Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“KONSEP FILOSOFIS TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM”


MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8

VONI AMELIA PUTRI 12110324398

ANDRAHMAN AMRI 12110313822

DOSEN PENGAMPU: Dr. Muhammad Syaifuddin, M.Ag.

KELAS: 2A

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah yang berjudul ”Konsep Filosofis Tentang Tujuan Pendidikan Islam” dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya, utamanya kepada yang terhormat bapak: Dr. Muhammad Syaifuddin, M.Ag. selaku
pembimbing yang telah berkenaan meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 15 April 2022

Penyusun

KELOMPOK 8

2
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 3

BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 4

A. Latar Belakang ................................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4

C. Tujuan .............................................................................................................. 4

BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................ 5

1. KONSEP FILOSOFIS TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM .............. 5

a. Tujuan Pendidikan Islam Berdasar Komponen Sifat Dasar ............................ 5

b. Tujuan Pendidikan Islam Sebagai Sebuah Proses .......................................... 10

c. Tujuan Pendidikan Islam Dalam Perspektif Para Ulama Muslim ................... 11

BAB 3 PENUTUP .......................................................................................................... 17

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan islam merupakan bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia


berkembang secara secara maksimal sesuai dengan ajaran islam, atau disebut juga dengan
bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi muslim semaksimal mungkin.

Sesuatu usaha yang tidak mempunyai tujuan tidaklah mempunyai arti apa-apa, karena
tujuan merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh suatu aktifitas manusia. Setiap aktifitas
manusia pasti mempunyai tujuan tertentu. Sebab aktifitas yang tidak mempunyai tujuan adalah
pekerjaan sia-sia. Nabi Muhammad SAW bersabda.

‫ﻤﻦﺤﺴﻦﺇﺴﻼﻡﺍﻠﻤﺮﺇﺘﺮﻜﻪﻤﺎﻻﻴﻌﻴﻧﻪ‬

“Dari tanda kebagusan keislaman seseorang adalah ia akan meninggalkan apa-apa yang tidak
berguna baginya” (HR. Tirmidzi)

Oleh karenanya didalam makalah ini, penulis akan menjelaskan tujuan pendidikan
islam yang ditinjau dari segala aspek, sehingga pendidikan islam akan dapat dipahami secara
global. Tidak hanya sekedar asal tahu saja, namun paham dan mengerti terhadap alasan kenapa
ada pendidikan islam.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Konsep Filosofis Tentang Tujuan Pendidikan Islam?

2. Bagaimana Tujuan Pendidikan Islam Dalam Prespektif Para Ulama Muslim?

C. Tujuan pembahasan

1. Dapat mengetahui Tinjauan Filosofis Tentang Tujuan Pendidikan Islam.

2. Dapat mengetahui Tujuan Pendidikan Islam Dalam Prespektif Para Ulama Muslim.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. KONSEP FILOSOFIS TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM


a. Filosofis Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan ialah hasil yang diharapkan tercapai setelah suatu usaha selesai. Pendidikan
merupakan suatu usaha yang berproses melalui tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan. Tujuan
pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi merupakan suatu
keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya. 1
Tujuan pendidikan islam merupakan usaha mengembangkan fitrah manusia dengan
ajaran islam, agar terwujud (tercapai) kehidupan manusia yang makmur dan bahagia. Tujuan
pendidikan menurut Dr. Zakiah Daradjat yaitu tujuan pendidikan islam secara keseluruhan
yaitu kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi insan kamil dengan pola takwa, insan
kamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup dan berkembang secara wajar dan
normal karena takwanya kepada Allah SWT.2 Ini mengandung arti bahwa pendidikan islam itu
diharapkan menghasilkan manusia yang berguna bagi dirinya dan masyarakatnya serta senang
dan gemar mengamalkan dan mengembangkan ajaran islam dalam hubungan dengan Allah dan
dengan sesamanya, dapat mengambil manfaat yang semakin meningkat dari alam semesta ini
untuk kepentingan hidup di dunia kini dan di akhirat nanti. Tujuan ini kelihatannya terlalu
ideal, sehingga sukar dicapai. Tetapi dengan kerja keras yang dilakukan secara berencana
dengan kerangka-kerangka kerja yang konsepsional, mendasar, pencapaian tujuan itu bukanlah
sesuatu yang mustahil. Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia
dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa
kepada-Nya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat (lihat QS.
Az-Zariyat: 56; QS. Ali Imran: 102).3

56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.

1
Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam,bumi aksara; jakarta; 2007hal 29
2
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), Hal. 41
3
Http://Sopwanhadi.Wordpress.Com/2014/11/28/Definisi-Dan-Tujuan-Pendidikan-Islam/

5
102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-
Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.

Tujuan pendidikan islam harus dirumuskan dan ditetapkan secara jelas dan sama bagi
seluruh umat islam sehingga bersifat universal. Tujuan pendidikan islam yang universal itu
telah dirumuskan dalam seminar pendidikam islam se-Dunia di Islamabad pada tahun 1980
yang disepakati oleh ulama ahli pendidikan islam dari negara-negara islam. Rumusan tersebut
mencerminkan idealitas islami seperti terkandung di dalam Al-Qur’an. Hasil rumusan tersebut
menunjukkan bahwa pendidikan islam harus merealisasikan cita-cita (idealitas) islam yang
mencakup pengembangan kepribadian muslim yang bersifat menyeluruh secara harmonis
berdasarkan potensi psikologis dan fisiologis (jasmaniah) manusia yang mengacu kepada
keimanan sekaligus berilmu pengetahuan secara berkesinambungan sehingga terbentuk
manusia muslim yang paripurna yang berjiwa tawakal (menyerahkan diri) secara total kepada
Allah. Isi dari kongres se-Dunia ke II tentang pendidikan islam tahun 1980 di islamabad,
menyatakan bahwa:

“Tujuan pendidikan islam adalah untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan kepribadian


manusia (peserta didik) secara menyeluruh dan seimbang yang dilakukan melalui latihan jiwa,
akal fikiran (intelektual), diri manusia yang rasional, perasaan dan indra. Karena itu,
pendidikan hendaknya mencangkup pengembangan seluruh aspek fitrah peserta didik; aspek
spiritual; intelektual; imajinasi; fisik; ilmiah; dan bahasa, baik secara individual maupun
kolektif; dan mendorong semua aspek termasuk berkembang ke arah kebaikan dan
kesempurnaan. Tujuan terakhir pendidikan muslim terletak pada perwujudan ketundukan yang
sempurna kepada Allah, baik secara pribadi, komunitas maupun seluruh umat manusia”. 4

4
Teks asli dari hasil rumusan kongres tersebut tentang tujuan pendidikan islam adalah; education should
aim the ballanced growth of total personality of man through trainning of man’s spirit, intellect of rational self,
felling, and bodily sense. Education should therefore cater for growth of man in all its aspects, spiritual,
intellectual, immaginative, physical,scientific, linguistic, both individually and collectivelly, and motivate all these
aspect toward goodness and attainment of perfection. The ultimate aim of education lies in the realization of
submission to Allah in the level of individual, the community and humanity at large. Samsul nizar ; filsafat
pendidikan islam ; pendekaan historis teoritis dan praktis ; ciputat pres; jakarta; 2002; hal 37-39

6
Rumusan diatas sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Mujadalah: 11

11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah


dalam majelis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Sesuai esensinya tujuan pendidikan islam yang sejalan dengan tuntutan Al-Qur’an itu
tidak lain adalah sikap penyerahan diri secara total kepada Allah SWT yang telah kita ikrarkan
dalam shalat kita sehari-hari. 5 QS. Al-An’am: 162

162. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku


hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.

5
M. Arifin, Kapita Selekta Pendidika (Islam Dan Umum), (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Hal. 16-17.

7
Pada dasarnya Pendidikan Islam sangat menekankan sifat keteladanan pemimpin. Nabi
memperingatkan bahwa seburuk-buruk pemimpin adalah perusk. Dan kata beliau pula: “Tidak
ada kesayangan yang lebih dikuasai Allah dari pada kesayangan dan lemah lembut seorang
pemimpin”. Makanya, menurut pandangan islam, untuk menjadikan seseorang mampu menjadi
pemimpin teladan, di mulai dari usaha memperbaiki diri. Setiap diri adalah pemimpin, dan
akan mempertanggungjawabkan hasil kepemimpinannya. Pertanggungjawaban yang tertinggi
adalah kepada Allah. Dengan demikian, mendidik manusia agar menjadi pengabdi Allah yang
setia, sebagai tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan islam adalah tepat. 6

Tujuan dari pendidikan islam ialah membentuk manusia yang berjasmani kuat, sehat
dan terampil, berotak cerdas dan berilmu banyak, berhati tunduk kepada Allah serta
mempunyai semangat kerja yang hebat, disiplin yang tinggi dan pendirian yang teguh. Karena
itu pengembangan fitrah manusia dengan ajaran agama islam harus diarahkan kesini. 7

Menurut D. Marimba ada empat fungsi tujuan pendidikan, antara lain: 8

1. Tujuan berfungsi mengakhiri usaha.

2. Tujuan berfungsi mengarahkan usaha, tanpa adanya (pandangan kedepan).

3. Tujuan dapat berfungsi sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain, yaitu
tujuan-tujuan baru maupun tujuan-tujuan lanjutan dari tujuan pertama.

4. Fungsi dari tujuan ialah memberi nilai (sifat pada usaha itu). Ada usaha yang tujuannya
lebih luhur, mulia lebih luas dari usaha-usaha lainnya.

6
Jalaludin Dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islamn: Konsep Dan Perkembangan
Pemikirannya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), Hal. 38-42.
7
Syahminan Zaini, Prinsip-Prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,
1986), Hal. 48-49
8
Http://Hadirukiyah.Blogspot.Com/2014/11/28/Tinjauan-Filosofis-Tentang-Tujuan.Html

8
Ada beberapa tujuan pendidikan yang perlu kita ketahui yaitu:

1. Tujuan umum

Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan, baik
dengan pengajaran atau dengan cara yang lain. Tujuan ini meliputi seluruh aspek kemanusiaan
yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan, dan pandangan.

Tujuan umum pendidikan islam harus dikaitkan pula dengan tujuan pendidikan
nasional negara tempat pendidikan islam itu dilaksanakan dan harus dikaitkan pula dengan
tujuan institusional lembaga yang menyelenggarakan pendidikan itu.

2. Tujuan akhir

Pendidikan islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya terdapat pada
waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula. Tujuan akhir pendidikan islam itu dapat dipahami
dalam firman Allah dalam QS. Ali-Imran: 102 dan QS. Az-Zariyat: 56.

3. Tujuan sementara

Tujuan sementara ialah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah
pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum formal. Pada tujuan sementara
bentuk Insan Kamil dengan pola takwa sudah kelihatan meskipun dalam ukuran sederhana,
sekurang-kurangnya beberapa ciri pokok sudah kelihatan pada pribadi anak didik. Tujuan
pendidikan islam seolah-olah merupakan suatu lingkaran yang pada tingkat paling rendah
mungkin merupakan suatu lingkaran kecil. Semakin tinggi tingkat pendidikannya lingkaran
tersebut semakin besar. Tetapi sejak dari tujuan pendidikan tingkat permulaan, bentuk
lingkrannya sudah harus kelihatan. Bentuk lingkaran inilah yang menggambarkan Insan Kamil
itu. Disinilah barangkali perbedan yang mendasar bentuk tujuan pendidikan islam
dibandingkan dengan pendidikan lainnya.

4. Tujuan operasional

Tujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan
pendidikan tertentu. Dalam tujuan operasional ini lebih banyak dituntut dari anak didik suatu
keterampilan dan kemampuan tertentu.

9
Pendidikan islam secara filosofis berorientasi pada nilai-nilai islami yang bersasaran
pada tiga dimensi hubungan manusia selaku “khalifah” di muka bumi, yaitu sebagai berikut:

1. Menanamkan sikap hubungan yang seimbang yang harmonis dan selaras dengan
tuhannya.
2. Membentuk sikap hubungan yang harmonis, selaras dan seimbang dengan
masyarakat.
3. Mengembangkan kemampuan untuk menggali, mengelola, dan memanfaatkan
kekayaan alam ciptaan Allah bagi kepentingan kesejahteraan hidupnya dan hidup
sesamanya serta bagi kepentingan ubudiyahnya kepada Allah, dengan dilandasi
sikap hubungan yang harmonis pula.9

b. Tujuan Pendidikan Islam Berdasar Komponen Sifat Dasar


Menurut Islam, dalam diri manusia terdapat komponen-komponen sifat dasar (tabiat)
yang berupa tubuh, ruh dan akal. Ketiga komponen ini memiliki hubungan sinergis dan
integralis, artinya tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Tujuan pendidikan Islam
perlu memperhatikan perkembangan tiga komponen itu secara terpadu dan harmonis.
Dengan menggunakan kerangka berfikir demikian, Abdurrahman Saleh Abdullah
mengklasifikasikan tujuan pendidikan Islam menjadi empat macam yang sama-sama
mambutuhkan perhatian seimbang. Empat kelompok tujuan pendidikan Islam itu adalah
sebagai berikut:
1. Tujuan Pendidikan Jasmani (al- Ahdaf al- Jismiyah)
Dalam sebagian aspeknya, pendidikan Islam bertujuan untuk mempersiapkan diri
manusia sebagai pengemban tugas khalifah dibumi, melalui pelatihan keterampilan fisik.
Beliau berpijak pada pendapat Imam nawawi yang menafsirkan “al-Qawi” sebagai kekuatan
iman yang di topang oleh kekuatan fisik (QS. 2: 247, 8: 60)

2. Tujuan Pendidikan Rohani (Al-Ahdaf ar-Ruhiyah)


Pada sebagian aspeknya, pendidikan Islam bertujuan untuk meningkatkan jiwa
kesetiaan yang hanya kepada Allah semata melaksanakan moralitas Islami yang diteladani oleh
Nabi SAW, dengan berdasarkan pada cita-cita ideal dalam Al-Qur’an (QS. 3: 19). Indikasi
pendidikan rohani adalah tidak bermuka dua (QS. 2: 10), berupaya memurnikan dan

9
Muzayyin arifin; filsafat pendidikan islam; pt bumi aksara; jakarta;2005 hal 121

10
menyucikan diri manusia secara individual dari sikap negativ (QS. 2: 126). Inilah yang disebut
dengan tazkiyah atau purifikasi dalam hikmah.

3. Tujuan Pendidikan Akal (al-Ahdaf al- ‘Aqliyah)


Pada sebagian aspeknya, pendidikan Islam bertujuan mengarahkan intelegensi supaya
menemukan kebenaran dan sebab-sebabnya dengan telah terhadap tanda-tanda kekuasaan
Allah dan menemukan pesan-pesan ayat-Nya yang membawa kepada keimanan kepada Allah.
Tujuan pendidikan akal ini adalah:
- Pencapaian kebanaran ilmiyah (‘ilmu yaqien)
- Pencapaian kebenaran empiris (‘ainul yaqien)
- Pencapaian kebenaran meta-empiris atau mungkin lebih tepatnya sebagai
kebenaran filosofis (haqqul yaqien)

4. Tujuan Pendidikan Sosial (al-ahdaf al-ijtima’iyyah)


Dalam sebagian aspeknya, pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian
yang utuh baik roh, tubuh dan akal. Identitas individu disini tercermin sebagai “an-nas” yang
hidup pada masyarakat plural. 10
Dengan mengakomodasikan empat tujuan pendidikan di atas, pendidikan Islam akan
bisa mengembangkan kepribadian peserta didik secara utuh. Ia bisa mengembangkan iman,
cipta, rasa, dan karsa dan hati nurani.

c. Tujuan Pendidikan Islam Sebagai Sebuah Proses


Pendidikan Islam sebagai sebuah proses memiliki dua tujuan, yaitu tujuan akhir (tujuan
umum) yang disebut sebagai tujuan primer dan tujuan antara (tujuan khusus) yang disebut
tujuan sekunder.11 Tujuan umum hanya satu yaitu beribadah kepada Allah, untuk menegakkan
syari’at Allah. Ibadah menjadi tujuan penciptaan manusia. Manusia tidak mungkin
menegakkan syari’at dalam sepanjang hidupnya dan Allah tidak membebani seperti ini, namun
Allah membebani manusia dengan tugas lain, yaitu sebagai khalifah yang memelihara bumi.
Dalam proses kependidikan, tujuan akhir merupakan tujuan umum atau tujuan tertinggi
yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan berbagai komponen tujuan yang

10
Zubaedi, Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2012), hal 37
11
Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal. 113

11
akan dijadikan sarana untuk mencapai tujuan akhir tersebut. Tujuan ini bersifat tetap, berlaku
disegala tempat, waktu dan keadaan.
Tujuan akhir itu menurut kompleksitasnya, secara teoritis dapat dibedakan sebagai berikut:
a) Tujuan Normatif merupakan tujuan yang harus dicapai berdasarkan kaidah-kaidah atau
norma-norma yang mampu mengkristalisasikan nilai-nilai yang diinternalisasikan,
misalkan:
1. Tujuan formatif yang bersifat memberikan persiapan dasar yang korektif.
2. Tujuan selektif yang bersifat memberikan kemampuan untuk membedakan hal-
hal yang benar dan hal-hal yang salah.
3. Tujuan determinative yang bersifat memberikan kemampuan untuk
mengarahkan diri kepada sasaran-sasaran yang sejalan dengan proses
kependidikan.
4. Tujuan integrative yang bersifat memberikan kemampuan untuk
menterpadukan fungsi psikis (penyerapan terhadap rangsangan pelajaran
pikiran perasaan kemauan ingatan dan nafsu) kearah tujuan akhir proses
kependidikan.
5. Tujuan aplikatif yang bersifat memberikan kemampuan penerapan segala
pengetahuan yang telah diperoleh ke dalam pengamalan
b) Tujuan Fungsional, tujuan ini bersasaran pada kemampuan anak didik untuk
memfungsikan daya kognitif, afektif dan psikomotor dari hasil pendidikan yang
diperoleh sesuai yang ditetapkan. Tujuan ini meliputi:
1. Tujuan individual yang bersasaran pada pemberian kemampuan individual
untuk mengamalkan nilai-nilai yang telah diinternalisasikan kedalam pribadi
dalam rupa perilaku moral, intelektual dan skill.
2. Tujuan sosial yang bersasaran pada pemberian kemampuan mengamalkan nilai-
nilai kedalam kehidupan sosial, interpersonal interaksional dengan orang-orang
dalam masyarakat.
3. Tujuan moral yang bersasaran pada pemberian kemampuan untuk berperilaku
sesuai denga tuntutan atas dorongan motivasi yang bersumber pada agama,
dorongan sosial dan dorongan biologis.
4. Tujuan professional yang bersasaran pada pemberian kemampuan untuk
mengamalkan keahliannya sesuai dengan kompetensi.

12
c) Tujuan Operasional
Tujuan ini mempunyai sasaran teknis managerial yang meliputi:
1. Tujuan umum atau tertinggi yang bersasaran pada pencapaian kemampuan
optimal yang menyeluruh (integral) sesuai idealitas yang diingunkan.
2. Tujuan intermedier yang bersifat sementara untuk dijadikan saran mencapai
tujuan tertinggi.
3. Tujuan partial yang bersasaran pada sesutau bagian dri keseluruhan aspek dan
tujuan umum, yang berfungsi untuk memudahkan pencapaian tujuan umum.
4. Tujuan insidental yang bersasaran pada hal-hal yang tidak direncanakan, akan
tetapi hal-hal tersebut mempunyai kaitan dengan pencapaian tujuan umum.
Tujuan ini bersifat lebih memperlancar pencapaian umum.
5. Tujuan khusus yang bersasaran pada faktor-faktor khusus tertentu yang
menjadi salah satu aspek penting dari tujuan umum yaitu memberikan dan
mengembangkan kemampuan atau skill khusus pada anak didik sehingga
mampu bekerja dalam bidang pekerjaan tertentu yang berkaitan erat dengan
tujuan umum. 12

Tujuan antara pendidikan Islam merupakan penjabaran tujuan akhir yang diperoleh
melalui usaha ijtihad para pemikir pendidikan Islam, yang karenanya terikat oleh
kondisi locus dan tempus.13 Tujuan ini dipengaruhi oleh perbedaan geografi dan kondisi
perekonomian. Tujuan pendidikan menurut Al-Qur’an adalah mewujudkan manusia yang
mengabdi dan shaleh, ikut memberikan andil sekumpulan tujuan khusus seperti tujuan sosial
dan intelektual dan lain-lain. Tujuan khusus bersifat relative sehingga dimungkinkan untuk di
adakan perubahan dimana perlu sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan selama tetap berpijak
pada tujuan umum.
Terdapat tiga hal yang menjadi dasar penyusunan tujuan khusus pendidikan Islam:
a. Kultur dan cita-cita suatu bangsa dimana pendidikan itu diselenggarakan.
b. Minat, bakat dan kesanggupan subjek didik.
c. Tuntutan situasi, kondisi pada kurun waktu tertentu.14

12
M. Arifin.op cit. hal. 125-128
13
Toto Suharto, op.cit., hal. 113
14
Zubaedi. Op cit., hal.39.

13
Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibani mencoba memperjelas tujuan antara dalam
pendidikan Islam ini dengan membaginya dalam tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
Tujuan individual, yaitu tujuan yang berkaitan dengan kepribadian individu dan
pelajaran-pelajaran yang dipelajarinya. Tujuan ini menyangkut perubahan-perubahan yang
diinginkan pada tingkah laku mereka, aktivitas dan pencapaiannya, pertumbuhan kepribadian
dan persiapan mereka di dalam menjalani kehidupannya di dunia dan akhirat
Tujuan sosial, yaitu tujuan yang berkaitan dengan kehidupan sosial anak didik secara
keseluruhan. Tujuan ini menyangkut perubahan-perubahan yang dikehendaki bagi
pertumbuhan, memperkaya pengalaman dan kemajuan mereka di dalam menjalani kehidupan
bermasyarakat.
Tujuan profesional, yaitu tujuan yang berkaitan dengan pendidikan sebagai ilmu,
sebagai seni, sebagai profesi dan sebagai suatu aktivitas di antara aktivitas-aktivitas yang ada
di dalam masyarakat. 15

d. Tujuan Pendidikan Islam Dalam Prespektif Para Ulama Muslim


1. Menurut Abdurrahman Saleh Abdullah:
Abdurrahman Saleh Abdullah mengatakan dalam bukunya “Educational
Theory a Qur’anic Outlook”, bahwa pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk
kepribadian sebagai Khalifah Allah SWT. atau sekurang-kurangnya mempersiapkan
ke jalan yang mengacu pada tujuan akhir. Tujuan utama khalifah Allah adalah
beriman kepada Allah dan tunduk serta patuh total kepada-Nya.

2. Menurut Imam al-Ghazali:


Al-Ghazali, sebagaimana yang dikutip oleh Fatiyah Hasan Sulaiman
menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam dapat diklasifikasikan kepada:
a. Membentuk insan purna yang pada akhirnya dapat mendekatkan diri kepada
Allah SWT.
b. Membentuk insan purna untuk memperoleh kebahagiaan hidup, baik di dunia
maupun di akhirat, sebagaimana yang dimaksud dalam QS. Al-Qashash/28: 77:

15
Ibid, hal. 111-112

14
77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan.
Dalam mencermati ayat di atas, Ibnu Khaldun terinspirasi untuk
merumuskan tujuan pendidikan islam, sebagaimana yang dikutip oleh Muhammad
‘Athiyah Al-Abrasyi, kepada:
a) Tujuan yang berorientasi akhirat, yaitu membentuk hamba-hamba Allah
yang dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban kepada Allah.
b) Tujuan yang berorientasi dunia, yaitu membentuk manusia-manusia yang
mampu menghadapi segala bentuk kehidupan yang lebih layak dan bermanfaat
bagi orang lain.

3. Menurut M. Djunaidi Dhany


Tujuan pendidikan menurut M. Djunaidi Dhany, sebagaimana yang dikutip oleh
Zainuddin dkk., adalah sebagai berikut:
a. Pembinaan kepribadian anak didik yang sempurna.
1) Pendidikan harus mampu membentuk kekuatan dan kesehatan badan
serta pikiran anak didik.
2) Sebagai individu, maka anak harus dapat mengembangkan
kemampuannya semaksimal mungkin.
3) Sebagai anggota masyarakat, anak harus dapat memiliki tanggung
jawab sebagai warga negara.
4) Sebagai pekerja, anak harus bersifat efektif dan produktif serta cinta
akan kerja.

15
b. Peningkatan moral, tingkah laku yang baik dan menanamkan rasa
kepercayaan anak terhadap agama dan kepada Tuhan.
c. Mengembangkan intelegensi anak secara efektif agar mereka siap untuk
mewujudkan kebahagiaannya di masa mendatang.

4. Menurut Hasan Langgulung


Tujuan pendidikan Islam harus mampu mengakomodasikan tiga fungsi
utama dari agama, antara lain:
a. Fungsi Spiritual, yaitu berkaitan dengan aqidah dan iman.
b. Fungsi Psikologis, yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku individu
termasuk nilai-nilai akhlak yang mengangkat derajat manusia ke derajat yang
lebih sempurna.
c. Fungsi Sosial, yaitu berkaitan dengan aturan-aturan yang menghubungkan
manusia dengan manusia lain atau masyarakat, yang mana masing-masing
mempunyai hak untuk menyusun masyarakat yang harmonis dan seimbang.

5. Menurut Omar Muhammad Al-Toumy al-Syaibany


Menurutnya, tujuan pendidikan mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Tujuan individual, yaitu berkaitan dengan masing-masing individu dalam
mewujudkan perubahan yang diinginkan pada tingkah laku dan aktivitasnya,
disamping untuk mempersiapkan mereka dapat hidup bahagia baik di dunia
maupun di akhirat.
b. Tujuan sosial, yaitu yang berkaitan dengan kehidupan, perubahan, dan
pertumbuhan, untuk memperkaya pengalaman, dan kemajuan.
c. Tujuan profesional, yaitu yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran
sebagai ilmu, seni, profesi, dan sebagai aktivitas masyarakat.16

16
Amenia astuti dkk; makalah ilmu pendidikan islam ; tujuan dalam proses pendidikan islam;
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) MUHAMMADIYAH KENDAL 2012 hal 5-7

16
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan

Tujuan pendidikan islam merupakan gambaran nilai-nilai islam yang hendak


diwujudkan dalam pribadi manusia didik dari akhir proses tersebut. Dengan istilah lain tujuan
pendidikan islam adalah perwujudan nilai-nilai islami dalam pribadi manusia didik ysng
diikhtiarkan oleh pndidik muslim melalui proses yang terminal pada hasil (produk) yang
berkepribadian islam yang beriman, bertakwa dan berilmu pengetahuan yang sanggup
mengembangkan dirinya menjadi hamba Allah yang kuat.

Tujuan pendidikan islam yang didasarkan atas cita-cita hidup umat islam yang
menginginkan kehidupan duniawi dan ukhrawi yang bahagia secara harmonis, maka tujuan
pendidikan islam secara teoritis dibedakan menjadi 2 jenis tujuan yaitu:

1. Tujuan keagamaan (Al-Ghardhud Dieny)

2. Tujuan keduniaan (Al-Ghordhud Dunyawi)

Tujuan pendidikan islam ini dapat kita ambil dari beberapa ayat Al-Qur’an ataupun
hadits, tetapi kebanyakan ia mengandung sebagian dari tujuan umum atau tujuan akhir itu.
Seperti dalam beberapa ayat pada surat Luqman dalam memberikan wejangan kepada anaknya
dan didalamnya banyak berisi mengenai unsur-unsur kepribadian muslim atau akhlakul
karimah. Akhirnya memang tujuan ini tidak bisa dipisahkan dari tali berpilin tiga yaitu iman,
islam dan ihsan.

17
DAFFTAR PUSTAKA

Al- Qur’an al- Karim terjemahan bahasa indonesia.


Daradjat Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam,bumi aksara; jakarta; 2007.
Uhbiyati Nur, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1997)
nizar Samsul; filsafat pendidikan islam; pendekaan historis teoritis dan praktis; ciputat pres;
jakarta; 2002
Jalaludin Dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Islam: Konsep Dan Perkembangan
Pemikirannya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994)

arifin Muzayyin; filsafat pendidikan islam; pt bumi aksara; jakarta; 2005


Zubaedi, Filsafat Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012)
Suharto Toto, Filsafat Pendidikan Islam, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013)
M. Arifin, Kapita Selekta Pendidika (Islam Dan Umum), (Jakarta: Bumi Aksara, 1995)

Zaini Syahminan, Prinsip-Prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,
1986)
astuti Amenia dkk; makalah ilmu pendidikan islam; tujuan dalam proses pendidikan islam;
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) MUHAMMADIYAH KENDAL 2012
Http://Hadirukiyah.Blogspot.Com/2014/11/28/Tinjauan-Filosofis-Tentang-Tujuan.Html
Http://Sopwanhadi.Wordpress.Com/2014/11/28/Definisi-Dan-Tujuan-Pendidikan-Islam/

18

Anda mungkin juga menyukai