Anda di halaman 1dari 3

1.

Maksudnya adalah dimana manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang
lain untuk mencapai tujuan organisasi atau manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. 
Contoh konkritnya ada ada jaman Wild-Wild-West (Jaman koboi di Amerika dulu), terjadi trend
menggali emas dan tiba-tiba semua orang pergi ke barat untuk mencari emas, siapa yang paling
kaya? Yang menggali emas ? BUKAN !!
Ternyata yang paling kaya adalah YANG JUAL JEANS (LEVI’S), dan YANG JUAL SEKOP kenapa? Karena
disaat semua ikut-ikutan menggali emas, mereka tiba-tiba mempunyai kebutuhan yang sama yaitu
celana jeans dan sekop. Jadi pada saat itu orang-orang yang dapat melihat peluang bisnis tersebut,
akan menjual jeans atau sekop karena mereka tidak ikut-ikutan mencari emas, tapi fokus apa yang
akan banyak di cari saat trend emas itu terjadi.

2.

3. Proses manajemen strategis mencantumkan langkah apa yang harus diambil oleh para
manajer untuk membuat strategi yang lengkap dan bagaimana menerapkan strategi
tersebut dengan sukses di perusahaan. Ini mungkin terdiri dari 7 hingga hampir 30 langkah
dan cenderung lebih formal dalam organisasi yang mapan. Cara-cara strategi diciptakan dan
direalisasikan berbeda. Jadi, ada banyak model proses yang berbeda. Model bervariasi
antara perusahaan tergantung pada:
Budaya organisasi.
Gaya kepemimpinan.
Pengalaman yang dimiliki perusahaan dalam menciptakan strategi yang sukses.

4. yang bertanggung jawab dalam perumusan dan pelaksanaan masing-masing jenis strategi


adalah manager. Proses ini diawali dengan evaluasi yang di lakukan para manager terhadap
posisi perusahaan sekarang terkait misi, tujuan dan strateginya.

5. Perumusan strategi dimulai dengan evaluasi faktor- faktor internal dan eksternal yang akan
memengaruhi daya saing perusahaan. Analisis SWOT mencakup upaya – upaya untuk
mengenali kekuatan , kelemahan , peluang , dan ancaman yang menentukan kinerja
perusahaan . informasi eksternal mengenai peluang dan ancaman dapat diperoleh dari
banyak sumber, termasuk pelanggan , dokumen pemerintah , jurnal profesi, pemasok ,
kalangan perbankan , rekan di perusahaan lain, konsultan , atau pertemuan asosiasi.

6. 5 Kekuatan

- Daya Tawar Pemasok


Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan baku pada harga
yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah kepada pembelinya. Dengan
demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi rendah karena memerlukan biaya yang tinggi untuk
membeli bahan baku yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok,
semakin tinggi pula keuntungan perusahaan kita.
Threat of new entrance
Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk ke industri tertentu. Jika Industri
tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi dengan sedikit hambatan maka pesaing akan segera
bermunculan. Semakin banyak perusahaan saingan (kompetitor) yang bersaing pada market yang
sama maka profit atau laba akan semakin menurun. Sebaliknya, semakin tinggi hambatan masuk
bagi pendatang baru maka posisi perusahaan kita yang bergerak di industri tersebut akan semakin
diuntungkan.

- Daya Tawar Pembeli


Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen, semakin tinggi
daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih rendah ataupun kualitas produk yang lebih
tinggi, semakin rendah profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga
produk yang lebih rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah. 

- Threat of subtituties
Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan produk pengganti
yang lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas lebih baik dengan biaya pengalihan
yang rendah. Semakin sedikit produk pengganti yang tersedia di pasaran akan semakin
menguntungkan perusahaan kita.

- Rivalry among existing competitors


Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif untuk mendapatkan
pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin diuntungkan apabila posisi perusahaan kita
kuat dan tingkat persaingan pada pasar (Market) yang sama tersebut yang rendah. 

7. Proses Penemuan
kompetensi inti bukanlah metode baru. Metode ini sudah diperkenalkan sejak tahun 1990, oleh C.K
Prahalad dan Gary Hamel.
Mereka mengenalkannya pada sebuah artikel yang berjudul “Core Competence of the Corporation”.
Artikel tersebut cukup populer karena berhasil dimuat di Harvard Business Review. Dari sanalah
metode ini mulai dikenal luas hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Contoh : salah satu produk bolu khas Medan. Teksturnya lembut, rasanya khas, dan pelayanannya
pun memuaskan. Selain resep yang khas, penggunaan bahan-bahannya pun tentu berkualitas.

8.

9. 3 Strategi
Strategi Biaya Rendah : Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya
memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah.
Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah
terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor
penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan
pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, ketika konsumen tidak (terlalu)
peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika
terdapat sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan. 
Strategi Pembedaan Produk
Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan
keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang
dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari
konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan
dengan sifat dan atribut fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan (secara nyata maupun
psikologis) yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan
pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit
ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para
konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya
(price insensitive).

Strategi Fokus
Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang
lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif
kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga.
Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah dan besar –, strategi fokus
diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi biaya rendah atau strategi
pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen
khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi
kebutuhan suatu produk — barang dan jasa — khusus. 

Anda mungkin juga menyukai