Anda di halaman 1dari 8

Menjual Aktiva Tetap Selain pada Nilai Wajarnya

Penjualan aktiva tetap antarperusahaan yang menderita kerugian memerlukan evaluasi


khusus untuk meyakinkan bahwa kerugian tersebut tidak perlu diakui oleh perusahaan afiliasi
penjual pada pembukuan terpisah sebelum penjualan antarperusahaan (atau dalam situasi tidak
ada penjualan antarperusahaan). Sebagai contoh, jika perusahaan induk menjual sebuah mesin
dengan nilai buku $30.000 kepada perusahaan anak, yang dimiliki 90% seharga $20.000 pada
tanggal 1 Januari 2006, akan muncul pertanyaan mengenai nilai wajar aktiva itu pada saat
penjualan. Jika nilai wajar memang sebesar $20.000, perusahaan induk harus mencatat aktiva
pada nilai wajarnya sebesar $20.000 sebelum penjualan dan mengakui kerugian aktual pada
pembukuan terpisah perusahaan. Jika nilai wajar adalah $30.000, tindakan perusahaan induk
patut dicurigai karena pemegang saham mayoritas dirugikan dan pemegang saham minoritas
diuntungkan oleh pertukaran tersebut. Para pejabat dan direktur perusahaan induk mungkin
tidak mampu mengurus pekerjaan dengan baik.

Kecurigaan serupa juga timbul jika perusahaan anak menjual aktiva kepada perusahaan
induk dengan harga yang lebih rendah dari nilai wajarnya, karena transaksi tersebut harus
disetujui oleh pejabat perusahaan induk yang juga bertindak sebagai direktur perusahaan anak
tersebut.

Penjualan antarperusahaan pada harga di atas nilai wajar juga menimbulkan


ketidakadilan The Foderal Trade Comission menuduh Nynex Corporation telah melakukan
pembebanan berlebihan kepada perusahaan anaknya untuk peralatan, pelengkapan dan jasa.
Perusahaan telepon itu didenda $1,4 juta karena membebankan kelebihan biaya tersebut kepada
para pelanggannya.

Konsolidasi dengan Kerugian atas Penjualan Antarperusahaan

Pada dasarnya, prosedur konsolidasi untuk mengakui kerugian antarperusahaan sama


dengan prosedur untuk mengeliminasi keuntungan yang belum direalisasi. Asumsikan bahwa
mesin pada contoh sebelumnya mempunyai sisa umur manfaat selama 5 tahun ketika dijual
kepada perusahaan anak yang memiliki 90% seharga $20.000. Perusahaan induk tersebut
menderita kerugian yang belum direalisasi sebesar $10.000 yang diakui atas dasar bagian per
bagian selama 5 tahun. Jika laba bersih perusahaan anak pada tahun 2006 adalah $20.000 dan
tidak ada transaksi antarperusahaan lainnya, perusahaan induk mencatat laba dari perusahaan
anak sebagai berikut:

Investasi dalam perusahaan anak 188.000


Laba dari perusahaan anak 188.000
Untuk mencatat laba tahun 2006 yang ditentukan sebagai berikut:
Ekuitas dalam laba perusahaan anak ($200.000 x 90%) 180.000
Ditambah: Kerugian yang belum direalisasi atas mesin 10.000
Dikurangi: Pengakuan bagian per bagian atas kerugian
($10.000 + 5 tahun) (2.000)
188.000

Ayat jurnal kertas kerja konsolidasi yang terkait dengan rugi antarperusahaan tahun 2006
adalah sebagai berikut:

Mesin 10.000
Kerugian atas penjualan mesin 10.000
(Untuk mengeliminasi kerugian antarperusahaan yang belum direalisasi atas penjualan
downstream)

Beban penyusutan 2.000


Akumulasi Penyusutan 2.000
(Untuk meningkatkan beban penyusutan guna merefleksikan penyusutan atas dasar biaya)
Pada tahun 2007 hingga 2010, laba perusahaan induk dari perusahaan anak akan
dikurangi sebesar $2.000 setiap tahunnya berdasarkan metode ekuitas. Laba bersih konsolidasi
juga dikurangi sebesar $2.000 untuk tiap-tiap tahunnya melalui ayat jurnal kertas kerja guna
mengeliminasi pengaruh kerugian antarperusahaan tersebut. Eliminasi ini mengurangi laba
konsolidasi dengan meningkatkan beban penyusutan ke dasar biaya untuk tujuan laporan
konsolidasi. Ayat jurnal kertas kerja tahun 2007 adalah sebagai berikut:

Mesin 10.000
Beban Penyusutan 2.000
Akumulasi Penyusutan 4.000
Investasi pada Perusahaan Anak 8.000
(Untuk mengeliminasi pengaruh kerugian penjualan antarperusahaan)

Penjualan upstream aktiva tetap dengan menderita kerugian akan dicatat dengan cara
yang serupa, kecuali bahwa kerugian antarperusahaan tersebut dan pengakuan bagian per
bagiannya akan dialokasikan secara proporsional ke pemegang saham mayoritas (laba investasi
dan laba bersih konsolidasi) dan hak minoritas.

Contoh Konsolidasi – Penjualan Upstream dan Downstream Aktiva Tetap


Plank Corporation mengakuisisi 90% kepemilikan dalam Sharp Corporation pada nilai
buku tercatatnya seharga $450.000 pada tanggal 3 Januari 2006. Sejak Plank Corporation
mengakuisisi kepemilikannya dalam Sharp, kedua perusahaan tersebut berpartisipasi dalam
transaksi yang melibatkan aktiva tetap berikut ini:
1. Pada tanggal 1 Juli 2006 Plank menjual tanah kepada Sharp dengan keuntungan sebesar
$5.000. Sharp menjual kembali tanah tersebut kepada entitas luar selama tahun 2008
dengan kerugian yang ditanggung oleh Sharp sebesar $1.000.
2. Pada tanggal 2 Januari 2007 Sharp menjual peralatan yang mempunyai sisa umur
manfaat selama 5 tahun kepada Plank dengan keuntungan sebesar $20.000. Peralatan
ini masih digunakan oleh Plank pada tanggal 31 Desember 2008.
3. Pada tanggal 5 Januari 2008 Plank menjual sebuah bangunan kepada Sharp dengan
keuntungan sebesar $32.000. Sisa umur manfaat bangunan itu pada tanggal ini adalah
8 tahun, dan Sharp masih memiliki bangunan tersebut pada tanggal 31 Desember 2008.
Laporan keuangan komparatif Plank dan Sharp Corporation untuk tahun 2008 disajikan
dalam kolom terpisah perusahaan dari kertas kerja konsolidasi.

Metode Ekuitas
Pemeriksaan atas kerja konsolidasi menunjukkan bahwa Plank Corporation
menggunakan metode akuntansi ekuitas. Fakta bahwa laba bersih Plank sebesar $300.000 sama
dengan laba bersih konsolidasi, serta kesamaan laba ditahan Plank dan laba ditahan konsolidasi
merupakan bukti penggunaan metode ekuitas. Rekonsiliasi akun Investasi Pajak dalam Sharp
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Ekuitas tercatat dalam Sharp per 31 Desember 2007


($600.000 ekuitas Sharp x 90%) 540.000
Dikurangi: Laba yang belum direalisasi atas tanah (5.000)
Dikurangi: 90% dari laba yang belum direalisasi atas peralatan
($16.000 x 90%) (14.000)
Investasi dalam Sharp per 31 Desember 2007 520.600

Ditambah: Laba dari Sharp tahun 2008 (90% dari $80.000 laba bersih
Sharp +$5.000 keuntungan atas tanah +$3.600 pengakuan bagian
per bagian keuntungan atas peralatan - $28.000 laba yang belum
direalisasi atas bangunan) 52.600
Dikurangi: Dividen yang diterima tahun 2008 (27.000)
Investasi pada Sharp per 31 Desember 2008 546.200

Plank Corporation menjual tanahnya kepada Sharp pada tahun 2006 dengan
keuntungannya sebesar $5.000. Keuntungan ini direalisasi pada tahun 2008 ketika Sharp
menjual tanah tersebut kepada entitas lainnya. Akan tetapi, Sharp menjual tanah itu dengan
kerugian sebesar $1.000 berdasarkan harga transfer dan hasil bersihnya merupakan keuntungan
sebessar $4.000 bagi entitas konsolidasi selama tahun 2008. Ayat jurnal kertas kerja mengubah
kerugian sebesar $1.000 yang termasuk ke dalam laba tepisah Sharp menjadi keuntungan
konsolidasi sebesar $4.000.
a. Investasi dalam Sharp 5.000
Keuntungan atas Tanah 5.000
(untuk mengakui keuntungan atas tanah yang sebelumnya ditangguhkan)

Ayat jurnal b berhubungan dengan laba antarperusahaan atas penjualan peralatan milik
Sharp kepada Plank sebesar $20.000 pada awal tahun 2007. Penyesuaian kertas kerja adalah
sebagai berikut:

b. Investasi dalam Sharp 14.000


Hak Minoritas, 1 Januari 1.000
Akumulasi Penyusutan – Peralatan 8.000
Beban Penyusutan 4.000
Peralatan 20.000
(untuk mengeliminasi laba yang belum direalisasi atas penjualan upstream peralatan)

Penyusutan atas keuntungan yang belum direalisasi adalah $4.000 per tahun ($20.000
melalui 5 tahun), dan bagian yang belum direalisasi pada awal tahun 2008 adalah $16.000 yaitu
keuntungan awal dikurangi pengakuan bagian per bagian melalui penyusutan pada tahun 2007
sebesar $4.000. Penjualan tersebut bersifat upstream sehingga laba yang belum direalisasi
sebesar $16.000 dialokasikan sebesar 90% dan 10% masing-masing pada akun Investasi dalam
Sharp ($14.400) dan Hak Minoritas Awal ($51.600). Jumlah $14.400 tersebut didebet ke akun
Investasi dalam Sharp karena Plank menggunakan metode ekuitas.
Ayat jurnal kertas kerja c mengeliminasi laba antarperusahaan atas bangunan yang
dijual oleh Plank kepada Sharp pada tahun 2008 dengan keuntungan sebesar $32.000:

c. Keuntungan atas Bangunan 32.000


Akumulasi Penyusutan – Bangunan 4.000
Bangunan 32.000
Beban Penyusutan 4.000
(untuk mengeliminasi keuntungan yang belum direalisasi atau penjualan downstream
bangunan)
Transaksi tersebut terjadi pada awal tahun berjalan, sehingga saldo periode sebelumnya
tidak dipengaruhi oleh penjualan. Keuntungan sebesar $32.000 dieliminasi dalam penyesuaian
tersebut dan bangunan dikurangi untuk merefleksikan biayanya bagi entitas konsolidasi,
Jumlah beban penyusutan dan akumulasi penyusutan yang berhubungan dengan keuntungan
yang belum direalisasi juga dieliminasi.
Ayat jurnal d pada kertas kerja konsolidasi mengeliminasi laba dari Sharp dan 90%
dividen Sharp, serta mengkredit investasi dalam Sharp sebesar $25.600, untuk menetapkan
resiprositas antara akun investasi dan ekuitas pada awal tahun tersebut. Ayat jurnal f
mengeliminasi akun-akun resiprokal investasi dan ekuitas, serta menetapkan hak minoritas
pada awal tahun tersebut.

d. Laba dari Sharp 52.600


Dividen 27.000
Investasi dalam Sharp 25.600
(untuk mengeliminasi laba dan dividen dari perusahaan anak)

e. Beban Hak Minoritas 8.400


Dividen – Sharp 3.000
Hak Minoritas 5.400
(untuk memasukkan bagian hak minoritas atas laba dan dividen perusahaan anak)

f. Laba Ditahan – Sharp 200.000


Modal Saham – Sharp 400.000
Investasi dalam Sharp 540.000
Hak Minoritas – Awal 60.000
(untuk mengeliminasi saldo resiprokal investasi dan ekuitas)

Pengurangan pendapatan hak minoritas sebesar $8.400 dalam laporan laba rugi
konsolidasi sama dengan 10% laba yang dilaporkan oleh Sharp untuk tahun 2008 ditambah
pengakuan bagian per bagian keuntungan tahun 2008 atas penjualan peralatan milik Sharp
kepada Plank (($80.000 + 54.000) x 10%). Pada tanggal 31 Desember 2008, bagian hak
minoritas atas keuntungan yang belum direalisasi atas perlatan tersebut adalah $1.200. Jumlah
$1.200 ini direfleksikan dalam hak minoritas sebesar $63.800 yang ditunjukkan pada neraca
konsolidasi. Jika pengaruh keuntungan yang belum direalisasi bagi hak minoritas tidak
dieliminasi, hak minoritas dalam neraca konsolidasi akan menjadi $65.000, yaitu 10% dari
ekuitas yang dilaporkan oleh Sharp pada tanggal 31 Desember 2008.

Item-item Persediaan yang Dibeli untuk Digunakan sebagai Aktiva Operasi


Transaksi aktiva antarperusahaan tidak selalu dimasukkan dalam kategori item-item
persediaan atau aktiva tetap. Sebagai contoh, item persediaan mungkin dibeli untuk digunakan
dalam operasi suatu perusahaan afiliasi. Dalam kasus ini, setiap laba kotor atas penjualan
tersebut akan direalisasi untuk tujuan laporan konsolidasi sebagai properti yang disusutkan
perusahaan oleh perusahaan afiliasi pembeli tersebut.
Asumsikan bahwa Premier Electronics Company menjual komputer yang dibuatnya
dengan biaya sebesar $150.000 kepada Service Valley Corporation, yaitu perusahaan anak
yang dimiliki 100% seharga $200.000. Komputer tersebut mempunyai umur manfaat yang
diharapkan selama 5 tahun dan metode penyusutan yang digunakan adalah garis lurus. Laporan
laba rugi terpisah Premier mencakup penjualan antarperusahaan sebesar $200.000, tetapi harga
pokok penjualan Service Valley tidak termasuk pembelian antarperusahaan tersebut, karena
harga beli direfleksikan dalam aktiva tetapnya dan laba kotor sebesar $50.000 direfleksikan
dalam akun peralatannya. Ayat jurnal kertas kerja untuk mengkonsolidasikannya laporan
keuangan Premier dan Service Valley pada tahun penjualan adalah:

Penjualan 200.000
Harga Pokok Penjualan 150.000
Peralatan 50.000
(untuk mengeliminasi penjualan antarperusahaan dan mengurangi harga pokok
penjualan serta peralatan masing-masing sebesar biaya dan laba kotor)

Akumulasi Penyusutan 10.000


Beban Penyusutan 10.000
(untuk mengeliminasi penyusutan atas laba kotor dari penjualan ($50.000 + 5 tahun)

Pengakuan atas sisa laba yang belum direalisasi sebesar $40.000 akan terjadi pada saat
Service Valley menyusutkan komputer tersebut selama 4 tahun umur manfaatnya. Dengan
asumsi bahwa Premier menyesuaikan akun Investasinya dalam Service Valley untuk laba yang
belum direalisasi atas penjualan tersebut menurut metode ekuitas, ayat jurnal kertas kerja untuk
tahun kedua adalah sebagai berikut:
Investasi dalam Service Valley 40.000
Akumulasi Penyusutan – Peralatan 20.000
Peralatan 50.000
Beban Penyusutan 10.000
(untuk mengeliminasi pengaruh ke dasar biayanya bagi entitas konsolidasi, untuk
mengeliminasi pengaruh penjualan antarperusahaan dari beban penyusutan dan
akumulasi penyusutan, dan untuk menetapkan resiprositas antara saldo awal periode
ekuitas dan investasi)

Ayat jurnal kertas kerja untuk tiga tahun umur manfaat komputer yang tersisa tersebut
akan mencakup pos-pos debet dan kredit yang sama, tetapi debet akumulasi penyusutan akan
meningkat sebesar $10.000 pada setiap tahun berikutnya hingga maksimum $50.000 dan
pendekatan investasi dalam Service Valley akan menurun sebesar $10.000 pada setiap tahun
berikutnya karena laba kotor telah direalisasi. Jumlah yang dikreditkan akan sama setiap
tahunnya.

Anda mungkin juga menyukai