Anda di halaman 1dari 13

PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KONFLIK KERJA, TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PADA PERUSAHAN ERA BALI MESARI

PENULIS:

A.A Putra Jaya Negara 120113529

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat atas
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan dengan tepat waktu. Adapun judul skripsi ini adalah
Pengaruh Lingkungan Kerja, Konflik Kerja, Terhdap Kinerja Karyawan Pada
Perusahaan Era Bali Mesari. Proposal ini disusun untuk memenuhi syarat dan dapat
menerapkan pengetahuan yang di dapat selama di bangku perkuliahan.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan
dengan baik tanpa bimbingan, dorongan, petunjuk, dan bantuan dari berbagai pihak mulai dari
awal hingga terselesaikannya usulan peneletian ini.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................


1.1 Latar Belakang .................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................................
1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................
2.1 Tinjauan Pustaka .............................................................................................................
2.2 Penelitian Sebelumnya ....................................................................................................
2.3 Kerangka Pemikiran .......................................................................................................
2.4 Hipotesis Penelitian ..........................................................................................................
2.5 Definisi Oprasional ..........................................................................................................

BAB III METODELOGI PENELITIAN.............................................................................


3.1 Lokasi Penelitian ..............................................................................................................
3.2 Populasi dan Sempel ........................................................................................................
3.3 Jenis Data ..........................................................................................................................
3.4 Sumber Data .....................................................................................................................
3.5 Teknik Pengolahan Data .................................................................................................
3.6 Instrumen Penelitian dan Pengujiannya .......................................................................
3.7 Teknik Analisis Data........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
pada perusahaan Era Bali Mesari. Untuk mengetahui pengaruh konflik kerja terhadap kinerja
karyawan pada perusahaan Era Bali Mesari. Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini
antara lain: (1) Mengetahui apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan, (2) Mengetahui apakah konflik kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan, (3) Mengetahui apakah stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan,
(4) Mengetahui apakah lingkungan kerja konflik kerja dan setres kerja berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu
perusahaan. Bila aspek pada sumber daya manusia melemah tentunya tujuan dari
perusahaan tidak aka tercapai secara efektif dan efisien. Sumber daya manusia ini meliputi
semua orang yang berstatus anggota dalam perusahaan yang masing-masing memiliki
peran dan fungsi. Menurut Wirawan (2009) sumber daya manusia penting karena berperan
untuk menggerakkan dan menyingkirkan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi. Sumber daya manusia harus dikelola dengan baik, sehingga perusahaan mampu
untuk mencapai tujuannya. Sumber daya manusia mempunyai dampak yang lebih besar
terhadap efektifitas perusahaan dibanding dengan sumber daya yang lain. Seberapa baik
sumber daya manusia dikelola, akan menentukan kesuksesan perusahaan di masa
mendatang. Pada prinsipnya, sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya yang
menentukan perusahaan. Perusahaan yang memiliki tujuan yang bagus dilengkapi dengan
fasilitas, sarana dan prasarana yang canggih, tetapi tanpa sumber daya manusia yang baik,
kemungkinan besar perusahaan akan sulit untuk mencapai tujuan. Sumber daya manusia
dipahami sebagai kekuatan yang bersumber pada potensi manusia yang ada dalam
perusahaan dan merupakan modal dasar perusahaan untuk melakukan aktivitas dalam
mencapai tujuan. Namun, mengelola karyawan bukan hal yang mudah, karena mereka
mempunyai keinginan, pikiran, perasaan, status, dan latar belakang yang dibawa ke dalam
organisasi. Adanya perbedaan kepribadian pada diri manusia mungkinkan terjadinya
konflik dalam suatu organisasi dan hal ini m sesuatu yang yang tidak dapat dihindari.
Konfik dalam perusahaan terjadi dalam berbagai bentuk dan corak, yang merintangi
hubungan individu dengan kelompok atau kelompok yang lebih besar. Berhadapan dengan
orang-orang yang mempunyai pandangan yang berbeda, sering berpotensi terjadinya
pergesekan, sakit hati, dan lain-lain. Konflik dapat juga berakibat stres yang secara tidak
langsung akan berpengaruh kepuasan kerja karyawan, tujuan serta kinerja karyawan di
dalam organisasi. Stres atau tekanan dalam jiwa seorang karyawan akan berdampak pada
kepuasan kerjanya. Manusia sebagai karyawan dalam organisasi harus dapat mengatasi
stres, baik melalui pihak lain maupun dari diri karyawan itu sendiri. Karyawan yang stres
cenderung menganggap suatu karyawan bukanlah sesuatu yang penting bagi mereka,
sehingga tidak mampu menyelesaikan suatu pekerjaan tersebut sesuai target yang telah
ditetapkan akan tetapi, tidak semua karyawan yang mengalami tekana kerjaannya tidak
mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dar ngan target yang telah ditetapkan. Stres
yang dialami oleh karyaw ungan yang dihadapinya akan mempengaruhi kinerja. Kepuasan
kerja mencerminkan sikap seorang karyawan terhadap pekerjaannya. lain itu, hal yang
dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja antara lain adalah lingkungan kerja yang
kondusif, pengetahuan, penggunaan alat, sikap, perbaikan dan disiplin, tanggung jawab,
motivasi kerja, mampuan, keterampilan serta teknik - teknik manajerial. Apabila SDM yang
dimiliki oleh suatu perusahaan tidak mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan
kerja yang terjadi, maka hal ini jugaakan memicu konflik pada karyawan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
Perusahaan Era Bali Mesari?.
2. Apakah konflik kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Perusahaan
Era Bali Mesari?.
3. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan Perusahaan Era
Bali Mesari?.
4. Apakah lingkungan kerja konflik kerja dan setres kerja berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan di Perusahaan Era Bali Mesari?.

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini dapat di rumuskan
sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di
Perusahaan Era Bali Mesari
2) Untuk mengetahui pengaruh konflik kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di
Perusahaan Era Bali Mesari
3) Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di
Perusahaan Era Bali Mesari
4) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja konflik kerja dan stres kerja terhadap
kepuasan kerja karyawan di Perusahaan Era Bali Mesari

1.4 Kegunaan Penelitian


1. Kegunaan Teoritif
Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat teori-teori manajemen sumber daya
manusia, khususnya mengenai pengaruh lingkungan kerja, konflik kerja terhadap
kinerja karyawan pada perusahaan Era Bali Mesari.
2. Kegunaan Aplikatif
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan
bagi perusahaan dalam rangka memperbaiki kinerja karyawan yang berkonsentrasi
pada lingkungan kerja, konflik kerja terhadap kinerja karyawan.
BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


2.1.1 Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah kehidupan fisik, sosial, dan psikologi dalam perusahaan
yang memengaruhi kinerja dan produktivitas karyawan. Beberapa ahli
mendeskripsikan lingkungan kerja sebagai segala hal yang ada di sekitar karyawan
dan yang memengaruhi mereka dalam bekerja dan menjalankan tugas.
2.1.2 Pengertian Konflik Kerja
Menurut A.A. Prabu Mangkunegara (2008:155) menyatakan bahwa konflik adalah
suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap
dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya.
2.1.3 Konsep dan Teori Stress Kerja
Dalam kehidupan manusia termasuk dalam dunia kerja tidak akan terlepas dengan
yang namanya konflik. Konflik biasanya timbul dalam kerja sebagai hasil adanya
masalah komunikasi, hubungan pribadi atau struktur organisasi. Ketidaksesuaian
antara dua lebih anggota atau kelompok organisasi yang timbul adanya kenyataan
bahwa mereka punya perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi. Secara definitif
konflik memiliki pengertian yang berbeda-beda, demikian juga para ahli dalam
memberikan definisi konflik tidak ada yang sama, karena sudut pandang mereka yang
berbeda. Kata konflik berasal dari kata bahasa latin yaitu con yang berarti sama
dengan figen berarti penyerangan (Hartatik, 2005). Dalam kamus besar bahasa
indonesia, konflik didefinisikan sebagai percekcokan, perselisihan, atau pertentangan.
Dengan demikian, secara sederhana konflik merujuk pada adanya dua hal atau lebih
yang berseberangan, tidak selaras, dan bertentangan (Ahmadi, 2009).
2.1.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konflik Kerja
Faktor yang memicu munculnya konflik kerja antara lain adalah sifat negatif pribadi,
perbedaan dalam menyelesaikan pekerjaan, komunikasi, kecemburuan, komitmen
kerja, tidak adanya kerjasama, ketidakpuasan kerja, dan masalah pribadi di luar
pekerjaan
2.2 Peneliatian Sebelumnya
Nama Peneliti Judul Peneliti Hasil Peneliti
Nurjanah 2015 Pengaruh Ada pengaruh negatif lingkungan kerja dan konflik
lingkungan kerja kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Era
dan konflik kerja Bali Mesari yaitu sebanyak 25% kinerja para
terhadap kinerja karyawan lebih lebih banyak di pengaruhi konflik,
karyawan pada sedangkang kinerja karyawan terbilang cukup,
perusahaan Era sehingga disarankan oleh para pengelola karayawan
Bali Mesari pada perusahaan Era Bali Mesari agar konflik kerja
lebih cepat di selesaikan agar kinerja karyawan lebih
meningkat.
Baharuddin, Pengaruh Penelitian menunjukan lingkungan kerja berpengaruh
Sukmawati, lingkkungan kerja secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
Madjuni (2016) terhadap kinerja perusahaan Era Bali Mesari.
karyawan
perusahaan Era
Bali Mesari
Dudung Pengaruh Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
juhana,Haryati lingkkungan kerja lingkungan kerja (X1) secara parsial dan simultan
(2013) terhadap kinerja terhadap kinerja pegawai.
Bisnis & karyawan pada
Entrepreneurship perusahaan Era
Vol 7 no 2 Bali Mesari
(jurnal)
Rannie Watung, Pengaruh Hasil penelitian menunjukan Lingkungan Kerja
Latjoe Kawet lingkkungan kerja secara bersama maupun secara persial sangat
(2016) terhadap kinerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
EMBA 828 karyawan pada
Vol.4 No.2 perusahaan Era
(jurnal) Bali Mesari
Ikhwanushalihin Pengaruh konflik Dari hasil penelitian konflik kerja berpengaruh
(2013) kerja terhadap signifikan, karena konflik kerja masih memberikan
kinerja karyawan peran yang masih mempengaruhi kinerja pegawai
pada perusahaan perusahaan Era Bali Mesari
Era Bali Mesari
2.3 Kerangka Pemikiran

Likngkungan Kerja
(X1)
Kinerja Karyawan
(Y)

Konflik Kerja
(X2)

2.4 Hipotesis Penelitian


1. Terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di perusahaan Era Bali
Mesari
2. Terdapat pengaruh antara konflik kerja terhadap kinerja karyawan di perusahaan Era
Bali Mesari

2.5 Deifinisi Oprasional


1. Lingkungan Kerja (X1)
Dalam penelitian ini lingkungan kerja secara langsung dapat diartikan sebagai kondisi
tempat kera yang dapat mempengaruhi para karyawan pada perusahaan Era Bali Mesari
secara langsung maupun tidak langsung.
2. Konflik Kerja (X2)
Konfik kerja merupakan suatu perbedaan pesepsi atau tujuan dan terjadinya masalah
komunikasi yang terjadi antar karyawan, dan apabila konflik ini tidak dapat diatasi akan
berakibat menurunnya kepuasan kerja karyawan di perusahaan Era Bali Mesari.
Adapun indikator konflik kerja yang digunakan di perusahaan Era Bali Mesari adalah
sebagai berikut :
a. Kesalahan komunikasi.
b. Perbedaan tujuan.
c. Perbedaan dalam penilaian atau persepsi.
d. Kesalahan dalam afeksi.

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN


3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Era Bali Mesari yang berlokasi di Jalan Persada 2,
Kerobokan Kelod, Kecamatan Kota Utara Badung Bali.
Adapun dasar pertimbangan diadakannya penelitian karena adanya keiginan manajemen
Perusahaan Era Bali Mesari untuk meningkatkan kinerja pegawainya, sehingga pelayanan
kepada konsumen dapat berjalan sesuai dengan harapan.

3.2 Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah seluruh karyawan Perusahaan Era Bali Mesari. Berdasarkan pengertian
tersebut di atas maka jumiah karyawan Perusahaan Era Bali Mesari adalah 11 orang .
2. Sampel
Sampel merupakan wakil dari populasi, Arikunto (2016), menyatakan bahwa: Apabila
subjeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Untuk penelitian ini berhubung jumlah karyawan hanya
11 orang atau kurang dari 100 orang, maka seluruh karyawan tersebut dijadikan anggota
sampel.

3..3 Jenis Data


1. Data Kuantitatif, adalah data yang berbentuk angka-angka atau data yang bisa dihitung
seperti jenis dan besarnya jumlah konsumen, serta skor jawaban kuisioner yang telah
dikuantifikasi dengan pembobotan. Jawaban responden yang terdiri dari Komunikasi,
Konfik Kerja dan Stres Kerja dan Kinerja Pegawai.
2 Data Kualitatif, adalah data yang tidak berupa angka-angka tetapi berupa informasi atau
keterangan yang tidak bisa diukur secara langsung seperti sejarah berdirinya perusahaan,
lokasi perusahaan serta struktur organisasi.

3.4 Sumber Data


1. Data Primer, yaitu, berupa data hasil penyebaran kuesioner dan wawancara yang
diperoleh langsung pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Denpasar kemudian dicatat dan diolah oleh peneliti
2. Data Sekunder, adalah data yang bukan diusahakan pengumpulannya oleh peneliti
melainkan oleh pihak lain yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
3.5 Teknik Pengumpulan Dana
1. Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan sekunder, dalam
suatu peneitian pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting, karena data yang
dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk
menguji hipotesis yang telah dirumuskan (Siregar, 2015). Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner (angket) pada Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar. Teknik pengumpulan data ini dilakukan
untuk mengetahui Pengaruh Komunikasi, Konfik Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja
Pegawai pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar.
Kuisoner yang telah di sebarkan dan hasil kuesioner nantinya akan diukur dengan
menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok seseorang tentang fenomena sosial,
fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti dan selanjutnya disebut
sebagai variabel peneliti (Sugiyono:2017). Skala Likert ini berupa pilihan jawaban responden
diberi nilai/skor dengan skala 5 poin yaitu :
a. Sangat setuju/Baik sekali……………… 5

b. Setuju/Baik ……………………………. 4
c. Ragu-ragu/Cukup baik ………………… 3
d. Tidak setuju/Kurang baik ……………… 2
e. Sangat tidak setuju/Sangat tidak baik…... 1
2. Dokumentasi yaitu teknik dokumentasi dipergunakan untuk mengumpulkan data
tentang dokumen-dokumen dan catatan-catatan terkait data yang menunjang proses analisis
dalam penelitian ini di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Denpasar.

3.6 Instrumen Penelitian dan Pengujiannya


1. Uji Instrumen Penelitian
a.Uji Validitas
Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur. Dalam hal ini berarti untuk mengukur sejauh mana ketepatan pertanyaan yang
digunakan dalam kuisioner untuk mengukur variabel yang akan diteliti (Sugiyono :
2017). Untuk mengetahui tingkat validitas item pertanyaan dapat dilihat melalui
korelasi antara skor tiap item pertanyaan dengan skor total item (nilai r hitung). Jika
nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel (r hitung > r tabel), maka item tersebut
dinyatakan valid (Umar : 2014).
b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha dengan
hal-hal pokoknya sebagai berikut (Simamora : 2015).
1) Untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistenal responden dalam menjawab
kuisioner. Kuisioner tersebut mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel
yang disusun dalam pertanyaan.
2) Uji Reliabilitas dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh pertanyaan.
3) Uji Reliabilitas mempunyai kriteria:
Jika nilai alpha > nilai r tabel, maka reliabel.
Jika nilai alpha < nilai r tabel, maka tidak reliabel.
Ada juga yang berpendapat :
Jika nilai alpha > 0,6, maka reliabel.
Jika nilai alpha < 0,6, maka tidak reliabel.
2.Uji Asumsi Klasik Uji asumsi yang harus dipenuhi sebelum analisis regresi linier
berganda, disebut dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari :
1) Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui variabel dependent,
variabel independent mempunyai distribusi normal atau tidak. Dasar pengambilan
keputusannya adalah sebagai berikut;
- Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
- Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti garis diagonal
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2) Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas menurut (Umar :2014), adalah pengujian yang dilakukan untuk
menguji korelasi antara variabel independent dalam suatu model regresi.
3) Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dar residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika
varians dari yang lain tetap maka disebut heterokedas nodel regresi yang baik adalah
tidak terjadi heterokedas

DAFTAR PUSTAKA

Azhariyah, Yuliandani. 2013. Pengaruh Pelatihan terhadap KinerjaKaryawan


Anggrek Shopping Hotel Bandung.E-Proceeding of Management Vol 2, No 02. Agustus 2015
Bernadin dan Russel. 1993. Human Resource Management an Experiental dan
Approach, New York: McGraw-Hill Dessler Gery. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Buku 1. Jakarta: indeks
Hariandja, Marihot Tua Effendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi
Pertama. Jakarta. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Kaswan. 2011. Pelatihan dan Pengembangan untuk meningkatkan Kinerja SDM.
Bandung: Alfabeta
3.7 Teknik Analisis data
Data yang diperoleh dianalisis secara statistic dengan bantuan program komputer SPSS 23.0
For Windows (Statistical Package For Soscial Science). Teknik analisis yang digunakan adalah:
1. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis ini digunakan untuk menghitung pengaruh
Komunikasi, Konflik Kerja, Stres Kerja dan Kinerja Pegawai serta untuk mengetahui
variabel mana diantara Komunikasi, Konfik Kerja, Stres Kerja dan Kinerja Pegawai.
Hasil analisis digunakan dalam bentuk persamaan garis regresi linier berganda
(Sugiyono : 2017). Analisis ini digunaka getahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas
yaitu Kon (X1), Konfik Kerja (X2) dan Stres Kerja (X3) terhadap variabel terikat yaitu
Kinerja Pegawai (Y) dengan rumus dengan persamaan : Y=a+b1.X1+62x2+63.X3t
Dimana:
Y = Variabel terikat: Kinerja Pegawai
a = Bilangan konstan b1 = Koefisien
regresi dari X1I b2 = Koefisien
regresi dari X2 b3 = Koefisien
regresi dari X3 X1 = Variabel bebas:
Komunikasi
X2 = Variabel bebas: Konflik Kerja
X3 = Variabel bebas: Stres Kerja

2. Analisis Determinasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi


antara variabel bebas yaitu Komunikasi, (X1), Konfik Kerja (Xz) dan Stres Kerja (X3)
terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Pegawai (Y) dengan rumus;
D=2x Dimana
:
D : Koefisien determinasi
R2 : Koefisien korelasi berganda

3. Uji Signifikansi Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji-t).


Formulasi t-test diuji dengan langkah-langkah sebagai berikut:
H0 : Bi=0 berarti Komunikasi, Konflik Kerja dan Stres Kerja berpengaruh positif
terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Denpasar.
HA: Bi> 0 berarti Komunikasi, Konflik Kerja dan Stres Kerja berpengaruh positif
terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Denpasar.
a. Menentukan level of signifikansi 5%
b. Menentukan kriteria pengujian yaitu menggunakan sa kanan dengan ketentuan
sebagai berikut:
Jika thiung S tabel dan nilai sig. >alpha 5% (0,05) maka Ho ditolak.
Jika thiung> tabel dan nilai sig. < alpha 5% (0,05) maka Ho diterima.

Anda mungkin juga menyukai