Pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan analisis ekonomi suatu proyek pada dasarnya
mendasarkan diri atas pendekatan UNIDO Guide to Practical Project Appraisal. Metode yang
dipergunakan di sini memulai analisis dengan melakukan analisis profitabilitas financial berdasarkan atas
harga pasar (dengan kata lain melakukan analisis NPV dari sudut pandang perusahaan). Setelah itu baru
dilakukan penyesuaian untuk mengestimate manfaat bersih proyek sesuai dengan harga ekonomi.
Dimaksudkan dengan harga ekonomi adalah harga seandainya tidak terdapat distorsi apa pun.
Penentuan harga ekonomi tersebut perlu dilakukan untuk setiap input atau output proyek.
Apabila dilakukan analisis dari sisi biaya dan m,anfaat sosial (SCBA) UNIDO meneruskan langkah-langkah
diatas dengan:
2) Melakukan penyesuaian dampak proyek tersebut pada distribusi pendapatan (income distribution),
dan
3) Melakukan penyesuaian dampak proyek tersebut sesuai dengan pertimbangan akan merit wants.
Suatu produk dikatakan diperdagangkan apabila kita bisa memperolehnya di pasar dunia. Harga
internasional yang dinyatakan dalam satuan moneter setempat pada kurs pasar merupakan harga
bayangannya.
Suatu produk dikatakan tidak diperdagangkan apabila : 1. harga impornya (harga CIF) lebih besar dari
biaya produksi domestic, dan 2. harga ekspornya (harga FOB) kurang dari biaya produksi domestik.
Nilai barang yang tidak diperdagangkan seharusnya diukur sesuai dengan biaya produksi marjinalnya
(apabila adanya proyek menimbulkan tambahan produksi perusahaan lain). Untuk output, kita perlu
memperhatikan consumers willingness to pay.
3) Tenaga Kerja
Apabila proyek mempekerjakan tenaga kerja, maka terdapat tiga kemungkinan yaitu:
1. Apabila proyek menarik karyawan dari sector lain, maka harga bayangannya adalah berapa sector lain
bersedia membayar untuk tenaga kerja tersebut.
2. Apabila proyek tersebut menciptakan lapangan kerja dan mempekerjakan mereka yang sebelumnya
menganggur, maka mungkin sekali harga bayangan tenaga kerja jauh lebih rendah dibandingkan dengan
upah yang dibayarkan perusahaan kepada mereka.
3. Apabila proyek mengimpor tenaga kerja, maka harga bayangannya adalah upah yang mereka inginkan
ditambah dengan premium dalam bentuk devisa yang dikirimkan ke negara asal mereka.
4) Modal
Dalam perhitungan harga bayangan dari modal, kita perlu memperhatikan opportunity cost dari modal
tersebut. opportunity cost inilah (dengan memperhatikan unsur resiko) yang merupakan harga
bayangan dari modal tersebut.
5) Valuta Asing
Terdapat dua kurs valuta asing yaitu kurs resmi dan kurs pasar. Di berbagai negara yang sedang
berkembang kurs resmi jauh lebih rendah dari kurs pasar. Dalam keadaan itu harga bayangan yang
relevan untuk valuta asing adalah kurs pasar.