Anda di halaman 1dari 19

OTOMI DAERAH

imron choeri

Fakultas Sains dan Teknologi UNISNU Jepara


PENGERTIAN
adalah kewenangan yang dimiliki
oleh daerah tertentu untuk
mengatur dan mengurus sendiri
terkait pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan dan
undang-undang.
Secara etimologi, istilah “otonomi
daerah” berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “autos” dan ‘namos”. Autos artinya
sendiri, sedangkan namos artinya
aturan. Sehingga definisi otonomi
daerah adalah kewenangan untuk
mengatur sendiri pemerintahan dan
kepentingan masyarakatnya yang
dilakukan oleh suatu daerah.
Menurut UU No. 32 tahun 2004,
pengertian otonomi daerah adalah
hak, wewenang, serta kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri berbagai hal terkait
pemerintahan dan kepentingan
masyarakatnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Menurut Benyamin Hoesein,
pengertian otonomi daerah adalah
pemerintahan oleh rakyat dan
untuk rakyat di bagian wilayah
nasional Negara secara informal
berada diluar pemerintah pusat.
Menurut Ateng Syarifuddin,
pengertian otonomi daerah adalah
kebebasan atau kemandirian yang
terbatas dimana kemandirian itu
terwujud sebagai suatu pemberian
kesempatan yang harus dapat
dipertanggungjawabkan.
Menurut Sunarsip, pengertian
otonomi daerah adalah wewenang
daerah untuk mengurus dan
mengatur semua kepentingan
masyarakat menurut prakarsa
sendiri yang berlandaskan pada
aspirasi masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Tujuan utama dari pemberian
kewenangan daerah adalah untuk
menciptakan kesejahteraan bagi
masyarakat daerah otonom.
Tujuan Politik
Pelaksanaan pemberian kewenangan
daerah bertujuan untuk mewujudkan
proses demokrasi politik melalui parti
politik dan DPRD. Dengan adanya otonomi
daerah diharapkan masyarakat setempat
mendapatkan pelayanan yang baik,
pemberdayaan masyarakat, serta
terciptanya sarana dan prasarana yang
layak.
Tujuan Administratif

Pemberian kewenangan daerah juga


bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan
sumber daya alam yang lebih efektif dan
memberikan peluang kepada warga
setempat untuk turut serta dalam
menyelenggarakan pemerintahan
Tujuan Ekonomi

Dari sisi ekonomi, otonomi daerah


diharapkan dapat mewujudkan
peningkatan indeks pembangunan
manusia sehingga kesejahteraan
masyarakat setempat menjadi lebih baik.
Dasar Hukum Otonomi Daerah
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Pasal 18 Ayat 1 – 7, Pasal 18A ayat 1 dan 2, Pasal 18B ayat 1 dan
2.
2. Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan, pembagian, dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yg Berkeadilan, serta
perimbangan keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka NKRI.
3. Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi
Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah.
4. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
5. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
6. UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah (Revisi UU
No.32 Tahun 2004.
Prinsip Otonomi Seluas-Luasnya
• Ini merupakan prinsip otonomi dimana
daerah yang mendapat kewenangan
dalam mengatur dalam hal
pemerintahan dan mengatur
kepentingan masyarakatnya.
• Namun, otonomi tersebut tidak memiliki
kewenangan dalam hal politik luar
negeri, agama, moneter, keamanan,
peradilan, serta fiskan nasional.
Prinsip Otonomi Nyata

Ini adalah prinsip otonomi dimana


daerah otonom memiliki kewenangan
dalam menjalankan pemerintahan
berdasarkan tugas, wewenang, dan
kewajiban yang secara nyata telah ada.
Prinsip Otonomi Bertanggungjawab

Ini adalah prinsip otonom dimana


sistem penyelenggaraan harus sesuai
dengan maksud dan tujuan dari
pemberian otonomi. Pada dasarnya
otonomi bertujuan agar daerah
tersebut dapat berkembang dan
masyarakatnya lebih sejahtera
Asas Otonomi Daerah
1. Asas Desentralisasi
Ini merupakan pemberian
wewenang untuk menjalankan
pemerintahan kepada daerah
otonom berdasarkan struktur NKRI
dan dasar hukum yang berlaku.
2. Asas Dekosentrasi
Ini merupakan pelimpahan
wewenang dari pemerintah pusat
kepada gubernur yang bertugas
sebagai wakil pemerintah dan atau
perangkat pusat daerah.
3. Asas Tugas Pembantuan
Ini merupakan pemberian tugas
dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah untuk
melaksanakan tugas tertentu
dengan biaya, sarana dan
prasarana, serta sumber daya
manusia.
Wallahu a’lam
Sekeian &
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai