Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Makalah ini Disusun Guna Memenuhi


Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Multikultural
Semester 2
Dosen Pengampu : Puji Agus Setiawan, M.Pd

Disusun Oleh:
1. Siti Dina Nurul Fadilah
2. Nadia Durotul Istianah
3. Siti Masni’ah NurKhayatin
4. Siti Imroatin
5. M. Ali Faizin

IAI KHOZINATUL ULUM BLORA


TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Mata Pelajaran Bahasa Inggris
yang berjudul “Pendidikan Multikultural”.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan yang lebih luas
tentang Materi Mata Pelajaran Pendidikan Multikultural Tingkat perkuliahan.. Sebelum
itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penulis dalam pembuatan makalah ini sehingga dapat terselesaikan. Penulis
menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis berharap atas kritikan dan saran yang membangun dari
para pembaca agar makalah ini lebih baik. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih dan bermanfaat bagi para pembaca. Sekian, terima kasih.

Kelompok 1

II
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………..II
Daftar Isi……………………………………………………………………………...III
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang……………………………………………………………1
b. Rumusan Pembahasan……………………………………………………1
c. Tujuan Pembahasan………………………………………………………1
BAB II Pembahasan
a. Pengertian Pendidikan Multikultural……………………………………..2
b. Tujuan, Prinsip, dan pendekatan Multikultural…………………………..3
c. Faktor Penyebab terjadinya Multikultural………………………………..4
BAB III Penutup
a. Kesimpulan………………………………………………………………6
b. Saran……………………………………………………………………..6
Daftar Pustaka………………………………………………………………………..7

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan sebagai sebuah proses pengembangan sumberdaya manusia
agar memperoleh kemampuan sosial dan perkembangan individu yang optimal
memberikan relasi yang kuat antara individu dengan masyarakat dan lingkungan
budaya sekitarnya. Lebih dari itu pendidikan merupakan proses “memanusiakan
manusia” dimana manusia diharapkan mampu memahami dirinya, orang lain,
alam dan lingkungan budayanya. Atas dasar inilah pendidikan tidak terlepas dari
budaya yang melingkupinya sebagai konsekwensi dari tujuan pendidikan yaitu
mengasah rasa, karsa dan karya. Pencapaian tujuan pendidikan tersebut menuai
tantangan sepanjang masa karena salah satunya adalah perbedaan budaya.
Olehnya, kebutuhan terhadap pendidikan yang mampu mengakomodasi
dan memberikan pembelajaran untuk mampu menciptakan budaya baru dan
bersikap toleran terhadap budaya lain sangatlah penting atau dengan kata lain
pendidikan yang memiliki basis multikultural akan menjadi salah satu solusi
dalam pengembangan sumberdaya manusia yang mempunyai karakter yang kuat
dan toleran terhadap budaya lain.
Salah satu upaya yang dapat memperjuangkan multikulturalisme adalah
melalui pendidikan yang multikultural. Pengertian pendidikan multikultural
menunjukkan adanya keragaman dalam pengertian istilah tersebut. Artikel ini
akan membahas tentang pengertian, prinsip, tujuan, dan relevansi pendidikan
multikultural dengan tujuan pendidikan Islam.

B. RUMUSAN PEMBAHASAN
1. Pengertian pendidikan multikultural
2. Tujuan, prinsip, dan pendekatan pendidikan multikultural
3. Faktor penyebab terjadinya multikultural

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui arti dari Pendidikan Multikultural
2. Agar lebih mengetahui tujuan dan prinsip dari Pendidikan multicultural
3. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya multicultural

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN MULTUKULTURAL


Pendidikan multikultural berasal dari dua kata pendidikan dan
multikultural. Pendidikan merupakan proses pengembangan sikap dan tata laku
seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
pengajaran, pelatihan, proses, perbuatan dan cara-cara yang mendidik. Disisi lain
Pendidikan adalah Transfer of knowledge atau memindah ilmu pengetahuan.
Sedangkan Multikultural secara etimologis multi berarti banyak, beragam dan
aneka sedangkan kultural berasal dari kata culture yang mempunyai makna
budaya, tradisi, kesopanan atau pemeliharaan.1

Rangkaian kata pendidikan dan multikultural memberikan arti secara


terminologis adalah proses pengembangan seluruh potensi manusia yang
menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekwensi keragaman
budaya, etnis, suku dan aliran (agama). Zakiyuddin Baidhawi mendefinisikan
pendidikan multikultural adalah suatu cara untuk mengajarkan keragaman
(teaching diversity).

M. Ainul Yaqin memahami pendidikan multikultural sebagai strategi


pendidikan yang diaplikasikan pada semua jenis mata pelajaran dengan cara
menggunakan perbedaan-perbedaan kultural yang ada pada para siswa seperti
perbedaan etnis, agama, bahasa, gender, klas sosial, ras, kemampuan dan umur
agar proses belajar menjadi mudah . John W. Santrock mendefinisikan pendidikan
multikultural adalah pendidikan yang menghargai diversitas dan mewadahi
prespektif dari beragam kelompok kultural atas dasar basis regular.2

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan


Multikultural adalah sebuah pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang

1
James Banks, “Multicultural Education: Historical Development, Dimensions, And Practice”, Review of
Research in Education, 1993, hlm. 3.
2
Andersen dan Cusher, “Multicultural and Intercultural Studies” dalam C. Marsh (ed), Teaching Studies of
Society and Environment (Sydney: Prentice-Hall, 1994), hlm. 320.

2
didasarkan atas nilai-nilai demokratis yang mendorong berkembangnya
pluralisme budaya dalam hampir seluruh bentuk komprehensifnya.3

B. TUJUAN, PRINSIP, DAN PENDEKATAN PENDIDIKAN


MULTIKULTURAL

a. Tujuan
Tujuan Pendidikan Multikultural dalam UU Sisdiknas ialah
menambahkan sikap simpati, respek, apresiasi dan empati terhadap penganut
agama dan kultur yang berbeda. Tujuan utama dari Pendidikan Multikultural
adalah untuk menanamkan sikpa simpati, respek, apresiasi, dan empati terhadap
penganut agama dan kultur yang berbeda.
Gorski dalam Budianta, (2003/13) Pendidikan Multikultural bertujuan
untuk memfasilitas pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didik
mencapai potensi maksimal sebagai pelajar dan sebagai pribadi yang aktif dan
memiliki kepekaan sosial tinggi di tingkat local, nasional, dan global serta
mewujudkan sebuah bangsa yang kuat, maju, adil, makmur, dan sejahtera tanpa
perbedaan etnik, ras, agama, dan budaya. Dengan semangat membangun kekuatan
diseluruh sector sehingga tercapai kemakmuran Bersama, memiliki harga diri
yang tinggi dan dihargai bangsa lain.4
b. Prinsip - Prinsip
Ada tiga prinsip Pendidikan Multikultural yang dikemukakan oleh Tilaar
(2004:12), antara lain sebagai berikut:5
1.) Pendidikan Multikultural didasar pada pedagogik kesetaraan manusia
(equity pedagogy)
2.) Pendidikan Multikultural ditujukan kepada terwujudnya manusia
Indonesia yang cerdas dan mengembangkan pribadi-pribadi Indonesia
yang menguasai ilmu pengetahuan dengan sebaik-baiknya

3
Baidhawi, Zakiyuddin, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm 8
4
H.A.R Tilaar, Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi
Pendidikan Nasional (Jakarta: Grasindo, 2004), hlm 123.
5
James Banks, Multiethnic Education: Theory and Practice, 3rd ed. (Boston; Allyn and Boston, 1994),
hlm. 196.

3
3.) Prinsip globalisasi tidak perlu ditakuti bangsa ini terhadap arah serta
nilai-nilai baik buruk yang dibawanya

Ketiga prinsip Pendidikan Multikultural yang dikemukakan Tilaar


tersebut diatas sudah dapat menggambarkan bahwa arah dari wawasan
multikulturalisme adalah menciptakan manusia yang terbuka terhadap
segala macam perkembangan zaman dan keragaman berbagai aspek dalam
kehudupan modern.

c. Pendekatan
Pendidikan dalam multikultural meliputi:
1.) Pengajaran yang diberikan kepada mereka yang berbeda secara
kultural dilakukan dengan penitikberatan agar dikalangan mereka
terjadi perubahan kultural.
2.) Memperhatikan pentingnya hubungan manusia dengan mengarahkan
atau mendorong siswa memiliki perasaan positif,mengembangkan
konsep diri ,mengembangkan toleransi dan mau menerima orang lain.
3.) Menciptakan arena belajar dalam satu kelompok budaya .
4.) Pendidikan multikultural dilakukan sebagai upaya mendorong
persamaan struktur sosial dan pluralisme cultural dengan pemerataan
kekuasaan antar kelompok.
5.) Pendidik multikultural sekaligus sebagai upaya reontruksi sosial agar
terjadi persamaan struktur sosial dan pluralisme kultural dengan tujuan
menyiapkan agar setiap warga negara aktif mengusahakan persamaan
struktur sosial.6
C. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MULTIKULTURAL
Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya multikulturalisme .7
1.) Faktor geografis, faktor ini sangat mempengaruhi apa dan bagaimana
kebiasaan suatu masyarakat. Maka dalam suatu daerah yang memiliki

6
James Banks, Multiethnic Education: Theory and Practice, 3rd ed. (Boston; Allyn and Boston, 1994),
hlm. 198.
7
Baidhawi, Zakiyuddin, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm 10.

4
kondisi geografis yang berbeda maka akan terdapat perbedaan dalam
masyarakat (multikultural).
2.) Pengaruh budaya asing, mengapa budaya asing menjadi penyebab
terjadinya multikultural, karena masyarakat yang sudah mengetahui
budaya-budaya asing kemungkinan akan terpengaruh mind set mereka
dan menjadikan perbedaan anatara budaya asing dan budaya
negaranya sendiri.
3.) Kondisi iklim yang berbeda, maksudnya hamper sama dengan
perbedaan letak geografis suatu daerah.

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan Multikultural adalah sebuah pendekatan pengajaran dan
pembelajaran yang didasarkan atas nilai-nilai demokratis yang mendorong
berkembangnya pluralisme budaya dalam hampir seluruh bentuk
komprehensifnya.
Tujuan Pendidikan Multikultural dalam UU Sisdiknas ialah
menambahkan sikap simpati, respek, apresiasi dan empati terhadap penganut
agama dan kultur yang berbeda.
Prinsip Pendidikan Multikultural:
1.) Pendidikan Multikultural didasar pada pedagogik kesetaraan manusia
(equity pedagogy)
2.) Pendidikan Multikultural ditujukan kepada terwujudnya manusia
Indonesia yang cerdas dan mengembangkan pribadi-pribadi Indonesia
yang menguasai ilmu pengetahuan dengan sebaik-baiknya
3.) Prinsip globalisasi tidak perlu ditakuti bangsa ini terhadap arah serta
nilai-nilai baik buruk yang dibawanya

Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya multikulturalisme.

1. Faktor geografis
2. Pengaruh budaya asing
3. Kondisi iklim yang berbeda

B. SARAN
Makalah ini dibuat untuk memperluas pandangan akan penjelasan tentang
Pendidikan Multikultural, kami harap pembaca bisa memahami dan bisa juga
mencari referensi lain untuk mempelajari lebih detail.

6
DAFTAR PUSTAKA

Banks, James. 1993. Multicultural Education, Historical Development,


Dimensions, and Practice. Yogyakarta: Research in Education

Andersen and Cusher. 2003. Multicultural and Intercultural Studies. Jakarta:


Prentice-Hall

Baidhawi, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural.


Jakarta: Erlangga

H.A.R Tilaar. 2004. Multikulturalisme, Tantangan-tantangan Global Masa


Depandalam Transformasi. Jakarta: Grasindo

Anda mungkin juga menyukai