pergi ke Surabaya.

10. ibu kota republik indonesia adalah jakarta.

Jawab : Ibu kota Republik Indonesia adalah Jakarta.


64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. mimi berlibur ke danau toba.

Jawab : Mimi berlibur ke Danau Toba.

12. ayah membaca kompas di ruang tamu.

Jawab : Ayah membaca Kompas di ruang tamu.

13. adik berobat ke dr. adam.

Jawab : Adik berobat ke dr. Adam.

14. lusa, bibi akan datang.

Jawab : Lusa, Bibi akan datang.

15. apakah anda sudah makan?

Jawab : Apakah Anda sudah makan?

16. doni sedang minum di kantin bu amat.

Jawab : Doni sedang minum di kantin Bu Amat.

17. umat hindu berdoa di pura.

Jawab : Umat Hindu berdoa di pura.

18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono X.

Jawab : Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Sri Sultan

Hamengku Buwono X.

19. saya membeli doraemon di toko buku.

Jawab : Saya membeli Doraemon di toko buku.

20. paman pulang dari surabaya.

Jawab : Paman pulang dari Surabaya.


65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Soal 2

ibu dan mia taman pintar

1. Kalimat: Ibu dan Mia akan pergi ke Taman Pintar.

pangeran diponegoro kuda

2. Kalimat: Pangeran Diponegoro akan menaiki kuda.

dodi bona

3. Kalimat: Dodi menyanyikan lagu untuk Bona.


66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kakek, nenek, dan ria pantai parangtritis

4. Kalimat: Kakek, nenek, dan Ria akan pergi ke Pantai Parangtritis.

nori bobo

5. Kalimat: Nori akan meminjam majalah Bobo di perpustakaan.

Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (2003: 20 – 25)

menjelaskan ada lima belas ketentuan dalam penulisan huruf kapital. Hasil

pekerjaan siswa di atas sudah benar karena siswa sudah menggunakan kelima

belas ketentuan dalam penulisan huruf kapital dengan benar.


67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berikut adalah hasil pekerjaan siswa yang mendapat skor terendah.

Soal 1

1. petani sedang bekerja di sawah.

Jawab : Petani sedang bekerja di sawah.

2. “wah, kamu terlambat, nak,” kata nenek.

Jawab : “Wah, kamu terlambat, nak,” kata nenek.

3. alquran adalah kitab suci umat islam.

Jawab : Alquran adalah kitab suci umat islam.

4. raden ajeng kartini berasal dari jepara.

Jawab : Raden Ajeng Kartini berasal dari jepara.

5. presiden susilo bambang yudhoyono meresmikan gedung itu.

Jawab : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan gedung itu.

6. hari libur, noni tidak bersekolah.

Jawab : Hari libur, Noni tidak bersekolah.

7. rinto pandai berbahasa inggris.

Jawab : Rinto pandai berbahasa inggris.

8. dita lahir pada tanggal 22 desember 2000.

Jawab : Dita lahir pada tanggal 22 desember 2000.

9. nurjanah akan pergi ke surabaya.

Jawab : Nurjanah akan pergi ke Surabaya.

10. ibu kota republik indonesia adalah jakarta.

Jawab : Ibu kota republik indonesia adalah jakarta.


68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. mimi berlibur ke danau toba.

Jawab : Mimi berlibur ke danau toba.

12. ayah membaca kompas di ruang tamu.

Jawab : Ayah membaca kompas di ruang tamu.

13. adik berobat ke dr. adam.

Jawab : Adik berobat ke dr. Adam.

14. lusa, bibi akan datang.

Jawab : lusa, bibi akan datang.

15. apakah anda sudah makan?

Jawab : Apakah anda sudah makan?

16. doni sedang minum di kantin bu amat.

Jawab : Doni sedang minum di kantin bu Amat.

17. umat hindu berdoa di pura.

Jawab : Umat Hindu berdoa di pura.

18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono X.

Jawab : gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku

buwono X.

19. saya membeli doraemon di toko buku.

Jawab : Saya membeli doraemon di toko buku.

20. paman pulang dari surabaya.

Jawab : paman pulang dari Surabaya.


69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Soal 2

ibu dan mia taman pintar

1. Kalimat: ibu dan mia pergi ke taman pintar

taman pintar sangat indah

pangeran diponegoro kuda

2. Kalimat: pangeran diponegoro sangat susah meninggal

kuda kau sangat gagah sekali


70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dodi bona

3. Kalimat: Dodi gemar bermain gitar

bona sedang ulang tahun ke 9

kakek, nenek, dan ria pantai parangtritis

4. Kalimat: kakek, nenek, dan ria di ruang tamu

pantai parangtritis indah dan dingin


71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

nori bobo

5. Kalimat: Nori ke sekolah untuk belajar

buku bobo sangat indah dan enak dibaca

Menurut Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ada lima belas

ketentuan pemakaian huruf kapital (Pusat Bahasa, 2003). Berdasarkan hasil

pekerjaan siswa yang mendapat nilai terendah di atas, siswa masih banyak

melakukan kesalahan dalam menggunakan huruf kapital. Hal ini dapat dilihat

dari hasil pekerjaan siswa pada soal 1. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan

siswa dalam menggunakan huruf kapital. Siswa tidak menggunakan huruf

kapital sebagai huruf pertama petikan langsung, huruf pertama pada awal

kalimat, ungkapan yang berhubungan dengan Tuhan, nama geografi, bahasa,

nama bulan, unsur nama negara, nama surat kabar dan buku, penunjuk

hubungan kekerabatan, kata ganti Anda, dan nama orang. Sedangkan pada soal

2, siswa melakukan kesalahan dalam penulisan huruf kapital sebagai huruf

pertama pada awal kalimat, nama orang, nama geografi, dan majalah. Selain itu

siswa juga tidak mengerjakan soal dengan benar karena membuat dua kalimat

dari dua gambar yang ada sehingga kedua kalimat tersebut tidak berhubungan.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Seharusnya siswa tersebut membuat satu kalimat yang memuat keterangan dari

dua gambar.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan menggunakan huruf

kapital siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta tahun ajaran

2008/ 2009. Rata-ratanya termasuk dalam kategori baik sekali karena rata-rata

kemampuan siswa berada pada rentang 69,86 – 75,93 dengan nilai angka 9.

Selain itu skor rata-rata (mean) siswa dalam menggunakan huruf kapital

sebesar 72,28.

Pada bab I, dalam latar belakang masalah telah dijelaskan bahwa menurut

KTSP (2006: 25) pelajaran menggunakan huruf kapital tercantum dalam

kompetensi dasar “menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri

menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan

penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.” Namun dalam hal ini peneliti

hanya meneliti kemampuan siswa dalam membetulkan penggunaan huruf

kapital dan membuat kalimat berdasarkan gambar menggunakan huruf kapital

yang benar. Alasannya karena dua instrumen tersebut sudah mewakili

kemampuan siswa dalam menggunakan huruf kapital. Jadi, siswa tidak perlu

menulis karangan sederhana.


73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ada beberapa perbedaan antara penelitian yang relevan dengan hasil

penelitian yang peneliti lakukan. Berikut tabel perbandingannya.

Tabel 9
Perbandingan Hasil Penelitian yang Relevan
dengan Penelitian Saat Ini
No Perbandingan Penelitian Relevan Penelitian Saat Ini
1. Acuan PAN PAP
2. Lokasi Penelitian SD Wanatirta 4, SD Kanisius,
Paguyangan, Brebes Wirobrajan, Yogyakarta
3. Kurikulum KBK KTSP
4. Mean X = 65,5 X = 72,28
X ideal = 48,6
5. Simpangan Baku S = 14,54 S ideal = 12,15
6. Kategori Hampir sedang Baik sekali
7. Rentang Nilai 61,86 – 69,12 69,86 – 75,93
8. Tingkat Penguasaan 46 % - 55 % 86 % - 95 %
9. Skala 100 (10 – 100) 10 (1 – 10)
10. Uji Coba Instrumen Tidak ada Ada (SD Kanisius,
(Lokasi) Tegalmulyo,
Yogyakarta)
11. Analisis Butir Soal Tidak ada Ada
12. Subjek Penelitian 46 siswa 64 siswa
13. Instrumen 3 macam 2 macam
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan Tabel 9 di atas, ada tiga belas pembanding yang

menyebabkan perbedaan hasil penelitian antara penelitian terdahulu dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Ada dua hal yang menyebabkan

perbedaan yang sangat mencolok dari keenam penelitian terdahulu dengan

penelitian saya. Penelitian sebelumnya tidak menggunakan uji coba instrumen

dan analisis butir soal sehingga peneliti sebelumnya tidak bisa mengukur

tingkat kesulitan butir soal, apakah soal tersebut memenuhi syarat dan perlu

direvisi atau tidak.


75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Dalam bab ini berturut-turut dibicarakan (1) kesimpulan, (2) implikasi,

dan (3) saran-saran. Berikut uraian ketiga sub bagian kesimpulan, implikasi, dan

saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian terhadap 64 siswa kelas III SD Kanisius,

Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 hasil penelitian ini

menyatakan bahwa kemampuan menggunakan huruf kapital siswa dalam

kategori baik sekali. Hal ini dapat dibuktikan dengan:

1. Skor rata-rata (mean) siswa dalam menggunakan huruf kapital sebesar

72,28 sedangkan mean idealnya sebesar 48,6. Skor rata-rata (mean)

siswa lebih besar daripada mean ideal.

2. Simpangan bakunya sebesar 12,15.

Jika skor rata-rata tersebut dikonversikan ke dalam skala sepuluh, hasil

konversi termasuk dalam kategori baik sekali dengan nilai angka 9 dan berada

pada rentang skor 69,86 – 75,93. Selain itu tingkat penguasaan siswa terhadap

materi terletak pada interval 86% - 95%.

75
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Implikasi

Implikasi dari kesimpulan penelitian yang telah diuraikan di depan

adalah sebagai berikut.

1. Bagi guru bahasa Indonesia, khususnya dalam pengajaran menulis perlu

mempertimbangkan penggunaan huruf kapital dengan ketentuan-

ketentuannya. Ketentuan-ketentuan itu meliputi penggunaan huruf kapital

yang dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, petikan

langsung, ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci.

Selain itu ketentuan penggunaan huruf kapital yang dipakai sebagai huruf

pertama kata untuk gelar kehormatan, unsur nama jabatan dan pangkat

yang diikuti nama orang, unsur-unsur nama orang, nama bahasa, nama

bulan, nama geografi, dan semua unsur nama negara. Kemudian ketentuan

penggunaan huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama surat

kabar, nama majalah, kata penunjuk hubungan kekerabatan yang dipakai

dalam penyapaan, dan huruf pertama kata ganti Anda.

2. Bagi perkembangan keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan

menulis. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai gambaran bahwa

kemampuan menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Kanisius,

Wirobrajan, Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 belum maksimal.

Meskipun kemampuan siswa berada pada kategori baik sekali, masih ada

19 siswa yang mempunyai nilai di bawah rata-rata. Bahkan ada 1 siswa

yang mempunyai nilai kurang sekali. Dari hasil penelitian ini dapat

dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia


77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

khususnya dalam pengajaran keterampilan menulis untuk meningkatkan

kemampuan menulis siswanya. Salah satu caranya dengan membiasakan

siswa untuk menulis menggunakan huruf kapital dalam semua mata

pelajaran. Siswa dibimbing dan dilatih terus-menerus untuk menggunakan

huruf kapital yang benar sehingga siswa akan terbiasa menulis huruf

kapital dengan benar.

3. Hasil penelitian ini tidak bersifat mutlak, artinya jika dilakukan penelitian

lagi yang sejenis, hasil penelitian dapat berubah. Oleh karena itu, perlu

diadakan penelitian selanjutnya untuk dapat mengetahui perubahan yang

terjadi.

C. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah dikemukakan di atas,

peneliti memberikan saran yang ditujukan kepada (1), kepala sekolah (2) guru

bahasa Indonesia, dan (3) peneliti lain.

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah perlu memperhatikan kemampuan siswa dalam hal

menulis huruf kapital, khususnya kelas III. Meskipun waktu kelas I dan II

siswa sudah mendapatkan pelajaran tentang huruf kapital, siswa belum

tentu menguasai lima belas ketentuan penggunaan huruf kapital. Hal ini

sudah terbukti pada penelitian ini. Kepala sekolah dapat memberikan

pengarahan kepada guru bahasa Indonesia agar mempertahankan

pembelajaran yang berkaitan dengan penggunaan huruf kapital.


78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Bagi Guru Bahasa Indonesia

Walaupun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan

menggunakan huruf kapital siswa kelas III SD Kanisius, Wirobrajan,

Yogyakarta, tahun ajaran 2008/ 2009 adalah baik sekali, sebaiknya

dijadikan tantangan bagi guru bahasa Indonesia untuk tetap

mempertahankan kemampuan kemampuan menulis siswanya. Dengan

adanya hasil penelitian ini, guru bahasa Indonesia dapat mengetahui letak

kesalahan penggunaan huruf kapital yang dilakukan siswa. Guru harus

lebih banyak memberi latihan menulis dengan bimbingan yang terus-

menerus tentang ketentuan-ketentuan penggunaan huruf kapital yang

benar sehingga siswa menjadi terbiasa dan dapat menggunakan kelima

belas ketentuan penggunaan huruf kapital dengan benar. Berdasarkan

hasil penelitian ini dapat diketahui ketentuan penggunaan huruf kapital

yang belum dikuasai siswa. Ketentuan tersebut adalah penggunaan huruf

kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Guru

hendaknya memberikan latihan yang terus-menerus, khususnya pada

ketentuan yang belum dikuasai siswa.

3. Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau

gambaran tentang hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan huruf

kapital. Oleh karena itu, peneliti lain dapat mengembangkan penelitian

ini dalam lingkup yang lebih luas. Populasi penelitian dapat diperluas

untuk kelas II, IV, V bahkan kelas VI.


79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

________________. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta.

Astuti, Katarina Tri Yanu. 2004. Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia dalam
Karangan Argumentasi Siswa Kelas II SMPN 1 Pakem, Sleman dan Siswa
Kelas II SMPN 4 Pakem, Sleman, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2003/ 2004:
Studi Kasus. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

BSNP. 2006. Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/ MI.
Jakarta: BP Dharma Bhakti.

Dinas Pendidikan. 2006. Silabus KTSP Kelas III Sekolah Dasar. Yogyakarta:
Dinas Pendidikan.

Kridalaksana, Harimurti. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa
Indah.

Mendiknas. 2006. SK Mendiknas No. 22 tentang Standar Isi untuk Satuan


Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

______________. 2006. SK Mendiknas No.23 tentang Standar Kompetensi


Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

______________. 2006. SK Mendiknas No.24 tentang Pelaksanaan Peraturan


Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 23 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan


Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Mustakim. 1992. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia untuk Umum. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.


Yogyakarta: BPFE.

Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.

79
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

___________. 2003. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang


Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

Sanjaya, Wina. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi KBK. Jakarta: Kencana


Prenada Media Group.

Semiawan, Conny. 2002. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini.
Jakarta: Prenhallindo.

Setiasih, Bernadeta Indah. 2005. Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital Siswa


Kelas III SD Wanatirta 4, Paguyangan, Brebes, Tahun Ajaran 2004/ 2005.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sugiarti, Rahayu. 2003. Kesalahan Ejaan dalam Karangan Narasi yang


Dilakukan oleh Murid Kelas V SDN Pelalan I dan Kelas V SDN
Harjodipuran, Surakarta, Tahun Ajaran 2002/ 2003. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.

Sugito, dkk. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas I Sekolah Dasar.
Yogyakarta. Dinas Pendidikan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:


Alfabeta.

Sumantri, Mulyani dan Nana Syaodih. 2004. Perkembangan Peserta Didik.


Jakarta: Universitas Terbuka.

Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Suryoresmi, Angela Reni. 2006. Kesalahan Ejaan pada Karangan Eksposisi


Siswa Kelas II IPA dan Siswa Kelas II IPS SMA 2, Bantul. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Susilowati, Maria. 2003. Kesalahan Ejaan Bahasa Indonesia pada Karangan


Narasi Siswa Kelas V SD (Studi Kasus di SD Inpres 68, Klasaman dan SD
Inpres 141 Matamalagi, Kecamatan Sorong, Papua, Tahun Ajaran 2002/
2003). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Widya, Stanislaus Costa Dhanis. 2005. Kesalahan Ejaan dalam Karangan


Deskripsi yang Dilakukan oleh Siswa Kelas II SMPN 1 Mulyodadi, Bantul
dan Siswa Kelas II SMPN 3, Bantul, Yogyakarta Tahun Ajaran 2003/ 2004.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR NAMA

SISWA KELAS III A

TAHUN AJARAN 2008/ 2009

NO NAMA L/P KET.

1. Albertus Dian Pratama L

2. Amico Cahyo Saputro L

3. Angela Wima Krisha Desmonda P

4. Bernadeta Dania Rosa P

5. Bonifasius Ferdian Putranto Aji L

6. Chiesa Putra Alfandi L

7. Christiana Herlita Widyaningrum P

8. David Setiawan Widodo L sakit

9. Dominiq Gabriella Maretawati Sherina P

10. Elisabeth Dewi Rahma Pratiwi P sakit

11. Elisa Christian Adhie Ernanto P

12. Elvika Kumalasari Susanto P

13. Fenina Angelika Suci Tarinda P

14. Heribertus Glorie Agnus Dei L

15. Ignatia Vania Kristiyanti P

16. Ignatius Julian Alfa Viesta L

17. Margaretha Destya Wahyu H. P

18. Maria Hertanti Tri Melania P


86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19. Mellyn Fistiana Handokowati P

20. Monica Anindia Sukma Jani P

21. Nicolaus Nugroho Gusti L

22. Nuno Periera Rasendriya L

23. Puspa Kristiarini Susanto P

24. Rogatian Talenta Putra L

25. Realino Bintang Sadewa L

26. Stephanus Andra Adhyatma L

27. Virgilia Noventa Gusti Aditya Putri P

28. Vitalis Quanta Satrio L

29. Wuri Dwi Pangesti P

30. Yogi Erlang Permadi L

31. Yohanes Bara Bagaskara L

32. Asmoro Purbo Nugroho L

33. Angelina Maharani Edi Safitri P

34. Amaris Naomi N. P


87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR NAMA

SISWA KELAS III B

TAHUN AJARAN 2008/ 2009

NO NAMA L/P KET.

1. Agustinus Dwi Asta Wijaya L

2. Aldito Rino Saputro L

3. Andreas Edwin Pradipta L

4. Christian Dedy Septiadi L

5. Christian Wahyu Pratama L

6. Chrismas Yubilian Hari Witandira L

7. Dionisius Wisnu Hendrawan L

8. Eleonora Aurora Alden P

9. Elke Levinia Pramesti P

10. Emilianus Risnantyo L

11. Genta Launge Christe Swarga L

12. Hendricus Dimas Yobel Yuliyanto L

13. Imanuel Echagusta Harunawan Ardian L

14. Hilarius Yuan Ivo Kurniawan L

15. Isabela Krisanti Padma Reta P

16. Klara Fitri Herwanti P

17. Kristoforus Dwirama P. L

18. Lucia Vania Yosefa Herdiana P


88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19. Maria Angelita Widna Permatasari P

20. Maria Bening Wohingati Yar Lantri P

21. Maria Callista Lovina P

22. Nadya Dwi Septarinda P

23. Nandhani Mulaning Luga P

24. Natalia Yusshinta Widyaningrum P

25. Nicolaus Bimandaru L sakit

26. Odilia Lintang Pratidina P

27. Thomas Amata Listu L

28. Valerius Riko Hernawan L

29. Vincentius Vernando Krisna Pratama L

30. Vincentius Raditya Mahardika Eka L

31. Vitus Anggita Yudhistira L

32. Wahyuning Angger Mulya Wati P

33. Yoga Angga Permadi L

34. Yohanes Krismasjatu Kanigoro L sakit


89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nama : ........................................

Nomor Urut : ........................................

Soal Kelompok 1:

Tulislah kembali kalimat berikut ini dengan

membetulkan penggunaan huruf kapitalnya!

Contoh:

a. lili bermain boneka bersama lala.

Jawab: Lili bermain boneka bersama Lala.

b. bibi pergi ke semarang.

Jawab: Bibi pergi ke Semarang.

Soal-soal

1. petani sedang bekerja di sawah.

Jawab : ……………………………………………………………………..

2. “wah, kamu terlambat, nak,” kata nenek.

Jawab : ……………………………………………………………………..

3. alquran adalah kitab suci umat islam.

Jawab : ……………………………………………………………………..

4. raden ajeng kartini berasal dari jepara.

Jawab : ……………………………………………………………………..

5. presiden susilo bambang yudhoyono meresmikan gedung itu.

Jawab : ……………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. hari libur, noni tidak bersekolah.

Jawab : ……………………………………………………………………..

7. rinto pandai berbahasa inggris.

Jawab : ……………………………………………………………………..

8. dita lahir pada tanggal 22 desember 2000.

Jawab : ……………………………………………………………………..

9. nurjanah akan pergi ke surabaya.

Jawab : ……………………………………………………………………..

10. ibu kota republik indonesia adalah jakarta.

Jawab : ……………………………………………………………………..

11. mimi berlibur ke danau toba.

Jawab : ……………………………………………………………………..

12. ayah membaca kompas di ruang tamu.

Jawab : ……………………………………………………………………..

13. adik berobat ke dr. adam.

Jawab : ……………………………………………………………………..

14. lusa, bibi akan datang.

Jawab : ……………………………………………………………………..

15. apakah anda sudah makan?

Jawab : ……………………………………………………………………..

16. doni sedang minum di kantin bu amat.

Jawab : ……………………………………………………………………..
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17. umat hindu berdoa di pura.

Jawab : ……………………………………………………………………..

18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono

X.

Jawab : ……………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………

19. saya membeli doraemon di toko buku.

Jawab : ……………………………………………………………………..

20. paman pulang dari surabaya.

Jawab : ……………………………………………………………………..

Soal Kelompok 2:

Di bawah ini ada dua gambar. Anda harus

membuat kalimat dari dua gambar ini seperti contoh.

Berdasarkan gambar di bawah ini buatlah kalimat

dengan menggunakan huruf kapital yang benar!

Contoh:

anjing toni kucing nina

Kalimat: Anjing Toni berkelahi dengan kucing Nina.


92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ayah dan ruri gunung merapi

Kalimat: Ayah dan Ruri mendaki Gunung Merapi.

Soal-soal

ibu dan mia taman pintar

1. Kalimat: ….................................................................................................

pangeran diponegoro kuda

2. Kalimat: ….................................................................................................
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dodi bona

3. Kalimat: ….................................................................................................

kakek, nenek, dan ria pantai parangtritis

4. Kalimat: ….................................................................................................

nori bobo

5. Kalimat: ….................................................................................................
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Soal Kelompok 1:

Tulislah kembali kalimat berikut ini dengan

membetulkan penggunaan huruf kapitalnya!

Contoh:

a. lili bermain boneka bersama lala.

Jawab: Lili bermain boneka bersama Lala.

b. bibi pergi ke semarang.

Jawab: Bibi pergi ke Semarang.

Soal-soal

1. petani sedang bekerja di sawah.

Jawab : Petani sedang bekerja di sawah.

2. “wah, kamu terlambat, nak,” kata nenek.

Jawab : “Wah, kamu terlambat, Nak,” kata nenek.

3. alquran adalah kitab suci umat islam.

Jawab : Alquran adalah kitab suci umat Islam.

4. raden ajeng kartini berasal dari jepara.

Jawab : Raden Ajeng Kartini berasal dari Jepara.

5. presiden susilo bambang yudhoyono meresmikan gedung itu.

Jawab : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

meresmikan gedung itu.


95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. hari libur, noni tidak bersekolah.

Jawab : Hari libur, Noni tidak bersekolah.

7. rinto pandai berbahasa inggris.

Jawab : Rinto pandai berbahasa Inggris.

8. dita lahir pada tanggal 22 desember 2000.

Jawab : Dita lahir pada tanggal 22 Desember 2000.

9. nurjanah akan pergi ke surabaya.

Jawab : Nurjanah akan pergi ke Surabaya.

10. ibu kota republik indonesia adalah jakarta.

Jawab : Ibu kota Republik Indonesia adalah Jakarta.

11. mimi berlibur ke danau toba.

Jawab : Mimi berlibur ke Danau Toba.

12. ayah membaca kompas di ruang tamu.

Jawab : Ayah membaca Kompas di ruang tamu.

13. adik berobat ke dr. adam.

Jawab : Adik berobat ke dr. Adam.

14. lusa, bibi akan datang.

Jawab : Lusa, Bibi akan datang.

15. apakah anda sudah makan?

Jawab : Apakah Anda sudah makan?


96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16. doni sedang minum di kantin bu amat.

Jawab : Doni sedang minum di kantin Bu Amat.

17. umat hindu berdoa di pura.

Jawab : Umat Hindu berdoa di pura.

18. gubernur daerah istimewa yogyakarta adalah sri sultan hamengku buwono

X.

Jawab : Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

adalah Sri Sultan Hamengku Buwono X.

19. saya membeli doraemon di toko buku.

Jawab : Saya membeli Doraemon di toko buku.

20. paman pulang dari surabaya.

Jawab : Paman pulang dari Surabaya.


97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Soal Kelompok 2:

Di bawah ini ada dua gambar. Anda harus

membuat kalimat dari dua gambar ini seperti contoh.

Berdasarkan gambar di bawah ini buatlah kalimat

dengan menggunakan huruf kapital yang benar!

Contoh:

anjing toni kucing nina

Kalimat: Anjing Toni berkelahi dengan kucing Nina.

ayah dan ruri gunung merapi

Kalimat: Ayah dan Ruri mendaki Gunung Merapi.


98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Soal-soal

ibu dan mia taman pintar

1. Kalimat: Ibu dan Mia pergi ke Taman Pintar.

pangeran diponegoro kuda

2. Kalimat: Pangeran Diponegoro naik kuda saat

perang.

dodi bona

3. Kalimat: Dodi bermain gitar saat Bona meniup lilin.


99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kakek, nenek, dan ria pantai parangtritis

4. Kalimat: Kakek, nenek, dan Ria berwisata ke Pantai

Parangtritis.

nori bobo

5. Kalimat: Nori membeli Bobo di toko buku.


100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nomor Urut
Skor Soal 1 Skor Soal 2 Jumlah Skor
Siswa

1. 51 28 79

2. 28 6 34

3. 48 26 74

4. 51 28 79

5. 45 22 67

6. 42 22 64

7. 45 18 63

8. - - -

9. 46 24 70

10. - - -

11. 47 22 69

12. 49 28 77

13. 51 28 79

14. 29 22 51

15. 51 28 79

16. 42 24 66

17. 49 18 67

18. 48 22 70

19. 51 28 79

20. 50 24 74
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21. 48 28 76

22. 45 22 67

23. 47 26 73

24. 39 26 65

25. 36 20 56

26. 45 24 69

27. 41 16 57

28. 47 24 71

29. 21 20 41

30. 43 14 57

31. 45 26 71

32. 51 20 71

33. 53 28 81

34. 51 26 77

35. 46 28 74

36. 53 28 81

37. 52 20 72

38. 51 28 79

39. 53 28 81

40. 53 28 81

41. 53 28 81

42. 52 28 80
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43. 53 28 81

44. 51 28 79

45. 47 28 75

46. 38 24 62

47. 53 28 81

48. 42 26 68

49. 53 26 79

50. 51 28 79

51. 52 26 78

52. 53 28 81

53. 52 28 80

54. 52 28 80

55. 53 26 79

56. 52 28 80

57. 45 22 67

58. 53 26 79

59. - - -

60. 53 26 79

61. 53 26 79

62. 37 24 61

63. 47 24 71

64. 51 26 77
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65. 49 28 77

66. 50 24 74

67. 50 28 78

68. - - -
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kisi-kisi Soal Kelompok 1


Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital Siswa Kelas III
SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/ 2009
Kelompok Soal
Variabel Materi Banyaknya Butir
dan Nomor Soal
Penggunaan Huruf 1. Huruf kapital 20 Soal 1 (1 – 20)
Kapital dipakai sebagai
huruf pertama
kata pada awal
kalimat.
2. Huruf kapital 1 Soal 1 (2)
dipakai sebagai
huruf pertama
petikan
langsung.
3. Huruf kapital 2 Soal 1 (3, 17)
dipakai sebagai
huruf pertama
dalam
ungkapan yang
berhubungan
dengan nama
Tuhan dan
kitab suci.
4. Huruf kapital 1 Soal 1 (4)
dipakai sebagai
huruf pertama
nama gelar
kehormatan.
5. Huruf kapital 1 Soal 1 (5)
dipakai sebagai
huruf pertama
unsur nama
jabatan dan
pangkat yang
diikuti nama
orang.
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Huruf kapital 4 Soal 1 (6, 13, 16,


dipakai sebagai 18)
huruf pertama
unsur-unsur
nama orang.
7. Huruf kapital 1 Soal 1 (7)
dipakai sebagai
huruf pertama
nama bahasa.
8. Huruf kapital 1 Soal 1 (8)
dipakai sebagai
huruf pertama
nama bulan.
9. Huruf kapital 5 Soal 1 (4, 9, 11,
dipakai sebagai 18, 20)
huruf pertama
nama geografi.
10. Huruf kapital 1 Soal 1 (10)
dipakai sebagai
huruf pertama
semua unsur
nama negara.
11. Huruf kapital 2 Soal 1 (12, 19)
dipakai sebagai
huruf pertama
semua kata di
dalam nama
majalah dan
surat kabar.
12. Huruf kapital 1 Soal 1 (14)
dipakai sebagai
huruf pertama
kata penunjuk
hubungan
kekerabatan
yang dipakai
dalam
penyapaan.
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13. Huruf kapital 1 Soal 1 (15)


dipakai sebagai
huruf pertama
kata ganti
Anda.
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kisi-kisi Soal Kelompok 2


Tes Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital Siswa Kelas III
SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/ 2009
Banyaknya Kelompok Soal
Variabel Materi
Butir dan Nomor Soal
Penggunaan Huruf 1. Huruf kapital 5 Soal 2 (1 – 5)
Kapital dipakai sebagai
huruf pertama
kata pada awal
kalimat.
2. Huruf kapital 5 Soal 2 (1 – 5)
dipakai sebagai
huruf pertama
unsur-unsur
nama orang.
3. Huruf kapital 2 Soal 2 (1, 4)
dipakai sebagai
huruf pertama
nama geografi.
4. Huruf kapital 1 Soal 2 (5)
dipakai sebagai
huruf pertama
semua kata di
dalam nama
majalah.
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Persebaran Soal dan Kaidah Penggunaan Huruf Kapital pada Soal


Kelompok 1
Ketentuan yang
No Soal Keterangan
digunakan
1. petani sedang Huruf kapital Terdapat 1 ketentuan dalam
bekerja di sawah. dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat.

2. “wah, kamu Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


terlambat, nak,” dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
kata nenek. huruf pertama pada
awal kalimat dan
petikan langsung.

3. alquran adalah Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


kitab suci umat dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
islam. huruf pertama pada
awal kalimat dan
nama kitab suci.

4. raden ajeng kartini Huruf kapital Terdapat 3 ketentuan dalam


berasal dari jepara. dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat, nama
gelar kehormatan,
dan nama geografi.

5. presiden susilo Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


bambang dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
yudhoyono huruf pertama pada
meresmikan awal kalimat dan
gedung itu. unsur nama jabatan
dan pangkat yang
diikuti nama orang.

6. hari libur, noni Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


tidak sekolah. dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat dan
unsur-unsur nama
orang.
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. rinto pandai Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


berbahasa inggris. dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat dan
nama bahasa.

8. dita lahir pada Huruf kapital dipakai Terdapat 2 ketentuan dalam


tanggal 22 sebagai huruf menggunakan huruf kapital.
desember 2000. pertama pada awal
kalimat dan nama
bulan.

9. nurjanah akan Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


pergi ke surabaya. dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat dan
nama geografi.

10. ibu kota republik Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


indonesia adalah dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
jakarta. huruf pertama pada
awal kalimat dan
nama geografi.

11. mimi berlibur ke Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


danau toba. dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat dan
nama geografi.

12. ayah membaca Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


kompas di ruang dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
tamu. huruf pertama pada
awal kalimat dan
nama surat kabar.

13. adik berobat ke dr. Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


adam. dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat dan
unsur-unsur nama
orang.
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14. lusa, bibi akan Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


datang. dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat dan
penunjuk hubungan
kekerabatan dalam
penyapaan.

15. apakah anda sudah Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


makan? dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat dan
kata ganti Anda.

16. doni sedang Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


minum di kantin dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
bu amat. huruf pertama pada
awal kalimat dan
unsur-unsur nama
orang.

17. umat hindu berdoa Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


di pura. dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat dan
ungkapan yang
berhubungan dengan
Tuhan.

18. gubernur daerah Huruf kapital Terdapat 3 ketentuan dalam


istimewa dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
yogyakarta adalah huruf pertama pada
sri sultan awal kalimat, nama
hamengku geografi, dan unsur-
buwono X. unsur nama orang.

19. saya membeli Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


doraemon di toko dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
buku. huruf pertama pada
awal kalimat dan
nama majalah.
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20. paman pulang dari Huruf kapital Terdapat 2 ketentuan dalam


surabaya. dipakai sebagai menggunakan huruf kapital.
huruf pertama pada
awal kalimat dan
nama geografi.
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pemerolehan Skor Siswa sebagai Persiapan Penghitungan Rata-rata


Data Skor Siswa Kelas III
Nomor Urut
Skor Soal 1 Skor Soal 2 Jumlah Skor
Siswa
1. 51 28 79
2. 28 6 34
3. 48 26 74
4. 51 28 79
5. 45 22 67
6. 42 22 64
7. 45 18 63
8. - - -
9. 46 24 70
10. - - -
11. 47 22 69
12. 49 28 77
13. 51 28 79
14. 29 22 51
15. 51 28 79
16. 42 24 66
17. 49 18 67
18. 48 22 70
19. 51 28 79
20. 50 24 74
21. 48 28 76
22. 45 22 67
23. 47 26 73
24. 39 26 65
25. 36 20 56
26. 45 24 69
27. 41 16 57
28. 47 24 71
29. 21 20 41
30. 43 14 57
31. 45 26 71
32. 51 20 71
33. 53 28 81
34. 51 26 77
35. 46 28 74
36. 53 28 81
37. 52 20 72
38. 51 28 79
39. 53 28 81
40. 53 28 81
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41. 53 28 81
42. 52 28 80
43. 53 28 81
44. 51 28 79
45. 47 28 75
46. 38 24 62
47. 53 28 81
48. 42 26 68
49. 53 26 79
50. 51 28 79
51. 52 26 78
52. 53 28 81
53. 52 28 80
54. 52 28 80
55. 53 26 79
56. 52 28 80
57. 45 22 67
58. 53 26 79
59. - - -
60. 53 26 79
61. 53 26 79
62. 37 24 61
63. 47 24 71
64. 51 26 77
65. 49 28 77
66. 50 24 74
67. 50 28 78
68. - - -
157 TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK 149

Kesahihan Butir Soal


Analisis Butir Soal Kelompok 1 Seluruh Siswa
No.
Urut Nomor Butir Soal Juml.
Siswa Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
2. 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
3. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2
4. 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 5
5. 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6
6. 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 14
7. 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 10
8. 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
9. 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 7
10. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
11. 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4
12. 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 9
13. 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 7
14. 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
15. 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3
16. 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 6
17. 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 5
18. 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
19. 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
20. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 7 3 3 1 4 11 7 13 13 5 1 4 6 9 3 3 3 4 2 2

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150

Analisis Butir Soal Kelompok Tinggi


untuk Persiapan Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan
No Butir Soal Juml.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor
1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 14
2 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 10
3 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 9
4 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 7
5 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 7
6 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
7 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 6
8 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 6
10 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7

Jumlah 6 3 4 1 4 7 3 10 9 5 1 3 2 6 2 2 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151

Analisis Butir Soal Kelompok Rendah


untuk Persiapan Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan
No Butir Soal Juml.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor
1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 5
2 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 5
3 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5
4 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4
5 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
6 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2
8 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 1 0 2 0 0 4 4 3 4 0 0 1 4 3 1 1 1 1 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152

Analisis Butir Soal Kelompok 2 Seluruh Siswa


No Urut Nomor Butir Soal Jumlah
Siswa 1 2 3 4 5 Skor
1. 0 0 0 0 0 0
2. 1 0 1 0 1 3
3. 1 0 0 0 0 1
4. 1 0 1 1 1 4
5. 1 0 1 0 0 2
6. 1 0 0 0 0 1
7. 1 1 1 1 0 4
8. 1 1 1 0 0 3
9. 1 1 1 1 0 4
10. 1 1 1 0 1 4
11. 0 0 1 0 0 1
12. 1 0 1 0 0 2
13. 1 1 0 1 1 4
14. 1 1 1 0 1 4
15. 1 0 0 0 1 2
16. 1 0 0 0 1 2
17. 0 1 0 1 1 3
18. 0 0 1 1 1 3
19. 0 0 0 0 0 0
20. 0 0 0 0 0 0
Jumlah 14 7 11 6 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153

Analisis Butir Soal Kelompok Tinggi


untuk Persiapan Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan
Nomor Butir Soal Jumlah
No.
1 2 3 4 5 Skor
1. 1 0 1 1 1 4
2. 1 1 1 1 0 4
3. 1 1 1 1 0 4
4. 1 1 1 0 1 4
5. 1 1 0 1 1 4
6. 1 1 1 0 1 4
7. 1 0 1 0 1 3
8. 1 1 1 0 0 3
9. 0 1 0 1 1 3
10. 0 0 1 1 1 3
Jumlah 8 7 8 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154

Analisis Butir Soal Kelompok Rendah


untuk Persiapan Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan
Nomor Butir Soal Jumlah
No.
1 2 3 4 5 Skor
1. 1 0 1 0 0 2
2. 1 0 1 0 0 2
3. 1 0 0 0 1 2
4. 1 0 0 0 1 2
5. 1 0 0 0 1 2
6. 1 0 0 0 1 2
7. 0 0 1 0 0 1
8. 0 0 0 0 0 0
9. 0 0 0 0 0 0
10. 0 0 0 0 0 0
Jumlah 6 0 3 0 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155

Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan (IF) Butir-butir Soal


Nomor butir
FH FL IF Keterangan
soal
1. 6 1 0,35 layak
2. 3 0 0,15 layak
3. 4 2 0,30 layak
4. 1 0 0,05 *) tidak layak, revisi
5. 4 0 0,20 layak
6. 7 4 0,55 layak
7. 3 4 0,35 layak
8. 10 3 0,65 layak
9. 9 4 0,65 layak
10. 5 0 0,25 layak
11. 1 0 0,05 *) tidak layak, revisi
12. 3 1 0,20 layak
13. 2 4 0,30 layak
14. 6 3 0,45 layak
15. 2 1 0,15 layak
16. 2 1 0,15 layak
17. 2 1 0,15 layak
18. 3 1 0,20 layak
19. 2 0 0,10 *) tidak layak, revisi
20. 2 0 0,10 *) tidak layak, revisi
Keterangan:

*) = Indeks yang tidak memenuhi persyaratan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156

Penghitungan Indeks Tingkat Kesulitan (IF) Butir-butir Soal


Nomor butir
FH FL IF Keterangan
soal
1. 8 6 0,70 layak
2. 7 0 0,35 layak
3. 8 3 0,55 layak
4. 6 0 0,30 layak
5. 7 4 0,55 layak
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BIOGRAFI

Lucia Krisnalia Dhianti adalah anak pertama dari

tiga bersaudara yang dilahirkan di Yogyakarta, 22

Desember 1984 oleh pasangan suami istri Yohanes

Sudiyono (alm.) dan Susana Cicilia Yuliarsi. Penulis

mengawali pendidikan formal pada tahun 1989 di

Taman Kanak-Kanak Kanisius, Wirobrajan,

Yogyakarta dan lulus pada tahun 1991.

Setelah itu melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Kanisius, Wirobrajan,

Yogyakarta pada tahun 1991 dan lulus pada tahun 1997. Tahun 1997 – 2000,

penulis menyelesaikan jenjang pendidikan di SMP Negeri 2, Yogyakarta.

Kemudian tahun 2000, penulis melanjutkan pendidikan di SMA Santa Maria,

Yogyakarta dan lulus pada tahun 2003. Tahun 2003, penulis melanjutkan studi di

Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyelesaikan studi dengan

menyusun skripsi yang berjudul Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital Siswa

Kelas III SD Kanisius, Wirobrajan, Yogyakarta, Tahun Ajaran 2008/ 2009.

1
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Anda mungkin juga menyukai