Anda di halaman 1dari 3

Afrizal Syawarianto

1401422321
Resume Pendidikan Multikultural 3
HAKIKAT PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
A. Pengertian Pendidikan Multikultural
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
di usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran, pelatihan, proses, cara, dan
perbuatan mendidik. Sedangkan multikultural sebenarnya merupakan kata dasar yang
mendapat awalan. Kata dasar itu adalah kultur yang berarti kebudayaan, kesopanan, atau
pemeliharaan. Sedang awalannya adalah multi yang berarti banyak, ragam, atau aneka.
Multikultural dapat diartikan pula sebagai keragaman kebudayaan, atau aneka kesopanan.
Pengertian pendidikan multikulturalime menurut para ahli :
1. Secara sederhana, Prof. DR. Azyumardi Azra, MA. Mendefinisikan pendidikan multikultural
sebagai pendidikan untuk atau tentang keragaman kebudayaan dalam merespon perubahan
demografi dan kultural lingkungan masyarakat tertentu atau bahkan dunia secara keseluruh.
2. Andersen dan Crusher (1994-320), bahwa pendidikan multikultural dapat diartikan sebagai
pendidikan mengenai keragaman kebudayaan.

James Bank (1993: 35) menjelaskan, bahwa pendidikan multikultural memiliki beberapa
dimensi yang saling berkaitan satu dengan yang lain, yaitu:
1. Content Integration
Mengintegrasikan berbagai budaya dan kelompok untuk mengilustrasikan konsep
dasar, generalisasi, dan teori dalam mata pelajaran/disiplin ilmu.
2. The knowledge construction process
Membawa siswa untuk memahami implikasi budaya kedalam sebuah mata pelajaran.
3. An equity paedagogy
Menyesuaikan metode pengajaran dengan cara belajar siswa dalam rangka
memfasilitasi prestasi akademik siswa yang beragam baik dari segi ras, budaya,
ataupun sosial.
4. Prejudice reduction
Mengidentifikasi karakteristik ras siswa dan menentukan metode pengajaran mereka.

B. Dasar Pendidikan Multikultural

Kesadaran Nilai Penting Keragaman Budaya


Pendidikan multikultural ini memberikan pemahaman mengenai berbagai jenis kegiatan
pendidikan sebagai bagian integral dari kebudayaan universal.
2. Gerakan pembaharuan Pendidikan
Memiliki tujuan agar tidak ada kesenjangan sosial dan diskriminasi di masyarakat.
Contohnya seperti kesenjangan ketika muncul fenomena sekolah favorit yang
didominasi oleh golongan orang kaya karena ada kebijakan lembaga yang
mengharuskan untuk membayar uang pangkal yang mahal untuk bisa masuk ke sekolah
favorit itu. Sedangkan siswa dengan karakteristik budaya yang berbeda tidak memiliki
kesempatan itu.
3. Proses Pendidikan
Pendidikan multikultural juga merupakan proses (pendidikan) yang tujuannya tidak
akan pernah terealisasikan secara penuh. Pendidikan Multkultural harus dipandang
sebagai suatu proses yang terus menerus, dan bukan sebagai sesuatu yang langsung bisa
tercapai.
C. Tujuan Pendidikan Multikultural
Tujuan pendidikan multikultural dalam UU Sisdiknas ialah menambahkan sikap simpati,
respek, apresiasi dan empati terhadap penganut agama dan kultur yang berbeda. Tujuan
utama dari Pendidikan multikultural adalah untuk menanamkan sikap simpatik, respek,
apresiasi, dan empati terhadap penganut agama dan budaya yang berbeda.
Gorsky mengemukakan tujuan dan prinsip dari pendidikan multikultural sebagai berikut:
1. Setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan prestasi mereka
2. Siswa belajar bagaimana belajar dan berpikir secara kritis
3. Mendorong siswa untuk mengambil peran aktif dalam pendidikan, dengan
menghadirkan pengalaman–pengalaman mereka dalam konteks belajar
4. Mengakomodasikan semua gaya belajar siswa
5. Mengapresiasi kontribusi dari kelompok–kelompok yang berbeda
6. Mengembangkan sikap positif terhadap kelompok-kelompok yang mempunyai
latar belakang yang berbeda
7. Untuk menjadi warga negara yang baik di sekolah maupun di Masyarakat
8. Belajar bagaimana menilai pengetahuan dari perspektif yang berbeda
9. Untuk mengembangkan identitas etnis, nasional dan global
10. Mengembangkan ketrampilanketrampilan mengambil keputusan dan analisis
secara kritis sehingga siswa dapat membuat pilihan yang lebih baik dalam
kehidupan sehari–hari.

D. Fungsi Pendidikan Multikultural


Menurut Clive Back (dalam Zaitun, 2016, hlm. 40) beberapa fungsi pendidikan
multikultural di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Teaching ethnic student about their own ethnic culture, including perhaps some
heritage language instruction. Artinya, pendidikan multikultural dapat berfungsi
untuk mengajarkan siswa budaya etnis mereka sendiri yang mungkin dapat
dibarengi oleh penggunaan bahasa etnis itu sendiri dalam proses pengajaran.
2. Teaching all student about various traditional cultures, at home and abroud, While
such student can be pursued in a variety of ways, what is usually missing is
6

systematic treatment of fundamental issues of culture and ethnicity. Artinya,


mengajarkan siswa mengenai bermacam budaya tradisional lokal maupun
internasional sembari siswa juga dapat mencari tahunya sendiri melalui berbagai
cara, yang biasanya merupakan salah satu perbaikan dari kesalahan sistematis
perilaku fundamental untuk mengetahui berbagai isu budaya dan etnisitas.
3. Promoting acceptance of ethnic diversity in society. Berarti mempromosikan
penerimaan keberagaman etnis di masyarakat.
4. Showing that people of different religious, races, national background and so on
are equal worth. Menunjukkan bahwa orang-orang yang berbeda agama, ras, dan
asal negara yang berbeda sejatinya memiliki nilai yang sejajar/sama.
5. Fostering full acceptance and equitable treatment of the etnic sub-cultures
associated with different religious, races, national background, etc, in one`s own
country and in other parts of the word. Mendorong penerimaan penuh dan
perlakuan yang adil dari sub-budaya etnis yang terkait dengan agama yang
berbeda, ras, latar belakang nasional, dll, di negara sendiri dan di bagian lain dunia.
6. Helping student to work to ward more adequate cultural forms for the them selves
and for society. Membantu siswa menyongsong bentuk budaya beragam yang
lebih memadai untuk diri sendiri dan masyarakat.
Sementara itu, menurut The National Council for Social Studies, fungsi pendidikan
multikultural adalah sebagai berikut :
1. Memberi konsep diri yang jelas.
2. Membantu memahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau dari
sejarahnya.
3. Membantu memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu memang ada
pada setiap masyarakat.
4. Membantu mengembangkan pembuatan keputusan, partisipasi sosial, dan
keterampilan kewarganegaraan (citizenship skills).

Anda mungkin juga menyukai