Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH FISIKA

CAHAYA

OLEH
KELOMPOK III

RAZNI_A251 21 008
WINDI SILIMUN_A251 21 076
NUR FADILLAH_A251 21 039
ARINI RAHMAYANTI_A251 21 067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021

0
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Makalah ini memuat tentang mata kuliah fisiska dasar dengan judul”CAHAYA”dan
berbagai penjelasan di dalamnya.Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas
ilmu tentang cahaya yang kami sajikan dari berbagai sumber.

Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan yang
terjadi,baik itu kesalahan penulisan maupun kesalahan dalam penyajian materi.Untuk
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian agar kedepannya
makalah yang kami buat lebih baik lagi.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca, dan khususnya kepada kami sendiri.

Palu,07 Desember 2021

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................i

Daftar Isi...........................................................................ii

BAB I.PENDAHULUAN

A.Latar Belakang..............................................................3

B.Rumusan Masalah.........................................................3

BAB II.PEMBAHASAN

A.Pengertian Cahaya.........................................................4

B.Sifat-Sifat Cahaya..........................................................5

C.Manfaat Cahaya.............................................................10

BAB III.PENUTUP

A.Kesimpulan....................................................................11

Daftar Pustaka...................................................................12

2
BAB I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cahaya adalah sesuatu yang akrab dengan manusia. Cahaya membantu manusia untuk
melakukan banyak aktivitas didunia ini. Dengan cahaya kehidupan manusi menjadi
lebih bermakna. Cahaya menjadi penerang bagi manusia. Membantu manusia untuk
menikmati segala keindahan alam atas karunia yang diberikan tuhan pada manusia.

Cahaya tidak hanya berfungsi sebagai penerang saja. Banyak manfaatyang bisa didapat
dengan adanya cahaya. Seiring dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi,
banyak penemuan-penemuan yang menakjubkan yang bisa membantu dan meringankan
pekerjaan manusia.Supaya cahaya bisa lebih dimanfaatkan dengan baik, alangka baik
nya jika cahaya yang akrab dalam kehidupan manusia ini lebih di pelajari secara
mendalam.Dengan mempelaari cahaya,seluk beluk cahaya,dan segala kemanfaatan
cahaya,maka cahaya dapat di gunakan dengan baik dan tepat dan dapat menghasilkan
banyak manfaat.

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380-750 nm. Pada bidang fisika,cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi di atas adalah sifat
yang di tunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-
partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual
oleh indera penglihatan sebagai warna.Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan
optika,merupakan area riset yang penting pada fisika modern.

1.2 Rumusan Masalah

-Apa itu cahaya?

-Apa saja sifat-sifat dari cahaya?

-Apa manfaat cahaya dalam kehidupan?

-Bagaimana proses pemantulan dan pembiasaan cahaya?

3
BAB II . PEMBAHASAN

A.Pengertian Cahaya

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380-750nm. Pada bidang fisika,cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi di atas adalah sifat
yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-
partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual
oleh indera penglihatan sebagai warna.Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan
optika,merupakan area riset yang penting pada fisika modern.

Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik yang mempelajari
besaran optik seperti intensitas , frekuensi atau panjang gelombang, polarisasi dan fasa
cahaya. Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan dengan
pendekatan paraksial geometris seperti refleksi dan refraksi,
dan pendekatan sifat optik fisisnya yaitu interferensi, difrasi,
dispersi, polarisasi. Masing-masing studi optika klasik ini disebut dengan optika
geometris (en:geometrical optics) dan optika fisis (en: physical optics) .

Pada puncak optika klasik, cahaya didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik


dan memicu serangkaian penemuan dan pemikiran, sejak tahun1838 oleh Michael
Faraday dengan penemuan sinar katoda,tahun 1859 dengan teori radiasi massa hitam
oleh Gustav Kirchhoff , tahun 1877 Ludwig Boltzmann mengatakan bahwa status
energi sistem fisik dapat menjadi diskrit,teori kuantum sebagai model dariteori radiasi
massa hitam oleh Max Planck pada tahun 1899 dengan hipotesa bahwa energi yang
teradiasi dan terserap dapat terbagi menjadi jumlahan diskrit yang disebut elemen
energi.Pada tahun 1905,Albert Einstein membuat percobaan efek fotoelektrik,cahaya
yang menyinari atom mengeksitasi elektron untuk melejit keluar dariorbitnya.Pada pada
tahun 1924 percobaan oleh Louis de Broglie menunjukkan elektron mempunyai sifat
dualitas partikel gelombang, hingga tercetus teori dualitas partikel-gelombang. Albert
Einstein kemudian pada tahun 1926 membuat postulat berdasarkan efek fotolistrik,
bahwa cahaya tersusun dari kuanta yang disebut fotonyang mempunyai sifat dualitas
yang sama. Karya Albert Einstein dan Max Planck mendapatkan penghargaan Nobel
masing-masing pada tahun 1921 dan 1918 dan menjadi dasar teori kuantum

4
mekanik yang dikembangkan oleh banyak ilmuwan, termasuk Werner Heisenberg,
Niels Bohr, Erwin Schrödinger, Max Born, John von Neumann, Paul Dirac,Wolfgang
Pauli, David Hilbert,Roy J. Glauber dan lain-lain.Era ini kemudian disebut eraoptika
modern dan cahaya di definisikan sebagai dualismege lombang transversal
elektromagnetik dan aliran partikel yang disebut foton.Pengembangan lebih lanjut terjadi
pada tahun 1953 dengan ditemukannya sinar maser,dan sinar laser pada tahun 1960 .
Era optika modern tidak serta merta mengakhiri eraoptika klasik,tetapi memperkenalkan
sifat-sifat cahaya yang lain yaitu difusi dan hamburan.

B.Siaft – Sifat Cahaya

Sifat-sifat cahay antara lain yaitu :


1.Cahaya merambat lurus
Cahaya dapat merambat lurus dapat di buktikan ketika kita menyalakan lampu senter.

2.Cahaya dapat menembus benda bening

Cahaya dapat menembus benda bening dapat terlihat dengan kita menerawangkan
plastik bening ke arah sinar lampu.Sinar tersebut dapat kita liat karena cahaya dapat
menembus benda bening.Jika cahaya mengenai benda yang gelap(tidak bening)
misalnya pohon,tangan,mobil,maka akan membentuk bayangan.

3.Cahaya dapat di pantulkan(REFLEKSI)

Pemantulan cahaya oleh suatu permukaan benda,di lihat dari arah pantulannya
bergantung pada keadaan permukaan banda tersebut.Permukaan yang rata akan
memantulkan cahaya dengan teratur,sedangakan permukaan benda yang kasar akan
memantulakan cahaya dengan tidak teratur.

Refleksi atau pemantulan adalah perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi (medium)
asalnya,setelah menumbuk anatarmuka dua medium.Hukum pemantulan cahaya:

a.Sinar datang,sinar pantul dan garis normal berpotongan pada titik dan terletak pada

satu bidang datar.

b.Sudut datang sama dengan sudut pantul ( i = r )

5
Jenis-jenis pemantulan cahaya antara lain:

-Pemantulan Teratur,pemantulan teratur dapat terjadi ketika berkas cahaya mengenai


bidang pantul yang datar dan teratur.

-Pemantulan Baur,pemantulan baur merupakan pemantulan dimana suatu berkas cahaya


mengenai bidang pantul yang tidak datar.Pemantulan baur ini terjadi karena bidangnya
tidak beraturan akan tetapi konsep pemantulannya tetaplah sama.

Rumus pemantulan cahaya

atau Ii Ir

Rumus jumlah bayangan

n=( ) -1

Rumus indeks bias

Keterangan : = sudut datang (drajat)

= sudut pantul (drajat)

Ii = sinar datang

Ir = sinar pantul

= ideks bias 1

= indeks bias 2

n = banyak bayangan(buah)

= sudut antara dua cermin(drajat)

6
4.Cahaya dapat dibiaskan ( REFRAKSI )

Cahaya dibiaskan apabila bergerak miring melalui medium yang berbeda seperti dari
udara ke kaca lalu melewati air. Keadaan ini disebut sebagai pembiasan cahaya. Hal ini
karena cahaya bergerak lebih cepat di medium yang kurang padat. Namun cahaya yang
datang dengan sudut datang 90 derajat, (tegak lurus) melalui medium yang berbeda
tidak dibiaskan. Contoh hal pembiasan dalam hal sehari-hari adalah seperti pada kasus
sedotan minuman yang kelihatan bengkok dan lebih besar di dalam air, atau pada kasus
dasar kolam kelihatan lebih cetek dari kedalaman sebenarnya. Misalnya lagi ketika kita
mencelupkan pensil keair, maka bagian pensil yang berada di air akan tampak bengkok.

Refraksi (atau pembiasan) dalam optik geometris didefinisikan sebagai perubahan arah
rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan.

Arah pembiasan cahaya terbagi menjadi 2,yaitu

-Mendekati garis normal

Cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal jika cahaya merambat dari medium
optik kurang rapat ke medium optik lebih rapat. Contohnya adalah perambatan cahaya
dari udara ke dalam air.

-Menjauhi garis normal

Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal apabila cahaya merambat dari medium optik
lebih rapat ke medium optik kurang dapat. Contohnya adalah perambatan cahaya dari
air ke udara atau dari kaca ke udara.

Hukum Pembiasan

Sebelum membahas tentang hukum pembiasan terlebih dahulu kita pelajaritentang


indeks bias. Indeks bias mutlak suatu medium (n) didefinisikan sebagicepat rambat
cahaya diruang hampa (c) terhadap cepat rambat cahaya di mediumtersebut (v). Secara
matematis dapat dirumuskan sebagai:

7
Dimana : n = indeks bias mutlak medium

c = cepat rambat cahaya di ruang hampa( 3 x 108 m/s)

v = cepat rambat cahaya di dalam medium ( m/s )

mutlak medium tersebut terhadap indeks bias mutlak medium lain.Hal ini dapat
dirumuskan sebagai:

Dimana : : indkeks bias relatif medium 1 trehadap medium 2

: indeks bias mutlak medium 1

indeks bias mutlak medium 2

: laju cahaya dalam medium 1

: laju cahaya dalam medium 2

Willebord Snellius memperoleh hukum pembiasan sebagai berikut:

(1) Sinar datang, sinar bias, dan garis normal berpotongan pada satu titik dan
terletak pada satu bidang datar
(2) Sinar datang dari medium yang kurang rapat ke medium yang lebih rapat
dibiaskan mendekati garis normal

8
(3) Sinar datang dari medium yang lebih rapat ke medium yang kurang rapat
dibiaskan menjauhi garis normal
(4) Sinar datang secara tegak lurus terhadap bidang batas dua medium
tidak dibiaskan, melainkan diteruskan.

Dengan demikian , hukum pembiasan dapat di tuliskan secarar matematis sbb.

Dengan : = indeks bias mutlak medium 1

= indeks bias mutlak medium 2

= sudut datang

= sudut bias

5.Cahaya mengalami penguraian ( Dispersi)

Terbentuknya pelangi tidak lepas dari sifat-sifat cahaya yang disebut dispersi.
Dispersi adalah sebuah peristiwa terurainya cahaya polikromatik (putih) menjadi
monokromatik (merah-ungu). Pelangi ini akan dihasilkan oleh adanya peristiwa
dispersi.

6.Cahaya mengalami pelenturan ( Difraksi )

Difraksi merupakan pembelokan arah rambat cahaya saat dilewatkan pada celah
sempit. Cahaya yang terdifraksi ini akan membentuk daerah gelap dan terang.

7.Bersifat dualisme

Cahaya bersifat dualisme, artinya cahaya bisa disebut sebagai gelombang maupun
partikel. Cahaya bisa disebut sebagai gelombang karena memiliki panjang gelombang.

9
8.Memiliki energi

Cahaya juga merupakan satu bentuk entitas yang memiliki energi tersendiri. Seperti
diketahui, energi bersifat kekal dan tidak bisa dimusnahkan. Hanya sekedar berubah
bentuk saja. Cahaya memiliki wujud massa, sehingga masuk dalam kategori entitas
yang memiliki energi.

9.Mampu Merambat Tanpa Medium

Biasanya, gelombang bisa merambat jika ada medium seperti gelombang tali yang
merambat karena ada udara. Namun cahaya mampu merambat di ruang hampa
sekalipun. Contohnya, cahaya Matahari yang sampai ke Bumi, di mana untuk sampai ke
Bumi, cahaya Matahari harus melalui ruang hampa di luar angkasa. Jika cahaya tidak
bisa merambat di ruang hampa, maka Matahari juga tidak akan pernah bisa sampai ke
Bumi.

10. Dipancarkan melalui radiasi

Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang atau kalor. Tidak
heran, kamu akan merasa panas saat bersentuhan dengan cahaya, baik cahaya Matahari,
lampu, laser berdaya tinggi, dan lain sebagainya. Adanya radiasi inilah yang seolah
membuktikan bahwa cahaya memiliki energi dalam bentuk panas.

C. Manfaat Cahaya

Dari materi diatas dapat kita ketahui bahwa manfaat cahaya dalam kehidupan sehari-
hari adalah sebagai berikut :

1. Pemanfaatan cahaya sebagai pembangkit listrik tenaga surya


2. Fotosintesis
3. Sinar X
4. Membantu Penglihatan Kita
5. Lampu dan alat penerangan lainnya.

10
BAB III . PENUTUP

A.Kesimpulan

Cahaya adalah sesuatu yang akrab dengan manusia. Cahaya membantu manusia untuk
melakukan banyak aktivitas didunia ini. Dengan cahaya kehidupan manusi menjadi
lebih bermakna. Cahaya menjadi penerang bagi manusia. Membantu manusia untuk
menikmati segala keindahan alam atas karunia yang diberikan tuhan pada manusia.

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380-750nm. Pada bidang fisika,cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.
Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi di atas adalah sifat
yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-
partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual
oleh indera penglihatan sebagai warna.

Adapun sifat-sifat cahaya antara lain yaitu :

1.Cahaya merambat lurus


2.Cahaya dapat menembus benda bening

3.Cahaya dapat di pantulkan(REFLEKSI)

4.Cahaya dapat dibiaskan ( REFRAKSI )

5.Cahaya mengalami penguraian ( Dispersi)

6.Cahaya mengalami pelenturan ( Difraksi )

7.Bersifat dualisme

8.Memiliki energi

9.Mampu Merambat Tanpa Medium

10. Dipancarkan melalui radiasi

11
DAFTAR PUSTAKA

Sarah Bonita . (2021) . Makalah Cahaya.


https://id.scribd.com/doc/139387789/MAKALAH-CAHAYA

Rifan Aditya . (2021). Sifat-Sifat Cahaya. https://amp-suara-


com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.suara.com/tekno/2021/11/30/180948/6-sifat-sifat-
cahaya-yang-perlu-anda-pahami?amp

Rumus Hitung . (2013) .Pembiasan Cahaya. https://rumushitung-


com.cdn.ampproject.org/v/s/rumushitung.com/2013/03/12/pembiasan-cahaya-

Bagus . (2021) . Pemantulan Cahaya:Pengertian,Hukum,Macam,Rumus,dan Contoh


Soal. https://rumuspintar-com.cdn.ampproject.org/v/s/rumuspintar.com/pemantulan-
cahaya/amp/?usqp=mq331

12

Anda mungkin juga menyukai