KEBIJAKAN PENDIDIKAN MULTICULTUR KELOMPOK 2 1. DARMAJI 2. DWI PUDIYATI
With Teacher Hailey
A.Pengertian Pendidikan Multicultural
Penddidkan merupakan aspek penting bagi
pengembangan sumberdaya manusia. Intrumen Pendidikan merupakan salah satu yang dapat digunakan yang memperhatikan keberagaman budaya yang ada dalam masyarakat, khususnya di dalam lingkungan belajar (Lasaiba, 2018)
Multikulturalisme secara sederhana dapat diartikan
sebagai pengakuan atas pluralism budaya. Akar dari multikulturalisme adalah kebudayaan, yaitu kebudayaan yang dilihat dari fungsinya sebagai pedoman bagi kehidupan manusia. Dilihat dari kedua pengertian di atas, pendidikan multikultural adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian didalam dan diluar sekolah yang mempelajari tentang berbagai macam status sosial, ras, suku, agama agar tercipta kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah-masalah keberagaman budaya. B. LANDASAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Multikultural berarti beranekaragaman kebudayaan. C. PRINSIP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL; Prinsip-Prinsip Pendidikan Multikultural Ada tiga prinsip pendidikan multikultural yang dikemukakan oleh Tilaar (2004:12), antara lain sebagai berikut: 1) Pendidikan multikultural didasar pada pedagogik kesetaraan manusia (equity pedagogy).
2) Pendidikan multikultural ditujukan kepada
terwujudnya manusia Indonesia yang cerdas dan mengembangkan pribadi-pribadi Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dengan sebaikbaiknya.
3) Prinsip globalisasi tidak perlu ditakuti bangsa
ini terhadap arah serta nilai- nilai baik buruk yang dibawanya. Bahwa arah dari wawasan multikulturalisme adalah menciptakan manusia yang terbuka terhadap segala macam perkembangan zaman dan keragaman berbagai aspek D. TUJUAN PENDIDIKAN MULTICULTURAL Pentingnya pendidikan multikultural salah satunya dapat dilihat dari tujuan yang dimiliki. Tujuan dilaksanakannya pendidikan multikultural, antara lain sebagai berikut: Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Mendorong terciptanya toleransi antarbudaya. Mengatasi diskriminasi terhadap budaya-budaya tertentu. Mengajarkan kepada siswa mengenai pentingnya keberagaman dan cara menghargai perbedaan. Melatih siswa untuk menerapkan hidup damai dalam keberagaman. Memanfaatkan kekayaan yang ada dalam Dalam proses pendidikan multikultural, terdapat beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. 1 Pendekatan Kognitif. Pendekatan kognitif dalam pendidikan multikultural menekankan pada pengembangan pemahaman dan pengetahuan siswa tentang keberagaman budaya.
2.Pendekatan Affective. Pendekatan affective dalam
pendidikan multikultural menekankan pada pengembangan sikap dan emosi siswa terhadap keberagaman budaya.
3.Pendekatan Behavioristik. Pendekatan behavioristik dalam
pendidikan multikultural menekankan pada pengembangan keterampilan dan tindakan siswa dalam menghargai keberagaman budaya.
4.Pendekatan Humanistik. Pendekatan humanistik dalam
pendidikan multikultural menekankan pada pengembangan kecerdasan emosional siswa untuk mempromosikan penghormatan, toleransi, dan empati terhadap keberagaman budaya. e.Manfaat Pendidikan Multikultural Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari dilakukannya pendidikan multikultural adalah sebagai berikut: 1. Melatih siswa untuk terbiasa dengan adanya keberagaman di sekitarnya. 2. Melatih siswa untuk bebas berekspresi tanpa khawatir mendapat perlakuan diskriminatif dari teman maupun guru. 3. Mengajarkan kepada siswa cara bersikap positif di tengah konflik mengenai keberagaman. 4. Mempertkuat karakteristik siswa.
5. Memotivasi siswa untuk melestarikan tindakan anti
rasisme. 6. Mengajarkan siswa untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang beragam. F. Strategi Implementasi Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural dapat diimplementasikan di
kehidupan siswa secara lebih mudah, apabila guru menerapkan strategi implementasi berikut ini: 1. Membuat desain kurikulum yang mewakili pandangan banyak orang.
2. Mengacu pada analisis komparatif dari berbagai sudut
pandang untuk meraih capaian kurikulum.
3. Menghilangkan sikap diskriminatif terhadap ras,
suku, budaya, dan agama tertentu.
4. Menghindari terciptanya stereotip
tertentu di lingkungan belajar siswa. g. Karakteristik Pendidikan Multikultural 1. Penghargaan terhadap keberagaman Mengakui dan menghargai adanya perbedaan agama, bahasa, kebudayaan, serta latar belakang sosial, sebagai k e k a y a a n yang harus dihormati dan dipelajari. 2. Pendidikan tentang budaya lain Memasukkan pemahaman mendalam tentang b u d ay a- budaya lain dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian. 3. Keadilan dan kesetaraan Memastikan setiap individu mempunyai kesempatan yang s a m a untuk memperoleh pengajaran tanpa adanya diskriminasi berdasarkan budaya, ras, etnis, atau agama. 4. Komunikasi antar budaya Mendorong interaksi dan komunikasi positif antar satu siswa dengan siswa lainnya, terutama yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda, untuk membangun pemahaman dan toleransi. 5. Pemecahan konflik Mengajarkan keterampilan pemecahan konflik dan resolusi masalah y an g memperhatikan keberagaman dan mencari k e s e p a h a m a n di antara individu- individu dengan pandangan y an g berbeda. Contoh Pendidikan Multikultural Contoh pendidikan multikultural di sekolah dapat dilaksanakan melalui mata pelajaran yang banyak membahas mengenai keberagaman, seperti Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) ,IPS dan Sosiologi. TERIMA KASIH