SKRIPSI
201610430311101
2021
1
ii
SKRIPSI
OLEH:
FARIS SYAFRUR RIZQI
NIM: 201610430311101
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
OLEH:
FARIS SYAFRUR RIZQI
NIM: 201610430311101
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
iii
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan,
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 16 April 2021
Dekan FKIP,
Dr.Poncojari Wahyono, M.kes
v
vi
PERSEMBAHAN
a. Bapak dan Ibuku yang aku sayangi dan aku patuhi, terima kasih atas semua
yang telah beliau berikan dan dengan Tulus Ikhlas, Membesarkan,
Menayangi, Membimbind, Mendo’akan, serta Mendukung dan Berkorban
untuk masa depanku. Kalian selalu hadir dalam setiap Do’aku.
b. Pamanku dan budeku terimakasih atas kasih sayang, dukungan, nasehat dan
sudah manjain aku selama ini. Karena kalian aku bisa menjalani hidup
bahagia.
c. Sahabat-sahabatku PGSD F terimakasih atas motiasinya. Dan tak lupa juga
untuk teman-temanku dan teman sekosanku. Terimakasih atas motivasi dan
kebersamaannya serta saling menghibur dikala suka maupun duka.
ABSTRAK
Syafrur Rizqi, Faris. 2021. Penerapan Full Day School di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Kangean Kabupaten Sumenep.Skripsi, Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. FKIP Universitas Muhammadiyah
Malang. Pembimbing: (1) Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd, (2)
Arinta Rezty W, M.Pd
Kata kunci : Penerapan, Full day school
ABSTRACT
The research was conducted at SD Muhammadiyah Kangean. This study aims to:
(1) Describe the implementation of full day school for students of SD
Muhammadiyah Kangean Sumenep Regency, (2) Describe the implementation of
full day school for teachers at SD Muhammadiyah Kangean Sumenep Regency,
(3) Describe the curriculum used in the application of full day school at SD
Muhammadiyah Kangean Sumenep Regency. This type of research is descriptive
qualitative. Data collection techniques through interviews, observations,
documentation. Technical analysis of data by means of data reduction,
presentation of data, withdrawal of conclusions. The validity of the data is done
by triangulation techniques, namely by comparing interview data, observations,
vii
viii
documentation The results show that: (1) Students have been able to follow the
full day school learning system in school well, (2) Teachers are able to prepare the
iii
full day school learning system well (3) The curriculum used in full day school
learning is the 2013 curriculum.
Keywords : Application, Full day school
KATA PENGANTAR
penulis dapat bekerja keras serta mampu menyusun skripsi yang berjudul
Kabupaten Sumenep” dengan baik Sholawat serta salam tidak lupa selalu
skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Program
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan
dari beberapa pihak, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis
1. Arina Restian M.Pd selaku ketua prodi jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Sekripsi
memberikan bantuan dan arahan, tanggapan dan saran pada saat proses
skripsi.
4. Kepala Sekolah dan Guru Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Kangean
proses penelitian.
5. Ummi Kalsum, selaku ibu dari penulis, terima kasih atas semua yang
mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa
dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………. i
Lembar Persetujuan ..................................................................................... ii
Lembar Pengesahan……………………………………………………….
Surat Pernyataan keaslian………………………………………………….
Persembahan………………………………………………………………
Abstrack…………………………………………………………………..
Kata Pengantar ............................................................................................ iii
Daftar Isi ..................................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................................ vi
Daftar Gambar ............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
E. Batasan Penelitian ........................................................................... 7
F. Definisi Istilah ................................................................................. 7
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian Teori .................................................................................... 8
1. Pengertian Sisten Full Day School ............................................ 8
2. Latar Belakang Munculnya Full Day School ............................ 8
3. Tujuan Sistem Full Day School ................................................ 10
4. Kelebihan dan kelemahan Sistem Full Day School .................. 11
5. Komponen - komponen Dalam Full Day School ...................... 14
6. Pembelajaran Tematik ............................................................... 15
B. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 18
C. Kerangka Pikir ................................................................................ 19
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................... 17
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Observasi .................................................. 22
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara............................................... 23
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Dokumentasi............................................. 23
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir .................................................................... 19
Gambar 3.1 Model Interaktif Miles dan Huberman ............................. 26
Gambar 4.1 Kegiatan di kelas………………………………………..
Gamabar4.2 Sholat Dhuha…………………………………………
Gambar 4.3 Kegiatan Ekstrakurikuler HW……………………….
Gambar 4.3 Kegitan Ekstrakurekuler Tapak Suci……………….
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
formal dan nonformal, dengan tujuan yang sama yaitu membentuk manusia
potensi yang ada didalam dirinya untuk menghadapi setiap perubahan yang
usaha sadar yang dilakukan oleh masusia dan menjadi bagian penting dalam
ilmunya kepada peserta didik untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
terpadu oleh (Jadisma, 2016).
1
2
pelajaran yang dikemas menjadi satu tema yang holistik. (Sasmita & Fajriyah,
yang kreatif, aktif, dan inovatif. Pada hakikatnya kurikulum 2013 merupakan
pembelajaran yang tidak hanya menekankan pada aspek afektif saja melainkan
pada aspek kognitif dan psikomotorik, harapannya ketiga aspek tersebut dapat
sistem baru dalam dunia pendidikan yaitu penerapan full day school untuk
dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada jenjang pendidikan dasar waktu
day school semua program dan kegiatan peserta didik di sekolah, baik proses
Titik tekan pada sistem full day school adalah peserta didik diharapkan
perubahan tingkahlaku yang positif dari setiap diri peserta didik sebagai hasil
dari proses pembelajaran. Sistem full day school merupakan ciri khas sekolah
(Arifin, 2012). Sistem pengajaran dalam full day school yang berlangsung
3
mengatakan bahwa “full day school merupakan model sekolah umum yang
potensi, minat, bakat dan kreativitas anak dengan mencakup aspek kognitif,
mutu pendidikan, yang paling utama adalah sistem full day school bertujuan
menjadi salah satu upaya pembinaan akidah dan akhlak peserta didik dan
menanamkan nilai-nilai positif Bahruddin (2008). Sistem Full day school juga
memberikan dasar yang kuat dalam belajar pada segala aspek yang dimiliki
Dalam sistem full day school, sekolah memiliki waktu yang lebih panjang
untuk mendidik peserta didik dalam sistem full day school lebih banyak
sehingga tidak hanya teori, tetapi praktek mendapatkan proporsi waktu yang
lebih. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya terkait teori mineed tetapi
aplikasi ilmu dalam kehidupan sehari-hari”. Oleh karena itu, agar semua
3
4
terakomodir dengan baik, maka sistem full day school didesain untuk
Sumenep merupakan Sekolah Dasar yang baru berdiri dan sudah menerapkan
full day school. Sampai pada saat penelitian ini dilakukan baru terdapat tiga
kelas yaitu kelas satu dua kelas dan kelas dua satu kelas. SD Muhammadiyah
baru berdiri tetapi sudah menerapkan penerapan full day school yaitu sekolah
mulai dari pagi hari sampai sore hari. Diterapkan program Full Day School ini
bukan semata-mata agar waktu peserta didik lebih lama disekolah atau
untuk meningkatkan bakat dan potensi peserta didik baik di bidang akademik
peserta didik seperti, peserta didik cepat merasa jenuh pada saat pembelajaran
pada siang hari, mudah merasa capek serta kosentrasi peserta didik mulai
pembelajaran maka proses penerapan full day school harus didukung oleh
5
sistem full day school. Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul dalam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
6
D. Manfaat Penelitian
Mengacu pada tujuan yang telah dipaparkan, penerapan sistem full day
a. Teoritis
pelaksanaan pembelajaran.
b. Bagi Pendidik
c. Bagi Peneliti
pembelajaran.
E. Batasan Masalah
permasalahan tersebut sangat luas, untuk itu ditetapkan batasan masalah yaitu
meliputi pelaksanaan full day school bagi guru dan siswa kelas 1 dan 2. Serta
7
Muhammmadiyan Kangean.
F. Definisi Istilah
hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang
diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan
tersusun sebelumnya.
2. Full Day School merupakan sekolah sepanjang hari atau proses belajar
mengajar yang diberlakukan dari pagi hari sampai sore hari, mulai pukul
06.45-15.30 WIB, dengan durasi istirahat setiap dua jam sekali. Dengan
pendalaman materi.
7
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
Menurut Muh & Adnan, (2019) sistem full day school merupakan
ciri khas sekolah terpadu yang pembelajaran dengan system full day
Hisyam (2009), sejarah munculnya sistem full day school lahir pada awal
sebagai berikut:
8
9
memberlakukan 8 jam belajar dalam sehari atau disebut dengan system full
day school. Sistem full day school yang dimaksud bukanlah peserta didik
di sekolah dapat teratasi dengan baik, seperti peserta didik yang kurang
9
10
dalam hal moral atau akhlak. Dengan mengikuti full day school, orang tua
yang menjerumus pada kegitan negatif. Salah satu alas an orang tua dan
memasukkan anaknya ke full day school adalah dari segi edukasi siswa
pilihan diantaranya:
. peran ibu yang dahulu hanya sebagai ibu rumah tangga, namun
Sistem Full day school merupakan salah satu terobosan baru dalam
didik. Full day school menarik banyak minat orang tua yang mempunyai
mobilitas tinggi atau orang tua yang menyadari tantangan zaman yang
semakin berat, dimana peran orang tua sudah tidak lagi dominan lagi
dalam pendidikan peserta anak oleh Jamal (2017). Dalam sistem full day
pelaksanaannya.
Berikut kelebihan yang dimiliki oleh sistem full day school dalam
11
12
Pada system full day school ini tidak hanya disi dengan
jalan yang benar. Peserta didik akan melihat bahwa dengan waktu
belajar yang lebih lama dan lebih keras, dirinya akan semakin
didik agar tidak terpecah belah, dalam waktu tertentu focus pada
eksploratif.
13
14
mulai dari pagi hari hingga sore hari, tentunya membuat kondisi
menyenangkan sehingga peserta didik tidak merasa takut dan bosan walau
mereka belajar seharian. Full day school diterapkan oleh sekolah yang
diharapkan memberikan pembelajaran yang bermutu, membentuk akhlak
peserta didik yang lebih baik, serta prestasi yang didapatkan lebih
maksimal. Menurut Basuki Syukur (2008). terdapat beberapa komponen-
komponen dalam penerapan sistem full day school:
6. Pembelajaran Tematik
15
16
sebagai berikut:
oleh(Mandacahyati, 2016).
17
18
B. Penelitian Terdahulu
an
C. Kerangka Pikir
MASALAH
Penerapan full day school di SD Muhammdiyah Kangean Kabupaten Sumenep yang
cenderung kurang sesuai dengan karateristik peserta didik di kelas 1 dan kelas 2.
RUMUSAN MASALAH
JUDUL PENELITIAN
PENERAPAN FULL DAY SCHOOL DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH
KANGEAN KABUPATEN SUMENEP
19
BAB III
METODE PENELITIAN
khusus. Hal tersebut berarti tidak semua konteks dapat diteliti. Penelitian
Dengan demikian, jenis penelitian pada penelitian ini ialah untuk berupaya
Sumenep.
B. Kehadiran Peneliti
20
21
Subjek dalam penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, guru kelas I dan II
serta beberapa siswa kelas satu dan beberpa siswa kelas dua di Sekolah Dasar
Sumber data yang paling utama dalam penelitian ini ialah berupa
dokumen. Data dalam penelitian ini ialah keterangan atau bahan nyata yang
dapat dijadikan bukti dan bahan dasar kajian penelitian. Data yang
mekanisame pelaksanaan penerapan full day school bagi siswa dan bagi guru
serta kurikulum yang digunakan dalam penerapan full day school di Sekolah
F. Instrumen Penelitian
1. Pedoman observasi
terhadap hal-hal yang akan di observasi, Dalam pengumpulan data ini, peneliti
2. Pedoman wawancara
Full day school bagi peserta didik serta pendidik dan bagaimana
kelas I dan II, serta peserta didik kelas I dan II peneliti mengembangkan
22
Tabel 3.2 Kisi-kisi pedoman wawancara
3. Dokumentasi
sekolah, visi dan misi, tujuan umum dan motto sekolah di Sekolah Dasar
23
24
G. Prosedur Penelitian
berikut:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
mulai dari, guru kelas I dan II, serta kepsek dan peserta didik kelas I
dan II. Pada tahap ini penelitian mengumpulkan informasi atau data
2020.
25
26
Pengumpulan
Data
Display Data
Reduksi
Data
Penarikan
Kesimpulan
Gambar 3.1 Komponen analisis data kualitatif (model Interaktif miles dan Huberman )
data adalah dengan teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2013: 341).
awal, akan tetapi mungkin juga tidak, karena masalah dan rumusan
345).
untuk penelitian ini peneliti memakai uji kredibilitas. Uji kredibilitas yang
27
28
dalam penelitian.
penelitian ini yang berperan sebagai sumber adalah guru kelas dan
berbeda, dan mana spesifik dari kedua sumber data tersebut. Data
A. HASIL PENELITIAN
Jawa Timur (69491). Sekolah Ini merupakan salah satu sekolah yang
adalah sekolah swasta baru yang masih memiliki siswa pada kelas 1 dan 2.
kelas I dan II sekolah dasar. Penelitian ini dilaksankan pada tahun ajaran
2020/2021.
tidak terlepas dari visi dan misi sekolah yang mempunyai beberapa poin
penting yang menjadikan siswa menjadi lebih baik dan lebih senang
belajar di sekolah.
29
30
peroleh jawab yang sesuai dengan harapan peneliti. Pelaksanaan full day
psikomotorik, dan afektif secara lebih intens dengan jangka waktu lama
dalam sehari. Tidak hanya seputar pengetahuan saja yang diajarkan kepada
kesehatan yang berlaku. Kegiatan full day school dilaksanakan dari 07.00
sampai 16.00 WIB. Kegiatan full day school sudah disusun dalam bentuk
Kangean bagi siswa dapat di peroleh hasil wawancara dari siswa kelas IA,
pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas karena waktu belajar lebih
lama disekolah.
31
32
senang dengan adanya kegiatan yang dilakukan seharian di sekolah (full day
(full day school) dan siswa dapat menambah pengetahuan dari pembelajaran di
dalam kelas maupun di luar kelas. Siswa aktif dan kreatif seperti yang di
full day school dari awal masuk kelas sampai pulang sekolah dalam aspek
sholat berjama’ah baik sholat fardhu maupun sholat sunnah diantaranya adalah
sholat dhuha, zduhur, dan asar” (WCR/SW/27/10/20).
kelas IA, IB, dan II terhadap adanya sistem pelaksanaan full day school yang
kabupaten sumenep. Hal ini terbukti dengan adanya siswa senang mengikuti
dengan cara menunjang proses KBM secara lebih menyeluruh dan selalu
menjangkau setiap aspek dari perkembangan akademik siswa. Full day school
sekolah, guru dapat lebih mudah untuk memantau kegiatan siswa. Hal ini
Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa full day school
day school juga memberikan dampak positif kepada siswa agar siswa lebih
33
34
tahu interaksi yang baik ketika di sekolah dan membatasi interaksi buruk di
luar sekolah.
adanya sistem pembelajaran full day school ini, siswa dipaksa untuk tetap
berada di lingkungan sekolah, sehingga tidak ada siswa yang beralasan untuk
tidak mengikuti ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Hal ini disampaikan oleh
Dari pemaparan Kepala Sekolah diatas dapat diketahui bahwa full day
tetapi juga terdapat ekstrakurikuler yang dapat menyalurkan bakat dan minat
siswa.
antara lain dengan pengadaan sholat dhuha yang dilakukan setelah apel pagi.
Dalam kegiatan sholat dhuha ini memiliki peraturan khusus yakni salah satu
siswa putra yang berada di kelas masing-masing akan ditunjuk sebagai imam
dhuha merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh seluruh siswa. Sholat
wawancara dari guru mengenai kesiapan guru dalam melaksanakan full day
35
36
pembelajaran full day school dapat diketahui bahwa guru selalu memberikan
mengembangkan pembelajaran full day school. Guru juga dituntut untuk lebih
lokal yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi yang dimiliki oleh sekolah
saja, namun dari segi aspek lainnya. Kurikulum 2013 yang diterapkan di
37
38
lain muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi yang dimiliki
oleh sekolah, dan muatan nasional untuk satuan pendidikan pada umumnya.
disesuaikan dengan kebutuhan siswa, hal ini di paparkan oleh wali kelas IIB
yakni :
kepada siswa sesuai dengan kebutuhan siswa. Kebutuhan siswa yang berbeda-
beda membuat setiap guru harus lebih kreatif dalam mengembangkan materi
B. PEMBAHASAN
Kabupaten Sumenep
penelitian di atas ada beberapa tahap perencanaan siswa yang selalu berpegang
hanya mengacu pada aspek pengetahuan saja, tetapi juga aspek lainnya
ekstrakurikuler yang disediakan oleh sekolah. Hal ini sesuai dengan tujuan
Pelaksanaan full day school adalah salah satu alternatif untuk mengatasi
permasalahan pendidikan, baik dalam prestasi maupun dalam hal moral atau
akhlak”.
Kabupaten Sumenep
tahap perencanaan guru yang selalu berpegang teguh pada visi dan misi
masalah yang dihadapi oleh siswa. Guru harus lebih kreatif dalam
mengembangkan materi ajar yang akan diberikan kepada siswa, guru juga
harus lebih baik dalam mendampingi proses belajar yang dilakukan bersama
siswa di kelas maupun luar kelas, dan guru harus bersedia untuk selalu
39
40
dengan pendapat ahli oleh (Abdul Ghofar,2009) yakni “ pada sistem full day
school ini tidak hanya diisi dengan pembelajaran kognitif dan afektif saja,
A. KESIMPULAN
dan tidak focus aspek pengetahuan saja, melainkan juga aspek efektif,
tinjau
41
42
B. Saran
ini :
landasan atau acuan untuk meneliti masalah yang sama atau lebih
DAFTAR PUSTAKA
Muh, A. L., & Adnan, Y. (2019). Model Full Day School Berbasis Kecerdasan
Majemuk Untuk Meningkatkan Spiritual Quotient Siswa Di Sekolah Dasar
Info Artikel Abstrak. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 10.
Saputri Intan Ayu Tiara Denok. (2017). Analisis Pelaksanaan full day School
Terhadap Tecakapan Sosial Peserta Didik Kelas V SD Islam Al-Badar
Tulungagung. Pendidikan.
43
44
Asmani Ma’mur Jamal. 2007. Full Day School, Konsep, Manajemen, & Quality
Control. Yogyakarta : Ar- Ruzz Media
45
46
Kabupaten Sumenep?
PEDOMAN OBSERVASI
Aspek Indikator yang diobservasi
Pelaksanaan full day a. Kegiatan pembelajaran siswa pada pagi
school bagi siswa hari
b. Kegiatan pembelajaran siswa pada siang
hari
c. Kegaiatan pembelajaran siswa pada sore
hari
d. Kegiatan siswa dalam mengikuti
ekstrakulikuler
Pelaksanaan full day school a. Metode guru dalam melaksanakan
bagi guru kegiatan pembelajaran didalam kelas
b. Metode guru dalam melaksanakan
pengajaran kegaiatan ekstarkulikuler
Kurikulum full day school a. Pelaksanaan Peraturan-peraturan
mengenai kurikulum yang digunkan
dalam penerpan fuul day school di SD
47
Muhmammadiyah kengean
b. Perangkat pembelajaran
47
48
Hari/Tangal Pelaksanaan :
Kabupaten Sumenep?
49
PEDOMAN WAWANCARA
49
50