STATISTIK PENDIDIKAN
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Sarmila 2111060147
PENDIDIKAN BIOLOGI
1444 H /2023M
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah Tuhan seluruh alam, yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang
telah ditentukan. Shalawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW hingga akhir zaman. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhin tugas Mata Kuliah Statistik Pendidikan. Penyusun mengucapkan terimakasih
kepada yang terhormat ibu Raicha Oktaviani, M.Pd. yang telah memberikan bimbingan dan
kepercayaan dengan memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kepada penyusun.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, dikarenakan adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena
itu, penyusun membuka pintu selebar-lebarnya untuk memberikan kritik maupun saran yang
membangun demi kebaikan makalah ini. Atas perhatiannya penyusun ucapkan terimakasih.
Akhir kata, penyusun mengharapkan agar hasil dari makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembelajaran selanjutnya.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti
untuk dipelajari dan diambil kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian dari
populasi yang diteliti. Dengan kata lain, sampel merupakan sebagian atau bertindak
sebagai perwakilan dari populasi sehingga hasil penelitian yang berhasil diperoleh
dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi. Penarikan sampel diperlukan jika
populasi yang diambil sangat besar, dan peneliti memiliki keterbatasan untuk
menjangkau seluruh populasi maka peneliti perlu mendefinisikan populasi target dan
populasi terjangkau baru kemudian menentukan jumlah sampel dan teknik sampling
yang digunakan.
Teknik sampling adalah teknik yang dilakukan untuk menentukan sampel. Jadi,
sebuah penelitian yang baik haruslah memperhatikan dan menggunakan sebuah teknik
dalam menetapkan sampel yang akan diambil sebagai subjek penelitian.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Penentuan jumlah sampel bisa dilakukan dengan beberapa rumus berikut diantaranya:
1. Rumus Slovin
Mengutip buku Statistika Seri Dasar dengan SPSS oleh Aloysius Rangga Aditya
Nalendra, dkk. (2021:27-28), rumus slovin adalah formula untuk menghitung jumlah
sampel minimal jika perilaku sebuah populasi belum diketahui secara pasti. Umumnya,
besaran sampel penelitian dengan rumus Slovin ditentukan lewat nilai tingkat kesalahan.
Di mana semakin besar tingkat kesalahan yang digunakan, maka semakin kecil jumlah
sampel yang diambil. Berikut adalah rumus Slovin
6
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel yang masih
dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 2%.
Rumus ini dikemukakan oleh Jacob Cohen dan digunakan untuk pengambilan sampel
yang belum diketahui jumlah populasinya. Rumus formula Jacob Cohen dalam
Suharsimi Arikunto, 2010:179
N = L / F^2 + u + 1
Keterangan :
N = Ukuran sampel F^2 = Effect Size
u = Banyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian
L = Fungsi Power dari u, diperoleh dari tabel
Tabel penentuan jumlah sampel dari Isaac dan Michael memberikan kemudahan
penentuan jumlah sampel berdasarkan tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%. Dengan tabel
ini, peneliti dapat secara langsung menentukan besaran sampel berdasarkan jumlah
populasi dan tingkat kesalahan yang dikehendaki.
Tujuan dari survei sampling adalah untuk mengadakan estimasi dan menguji
hipotesis tentang parameter populasi dengan menggunakan keterangan-keterangan
7
yang diperoleh dari sampel. Keterangan yang diperoleh dapat dikuasai dan tergantung
pada dua hal, yaitu:
Pemilihan diatas bertumpu pada berapa banyak keterangan yang ingin kita peroleh.
Jika, misalnya U adalah estimator yang ingin ketahui dan X adalah estimator sampel ,
maka kia harus lebih dulu menerapkan error dari estimasi yang dapat ditolerir.
Dengan perkataan lain kita harus menentukan bahwa beda antara kedua estimator dan
parameter harus lebih kecil dari suatu harga mutlak, misal K
Setelah kita terapkan error yang dapat ditolerir seta probabilitasnya (1-a) maka
kita dapat memilih Teknik sampling yang akan kita gunakan yang akan menghasilkan
presesi yang cukup tinggi dengan biaya yang rendah.
1) Mengurangi jumlah objek atau orang yang diteliti, jumlah tenaga yang
terlibat, waktu yang diperlukan, dan biaya yang harus dikeluarkan.
2) Membuat simpulan atau ringkasan dari fenomena yang sangat banyak
jumlahnya
3) Menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi, ciri-ciri khas individual
diabaikan. (Soegeng dalam Tahir, 2011:37).
8
Tujuan pengambilan sampel menurut Sugiarto dalam Martono (2010:75)
1) Apabila kita tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi yang ada, hal
tersebut dapat terjadi jika anggota populasi sangat banyak.
2) Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak.
3) Menghemat biaya, waktu dan tenaga yang digunakan.
4) Mampu memberikan suatu informasi yang akurat, lebih menyeluruh dan
mendalam (komprehensif). (Martono, 2011:75).
Menurut Dalen (1981), beberapa langkah yang harus diperhatikan peneliti dalam
menentukan sampel, yaitu:
Tujuan penelitian adalah suatu langkah pokok bagi suatu penelitian ,karena tujuan
penelitian tersebut merupakan arah untuk elemen-elemen yang lain dari penelitian.
Demikian pula dalam menentukan sampel tergantung pula pada tujuan penelitian.
Data populasi di dalam penelitian tersebut harus di batasi secara jelas. Oleh sebab
itu sebelum sampel ditentukan harus di tentukan dengan jelas kriteria atau batasan
populasinya. Dengan demikian maka akan menjamin pengambilan sampel secara
tepat.
9
3. Menentukan jenis data
Jenis data yang akan dikumpulkan dari suatu penelitian harus dirumuskan secara
jelas. Apabila jenis data yang akan di kumpulkan telah dirumuskan secara jelas,
maka dapat dengan mudah ditentukan dari mana data tersebut diperoleh atau di
tentukan sumber datanya.
Meskipun besar atau kecilnya sampel belum menjamin representatif atau tidaknya
suatu sampel,tetapi menentukan besarnya sampel dapat merupakan langkah
penting dalam pengambilan sampel. Secara statistik, penentuan besarnya sampel
ini akan tergantung pada jenis dan besarnya populasi. Memilih sampel yang
representative.
10
D. Jenis Teknik Pengambilan Sampel
Dari diagram di atas menjelaskan pada kita bahwa teknik penentuan sampel dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Teknik pengambilan sampel pertama adalah
Probability Sampling dan kedua adalah Non-probability Sampling. Yang termasuk ke
dalam kelompok probability sampling antara lain: simple random sampling,
proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random
sampling, dan area (cluster) sampling (disebut juga dengan sampling menurut
daerah). Sedangkan yang termasuk ke dalam jenis nonprobability sampling antara
lain: sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling,
sampling jenuh, dan snowball sampling.
11
1. Probability Sampling
12
individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau
cluster. Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila
objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Unit elementer
merupakan individu-individu yang mempunyai atribut-atribut yang akan
dipelajari dalam survei. Kumpulan dari unit elementer ini merupakan
populasi. Unit elementer contohnya usaha pabrik, tani, firma, dokter,
pengusaha dan lainnya. Adakalanya unit sampel yang diinginkan adalah
kelompok kecil dari unit elementer. Tiap Teknik sampling mencoba
mengelompokkan unit elementer ini dalam kelompok kecil, dimana unit
elementer masih heteogen dinamakan cluster sampingan.
2. Non-probability sampling
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciriciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Teknik
ini jumlah populasi tidak diperhitungkan akan tetapi diklasifikasikan dalam
beberapa kelompok. Sampel diambil dengan memberikan jatah atau quorum
tertentu terhadap kelompok. Pengumpulan data dilakukan langsung pada
unit sampling. Setelah jatah terpenuhi, maka pengumpulan data dihentikan.
Teknik ini biasanya digunakan dan didesain untuk penelitian yang
menginginkan sedikit sampel dimana setiap kasus dipelajari secara
mendalam. Dan bahayanya, jika sampel terlalu sedikit, maka tidak akan
dapat mewakili populasi.
13
3) Sampling Aksidental (Accidental Sampling)
4) Sampling Purposive
5) Sampling Jenuh
6) Snowball Sampling
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Terdapat beragam teknik pengambilan sampel yang dapat digunakan dalam mengambil
sampel. Ragam teknik pengambilan sampel ini digunakan bergantung dengan tujuan
penelitian ingin mencari hasil yang seperti apa. Secara garis besar, teknik pengambilan
sampel terbagi menjadi dua yaitu: Probability Sampling dan Non Probability Sampling.
2. Tujuan dari survei sampling adalah untuk mengadakan estimasi dan menguji hipotesis
tentang parameter populasi dengan menggunakan keterangan-keterangan yang
diperoleh dari sampel. . Keterangan yang diperoleh dapat dikuasai dan tergantung pada
dua hal, yaitu:
3. Menurut Dalen (1981), beberapa langkah yang harus diperhatikan peneliti dalam
menentukan sampel, yaitu:
15
sampling, disproportionate stratified random sampling, dan area (cluster) sampling
(disebut juga dengan sampling menurut daerah). Sedangkan yang termasuk ke dalam
jenis nonprobability sampling antara lain: sampling sistematis, sampling kuota,
sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Sk, Suharyadi Purwanto. "Statistika Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern (Edisi Ke 3)."
Jakarta Selatan: Salemba Empat (2016).
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung : Alfabeta