Anda di halaman 1dari 210

PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI WATTPAD TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar


Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh.

Nama: Nindya Wulansari

Nim : 2014840043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Skripsi, Agustus 2018


Nindya Wulansari (2014840043)

Pengaruh Aplikasi Wattpad Terhadap Kemampuan Menulis Naskah


Drama
LXVII+ 79 halaman, 1 bagan, 13 tabel, 17 lampiran

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi


Wattpad terhadap kemampuan menulis naskah drama. Penelitian ini
dilakukan di SMK Islamiyah Ciputat pada kelas XI AK1 dan kelas XI AP1
semester 2 tahun ajaran 2017/2018. Jumlah populasi dalam penelitian ini
adalah 354 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah true
eksperiment dengan post test only control desain. Pengambilan sampel
dilakukan teknik random sampling di mana diperoleh sampel penelitian
meliputi 30 siswa kelas XI AK 1 sebagai kelas eksperimen dan 31 siswa
kelas AP 1 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa essay
sebanyak 11 soal. Dalam kelas eksperimen diberi perlakuan media
pembelajaran berupa aplikasi wattpad, sedangkan di kelas kontrol tidak
menggunakan aplikasi Wattpad. Hasil penelitian yang diperoleh
menggunakan uji t yaitu thitung>0,05 (5.082>0,05). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan aplikasi
wattpad terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMK
Islamiyah Ciputat.

Kata kunci: media pembelajaran, aplikasi Wattpad, kemampuan menulis


naskah drama

Daftar Pustaka: 26 (2007-2017)

i
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH JAKARTA

FACULTY OF EDUCATIONAL SCIENCES

INDONESIAN LANGUAGE AND LITERATURE EDUCATION STUDY


PROGRAM

Thesis, August 2018


Nindya Wulansari (2014840043)

THE EFFECTS OF WATTPAD APPLICATION ON THE ABILITY TO WRITE


DRAMA SCRIPT

LXVII+ 79 pages, 1 chart, 13 table, 17 attachment

ABSTRACT

This study aims to determine how much influence the use of Wattpad
application on the ability to write drama script. This research was conducted
in SMK Islamiyah Ciputat in class AK 1 and AP 1 semester 2 academic year
2017/2018. This research conducted a true experiment with post test only
control desain. Population in this study were 354 students. Sampling is done
by random sampling technique where obtained sample of research cover 30
student of grade XI AK 1 as exprimental class and 31 students of class XI AP
1 as control class. The research instruments is essay of 11 questions. In the
experimental class was given the treatment of learning media in the form of
Wattpad application, while in the control class Wattpad application is not
applied. The result of the research obtained using t test is thitung>0,05
(5.082>0,05). Thus, it can be concluded that there is a significant influence of
the use of Wattpad Application on the ability to write the script of drama class
XI student SMK Islamiyah Ciputat.

Key word: Intructional media, wattpad application, skill writing drama script.
References: 26 (2007-2017)

ii
iii
iv
v
vi
vii
Skripsi ini saya persembahkan untuk
malaikat hidupku sebagai pemberi kasih
sayang yang tak pernah padam
menyemangati diri, pelipur lara di saat
sedih yaitu kedua orang tuaku ayahanda
Wawan Setiawan dan ibunda Siti
Adawiyah, serta ketiga saudaraku.

viii
Belajarlah dari sebuah pengalaman, karena pengalaman
adalah guru keberhasilan

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

ix
Segala puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

nikmat iman, nikmat Islam, dan nikmat hidup sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa

tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah berhasil membawa manusia

ke dalam dunia yang berperadaban. Skripsi merupakan salah satu tugas

wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program studi

Strata 1 (S-1) di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Selama penyusunan

skripsi ini tidak sedikit hambatan dan kendala yang dialami penulis, sehingga

tidak mungkin selesai tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada.

1. Dr. Iswan, M.Si., dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta. Terima kasih atas segala dukungan dan

arahan yang selalu diberikan selama proses perkuliahan berlangsung.

2. Ibu Khaerunnisa, M.Pd., ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Jakarta. T erima kasih untuk segala keikhlasan,

pengertian, dan kesabaran yang tak henti mengingatkan kepada

mahasiswa agar selalu mengerjakan skripsi hingga penulis termotivasi

untuk menyelesaikan skripsi hingga selesai.

3. Ibu Aida Sumardi, M.Pd., sebagai dosen pembimbing yang telah

memberikan pengarahan kepada penulis dengan penuh kesabaran

dan keikhlasan hingga terselesaikannya skripsi ini.

x
4. Bapak Ahmad Fadly, M.Hum., sebagai dosen penasihat akademik

angkatan 2014, yang telah memberikan ilmu dan waktunya dengan

keikhlasan, pengertian, dan kesabaran sampai penulis selesai kuliah.

5. Ibu Ratna Dewi Kartikasari, M.Pd., sebagai dosen penguji satu dan

bapak Lutfi Syauki Faznur, M.Pd., sebagai dosen penguji dua yang

telah meluangkan waktu serta memberikan arahan dan bimbingannya

dalam perbaikan skripsi ini.

6. Bapak Mulyono, M.Pd,. sebagai kepala sekolah dan ibu Zwesty Faz

Anggraini, S.Pd., sebagai guru bahasa Indonesia SMK Islamiyah

Ciputat Tangerang Selatan, yang telah membantu dan memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMK

Islamiyah Ciputat, Tangerang Selatan.

7. Teristimewa untuk Ayahanda (Wawan Setiawan) dan Ibunda (Siti

Adayawiyah) tercinta serta saudaraku yang ada di Tasikmalaya, terima

kasih atas kasih sayang, motivasi, materi, dan pengertiannya. Semoga

Allah SWT membalasnya dengan segala keindahan dan kebaikan

berlipat ganda.

8. Sahabat penulis Mila Musliha, Nuratikah, Sarah Jauzaa, Rochaeni, dan

Erina Husnalita yang telah meluangkan waktu untuk canda tawa, ribuan

cerita, doa, semangat dan motivasinya. Terimakasih untuk

persahabatan ini.

xi
9. Teman-teman seperjuangan PBSI angkatan 2014, yang telah

membantu dan memberikan semangat kepada penulis, dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Terima kasih juga kepada pihak yang tidak tersebutkan namun telah

memberikan kontribusi yang berharga untuk penulis. Semoga bantuan,

bimbingan, ilmu, dan doa yang telah diberikan mendapat balasan pahala

berlipat ganda dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk

penulis dan juga para pembaca serta untuk kemajuan ilmu pengetahuan,

khususnya dalam dunia pendidikan.

Jakarta, Juli 2018

Nindya Wulansari

DAFTAR ISI

xii
ABSTRAK .................................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii
PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI .............................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... v
PAKTA INTEGRITAS ................................................................................ vi
PERSYARATAN DAN PERSETUJUAN ................................................... vii
PERSEMBAHAN ..................................................................................... viii
MOTTO ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN ..................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... xvii
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Identifikasi masalah .......................................................................... 5
C. Batasan Masalah ............................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
G. Sistematika Penulisan ...................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoretis ................................................................................ 10
1. Hakikat Menulis ........................................................................ 10
a. Pengertian Menulis ............................................................... 10
b. Tujuan Menulis ..................................................................... 13
...............................................................................................
2. Hakikat Naskah Drama .............................................................. 16
a. Pengertian Drama ................................................................ 16
b. Menulis Naskah Drama ........................................................ 17

xiii
c. Unsur Intrinsik Naskah Drama .............................................. 20
d. Jenis-jenis Drama ................................................................. 24
3. Hakikat Media Pembelajaran ..................................................... 26
a. Pengertian Media ................................................................. 26
b. Jenis Media .......................................................................... 27
4. Hakikat Wattpad ........................................................................ 30
a. Pengertian Wattpad .............................................................. 30
b. Genre Wattpad ..................................................................... 33
c. Wattpad sebagai pembelajaran Online................................. 33
B. Kerangka Berpikir............................................................................ 35
C. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 39
B. Metode Penelitian ........................................................................... 40
C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ..................................... 42
D. Populasi dan Sampel ...................................................................... 44
E. Kisi-kisi Instrument .......................................................................... 45
F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 50
G. Teknik Analisis Data........................................................................ 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ....................................................... 56
1. Deskripsi Data Sekolah .............................................................. 56
a. Profil Sekolah ....................................................................... 56
b. Sejarah Sekolah ................................................................... 55
c. Jumlah Peserta Didik ............................................................ 57
2. Deskripsi Data Menulis Naskah Drama ..................................... 58
.....................................................................................................
a. Deskripsi Data Kelas Eksperimen ........................................ 59
b. Deskripsi Data Kelas Kontrol ................................................ 62
B. Hasil Analisis Data .......................................................................... 64

xiv
1. Uji Validitas ................................................................................ 64
2. Uji Prasyarat Analisis ................................................................. 65
a. Uji Normalitas ....................................................................... 65
b. Uji Homogenitas ................................................................... 67
c. Uji Hipotesis.......................................................................... 68
C. Interpretasi Penelitian ..................................................................... 70
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN ................................................................................ 75
B. SARAN ........................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 77
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 80

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................... 38

Tabel 3.2 Desain Penelitian ............................................................... 41

Tabel 3.3 Kisi-kisi Menulis Naskah Drama......................................... 44

xv
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Menulis Naskah Drama ........................ 45

Tabel 4.1 jumlah siswa SMK Islamiyah Ciputat ................................. 56

Tabel 4.2 Daftar Nilai Post Test Kelas Eksperimen ........................... 59

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen .............................. 60

Tabel 4.4 Daftar Nilai Post Test Kelas Kontrol ................................... 61

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol ..................................... 63

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov.. 65

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol ..................................... 66

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Menggunakan Uji Fisher ................ 67

Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis .............................................................. 68

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir ................................................................. 36

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Cek Sumber Pustaka .......................................... 79

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ................................................... 83

Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol .......................................................... 94

xvii
Lampiran 4 Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kontrol .................. 104

Lampiran 5 Tabel Uji Statistik ........................................................... 105

Lampiran 6 Dokumentasi .................................................................. 107

Lampiran 7 Cerpen Wattpad ............................................................. 112

Lampiran 8 Tabel F Uji Fisher ........................................................... 123

Lampiran 9 Tabel T ........................................................................... 124

Lampiran 10 Silabus ........................................................................ 125

Lampiran 11 Hasil Post Test Siswa .................................................. 131

Lampiran 13 Surat Keterangan Validasi ........................................... 152

Lampiran 14 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi ........................ 153

Lampiran 15 Surat Permohonan Penelitian ...................................... 154

Lampiran 16 Surat Keterangan Penelitian ........................................ 155

Lampiran 17 Kartu Tanda Bimbingan ............................................... 156

Lampiran 18 Kartu Menyaksikan Ujian Skripsi .................................. 157

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia,

karena bahasa merupakan alat komunikasi manusia dalam kehidupan

sehari-hari. Dengan bahasa, seseorang dapat menyampaikan ide,

pikiran, perasaan atau informasi kepada orang lain, baik secara lisan

maupun tulisan. Hal ini sejalan dengan pemikiran bahwa bahasa adalah

alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang

dihasilkan oleh alat ucap (Iskandarwasid, dkk. 2008: 226).

Sebagai makhluk sosial, manusia sangat bergantung pada

bahasa. Tanpa bahasa manusia tidak dapat mengungkapkan

perasaannya, menyampaikan keinginannya, memberikan saran atau

pendapat, bahkan sampai tingkat pemikiran manusia yang berkaitan

dengan bahasa. Semakin tinggi tingkat penguasaan bahasa seseorang,

semakin baik pula penggunaan bahasa dalam berkomunikasi. Manusia

dalam menyampaikan bahasa pun berbeda-beda, ada yang secara

langsung melalui lisan, ada pula yang secara tidak langsung melalui

tulisan.

1
Hakikatnya dalam pembelajaran bahasa terdapat empat

keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis. Dari keempat keterampilan tersebut, menulis merupakan

keterampilan yang mempunyai tingkat kesulitan paling tinggi

dibandingkan dengan ketiga keterampilan lainnya. Dalam proses

pembelajaran bahasa, siswa dituntut untuk mampu menulis karya

sastra, baik berupa karangan, surat menyurat, cerita pendek sampai

naskah drama.

Allah berfirman dalam QS Al-Qalam ayat 1-3:

ُ ‫ن َو ْالقَلَ ِم َو َما يَ ْس‬


ٍ ُ‫) َما أ َ ْنتَ بِنِ ْع َم ِة َربِِّكَ بِ َمجْ ن‬١( َ‫ط ُرون‬
)٣( ‫) َوإِن لَكَ ألجْ ًرا َغي َْر َم ْمنُون‬٢( ‫ون‬

Artinya:

Nun, demi pena dan apa yang mereka tuliskan. Dengan karunia
tuhanmu engkau (Muhammad) bukanlah orang gila. Dan
sesungguhnya engkau mendapat pahala yang besar yang tidak
putus-putusnya.

Berdasarkan ayat di atas dapat dipahami bahwa membaca dan

menulis ibarat dua sisi mata uang. Satu dan lainnya dapat saling

menunjang peran dan fungsi masing-masing. Jika ada pendapat orang

yang menyatakan bahwa membaca dan menulis membuang-buang

waktu, hal itu merupakan kekeliruan yang amat besar. Membaca dan

menulis adalah pekerjaan besar bagi orang-orang berperadaban. Allah

SWT mengajurkan kita untuk mebaca dan menulis, karena merupakan

kodrat manusia yang berperadaban dan memiliki akal.

2
Menulis naskah drama merupakan kegiatan menarasikan sebuah

adegan dialog dari beberapa tokoh, yang dilengkapi dengan alur dan

latar cerita. Seperti karya sastra lainnya, naskah drama bermanfaat

untuk mengasah kreativitas dan kepekaan, karena naskah drama lahir

dari pengamatan pengarang dari masalah-masalah yang terjadi di

sekitarnya. Kajian sastra drama dalam dunia pendidikan dapat

menunjang keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan,

mengembangkan cipta, rasa dan karsa, dan mengembangkan

pembentukan watak atau perilaku.

Pembelajaran menulis naskah drama dalam Kurikulum 2013 kelas

XI SMK semester 2 mencakup beberapa Standar Kompetensi pada

aspek menulis, diantaranya (1) membandingkan teks film/ drama baik

melalui lisan maupun tulisan, (2) memproduksi teks film/ drama yang

koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara

lisan maupun tulisan dan (3) menganalisis teks film/drama baik secara

lisan atau tulisan. Kompetensi dasar menulis naskah drama tersebut

merupakan kompetensi dasar hasil pengembangan dari kurikulum

sebelumnya.

Berdasarkan hasil observasi dengan guru bidang studi bahasa

Indonesia SMK Islamiyah Ciputat, kegiatan menulis naskah drama

belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Siswa mengalami kesulitan

dalam menentukkan karakter tokoh dan menemukan ide . Selain

memerlukan imajinasi dan kreativitas yang tinggi, menulis naskah

3
drama juga memerlukan keseriusan. Tak jarang, untuk memberikan

motivasi kepada siswa, guru tersebut harus menggunakan berbagai

metode dalam proses pembelajarannya, seperti metode ceramah dan

diskusi guna menarik perhatian siswa dalam pembelajaran naskah

drama.

Pentingnya menulis naskah drama bagi pembelajaran bahasa

Indonesia menuntut siswa untuk meningkatkan minat membaca karya

sastra. Baik berupa novel, cerpen, puisi, naskah drama atau karya

sastra lainnya untuk menambah imajinasi dan kreativitas dalam diri

siswa. Pada era sekarang ini dimana teknologi berkembang semakin

pesat, membaca sebuah karya sastra merupakan suatu hal yang

mudah. Dengan bantuan aplikasi di sebuah gadget, siswa sudah dapat

membaca berbagai macam karya sastra. Salah satunya, aplikasi

wattpad yang tengah diminati oleh para remaja.

Wattpad merupakan aplikasi berbasis internet yang digunakan

untuk mengunggah atau mengunduh dan membagikan karya literature.

Aplikasi ini menyediakan berbagai macam jenis bacaan berupa novel,

cerpen, puisi atau buku referensi. Selain itu, aplikasi wattpad juga

digunakan sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengembangkan

segenap bakatnya dalam bidang menulis. Dengan adanya aplikasi ini

memudahkan siswa untuk mendapatkan referensi dalam membaca

karya sastra.

4
Penggunaan aplikasi wattpad di kalangan remaja, tidak hanya

dimanfaatkan untuk membaca karya sastra, tetapi lebih jauh lagi yaitu

menghasilkan karya sastra berupa puisi, novel dan cerpen. Sebagai

contoh cerpen yang berjudul Sekelumit Pengabdian, dalam kutipan

kalimatnya sebagai berikut.

”Terdengar seruan panik dan gedoran beruntun dari luar. Aku


menajamkan pendengaranku demi mengenali suara siapa itu. Di
tengah hujan deras seperti ini, bahkan teriakan seperti itu masih
terdengar samar-samar.” (Cece, 2016: 2)

Berdasarkan kutipan cerpen di atas dapat dipahami bahwa dalam

menulis sebuah cerpen memerlukan pembendaharaan kata dan

imajinasi yang tinggi. Selain itu, gaya bahasa juga sangat berpengaruh

dalam penulisan sebuah cerpen, guna menggugah perasaan pembaca

dalam mendalami isi cerita. Hal tersebut membuktikan bahwa Wattpad

mempunyai kelebihan dalam segi penyajian isi cerita. Sehingga setelah

pengalaman membaca dalam aplikasi Wattpad, peserta didik dapat

termotivasi dalam menulis naskah drama dan mendapatkan

kemudahan dalam menggali imajinasi juga diksi.

Berdasarkan uraian di atas, bahwa dalam menulis naskah drama

memerlukan imajinasi yang tinggi dan pentingnya media pembelajaran

dalam proses pembelajaran naskah drama, salah satunya aplikasi

wattpad, memberikan ketertarikan bagi penulis untuk meneliti tentang

5
“Pengaruh Aplikasi Wattpad Terhadap Kemampuan Menulis Naskah

Drama Siswa kelas XI SMK Islamiyah Ciputat.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti dapat

mengidentifikasi masalah sebagai berikut.

1. Kurangnya minat siswa dalam menulis naskah drama

2. Kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran Bahasa Indonesia terutama materi naskah

drama.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah dalam

penelitian ini adalah Pengaruh aplikasi wattpad terhadap kemampuan

menulis naskah drama siswa kelas XI SMK Islamiyah Ciputat.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah

diuraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh penggunaan aplikasi wattpad terhadap

kemampuan menulis naskah drama?

6
2. Bagaimana peningkatan kemampuan menulis naskah drama

menggunakan aplikasi wattpad.

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh aplikasi wattpad terhadap

kemampuan menulis naskah drama.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui keefektifan penggunaan aplikasi wattpad

dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah drama.

b. Untuk mengetahui perbedaan antara siswa yang diberi aplikasi

Wattpad dengan siswa yang tidak diberikan aplikasi Wattpad

dalam pembelajaran menulis naskah drama.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

menambah wawasan pengetahuan dalam bidang sastra dan

linguistik, khususnya dalam aspek kebahasaan yaitu menulis

naskah drama.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

7
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tolak ukur

dalam penggunaan media terhadap kemampuan menulis naskah

drama.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi bagi guru

dalam meningkatkan kemampuan dan kreativitas dalam proses

pembelajaran menulis naskah drama dan mengetahui sejauh

mana keefektifan media yang digunakan dalam pembelajaran

bahasa Indonesia.

c. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah motivasi siswa

dalam meningkatkan kemampuan menulis naskah drama.

d. Bagi Peneliti

diharapkan dapat memperluas wawasan akan pentingnya media

pembelajaran yang tepat untuk proses pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan digunakan untuk mempermudah dalam

memahami skripsi ini. Adapun sistematika penulisan skripsi adalah

sebagai berikut.

8
1. Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

2. Bab II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan

judul skripsi, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

3. Bab III Metodologi Penelitian

Pada bab ini diuraikan tentang tempat dan waktu penelitian,

metode penelitian, variabel dan definisi operasional variabel,

populasi dan sampel, pengukuran dan pengamatan variabel

penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data, dan

analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab ini diuraikan tentang deskripsi data, hasil analisis data,

dan interpretasi hasil penelitian.

5. Bab V Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran dari penelitian.

9
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Menulis

a. Pengertian Menulis

Tarigan (2008: 3) mengungkapkan bahwa menulis adalah

Suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka

dengan orang lain. Ia juga mengungkapkan bahwa menulis

merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam

kegiatan menulis ini, penulis haruslah terampil memanfaatkan

grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis ini

tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan

praktik yang banyak dan teratur.

Iskandarwassid (2011: 248) mengungkapkan bahwa menulis

adalah usaha untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan yang

ada pada diri seorang pemakai bahasa melalui tulisan. Dalman

(2016: 3) mengungkapkan bahwa menulis merupakan suatu

kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara

10
tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis

sebagai alat atau medianya.

Berdasarkan pendapat para pakar di atas, dapat disimpulkan

bahwa menulis adalah proses penyampaian pikiran, angan-angan,

perasaan dalam bentuk lambang/tanda/tulisan yang bermakna.

Dalam kegiatan menulis terdapat suatu kegiatan merangkai,

menyusun, melukiskan suatu lambang /tanda/tulisan berupa

kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan kata membentuk

kelompok kata atau kalimat, kumpulan kalimat membentuk

paragraph, dan kumpulan paragraph membentuk wacana/karangan

yang utuh dan bermakna.

Menulis sebagai suatu keterampilan bahasa memiliki ikatan

tersendiri dengan keterampilan bahasa lainnya, seperti membaca

dan berbicara. Menulis dengan membaca mempunyai hubungan

yang sangat erat. kita menuliskan sesuatu, pada prinsipnya ingin

agar tulisan itu dibaca oleh orang lain. Demikianlah, hubungan

antara menulis dan membaca pada dasarnya adalah hubungan

antara penulis dan pembaca. Agar maksud dan tujuan penulis

tercapai, yaitu agar pembaca memberikan respon yang diinginkan

oleh penulis terhadap tulisannya, penulis harus bisa menyajikan

tulisan yang baik.

Tarigan (2008: 6) memberikan pendapat tentang ciri-ciri tulisan

yang baik, yaitu:

11
1) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan penulis

mempergunakan nada yang serasi.

2) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan penulis

menyusun bahan-bahan yang tersedia menjadi suatu

keseluruhan yang utuh.

3) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan penulis untuk

menulis dengan jelas dan tidak samar-samar: memanfaatkan

struktur kalimat, bahasa dan contoh-contoh sehingga

maknanya sesuai dengan yang diinginkan oleh penulis.

4) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan penulis untuk

menulis secara meyakinkan: menarik minat para pembaca

terhadap pokok pembicaraan serta mendemontrasikan suatu

pengertian yang masuk akal dan cermat-teliti .

5) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan penulis untuk

mengkritik naskah tulisannya yang pertama serta

memperbaikinya. Mau dan mampu merevisi naskah pertama

merupakan kunci bagi penulisan yang tepat atau penulisan

efektif.

6) Tulisan yang baik mencerminkan kebanggaan penulis dalam

naskah atau manuskrip: kemudian mempergunakan ejaan dan

tanda baca yang seksama, memeriksa makna kata dan

hubungan dengan keterbahasaan dalam kalimat-kalimat serta

memperbaikinya sebelum menyajikannya kepada pembaca.

12
Hubungan antara menulis dan berbicara, keduanya memiliki

ciri-ciri yang sama yaitu produktif dan ekspresif. Perbedaannya ialah

bahwa dalam menulis diperlukan penglihatan dan gerak tangan,

sedangkan dalam berbicara diperlukan pendengaran dan

pengucapan. Dengan kata lain, menulis merupakan komunikasi

tidak langsung, tidak tatap muka, sedangkan berbicara adalah

komunikasi langsung, komunikasi tatap muka.

b. Tujuan Menulis

Sebelum menulis, penulis hendaknya menentukan tujuan yang

hendak dicapai dari tulisannya terlebih dahulu. Adapun pendapat

ahli tentang tujuan menulis, sebagai berikut.

1) Tujuan Merangkum

Menurut Semi (2007: 21) adakalanya seseorang menulis

untuk merangkum. Tujuan menulis semacam ini, umumnya

dijumpai pada kalangan murid sekolah. Dengan menulis

rangkuman, seseorang akan sangat tertolong dan sangat

mudah dalam mempelajari isi buku yang panjang dan tebal.

Mereka pun akan lebih mudah menguasai bahan pelajaran

dalam bentuk rangkuman.

2) Tujuan Persuasif

Hartig dalam Tarigan (2008 : 25) mengungkapkan bahwa

tulisan bertujuan untuk meyakinkan para pembaca akan

kebenaran gagasan yang diutarakan. Sedangkan Semi

13
(2007:19) menyatakan bahwa ada kalanya seseorang

menulis untuk meyakinkan orang lain tentang pendapat atau

pandangannya mengenai sesuatu. Hal tersebut dilakukan

karena orang sering berbeda pendapat atau pandangannya

tentang banyak hal. Seseorang ingin mengajak orang lain

untuk percaya dengan pandangannya, karena dia merasa

apa yang dipikirkan dan dilakukan merupakan sesuatu yang

benar.

3) Tujuan Informasional

Semi (2007: 17) mengungkapkan bila seseorang

mengajari orang lain bagaimana mengerjakan sesuatu

dengan tahapan yang benar, berarti dia sedang memberi

petunjuk atau pengarahan. Sedangkan Hartig dalam tarigan

(2008:26) menjelaskan bahwa sebuah tulisan bisa

memberikan informasi atau keterangan/penerangan kepada

para pembaca.

4) Tujuan Menceritakan Sesuatu

Menurut Semi (2007: 14) setiap orang mempunyai

pengalaman hidup. Selain itu, orang juga mempunyai

pemikiran, perasaan, imajinasi, dan intuisi. Semuanya itu ada

dalam khazanah rohaniah setiap orang. Pengalaman,

pemikiran, imajinasi, perasaan, dan intuisi yang dimiliki

14
pribadi itu sebaiknya dikomunikasikan kepada orang lain

dalam bentuk tulisan.

5) Tujuan Kreatif

Hartig dalam Tarigan (2008: 26) menjelaskan bahwa

tujuan ini erat berhubungan dengan tujuan pernyataan diri.

Tetapi keinginan kreatif disini melebihi pernyataan diri dan

melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma

artistik, atau seni yang ideal, seni idaman.

6) Tujuan Pemecahan Masalah

Semi ( 2007: 18) mengungkapkan bahwa setiap buku

yang ditulis oleh pengarang berisi berbagai penjelasan. Hal

tersebut berkaitan dengan keinginan penulis untuk

menjelaskan, menerangkan, dan memecahkan masalah agar

buku tersebut bisa dipahami pembaca. Sedangkan menurut

Hartig dalam Tarigan (2008: 28) dalam sebuah tulisan,

penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis

ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi serta meneliti

secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya

sendiri agar dapat dimengerti dan diterima oleh para

pembaca.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa sebuah tulisan mempunyai tujuan tertentu. Tujuan tersebut

15
dimaksudkan pengarang agar pembaca bisa mendapatkan

pemahaman dari tulisan yang mereka baca. Tujuan menulis

tersebut diantaranya tujuan merangkum, tujuan persuasif, tujuan

informasional, tujuan menceritakan sesuatu, tujuan kreatif, dan

tujuan memecahkan masalah.

2. Hakikat Naskah Drama

a. Pengertian Drama

Priyatni (2010: 182) mengungkapkan bahwa drama adalah

salah satu bentuk seni yang bercerita melalui percakapan dan

action tokoh-tokohnya. Suyoto dalam Marantika (2014: 95)

mengungkapkan bahwa drama adalah kisah kehidupan manusia

yang dikemukakan di atas pentas berdasarkan naskah,

menggunakan percakapan, gerak laku, unsur-unsur pembantu

seperti tata panggung, serta disaksikan oleh penonton.

Waridah (2014: 261) mengemukakan bahwa drama adalah

bentuk karya sastra yang memilliki bagian untuk diperankan oleh

aktor. Sedangkan Kosasih (2008: 81) berpendapat bahwa drama

adalah bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan

kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui

lakuan dalam dialog.

Berdasarkan pengertian beberapa ahli di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa drama adalah sebuah pertunjukan mengenai

16
kehidupan berdasarkan naskah, percakapan, gerak laku, unsur-

unsur pembantu seperti tata panggung, serta disaksikan oleh

penonton.

b. Menulis Naskah Drama

Pertunjukan drama dimainkan berdasarkan naskah. Naskah

drama tidak hanya menonjolkan seni peran, tetapi juga sarat akan

pesan. Idenya murni dari pemikiran sang penulis naskah. namun

demikian, dapat pula diambil dari naskah orang lain maupun kisah-

kisah klasik. Biasanya penulis menafsirkan ulang kisah tersebut

sehingga banyak terjadi perubahan, baik dari hal sudut pandang,

tokoh, atau latarnya (Kosasih 2008: 87).

Naskah drama berbeda dengan naskah fiksi dan puisi. Unsur

pembeda naskah drama terletak pada pemakaian petunjuk lakuan

dan dialog. Selain itu, penggambaran watak tokoh dideskripsikan

oleh tindakan dan motivasi tokoh ketika berdialog dengan tokoh

lain. Bahasa teks cenderung lisan, seperti orang berbicara.

Sedangkan naskah fiksi lebih bersifat naratif dalam

mendeskripsikan tokoh, latar, jalan cerita, pikiran, dan tindakan

tokoh.

Menulis naskah drama menurut Hamalik dalam Milawati (2011:

72) adalah mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu kombinasi

yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material,

perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk

17
mencapai tujuan pembelajaran. Naskah drama sebagai salah satu

genre sastra dibangun oleh struktur fisik (kebahasaan) dan struktur

batin (semantik, makna). Wujud fisik sebuah naskah drama adalah

dialog atau ragam tutur.

Yonny (2014: 28) mengklasifikasikan langkah-langkah menulis

naskah drama sebagai berikut.

1) Menggali ide

Ide adalah rancangan yang tersusun dalam pikiran atau

dikenal pula dengan gagasan. Langkah pertama untuk

menggali ide adalah mengenali karakteristik ide.

Selanjutnya, bagaimana kita dapat memancing ide yang

diinginkan dan mengolahnya.

2) Membuat riset

Setelah mendapatkan ide cerita, tahap selanjutnya adalah

melakukan riset. Riset penting dilakukan agar dapat

melukiskan latar dengan meyakinkan, menguraikan

masalah (konflik) dengan detail, dan menjawab kebutuhan

manusia.

3) Menentukan konflik cerita

Langkah berikutnya adalah mengolah dan mempertajam

ide tersebut dengan menguraikannya lebih detail lagi.

Karena drama dibangun dari sebuah konflik, maka

alangkah baiknya menyusun konflik dari ide tersebut.

18
4) Membuat sinopsis

Setelah menyusun konflik cerita, selanjutnya adalah

membuat sinopsis. Isi sinopsis berkaitan dengan jalan

cerita dan peristiwa yang dialami tokoh.

5) Menentukan tokoh cerita

Fungsi tokoh adalah untuk menghidupkan cerita dan

menyampaikan amanat penulis.

6) Menentukan alur cerita

Alur cerita diperlukan dalam sebuah naskah drama, guna

menjadikan drama tampak dinamis sebagaimana

kehidupan yang sesungguhnya.

7) Menentukan latar cerita

Penulisan unsur latar dalam naskah drama akan

membantu sutradara dan tim artistik dalam menggarap

naskah seperti yang diimajinasikan penulis.

8) Menyusun naskah drama/ scenario

Saat menyusun naskah drama, tinggalkan segala bentuk

keraguan dan ketidakpercayaan diri. Menulis naskah

drama sesuai imajinasi dan ide cerita yang telah dirangkai

sebelumnya.

19
c. Unsur Intrinsik Naskah drama

Unsur intrinsik naskah drama merupakan isi dari penulisan teks

drama, karena unsur merupakan bagian terkecil yang saling

berkaitan yang terdapat di dalam naskah drama. Unsur intrinsik

drama merupakan unsur yang membangun drama dari dalam.

Unsur-unsurnya yaitu:

1) Judul

Priyatni (2010: 186) mengungkapkan bahwa judul

dalam naskah drama adalah unsur essensial drama. Ketika

menyaksikan pementasan drama atau membaca naskah

drama, aspek pertama yang selalu ingin dilihat adalah judul.

Hampir tidak pernah drama yang tanpa judul. Judul bukan

sekedar pelengkap drama karena dari judul inilah secara

eksplisit akan mengetahui isi tentang drama yang akan

dipentaskan. Judul drama yang baik adalah judul yang bisa

menggambarkan keseluruhan isi drama.

2) Dialog

Suroso (2008: 16) mengungkapkan bahwa ciri khas

naskah drama adalah pemakaian dialog. Penulis

menggunakan ragam lisan untuk menuliskan dialog. Ragam

lisan yang dimaksud adalah ragam lisan yang komunikatif

dan bukan ragam tulis. Sedangkan Priyatni (2010: 186)

mengungkapkan bahwa pada prinsipnya sebuah drama itu

20
merupakan rangkaian dialog. Dialog mengambil hampir

seluruh waktu pertunjukkan. Dialog atau percakapan dalam

drama juga tidak sama dengan yang terjadi dalam

kehidupan nyata. Dalam dialog hanya boleh ada sedikit

interupsi-bahkan tidak boleh, kecuali pada drama yang

bersifat jenaka.

3) Alur

Rahmanto (2007: 3.14) mengungkapkan bahwa dalam

sebuah drama alur bukan hanya sekedar urutan cerita atau

peristiwa. Rentetan cerita itu baru menjadi sebuah alur

apabila rentetan cerita itu berhubungan secara kausalitas.

Ada jalinan sebab akibat antara peristiwa yang satu

dengan lainnya.

4) Penokohan dan Perwatakan

Suroso (2015: 11) mengungkapkan bahwa penokohan

erat hubungannya dengan perwatakan. Watak tokoh akan

terlihat dalam dialog dan pertunjukkan lakuan atau

samping. Berdasarkan peran terhadap jalan cerita terdapat

tokoh protagonist, antagonis, dan tritagonis. Tokoh

protagonist adalah tokoh yang mendukung cerita. Tokoh

antagonis adalah tokoh yang menentang cerita. Tokoh

protagonis adalah tokoh pembantu, baik untuk tokoh

protagonist maupun antagonis.

21
5) Latar

Menurut Suroso (2015: 15) setting atau latar cerita

dapat dikategorikan menjadi empat bagian yaitu setting

tempat, setting waktu, setiing ruang dan setting suasana.

Penulis naskah ada yang menggambarkan setting secara

detil namun juga dengan sederhana sehingga

menimbulkan imajinasi pembaca. Jika penulis naskah

belum menggambarkan setting secara detil, tugas

sutradara adalah menentukan setting dalam rangka

pementasan.

6) Gaya Bahasa

Priyatni (2010: 195) mengungkapkan bahwa

pembicaraan mengenai gaya bahasa menyangkut

kemahiran pengarang mempergunakan bahasa sebagai

media drama. Penggunaan bahasa tulis dengan segala

kelebihan dan kekurangannya harus dimanfaatkan sebaik-

baiknya oleh pengarang. Penggunaan bahasa harus

relevan dan menunjang permasalahan-permasalahan

yang hendak dikemukakan, harus serasi dengan teknik-

teknik yang akan digunakan, harus tepat merumuskan

alur, penokohan, latar, dan tentu saja semua itu bermuara

pada ketepatan perumusan tema atau premise teks

drama.

22
7) Tema dan amanat

Menurut Rahmanto (2007: 3.18) tema adalah

keseluruhan cerita dan kejadian serta aspek-aspeknya

sebagaimana diangkat pencipta dari sejumlah kejadian

yang ada untuk dijadikan lakon. Sedangkan amanat

adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang,

bagaimana jalan keluar yang diberikan pengarang

terhadap permasalahan rumit yang dipaparkannya.

8) Petunjuk Lakuan

Menurut Suroso (2015: 17) petunjuk teknis atau teks

samping berupa teks yang memberi informasi tentang

tokoh, waktu, suasana pentas, musik/ suara, keluar

masuknya aktor, keras lemahnya dialog, dan perasaan

tokoh. Teks samping ditulis berbeda dengan teks dialog,

bisa berupa huruf besar semua atau huruf miring.

Berdasarkan penjelasan beberapa ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa dalam membuat sebuah naskah drama harus

diperhatikan beberapa unsur intrinsik yang terkadung dalam

naskah drama, diantaranya: Judul, dialog, alur, penokohan dan

perwatakan, latar, petunjuk lakuan, dan amanat.

d. Jenis-jenis Drama

1) Tragedi

23
Kosasih (2008: 86) mengungkapkan bahwa tragedi

umumnya memunculkan kisah yang sangat menyedihkan

yang dialami oleh seorang insan yang mulia, kaum

bangsawan yang mempertaruhkan dirinya dengan

menentang rintangan-rintangan yang tidak seimbang

dengan kekuatannya. Sedangkan menurut Rahmanto

(2007: 3.3) drama tragedi sering diartikan sebagai drama

yang menampilkan tokoh yang sedih dan muram,

tenggelam dalam situasi yang gawat disebabkan sesuatu

yang tak menguntungkan, misalnya kecemburuan atau

ambisi yang keterlaluan.

2) Komedi

Rahmanto (2007: 3.5) mengungkapkan bahwa drama

komedi adalah lakon ringan yang sifatnya menghibur,

walapun selorohan di dalamnya dapat bersifat menyindir,

biasanya berakhir bahagia. Akan tetapi, lelucon bukanlah

tujuan utama dalam komedi. Nilai dramatik tidak dikorbankan

demi mengejar hal-hal yang lucu. Sedangkan menurut

kosasih (2008: 86) drama komedi mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut. a) Pada umumnya komedi menampilkan

cerita-cerita yang ringan, b) Cerita ini mengenai peristiwa-

peristiwa yang memungkinkan terjadi, c) Kelucuan muncul

24
dari tokoh, buka dari situasi, d) Gelak tawa yang ditimbulkan

bersifat “bijaksana”

3) Melodrama

Rahmanto (2007: 3.4) mengungkapkan bahwa

melodrama mempunyai ciri-ciri, yaitu: a) menitikberatkan

pada masalah moral bahwa kejahatan akan mendapatkan

hukuman yang setimpal, b)membangkitkan rasa benci pada

tokoh jahat, dan rasa simpati pada tokoh baik, c) tokoh

pahlawan laki-laki atau perempuan adalah tokoh yang jujur

dan lucu, d) cerita yang menegang adalah tulang

punggungnya, e) merupakan gabungan antara musik dan

drama, f) di setiap babaknya mengandung lagu.

4) Farce

Kosasih (2008: 87) mengungkapkan bahwa farce

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut a) menimbulkan

kelucuan yang tidak karuan, b) bersifat episodik, c)

memerlukan kepercayaan yang sesaat, dan d) kelucuan-

kelucuan timbul dari situasi bukan dari tokoh. Sedangkan

menurut Rahmanto (2007: 3.7) Farce merupakan bentuk

lakon komedi tertua (abad pertama sebelum masehi) dalam

drama Romawi klasik. Dalam pertunjukkannya drama ini

selalu menggunakan tokoh yang sama dan sangat tipikal.

Dialog dilakukan secara improvisasi, musik dan tari menjadi

25
unsur penting untuk menghadirkan jalan cerita dalam setting

pedesaan. Dalam perkembangannya, farce adalah drama

yang bersifat komik dan penuh ejekan terhadap kondisi

manusia, khususnya untuk memancing gelak tawa para

penonton.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa drama dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya: Tragedi,

komedi, tragikomedi, melodrama, dan farce.

3. Hakikat Media

a. Pengertian Media

Gerlach dalam Arsyad (2014: 3) mengungkapkan bahwa

media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun

kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan atau sikap. Smaldino (2011: 7) mengungkapkan

bahwa media adalah sarana komunikasi, berasal dari bahasa

latin medium (“antara”). Istilah ini merujuk pada apa saja yang

membawa informasi anatar sebuah sumber dan sebuah

penerima.

Gagne dalam Sadiman (2007: 16) menyatakan bahwa media

adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

merangsang siswa untuk belajar. Rossi dalam Sanjaya (2016:

162) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh

26
alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai media

pendidikan seperti radio, televisi, buku, Koran, majalah, dan

sebagainya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa media pembelajaran adalah alat yang menjadi perantara

untuk siswa memahami bahan ajar dan perantara untuk

merangsang siswa dalam belajar.

b. Jenis-jenis Media

Media pembelajaran dikelompokkan dalam beberapa jenis.

Adapun pendapat ahli yang mengemukakan tentang jenis-jenis

media pembelajaran adalah sebagai berikut.

1) Media Visual

Sanjaya (2016: 172) mengungkapakan bahwa media

visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak

mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media

ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan

berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis

dan lain sebagainya. Sedangkan menurut Sadiman (2007:

28) media grafis termasuk media visual. Sebagaimana

halnya media lain, media grafis berfungsi untuk

menyalurkan pesan dari pemberi ke penerima pesan.

Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan.

27
Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol

komunikasi visual.

2) Media Auditif

Menurut Sadiman (2007: 28) media audio berkaitan dengan

indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dan

dituangkan ke dalam lambing-lambang auditif, baik verbal

(ke dalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non vebal. Ada

beberapa jenis media dapat kita kelompokkan dalam media

audio, antara lain radio, alat perekam pita magnetik,

piringan hitam, dan laboratorium bahasa. Sedangkan

Sanjaya (2016: 173) mengungkapkan bahwa media auditif

yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media

yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio dan

rekaman suara.

3) Media Audiovisual

Sanjaya (2016: 73) mengungkapkan bahwa media

audiovisual yaitu jenis media yang selain mengandung

unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa

dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide

suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini

dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung

kedua unsur jenis media pertama dan kedua.

4) Media Proyeksi Diam

28
Sadiman (2007: 29) media proyeksi diam (still proyected

medium) mempunyai persamaan dengan media grafik

dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual.

Selain itu, bahan-bahan grafis banyak sekali dipakai dalam

media proyeksi diam. Perbedaannnya adalah media grafis

dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media

yang bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut

haus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh

sasaran. Beberapa jenis media proyeksi diam antara lain

film bingkai (slide), film rangkai (film strip), overhead

proyektor, proyektor opaque, microprojection, dan microfilm.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa jenis media pembelajaran sangat beragam, diantaranya:

Media audio, media visual, media audiovisual, media grafis, dan

media proyeksi diam.

4. Hakikat Wattpad

a. Pengertian Wattpad

Atwadd dalam Pratiwi (2016: 169) mengungkapkan bahwa

wattpad adalah aplikasi berbagi dengan menggunakan komputer,

tablet atau telepon genggam. Seseorang dapat menautkan

tulisannya sendiri. Tidak ada seorang pun yang harus tahu tentang

umur, latar belakang sosial, maupun tempat tinggal. Pembaca

29
karyamu dapat dari mana saja dan dari tempat apa saja yang

mungkin sangat jauh. Sedangkan Dina (2017: 2) mengungkapkan

bahwa wattpad adalah sebuah aplikasi yang berisikan berbagai

macam bacaan baik fiksi maupun non fiksi yang ditulis oleh penulis

terkenal, profesional, maupun penulis awam.

Lueke (2013: 1) berpendapat bahwa wattpad adalah jaringan

sosial online yang memberi penulis wadah untuk mempublikasikan

karya mereka secara langsung. Pembaca juga dapat mengakses

cerita secara gratis dan menghubungkan langsung pembaca dan

penulis.

Wattpad is the company is an online social network that gives


authors a platform to directly publish their work and reader to
acces stories for free.

Sedangkan menurut Mcllroy (2017: 7) Wattpad adalah

perusahan yang telah menjadi anak poster untuk penerbitan buku

pemula dan belum sepuluh tahun setelah peluncurannya, ada

sedikit perubahan yang dapat dilihat dan dikatikan dengan

pengaruhnya yaitu beberapa pemula lainnya mendorong penulis

untuk mempublikasikan cerita singkat fiksi setiap hari atau secara

sering.

Wattpad is company that has been the poster child for book
publishing startups and yet ten years after its launch there’s
little discernible change than can be attributed to its
influences.

30
Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan

bahwa wattpad adalah aplikasi berbasis internet yang digunakan

untuk mengunggah atau mengunduh dan membagikan karya

literature.

Wattpad didirikan tahun 2006 oleh Allen lau dan Ivan Yuen

yang berbasis di Toronto, Kanada. Dalam perkembangannya

secara perlahan tapi pasti Wattpad mulai menyebar ke beberapa

Negara diantaranya, Amerika, Inggris, Australia, Filifina, Rusia,

Libiya, jamaika Uni Emirat Arab, dan tentunya Indonesia.

Hemus dalam Julie Ann (2015: 310) mengungkapkan bahwa

wattpad adalah komunitas terbesar di dunia untuk menemukan

dan berbagi cerita. Wattpad terus menarik pembaca dengan

memiliki 16,9 juta pengunjung di seluruh dunia per bulan, dan

mencatat rata-rata 30 menit untuk membaca karya literatur dalam

wattpad per kunjungan.

Wattpad is world’s largest community for discovering and


sharing stories. Wattpad manages to continuoustly attract
and get reader, having 16.9 million visitors all over the world
per month and recording and average of 30 minutes spent in
reading per visit.

b. Genre Wattpad

Pratiwi (2016: 169) mengungkapkan ada beberapa macam


genre dalam wattpad diantaranya: Romance, Scince Fiction,
Fantasy, Action, Adventure, Classic, Fanfiction, General Fiction,
Historical Fiction, Horror, Humor, Non-Fiction, Paranormal, Short-

31
Story (Cerita Pendek), Spiritual, Teen Fiction, Vampire Dan
Werewolf.
Pratiwi (2016: 169) mengungkapkan bahwa seseorang dapat

memilih dalam genre apa dia akan menggugah karyanya, ataupun

untuk sekedar membaca. Jika dia sering beraktivitas dalam genre

tertentu, maka wattpad akan memberikan semacam rekomendasi

bacaan apa yang akan dia konsumsi atau produksi. Jika dia

memilih, dia bisa memasukkan bacaan yang dia pilih ke dalam

library/perpustakaan sehingga dia bisa membaca dalam waktu

yang tidak terbatas. Selain itu, untuk meminimalkan ruang

penyimpanan data dalam gadgetnya, maka bacaan yang telah

dipilih itu dimasukkan ke dalam archive/arsip. Banyak ditemui

seseorang yang membaca novel yang sama berulang kali,

sehingga archive/arsip dibuat untuk keperluan tersebut.

c.Wattpad sebagai media pembelajaran online

Pada era sekarang ini di mana teknologi semakin

berkembang pesat, penggunaan buku cetak sebagai sumber

informasi sedikit teralihkan, bergeser pada buku berbentuk

elektronik (electronic book). Tidak dapat dipungkiri bahwa

penggunaan buku berbentuk elektronik ini dapat memudahkan

siswa untuk membaca karya literature lebih luas lagi. Kemudahan

tersebut diimbangi dengan keberadaan elektronik book dalam

32
bentuk aplikasi disebuah komputer, smartphone ataupun tablet,

yang memungkinkan siswa dengan mudah mengakses karya

literatur dari berbagai sumber.

Gunes dalam Aytan (2017: 2) mengemukakan pendapatnya

bahwa pesatnya perkembangan Negara kita bergantung pada

mendidik individu yang membaca, memahami, berpikir,

mempertanyakan, dan memecahkan masalah.

The rapid development of our country depends on educating


individuals who read, understand, think, question, and solve
problems. In this process, using information technology and
screen-based reading have crucial importance.

Dalam proses ini, menggunakan teknologi informasi dan

membaca berbasis layar sangat penting. Dalam konteks

menulis,telah diamati bahwa siswa secara intensif menulis di

dalam media elektronik, baik dalam kegiatan sekolah maupun di

luar sekolah. Siswa dapat mengungkapkan pemikiran mereka di

media elektronik, berkomunikasi, serta mempersiapkan tugas

sekolah dan laporan. Kemampuan menulis berhubungan langsung

dengan sikap siswa terhadap hasil tulisannya. oleh karena itu,

siswa harus diberi motivasi untuk mengembangkan kemampuan

menulisnya. Dalam hal ini aplikasi Wattpad memberikan

kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan

menulis di dalam media elektronik.

33
Smaldino (2011: 238) mengungkapkan beberapa keuntungan

dari pembelajaran berbasis online, sebagai berikut.

1) Keragaman Media

Internet merupakan sarana sebaguna dalam

menyampaikan informasi kepada pembelajar di seluruh

dunia.

2) Informasi terbaru

Siswa dapat mengakses perpustakaan atau database

yang diperbaharui setiap hari.

3) Navigasi

Keuntungan internet adalah keuntungan untuk berpindah

dengan mudah di dalam dan diantara dokumen.

4) Pertukaran gagasan

Para siswa bisa terlibat percakapan dengan ahli dalam

sebuah bidang tertentu.

5) komunikasi yang nyaman

Memungkinkan siswa untuk berkomunikasi di berbagai

lokasi untuk berbagi gagasan. Mereka bisa berbicara satu

sama lain pada waktu yang berbeda dan merespon

berdasarkan kenyamanan mereka sendiri.

34
Berdasarkan uraian di atas dapat simpulkan bahwa wattpad

sebagai aplikasi pembelajaran online mempunyai banyak

keuntungan, diantaranya: keragaman media, informasi terbaru,

navigasi, pertukaran gagasan, dan informasi yang nyaman.

2. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian di atas, menulis merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang mempunyai tingkat kesulitan paling tinggi

dibandingkan ketiga keterampilan lainnya. Dalam proses pembelajaran

bahasa, siswa dituntut untuk mampu menulis karya sastra, diantaranya

menulis karangan, naskah drama, cerpen puisi ataupun novel.

Menulis naskah drama merupakan keterampilan menulis yang

kurang diminati siswa. Selain membutuhkan imajinasi dan kreatifitas

yang tinggi, menulis naskah drama pun memerlukan keseriusan. Dalam

praktiknya menulis naskah drama memerlukan media atau metode

tertentu agar siswa dapat memahami pembelajaran naskah drama.

Seperti halnya aplikasi wattpad yang merupakan aplikasi yang

digunakan untuk mengunggah dan mengunduh serta membagikan

sebuah tulisan berupa literatur. Aplikasi Wattpad merupakan media

yang dapat digunakan siswa untuk membaca atau mengunggah sebuah

karya literature berupa novel, cerpen, puisi dan naskah drama.

Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menelisik kemampuan

menulis siswa, khususnya menulis naskah drama dengan

35
menggunakan aplikasi Wattpad. Harapnya, dalam penggunaan aplikasi

wattpad ini siswa dapat memperluas imajinasi dan memperkaya

pembendaharaan kata. Sehingga dapat mempermudah siswa dalam

menulis naskah drama.

Gambar 2.1
Kerangka Berpikir

Pembelajaran
Menulis Naskah
Drama

Aplikasi Wattpad Keterampilan


tema cerpen Menulis

Menulis naskah
drama

3. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran yan telah dijelaskan, maka

penulis dapat mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Terdapat

36
pengaruh yang positif dan signifikan dari penggunaan “Aplikasi Wattpad

Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas XI SMK

Islamiyah Ciputat.”

Hipotesis tersebut kemudian dijabarkan dalam hipotesis kerja,

sebagai berikut:

1. Hipotesis Nol (Ho): tidak ada pengaruh dalam penggunaan

aplikasi wattpad terhadap kemampuan menulis naskah drama

siswa kelas XI SMK Islamiyah Ciputat.

2. Hipotesis Alternative (Ha): ada pengaruh dalam penggunaan

aplikasi wattpad terhadap kemampuan menulis naskah drama

siswa kelas XI SMK Islamiyah Ciputat.

37
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Islamiyah Ciputat yang

beralamat di Jalan Ki Hajar Dewantara No. 23 Rt.1/Rw. 6, Ciputat,

Kota Tangerang Selatan, Banten 15411.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak pengajuan judul hingga

pengumpulan data dan penganalisisan data, terhitung dari bulan

November - Mei 2018. Lebih jelasnya, waktu penelitian disajikan dalam

tabel berikut.

38
Tabel 3.1

Waktu Penelitian

Bulan
Kegiatan Nov Des Jan Feb Maret April Mei
No

1. Pengajuan judul

2. Penyusunan
instrumen penelitian
3. Revisi bab 1, 2 dan 3

4. Pengumpulan Data

5. Analisis Data

6. Bimbingan bab 4 &5

7. Sidang skripsi

8. Revisi hasil sidang


skripsi

B. Metode Penelitian

Sugiyono (2016: 14) mengungkapkan bahwa metode kuantitatif

adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

39
Arikunto (2013: 27) berpendapat bahwa penelitian kuantitatif,

sesuai dengan namanya, banyak dituntut tentang angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta

penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan

penelitian akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik,

bagan, gambar atau tampilan lain. Selain data yang berupa angka,

dalam penelitian kuantitatif juga ada data berupa informasi kualitatif.

Menurut Yusuf (2014: 172) penelitian eksperimen memungkinkan

peneliti sedini mungkin untuk mengontrol variabel bebas dan variabel

yang lain, sehingga tingkat kepastian jawaban hasil penelitian jauh lebih

terkontrol dibandingkan dari jenis penelitian dalam kelompok expost

facto, baik ditinjau dari segi validitas internal maupun validitas eksternal.

Hubungan sebab akibat dapat ditelusuri dengan jelas. secara umum

penelitian eksperimen dapat dikelompokkan dalam tiga bentuk, yaitu: 1)

pre-eksperiment, 2) quasi eksperiment, dan 3) true eksperiment.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode true

eksperiment atau eksperimen sebenarnya. Penelitian ini menggunakan

bentuk post test only control design. Pada langkah awal peneliti memilih

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara random.

Selanjutnya, Kelompok eksperimen dikenakan perlakuan dengan

menggunakan aplikasi wattpad, sedangkan kelompok kontrol dikenakan

perlakuan tanpa menggunakan aplikasi wattpad. Pada kegiatan akhir

40
setelah perlakukan diberikan pada kelompok eksperimen, kedua

kelompok tersebut diberikan posttest.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan

aplikasi wattpad terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa

kelas XI SMK Islamiyah Ciputat. Desain penelitian eksperimen

digambarkan sebagai berikut.

Tabel 3.2

Desain Penelitian

Kelompok Treatment Post test

E XE Y

K - Y

Keterangan

E : Kelompok Eksperimen

K : Kelompok Kontrol

XE :Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen,

menggunakan aplikasi Wattpad

Xk :Perlakuan yang diberikan pada kelompok kontrol, tidak

menggunakan aplikasi Wattpad

Y :Tes yang diberikan kepada siswa setelah dilakukan treatment

41
C. Variabel Dan Definisi Opeasional Variabel

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentukn apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan

(Sugiyono 2010: 60). Adapun dalam penelitian ini yang menjadi

variabel meliputi:

a. Variabel Bebas : Pengaruh aplikasi Wattpad

b. Variabel Terikat : Kemampuan Menulis Naskah Drama

2. Operasional Variabel

a. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan

aplikasi wattpad dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Penggunaan aplikasi wattpad adalah skor yang diambil dari

responden setelah siswa diberikan perlakuan. Siswa diminta

untuk membaca karya sastra yang ada dalam Wattpad,

kemudian mengidentifikasi bentuk diksi dan imajinasi yang

terdapat pada karya sastra yang telah dibaca.

a. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan

menulis naskah drama siswa kelas XI SMK Islamiyah Ciputat.

Menulis naskah drama adalah skor yang diambil dari responden

melalui instrumen berupa tes. Siswa diminta membuat naskah

42
drama berdasarkan imajinasi dan diksi yang telah diidentifikasi.

Dengan indikator sebagai berikut. Kemampuan siswa dalam

menulis teks drama sesuai dengan tema dan isi bahasan.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2016: 117) mengemukakan bahwa populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah kelas XI SMK Islamiyah Ciputat yang berjumlah

354 siswa, terdiri dari 198 laki-laki dan 156 perempuan.

2. Sampel

Sugiyono (2016: 118) mengemukakan bahwa sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian

populasi agar cukup mewakili populasi nya. simple sampling

random. Menurut Sugiyono (2009: 120) teknik simple random

sampling yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu. Maka setelah melakukan sampel terpilihlah kelas AK 1

yang berjumlah 30 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas

AP 1 yang berjumlah 31 siswa sebagai kelompok kontrol.

43
E. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2016: 148) instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa test.

Instrumen tes yang digunakan berupa test kemampuan menulis naskah

drama. Berikut ini merupakan kisi-kisi instrument yang digunakan untuk

mengumpulkan data:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen
No Kompetensi Dasar Indikator Instrumen soal
1 Memproduksi teks film/ • Menyusun Dapat menjelaskan
drama yang koheren langkah- pengertian naskah
sesuai dengan langkah drama.
karakteristik teks yang penulisan teks
akan dibuat baik film/ drama Dapat menyebutkan
secara lisan maupun yang sesuai ciri-ciri naskah drama.
tulisan dengan
struktur isi Dapat menyebutkan
dan ciri unsur intrinsik naskah
bahasa drama.

44
• Menyusun Dapat menyebutkan
teks film/ unsur ekstrinsik dari
drama sesuai naskah drama?
dengan
struktur isi dan Dapat menjelaskan
ciri bahasa. perbedaan drama,
opera, dan teater

Dapat Menjelaskan
bagaimana cara
mengkonversi bentuk
narasi ke dialog?

Dapat menyebutkan
langkah-langkah
penulisan naskah
drama.

45
Tabel 3.4

Rubrik Penilaian Menulis Naskah Drama

Aspek Yang Dinilai Diskriptor Penilaian Skor


Tema a) Tema mengandung nilai kehidupan
b) Orisinal dan unik
c) Tema mengandung semangat yang 5
kuat
d) Tema memberi pesan yang positif
Dialog a) Dialog harus sesuai dengan karakter
tokoh cerita
b) Dialog harus ringkas, tepat pada
sasaran 5
c) Dialog harus sesuai dengan situasi
yang ingin digambarkan pada adegan
tertentu.
d) Dialog harus dapat dipahami.
Alur a) Akhir cerita membuat kejutan
b) Jalan ceritanya membuat penasaran 5
c) akhir cerita tidak membuat pertanyaan
lagi pada pembaca.
d) Logis (berurutan)
pilihan kata a) pilihan kata/ diksi yang digunakan
sesuai dengan tema 5
b) Pilihan kata/diksi mengandung kata
yang canggih
c) Pilihan kata yang digunakan
berhubungan dengan isi cerita
d) Pilihan kata bersifat logis
Skor Nilai 20

Mustofa (2012: 3)

46
Skala Penilaian:

Skor Penafsiran Angka


1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup baik
4 Baik
5 Sangat baik

Keterangan

a. Tema

5 = Peserta didik mampu memuat keseluruhan penilaian dalam aspek

tema

4 = Peserta didik mampu memuat 3 penilaian dalam aspek tema

3 = Peserta didik mampu memuat 2 penilaian dalam aspek tema

2 = Peserta didik mampu memuat 1 penilaian dalam aspek tema

1 = Peserta didik tidak mampu memuat keseluruhan penilaian dalam

aspek tema

b. Dialog

5 = Peserta didik mampu memuat keseluruhan penilaian dalam aspek

dialog

4 = Peserta didik mampu memuat 3 penilaian dalam aspek dialog

3 = Peserta didik mampu memuat 2 penilaian dalam aspek dialog

2 = Peserta didik mampu memuat 1 penilaian dalam aspek dialog

1 = Peserta didik tidak mampu memuat keseluruhan penilaian dalam

aspek dialo

47
c. Alur

5 = Peserta didik mampu memuat keseluruhan penilaian dalam aspek

alur cerita

4 = Peserta didik mampu memuat 3 penilaian dalam aspek alur cerita

3 = Peserta didik mampu memuat 2 penilaian dalam aspek alur cerita

2 = Peserta didik mampu memuat 1 penilaian dalam aspek alur cerita

1 = Peserta didik tidak mampu memuat keseluruhan penilaian dalam

aspek alur cerita

d. Pilihan Kata

5 = Peserta didik mampu memuat keseluruhan penilaian dalam aspek

pilihan kata

4 = Peserta didik mampu memuat 3 penilaian dalam aspek pilihan kata

3 = Peserta didik mampu memuat 2 penilaian dalam aspek pilihan kata

2 = Peserta didik mampu memuat 1 penilaian dalam aspek pilihan kata

1 = Peserta didik tidak mampu memuat keseluruhan penilaian dalam

aspek pilihan kata

48
Penilaian test tertulis

Kompetensi Indikator Soal Nomor Skor


Dasar soal
Memproduksi • Menyusun 1. Apa yang dimaksud 1 5
teks film/ langkah- dengan naskah drama
drama yang langkah 2. Sebutkan ciri-ciri teks 2 5
koheren penulisan drama!
sesuai teks film/
dengan drama 3. Sebutkan unsur 3 10
karakteristik yang intrinsik dari teks
teks yang sesuai drama!
akan dibuat dengan
baik secara struktur isi 4. Sebutkan struktur isi 4 5
lisan maupun dari naskah drama!
dan ciri
tulisan bahasa
5. Bagaimana menurut 5 5
• Menyusun pendapatmu jika
teks film/ naskah drama tidak
memiliki struktur isi
drama yang lengkap?
sesuai
6. Apa perbedaan drama, 6 10
dengan
struktur isi teater dan opera
7. Sebutkan langkah- 7 10
dan ciri
bahasa. langkah menulis
naskah drama?
8. Identifikasi latar 8 10
peristiwa yang ada
dalam cerpen!
9. Identifikasi diksi atau 9 10
pilihan kata yang ada

49
dalam cerpen!
10. Buatlah kerangka 10 10
cerita bedasarkan
langkah-langkah
penulisan naskah
drama.
11. Kembangkan 11 20
kerangka cerita
menjadi sebuah
naskah drama

F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik analisis

data berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab perumusan

masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan. Instrumen

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi

dan tes tertulis, observasi, diperkuat dengan catatan lapangan hasil

observasi yang dilakukan oleh observer.

1. Tes

Arikunto (2013: 193) mengemukakan bahwa tes adalah

serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegasi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Tes digunakan dalam bentuk uraian berupa pertanyaan yang

50
diajukan kepada siswa. Bentuk ini digunakan karena dalam tes

uraian dapat menunjukkan kemampuan peserta tes dalam

mengungkapkan pengetahuannya, kemampuannya dengan

menggunakan bahasa sendiri. Tes dalam penelitian ini

dilaksanakan satu kali, yaitu setelah kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen diberikan perlakuan (post test).

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrument. Suatu

instrument yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi.

Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki

validitas rendah. Sebuah instrument dikatakan valid jika

mampu mengukur apa yang diinginkan.

Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran

tentang validitas yang dimaksud (Arikunto: 2013:211-212)

Dalam hal ini setelah instrumen dikontraksikan tentang

aspek-aspek yang diukur dengan berlandaskan teori tertentu,

51
maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli

diminta pendapatnya tentang instrument yang telah disusun

itu. Mungkin para ahli memberi keputusan: Instrument dapat

digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin

dirombak total. (Sugiyono: 2016: 177)

2. Uji Prasarat Analisis

a. Uji Normalitas

Penggunaan statistik parametris mesyaratkan bahwa data

setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal.

Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan

pengajuan normalitas data. Sugiyono (2016: 241)

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah

sample yang diteliti berasal dari populasi berdistribusi normal

atau tidak. Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Kadir (2015: 145)

berpendapat tentang langkah-langkah uji Kolmogorov-Smirnov,

sebagai berikut:

1) Perumusan hipotesis

H0 :Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.

2) Data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar

3) Menentukan kumulatif proporsi (kp)

52
𝑥1−𝑥
4) Data ditransformasi ke skor baku: Z1= 𝑆𝐷

5) Menentukan a1 dan c

a1: selisih Z-tabel dan kp pada batas atas atas (a2=Absolut

(kp-Ztab))

a1: selisih Z-tabel dank p pada batas bawah (a1 =Absolut a2

– f1/n)

6) Nilai mutlak maksimum dari a1 dan a2 dinotasikan dengan

D0

7) Menentukan harga D-tabel (Wayne W. danil, 1990:571)

Untuk n=30 dan a= 0,05, diperoleh D-tab = 0,242

sedangkan
1,36
Untuk n= 60 dan a=0,05 diperoleh D-tabel = =
√𝑛

1,36
=0,17557
√60

8) Kriteria pengujian:

Jika Do ≤ D-tabel maka H0 diterima

Jika Do > D-tabel maka H0 ditolak

9) Kesimpulan:

Do ≤ D-tabel: sampel berasal dari populasi berdistribusi

normal

Do > D-tabel: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak

normal

53
b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah

kelas kontrol eksperimen setelah dikenai perlakuan mempunyai

varian yang sama (homogen) atau tidak. Statistik yang

digunakan untuk uji homogenitas sampel adalah dengan uji F,

dengan rumus:

Varian Terbesar
F= Varian Terkecil

Hipotesis yang digunakan

H0 : σ12 = σ22

Kedua kelompok mempunyai varian yang sama, atau dengan

kata lain H0 diterima apabila menggunakan α=5%

menghasilkan Fhitung ≤ Ftabel.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis yang digunakan adalah:

Ho : µ1 ≤ µ2

H1: µ1 >µ2

Keterangan :

µ1 = rata-rata kelompok eksperimen

µ2 = rata-rata kelompok kontrol

Hipotesis di atas diuji dengan menggunakan rumus uji-t pihak

kanan, dengan menggunakan rumus tersebut:

54
Jika rumus yang digunakan yaitu:

̅𝑥̅̅1̅−𝑥
̅̅̅2̅ (𝑛1 −1)𝑠1 2 +(𝑛2 −1)𝑠2 2
𝑡= , dengan 𝑆 =
1
𝑆𝑔𝑎𝑏 √( + )
1 𝑛1 +𝑛2 −2
𝑛1 𝑛2

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑛1 + 𝑛2 − 2

Keterangan:

𝑥1
̅̅̅= mean sampel kelas eksperimen

𝑥2
̅̅̅= mean sampel kelas kontrol

𝑛1 = jumlah peserta didik kelas eksperimen

𝑛2 = jumlah peserta didik kelas kontrol

𝑆= standard deviasi gabungan data eksperimen dan kontrol

𝑛1 = variasi data kelas eksperimen

𝑛2 = variasi data kelas kontrol

Kriteria pengujian adalah Ho diterima jika α = 5% menghasilkan t

hitung ≤ t tabel dengan dk = 𝑛1 + 𝑛2 - 2, dan Ho ditolak untuk harga t

lainnya.

55
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil dari tema penelitian dan pembahasan yang dikemukakan berikut

ini meliputi penjelasan tentang deskripsi data, hasil analisis data, dan

interpretasi hasil penelitian.

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Sekolah

a. Profil Sekolah

Nama Sekolah : SMK Islamiyah Ciputat

Didirikan : 1965

Jenis : Swasta

Kepala Sekolah : Mulyono, S.Pd, M.Pd

Program/jurusan :Teknik Komputer dan Jaringan, Akuntansi,

Administrasi, Perkantoran, Pemasaran, dan Tata

Boga.

Rentang Kelas : 10-12

Kurikulum : 2013

Lokasi : Jalan Kihajar Dewantara No. 23, Ciputat,

Tangerang Selatan, Banten, Indonesia

b. Sejarah Sekolah

SMK Islamiyah Ciputat didirikan tahun 1965 oleh DRS. H.

Zarkazih Noer yang mempelopori pembangunan Yayasan

56

56
Islamiyah Ciputat ini. Awalnya kegiatan belajar mengajar terpaksa

dilakukan di gedung sekolah swasta lain karena yayasan belum

mempunyai gedung sendiri. Namun kini yayasan Islamiyah Ciputat

memiliki gedung sendiri.

Mengedepankan pendidikan yang berorientasi pada prinsip-

prinsip islam yang bernaungan IPTEQ dan IMTAQ merupakan visi

dari yayasan ini dalam mendidik dan membimbing anak didiknya

agar menjadi insan-insan muda yang berkualitas, berprestasi serta

berakhlak mulia. Diharapkan lulusan yayasan ini selain memiliki

wawasan IPTEK yang luas juga memahami, mendalami, dan

menguasai kaidah serta ajaran islam yang telah ditanamkan

kepada mereka selama mengenyam pendidikan di Yayasan

Islamiyah Ciputat. Kedua hal tersebut dirasa dapat menjadi bekal

bagi masa depan mereka.

c. Jumlah Peserta didik

Tabel 4.1

Jumlah Siswa SMK Islamiyah Ciputat

Tingkat Pendidikan L P Total


Tingkat 11 198 156 354
Tingkat 10 168 201 369
Tingkat 12 140 175 315
Belum Masuk
Rombel 1 0 1
Total 507 532 1039

57
2. Deskripsi Data Menulis Naskah Drama

Penelitian ini dilakukan di SMK Islamiyah Ciputat. Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah 71 peserta didik kelas XI SMK

Islamiyah Ciputat, 30 peserta didik pada kelas eksperimen dan 31

peserta didik pada kelas kontrol untuk materi naskah drama. Kegiatan

pembelajaran di kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan

media pembelajaran berupa aplikasi wattpad, sedangkan di kelas

kontrol menggunakan pembelajaran secara konvensional. Materi

Pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan sekaligus post

test. Masing-masing 2 kali pertemuan di kelas kontrol dan 2 kali

pertemuan di kelas eksperimen..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan

aplikasi wattpad terhadap kemampuan menulis naskah drama. Proses

pembelajaran di kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa

penggunanan aplikasi wattpad dalam kegiatan akhir menulis naskah

drama, sedangkan pembelajaran di kelas kontrol tidak diberikan

perlakuan menggunakan aplikasi Wattpad. Sebelum dilakukan tes

akhir hasil belajar, instrument tes tersebut telah divalidasi kepada

validator yaitu guru bahasa Indonesia. Validator yang dipilih

merupakan validator yang mempunyai jabatan dan profesi dengan

keahlian dibidangnya, terutama dalam pembelajaran bahasa Indonesia

materi naskah drama.

58
Berikut ini disajikan data hasil penelitian berupa hasil perhitungan

tes akhir dari kelas eksperimen dan kelas kontrol , hasil belajar

menulis naskah drama yang diperoleh dari kedua kelas tersebut

sebagai berikut.

a. Deskripsi data kelas Eksperimen

Berdasarkan hasil post test menulis naskah drama yang

dilakukan di kelas eksperimen, maka diperoleh data sebagai

berikut.

Tabel 4.2

Daftar Nilai Post Test Kemampuan Naskah Drama Kelas

Eksperimen

No Nama Nilai
1 FG 65
2 FF 84
3 LA 93
4 SF 95
5 VF 92
6 Y 93
7 NU 71
8 DF 83
9 SS 88
10 VA 83
11 MH 86
12 ADR 84

59
13 RSR 90
14 AJ 90
15 NB 76
16 HD 65
17 AAAJ 62
18 DP 87
19 PA 83
20 LF 90
21 SN 90
22 AD 86
23 TS 57
24 SP 87
25 AZ 81
26 JA 92
27 RSR 61
28 SU 92
29 SA 93
30 YR 82

Berdasarkan tabel 4.2 hasil kemampuan menulis naskah drama

pada kelas eksperimen (XI AK 1) sebagai kelas yang diberikan

perlakuan menggunakan aplikasi wattpad, dapat disimpulkan bahwa

nilai terbesar yaitu 95 yang diperoleh oleh siswa SF, dan nilai terkecil

yaitu 57 yang diperoleh oleh siswa TS.

60
Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Data Nilai Kelas Eksperimen

Statistics
Eksperimen

N Valid 30

Missing 0
Mean 82.70
Median 86.00
Mode 90
Std. Deviation 10.835
Variance 117.390
Range 38
Minimum 57
Maximum 95
Sum 2481
Sumber: Pengolahan data spss 2.2

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan di kelas eksperimen

yang pembelajarannya menggunakan aplikasi wattpad diperoleh

nilai minimum yang diperoleh adalah 57 dan nilai maksimum yang

diperoleh adalah 95. perhitungan nilai rata-rata (mean) adalah

82.70, nilai tengah (median) 86.00, nilai yang sering muncul

(modus) 90, Nilai standar deviasi atau simpangan baku 10.835,

dan rentang sebesar 38.

61
b. Deskripsi data kelas kontrol

Berdasarkan hasil post test menulis naskah drama yang

dilakukan di kelas kontrol, maka diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.4

Daftar Nilai post test kemampuan menulis naskah drama kelas

kontrol

No Nama Nilai
1 AF 58
2 DM 68
3 FI 56
4 MN 65
5 NF 55
6 R 61
7 SS 50
8 MA 76
9 LW 77
10 MJ 58
11 PA 76
12 IM 56
13 AF 66
14 DN 63
15 DHS 77
16 CA 60
17 IAN 62
18 RPA 48

62
19 FK 68
20 B 85
21 MS 90
22 DP 77
23 KH 76
24 R 75
25 AA 77
26 A 76
27 KHA 56
28 IL 77
29 ZN 76
30 TN 84
31 SZ 76

Berdasarkan tabel 4.3 hasil kemampuan menulis naskah drama

pada kelas kontrol (XI AP ) sebagai kelas yang tidak mendapatkan

perlakuan menggunakan aplikasi wattpad, dapat disimpulkan bahwa

nilai terbesar adalah 90 yang diperoleh siswa MS, dan nilai tertinggi

sebesar 48 yang diperoleh oleh siswa RPA.

63
Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Data Nilai Kelas kontrol

N Valid 31

Missing 0
Mean 68.55
Median 68.00
Mode 76
Std. Deviation 10.908
Variance 118.989
Range 42
Minimum 48
Maximum 90
Sum 2125
Sumber: Pengolahan data spss 2.2

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan di kelas kontrol yang

pembelajarannya menggunakan metode konvensional, diperoleh

nilai terendah adalah 48 dan nilai tertinggi adalah 90. Nilai rata-rata

(mean) adalah 68,55, nilai tengah (median) adalah 76, Nilai

terbanyak (modus) adalah 76, nilai standar deviasi atau simpangan

baku adalah 10.908, dan nilai rentang (range) adalah 42.

B. Hasil Analisis Data

1. Uji Validitas

Sebelum melakukan penelitian, instrumen tes yang akan

digunakan telah melalui tahap validasi. Uji validitas yang digunakan

adalah uji validitas kontruks, yang dilakukan oleh validator yaitu ibu

64
zwesty Faz Anggraini, S.Pd., selaku guru bahasa Indonesia. Hasil

validasi terdapat tiga soal yang harus diperbaiki dan 1 soal ditambah

dari 10 soal yang telah disediakan, serta mengurutkan soal sesuai

dengan indikator. Setelah diperbaiki, soal berjumlah 11 soal.

Kemudian diujikan kepada siswa di SMK Islamiyah Ciputat kelas XI

AK1 yang berjumlah 30 peserta didik dan kelas XI AP 1 yang

berjumlah 31 peserta didik.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji normalitas

1) Uji Normalitas Kelas Eksperimen

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel

berasal dari populasi normal atau tidak. Uji normalitas yang

digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas Kolmogorov-

smirnov. Setelah dilakukan perhitungan, didapatkan hasil pada

kelas eksperimen Lhitung sebesar 0,211. Hasil uji normalitas

dapat dilihat pada tabel berikut.

65
Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Eksperimen

N 30
Normal Mean 82.70
Parametersa,b Std. Deviation 10.835
Most Extreme Absolute .211
Differences Positive .138
Negative -.211
Test Statistic .211
Asymp. Sig. (2-tailed) .001c
Sumber: Pengolahan data spss 2.2

Berdasarkan tabel hasil uji normalitas di atas dapat

disimpulkan bahwa jumlah Lhitung>0,05 (0,211>0,05). Dengan

demikian diperoleh keputusan uji bahwa H0 diterima, hal ini

menunjukkan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian

berasal dari populasi yang normal.

2) Uji Normalitas Kelas Kontrol

Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

uji normalitas Kolmogorov-smirnov. Setelah dilakukan

perhitungan, didapatkan hasil pada kelas kontrol L hitung sebesar

0,202. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut.

66
Tabel 4.7

Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol

N 30
Normal Parametersa,b Mean 82.70
Std. Deviation 10.835
Most Extreme Differences Absolute .211
Positive .138
Negative -.211
Test Statistic .211
Asymp. Sig. (2-tailed) .001c
Sumber: Pengolahan data spss 2.2

Berdasarkan tabel hasil uji normalitas di atas dapat

disimpulkan bahwa jumlah Lhitung>0,05 (0,211>0,05). Dengan

demikian diperoleh keputusan uji bahwa H0 diterima, hal ini

menunjukkan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian

berasal dari populasi yang normal.

b. Uji Homogenitas Data

Setelah kedua sampel pada penelitian ini dinyatakan

berdistribusi normal, maka selanjutnya melakukan uji homogenitas

varians kedua sampel tersebut dengan menggunakan uji one way

anova. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua

kelas tersebut setelah dikenai perlakuan mempunyai varian yang

sama (homogen) atau tidak. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:

67
1. Jika nilai signifikan ≥ 0,05 maka H0 varians yang sama.

2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka Ha varians yang tidak sama.

Hasil hitung uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8

Hasil Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.589 1 59 .446
Sumber: pengolahan data spss 2.2

Berdasarkan hasil uji homogenitas yang telah dilakukan

dengan uji Levene statistik, maka diperoleh hasil fhitung sebesar

0,446. Karena nilai fhitung>0,05 (0,446≥0,05), maka kriteria

pengambilan keputusan H0 mempunyai varians yang sama. Dengan

demikian diperoleh keputusan uji bahwa H0 diterima, hal ini

menunjukkan bahwa data hasil belajar bahasa Indonesia berasal

dari populasi yang mempunyai varians (simpangan baku) yang

sama atau homogen.

c. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, yang

menyatakan bahwa kedua sampel berdistribusi normal dan kedua

populasi homogen, maka selanjutnya akan dilakukan uji hipotesis

data. Uji hipotesis disini menggunakan uji t. Pengujian hipotesis

68
dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

penggunaan aplikasi wattpad terhadap kemampuan menulis naskah

drama. Hasil hitung uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.9

Hasil Uji Hipotesis

Independent Samples Test

Nilai

Equal variances Equal variances


assumed not assumed

Levene's Test for F .589


Equality of Variances Sig. .446
t-test for Equality of T 5.082 5.083
Means Df 59 58.958

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mean Difference 14.152 14.152

Std. Error Difference 2.784 2.784

95% Confidence Lower 8.580 8.581


Interval of the Upper
19.723 19.723
Difference
Sumber: pengolahan data spss 2.2

Berdasarkan hasil uji hipotesis data yang telah dilakukan

diperoleh nilai t hitung sebesar 5.082. Karena t hitung ≥ 0,05 maka

hipotesis alternative diterima, artinya terdapat perbedaan yang

signifikan antara peningkatan rata-rata hasil belajar kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian penggunaan

aplikasi wattpad berpengaruh signifikan terhadap kemampuan

menulis naskah drama siswa kelas XI SMK Islamiyah Ciputat.

69
C. Interpretasi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat peserta didik

dalam pelajaran bahasa Indonesia, terutama materi menulis naskah

drama. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran

bahasa Indonesia mengenai materi menulis naskah drama, peserta didik

mengalami kesulitan dalam menuangkan ide cerita atau imajinasi serta

pembendaharaan kosa kata yang dimiliki masih terbatas. Oleh karena itu

peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan menggunakan aplikasi

wattpad dalam proses pembelajaran menulis naskah drama siswa kelas XI

SMK Islamiyah Ciputat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

penggunaan aplikasi wattpad dalam kemampuan menulis naskah drama

pada mata pelajaran bahasa indonesia di kelas XI SMK ISlamiyah Ciputat.

Proses pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali pertemuan pada tiap

kelas. Pertemuan pertama diawali dengan penyampaian materi mengenai

naskah drama di masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Proses penyampaian materi dilakukan secara sama, tidak

diberikan perlakuan atau treatment. Setelah itu, pada pertemuan kedua

kelas eksperimen diperkenalkan media baru berupa aplikasi wattpad.

Sedangkan kelas kontrol hanya melakukan pembelajaran secara

konvensional, tanpa diberikan aplikasi Wattpad.

Pada proses pembelajaran di kelas eksperimen, peserta didik

diperkenalkan aplikasi wattpad sebagai media pembelajaran dalam

70
menulis naskah drama. Saat pertama kali diperkenalkan, antusias peserta

didik mulai terlihat. Banyak diantara peserta didik merupakan pengguna

aktif aplikasi Wattpad. Setelah mengetahui hal tersebut, peneliti

mengajukan pertanyaan kepada peserta didik mengenai apa saja yang

dapat mereka lakukan dalam aplikasi Wattpad. Kemudian peserta didik

menjelaskan bahwa mereka senang membaca karya sastra yang ada

dalam aplikasi wattpad dan mulai mengembangkan minat menulis mereka

dalam aplikasi tersebut.

Setelah diperkenalkan aplikasi wattpad, peserta didik mulai membaca

cerpen dalam aplikasi tersebut. Adapun karya sastra dalam aplikasi

wattpad yang digunakan sebagai media dalam menulis naskah drama,

diantaranya: Cerpen Mosaik kehidupan (sub judul: pukul rata, sekelumit

pengabdian dan telur ceplok), cerita malam dan siang, dan cerita Aku

berbeda. Berdasarkan hasil membaca cerpen Wattpad, peserta didik mulai

merangkai sebuah naskah drama. Cerpen Wattpad dikembangkan

berdasarkan imajinasi peserta didik itu sendiri. Peserta didik di kelas

ekserimen secara aktif mengemukakan pendapat mereka mengenai

bentuk naskah drama yang akan dibuat.

Penggunaan aplikasi Wattpad sebagai media pembelajaran menulis

naskah drama, membuat kemampuan peserta didik dalam menulis naskah

drama di kelas eksperimen meningkat dibandingkan sebelumnya. Hal ini

disebabkan karena aplikasi Wattpad menyajikan cerita yang beragam yang

dapat memberikan rangsangan kepada peserta didik untuk

71
mengembangkan imajinasi dan kosa kata mereka melalui pengalaman

membaca sebelumnya. Selain itu, gaya bahasa penulis Wattpad dalam

setiap kutipan cerita terlihat berbeda dan mempunyai ciri khas masing-

masing. Sebagai contoh, kutipan kalimat dalam cerpen yang berjudul

cerita siang dan malam, sebagai berikut.

“Sebenarnya, cahayanya sangat terang hanya saja dia tak mau


memancarkannya, karena takut gelap akan menyelimutinya. Benda
yang sebenarnya terang, Namun malah redup dan membaur dengan
gelapnya malam. Karena lampu itu memiliki luka, pernah
direndahkan oleh sang malam.”

Berdasarkan kutipan cerpen di atas dapat dipahami bahwa gaya

bahasa yang digunakan oleh penulis mempunyai ciri khas yaitu

menggambarkan benda sebagai objek cerita. Kemudian dari segi

imajinasi penulis dalam menggambarkan suatu objek cerita sangat teliti

dan cermat. Sehingga pembaca dapat merasakan secara langsung makna

yang disampaikan oleh penulis. Selanjutnya dari segi alur cerita, cerpen

berjudul cerita siang dan malam memiliki alur cerita yang jelas, sehingga

pembaca dapat memahami isi cerita dengan mudah. Berdasarkan hal

tersebut, dapat menunjukkan bahwa aplikasi Wattpad mempunyai

kelebihan dari segi penyajian cerita. Sehingga peserta didik mendapat

kemudahan dalam menulis naskah drama.

Berbeda dengan kelas AP 1 sebagai kelas kontrol, proses

pembelajaran menulis naskah drama tidak diberikan perlakuan atau

treatment. Proses pembuatan naskah drama dilakukan dari hasil

72
pengalaman siswa itu sendiri dan contoh cerita dalam buku paket bahasa

Indonesia. Jika dalam kelas eksperimen peserta didik mengembangkan

sebuah ide cerita dan diksi dari cerpen Wattpad yang mereka baca

sebelumnya, kelas kontrol mengandalkan pengalaman yang telah mereka

alami kemudian dirangkai menjadi sebuah naskah drama. Pada saat post

test dilakukan, peserta didik kurang antusias dalam menggali ide cerita,

diksi dan imajinasi mereka, karena tidak adanya rangsangan yang didapat

sebelumnya. Mereka juga cenderung pasif dalam menyampaikan

pendapat mengenai naskah drama yang akan dibuat. Selain itu, peserta

didik kurang paham mengenai unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah

naskah drama. Sehingga peserta didik merasa kesulitan dalam merangkai

naskah drama.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang

berbeda menyebabkan terjadinya hasil akhir yang berbeda antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Penggunaan aplikasi Wattpad sebagai

media pembelajaran memberikan pengaruh kepada peserta didik dalam

kemampuan menulis naskah drama. Hal tersebut dapat dibuktikan dari

hasil analisis data uji hipotesis, dimana nilai thitung yang didapat sebesar

5.082. Karena t hitung ≥ 0,05 maka hipotesis alternative diterima, artinya

terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan rata-rata hasil

belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka dari itu, dapat

disimpulkan bahwa aplikasi wattpad memberikan pengaruh yang signifikan

73
terhadap kemampuan naskah drama siswa kelas XI SMK Islamiyah

Ciputat.

74
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis statistik dan

pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Penggunaan aplikasi Wattpad ini bertujuan memberikan motivasi

kepada peserta didik untuk meningkatkan ide cerita, penguasaan

diksi atau pilihan kata dan imajinasi dalam menulis naskah drama.

Penguasaan kemampuan peserta didik kelas eksperimen terhadap

materi naskah drama meningkat daripada kelas kontrol, Hal ini

dibuktikan dengan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 82.70

sedangkan kelas kontrol sebesar 68. 55.

2. Pengaruh aplikasi Wattpad terhadap kemampuan menulis naskah

drama sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan jumlah thitung

sebesar 5.082 lebih besar dari jumlah t tabel sebesar 0,05 dengan

responden sebanyak 61 orang.

75
B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan di atas, dan

besarnya pengaruh penggunaan aplikasi Wattpad dalam penulisan

naskah drama, maka penulis akan menyampaikan beberapa saran

sebagai berikut.

1. Bagi peserta didik diharapkan dapat lebih termotivasi dalam proses

pembelajaran bahasa Indonesia, terutama dalam pembelajaran

menulis naskah drama.

2. Bagi guru diharapkan penelitian ini dapat dijadikan evaluasi untuk

meningkatkan kemampuan dan kreativitas dalam proses

pembelajaran menulis naskah drama dan mengetahui sejauh mana

keefektifan media yang digunakan dalam pembelajaran bahasa

Indonesia.

3. Bagi sekolah diharapkan dapat memberikan dukungan penuh

terhadap guru dan peserta didik dalam mengembangkan media

pembelajaran, terutama penggunaan aplikasi Wattpad terhadap

pembelajaran menulis naskah drama

4. Bagi Peneliti diharapkan dapat memperluas wawasan akan

pentingnya media pembelajaran yang tepat untuk proses

pembelajaran bahasa Indonesia di kelas.

76
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka cipta.

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Aytan, Talat. 2017. Evaluation Of Electronic Writing Experiences Of Turkish


Teacher Candidates At WATTPAD Environment. Higher education:
Vol.7, No 4; ISSN 195-475X.
(http//www.google.co.id/url?sa=t&source+web&rct+j&url+https://files.eri
c.ed.gov/fullteks// Diakses Februari 2018)

Dalman. 2016. Keterampilan Menulis. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.

Iskandarwassid,dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja


Rosda Karya.

Julie Ann Dawn, dkk. 2015. The “WATTYFEVER” Contructs Of Wattpad


Readers On Wattpads Role In Their Lives. Comunication research vol
2 no 1.
(https//www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://Ipula
gana.edu.ph/wp-content/uploads/ Diakses Februari 2018)

Kadir. 2015. Statistika Terapan. Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada.

Kosasih, E. 2008. Apresiasi sastra Indonesia: Puisi, Prosa, Drama. Jakarta:


Nobel Edumedia.

Lueke, Thomas dkk. 2013. Disrupting the publishing value chain.


ResearchGate.
(http//www. researchgate.net> publication> links. Diakses Desember
2017)

Marantika, Julians. 2014. Drama dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra.


Volume 11 Nomor 2 92-99.
(http//ejournal. unpatti.ac.id> ppr_iteminfo_Ink. Diakses Mei 2017)
Mcllroy, Thad. 2017. An Authoritative Look at Book Publishing Startups In
The United States. The future of fublishing.
(https://www.google.co.id/url?sa+t&source=web&rct=j&url=http://thefut
ureofpublishing.com/new/wp- Diakses februari 2018)

77
Milawati, Teti. 2011. Peningkatan Kemampuan Anak Dalam Memahami
Drama Dan Menulis Teks Drama Melalui Model Pembelajaran Somatic
Auditori Visual Intelektual. SAVI. ISSN 1412-565X
Mustofa. 2012. Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP 1
Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
(https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://junal-
online. um.ac.id/data/artikel/ diakses Februari 2018)

Pratiwi, Fatma. 2016. Wattpad: Aplikasi Media Sosial Media Convergence


And Participatory Culture. Jurnal pendidikan ISBN 978-602-74139-1-7
(http//iccic.untar.ac.id>Buku-1-All_NoCopy. Diakses Mei 2017)

Priyatni, Endah. 2010. Membaca Sastra Dengan Ancangan Literasi Kritis.


Jakarta: Bumi Aksara.
Rhamanto, B dan Adji Endah Peni, 2011. Drama. Jakarta: Universitas
terbuka.

Sadiman, Arief. 2007. Media Pendidikan:Pengertian, Pengembangan, Dan


Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Prenamedia group.

Sari Purnama Dina. 2017. Pengembangan menulis kreatif melalui wattpad.


SIMNASIPTEK. ISBN: 978-602-61268-4-9.
(http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://deena
purnamasari.files.wordpress.com/ Diakses februari 2018)

Smaldino, dkk. 2011. Intructional Teknologi & Media For Learning: Teknologi
Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suroso. 2015. Drama: Teori Dan Praktik Pementasan. Yogyakarta: Elmatera.

Tarigan, Henry Guntur. 2008 . Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa.


Bandung: angkasa.

Vade, Aarthi. 2017. Amateur creativity: Contemporary Literature and the


digital publishing scene. Volume 48 Number 1. PP 27-51.

78
(https//www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dukes
pace/bitstream/Diakses februari 2018)

Waridah, Emmawati. 2014. Kumpulan majas, pantun, pribahasa, dan


kesusastraan Indonesia. Bandung: Ruang kata.
Yonny, Acep. 2014. Mahir Menulis Naskah Drama. Yogyakarta: Suaka
media.

79
Lampiran 1

DAFTAR CEK SUMBER PUSTAKA

No Sumber Pustaka Halaman Keterangan


Percantuman pada Ya Tidak
skripsi
1 Arikunto. 2013. Prosedur Halaman 40,50,51
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka
cipta.
2 Arsyad, Azhar. 2014. Media Halaman 26
Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
3 Aytan, Talat. 2017. Halaman 33
Evaluation Of Electronic
Writing Experiences Of
Turkish Teacher Candidates
At WATTPAD Environment.
Higher education: Vol.7, No
4; ISSN 195-475X.
(http//www.google.co.id/url?s
a=t&source+web&rct+j&url+h
ttps://files.eric.ed.gov/fullteks/
/ Diakses Februari 2018)
4 Dalman. 2016. Keterampilan Halaman 10
Menulis. Depok: PT. Raja
Grafindo Persada.
5. Iskandarwassid,dkk. 2011. Halaman 1, 10
Strategi Pembelajaran
Bahasa. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
6 Julie Ann Dawn, dkk. 2015. Halaman 31
The “WATTYFEVER”
Contructs Of Wattpad
Readers On Wattpads Role
In Their Lives. Comunication
research vol 2 no 1.
(https//www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=
https://Ipulagana.edu.ph/wp-
content/uploads/ Diakses
Februari 2018)
7 Kadir. 2015. Statistika Halaman 52

80
Terapan. Jakarta: PT. Raja
Grapindo Persada.
8 Kosasih, E. 2008. Apresiasi Halaman 16, 17, 24
sastra Indonesia: Puisi,
Prosa, Drama. Jakarta:
Nobel Edumedia.

9. Lueke, Thomas dkk. 2013. Halaman 30


Disrupting the publishing
value chain. ResearchGate.
(http//www.
researchgate.net>
publication> links. Diakses
Desember 2017)

10 Marantika, Julians. 2014. Halaman 16


Drama dalam Pembelajaran
Bahasa dan Sastra. Volume
11 Nomor 2 92-99.
(http//ejournal. unpatti.ac.id>
ppr_iteminfo_Ink. Diakses
Mei 2017)

11 Mcllroy, Thad. 2017. An Halaman 30


Authoritative Look at Book
Publishing Startups In The
United States. The future of
fublishing.
(https://www.google.co.id/url?
sa+t&source=web&rct=j&url=
http://thefutureofpublishing.co
m/new/wp- Diakses februari
2018)
12 Milawati, Teti. 2011. Halaman 17
Peningkatan Kemampuan
Anak Dalam Memahami
Drama Dan Menulis Teks
Drama Melalui Model
Pembelajaran Somatic
Auditori Visual Intelektual.
SAVI. ISSN 1412-565X

81
13 Mustofa. 2012. Kemampuan Halaman 47
Menulis Naskah Drama.
(https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=
http://junal-online.
um.ac.id/data/artikel/ diakses
Februari 2018)
14 Pratiwi, Fatma. 2016. Halaman 30,32
Wattpad: Aplikasi Media
Sosial Media Convergence
And Participatory Culture.
Jurnal pendidikan ISBN 978-
602-74139-1-7
(http//iccic.untar.ac.id>Buku-
1-All_NoCopy. Diakses Mei
2017)
15 Priyatni, Endah. 2010. Halaman 16,20
Membaca Sastra Dengan
Ancangan Literasi Kritis.
Jakarta: Bumi Aksara.

16 Rhamanto, B dan Adji Endah Halaman 21


Peni, 2011. Drama, Jakarta:
Universitas terbuka

17 Sadiman, Arief. 2007. Media Halaman 27


Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan, Dan
Pemanfaatannya. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.

18 Sanjaya, Wina. 2016. Halaman 27


Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta:
Prenamedia group.

19 Sari Purnama Dina. 2017. Halaman 30


Pengembangan menulis
kreatif melalui wattpad.
SIMNASIPTEK. ISBN: 978-
602-61268-4-9.
(http://www.google.co.id/url?s

82
a=t&source=web&rct=j&url=h
ttps://deenapurnamasari.files.
wordpress.com/ Diakses
februari 2018)
20 Smaldino, dkk. 2011. Halaman 34
Intructional Teknologi &

83
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMK Islamiyah Ciputat


Mata pelajaran/kelas : Bahasa Indonesia/ XI
Semester : II (Genap)
Materi Pokok : Teks Film/ Drama
Alokasi waktu : 4 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun,
responsive, dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dana alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humanioradengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

84
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembanagan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri serta betindak secara efektif, dan kreatif, dan
mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DAN INDIKATOR


1.1 Mensyukuri anugrah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sesuai dengan kaidan dan konteks untuk mempersatukan
bangsa.
1.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab, responsif, dan imajinatif, dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk mengekspresikan impian, misteri,
imajinasi, serta permasalahan remaja dan sosial.
1.3 Memproduksi teks film/ drama, yang koheren sesuai dengan karakteristik
teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
• Menyusun langkah-langkah penulisan teks film/ drama sesuai dengan
strukutur isi dan ciri bahasa.
• Menyusun teks film/ drama sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini diharapkan :
1. Peserta didik dapat memahami isi teks film/ drama.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dalam teks
film/ drama.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur ekstrinsik dalam teks
film/ drama.
4. Peserta didik dapat menyusun langkah-langkah penulisan teks film/ drama
sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.
5. Peserta didik menentukan topik teks film/ drama
6. Peserta didik membuat film/ drama dan ciri bahasa.
D. Materi Pembelajaran

85
1. Pengenalan struktur isi teks film/ drama
2. Pengenalan ciri-ciri teks film/ drama
3. Pemahaman isi (unsur intrinsik) dalam teks film/ drama.
4. Pebedaan dan persamaan struktur dan ciri bahasa beberapa teks
film/drama.
5. Langkah-langkah penulisan teks film/ drama (menggali pengalaman,
menemukan topik, mengembangkan topic sesuai dengan struktur isi dan
ciri bahasa).
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan :Scientific
Metode : Diskusi, pemberian tugas, presentasi.
F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Buku paket bahasa Indonesia kelas XI
2. Contoh teks film/ drama
3. Aplikasi Wattpad
4. Internet
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Ket
Waktu
Pendahuluan Pertemuan pertama 90’: 10 menit
1. Peserta didik merespon salam
dan pertanyaan guru yang
berhubungan dengan kesyukuran
kepada Tuhan.
2. Peserta didik menerima
informasi tentan keterkaitan
pembelajaran sebelumnya
dengan yang akan dilaksanakan.
3. Peserta didik menerima
informasi tentang kompetensi,

86
materi, tujuan, manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima
pengarahan bahwa melalui topik
pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun,
jujur, kerja sama, tanggung
jawab dan cinta damai.
Inti Mengamati 110 menit
5. Peserta didik membaca contoh
teks film/ drama
6. Peserta didik mencermati uraian
yang berkaitan dengan struktur
isi teks film/drama
Mempertanyakan
7. Peserta didik mempertanyakan
uraian yang berkaitan dengan
struktur isi teks film/ drama
yang dibaca.
8. Peserta didik membuat
pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks film/ drama
dengan bahasa yang
komunikatif.
Mengekplorasi (menalar)
9. Peserta didik menemukan
struktur isi teks film/ drama.
10. Peserta didik menemukan ciri-

87
ciri teks film/ drama.
11. Peserta didik mendiskusikan
hasil temuan terkait dengan
struktur isi dan ciri bahasa teks
film/ drama.
Mengasosiasi
12. Peserta didik mencari
hubungan antara struktur isi dan
ciri-ciri film/ drama.
13. Peserta didik mendiskusikan
hubungan antara struktur isi dan
ciri bahasa film/ drama.
14. Peserta didik menyimpulkan
unsur intrinsik dan ekstrinsik
teks film/ drama dalam diskusi
kelas dengan saling menghargai.
Pengenalan aplikasi wattpad
15. Guru menjelaskan pengertian
dan kegunaan dari aplikasi
wattpad
16. Guru menjelaskan langkah-
langkah pemakaian aplikasi
wattpad

Penutup 17. Peserta didik dan guru 15 Menit


menyimpulkan materi pelajaran
18. Refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
19. Peserta didik menerima tugas
dari guru.

88
Kegiatan Deskripsi Alokasi Ket
Waktu
Pendahuluan Pertemuan kedua 45’: 10 menit
20. Peserta didik merespon salam
dan pertanyaan guru yang
berhubungan dengan kesyukuran
kepada Tuhan.
21. Peserta didik menerima
informasi tentan keterkaitan
pembelajaran sebelumnya
dengan yang akan dilaksanakan.
22. Peserta didik menerima
informasi tentang kompetensi,
materi, tujuan, manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
23. Peserta didik menerima
pengarahan bahwa melalui topik
pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun,
jujur, kerja sama, tanggung
jawab dan cinta damai.
Inti Mengamati 110 menit
24. Peserta didik mengamati sebuah
cerpen yang disajikan dalam
aplikasi wattpad.
25. Peserta didik menggali
pengalaman dan peristiwa/

89
kejadian dari sebuah cerpen
yang dibaca.
Mempertanyakan
26. Peserta didik mempertanyakan
persamaan dan perbedaan
struktur isi dari cerpen yang
telah dibaca.
27. Peserta didik mempertanyakan
topik pengalaman, peristiwa/
kejadian yang digali.
Mengekplorasi (menalar)
28. Peserta didik mengidentifikasi
unsur intrinsik dari cerpen yang
telah dibaca.
29. Peserta didik mengidentifikasi
diksi atau pilihan kata dari
cerpen yang telah dibaca.
30. Peserta didik menentukan topik
teks film/ drama sesuai
pengalaman, kejadian, atau
peristiwa yang cermat.
31. Peserta didik menyusun
kerangka cerita berdasarkan
langkah-langkah menulis naskah
drama.
32. Peserta didik membuat teks
film/ drama sesuai dengan
struktur isi teks film/ drama, ciri
bahasa dan unsur intrinsik serta

90
unsur ekstrinsik.
Mengasosiasi
33. Peserta didik mendiskusikan
dan menyimpulkan hasil analisis
dari cerpen yang telah dibaca.
34. Peserta didik mendiskusikan
dan menyimpulkan film/ drama
yang dibuat.

Penutup 35. Peserta didik dan guru 15 Menit


menyimpulkan materi pelajaran
36. Refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
37. Peserta didik menerima tugas
dari guru.

H. PENILAIAN
Teknik Penilaian:
1. Penilaian proses/ pengamatan
2. Tertulis

Bentuk Instrumen:

1. Apa yang dimaksud dengan naskah drama!


2. Sebutkan ciri-ciri teks drama!
3. Sebutkan dan jelaskan unsur intrinsik dari teks drama!
4. Jelaskan perbedaan kalimat (dialog) yang digunakan dalam cerpen dan
drama!
5. Sebutkan langkah-langkah penulisan teks drama!
6. Apa perbedaan drama, teater, opera dan ludruk?
7. Bagaimana cara mengkonversi (mengubah) cerpen menjadi drama!
8. Identifikasi peristiwa yang ada dalam cerpen
9. Identifikasi diksi atau pilihan kata yang ada dalam cerpen
10. Buatlah kerangka cerita bedasarkan langkah-langkah penulisan naskah
drama.

91
11. Kembangkan kerangka cerita menjadi sebuah naskah drama

Penilaian proses/ pengamatan

Prilaku yang diamati


No Nama Menghargai Disiplin Aktivitas Kerjasama Komunikasi
orang lain
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst

Keterangan: Skala penilaian dibuat dengan rentangan 1 sampai 5

Skor Penafsiran Angka


1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup baik
4 Baik
5 Sangat baik

92
Penilaian test tertulis

Kompetensi Indikator Soal Nomor Skor


Dasar soal
Memproduksi • Menyusun 1. Apa yang dimaksud 1 5
teks film/ langkah- dengan naskah drama
drama yang langkah 2. Sebutkan ciri-ciri teks 2 5
koheren sesuai penulisan drama!
dengan teks film/
karakteristik drama yang 3. Sebutkan unsur intrinsik 3 10
teks yang akan sesuai dari teks drama!
dibuat baik dengan
secara lisan struktur isi 4. Sebutkan struktur isi dari 4 5
maupun tulisan naskah drama!
dan ciri
bahasa
5. Bagaimana menurut 5 5
• Menyusun pendapatmu jika naskah
drama tidak memiliki
teks film/
struktur isi yang
drama lengkap?
sesuai
6. Apa perbedaan drama, 6 10
dengan
teater dan opera
struktur isi
dan ciri 7. Sebutkan langkah- 7 10

bahasa. langkah menulis naskah


drama?
8. Identifikasi latar 8 10
peristiwa yang ada dalam
cerpen!
9. Identifikasi diksi atau 9 10
pilihan kata yang ada
dalam cerpen!

93
10. Buatlah kerangka 10 10
cerita bedasarkan
langkah-langkah
penulisan naskah drama.
11. Kembangkan kerangka 11 20
cerita menjadi sebuah
naskah drama

Ciputat, Januari 2018

Guru Bahasa Indonesia Peneliti


SMK Islamiyah Ciputat

Zwesty Faz Inggriani, S.Pd Nindya Wulansari


(2014840043)

94
Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMK Islamiyah Ciputat


Mata pelajaran/kelas : Bahasa Indonesia/ XI
Semester : II (Genap)
Materi Pokok : Teks Film/ Drama
Alokasi waktu : 4 X 45 Menit

I. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun,
responsive, dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dana alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humanioradengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembanagan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri serta betindak secara efektif, dan kreatif, dan
mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

95
J. KOMPETENSI DAN INDIKATOR
1.4 Mensyukuri anugrah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sesuai dengan kaidan dan konteks untuk mempersatukan
bangsa.
1.5 Menunjukkan sikap tanggung jawab, responsif, dan imajinatif, dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk mengekspresikan impian, misteri,
imajinasi, serta permasalahan remaja dan sosial.
1.6 Memproduksi teks film/ drama, yang koheren sesuai dengan karakteristik
teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
• Menyusun langkah-langkah penulisan teks film/ drama sesuai dengan
strukutur isi dan ciri bahasa.
• Menyusun teks film/ drama sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.
K. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini diharapkan :
7. Peserta didik dapat memahami isi teks film/ drama.
8. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dalam teks
film/ drama.
9. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur ekstrinsik dalam teks
film/ drama.
10. Peserta didik dapat menyusun langkah-langkah penulisan teks film/ drama
sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.
11. Peserta didik menentukan topik teks film/ drama
12. Peserta didik membuat film/ drama dan ciri bahasa.

L. Materi Pembelajaran
6. Pengertian drama
7. Perbedaan drama, teater, opera, dan ludruk.
8. Pengenalan struktur isi teks film/ drama
9. Pengenalan ciri-ciri teks film/ drama

96
10. Pemahaman isi (unsur intrinsik) dalam teks film/ drama.
11. Pebedaan dan persamaan struktur dan ciri bahasa beberapa teks
film/drama.
12. Langkah-langkah penulisan teks film/ drama (menggali pengalaman,
menemukan topik, mengembangkan topic sesuai dengan struktur isi dan
ciri bahasa).
M.PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan :Scientific
Metode : Diskusi, pemberian tugas, presentasi.
N. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
5. Buku paket bahasa Indonesia kelas XI
6. Contoh teks film/ drama
7. Internet
O. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Ket
Waktu
Pendahuluan Pertemuan pertama 90’: 10 menit
1. Peserta didik merespon salam
dan pertanyaan guru yang
berhubungan dengan
kesyukuran kepada Tuhan.
2. Peserta didik menerima
informasi tentan keterkaitan
pembelajaran sebelumnya
dengan yang akan
dilaksanakan.
3. Peserta didik menerima
informasi tentang kompetensi,
materi, tujuan, manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran

97
yang akan dilaksanakan.
4. Peserta didik menerima
pengarahan bahwa melalui
topik pembelajaran ini agar
dapat mengembangkan sikap
santun, jujur, kerja sama,
tanggung jawab dan cinta
damai.
Inti Mengamati 110 menit
5. Peserta didik membaca contoh
teks film/ drama
6. Peserta didik mencermati uraian
yang berkaitan dengan struktur
isi teks film/drama
Mempertanyakan
7. Peserta didik mempertanyakan
uraian yang berkaitan dengan
struktur isi teks film/ drama
yang dibaca.
8. Peserta didik membuat
pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks film/ drama
dengan bahasa yang
komunikatif.
Mengekplorasi (menalar)
9. Peserta didik menemukan
struktur isi teks film/ drama.
10. Peserta didik menemukan ciri-
ciri teks film/ drama.

98
11. Peserta didik mendiskusikan
hasil temuan terkait dengan
struktur isi dan ciri bahasa teks
film/ drama.
Mengasosiasi
12. Peserta didik mencari
hubungan antara struktur isi dan
ciri-ciri film/ drama.
13. Peserta didik mendiskusikan
hubungan antara struktur isi dan
ciri bahasa film/ drama.
14. Peserta didik menyimpulkan
unsur intrinsik dan ekstrinsik
teks film/ drama dalam diskusi
kelas dengan saling menghargai.

Penutup 15. Peserta didik dan guru 15 Menit


menyimpulkan materi pelajaran
16. Refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
17. Peserta didik menerima tugas
dari guru.

Kegiatan Deskripsi Alokasi Ket


Waktu
Pendahuluan Pertemuan kedua 45’: 10 menit
18. Peserta didik merespon salam
dan pertanyaan guru yang
berhubungan dengan kesyukuran
kepada Tuhan.

99
19. Peserta didik menerima
informasi tentan keterkaitan
pembelajaran sebelumnya
dengan yang akan dilaksanakan.
20. Peserta didik menerima
informasi tentang kompetensi,
materi, tujuan, manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
21. Peserta didik menerima
pengarahan bahwa melalui topik
pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun,
jujur, kerja sama, tanggung
jawab dan cinta damai.
Inti Mengamati 110 menit
22. Peserta didik mengamati sebuah
cerpen dalam buku.
23. Peserta didik menggali
pengalaman dan peristiwa/
kejadian dari sebuah cerpen
yang dibaca.
Mempertanyakan
24. Peserta didik mempertanyakan
persamaan dan perbedaan
struktur isi dari cerpen yang
telah dibaca.
25. Peserta didik mempertanyakan
topik pengalaman, peristiwa/

100
kejadian yang digali.
Mengekplorasi (menalar)
26. Peserta didik menentukan topik
teks film/ drama sesuai
pengalaman, kejadian, atau
peristiwa yang cermat.
27. Peserta didik menyusun
kerangka cerita berdasarkan
langkah-langkah menulis naskah
drama.
28. Peserta didik membuat teks
film/ drama sesuai dengan
struktur isi teks film/ drama, ciri
bahasa dan unsur intrinsik serta
unsur ekstrinsik.
Mengasosiasi
29. Peserta didik mendiskusikan
dan menyimpulkan hasil analisis
dari cerpen yang telah dibaca.
30. Peserta didik mendiskusikan
dan menyimpulkan film/ drama
yang dibuat.

Penutup 31. Peserta didik dan guru 15 Menit


menyimpulkan materi pelajaran
32. Refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
33. Peserta didik menerima tugas
dari guru.

101
P. PENILAIAN
Teknik Penilaian:
3. Penilaian proses/ pengamatan
4. Tertulis

Bentuk Instrumen:

12. Apa yang dimaksud dengan naskah drama!


13. Sebutkan ciri-ciri teks drama!
14. Sebutkan dan jelaskan unsur intrinsik dari teks drama!
15. Jelaskan perbedaan kalimat (dialog) yang digunakan dalam cerpen dan
drama!
16. Sebutkan langkah-langkah penulisan teks drama!
17. Apa perbedaan drama, teater, opera dan ludruk?
18. Bagaimana cara mengkonversi (mengubah) cerpen menjadi drama!
19. Identifikasi peristiwa yang ada dalam cerpen
20. Identifikasi diksi atau pilihan kata yang ada dalam cerpen
21. Buatlah kerangka cerita bedasarkan langkah-langkah penulisan naskah
drama.
22. Kembangkan kerangka cerita menjadi sebuah naskah drama

Penilaian proses/ pengamatan


Prilaku yang diamati
No Nama Menghargai Disiplin Aktivitas Kerjasama Komunikasi
orang lain
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst

102
Keterangan: Skala penilaian dibuat dengan rentangan 1 sampai 5

Skor Penafsiran Angka


1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup baik
4 Baik
5 Sangat baik

Penilaian test tertulis

Kompetensi Indikator Soal Nomor Skor


Dasar soal
Memproduksi • Menyusun 12. Apa yang dimaksud 1 5
teks film/ langkah- dengan naskah drama
drama yang langkah 13. Sebutkan ciri-ciri 2 5
koheren sesuai penulisan teks drama!
dengan teks film/
karakteristik drama yang 14. Sebutkan unsur 3 10
teks yang akan sesuai intrinsik dari teks drama!
dibuat baik dengan
secara lisan struktur isi 15. Sebutkan struktur isi 4 5
maupun tulisan dari naskah drama!
dan ciri
bahasa
16. Bagaimana menurut 5 5
• Menyusun pendapatmu jika naskah
drama tidak memiliki
teks film/
struktur isi yang
drama lengkap?
sesuai
17. Apa perbedaan 6 10
dengan
drama, teater dan opera
struktur isi
dan ciri 18. Sebutkan langkah- 7 10

bahasa. langkah menulis naskah


drama?

103
19. Identifikasi latar 8 10
peristiwa yang ada dalam
cerpen!
20. Identifikasi diksi 9 10
atau pilihan kata yang
ada dalam cerpen!
21. Buatlah kerangka 10 10
cerita bedasarkan
langkah-langkah
penulisan naskah drama.
22. Kembangkan kerangka 11 20
cerita menjadi sebuah
naskah drama

Ciputat, Januari 2018

Guru Bahasa Indonesia Peneliti


SMK Islamiyah Ciputat

Zwesty Faz Inggriani, S.Pd Nindya Wulansari

104
Lampiran 4

Nilai post test kelas eksperimen

Rata-rata: 79,03 No Nama Nilai


Nilai max: 96 1 FG 56
Nilai min :52 2 FF 70
Median :82,50 3 LA 86
Modus :75 4 SF 91
5 VF 89
6 Y 86
7 NU 64
8 DF 80
9 SS 85
10 VA 87
11 MH 78
12 ADR 75
13 RSR 87
14 AJ 87
15 NI 75
16 H 60
17 AAAJ 64
18 DP 82
19 PA 83
20 LF 91
21 SN 89
22 AD 82
23 TS 52
24 SP 75
25 AZ 76
26 JA 93
27 RSR 56
28 S 91
29 SA 95
30 YR 86

105
Nilai Post test kelas kontrol

Rata-rata: 68, No Nama Nilai 5484


Nilai max :90 1 AF 58
Nilai min :48 2 DM 68
Median : 68 3 FI 56
Modus : 76 4 MN 65
5 NF 55
6 R 61
7 SS 50
8 MA 76
9 LW 77
10 MJ 58
11 PA 76
12 IM 56
13 AF 66
14 DN 63
15 DHS 77
16 CA 60
17 IAN 62
18 RPA 48
19 FK 68
20 B 85
21 MS 90
22 DP 77
23 KH 76
24 R 75
25 AA 77
26 A 76
27 KHA 56
28 IL 77
29 ZN 76
30 TN 84
31 SZ 76

106
Lampiran 5

TABEL UJI STATISTIK

Tabel Uji Normalitas Kelas Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

eksperimen

N 30
Normal Parametersa,b Mean 82.70
Std. Deviation 10.835
Most Extreme Differences Absolute .211
Positive .138
Negative -.211
Test Statistic .211
Asymp. Sig. (2-tailed) .001c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Tabel Uji Normalitas Kelas Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol

N 30
Normal Parametersa,b Mean 82.70
Std. Deviation 10.835
Most Extreme Differences Absolute .211
Positive .138
Negative -.211
Test Statistic .211
Asymp. Sig. (2-tailed) .001c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

107
Tabel Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.589 1 59 .446

ANOVA
Nilai
Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 3053.268 1 3053.268 25.831 .000


Within Groups 6973.977 59 118.203
Total 10027.246 60

Tabel Uji t

Independent Samples Test

Nilai

Equal variances Equal variances


assumed not assumed

Levene's Test for Equality of F .589


Variances Sig. .446
t-test for Equality of Means t 5.082 5.083

df 59 58.958

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mean Difference 14.152 14.152

Std. Error Difference 2.784 2.784

95% Confidence Interval of Lower 8.580 8.581


the Difference Upper 19.723 19.723

108
Lampiran 6

DOKUMENTASI

1. kelas Eksperimen

Proses penyampaian materi naskah drama

109
Penggunaan aplikasi wattpad sebagai media pembelajaran

Peserta didik mengerjakan post test secara berkelompok

110
Photo bersama siswa kelas XI AK 1

111
2. Kelas Kontrol

Proses penyampaian materi naskah drama

112
Peserta didik mengerjakan post test

113
Photo bersama kelas XI AP 1

114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
v

130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
Lampiran 1

DAFTAR CEK SUMBER PUSTAKA

No Sumber Pustaka Halaman Keterangan


Percantuman pada Ya Tidak
skripsi
1 Arikunto. 2013. Prosedur Halaman 40,50,51
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka
cipta.
2 Arsyad, Azhar. 2014. Media Halaman 26
Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
3 Aytan, Talat. 2017. Halaman 33
Evaluation Of Electronic
Writing Experiences Of
Turkish Teacher Candidates
At WATTPAD Environment.
Higher education: Vol.7, No
4; ISSN 195-475X.
(http//www.google.co.id/url?s
a=t&source+web&rct+j&url+h
ttps://files.eric.ed.gov/fullteks/
/ Diakses Februari 2018)
4 Dalman. 2016. Keterampilan Halaman 10
Menulis. Depok: PT. Raja
Grafindo Persada.
5. Iskandarwassid,dkk. 2011. Halaman 1, 10
Strategi Pembelajaran
Bahasa. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
6 Julie Ann Dawn, dkk. 2015. Halaman 31
The “WATTYFEVER”
Contructs Of Wattpad
Readers On Wattpads Role
In Their Lives. Comunication
research vol 2 no 1.
(https//www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=
https://Ipulagana.edu.ph/wp-
content/uploads/ Diakses
Februari 2018)
7 Kadir. 2015. Statistika Halaman 52

141
Terapan. Jakarta: PT. Raja
Grapindo Persada.
8 Kosasih, E. 2008. Apresiasi Halaman 16, 17, 24
sastra Indonesia: Puisi,
Prosa, Drama. Jakarta:
Nobel Edumedia.

9. Lueke, Thomas dkk. 2013. Halaman 30


Disrupting the publishing
value chain. ResearchGate.
(http//www.
researchgate.net>
publication> links. Diakses
Desember 2017)

10 Marantika, Julians. 2014. Halaman 16


Drama dalam Pembelajaran
Bahasa dan Sastra. Volume
11 Nomor 2 92-99.
(http//ejournal. unpatti.ac.id>
ppr_iteminfo_Ink. Diakses
Mei 2017)

11 Mcllroy, Thad. 2017. An Halaman 30


Authoritative Look at Book
Publishing Startups In The
United States. The future of
fublishing.
(https://www.google.co.id/url?
sa+t&source=web&rct=j&url=
http://thefutureofpublishing.co
m/new/wp- Diakses februari
2018)
12 Milawati, Teti. 2011. Halaman 17
Peningkatan Kemampuan
Anak Dalam Memahami
Drama Dan Menulis Teks
Drama Melalui Model
Pembelajaran Somatic
Auditori Visual Intelektual.
SAVI. ISSN 1412-565X

142
13 Mustofa. 2012. Kemampuan Halaman 47
Menulis Naskah Drama.
(https://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=
http://junal-online.
um.ac.id/data/artikel/ diakses
Februari 2018)
14 Pratiwi, Fatma. 2016. Halaman 30,32
Wattpad: Aplikasi Media
Sosial Media Convergence
And Participatory Culture.
Jurnal pendidikan ISBN 978-
602-74139-1-7
(http//iccic.untar.ac.id>Buku-
1-All_NoCopy. Diakses Mei
2017)
15 Priyatni, Endah. 2010. Halaman 16,20
Membaca Sastra Dengan
Ancangan Literasi Kritis.
Jakarta: Bumi Aksara.

16 Rhamanto, B dan Adji Endah Halaman 21


Peni, 2011. Drama, Jakarta:
Universitas terbuka

17 Sadiman, Arief. 2007. Media Halaman 27


Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan, Dan
Pemanfaatannya. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.

18 Sanjaya, Wina. 2016. Halaman 27


Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta:
Prenamedia group.

19 Sari Purnama Dina. 2017. Halaman 30


Pengembangan menulis
kreatif melalui wattpad.
SIMNASIPTEK. ISBN: 978-
602-61268-4-9.
(http://www.google.co.id/url?s

143
a=t&source=web&rct=j&url=h
ttps://deenapurnamasari.files.
wordpress.com/ Diakses
februari 2018)
20 Smaldino, dkk. 2011. Halaman 34
Intructional Teknologi &
Media For Learning:
Teknologi Pembelajaran dan
Media untuk Belajar. Jakarta:
Kencana.
21 Sugiyono. 2016. Metode Halaman 40, 42,
Penelitian Pendidikan 44, 45, 52
Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

22 Suroso. 2015. Drama: Teori Halaman 21


Dan Praktik Pementasan.
Yogyakarta: Elmatera.

23 Tarigan, Henry Guntur. 2008


.Menulis Sebagai Halaman 10
Keterampilan Berbahasa. Halaman 11
Bandung: angkasa.

24 Vade, Aarthi. 2017. Amateur Halaman 31


creativity: Contemporary
Literature and the digital
publishing scene. Volume 48
Number 1. PP 27-51.
(https//www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=
https://dukespace/bitstream/
Diakses februari 2018)
25 Waridah, Emmawati. 2014. Halaman 16
Kumpulan majas, pantun,
pribahasa, dan kesusastraan
Indonesia. Bandung: Ruang
kata.

26 Yonny, Acep. 2014. Mahir Halaman 18


Menulis Naskah Drama.
Yogyakarta: Suaka media.

144
Tangerang, Juli 2018

Dosen Pembimbing Peneliti

Aida Sumardi, M.Pd. Nindya Wulansari

145
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMK Islamiyah Ciputat


Mata pelajaran/kelas : Bahasa Indonesia/ XI
Semester : II (Genap)
Materi Pokok : Teks Film/ Drama
Alokasi waktu : 4 X 45 Menit

Q. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun,
responsive, dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dana alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humanioradengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembanagan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri serta betindak secara efektif, dan kreatif, dan
mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

146
R. KOMPETENSI DAN INDIKATOR
1.7 Mensyukuri anugrah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sesuai dengan kaidan dan konteks untuk mempersatukan
bangsa.
1.8 Menunjukkan sikap tanggung jawab, responsif, dan imajinatif, dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk mengekspresikan impian, misteri,
imajinasi, serta permasalahan remaja dan sosial.
1.9 Memproduksi teks film/ drama, yang koheren sesuai dengan karakteristik
teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
• Menyusun langkah-langkah penulisan teks film/ drama sesuai dengan
strukutur isi dan ciri bahasa.
• Menyusun teks film/ drama sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.

S. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini diharapkan :
13. Peserta didik dapat memahami isi teks film/ drama.
14. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dalam teks
film/ drama.
15. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur ekstrinsik dalam teks
film/ drama.
16. Peserta didik dapat menyusun langkah-langkah penulisan teks film/ drama
sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.
17. Peserta didik menentukan topik teks film/ drama
18. Peserta didik membuat film/ drama dan ciri bahasa.
T. Materi Pembelajaran
13. Pengenalan struktur isi teks film/ drama
14. Pengenalan ciri-ciri teks film/ drama
15. Pemahaman isi (unsur intrinsik) dalam teks film/ drama.
16. Pebedaan dan persamaan struktur dan ciri bahasa beberapa teks
film/drama.

147
17. Langkah-langkah penulisan teks film/ drama (menggali pengalaman,
menemukan topik, mengembangkan topic sesuai dengan struktur isi dan
ciri bahasa).
U. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan :Scientific
Metode : Diskusi, pemberian tugas, presentasi.
V. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
8. Buku paket bahasa Indonesia kelas XI
9. Contoh teks film/ drama
10. Aplikasi Wattpad
11. Internet
W. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Ket
Waktu
Pendahuluan Pertemuan pertama 90’: 10 menit
38. Peserta didik merespon
salam dan pertanyaan guru yang
berhubungan dengan kesyukuran
kepada Tuhan.
39. Peserta didik menerima
informasi tentan keterkaitan
pembelajaran sebelumnya
dengan yang akan dilaksanakan.
40. Peserta didik menerima
informasi tentang kompetensi,
materi, tujuan, manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
41. Peserta didik menerima
pengarahan bahwa melalui topik

148
pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun,
jujur, kerja sama, tanggung
jawab dan cinta damai.
Inti Mengamati 110 menit
42. Peserta didik membaca
contoh teks film/ drama
43. Peserta didik mencermati
uraian yang berkaitan dengan
struktur isi teks film/drama
Mempertanyakan
44. Peserta didik
mempertanyakan uraian yang
berkaitan dengan struktur isi teks
film/ drama yang dibaca.
45. Peserta didik membuat
pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks film/ drama
dengan bahasa yang
komunikatif.
Mengekplorasi (menalar)
46. Peserta didik menemukan
struktur isi teks film/ drama.
47. Peserta didik menemukan ciri-
ciri teks film/ drama.
48. Peserta didik mendiskusikan
hasil temuan terkait dengan
struktur isi dan ciri bahasa teks
film/ drama.

149
Mengasosiasi
49. Peserta didik mencari
hubungan antara struktur isi dan
ciri-ciri film/ drama.
50. Peserta didik mendiskusikan
hubungan antara struktur isi dan
ciri bahasa film/ drama.
51. Peserta didik menyimpulkan
unsur intrinsik dan ekstrinsik
teks film/ drama dalam diskusi
kelas dengan saling menghargai.
Pengenalan aplikasi wattpad
52. Guru menjelaskan pengertian
dan kegunaan dari aplikasi
wattpad
53. Guru menjelaskan langkah-
langkah pemakaian aplikasi
wattpad

Penutup 54. Peserta didik dan guru 15 Menit


menyimpulkan materi pelajaran
55. Refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
56. Peserta didik menerima tugas
dari guru.

Kegiatan Deskripsi Alokasi Ket


Waktu
Pendahuluan Pertemuan kedua 45’: 10 menit
57. Peserta didik merespon salam

150
dan pertanyaan guru yang
berhubungan dengan kesyukuran
kepada Tuhan.
58. Peserta didik menerima
informasi tentan keterkaitan
pembelajaran sebelumnya
dengan yang akan dilaksanakan.
59. Peserta didik menerima
informasi tentang kompetensi,
materi, tujuan, manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
60. Peserta didik menerima
pengarahan bahwa melalui topik
pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun,
jujur, kerja sama, tanggung
jawab dan cinta damai.
Inti Mengamati 110 menit
61. Peserta didik mengamati sebuah
cerpen yang disajikan dalam
aplikasi wattpad.
62. Peserta didik menggali
pengalaman dan peristiwa/
kejadian dari sebuah cerpen
yang dibaca.
Mempertanyakan
63. Peserta didik mempertanyakan
persamaan dan perbedaan

151
struktur isi dari cerpen yang
telah dibaca.
64. Peserta didik mempertanyakan
topik pengalaman, peristiwa/
kejadian yang digali.
Mengekplorasi (menalar)
65. Peserta didik mengidentifikasi
unsur intrinsik dari cerpen yang
telah dibaca.
66. Peserta didik mengidentifikasi
diksi atau pilihan kata dari
cerpen yang telah dibaca.
67. Peserta didik menentukan topik
teks film/ drama sesuai
pengalaman, kejadian, atau
peristiwa yang cermat.
68. Peserta didik menyusun
kerangka cerita berdasarkan
langkah-langkah menulis naskah
drama.
69. Peserta didik membuat teks
film/ drama sesuai dengan
struktur isi teks film/ drama, ciri
bahasa dan unsur intrinsik serta
unsur ekstrinsik.
Mengasosiasi
70. Peserta didik mendiskusikan
dan menyimpulkan hasil analisis
dari cerpen yang telah dibaca.

152
71. Peserta didik mendiskusikan
dan menyimpulkan film/ drama
yang dibuat.

Penutup 72. Peserta didik dan guru 15 Menit


menyimpulkan materi pelajaran
73. Refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
74. Peserta didik menerima tugas
dari guru.

X. PENILAIAN
Teknik Penilaian:
5. Penilaian proses/ pengamatan
6. Tertulis

Bentuk Instrumen:

23. Apa yang dimaksud dengan naskah drama!


24. Sebutkan ciri-ciri teks drama!
25. Sebutkan dan jelaskan unsur intrinsik dari teks drama!
26. Jelaskan perbedaan kalimat (dialog) yang digunakan dalam cerpen dan
drama!
27. Sebutkan langkah-langkah penulisan teks drama!
28. Apa perbedaan drama, teater, opera dan ludruk?
29. Bagaimana cara mengkonversi (mengubah) cerpen menjadi drama!
30. Identifikasi peristiwa yang ada dalam cerpen
31. Identifikasi diksi atau pilihan kata yang ada dalam cerpen
32. Buatlah kerangka cerita bedasarkan langkah-langkah penulisan naskah
drama.
33. Kembangkan kerangka cerita menjadi sebuah naskah drama

Penilaian proses/ pengamatan

Prilaku yang diamati


No Nama Menghargai Disiplin Aktivitas Kerjasama Komunikasi
orang lain

153
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst

Keterangan: Skala penilaian dibuat dengan rentangan 1 sampai 5

Skor Penafsiran Angka


1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup baik
4 Baik
5 Sangat baik

Penilaian test tertulis

Kompetensi Indikator Soal Nomor Skor


Dasar soal
Memproduksi • Menyusun 12. Apa yang 1 5
teks film/ langkah- dimaksud dengan
drama yang langkah naskah drama
koheren penulisan 13. Sebutkan ciri-ciri 2 5
sesuai teks film/ teks drama!
dengan drama
karakteristik yang 14. Sebutkan unsur 3 10
teks yang sesuai intrinsik dari teks
akan dibuat dengan drama!
baik secara struktur isi

154
lisan maupun dan ciri 15. Sebutkan struktur 4 5
isi dari naskah drama!
tulisan bahasa
• Menyusun
16. Bagaimana 5 5
teks film/ menurut pendapatmu
jika naskah drama
drama
tidak memiliki struktur
sesuai isi yang lengkap?
dengan
17. Apa perbedaan 6 10
struktur isi
dan ciri drama, teater dan

bahasa. opera
18. Sebutkan langkah- 7 10
langkah menulis
naskah drama?
19. Identifikasi latar 8 10
peristiwa yang ada
dalam cerpen!
20. Identifikasi diksi 9 10
atau pilihan kata yang
ada dalam cerpen!
21. Buatlah kerangka 10 10
cerita bedasarkan
langkah-langkah
penulisan naskah
drama.
22. Kembangkan 11 20
kerangka cerita
menjadi sebuah
naskah drama

155
Ciputat, Januari 2018

Guru Bahasa Indonesia Peneliti


SMK Islamiyah Ciputat

Zwesty Faz Inggriani, S.Pd Nindya Wulansari


(2014840043)

156
Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMK Islamiyah Ciputat


Mata pelajaran/kelas : Bahasa Indonesia/ XI
Semester : II (Genap)
Materi Pokok : Teks Film/ Drama
Alokasi waktu : 4 X 45 Menit

Y. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun,
responsive, dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dana alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humanioradengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembanagan dari yang dipelajari di

157
sekolah secara mandiri serta betindak secara efektif, dan kreatif, dan
mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

Z. KOMPETENSI DAN INDIKATOR


1.10 Mensyukuri anugrah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sesuai dengan kaidan dan konteks untuk mempersatukan
bangsa.
1.11 Menunjukkan sikap tanggung jawab, responsif, dan imajinatif, dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk mengekspresikan impian, misteri,
imajinasi, serta permasalahan remaja dan sosial.
1.12 Memproduksi teks film/ drama, yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
• Menyusun langkah-langkah penulisan teks film/ drama sesuai dengan
strukutur isi dan ciri bahasa.
• Menyusun teks film/ drama sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.
AA. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran ini diharapkan :
19. Peserta didik dapat memahami isi teks film/ drama.
20. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dalam teks
film/ drama.
21. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur ekstrinsik dalam teks
film/ drama.
22. Peserta didik dapat menyusun langkah-langkah penulisan teks film/ drama
sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.
23. Peserta didik menentukan topik teks film/ drama
24. Peserta didik membuat film/ drama dan ciri bahasa.

BB. Materi Pembelajaran


18. Pengertian drama
19. Perbedaan drama, teater, opera, dan ludruk.

158
20. Pengenalan struktur isi teks film/ drama
21. Pengenalan ciri-ciri teks film/ drama
22. Pemahaman isi (unsur intrinsik) dalam teks film/ drama.
23. Pebedaan dan persamaan struktur dan ciri bahasa beberapa teks
film/drama.
24. Langkah-langkah penulisan teks film/ drama (menggali pengalaman,
menemukan topik, mengembangkan topic sesuai dengan struktur isi dan
ciri bahasa).
CC. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan :Scientific
Metode : Diskusi, pemberian tugas, presentasi.
DD. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
12. Buku paket bahasa Indonesia kelas XI
13. Contoh teks film/ drama
14. Internet
EE. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi Ket
Waktu
Pendahuluan Pertemuan pertama 90’: 10 menit
34. Peserta didik merespon salam
dan pertanyaan guru yang
berhubungan dengan
kesyukuran kepada Tuhan.
35. Peserta didik menerima
informasi tentan keterkaitan
pembelajaran sebelumnya
dengan yang akan
dilaksanakan.
36. Peserta didik menerima
informasi tentang kompetensi,

159
materi, tujuan, manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
37. Peserta didik menerima
pengarahan bahwa melalui
topik pembelajaran ini agar
dapat mengembangkan sikap
santun, jujur, kerja sama,
tanggung jawab dan cinta
damai.
Inti Mengamati 110 menit
38. Peserta didik membaca
contoh teks film/ drama
39. Peserta didik mencermati
uraian yang berkaitan dengan
struktur isi teks film/drama
Mempertanyakan
40. Peserta didik
mempertanyakan uraian yang
berkaitan dengan struktur isi teks
film/ drama yang dibaca.
41. Peserta didik membuat
pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks film/ drama
dengan bahasa yang
komunikatif.
Mengekplorasi (menalar)
42. Peserta didik menemukan
struktur isi teks film/ drama.

160
43. Peserta didik menemukan ciri-
ciri teks film/ drama.
44. Peserta didik mendiskusikan
hasil temuan terkait dengan
struktur isi dan ciri bahasa teks
film/ drama.
Mengasosiasi
45. Peserta didik mencari
hubungan antara struktur isi dan
ciri-ciri film/ drama.
46. Peserta didik mendiskusikan
hubungan antara struktur isi dan
ciri bahasa film/ drama.
47. Peserta didik menyimpulkan
unsur intrinsik dan ekstrinsik
teks film/ drama dalam diskusi
kelas dengan saling menghargai.

Penutup 48. Peserta didik dan guru 15 Menit


menyimpulkan materi pelajaran
49. Refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
50. Peserta didik menerima tugas
dari guru.

161
Kegiatan Deskripsi Alokasi Ket
Waktu
Pendahuluan Pertemuan kedua 45’: 10 menit
51. Peserta didik merespon salam
dan pertanyaan guru yang
berhubungan dengan kesyukuran
kepada Tuhan.
52. Peserta didik menerima
informasi tentan keterkaitan
pembelajaran sebelumnya
dengan yang akan dilaksanakan.
53. Peserta didik menerima
informasi tentang kompetensi,
materi, tujuan, manfaat, dan
langkah-langkah pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
54. Peserta didik menerima
pengarahan bahwa melalui topik
pembelajaran ini agar dapat
mengembangkan sikap santun,
jujur, kerja sama, tanggung
jawab dan cinta damai.
Inti Mengamati 110 menit
55. Peserta didik mengamati sebuah
cerpen dalam buku.
56. Peserta didik menggali
pengalaman dan peristiwa/
kejadian dari sebuah cerpen
yang dibaca.
Mempertanyakan

162
57. Peserta didik mempertanyakan
persamaan dan perbedaan
struktur isi dari cerpen yang
telah dibaca.
58. Peserta didik mempertanyakan
topik pengalaman, peristiwa/
kejadian yang digali.
Mengekplorasi (menalar)
59. Peserta didik menentukan topik
teks film/ drama sesuai
pengalaman, kejadian, atau
peristiwa yang cermat.
60. Peserta didik menyusun
kerangka cerita berdasarkan
langkah-langkah menulis naskah
drama.
61. Peserta didik membuat teks
film/ drama sesuai dengan
struktur isi teks film/ drama, ciri
bahasa dan unsur intrinsik serta
unsur ekstrinsik.
Mengasosiasi
62. Peserta didik mendiskusikan
dan menyimpulkan hasil analisis
dari cerpen yang telah dibaca.
63. Peserta didik mendiskusikan
dan menyimpulkan film/ drama
yang dibuat.

163
Penutup 64. Peserta didik dan guru 15 Menit
menyimpulkan materi pelajaran
65. Refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan.
66. Peserta didik menerima tugas
dari guru.

FF. PENILAIAN
Teknik Penilaian:
7. Penilaian proses/ pengamatan
8. Tertulis

Bentuk Instrumen:

34. Apa yang dimaksud dengan naskah drama!


35. Sebutkan ciri-ciri teks drama!
36. Sebutkan dan jelaskan unsur intrinsik dari teks drama!
37. Jelaskan perbedaan kalimat (dialog) yang digunakan dalam cerpen dan
drama!
38. Sebutkan langkah-langkah penulisan teks drama!
39. Apa perbedaan drama, teater, opera dan ludruk?
40. Bagaimana cara mengkonversi (mengubah) cerpen menjadi drama!
41. Identifikasi peristiwa yang ada dalam cerpen
42. Identifikasi diksi atau pilihan kata yang ada dalam cerpen
43. Buatlah kerangka cerita bedasarkan langkah-langkah penulisan naskah
drama.
44. Kembangkan kerangka cerita menjadi sebuah naskah drama

164
Penilaian proses/ pengamatan
Prilaku yang diamati
No Nama Menghargai Disiplin Aktivitas Kerjasama Komunikasi
orang lain
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst

Keterangan: Skala penilaian dibuat dengan rentangan 1 sampai 5

Skor Penafsiran Angka


1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup baik
4 Baik
5 Sangat baik

Penilaian test tertulis

Kompetensi Indikator Soal Nomor Skor


Dasar soal
Memproduksi • Menyusun 23. Apa yang 1 5
teks film/ langkah- dimaksud dengan
drama yang langkah naskah drama
koheren penulisan 24. Sebutkan ciri-ciri 2 5
sesuai teks film/ teks drama!
dengan drama
karakteristik yang 25. Sebutkan unsur 3 10
teks yang sesuai intrinsik dari teks

165
akan dibuat dengan drama!
baik secara struktur isi
lisan maupun dan ciri 26. Sebutkan struktur 4 5
isi dari naskah drama!
tulisan bahasa
• Menyusun
27. Bagaimana 5 5
teks film/ menurut pendapatmu
drama jika naskah drama
tidak memiliki struktur
sesuai isi yang lengkap?
dengan
28. Apa perbedaan 6 10
struktur isi
dan ciri drama, teater dan

bahasa. opera
29. Sebutkan langkah- 7 10
langkah menulis
naskah drama?
30. Identifikasi latar 8 10
peristiwa yang ada
dalam cerpen!
31. Identifikasi diksi 9 10
atau pilihan kata yang
ada dalam cerpen!
32. Buatlah kerangka 10 10
cerita bedasarkan
langkah-langkah
penulisan naskah
drama.
33. Kembangkan 11 20
kerangka cerita
menjadi sebuah
naskah drama

166
Ciputat, Januari 2018

Guru Bahasa Indonesia Peneliti


SMK Islamiyah Ciputat

Zwesty Faz Inggriani, S.Pd Nindya Wulansari

167
Lampiran 4

Nilai post test kelas eksperimen Nilai Post test kelas kontrol

No Nama Nilai No Nama Nilai


1 FG 56 1 AF 58
2 FF 70 2 DM 68
3 LA 86 3 FI 56
4 SF 91 4 MN 65
5 VF 89 5 NF 55
6 Y 86 6 R 61
7 NU 64 7 SS 50
8 DF 80 8 MA 76
9 SS 85 9 LW 77
10 VA 87 10 MJ 58
11 MH 78 11 PA 76
12 ADR 75 12 IM 56
13 RSR 87 13 AF 66
14 AJ 87 14 DN 63
15 NI 75 15 DHS 77
16 H 60 16 CA 60
17 AAAJ 64 17 IAN 62
18 DP 82 18 RPA 48
19 PA 83 19 FK 68
20 LF 91 20 B 85
21 SN 89 21 MS 90
22 AD 82 22 DP 77
23 TS 52 23 KH 76
24 SP 75 24 R 75
25 AZ 76 25 AA 77
26 JA 93 26 A 76
27 RSR 56 27 KHA 56
28 S 91 28 IL 77
29 SA 95 29 ZN 76
30 YR 86 30 TN 84
Rata-rata: 79,03 31 SZ 76
Nilai max: 96 Rata-rata: 68, 5484
Nilai min :52 Nilai max :90
Median :82,50 Nilai min :48
Modus :75 Median : 68
Modus : 76

168
Lampiran 5

TABEL UJI STATISTIK

Tabel Uji Normalitas Kelas Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

eksperimen

N 30
Normal Parametersa,b Mean 82.70
Std. Deviation 10.835
Most Extreme Differences Absolute .211
Positive .138
Negative -.211
Test Statistic .211
Asymp. Sig. (2-tailed) .001c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Tabel Uji Normalitas Kelas Kontrol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol

N 30
Normal Parametersa,b Mean 82.70
Std. Deviation 10.835
Most Extreme Differences Absolute .211
Positive .138
Negative -.211
Test Statistic .211
Asymp. Sig. (2-tailed) .001c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

169
Tabel Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.589 1 59 .446

ANOVA
Nilai

Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Between Groups 3053.268 1 3053.268 25.831 .000
Within Groups 6973.977 59 118.203
Total 10027.246 60

Tabel Uji t

Independent Samples Test

Nilai

Equal variances Equal variances


assumed not assumed

Levene's Test for Equality of F .589


Variances Sig. .446
t-test for Equality of Means t 5.082 5.083

df 59 58.958

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mean Difference 14.152 14.152

Std. Error Difference 2.784 2.784

95% Confidence Interval of Lower 8.580 8.581


the Difference Upper 19.723 19.723

170
Lampiran 6

DOKUMENTASI

3. kelas Eksperimen

Proses penyampaian materi naskah drama

Penggunaan aplikasi wattpad sebagai media pembelajaran

171
Peserta didik mengerjakan post test secara berkelompok

172
Photo bersama siswa kelas XI AK 1

173
4. Kelas Kontrol

Proses penyampaian materi naskah drama

Peserta didik mengerjakan post test

174
Photo bersama kelas XI AP 1

175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191

Anda mungkin juga menyukai