- Inovasi besar dan kecil, jika digabungkan, akan menciptakan kekuatan yang kuat untuk
mendorong kemajuan. Inovasi besar menentukan arah baruh, sedangkan inovasi kecil
memastikan perbaikan & optimalisasi berkelanjutan.
Efisiensi merupakan ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin sedikit
penggunaan sumber daya, prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan
perbaikan proses yang akan menjadi lebih murah dan lebih cepat.
Efisiensi juga merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber atau biaya
untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
Menggunakan inputs sekecil-kecilnya untuk dihasilkan outputs sebesar-besarnya Efektivitas adalah
ukuran tingkat pemenuhan output atau tujuan proses. Semakin tinggi pencapaian target atau tujuan
proses, proses tersebut semakin efektif. Proses yang efektif ditandai dengan perbaikan proses
sehingga menjadi lebih baik dan lebih aman. mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat. Diukur
dari HASIL kerja
1. Proses, merancang proses produksi secara fisik; misalnya: seleksi tipe proses, pemilihan
teknologi, analisis aliran proses, penentuan lokasi fasilitas, layout fasilitas, materials handling.
2. Kapasitas (output persatuan waktu; adalah penyediaan volume keluaran yang optimal bagi
organisasi pengembangan kapasitas jangka panjang, menengah dan jangka pendek,
forecasting, perencanaan fasilitas, perencanaan agregat, dan scheduling.
3. Persediaan (sumber daya yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan masa depan" idle
resources"), inventory, stock; harta penting yang harus dikelola secara baik, kapan memesan
dan berapa banyak setiap kali pesan dan mengelola sistem logistik.
4. Tenaga kerja ; perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja (well trained, well educated, skill),
disain pekerjaan, alokasi tenaga kerja, pengukuran kerja, peningkatan produktivitas,
pemberian kompensasi, lingkungan kerja yang aman dan sehat, High skill, well trained,
competence.
5. Kualitas (degree of satisfaction, fit for intended use); dapat tanggung jawab atas kualitas
barang atau jasa, attributes of quality: potency, hardness, efficacy, dissolution
Keterangan :
"FORECASTING" adalah seni ilmu meramalkan kejadian yang akan datang atau
PERAMALAN
Sangat penting untuk melakukan perencanaan dan pengawasan produksi dengan mempertimbangkan
kebutuhan marketing dengan ;
Forecasting menyangkut :
- Pemilihan proses
- Perencanaan kapasitas
- Layout fasilitasdalam
Dan, keempatnya memiliki esensial untuk efisiensi operasi sebagai manufakturing dan produksi jasa
yang terus menerus
2 TIPE FORECASTING
1. Kualitatif
▪ Metode Delphi-> menentukan partisipan (pakar ahli) berbagai variasi bidang-> kuesioner-
> kesimpulan hasil dikembangkan, diolah lagi menjadi kuesioner -> repeat
▪ Metode riset pasar -> dilakukan oleh orang pemasaran-> target konsumen -> informasinya
apa? -> tujuannya meningkatkan product design & perencanaan produk baru
2. Kuantitatif
▪ Metode time series -> siklus, musim, trend
▪ Metode kausal -> hubungan sebab-akibat dari satu atau beberapa variabel independent->
jumlah penjualan, tingkat promosi, harga jual
Lean Management
Arti Lean, diartikan sebagai ;
▪ Continuous improvement berarti selalu berusaha untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan
menghilangkan pemborosan secara konsisten.
▪ Respect for people meliputi keseluruhan stakeholder antara lain pelanggan, karyawan, pemasok,
dan komunitas
Lean Management adalah perampingan segala aspek, tools atau metodologi yang dapat mengubah
rumah sakit dalam mengatur dan mengelola → zero defect, reduksi - waktu tunggu, menghilangkan
semua hambatan dan mendukung sinergitas antar tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan perawatan pasien . Konsep utama lean yaitu identif kasi dan menghilangkan
pemborosan (waste) atau aktivitas yang tidak ada nilai tambah (non value adding activities) melalui
peningkatan terus menerus secara radikal dengan cara mengalirkan produk (material, work in process,
output) dan informasi menggunakan sistem tarik (pull system) dari pelanggan agar unggul dan
sempurna .
1. Type One Waste: Aktivitas kerja yang tidak menciptakan nilai tambah dalam proses transformasi
input menjadi output yang pada saat ini belum bisa dihilangkan karena berbagai alasan atau masih
kita butuhkan.
2. Type Two Waste: Aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan dapat dihilangkan sesegera
mungkin.
D ; Defects
O ; over production
W ; waiting
N ; Non-ultilized talent
T ; transportation
I ; inventory
M ; motion
E ; extra-processing
Suatu kegiatan dikatakan waste jika kegiatan tersebut tidak ada manfaat untuk pasien misalnya adanya
kesalahan yang membahayakan keselamatan pasien, pergerakan yang tidak perlu (misalnya letak obat
yang saling berjauhan), waktu tunggu untuk ke proses berikutnya.
Menghargai pegawai dalam hal lean mempunyai makna beberapa cara untuk memotivasi dan
mendorong karyawan agar dalam melakukan pekerjaan lebih baik dengan cara konstruktif.
• Definisi strategi perusahaan menurut Thompson dkk 2018 adalah sejumlah tindakan yang
dilakukan oleh para manajer untuk unggul dari para pesaing dan mencapai profitabilitas
yang superior.
• Perkembangan siklus hidup Perusahaan seperti manusia.
1. Lahir → Bayi.
2. Tumbuh → Berkembang.
3. Besar → Decline.
4. Mati.
• Dalam bidang industri memiliki organisasi dan mengalami siklus daur ulang, seperti :
1. Early / Infant = Pertumbuhan dini/bayi.
• Memerlukan adanya pengeluaran : Penelitian, Pengembangan Produk, Modifikasi
dan Perbaikan Proses.
2. Emergent = Pertumbuhan mulai berkembang.
• Produk stabil dan diperlukan forecasting kebutuhan kapasitas yang efektif.
3. Maturity = Pertumbuhan menuju ke kedewasaan.
• Produk sudah dewasa, pesaing mulai bermunculan. Produksi jumlah besar dan
inovatif sangat sesuai pada fase ini.
• Pengendalian biaya yang lebih baik, efisiensi operasional, pemotongan lini produk
yang tidak memberikan value (waste) untuk meningkatkan keuntungan.
4. Declining = Proses menuju kemunduran.
• Siklus produk mendekati akhir, produk yang hampir mati biasanya produk yang
buruk bagi investasi.
• Model BCG (Bio – Circular – Green Economic Model)
Keterangan :
1. Pangsa pasar tinggi pertumbuhan tinggi (STAR).
2. Pangsa pasar tinggi/pertumbuhan rendah (CASH COW).
3. Pangsa pasar rendah/pertumbuhan tinggi (“?”).
4. Pangsa pasar rendah/pertumbuhan rendah (DOG).
• Management strategi diperlukan untuk menghentikan proses decline, dengan membuat
strategi yang sesuai dengan perkembangan dan keadaan organisasi.
• Proses perumusan dan pengeksekusian strategi :
Tahap 1 : Membuat visi dan misi strategis dan nilai-nilai inti.
Tahap 2 : Merumuskan tujuan.
Tahap 3 : Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan visi perusahaan.
Tahap 4 : Eksekusi strategi
Tahap 5 : Memonitor perkembangan, mengevaluasi kinerja, dan melakukan koreksi.
• Rencana Strategis
Rencana strategis menggambarkan kemana perusahaan diarahkan, menetapkan target
strategis dan finansial, dan menggambarkan gerakan serta pendekatan bersaing untuk
digunakan dalam pencapaian hasil bisnis yang diinginkan (Thompson dkk 2018).
• Menurut Thompson dkk, 2018, pengertian-pengertian dibawah ini :
a. Visi : Menggambarkan aspirasi manajemen bagi masa depan perusahaan dan arah
untuk mencapai aspirasi tersebut.
b. Misi : Menggambarkan lingkup dan tujuan dari bisnis saat ini (siapa kita, apa yang kita
lakukan, dan mengapa kita ada disini).
c. Tujuan : Menerjemahkan visi dan misi ke dalam target kinerja yang spesifik.
d. Nilai-nilai inti : Keyakinan, ciri-ciri, dan norma keperilakuan yang ditetapkan oleh
manajemen sebagai panduan untuk mencapai visi dan misi.
Untuk melihat seberapa baik strategi perusahaan berjalan kita dapat melihat pada strategi
financialnya. Semakin kuat performa keuangan perusahaan secara keseluruhan, maka semakin
besar kemungkinan perusahaan memiliki strategi yang disusun dengan baik dan dilaksanakan
dengan baik pula. Salah satu alat analisis yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi
kinerja keuangan suatu perusahaan berdasarkan data yang terdapat dalam laporan keuangan,
seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas adalah rasio keuangan. Rasio keuangan
memberikan informasi yang penting mengenai aspek-aspek tertentu dari keuangan perusahaan,
seperti profitabilitas, likuiditas, efisiensi, dan solvabilitas.
Rasio keuangan yang umum digunakan untuk menganalisa kinerja perusahaan, yaitu:
1. Profitability Ratios
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan untuk perusahaan. Rasio profitabilitas dianggap memiliki peranan yang krusial
bagi kelangsungan perusahaan karena urat nadi suatu perusahaan akan bergantung dari sejauh
mana perusahaan bisa mendapatkan keuntungan. Rasio ini meliputi:
⚫ GPM (Gross Profit Margin) = (Pendapatan - Harga Pokok Penjualan) / Pendapatan
⚫ OPM (Operating Profit Margin) = Laba Operasi / Pendapatan
⚫ NPM (Net Profit Margin) = Laba Bersih / Pendapatan
⚫ ROA (Return to Total Asset) = Laba Bersih / Total Aset
⚫ ROE (Return On Equity) = Laba Bersih / Ekuitas
2. Liquidity Ratios
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar atau melunasi
utang atau kewajiban dalam skala jangka pendek yang harus segera dipenuhi. Rasio likuiditas
melibatkan perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini meliputi:
Rasio lancar = Aset Lancar / Kewajiban Lancar
Rasio cepat = (Aset Lancar - Persediaan) / Kewajiban Lancar
3. Leverage Ratios
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar atau melunasi
utang atau kewajiban dalam skala jangka panjang.
4. Activity Ratios
Rasio ini digunakan untuk menilai efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aset perusahaan.
Penentu daya saing perusahaan agar sukses di pasar adalah sumber daya perusahaan dan
kapabilitas perusahaan. Sumber daya perusahaan dan kapabilitas perusahaan harus dikelola
secara dinamis untuk mempertahankan daya saing dan membantu peningkatan performa
perusahaan.
Caranya?
1. Mengidentifikasi dahulu sumber daya dan kapabilitas perusahaan
Sumber daya adalah input produktif atau aset kompetitif yang dimiliki dan dikontrol oleh
perusahaan, sedangkan kapabilitas atau kompetensi adalah kapasitas perusahaan untuk
menunjukkan aktivitas internal yang kompeten. Kapabilitas perusahaan dikembangkan
melalui penerapan sumber daya perusahaan.
2. Memastikan sumber daya dan kapabilitas perusahaan manakah yang dapat mendukung
upaya perusahaan untuk mempertahankan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan
dibanding rival di pasar.
Untuk mengevaluasi situasi perusahaan secara keseluruhan apakah perusahaan mempunyai
peluang untuk memburu daya tarik pasar dan mempertahankan diri dari ancaman eksternal
yakni dengan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), dimana
nantinya perusahaan diharapkan dapat memaksimalkan kekuatan dan mengatasi kelemahan
yang dimilikinya.
➢ Identifikasi Kekuatan Perusahaan
Kekuatan perusahaan adalah sesuatu yang mampu dilakukan perusahaan dengan baik, yang
dapat meningkatkan daya saing pasar. Contohnya : kekuatan brand, kekuatan financial
resource, kualitas produk baik, area distribusi luas, dan lain sebagainya.
➢ Identifikasi Kelemahan Perusahaan (Weaknesses atau Competitive Deficiencies)
Kelemahan perusahaan adalah sesuatu yang tidak dimiliki oleh perusahaan atau sesuatu yang
perusahaan belum dapat melakukannya dengan baik atau kondisi yang merugikan pasar.
Kelemahan perusahaan menggambarkan competitive liabilities
Contoh : reputasi brand lemah, banyak hutang, kurang memperhatikan kebutuhan customer,
dan lain sebagainya.