LISTRIK STATIS
Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan untuk memahami keterkaitan
dengan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar :
Menerapkan konsep kelistrikan untuk memahami gejala-gejala listrik statis.
Peta Konsep :
A. Muatan Listrik
Indikator :
Siswa dapat : - menjelaskan benda dapat bermuatan listrik dengan cara digosok;
- memberi contoh peristiwa yang menghasilkan benda yang
bermuatan listrik, dan menjelaskan secara sederhana proses
kejadiannya.
Model atom yang sekarang dikenal adalah model atom hasil penyelidikan
dan teori-teori yang dikemukakan oleh E. Rutherford (1871-1937), Niels Bohr
(1885-1962), dan ahli fisika lain dari berbagai negara.
Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleon) dan
elektron. Nukleon tersusun dari muatan positif yang
disebut proton dan bagian yang tidak bermuatan atau
disebut nuetron, bergetar dan berputar ditempatnya. Satu
atau lebih muatan negatif yang disebut elektron berputar
mengelilingi inti atom.
Tersusunnya elektron mengelilingi inti atom tidak terkumpul menjadi satu,
tetapi menurut penyusunan elektron pada kulit atau orbitnya. Kulit pertama dihitung
dari kulit yang paling dekat dengan inti atom, dinamakan kulit K. Kulit kedua
dinamakan kulit L, dan seterusnya.
Di dalam setiap pada kulit kedua dan seterusnya
terdapat bagian-bagian kulit yang dinamakan subkulit.
Subkulit tersebut terdiri dari atas subkulit s, p, d, dan f.
Jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi kulit atau
lintasan memenuhi aturan 2.n2, dimana n = kulit ke 1, 2, 3,
...
CONTOH :
Suatu atom memiliki 12 elektron, maka elektron tersebut tersusun sebagai berikut :
Kulit ke-1 = 2.n2 = 2.12 = 2 elektron
Kulit ke-2 = 2.n2 = 2.22 = 8 elektron
Negatif
Positif
Negatif
Tolak menolak
Tolak menolak
Tarik menarik
Dapat pula disimpulkan bahwa jika sebuah benda didekatkan dengan benda
lain yang bermuatan listrik maka di dalam benda tersebut terjadi pemisahan muatan
listrik. Muatan yang sejenis dengan benda yang didekatkan akan bergerak menjauhi
benda yang bermuatan.
Pemisahan muatan listrik pada suatu benda karenadidekati oleh benda yang
bermuatan listrik disebut induksi listrik atau influensi. Suatu penghantar dapat
diberi muatan listrik dengan cara induksi. Pemberian muatan dengan cara induksi
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pada saat kepala elektroskop didekatkan dengan batang kaca yang bermuatan
positif, muatan negatif akan terkumpul di kepala dan daun elektroskop
kekurangan elektron (bermuatan positif) sehingga tolak-menolak atau mekar.
2. Ketika kepala elektroskop disentuh dengan ujung jari, elektron-elektron akan
mengalir ke bumi melalui jari dan menjadi netral sehingga foil menguncup.
3. Jika jari dijauhkan dari kepala elektroskop, elektroskop tetap bersifat netral dan
foil tetap menguncup.
4. Dan jika batang kaca dijauhkan dari kepala elektroskop, elektron-eletron akan
menyebar ke seluruh elektroskop sehingga kelebihan elektron dan menjadi
mekar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika suatu benda diberi muatan
listrik dengan cara induksi maka benda tersebut akan memiliki muatan berlawanan
dengan muatan benda yagn mengiduksinya.
Aliran Arus listrik dan Elektro:
Arus listrik mengalir dari potensial tinggi
menuju potensial rendah.
Elektron mengalir dari potensial rendah ke
potensial tinggi.
D. Hukum Coulomb
Indikator :
Siswa dapat : menjelaskan secara kualitatif hubungan antara besar gaya listrik dan
besar muatan listrik serta jarak antara benda bermuatan listrik.
Muatan listrik ada yang besar, ada juga yang kecil. Untuk menyatakan besar
kecilnya muatan listrik diperlukan suatu satuan untuk mutan listrik. seorang ahli
Fisika bangsa Perancis, C.A. Coulomb, telah melakukan penyelidikan mengenai
gaya tarik atau gaya tolak antara dua benda yang bermuatan listrik. Ia menyatakan
hasil penyelidikannya dengan nama Hukum Coulomb, yaitu :
Besarnya gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak antara dua benda
yang bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu .
Satuan muatan listrik dalam Sistem Internasional adalah coulomb (C).
Muatan listrik dilambangkan dengan huruf q. Sedangkan satuan muatan listrik
dalam sistem cgs adalah stat coulomb, dengan ketentuan 1 coulomb = 3.109 sta
coulomb. Jika muatan benda kesatu dinyatakan dengan q 2, muatan benda kedua
dinyatakan dengan r, maka Hukum Coulomb dapat dinyatakan dalam rumus :
F=k
q1.q 2
r2
Dengan F adalah gaya tarik-menarik atau gaya tolak menolak. Dalam sistem
mks, satuan F adalah Newton, sedangkan dalam sistem cgs satuannya dyne. k
merupakan tetapan perbandingan yang besarnya dalam sistem MKS adalah 9.10 9
Nm2/C2.
Medan Listrik
Indikator :
Siswa dapat : memahami definisi medan listrik
Benda A yang bermuatan listrik diletakkan di suatu ruang yang di dalamnya
sudah ada benda B. Jika benda B bermuatan listrik maka benda A akan mengalami
gaya listrik juga. Ruang di sekitar A maupun di sekitar B disebut medan listrik. Jadi,
yang dimaksud dengan medan listrik (E) adalah ruangan di sekitar benda
bermuatan listrik yang mengalami gaya listrik.
Jika suatu benda yang bermuatan listrik diletakkan di suatu ruangan maka
dalam ruangan tersebut terdapat medan listrik. Jika benda lain yang bermuatan
listrik diletakkan di ruang tersebut maka kedua benda akan mengalami gaya.
Jika muatan kedua benda sejenis maka gaya yang terjadi adalah gaya tolakmenolak dan jika kedua benda mempunyai muatan yang tidak sejenis maka gaya
yang terjadi adalah gaya tarik-menarik.
Medan listrik dilukiskan dengan garis-garis gaya listrik yang arahnya dari
kutb positif ke kutub negatif. Gambar di bawah ini menunjukkan arah medan listrik
disekitar muatan positif meninggalkan muatan dan disekitar muatan negatif menuju
muatan.
Kuat medan listrik bergantung pada kerapatan garis-garis gaya listrik.
gambar disamping menunjukkan semakin rapat garis-garis gaya listrik, semakin
kuatlah medan listriknya.
F
Besar kuat medan listrik dapat ditentukan dengan rumus : E = q
Dengan : E = kuat medan listrik (N/C)
F = gaya Coulomb (N)
q = besar muatan listrik (C)
karena
maka
atau
dengan :
k = tetapan
r = jarak antara dua muatan (m)
q = muatan listrik pada sumber medan (C)
RANGKUMAN :
1. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleon) dan electron. Nukleon tersusun dari
muatan positif (proton) dan muatan netral (neutron).
2. Atom dikatakan netral jika jumlah muatan positif pada intinya sama dengan jumlah
muatan negatifnya (elektronnya).
3. Atom dikatakan bermuatan listrik positif jika atom tersebut melepaskan satu atau
lebih elektron.
4. Atom dikatakan bermuatan listrik negatif jika atom tersebut menerima satu atau
lebih elektron.
5. Hukum Coulomb Besar gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua benda
yang bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut .
6. Muatan listrik sejenis akan tolak menolak dan muatan listrik yang tidak sejenis akan
tarik menarik.
7. Elektroskop adalah alat untuk mengetahui suatu benda bermuatan listrik atau netral.
8. Medan listrik adalah ruangan di sekitar benda bermuatan listrik yang mengalami
gaya listrik
Latihan Soal :
1. Benda dikatakan netral apabila ......
a. jumlah proton = jumlah elektronnya
b. jumlah proton > elektronnya
c. jumlah elektronnya > dari protonnya
d. jumlah proton = jumlah neutron
2. Perhatikan pernyataan berikut
1. Elektron-elektron dari plastik pindah ke kain wol
2. Elektron-elektron dari kain wol pindah ke plastik
3. elektron-elektron dari kain sutera pindah ke kaca
4. elektron-elektron dari kaca pindah ke kain sutera
Pemindahan muatan listrik pada plastik dan kaca secara berturut-turut
ditunjukkan pada pernyataan .....
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
3. Perhatikan gambar berikut :
Jumlah elektron, proton, dan neutron berturut-turut adalah ....
a. 2, 4 dan 2
b. 2, 2, dan 4 c. 2, 2, dan 2 d. 4, 2, dan 2
4. Perhatikan gambar berikut :
1..
2.
3.
4.
b. 1
1
newton
4
c. 3F Newton
d. 12F newton
10. Apabil daun elektroskop bermuatan semakin membuka ketika didekati benda,
maka benda tersebut .....
a.
pasti bermuatan listrik
b.
bermuatan listrik negatif
c.
bermuatn sejenis dengna muatan elektroskop
d.
bermuatan tidak sejenis dengan muatan elektroskop
11. Bahan isolator sukar menghantarkan muatan listrik karena .......
a.
Ikatan elektron pada isolator sangat kuat
b.
Ikatan proton pada isolator sangat kuat
c.
Pada isolator terdapat elektron bebas
d.
Pada isolator terdapat proton bebas sedangkan elektronnya
terikat kuat
12. Perhatikan gambar berikut
Dinding logam
15. Proton berada di dalam inti atom, sedangkan elektron berada di kulit atom
disebabkan karena .......
a.
massa proton lebih kecil daripada masa elektron
b.
massa proton lebih besar daripada massa massa elektron
c.
elektron mudah bergerak mengelilingi inti atom
d.
kulit atom hanya bisa ditempati partikel yang kecil seperti
elektron
16. Atom dikatakan netral apabila .......
a. Jumlah proton > jumlah elektron
b. Jumlah neutron > jumlah proton
18. Cara mendapatkan muatan listrik yang benar ditunjukkan oleh gambar ....
24. Energi yang diperlukan untuk memindahkan 500 coulomb dari dua titik yang
mempunyai beda potensial 5 V, adalah ....
a. 100 joule
b. 1000 joule
c. 2500 joule
d. 5000 joule
sutera
BAB II
SUMBER ARUS LISTRIK
Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan untuk memahami keterkaitan
dengan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya
Peta Konsep :
10
d. Elemen Kering
Elemen kering yaitu sumber arus listrik yang dibuat dari
bahan-bahan kering dan tidak dapat diisi kembali (sekali
pakai). Elemen ini termasuk elemen primer. Contoh
elemen kering antara lain batu baterai dan baterai perak
oksida (baterai untuk jam tangan). Bahan untuk anoda
digunakan batang karbon (C2) dan untuk katooda
digunakan lempeng seng (Zn).
2. Elemen Sekunder
Akumulator atau aki merupakan salah satu contoh elemen sekunder,
yaitu sumber arus listrik yang tidak memerlukan penggantian bahan
pereaksi (elemen) setelah sumber arus dipakai (energi listrik digunakan).
Sumber ini dapat dipakai lagi setelah diberi energi kembali (diisi atau
disetrum)
Contoh elemen sekunder yang lain adalah baterai yang biasa digunakan
pada pesawat telepon genggam (HP). Secara sederhana prinsip kerja
akumulator dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Pemakaian
Pada saat akumulator dipakai, terjadi pelepasan energi dari
akumulator menuju lampu. Dalam peristiwa ini, arus listrik mengalir
dari PbO2 (anoda) menuju kawat kemudian ke pelat Pb (katoda).
Setelah akumulator dipakai beberapa saat maka pelat PbO 2 dan Pb
akan terlapisi oleh sulfat. Hal itu menyebabkan beda potensial antara
PbO2 dan Pb sama karena kutub positif menjadi PbSO4 dan kutub
negatif juga menjadi PbSO4. atau dikatakan kedua kutub pelat dalam
keadaan netral.
b. Pengisian
Setelah kedua kutub pada akumulator netral maka arus tidak
mengalir. Agar dapat digunakan kembali, kita tidak perlu mengganti
bahan pereaksinya, tetapi cukup dengan memberikan energi pada
rangkaian (disetrum).
Pada saat akumulator diisi (disetrum),arah arus berlawanan dengan
arah arus pada waktu akumulatordigunakan.
2. Generator Arus Searah
Generator arus searah adalah alat yang digunakan untuk mengubah
energi gerak menjadi energi listrik arus searah. Prinsip kerja dari generatoe
adalah induksi elektromagnetik, yaitu arus listrik yang ditimbulkan karena
perubahan medan magnet yang menemus kumparan kawat. Perubahan
medanmagnet yang terjadi pada kumparan kawat akan menimbulkan beda
potensial antara ujung kawat sehingga terjadi aurs listrik yang disebut arus
induksi (prinsip kerja generator akan dibahas tersendiri).
11
2. Voltmeter
Voltmeter adalah alat untuk mengukur potensial meter. Untuk mengukur beda
potensial ujung-ujung suatu alat maka voltmeter disusun secara paralel dengan
titik yang ingin diukur. Untuk membedakannya dengan amperemeter, lambang
voltmeter diberi simbol V dan lambang pada skema rangkaian.
3. Ohmmeter
Ohmmeter adalah alat untuk mengukur hambatan suatu alat. Ohmmmeter
dilambangkan dengan pada skala dan pada rangkaian. Jika ingin mengetahui
besar hambatan alat listrik maka ohmmeter disusun paralel.
Amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter biasanya merupakan satu kesatuan
alat yang dinamakan multitester atau AVO meter (ampere, volt, dan ohmmeter). Jika
ingin menggunakan multitester sebagai alat pengukur kuat arus listrik (empermeter)
maka sakelar diputar ke arah DCmA.
RANGKUMAN :
1. Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber
tegangan/arus yang tidak dihubungkan dengan rangkaian luar.
2. Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung-ujungsumber tegangan yang
sudah dihubungkan dengan rangkaian luar.
3. Elemen elektro kimia adalah sumber listrik arus searah dari proses kimiawi.
4. Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan penggantian
bahan (elemen) setelah dipakai.
5. Elemen sekunder adalah sumber arus listrik yang tidak memerlukan penggantian
bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus dipakai.
6. Batu baterai disebut juga elemen kering
7. Generator arus searah adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak
menjadi energi listrik arus searah.
8. Termoelemen adalah sumber arus listrik searah dari proses perubahan suhu.
9. Sel surya adalah sumber arus listrik searah dari proses penyinaran bahan semi
konduktor.
10. Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik
11. Voltmeter adalah alat untuk mengukur potensial listrik
12. Ohmmeter adalah alat untuk mengukur hambatan suatu alat.
BU
13. Rumus menentukan pengukuran dengan multi tester : Pengukuran =
x SPk
SP
12
Latihan Soal :
1. Arah arus listrik dan arah elektron berturut-turut yang benar adalah pada gambar ....
2. Apabila dalam 5 menit mengalir muatan sebanyak 600 C, maka besar kuat arus
listriknya adalah .....
a. 3000 S
b. 605 A
c. 200 A
d. 2 A
3. Satu sel elemen volta memiliki beda potensial sebesar .....
a. 1 V
b. 1,5 V
c. 2,0 V
d. 3,0 V
4. Kutub positif baterai adalah .....
a. tembaga
b. timbal oksida
c. batang arang
d. seng
Apabila batas ukur yang digunakan 0-1 dan 0-5, maka besarnya kuat arus listrik
yang ditunjukkan jarum amperemeter adalah .......
a. 0,22 A dan 1,2 A
c. 2,2 A dan 1,4 A
b. 0,24 A dan 1,4 A
d. 2,4 A dan 0,14 A
10. Perhatikan gambar berikut
Agar lampu 1, 2, dan 3 menyala, sakelar yang harus ditutup adalah .......
a. s1 dan s2
b. s1, s2 dan s3
c. s1, s2, s3, dan s4
d. s3 dan s4
13
BAB III
LISTRIK DINAMIS
Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan untuk memahami keterkaitan
dengan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar :
Menganalisa percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian
Peta Konsep :
A.
Arus Listrik
Indikator :
Siswa dapat : menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik
1. Potensial Listrik
Beda potensial atau tegangan listrik diberi lambang V, kependekan dari
voltase. Beda potensial terjadi apabila dua ujung penghantar mengalami
perbedaan jumlah muatan listrik. telah kita ketahui bahwa gaya tolak-menolak
terjadi jika dua muatan sejenis saling didekatkan. Gaya tolak-menolak antara
muatan yang satu dengan muatan yang lain, mengakibatkan letak muatanmuatan itu menjauh.
Untuk memindahkan letak muatan-muatan listrik diperlukan energi.
Energi yang diperlukan untuk memindahkan letak muatan yang satu dengan
muatan lain disebut energi potensial listrik (epl), dinyatakan dalam W dan
satuanya joule. Banyaknya energi yang diperlukan oleh setiap muatan listrik
untuk berpindah disebut potensial listrik yang dinyatakan dalam V(voltase)
dan satuannya volt (J/C).
Dua buah titik dikatakan menpunyai beda potensial 1 volt, jika arus
listrik mengeluarkan energi sebesar 1 J untuk memindahkan muatan 1 C dari
titik potensial tinggi ke potensial rendah.
Hubungan antara energi listrik, muatan listrik, dan potensial listrik
dinyatakan alam rumus :
V=
W
q
de ngan : W
q
V
14
q
dengan :
t
Pada saat karet ditekan, maka arus listrik mengalir dari B menuju A
sehingga bolalampu menyala. Sebaliknya jika karet dilepaskan maka aliran
arus akan terputus.
b. Sekring
Korsleting terjadi apabila ada kabel terlepas isolasinya sehingga
antaar kabel yang satu dengan kabel yang lain bersentuhan. Keadaan ini
menyebabkan arus yang mengalir sangat besar sehingga terjadi loncatan
bunga api listrik dan dapat menimbulkan kebakaran. Pada saat terjadi
korsleting, lampu tidak menyala karena arus listrik tidak sampai ke lampu.
Sekring merupakan alat listrik yang berguna untuk mencegah
mengalirnya arus terlalu besar melalui suatu penghantar apabila terjadi
hubungan singkat atau korsleting. Elemen terpenting dari sekring berupa
kawat penghantar yang sangat kecil dan pendek. Kawat pengahantar ini
dibuat dari bahan yang mudah meleleh dan putus, misalnya timah putih
atau perak. Dengan demikian, jika arus yang mengalir melalui kawat
pengahantar terlalu besar maka kawat penghantar akan meleleh atau putus
sehingga hubungan arus terputus.
15
V
= beda potensial (V)
I
= kuat arus listrik (A)
Ohm kemudian mencoba dengan jenis kawat lain. Ternyata R juga berharga
lain. Tergantung dari jenis kawat yang digunakan. Selanjutnya R disebut sebagai
hambatan. Untuk menghormati Goerge Simon Ohm yang menemukan hubungan
antara V, I dan R maka satuan hambatan listrik adalah volt / ampere atau sering
disebut Ohm (). Suatu penghantar mempunyai hambatan 1 Ohm jika diberi
tegangan 1 volt dan menghasilkan kuat arus sebesar 1 A.
Dari percobaan yang dilakukan oleh Simon Ohm, dapat disimpulkan bahwa
kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda
potensial antara ujung-ujung penghantar itu. Simpulan ini kemudian dikenal
dengan Hukum Ohm.
C. Penghantar Listrik
Indikator :
Siswa dapat : menemukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor,
semikonduktor, dan isolator)
Arus listrik memerlukan medium untuk dapat berpindah dari satu titik ke titik
yang lain. Medium yang digunakan arus listrik untuk berpindah disebut penghantar
listrik. Berdasarkan sifat materinya, bahan-bahan penghantar listrik dikelompokkan
menjadi tiga macam, yaitu konduktor, isolator, dan semi konduktor.
1. Konduktor
Suatu bahan yang sangat baik untuk menghantarkan arus listrik disebut
konduktor. Kemampuan zat dalam menghantarkan arus listrik berbeda-beda
bergantung dari jumlah elektron-elektron bebas yang ada pada bahan tersebut.
Ciri konduktor listrik yang baik yaitu jika didekatkan pada magnet saling
beriteraksi (tarik-menarik), misalnya besi, baja, besi silikon.
2. Isolator
16
Isolator merupakan bahan yang daya hantar listriknya sangat jelek. Cirinya jika
didekatkan pada magnet tidak saling tarik. Bahan-bahan yang termasuk isolator
antara lain karet, plastik, marmer, porselin, kaca, udara, ebonite, dan kayu.
Penggunaan isolator biasanya untuk melapisi kawat penghantar atau pegangan
pada alat-alat seperti setrika listrik dan alat-alat rumah tangga.
3. Semikonduktor
Semikonduktor merupakan bahan yang daya hantar listriknya di antara
konduktor dan isolator. Bahan semikonduktor pada suhu kamar (rendah)
berfungsi sebagai isolator dan pada suhu tinggi dapat menjadi konduktor,
misalnya silikon dan germanium.
D. Rangkaian Terbuka
Indikator :
Siswa dapat : mendefinisikan pengertian rangkaian terbuka
Rangkaian terbuka merupakan suatu rangkaian yang tidak dihubungkan antara
ujung-ujung sumber tegangan dengan ujung-ujung yang lain.
Kita telah mengetahui bahwa baterai sebagai salah satu sumber tegangan yang
dibuat dari bahan kimia dan tersusun secara kompleks. Muatan listrik yang
berpindah melalui bahan tersebut tidak luput dari hambatan. Hambatan yang
terdapat pada sumber tegangan atau arus disebut hambatan dalam (r). Hambatan
dalam mempengaruhi besarnya beda potensial antara ujung-ujung suatu sumber
tegangan. Besar beda potensial antara titik A dan B dapat ditentukan dengan rumus :
V AB = E I . r
dengan :
E = gaya gerak listrik sumber tegangan (volt)
R = hambatan dalam (ohm)
I = kuat arus listrik yang keluar dari sumber tegangan
(ampere)
E. Rangkaian Tertutup
Rangkaian tertutup dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Rangkaian Tertutup Tak Bercabang
Pada rangkaian tertutup tak bercabang, besar
arus di mana-mana adalah sama. Pada
gambar Disamping, terdapat 3 buah
Amperemeter yang digunakan untuk
mengukur besar arus pada tempat-tempat
yang berbeda di dalam rangkaian tertutup
tak bercabang. Ternyata, ketiga ampermeter menunjukkan pembacaan skala
yang sama. Berarti kuat arus dalam suatu rangkaian tertutup tak bercabang, di
titik mana saja adalah sama besar.
2. Rangkaian Tertutup Bercabang
Untuk menentukan arus yang mengalir pada suatu rangkaian listrik sederhana
yang bercabang, terlebih dahulu perlu mengetahui hukum Kirchhoff pada suatu
rangkaian. Ada dua Hukum Kirchhoff untuk menghitung arus yang mengalir,
yaitu :
a.
Hukum I Kirchhoff
Pada suatu rangkaian tertutup, jika arus yang
keluar dari sumber tegangan menemui suatu
titik percabangan maka arus listrik akan
terpecah melalui cabang-cabang kawat
penghantar tersebut. Menurut Kirchhoff,
jumlah arus listrik yang masuk ke suatu
17
Hukum II Kirchhoff
Untuk menghitung besar arus pada suatu rangkaian tertutup yang
mempunyai satu atau lebih sumber tegangan dan hambatan dalam, perlu
dipahami Hukum II Kirchhoff. Menurut Kirchhoff, dalam suatu rangkaian
tertutup jumlah aljabar gaya gerak listrik (E) sama dengan jumlah aljabar
penurunan potensial I x R.
E=I.R
TOTAL
F. Hambatan (Tahanan)
Resistor merupakan alat yang dibuat khusus untuk menghasilkan hambatan
dan berfungsi untuk mengurangi kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian.
Pada alat-alat elektronika, misalnya radio dan televisi, resistor sangat besar
manfaatnya karena selain untuk memperkecil arus yang masuk rangkaian, juga
berfungsi agar kuat arus dan tegangan selalu tetap atau konstan. Satuan untuk
menyatakan besar hambatan (resistansi) resistor adalah ohm (). Satuan lain yang
sering digunakan adalah :
1 kiloohm (k ) = 1.000 ohm
1 megaohm (M ) = 1.000.000 ohm
Resistor dilambangkan dengan huruf R dan dalam rangkaian elektronika
digambarkan dengan simbol seperti gambar di samping ini :
Resistor dapat digunakan antara sebagai berikut :
1. Mengatur kuat arus yang mengalir pada rangkaian
eletronika dan menstabilkan arus listrik.
2.
Menurunkan tegangan sesuai dengan yang
diperlukan pada rangkaian.
3.
Jika digabung dengan transistor dan kondensator dalam suatu rangkaian,
dapat membangkitkan frekuensi tinggi dan rendah.
Dalam suatu rangkaian eletronika ada beberapa jenis resistor yang digunakan
bergantung dari kegunaan dan fungsinya, antara lain :
18
1. Resistor Tetap
Resistor tetap adalah resistor yang mempunyai harga resistansi tetap, yang
dibuat oleh pabrik alat-alat elektronika. Dalam rangkaian elektronika, resistor
tetap dapat dipasang bolak-balik. Jenis resistor ini ada dua macam, yaitu :
a. Resistor Kawat Logam
Resistor kawat logam biasanya dibuat dari kawat logam yang dililitkan pada
permukaan pipa tabung kaca, marmer atau keramik. Kawat yang digunakan
adalah kawat nikelin yang mempunyai hambatan cukup besar.
b. Resistor Arang
Resistor arang paling banyak digunakan pada rangkaian alat elektronika.
Kaki resistor terletak pada ujung-ujungnya. Nilai resistor arang dinyatakan
dengan kode warna yang diciptakan oleh RMS (Radio Manufactures
Association) yang merupakan kelompok pabrik elektronika di Eropa dan
Amerika.
Kode warna pada resistor ditandai dengan warna gelang berikut :
i. Gelang I menunjukkan nilai resitor angka ke-1
ii. Gelang II menunjukkan nilai resitor angka ke-2
iii. Gelang III menunjukkan perkalian
iv. Gelang IV menunjukkan toleransi
2. Hambatan Geser (reostat) dan Resistor variabel
a. Hambatan Geser (Reostat)
Nilai hambatan dapat diperbesar atau
diperkecil dengan cara menggeser tombol kontak
ke kiri atu ke kanan sehinggan panjang kawat
berubah. Semakin panjang kawatnya hambatan
semakin besar dan sebaliknya.
b. Resistor Variabel
Resistor variabel adalah resistor yang besar hambatannya dapat diubah-ubah
sesuai dengan kebutuhan. Cara mengubah nilai hambatannya dengan
menggeser atau memutar. Resistor variabel digolongkan menjadi beberapa
macam, yaitu :
(1) Potensiometer
Ada dua macam potensiometer, yaitu :
(a)
Potensiometer logarit, yaitu potensio yang nilai
hambatannya dapat diubah-ubah sesuai dengan perhitungan
logaritma dan biasa digunakan untuk mengatur nada tinggi atau
rendah.
(b)
Potensiometer linear, yaitu potensiometer yang nilai
hambatannya dapat diubah-ubah sesuai dengan perhitungan
linear. Potensio ini biasa digunakan untuk mengatur volume atau
pengatur suara.
Menurut bahannya potensiometer dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:
(a) Potensiometer arang, merupakan potensiometer yang dapat diputar
atau digeser
(b) Potensiometer kawat logam
(2)
19
(3)
V
I'
maka
V=I.R
20
Rs = R 1 + R 2 + R 3
Secara umum hambatan pengganti (Rs) untuk rangkaian seri
dapat dihitung dengan : Rs = R1 + R2 + R3 +
dengan Rs = hambatan pengganti seri.
Ciri hambatan yang disusun secara seri adalah jika arus dialirkan pada rangkaian
maka arus tersebut akan melalui R1, R2, R3 (tidak terpecah). Kegunaan hambatan
yang disusun seri adalah untuk memperbesar hambatan.
2. Susunan Hambatan Paralel
Tiga buah hambatan pada gambar di samping merupakan susunan
hambatan paralel. Ketiga hambatan tersebut dapat diganti dengan suatu
hambatan yang nilai hambatannya sama dengan ketiga hambatan tersebut. Besar
hambatan pengganti dari ketiga hambatan (RP) dapat dicari dengan cara berikut :
Dalam rangkaian paralel, beda potensial tiap-tiap hambatan sama (V AB) dan arus
yang mengalir terpecah menjadi I1, I2, I3. menurut Hukum Kirchhoff I besarnya I
= I1 + I 2 + I3
Dan dari rumus Hukum Ohm I =
V
R
21
terbalik dengan luas penampang kawat. Hal ini menunjukkan bahwa setiap jenis
kawat mempunyai hambatan berbeda-beda, bergantung pada hambat jenis kawat
penghantar tersebut.
Besarnya hambatan sepotong kawat penghantar ditentukan oleh beberapa
faktor berikut ini :
1. Panjang kawat (), semakin panjang kawat, semakin besar juga hambatannya.
2. Luas penampang A, semakin besar luas penampang makin kecil hambatannya.
3. Hambat jenis penghantar .
Dengan demikian. Besarnya hambatan sepotong kawat penghantar dapat
ditentukan dengan persamaan :
Dengan, R = hambatan kawat penghantar ()
= hambat jenis (ohmmeter atau m)
= panjang kawat (meter)
A = luas penampang kawat (m2)
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya hambat jenis suatu penghantar,
yaitu :
1. jenis penghantar
2. suhu penghantar
Dari hubungan antara hambatan (R), panjang kawat penghantar (), hambat
jenis (), dan luas penampang (A), kita tahu bahwa semakin panjang kawat
penghantar maka semakin besar hambatan kawat penghantar tersebut.
I. Susunan Sumber Tegangan
1. Susunan Seri Sumber Tegangan
Untuk memperbesar tegangan, sumber tegangan tersebut dapat disusun secara
seri.
Keterangan : E = gaya gerak listrik (volt)
r = hambatan dalam sumber (ohm)
Potensial total antara A-B sebesar :
Dengan :
E
R
r
n
I
=
=
=
=
=
22
E
R
r
p
I
=
=
=
=
=
mengalir
dalam
RANGKUMAN :
1. Beda potensial dipengaruhi oleh energi dan jumlah muatan
2. Beda potensial dapat dirumuskan :
stuannya adaalah volt (V)
3. Elektron bergerak dari potensial rendah ke potensial tinggi
4. Arah arus listrik searah dengan arah muatan positif, yaitu dari potensial tinggi ke
potensial rendah
5. Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir pada suatu
penghantar tiap detiknya
6. Arus listrik mengalir pada rangkaian tertutup
7. Kuat arus listrik dapat dirumuskan :
satuannya ampere (A)
8. Sekring adalah alat yang dapat mencegah aliran arus yang sangat besar akibat
hubungan singkat atau korlseting
9. Hukum Ohm : Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan
potensial antara ujung-ujung pengahntar itu.
10. Konduktor yaitu bahan yang dapat menghantarkan arus litrik dengan baik
11. Isolator yaitu bahan yang memiliki daya hantar listrik buruk
12. Semikonduktor yaitu bahan yang daya hantar listriknya antara konduktor dan
isolator
13. Besar beda potensial pada rangkaian terbuka dirumuskan :
14. Hukum I Kirchhoff : jumlah arus listrik yang masuk ke suatu percabangan sama
dengan jumlah arus listrik yang keluar dari percabangan. Hukum I Kirchhof
dirumuskan :
15. Hambatan kawat pengahantar dipengaruhi oleh jenis kawat (), panjang kawat (),
luas penamapang kawat (A), yang dirumuskan :
16. Jenis-jenis penghambat adalah sebagai berikut.
a.
Penghambat tetap yang mempunyai harga tetap (tidak
berubah)
b.
Penghambat geser yaitu penghambat yang nilai
hambatannya dapat diatur sesuai kebutuhan
17. Rumus hambatan pengganti secara seri :
18. Rumus hambatan pengganti secara paralel :
19. Untuk memperbesar tegangan pada suatu sumber, sumber tegangan dapat disusun
secara seri. Besar potensial total adalah :
23
Uji Kognitif :
1. Grafik hubungan antara tegangan dan kuat arus adalah .....
V/I
10
10
10
10
d. 3,0 A
4. Apabila sebuah alat listrik bertuliskan 100 W / 220 V dihubungkan dengan tegangan
110 V, maka yang terjadi adalah .....
a. lampu putus
c. lampu menyala terang
b. lampu tidak menyala
d. lampu menyala redup
5. Pengukuran hamabatan secara langsung dapat ditunjukkan pada gambar berikut,
yang benar adalah .....
a.
b.
c.
d.
6. Sebuah kawat memiliki hambatan 20 ohm, apabila panjang kawat dibuat dua kali
semula sedangkan luas penampangnya menjadi 1 semula, maka hambatan kawat
4
menjadi ....
a. 2,5 ohm
b. 5,0 ohm
c. 80 ohm
d. 160 ohm
7. Sebuah kawat hambatannya 100 ohm. Apabila kawat dipotong menjadi 4bagian
sama panjang, maka hambatannya tiap-tiap kawat adalah .....
a. 20 ohm
b. 50 ohm
c. 200 ohm
d. 400 ohm
Untuk soal no.8 dan 9 :
Apabila kawat ditarik sehingga panjangnya menjadi 5 kali semula, dengan catatan
volume kawat tetap, maka :
8. Luas penampangnya menjadi ......
a. 25 kali semula
b. 5 kali semula
24
10. Manakah dari rangkaian berikut yang menghasilkan nyala lampu paling terang?
a.
b.
c.
d.
11. Tiga buah hambatan masing-masing 25 ohm, 50 ohm dan 100 ohm dirangkai seri,
maka hambatan penggantinya mamiliki hambatan sebesar .....
a. 175 ohm
b. 165 ohm c. 33,3 ohm
d. 25 ohm
Perhatikan gambar berikut untuk soal nomor 12, 13, dan 14 !
12.
25
BAB IV
ENERGI DAN DAYA LISTRIK
Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan untuk memahami keterkaitan
dengan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar :
Merumuskan hubungan energi dengan daya listrik, serta pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari
Peta Konsep :
A. Energi Listrik
Indikator :
Siswa dapat : menjelaskan hubungan antara V, I dengan energi listrik yang
digunakan
Energi listrik yang timbul dari adanya arus listrik pada suatu bahan penghantar
kemudian diubah menjadi energi bentuk lain disebut energi listrik. Contoh energi
listrik yang diubah menjadi energi bentuk lain, misalnya pada alat-alat listrik
berikut:
1.
Kipas angin mengubah perubahan energi listrik menjadi energi
gerak pada baling-baling.
2.
Lampu pijar terjadi perubahan energi listrik menjadi energi cahaya
dan energi kalor
3.
Setrika listrik, terjadi perubahan energi listrik menjadi energi panas
4.
Bor listrik, terjadi perubahan energi listrik menjadi energi gerak
putaran
5.
Televisi, terjadi perubahan energi listrik menjadi energi cahaya,
energi bunyi, dan energi kalor.
Prinsip kerja dari lampu pijar, setrika listrik, dan panci listrik dapat dijelaskan
dengan percobaan Joule. Dari percobaan yang dilakukan Joule, ternyata ada kaitan
antara satuan usaha dengan satuan kalori. Rancangan alat dari percobaan Joule dapat
dilihat pada gambar.
Keterangan :
A
B
=
=
C
D
E
Th
(A)
Rth
(V)
S
=
=
=
=
=
=
=
=
26
pada beda potensial, arus listrik, dan lamanya waktu sakelar ditutup sehingga dapat
disusun pernyataan seperti berikut ini.
(1) Jika arus yang mengalir besar, maka cairan alkohol semakain panas
(2) Jika potensial diperbesar, maka cairan alkohol semakin panas
(3) Semakin lama sakelar ditutup maka cairan alkohol juga semakin panas
Energi panas yang ditimbulkan oleh aliran listrik dapat dirumuskan :
W=Q.V
Karena Q = I . t, maka W = I . t atau
Rumus ini dapat diubah menjadi :
W = I2 . R . t Joule
W = V . I . t joule
ingat V = I . R
energilist rik
W
waktupemakaian atau P = t
Karena W = V . I . t, maka P =
V .I .t
atau P = V . I
t
27
Pada alat-alat listrik buatan pabrik biasanya dicantumkan besar daya dan
tegangan, misalnya P1 watt ; V1 volt. Jika dipasang pada tegangan yang tidak sesuai,
yaitu V2 (V1 > V2) maka daya yang digunakan lampu akan berubah. Daya lampu
yang digunakan dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Pada tegangan V1 berlaku :
Karena hambatan lampu tetap jika dipasang pada tegangan berapapun maka :
atau
Dengan demikian berlaku hubungan sebagai berikut :
C. Energi Listrik Rumah Tangga
Indikator :
Siswa dapat : menerangkan konsep energi listrik dan daya listrik dalam
perhitungan penggunaan listrik di rumah tangga berdasarkan
angka yang tertera pada kWh meter
Jika diperhatikan satuan energi llistrik adalah joule atau sama dengan
wattdetik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa wattdetik juga merupakan
satuan energi. Selain itu, satuan energi juga dapat menggunakan kilowattjam (kWh
= kilowatthour). Walaupun kWh bukan termasuk SI, namun satuan ini biasa dipakai
PLN untuk menghitung rekening pembayaran listrik.
1 joule
= 1 wattdetik
1 kWh
= 1 kilowatt-jam
= 1.000 x 3.600 wattdetik
= 3.600.000 joule
Contoh :
Sebuah rumah tegangan listriknya 220 V mempunyai 3 buah lampu dan sebuah
TV yang masing-masing mempunyai daya 20 W, 40 W, 06 W dan 100 W. setiap hari
rata-rata lampu tersebut menyala 5 jam dan TV menyala rata-rata 4 jam. Jika
rekening listrik tiap kWh sebesar Rp. 200,00. berapakah rekening (energi) listrik
yang harus dibayar oleh pemilik rumah dalam 1 bulan (30hari) ?
Diketahui : V
P1
P2
P3
P4
1 kWh
t lampu
t TV
= 220 V
= 20 W
=40 W
= 60 W
= 100 W
= Rp. 200,00
= 5 jam
= 4 jam
28
= 1.000 wattjam
= 1kWh
Jadi ongkos rekening listrik 1 bulan (30 hari) = 30 x 1 kWh x Rp. 200,00
= 6.000,00
D. Perubahan Energi Listrik
Indikator :
Siswa dapat : menunjukkan perubahan energi listrik menjadi energi bentuk lain
Energi dapat dirubah menjadi energi bentuk lain. Energi listrik yang diubah
menjadi energi kalor biasanya digunakan pada alat-alat pemanas, misalnya kompor
listrik, setrika listrik, solder, dan penanak nasi.
Elemen pemanas yang digunakan adalah bahan yang mempunyai hambatan
besar, misalnya kawat nikorm, nikelin dan wolfram. Bahan itu dapat mengubah
energi listrik menjadi energi kalor karena arus yang mengalir pada kawat nikrom
menyebabkan arus pusar. Karena timbul arus pusar, maka kawat elemen akan panas,
panas yang ditimbulkan oleh pemanas akan menginduksi besi pada kumparan kawat
nikelin / nikrom sehingga besi menjadi panas.
Energi listrik juga dapat diubah menjadi energi gerak misalnya pada alat-alat
bor listrik, mesin mpelas, mikser, blender, kipas angin.
E. Menghemat Energi Listrik
Indikator :
Siswa dapat : mempraktekkan penghematn enrgi dalam kehiduan sehari-hari dan
mengemukakan alasannya.
Energi listrik dapat ditimbulkan dari bermacam-macam sumber, misalnya batu
baterai, akumulator, dinamo, dan generator. Energi listrik banyak digunakan untuk
menghidupkan lampu pijar, tape recorder, televisi, setrika, kipas angin dan berbagai
alat yang lain. Kita menggunakan sumber energi listrik dan baterai, aki atau dinamo
yang terbaas dan dapat habis atau rusak jika sumber energi ini digunakan terus
menerus.
Agar tidak kehabisan sumber energi listrik dan dapat menghemat biaya, kita
perlu menghemat energi listrik. Berikut ini merupakan cara untuk menghemat energi
listrik.
(1) Nyalakan lampu seperlunya
(2) Matikan lampu sebelum meninggalkan ruangan
(3) Nyalakan lampu setelah gelap dan matikan lampu setelah subuh
(4) Pasang foto relay dan seri dengan sakelar untuk mengingatkan kita mematikan
lampu luar
(5) Matikan alat elektronik jika tidak benar-benar dimanfaatkan
(6) Gunakan kapasitas listrik sesuai kebutuhan
(7) Pilih jenis alat listrik yang hemat
(8) Hindari menyetrika pakaian sedikit-sedikit
(9) Jangan terlalu serimg membuka atau menutup kulkas dan hindari memasukkan
barang panas atau hangat
(10) Gunakan tampungan air untuk memperkecil on atau off pompa air
(11) Permudah sinar matahari pagi dan sore memasuki ruangan
29
RANGKUMAN :
1. Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan dari adanya arus listrik pada suat
bahan penghantar kemudian diubah menjadi energi bentuk lain
2. Besar energi listrik :
W = V . I . t joule atau W = I2 . R . t joule atau W = 0,24 . I2 R . t joule
3. Daya listrik adalah besar usaha persatuan waktu
Dirumuskan dengan : P =
W
t
P= V.I
P = I2 . R
4. Satuan yang digunakan untuk menghitung energi listrik pada penghitungan rekening
listrik oleh PLN adalah kWh (kilowattjam)
Uji Kognitif :
1.
Apabila kuat arus yang mengalir melalui rangkaian diperbesar hingga 3 kali
semula, maka energi yang digunakan menjadi .......
a. 1/3x semula
b. 3x semula
c. 6x semula
d. 9x semula
2.
Sebuah lampu pijar 220 V memiliki hambatan 110 ohm. Apabila digunakan
selama 15 menit, maka energi kalor yang diperlukan adalah
a. 396 000 joule b. 363 000 joule
c. 24 000 joule
d. 6600 joule
5.
Energi listrik yang diperlukan sebuah alat listrik 24000 joule ketika digunakan
selama 5 menit. Apabila hambatan yang dimiliki alat listrik tersebut adalah 20 ohm,
maka kuat arus yang melalui alat listrik tersebut adalah ......
a. 2 A
b. 4 A
c. 6 A
d. 24 A
6.
7.
a.
b.
c.
d.
8.
Tungsten digunakan sebagai elemen pemanas pada lampu pijar, karena .....
memiliki titik lebur tinggi dan cahayanya berwarna putih
selain memancarkan kalor juga memancarkan cahaya
mudah terbakar sehingga hanya perlu sedikit energi listrik
lebih banyak mengubah energi listrik menjadi energi cahaya
30
9.
a.
b.
c.
d.
10.
Lampu neon lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar karena ........
lebih banyak energi listrik diubah menjadi energi kalor
lebih banyak energi listrik diubah menjadi energi cahaya
lebih terang tetapi tidak panas
lebih terang tetapi juga panas
Mengapa pada almpu pijar yang dibut hampa udara diisi dengan gas argon ?
a. Agar dapat bereaksi dengan logam panas
b. Agar tidak bereaksi dengan logam panas
c. Gas Argon merupakan gas yang mudah terbakar
d. Gas Argon merupakan gas ringan sehingga bertekanan rendah
11.
Lampu neon yang dibuat hamap udara diisi dengan uap raksa, karena uap
raksa....
a. dapat memancarkan sinar berwarna putih dan tidak panas
b. memancarkan cahaya yang sangat terang tapi sedikit kalor
c. memancarkan sinar ultraviolet yang jika mengenai zat fluoresen akan berwarna
putih
d. memancarkan sinar ultraviolet yang tidak terlihat oleh mata tetapi cahany sangat
terang
12.
Kenaikan suhu 2 kg air jika pemanas 24 V dicelupkan selama 2,5 menit dan kuat
arusnya 5 A aalah ....... (kalor jenis air = 4200 J/kg C)
a. 2,14 C
b. 4,28 C
c. 21,4 C
d. 42,8 C
13.
Sebuah setrika listrik 300 watt 220 volt dipasang selama 15 menit. Berapa energi
listrik yang digunakan?
a. 990 000 joule
b. 270 000 joule c. 198 000 joule d. 45 000 joule
14.
Sebuah sekring yang dipasang pada tegangan 20 V menyebabkan kuat arus
mengalir 5 A. Daya sekring tersebut adalah ......
a. 0,25 watt
b. 4 watt
c. 25 watt
d. 100 watt
15.
16.
17.
a.
b.
c.
d.
31
BAB V
KEMAGNETAN
Standar Kompetensi :
Memahami konsep kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensai Dasar :
- Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
- Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
Peta Konsep :
A. Pengertian Magnet
Para ilmuwan mendefinisikan gejala kemagnetan adalah suatu gejala
tertariknya logam (misalnya besi) oleh benda lain yang telah bersifat magnet secara
alamiah atau buatan. Berdasarkan keberadaan gejala kemagnetan tersebut, maka
benda dikelompokkan menjadi berikut.
1. Benda magnet, yaitu benda yang memiliki gejala kemagnetan. Lebih jelasnya,
adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet dan dapat dibuat magnet.
Contohnya besi, baja, nikel, kobalt, aluminium, platina, dan lain-lain.
2. Benda bukan magnet, yaitu benda yang tidak memiliki gejala kemagnetan, atau
benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet dan tidak dapat dibuat menjadi
magnet. Contohnya seng, emas, bismuth, kayu, plastik, karet, dan lain-lain.
Kompas adalah magnet kecil berbentuk jarum yang digunakan untuk
menunjukkan pengaruh magnet bumi. Kompas diletakkan mendatar, kemudian
jarum kompas menunjukkan arah Utara dan Selatan. Selain pada kompas, bentuk
magnet bermacam-macam, ada yang seperti huruf U (magnet ladam/ tapal kuda),
ada magnet batang, dan sebagainya.
1. Kutub-Kutub Magnet
Magnet memiliki dua buah kutub, yaitu kutub U (kutub utara) dan kutub
S (kutub selatan). Kutub magnet tersebut merupakan.kekuatan terbesar dalam
menarik logam lain. Kutub magnet terletak pada ujung-ujungnya.
2. Sifat Magnet
Jika dua buah magnet saling didekatkan menimbulkan dua jenis gaya,
yaitu gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak. Gaya tarik-menarik terjadi
bila dua kutub tidak sejenis didekatkan, sebaliknya bila dua kutub sejenis
didekatkan akan terjadi gaya tolak-menolak.
3. Teori Magnet Elementer
32
4.
5.
Magnet Buatan
Magnet buatan memiliki sifat-sifat, yaitu sebagai magnet permanen
(tetap) dan magnet sementara. Magnet permanen/tetap adalah suatu bahan yang
memiliki sifat kemagneta, dalam waktu yang relatif lama atau sukar hilang sifat
kemagnetannya. Ditinjau dari teori magne, elementer, magnet yang demikian ini
susunan magnet elementernya sukar berubah arah, contohn magnet dari bahan
baja. Magnet sementara adalah suatu bahan yang memiliki sifat kemagnet dalam
waktu yang relatif pendek atau mudah hilang sifat kemagnetannya. Ditinjau dari
teori magn elementer, magnet yang demikian ini susunan magnet elementernya
mudah berubah arah, contohn magnet dari bahan besi lunak..
Untuk dapat membuat magnet dapat dilakukan dengan tiga cara.
a. Menggosok
Bahan dari besi atau baja dapat dijadikan
magnet dengan cara bahan tersebut digosok
33
34
35
C. Medan Magnet
Medan magnet adalah daerah atau ruangan di sekitar magnet yang masih dapat
merasakan adanya gaya magnet. Besar kecilnya medan magnet sangat tergantung
pada kekuatan magnet itu sendiri. Semakin besar kekuatan magnet maka medan
magnetnya pun semakin besar (luas), sebaliknya jika kekuatan magnet semakin kecil
maka medan magnetnya pun juga semakin kecil (sempit).
D. Kemagnetan Bumi
Bumi diibaratkan sebagai sebuah magnet yang besar,
dengan kutub-kutubnya terletak di sekitar kutub-kutub
bumi. Oleh karena itu, jarum kompas selalu menunjuk arah
utara selatan. Dilihat dari sifat kemagnetannya maka
posisi kutub utara secara geografis merupakan letak.kutub
selatan magnet bumi. Sebaliknya, posisi kutub selatan
secara geografis merupakan letak kutub utara magnet bumi.
Pada jarum kompas, jika diamati lebih lanjut ternyata
arah yang ditunjuk dengan arah secai geografis bumi terjadi
penyimpangan. Hal ini dikarenakan garis gaya magnetbumi
tidak tepat berimpit dengan garis bujur geografis bumi
(garis bujur geografis = garis yang menghubungkan kutub
utara de kutub selatan dengan melalui permukaan bumi).
Besarnya penyimpangan sudut arah utara selatan yang ditunjukkan antara
jarum kompas dengan kutub geografis bumi disebut dengan sudut deklinasi (d).
Besarnya sudut deklinasi pada setiap temp di permukaan bumi tidak sama dan nilai
berubah-ubah dari tahun ke tahun. Sudut deklinasi 90 terletak di daerah katulistiwa,
sedangkan sudut deklinasi 0 terletak di daerah kutub bumi (KU dan KS Deklinasi
dibagi menjadi dua, yaitu
1. deklinasi positif, yaitu apabila kutub utara kompas menyimpang ke arah timur
2. deklinasi negatif, yaitu apabila kutub utara kompas menyimpang ke arah barat.
Besarnya penyimpangan sudut kemiringan jarum kompas dengan garis
mendatar (permukaa bumi) disebut dengan sudut inklinasi. Sudut inklinasi 0
terletak di daerah katulistiwa (daerah aklin sedangkan sudut deklinasi 90 terietak di
daerah kutub bumi (KU dan KS). lnklinasi dibagi menja dua, yaitu
1. inklinasi positif, yaitu apabila kutub utara kompas menyimpang ke bawah garis
horizontal;
2. inklinasi negatif, yaitu apabila kutub utara kompas menyimpang ke atas garis
horizontal
E. Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
1. Medan Magnet pada Penghantar Lurus (Percobaan Oersted)
H.C. Oersted (1777 1851). mengadakan suatu percobaan tentang
kompas (magnet jarum) yang didekatkan pada kawat penghantar yang dialiri
arus listrik. Berikut kesimpulan dari percobaan Oersted.
a. Arus listrik yang mengalir pada penghantar dapat menimbulkan medan
magnet.
a. Medan magnet di sekitar arus listrik akan semakin besar, tergantung pada
dua faktor, yaitu semakin besarnya kuat arus listrik yang mengalir dan
semakin dekatnya jarak benda terhadap kawat penghantar yang dialiri arus
listrik tersebut.
b. Arah medan magnet di sekitar arus listrik dapat ditentukan dengan kaidah
tangan kanan atau penarik gabus (putaran sekrup).
1) Kaidah tangan kanan
a) lbu jari lurus ke atas, menunjukkan arah arus listrik
a) Empat jari lain menggenggam, menunjukkan arah
medan magnet.
36
F. Gaya Lorentz (F )
Gaya Lorentz (F,) adalah gaya magnet yang dialami oleh penghantar berarus
listrik yang terletak di dalam suatu medan magnet. Dari gaya magnet yang
ditimbulkannya ini, lahirlah beberapa peralatan, seperti motor listrik, alat pengukur
listrik, dan lain-lain.
Besarnya gaya Lorentz sebanding dengan kuat medan, arus listrik, dan panjang
kawat penghantar sehingga hubungan keempat besaran tersebut dapat di rumuskan
sebagai berikut.
Keterangan:
F = Gaya Lorentz, dalam satuan newton (N)
B = Kuat medan magnet, dalam satuan tesla
(T)
I = Kuat arus listrik, dalam satuan ampere (A)
= Panjang kawat, dalam satuan meter (m)
37
Contoh :
Sebuah kawat penghantar dengan panjang 500 cm dialiri arus listrik 2 A.
Apabila kawat tersebut terletak dalam medan magnet 25 tesla, maka berapa gaya
Lorentz yang dihasilkan?
Solusi:
= 500cm = 5m; I= 2A; B=25T
F = B . I .
= 25x2x5N
F = 2 5 0 N
Jadi, besarnya gaya Lorentz (F) adalah 250 N.
Alat-alat yang kerjanya menggunakan prinsip gaya Lorentz sebagai berikut.
1. Motor Listrik
Motor listrik adalah alat yang dasar kerjanya mengubah energi listrik
menjadi energi gerak contohnya kipas angin. Bagian yang berputar pada motor
listrik disebut rotor, sedangkan bagi yang diam (tidak berputar) disebut stator.
Daya motor listrik dapat diperbesar dengan cara berikut.
a. Memperbesar kuat arus listrik.
b. Memperbesar kuat medan magnet.
c. Memperbanyak jumlah lilitan.
d. Memberi inti besi lunak ke dalam kumparan.
2. Alat Ukur Listrik
Beberapa jenis alat ukur listrik, seperti amperemeter, ohmmeter, voltmeter,
basicmeter, dan galvanometer, semuanya menggunakan prinsip kerja gaya
magnet Lorentz. Salah satunya galvanometer, yaitu salah satu jenis alat ukur
listrik yang digunakan untuk mendeteksi adanya aliran arus listrik yang
kecil/lemah.
G. Pemanfaatan Kemagnetan Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Pembuatan Bel Listrik
Bel listrik adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi
energi bunyi secara otomatis.
2. Pembuatan Relai
Relai adalah alat yang memanfaatkan sumber energi listrik kecil tapi dignakan
untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang besar. Relai sering
digunakan pada bidang teknk
3. Pembuatan Telepon
Telepon adalah alat telekomunikasi yang menggunakan sistem elektromagnetik.
Pesawat telepon terdiri dari dua bagian yaitu pengirim (mikrofon) dan penerima
(telepon)
Uji Kognitif :
1. Berikut ini yang termasuk bahan magnetik adalah ....
a. aluminium, besi, baja
c. besi, baja, nikel
b. baja, nikel, aluminium
d. aluminium, nikel, besi
2. Bahan yang termasuk magnet keras adalah ....
a. alcomak dan besi
c. alcomak dan baja
b. besi dan mumetal
d. mumetal dan baja
3. Mengapa ketika magnet batang ditaburi serbuk besi, serbuk besi lebih banyak
menempel di bagian ujung magnet?
a. Serbuk besi merupakan bahan magnetik.
b. Ujung maagnet merupakan kutub magnet.
c. Ujung magnet selalu ditarik oleh kutub magnet Bumi.
d. Bagian tengah magnet netral.
38
4. Magnet yang bergerak bebas selalu menunjuk arah utara dan selatan Bumi, karena ....
a. di sekitar kutub-kutub Bumi terdapat kutub-kutub magnet Bumi
b. sifat kutub magnet selalu menunjuk arah utara dan selatan Bumi
c. magnet sekecil apapun selalu memiliki dua kutub
d. kutub-kutub magnet selalu menunjuk arah yang berlawanan
5. Perhatikan gambar berikut :
Apa yang terjadi ketika besi dan be dijauhkan dari magnet?
a. Besi dan baja tetap menjadi maenet
b. Besi tetap menjadi magnet, baja hilang kemagnetannya
c. Baja tetap menjadi magnet, baja hilang kemagnetannya
d. Besi dan baja kehilangan kemagnetannya
6. Perhatikan gambar berikut :
Kutub yang ditunjukkan oleh A dan B adalah ....
a. utara dan selatan
b. selatan dan utara
c. utara dan utara
d. selatan dan selatan
7. Perhatikan gambar berikut :
a. 1
b. 2
c. 3
d.4
39
Akibat ketidaktepatan letak kutub kutub magnet Bumi pada kutub-kutub Bumi
ditunjukkan pada pernyataan nomor ....
a. 1 dan 2
c. 1, 2, dan 3
b. 2 dan 3
d. 1, 2, 3, dan 4
11. Perhatikan pernyataan berikut.
1. Jauhkan dari medan magnetik
2. Jauhkan dari medan listrik
3. Jangan dipanaskan
4. Simpan magnet secara berpasangan dengan kutub tidak sejenis saling
berseberangan dan ditutup dengan besi lunak.
Cara menyimpan magnet yang benar ditunjukkan pada nomor ....
a. 1 dan 2
c. 1, 3, dan 4
b. 2 dan 3
d. 2, 3, dan 4
12. Perhatikan pernyataan berikut.
1. Sudut yang dibentuk oleh penyimpangan magnet dengan arah utara selatan
Bumi.
2. Sudut yang dibentuk oleh medan magnetik dengan bidang horizontal.
3. Di ekuator Bumi sudut inklinasi adalah nol derajat.
4. Sudut inklinasi terbesar terletak di kedua kutub geografi, yaitu 90.
Pernyataan yang benar tentang sudut inklinasi ditunjukkan pada pernyataan
nomor ....
a. 1 dan 3
c. 1, 2, dan 3
b. 2 dan 4
d. 2, 3, dan 4
13. Jika sakelar ditekan, maka ....
a. elektromagnet menjadi magnet, jangkar C tertarik pemukul gong, dan arus
terhubung
b. elektromagnet menjadi magnet, jangkar C tertarik pemukul gong, dan arus
terputus
c. elektromagnet kehilangan kemagnetan, jangkar C tertarik pemukul gong, dan
arus terhubung
d. elektromagnet kehilangan kemagnetan, jangkar C tertarik pemukul gong, dan
arus terputus
14. Motor listrik dan alat ukur listrik menggunakan prinsip ....
a. arus listrik diletakkan di dalam medan magnetik
b. medan magnetik diletakkan di sekitar arus listrik
c. gaya magnetik yang bekerja pada pita aluminium
d. gaya magnetik yang bekerja pada arus listrik
20. Agar arus listrik yang mengalir pada loop tidak berbalik arah, sehingga loop dapat
berputar terus, maka motor listrik menggunakan ....
a. interuptor
c. kumparan
b. komutator
d. sikat
40
BAB VI
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Standar Kompetensi
Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar:
Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja
beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.
Peta Konsep :
kumparan,
magnet batang,
galvanometer, dan
kabel secukupnya.
41
42
43
Contoh :
Sebuah trafo memiliki perbandingan jumlah lilitan primer dan sekunder sebesar
500 : 1000. Jika trafo dipasang pada tegangan 220 V dan arus pada kumparan
sekundernya 6 A, maka hitunglah:
a. tegangan pada kumparan sekundernya,
b. kuat arus listrik pada kumparan primer!
Penyelesaian:
Diketahui: Np : Ns = 500: 1000
Vp = 220 V; Is = 6 A
Ditanyakan: a. Vs ? b. Ip ?
Jawab:
Vp : Vs =Np : Ns
a.
220 : Vs = 500 : 1.000 V.
(220 x500)
1.000
110 .000
Vs = 1.000 = 110 volt 1.000
Vs =
44
500 : 1.000 = 6: Ip
Ip =
(6 x1.000)
500
6.000
= 12 A
500
45
2. Produk elektronika, seperti radio, TV, tape recorder, VCD, power supplyl/catu
daya, komputer, dan lain-lain.
3. Pengelasan listrik, yaitu membuat las listrik memerlukan trafo sebagai-bahan
dasarnya. Jika kumparan primer memliki 800 lilitan dan kumparan sekunder 5
lilitan, maka ini adalah trafo step-down dengan perbandingan lilitan 800/5 atau
160/1.
4. Induktor Rumhkorff, yaitu alat untuk menghasilkan tegangan listrik tinggi dan
arus searah yang bertegangan rendah. Alat ini biasa digunakan pada kendaraan
bermotor untuk menimbulkan bunga api antara elektroda-elektroda busi. Adapun
untuk memutus dan menyambung arus primer disebut dengan platina, sedang
kumparannya disebut koil.
5. Tungku induksi, yaitu alat untuk memasak. Jika kumparan sekunder hanya terdiri
dari satu lilitan maka arus listrik yang melalui kumparan sekunder tersebut
menjadi lebih besar. Arus listrik yang besar ini kemudian dengan cepat dapat
mendidihkan air atau melebur patri (solder).
Uji Kognitif :
1. Penyebab timbulnya induksi elektromagnetik adalah ....
a. garis gaya magnetik yang memasuki kumparan
b. garis gaya magnetik yang keluar kumparan
c. perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan
d. garis gaya magnetik yang berubah-ubah memotong kumparan
2. Perhatikan gambar berikut.
46
47
13. Tegangan masuk sebuah trafo adalah 220 volt. Jika perbandingan lilitan kumparan
primer dan sekunder 1/5, maka tegangan yang keluar dari trafo adalah ....
a. 24 volt
c. 240 volt
b. 110 volt
d. 1100 volt
Soal untuk nomor 14, 15, dan 16.
Sebuah trafo akan digunakan untuk menyalakan lampu dengan tegangan 40 volt.
Stop kontak di rumahmu sebesar 200 volt.
14. Perbandingan lilitan trafo tersebut adalah ....
a. 1 : 5
c. 5 : 1
b. 1 : 6
d. 6 : 1
15. Apabila jumlah lilitan primer 1200 lilitan, maka jumlah lilitan sekunder adalah ....
a. 250 lilitan
c. 620 lilitan
b. 400 lilitan
d. 720 lilitan
16. Apabila kuat arus sekunder 1,2 A, maka kuat arus primer sebesar ....
a. 7,2 A
c. 4,2 A
b. 6,2 A
d. 0,2 A
a. 17.
18. Hilangnya daya pada trafo disebabkan adanya daya listrik yang berubah menjadi
energi kalor. Energi kalor pada trafo bisa timbul karena ....
a. kawat kumparan terbuat dari bahan besi (penghantar)
b. kebocoran fluks magnetik
c. adanya arus pusar pada inti besi
d. lamanya penggunaan
19. Perhatikan pernyataan berikut.
1. Inti besi dibuat berlapis-lapis, antara lapisan diberi isolasi
2. Trafo ditutup rapat dengan bahan isolator
3. Kawat kumparan dibuat dari bahan yang hambatannya besar
4. Kawat kumparan dibuat dari bahan yang hambatannya kecil
Cara-cara untuk mengurangi hilangnya energi kalor pada trafo, dapat ditunjukkan
pada nomor ....
a. 1, 2, dan 3
c. 3, 4, dan 1
b. 2, 3, dan 4
d. 4, 2, dan 1
21. Untuk mengurangi hilangnya listrik pada trafo karena kebocoran fluks magnetik,
maka pada trafo seharusnya . . . .
a. inti besi dibuat berlapis-lapis antara lapisan diberi isolasi
b. trafo ditutup rapat dengan bahan isolator
c. kawat kumparan dibuat dari bahan yang hambatannya besar
d. kawat kumparan dibuat dari bahan yang hambatannya kecil
22. Penggunaan trafo sehari-hari antara lain untuk ....
a. transmisi daya listrik jarak jauh
b. mengubah daya listrik jarak jauh
c. mengubah tegangan listrik jarak jauh
d. mengubah kuat arus listrik jarak 1 jauh
23. Alat-alat berikut yang menggunakan prinsip trafo adalah . . . .
a. radio, televisi, ketel listrik
b. transmisi daya listrik jarak jauh. kamera
c. komputer, transmisi daya listrik jarak jauh
d. komputer, radio, televisi, induktor Ruhmkorff
48
DAFTAR PUSTAKA
49