Upaya awal sedang dilakukan untuk mengukur kinerja sosial dari kegiatan
bisnis secara kuantitatif (lihat misalnya GRI 1999 ; dua laporan keberlanjutan
pertama Global Reporting Initiative [ GRI ] diterbitkan pada September 1999 oleh
Bristol-Myers Squibb Perusahaan [ AS ] [www.bms.com/ehs] dan Grup Timur
[ Inggris ]; McPhail dan Davy 1998 ). Angka-angka eko-efisiensi pada saatnya
nanti, dapat digabungkan dengan angka-angka ini untuk menyediakan satu set
lengkap indikator pembangunan berkelanjutan. Jika perlindungan lingkungan dan
peningkatan kinerja ekonomi perusahaan tujuan perusahaan, masuk akal untuk
memungkinkan manajer mencapai ini dengan mengarahkan mereka menuju
pengelolaan informasi lingkungan untuk tujuan peningkatan efisiensi lingkungan
perusahaan. Manajemen informasi yang berorientasi pada efisiensi lingkungan
dapat, karenanya kedepan, didefinisikan sebagai sub-area manajemen perusahaan
yang berhubungan dengan aktivitas, metode dan sistem yang dirancang untuk
mengklasifikasikan, mencatat, menganalisis, dan melaporkan lingkungan dampak
finansial dan ekologis yang diinduksi dari sistem ekonomi tertentu (misalnya
perusahaan, pabrik atau produk).