Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN PERTAMBANGAN

Part 2: TEORI-TEORI ILMU MANAJEMEN DR. IRFAN IDO, M.Si


DAN EVOLUSI PEMIKIRAN ILMU MANAJEMEN 081341547866
Irfan.ido@uho.ac.id
PROSES MANAJEMEN

PERENCANAAN:
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan
taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

PENGORGANISASIAN:
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh,sistem dan lingkungan organisasi
yang kondusif,dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efesien guna pencapaian
tujuan organisasi.
PROSES MANAJEMEN

PENGARAHAN:
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak
dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut
dapat menjalankan Tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.

PENGENDALIAN:
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan
yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat
berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi
JENIS MANAJEMEN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA:


Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh SDM
yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagiamana SDM yang
terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita
dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun
bertambah.
MANAJEMEN OPERASIONAL:
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan
produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan
keinginan konsumen,dengan teknik produksi yang seefesien
mungkin,dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produksi akhir yang
dihasilkan dalam proses produksi.
JENIS MANAJEMEN

MANAJEMEN PEMASARAN:
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha
untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh
konsumen,dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan
MANAJEMEN KEUANGAN:
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha
untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu
mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.
Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana
pembiayaan bisnis diperoleh,dan dengan cara bagaimana modal yang
telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis.
TEORI MANAJEMEN

PERTAMA: ALIRAN KLASIK


Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi
manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan
pada penerapan fungsi-fungsi tersebut

KEDUA: ALIRAN PERILAKU / MANAJEMEN HUBUNGAN MANUSIA


Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya
manajemen memahami manusia
TEORI MANAJEMEN

KETIGA ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH: menggunakan pendekatan kuantitatif


(matematika dan statistika) untuk mengembangkan untuk menjelaskan masalah manajemen.
CIRI - CIRI MANAJEMEN ILMIAH ATAU MODERN :
Menggunakan cara kerja keilmuan dan prinsip - prinsip keilmuan sebagai hasil percobaan dan
penyelidikan yang ilmiah pula.
Terdapat nasionalisasi yaitu bekerja berdasarkan perhitungan - perhitungan atau pemikiran yang
cermat dan teliti, jadi meninggalkan cara kerja trial and error.
Terdapat standarisasi yaitu bekerja berdasarkan ukuran - ukuran (standar-standar) tertentu, baik
dalam cara kerja, waktu yang digunakan, maupun hasil produksi yang diharapkan.
Terjadi peningkatan produktivitas sebagai hasil kerja yang efektif dan efisien
Cara kerja dan hasil kerjanya dapat mengikuti dan memenuhi tuntutan kebutuhan jaman yang
makin meningkat
.
TEORI MANAJEMEN

KEEMPAT: ALIRAN ANALISIS SYSTEM


Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan
dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan (Jogiyanto Hartono, 1995).
Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa
persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem
(Kristanto, 2003).
TEORI MANAJEMEN

KELIMA: ALIRAN MANAJEMEN BERDASARKAN HASIL


Manajemen berdasarkan hasil bertujuan untuk mencapai hasil yang
maksimal berdasarkan perjanjian yang jelas dan terukur sesuai
perencanaan awal.
Manajer menetapkan tujuan dan prioritas menentukan dan membuat
sumber daya yang tersedia yang diperlukan waktu, uang, dan kapasitas.
Karyawan memberikan waktunya, pengetahuan dan kemampuan dan
menunjukkan dalam kondisi yang dapat memberikan hasil yang diperlukan.
Dengan demikian, ia mengambil tanggung jawab pribadi untuk mencapai
hasil tersebut.
TEORI MANAJEMEN

KELIMA: ALIRAN MANAJEMEN BERDASARKAN HASIL


Proses manajemen berdasarkan hasil sebaiknya top down dan bottom up
dan terdiri dari langkah-langkah berikut :
• Penetapan target: tujuan perusahaan jangka Panjang
• Menerjemahkan tujuan perusahaan dengan tujuan divisi dan individu
• Hasil perjanjian berorientasi tentang tujuan
• Implementasi, self kemudi dan pelaporan manajemen
• Penilaian periodik, kontrol kemajuan dan penyesuaian
TEORI MANAJEMEN

KEENAM: ALIRAN MANAJEMEN MUTU


Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk
mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen
Manajemen mutu adalah aspek dari seluruh fungsi manajemen yang
menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu dan merupakan sebuah
filsafat dan budaya organisasi yang menekankan kepada upaya menciptakan
mutu yang konstan melalui setiap aspek dalam kegiatan organisasi.
Manajemen mutu membutuhkan pemahaman mengenai sifat mutu dan sifat
sistem mutu serta komitmen manajemen untuk bekerja dalm berbagai cara.
Manajemen mutu sangat memerlukan figure pemimpin yang mampu
memotivasi agar seluruh anggota dalam organisai dapat memberikan
konstribusi semaksimal mungkin kepada organisasi.
Pencapaian mutu yang diinginkan memerlukan kesepakatan dan partisipasi
seluruh anggota organisasi, sedangkan tanggung jawab manajemen mutu ada
pada pimpinan puncak.
TEORI EVOLUSI MANAJEMEN
MELACAK SEJARAH MANAJEMEN

ILMU MANAJEMEN telah ada sejak ribuan


tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan
adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut
dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama
20 tahun.
Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika
tidak ada seseorang— tanpa memedulikan apa
sebutan untuk manajer ketika itu—yang
merencanakan apa yang harus dilakukan,
mengorganisir manusia serta bahan bakunya,
memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan
menegakkan pengendalian tertentu guna
menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan
sesuai rencana.
TEORI EVOLUSI MANAJEMEN
TAMBANG KUNO TERTUA DI DUNIA
Di Gurun Negev Israel, ada jalan yang mengarah ke lembah
dikelilingi oleh tebing merah, ungu, dan coklat. Itulah bagian dari
Taman Nasional Timna
Taman Nasional Timna pernah menjadi salah satu pusat
produksi logam di dunia kuno. Di sini ada ribuan terowongan
pertambangan yang digunakan untuk memanen tembaga dari
bebatuan itu. Butir-butir bijih tembaga hijau dan biru menghiasi
kerikil di dekat tambang tua itu. Digali sejak 4500 SM
Inilah contoh paling awal dari orang yang mendapatkan logam
dari batu di Timna yang berumur 3.000 dan 4.000 tahun. Berkat
iklim yang kering, tambang di Timna adalah salah satu tambang
kuno terbaik yang diawetkan secara alami di dunia.
Beberapa alat menambang berasal dari batu dan beberapa
tumpukan sisa batu dari proses peleburan masih ada di sana,
walau hanya sedikit jejaknya. Mereka adalah orang lokal yang
bekerja dengan peralatan batu yang sangat sederhana.
TEORI EVOLUSI MANAJEMEN
PEMIKIRAN AWAL MANAJEMEN
Peristiwa pertama: Adam Smith (1776) menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth
of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh
organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-
tugas yang spesifik dan berulang. Pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas.
Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan
khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan
tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat
hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari.
Peristiwa Kedua: Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya
penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan
produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini
mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka
meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas
kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen
mulai dikembangkan oleh para ahli.
TIGA TEORI PEMIKIRAN MANAJEMEN
TEORI MANAJEMEN KLASIK
Ilmu manajemen muncul setelah negara-negara Eropa Barat dan Amerika dilanda
revolusi industri, yang terjadi sekitar awal abad ke-20.
Ada dua tokoh yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1. Robert Owen ( 1971 – 1858 )
Dimulai pada tahun 1800-an sebagai manager pabrik permintalan kapas di New Lanark,
Scotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiaannya pada penggunaan faktor produksi produksi
tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa bilamana terhadap mesin diadakan
suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula
apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi,
kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan
keuntungan pada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil
pekerjaan dipengaruhi oleh situasi 21 ekstern dan intern dari pekerjaan.
Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai BAPAK MANAJEMEN PERSONALIA.
TIGA TEORI PEMIKIRAN MANAJEMEN
TEORI MANAJEMEN KLASIK

2. Charles Babbage ( 1792 – 1871 )


Charles Babbage adalah seorang Profesor Matemátika dari Inggris yang menaruh perhatian dan
minat pada bidang manajemen. Perhatiannya diarahkan dalam hal pembagian kerja (devision of
labour), yang mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
a) Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
b) Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain,
dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga akan
menghambat kemajuan dan keterampilan pekerja, diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
c) Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus
dalam tugasnya.
d) Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya
pada itu-itu saja
Charles juga menciptakan mesin hitung (calculator) mekanis yang pertama, mengembangkan
program-program permainan untuk komputer, membuat skema perencanaan pembagian
keuntungan.
TIGA TEORI PEMIKIRAN MANAJEMEN
TEORI MANAJEMEN ILMIAH

1. Frederick Winslow Taylor


Pertama kali manajemen ilmiah atau manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan
dibahas pada tahun 1900an. Taylor adalah manager dan penasehat perusahaan dan
merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen.
Taylor dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah (scientifick management).
Dari hasil penelitian dan analisanya taylor mengemukakan empat prinsip Scientific
Management, yaitu :
• Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode metode ilmu pengetahuan
disetiap unsur-unsur kegiatan.
• Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu selanjutnya memberikan latihan
dan pendidikan kepada pekerja.
• Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan didalam menjalankan
tugasnya.
• Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dan pekerja.
TIGA TEORI PEMIKIRAN MANAJEMEN
TEORI MANAJEMEN ILMIAH

2. Frank Bunker Gilbreth dan Lilian Gilbreth (1868 – 1924 dan 1878 –
1917).
Suami istri yang berkecimpung dalam mengembangkan manajemen ilmiah.
Frank adalah pelopor study gerak dan waktu, mengemukakan beberapa
teknik manajemen yang di ilhami oleh pandapat taylor. Dia tertarik pada
pengerjaan suatu pekerjaan yang memperoleh effisiensi tertinggi.
Lilian Gilbreth cenderung tertarik pada aspek-aspek dalam kerja, seperti
penyeleksian penerimaan tenaga kerja baru, penempatan dan latihan bagi
tenaga kerja baru. Bukunya yang berjudul The Pshikology of Management
menyatakan bahwa tujuan akhir dari manajemen ilmiah yaitu membantu para
karyawan untuk meraih potensinya sebagai mahluk hidup.
TIGA TEORI PEMIKIRAN MANAJEMEN
TEORI ORGANISASI KLASIK

Hanry Fayol (1841 – 1925)


Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik
administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini diungkapkan
dalam bukunya yang berjudul General and Industrial Management
Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu: perencanaan, pengorganisasian,
pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan. Fungsi ini dikenal sebagai
Fungsionalisme.
Fayol membagi enam kegiatan manajemen yaitu : 1. teknik produksi dan manufakturing
produk, 2. Komersial, 3. Keuangan, 4. Keamanan, 5. Akuntansi, dan 6. Manajerial.
Hendry Fayol juga mengemukakan 14 prinsip manajemen: Devision of work, Authority
and Responsibility, Dicipline, Unity of Command, Unity of Direction, Subordination of
Individual Interst to Generale Interest, Renumeration, Centralization, Scalar Chain (garis
wewenang), Order, Equty, Stability of Personel, Initiative, Esprit the Corps
THE NEXT
FUNGSI MANAJEMEN
PERENCANAAN

Anda mungkin juga menyukai