Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH METODE SAMPLING

METODE PENELITIAN

Disusun Oleh:

WAHANA WISNU INDRIA

193030504046

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

FAKULTAS TEKNIK

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-

Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami

mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi

dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh

lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi

kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam

penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.

Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palangkaraya, 27 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1
1.3 Tujuan .......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2

2.1 Pengertian Metode Sampling ....................................................... 2


2.2 Jenis-jenis Metode Sampling ....................................................... 2
2.2.1 Metode Sampling Probabilitas ........................................ 2
2.2.2 Metode Sampling Non-Probabilitas ................................ 4
2.3 Manfaat Metode Sampling ........................................................... 5

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 7

3.1 Kesimpulan .................................................................................. 7


3.2 Saran............................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada hakekatnya sebagai seorang peneliti kita perlu menerapkan
metode sampling untuk mendapatkan sampel yang tepat untuk mewakili
populasi penelitian. Dalam suatu penelitian, metode sampling menjadi
salah satu aspek yang penting dan diperlukan, karena akan menentukan
validitas eksternal dari hasil penelitian, dalam arti menentukan seberapa
luas atau sejauh mana keberlakuan atau generalisasi kesimpulan hasil
penelitian. Dengan demikian, kualitas sampling akan menentukan kualitas
kesimpulan suatu penelitian. Oleh karena itu, setiap kelemahan dalam
metode sampling akan menyebabkan kelemahan kesimpulan, kelemahan
ramalan atau dalam tindakan yang mendasarkan pada hasil penelitian
tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan Metode Sampling?
b. Apa manfaat penggunaan Metode Sampling?
c. Apa saja jenis-jenis Metode Sampling?

1.3. Tujuan
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Metode Sampling.
b. Mengetahui apa manfaat penggunaan Metode Sampling.
c. Mengetahui apa saja jenis-jenis Metode Sampling.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Metode Sampling

Sampel adalah himpunan bagian (subset) dari suatu populasi,


sedangkan sampling adalah proses seleksi dan pengambilan sebuah sampel
dari populasinya (Zainuddin, 2011). Metode sampling adalah cara untuk
menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan
dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. (Margono, 2004).

2.2. Jenis-Jenis Metode Sampling

Metode sampling dibagi menjadi dua macam, yaitu probabilitas


atau random sampling dan non-probabillitas atau non-random sampling
(Zainuddin, 2011).

2.2.1. Metode Sampling Probabilitas

Metode ini biasanya digunakan dalam penelitian kuantitatif.


Teknik ini akan berguna jika peneliti ingin mendapatkan hasil yang
dapat mewakili seluruh anggota kelompok. Metode sampling
probabilitas terdiri atas lima macam, antara lain:

a. Simple Random Sampling (acak sederhana)


Sampling ini digunakan jika populasi dianggap homogen
berdasarkan kriteria tertentu. Pengambilan unit sampel dari
sampling frame dapat dilakukan dengan undian maupun dengan
pertolongan bilangan random. Kelebihan teknik sampling ini
adalah pelaksanaannya mudah, namun kelemahannya yaitu letak
populasi jauh dan menyebar.

2
b. Systematic Random Sampling (acak sistematis)
Pada sampling ini yang dipilih secara acaknya hanyalah
nomor sampel urutan pertama, kemudian nomer urutan
selanjutnya ditentukan secara sistematik dengan meloncat
sebesar kelipatan angka sebesar N/n.
c. Stratified Random Sampling (acak berlapis)
Sampling ini digunakan jika populasinya heterogen dan
setelah ditelaah lebih mendalam, ternyata terdiri atas strata atau
lapisan yang homogen. Kelebihan teknik sampling ini adalah
pelaksanaannya mudah dan adanya stratifikasi dapat
meningkatkan presisi dari sampel terhadap populasi. Namun
kelemahannya yaitu letak populasi dapat jauh.
1. Simple stratified random sampling
Pada sampling ini, jumlah unit populasi dalam setiap
strata sama sehingga jumlah sampel yang berasal dari setiap
strata juga sama.
2. Proportional stratified random sampling
Pada sampling ini, jumlah unit populasi dalam setiap
strata tidak sama sehingga jumlah sampel yang berasal dari
setiap strata juga tidak sama.
d. Cluster atau area random sampling (acak kelompok atau
acak area)
Sampling ini digunakan jika populasi heterogen,
dimana ciri-ciri unit populasi tidak serbasama (tidak
homogen), dan terdiri dari kelompok-kelompok.
Heterogenitas dalam cluster atau area sama dengan
heterogenitas populasinya. Pada teknik ini akan dilakukan
dua kali randomisasi. Kelebihan teknik sampling ini adalah
penyebaran unit populasi dapat dihindari. Di sisi lain,

3
kelemahan teknik ini adalah sulit diperoleh suatu cluster
dengan heterogenitas yang benar-benar sama.

e. Multistage atau double random sampling (acak bertahap


atau acak ganda).
Sampling ini digunakan pada populasi yang sangat
kompleks terdiri atas unit populasi yang terdiri dari beberapa
strata dan berada dalam clusters atau areas yang heterogen.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sampel yang
semaksimal mungkin mewakili semua ciri-ciri yang ada
dalam populasinya. Kelebihan teknik sampling ini adalah
mendapatkan sampel yang maksimal dan benar-benar
mewakili dari ciri-ciri populasi

2.2.2. Metode Sampling Non-Probabilitas


Metode non probability sampling membutuhkan biaya yang
lebih murah, kemudian caranya pun lebih mudah. Namun, metode
ini lebih berisiko. Kesimpulan yang diperoleh lebih lemah
dibandingkan metode pengambilan sampling probabilitas. Teknik ini
cocok untuk jenis penelitian kualitatif dan eksplotasi. Berikut ini
adalah jenis-jenis metode sampling non-probabilitas.
a. Metode Convenience
Metode ini hanya mencakup individu yang paling mudah
ditemui oleh peneliti. Metode convenience merupakan metode
yang paling mudah dan terjangkau dalam pengumpulan data
penelitian. Namun, metode ini tidak menjamin apakah sampel
yang terpilih mewakili populasi atau tidak.
b. Metode Sampling dari Respons Sukarela
Biasanya, metode ini menggunakan survei online yang bisa
diakses secara publik atau disebar melalui media sosial. Orang-
orang yang mengisi survei bersifat sukarela. Metode ini memiliki

4
risiko yang sama dengan metode sebelumnya, karena terkadang
orang yang mengisi survei tidak memahami pertanyaan dan
mengisi skemanya.
c. Metode Purposive
Metode purposive juga dikenal dengan metode penilaian,
karena melibatkan peneliti menggunakan keahliannya untuk
menentukan sampel yang akan digunakan. Metode purposive
akan memperoleh data yang lebih rinci secara kualitatif.
Umumnya, penggunaan metode ini ditujukan pada populasi yang
anggotanya kecil dan spesifik. Sampel purposive lebih efektif jika
memiliki kriteria dengan alasan yang jelas untuk dimasukkan.
d. Metode Snowball
Metode sampling kualitatif snowball dilakukan dengan
menunjuk calon sampel dari contoh yang sudah ada. Jadi, sampel
yang akan kamu gunakan untuk penelitian dicari oleh sampel
yang sudah kamu dapatkan

2.3. Manfaat Metode Sampling


Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan metode sampling
antara lain (Zainuddin, 2011):
1. Dari segi biaya akan menjadi lebih murah
2. Dari segi waktu akan lebih cepat, sehingga hasilnya up to date
3. Dari segi tenaga akan lebih hemat
4. Variabel yang diteliti dapat lebih banyak dan mendalam, sehingga
kedalaman serta ketepatan informasi akan lebih baik
5. Walaupun hanya menggunakan sebagian saja dari subjek atau
objek penelitian, tetapi hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

5
Menurut Hartanto (2003), manfaat menggunakan metode sampling
adalah sebagai berikut:
1. Dapat menghindari kerugian, jika dalam pengumpulan data objek
penelitian harus “dirusak”.
2. Kesimpulan umum (tentang populasi) diperoleh dengan relatif
murah, cepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Tingkat kesalahan pada kesimpulan umum dapat diperhitungkan,
yaitu melalui penghitungan sampling error
4. Validitas informasi atau validitas pengukuran dapat ditingkatkan,
karena dapat dilakukan kontrol terhadap variabel-variabel
tertentu, sehingga hasilnya lebih teliti.

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Metode sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representatif. (Margono, 2004). Metode sampling
dibagi menjadi dua macam, yaitu probabilitas atau random sampling dan non-
probabillitas atau non-random sampling. Dalam suatu penelitian, metode
sampling menjadi salah satu aspek yang penting dan diperlukan, karena akan
menentukan validitas eksternal dari hasil penelitian, dalam arti menentukan
seberapa luas atau sejauhmana keberlakuan atau generalisasi kesimpulan hasil
penelitian. Dengan demikian, kualitas sampling akan menentukan kualitas
kesimpulan suatu penelitian.

3.2. Saran
Menurut pendapat saya, pengunaan Metode Sampling dalam sebuah
penelitian menjadi sebuah sarana yang baik agar sebuah penelitian dapat
selesai dan memberikan manfaat kepada masyarakat diluar sana.

7
DAFTAR PUSTAKA

Tekno&Sains.2021.” Metode Sampling dan Jenisnya pada Penelitian”,


https://kumparan.com/berita-unik/metode-sampling-dan-jenisnya-pada-
penelitian-1vsKplzZYd2, Diakses pada 27 Oktober 2021 pukul 22.05.
Zainuddin, M. (2011). Metodologi penelitian kefarmasian dan kesehatan.
Surabaya: Airlangga University Press.
Nasution, R. (2003). “Teknik sampilngMakalah USU digital library”. dari
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-rozaini.pdf diakses pada 27
Oktober 2021 pukul 22.16.

Anda mungkin juga menyukai