Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3 ETIKA PROFESI

KELOMPOK 8

Anggota kelompok :

▪ Andrie Andhika Sinukaban (04201017)


▪ Chyntia Aprilla (04201025)
▪ Ifan Awang Riski Widayat (04201041)
▪ Suryani Ibrahim (95221081)

1. Jelaskan apa yang dimaksud teori-teori dasar etika secara lengkap dan sertakan contoh pertanyaan serta
jawaban yang berkaitan dengan teori dasar etika!

Jawab :

Egoisme

Rachels (2004) memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan egoisme. Pertama, egoisme psikologis,
adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri (self
servis). Menurut teori ini, orang bolah saja yakin ada tindakan mereka yang bersifat luhur dan suka berkorban,
namun semua tindakan yang terkesan luhur dan/ atau tindakan yang suka berkorban tersebut hanyalah sebuah ilusi.
Pada kenyataannya, setiap orang hanya peduli pada dirinya sendiri. Menurut teori ini, tidak ada tindakan yang
sesungguhnya bersifat altruisme, yaitusuatu tindakan yang peduli pada orang lain atau mengutamakan kepentingan
orang lain dengan mengorbankan kepentingan dirinya. Kedua, egoisme etis, adalah tindakan yang dilandasi oleh
kepentingan diri sendiri (self-interest).

Utilitarianisme

Menurut teori ini, suatu tindakan dikatakan baik jika membawa manfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat
(the greatest happiness of the greatest number).

Deontologi

Paradigma teori deontologi saham berbeda dengan paham egoisme dan utilitarianisme, yang keduanya sama-sama
menilai baik buruknya suatu tindakan memberikan manfaat entah untuk individu (egoisme) atau untuk banyak
orang/kelompok masyarakat (utilitarianisme), maka tindakan itu dikatakan etis. Sebaliknya, jika akibat suatu
tindakan merugikan individu atau sebagian besar kelompok masyarakat, maka tindakan tersebut dikatakan tidak etis.

Teori Hak

Suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila perbuatan atau tindakan tersebut sesuai dengan HAM. Menurut
Bentens (200), teori hak merupakan suatu aspek dari deontologi (teori kewajiban) karena hak tidak dapat dipisahkan
dengan kewajiban. Bila suatu tindakan merupakan hak bagi seseorang, maka sebenarnya tindakan yang sama
merupakan kewajiban bagi orang lain.

Teori Keutamaan (Virtue Theory)

Teori keutamaan berangkat dari manusianya (Bertens, 2000). Teori keutamaan tidak menanyakan tindakan mana
yang etis dan tindakan mana yang tidak etis. Teori ini tidak lagi mempertanyakan suatu tindakan, tetapi berangkat
dari pertanyaan mengenai sifat-sifat atau karakter yang harus dimiliki oleh seseorang agar bisa disebut sebagai
manusia utama, dan sifat-sifat atau karakter yang mencerminkan manusia hina. Karakter/sifat utama dapat
didefinisikan sebagai disposisi sifat/watak yang telah melekat/dimiliki oleh seseorang dan memungkinkan dia untuk
selalu bertingkah laku yang secara moral dinilai baik.

Teori Etika Teonom

Sebagaimana dianut oleh semua penganut agama di dunia bahwa ada tujuan akhir yang ingin dicapai umat manusia
selain tujuan yang bersifat duniawi, yaitu untuk memperoleh kebahagiaan surgawi. Teori etika teonom dilandasi
oleh filsafat kristen, yang mengatakan bahwa karakter moral manusia ditentukan secara hakiki oleh kesesuaian
hubungannya dengan kehendak Allah. Perilaku manusia secara moral dianggap baik jika sepadan dengan kehendak
Allah, dan perilaku manusia dianggap tidak baik bila tidak mengikuti aturan/perintah Allah sebagaiman dituangkan
dalam kitab suci.

2. Jelaskan apa yang dimaksud kode etik seorang industrial engineering dan sertakan contoh!

Jawab :

Pertama, kode etik memberikan kerangka kerja penilaian etika bagi seorang profesional. Kata kuncinya di
sini adalah "kerangka kerja." Tidak ada kode etik yang bersifat komprehensif seluruhnya dan mencakup semua
situasi etika yang mungkin dihadapi oleh insinyur profesional. Kode etik lebih berfungsi sebagai titik awal bagi
pengambilan keputusan yang etis. Sebuah kode juga dapat menunjukkan komitmen terhadap arah etika yang diambil
oleh anggota sebuahprofesi. Penting untuk dicatat bahwa kode etik tidak menunjukkan prinsip etika yang baru. Kode
etik hanya mengulang prinsip dan standar yang sudah diterima sebagai praktek enjiniring yang bertanggung jawab.
Suatu kode menunjukkan prinsip-prinsip ini dengan cara yang konsisten, komprehensif, dan dapat diakses. Suatu
kode mendefinisikan peran dan tanggung jawab profesional [Harris, Pritchard, dan Rabins, 2000].

Contohnya:

1: Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya Sarjana Teknik Industri dan Manajemen
Industri akan selalu mengerahkan segala kemampuan dan pengalamannya untuk selalu berupaya mencapai hasil
yang terbaik didalam keluhuran budi dan kemanfaatan masyarakat luas secara bertanggung jawab.

2: Dalam melaksanakan tugas yang melibatkan disiplin dan pengetahuan lain, Sarjana Teknik Industri dan
Manajemen Indutstri akan senatiasa menghormati dan menghargai keterlibatan mereka, dan akan selalu
mendayagunakan disiplin Teknik Indutri dan Manajemen Industri akan dapat lebih dioptimalkan dalam upaya
mencapai hasil terbaik.

3: Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bertanggung jawab atas pengembangan keilmuan dan
penerapannya dimasyarakat, dan akan selalu berupaya agar tercapai kondisi yang efisien dan optimal dalam segenap
upaya bagi perbaikan dalam pembangunan dan pemeliharaan sistem.

4: Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan di
dalam melaksanakan tugasnya tidak akan melakukan perbuatan tidak jujur, mencemarkan atau merugikan sesama
rekan sekerja.

5: Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri akan selalu bersikap dan bertindak bijaksana terhadap
sesama rekannya dan terutama kepada rekan mudanya; selalu mengusahakan kemajuan untuk meningkatkan
kemampuan dan kecakapan, bagi dirinya pribadi, bagi masyarakat maupun bagi pengebangan Teknik Industri dan
Manajemen Industri di Indonesia.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan engginer responsibility dari industrial engineering!

Jawab :

Definisi menurut “ American Institute of Industrial Engineering – AIIE ” Teknik Industri berkaitan dengan
kegiatan rancangan (design), perbaikan dan penyiapan sistem integral, yang terdiri atas manusia, bahan dan
peralatan, dengan dasar pengetahuan khusus dan keahlian dibidang matematika, fisika, ilmu sosial bersama-sama
dengan metode-metode analisis dan perancangan teknis, meramalkan dan mengevaluasi hasil yang dicapai dari
sistem tersebut “.

Aktivitas-aktivitas yang dapat digarap oleh disiplin Teknik Industri menurut American Institute of
Industrial Engineering (AIIE) adalah :

1. Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien dalam proses produksi.
2. Pemilihan dan perancangan dari pekakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi.
3. Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak fasilitas produksi, peralatan pemindahan bahan dan
fasilitas-fasilitas untuk penyimpanan bahan baku atau produk jadi.
4. Desain dan perbaikan sistem perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang / jasa produksi,
pengendalian persediaan, pengendalian kualitas dan reabilitas.
5. Pengembangan sistem pengendalian ongkos produksi seperti pengendalian budget, analisis biaya dan
standar biaya produksi.
6. Penelitian dan pengembangan produk.
7. . Desain dan pengembangan sistem pengukuran performans serta standar kerja.
8. Pengembangan dan penerapan sistem pengupahan dan pemberian insentif.
9. Perencanaan dan pengembangan organisasi , prosudur kerja, policy sistem pemprosesan data.
10. Analisis dan lokasi dengan mempertimbangkan potensi pemasaran, sumber bahan baku, suplai tenaga kerja
.

Teknik Industri juga didefinisikan sebagai “ Pendekatan teknik yang diterapkan pada semua faktor yang terlibat
dalam sistem produksi dan mendistribusikan produk (barang atau jasa). Faktor tersebut adalah :

1. Manusia (Men).
2. Bahan ( Materials)
3. . Mesin (Machines)
4. Metode/cara kerja (Methods).
5. . Modal/ uang (Money).
Daftar pustaka

Maynard “ Handbook of Industrial Engineering” Mc Graw Hill 2 Salvendy “ Handbook of Industrial Engineering”
John Wiley 3 Hicks “ Industrial Engineering and Management “ Mc Graw Hill 4 Purnomo Hari “ Pengantar Teknik
Industri “ Garaha Ilmu, Yagyakarta.

Etika Enjiniring Ed. 2, Erlangga, ISBN: 9789797815417

Anda mungkin juga menyukai